Pengantar Statistika Arif Rahman Hakim
Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mengetahui dan memahami definisi dan manfaat statistika statitistika berdasarkan fungsi metode parametrik dan non parametrik populasi dan sampel variabel dan data jenis dan skala data
2
Definisi Statistik Statistik dalam arti sempit berarti data
3
ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). Misal : Statistik penduduk, statistik personalia Statistik dalam arti luas berarti ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan/pengelompokkan, penyajian, dan analisis data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang tidak ARH-120514 menyeluruh.
MANFAAT PENGGUNAAN STATISTIKA Akuntansi (Accounting)
Perusahaan akuntan publik seringkali menggunakan prosedur pengambilan sampel (contoh) yang memenuhi kaidah-kaidah statistik ketika melakukan audit terhadap kliennya. Keuangan (Finance)
Penasehat keuangan menggunakan berbagai jenis informasi statistik, termasuk price-earnings ratio dan hasil dividen, untuk membantu dalam memberikan rekomentasi investasi. 4
ARH-120514
MANFAAT PENGGUNAAN STATISTIKA (Cont). Pemasaran (Marketing)
Pengambilan sampel masyarakat sebagai calon konsumen untuk diminta pendapat tentang produk yang akan diluncurkan oleh suatu perusahaan seringkali menggunakan kaidah statistik. Ekonomi
Para ahli ekonomi menggunakan prosedur statistik dalam melakukan peramalan tentang kondisi perekonomian pada masa yang akan datang.
5
ARH-120514
Statistika berdasarkan fungsinya (1) Statistik Deskriptif. Statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran dan analisis terhadap kelompok data tanpa penarikan kesimpulan pada kelompok data yang lebih besar
6
ARH-120514
Statistika berdasarkan fungsinya (2) Statistik Inferensi. Statistik yang berfungsi untuk menaksir dan/atau menguji karakteristik populasi yang dihipotesiskan berdasarkan data sampel
7
ARH-120514
Contoh Data terhadap penjualan motor merek ‘TOHAKI’
perbulan di suatu show room motor di Salatiga selama tahun 2012. Dari data tersebut pertama akan dilakukan deskripsi terhadap data spt menghitung rata-rata penjualan, berapa standar deviasinya dll
Kemudian baru dilakukan berbagai inferensi
terhadap hasil deskripsi spt : perkiraan penjualan mobil tsb bulan Januari tahun berikut, perkiraan rata-rata penjualan motor tsb di Salatiga.
8
ARH-120514
STATISTIKA PARAMETRIK & NON PARAMETRIK Statistika Parametrik
Statistika parametrik dipergunakan untuk data berskala interval atau rasio dan diasumsikan populasinya berdistribusi normal. Biasanya untuk memperoleh kesimpulan bagi populasinya digunakan karakteristik sampel seperti mean, deviasi standard dan variasi Statistika Non Parametrik Statistika non parametrik dipergunakan untuk data berskala nominal atau ordinal dan populasi diasumsikan tidak berdistribusi normal. Biasanya untuk memperoleh kesimpulan bagi populasinya digunakan karakteristik sampel seperti frekuensi dan rangking 9
ARH-120514
DATA & VARIABEL Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-
fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan.
Variabel adalah karakteristik data yang menjadi
perhatian.
10
ARH-120514
POPULASI & SAMPEL Populasi
Populasi adalah himpunan seluruh data yang dapat diperoleh dari hasil pengamatan dalam suatu penelitian Sampel Sampel adalah sebagian data yang diambil dari populasi. Banyaknya anggota sampel disebut ukuran sampel 11
ARH-120514
Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode Alat 12
ARH-120514
• Sensus. Cara pengumpulan data dimana seluruh elemen populasi diselidiki satu persatu. Misal : sensus penduduk, sensus industri. • Sampling. Cara pengumpulan data dimana yang diselidiki adalah elemen sampel dari suatu populasi. Misal : survey sosial ekonomi nasional.
• Daftar pertanyaan : pertanyaan terbuka vs pertanyaan tertutup • Wawancara • Observasi atau pengamatan langsung • Pos, telepon, atau alat komunikasi lainnya
Data berdasarkan skala pengukuran A.Skala Nominal : skala yang mengelompokkan data menurut ciri-
13
ciri nya tetapi hasil pengelompokkannya tidak dapat dibandingkan atau diurutkan. CONTOH : jenis kelamin, jenis pekerjaan B.Skala Ordinal adalah skala yang mengelompokkan data menurut ciri-cirinya dan hasil pengelompokkannya dapat diurutkan. CONTOH : kepuasan kerja, motivasi C.Skala Interval adalah skala yang nilainya mempunyai jarak/interval tertentu, dapat dibedakan dan diurutkan tetapi tidak dapat dibandingkan secara matematis. Ciri skala ini adalah datanya tidak memiliki nilai nol mutlak. CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem kalender D.Skala Rasio adalah skala yang datanya berupa nilai tunggal dan dapat dibandingkan secara matematis. Ciri skala ini adalah datanya memiliki nilai nol mutlak. CONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku ARH-120514
Klasifikasi Jenis Data Sifat
• Kualitatif • Kuantitatif
Sumber
• Primer • Sekunder
• Sensus Cara memperoleh • Sampling
14
Waktu pengumpulan ARH-120514
• Cross section • Time series
Klasifikasi Data Berdasarkan Sifat
Kualitatif
Kuantitatif 15
ARH-120514
• Bukan “angka”: nominal & ordinal • Jenis pekerjaan, tgl&tempat lhr, tingkat pendidikan
• Berupa angka:interval & rasio • Umur, tinggi badan, berat badan
Contoh Data b1r2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Variabel b1r2 b6r1 b6r2 b6r3 b6r4 b6r5 b6r7 b6r8 b6r10
b6r1 milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri milik sendiri
b6r2 genteng genteng genteng genteng genteng genteng genteng genteng genteng genteng
b6r3 bambu tembok tembok tembok bambu tembok bambu tembok bambu bambu
b6r4 bukan tanah bukan tanah bukan tanah bukan tanah tanah bukan tanah bukan tanah bukan tanah bukan tanah bukan tanah
Keterangan kab/kota status penguasaan bangunan tempat tinggal yang ditempati jenis atap terluas jenis dinding terluas: jenis lantai terluas: luas lantai: penggunaan fasilitas air minum: cara memperoleh air minum: sumber penerangan:
ARH-120514
b6r5 42 120 49 108 35 72 54 72 35 24
b6r7 bersama sendiri sendiri sendiri sendiri sendiri sendiri bersama bersama bersama
b6r8 tidak membeli tidak membeli tidak membeli tidak membeli tidak membeli tidak membeli tidak membeli tidak membeli tidak membeli tidak membeli
b6r10 listrik listrik listrik listrik listrik listrik listrik listrik listrik listrik
Contoh Data Time Series dan Cross Section IPK 3.64 3.01 2.89 3.70 3.08
DOMISILI BEKASI DEPOK BOGOR SELATAN JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR
Negara Bn Rp Indonesia Mn Ringgit Malaysia Bn Baht Thailand Bn Pesos Filipina Mn $ Singapore Singapura Mn $ Brunei Brunei
No 1 2 3 4
ARH-120514 5
Jenis Barang A B C 1990 210866 119081 2184 1077 66885 6509
Daerah Penjualan 1 2 20 30 15 25 10 20 1992 282395 150682 2831 1352 81224 6565
Komoditas EL Machnry, eqpmnt & parts; sound eqpmnt; tv eqpmnt. Nuclear reactor, boilers, machnry & mechan appclnc/parts. Min fuels, min oils & prd distl; bitum substan; min wax Vehcl, ( not railway, tramway, rolling stock ); parts & accessories Iron and Steel
1994 382220 195461 3629 1693 107851 6686
Usia Jenis Kelamin 18.63 L 18.47 P
Total
3 50 40 25
100 80 55 1996 532568 253732 4611 2172 129932 7409
1997 627695 281795 4733 2427 141626 7628
1998 955754 283243 4626 2665 137329 8111
2000 1389770 343215 4923 3355 159596 7441
1993 53696
1995 84764
1997 98502
1998 83545
1999 90119
2001 95245
41269
60239
70932
48725
47414
55205
18677
20321
28167
17889
23081
34829
9455
14711
12718
4548
6059
8919
9339
13079
11730
6021
7143
6988
Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat mengolah dan menyajikan
data.
data kualitatif : distribusi frekeuensi, tabulasi
silang, grafik data kuantitatif : distribusi frekuensi, histogram
18
Definisi Pengolahan Data Suatu proses untuk mendapatkan ringkasan
data / angka berdasarkan kelompok data mentah. Bentuknya dapat berupa jumlah (total), proporsi, persentase, rata-rata, dan sebagainya. Metode pengolahan data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengolahan data manual dan pengolahan data elektronik. 19
ARH-190514
Data
20
ARH-190514
Data (1)
21
ARH-190514
Data (2)
22
ARH-190514
Penyajian Data Suatu proses untuk menyajikan data / angka
sehingga diperoleh gambaran fakta atau peristiwa dalam suatu kelompok data mentah. Bentuknya dapat berupa tabel maupun grafik. Metode penyajian data dapat dilakukan dengan perangkat komputer seperti Ms Excel atau perangkat lunak statistik seperti SPSS. 23
ARH-190514
Bentuk Tabel Tabel Satu Arah : tabel yang memuat
keterangan mengenai satu hal atau satu karakteristik saja. jenis kloset leher angsa plengsengan Total
Freq. Percent 326 99.69 1 0.31 327 100.00
sumber penerangan: listrik pln listrik non pln pelita/sentir/obor Total
24
ARH-190514
Freq. Percent 325 99.39 1 0.31 1 0.31 327 100.00
Cum. 99.69 100.00
Cum. 99.39 99.69 100.00
Bentuk Grafik Batang Grafik Batang. Bentuk berupa batang
yang menggambarkan jumlah (total) karakteristik (Tipe berupa tunggal, berganda, dan komponen berganda).
1600000 1400000 1200000 1000000 800000
100%
600000
90%
400000
70%
80% 60%
200000
50%
0 1990
1992
1994
1996
1997
Bn Rp Indonesia Mn Ringgit Malaysia Mn $ Singapore Singapura
1998
2000
40% 30% 20% 10% 0% 1990 Bn Rp Indonesia
25
ARH-190514
1992
1994
1996
Mn Ringgit Malaysia
1997
1998
2000
Mn $ Singapore Singapura
Bentuk Grafik Lingkaran Grafik Lingkaran. Bentuk berupa lingkaran
yang menggambarkan jumlah (total) karakteristik (Tipe berupa tunggal, berganda, dan komponen berganda).
BEKASI 4
2
DEPOK 4 2
13
BOGOR SELATAN JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR
Bn Rp Indonesia Mn Ringgit Malaysia Mn $ Singapore Singapura
26
ARH-190514
Bentuk Grafik Garis Grafik Garis Tunggal. Grafik yang terdiri dari satu garis untuk
menggambarkan perkembangan dari suatu karakteristik Grafik Garis Berganda. Grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk menggambarkan perkembangan lebih dari satu karakteristik 1600000 1400000 1200000 1000000 800000 600000 400000 200000 0 1990
27
ARH-190514
1992
1994
Bn Rp Indonesia Bn Baht Thailand Mn $ Singapore Singapura
1996
1997
1998
Mn Ringgit Malaysia Bn Pesos Filipina Mn $ Brunei Brunei
2000
Bentuk Grafik Komponen Grafik Komponen Berganda. Bentuk serupa dengan grafik
berganda tetapi garis yang terakhir menggambarkan jumlah (total) dari komponen (Bentuk bisa berupa garis atau persentase). 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
2000000 1800000 1600000 1400000 1200000 1000000 800000 600000 400000 200000 0 1990
1992
1994
1990 1996
Bn Rp Indonesia Bn Baht Thailand Mn $ Singapore Singapura
28
ARH-190514
1997
1998
Mn Ringgit Malaysia Bn Pesos Filipina Mn $ Brunei Brunei
1992
1994
1996
2000
Bn Rp Indonesia Bn Baht Thailand Mn $ Singapore Singapura
1997
1998
Mn Ringgit Malaysia Bn Pesos Filipina Mn $ Brunei Brunei
2000
Bentuk Grafik Peta Grafik Peta. Bentuk
berupa Peta yang menggambarkan jumlah (total) karakteristik (Tipe berupa tunggal dan berganda).
29
ARH-190514
DISTRIBUSI FREKUENSI Merupakan tabel ringkasan data yang
menunjukkan frekuensi/banyaknya item/obyek pada setiap kelas yang ada. Tujuan: mendapatkan informasi lebih dalam tentang data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh dengan melihat data aslinya. 30
ARH-190514
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (Cont.) Data Kuantitatif Manajer Pabrik Lampu Serambanget berkeinginan melihat
31
18 31 26 59 39
gambaran yang lebih jelas tentang distribusi harga suku cadang. Untuk itu diambil 60 pelanggan sebagai sampel, kemudian dicatat data tentang harga suku cadang mobil (Ribu Rp). Berikut Data Penjualan hasilnya:
11 40 25 54 44
ARH-190514
25 39 23 55 47
30 32 21 55 46
29 36 21 51 47
24 40 32 63 43
24 32 38 64 43
24 38 31 70 48
28 39 40 65 56
25 32 32 65 58
28 39 40 65 56
25 32 32 65 58
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (Cont.) Petunjuk Penentuan Jumlah Kelas Gunakan ukuran banyaknya kelas (k) antara 5 s.d.
20, atau menggunakan formula k = 1 + 3,3 log n. n = banyaknya sampel Data dengan jumlah besar memerlukan kelas yang lebih banyak, dan sebaliknya. Petunjuk Penentuan Lebar Kelas Gunakan kelas dengan lebar sama. Lebar kelas dapat didekati dengan rumus berikut:
Nilai data terbesar - nilai data terkecil Banyaknya kelas 32
ARH-190514
CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI (Cont.) Contoh: Pabrik Lampu Serambanget Jika banyaknya kelas 6,9 ≈ 7, sedangkan lebar
kelas = 8,4 ≈ 9 Tabel distribusi frekuensi diperoleh: Penjualan BB 11 20 29 38 47 56 65
33
ARH-190514
BA 19 28 37 46 55 64 73
Frekuensi 2 13 12 14 7 7 5 60
Frekuensi Relatif 0.03 0.22 0.20 0.23 0.12 0.12 0.08
Frekuensi Kumulatif 2 15 27 41 48 55 60
Frek. Relatif Kumulatif 0.03 0.25 0.45 0.68 0.80 0.92 1.00
ANALISIS TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI Contoh: Pabrik Lampu Serambanget ....? ....? ....?
Dst.
34
ARH-190514
HISTOGRAM Contoh: Pabrik Lampu Serambanget 16 14 15 24 33 42 51 60 69
12 10 8 6 4 2 0 Nilai Tengah Biaya Perbaikan Mesin 35
ARH-190514
Tujuan Pembelajaran Mahasiswa
dapat mengetahui & menghitung ukuran sentral tendensi i.e. rata-rata hitung, rata-rata tertimbang, rata-rata ukur Mahasiswa dapat mengetahui & menghitung ukuran sentral tendensi i.e. median, modus, kuartil, desil, dan persentil. 36
Rata – Rata Hitung
37
ARH 26052014
Contoh Penerapan Rata – Rata Hitung Biaya Perbaikan Mesin 15 24 33 42 51 60 69
38
ARH 26052014
Rata – Rata Tertimbang Rata – rata tertimbang merupakan nilai rerata yang dihitung dengan memasukkan bobot dari setiap nilai-nilai data. atau
dimana : adalah nilai rata-rata adalah nilai pengamatan data ke-i adalah bobot setiap nilai pengamatan data ke-i 39
ARH 26052014
Contoh Penerapan Rata – Rata Tertimbang
40
Biaya Perbaikan Mesin
Frekuensi
15 24 33 42 51 60 69
2 13 12 14 7 7 5
ARH 26052014
NTP x Frek
Rata – Rata Ukur Rata – Rata Ukur (disimbolkan U) merupakan nilai rerata yang dihitung dengan memperhitungkan perbandingan relatif yang tetap sehingga seolah-olah data merupakan barisan geometri.
41
dimana : adalah nilai rata-rata adalah nilai pengamatan data ke-i ARH n 26052014 adalah banyaknya data ke-i
Contoh Penerapan Rata-Rata Ukur Biaya Perbaikan Mesin Log (BPM) 15 24 33 42 51 60 69
42
ARH 26052014
1.1761 1.3802 1.5185 1.6232 1.7076 1.7782 1.8388 11.0226
Rata – Rata Geometris & Harmonis
43
ARH 26052014
Contoh Penerapan Rata-Rata Geometris & Harmonis
44
ARH 26052014
Modus Modus (Mo) merupakan gejala yang sering terjadi atau data yang paling sering muncul.
BbMo b1 b2 P 45
Nilai batas bawah kelas interval yang mengandung modus Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi sebelumnya Selisih frekuensi yang mengandung modus dengan frekuensi setelahnya Lebar kelas interval antara nilai batas bawah dan nilai batas atas dari kelas yang memuat modus
ARH 26052014
Contoh Penerapan Modus Xi 20 22 25 29 30
fi 81 56 98 75 72
No Kelas Interval 1 15 - 17 2 18 - 20 3 21 - 23 4 24 - 30 Jumlah Berapa modus dari kumpulan data tersebut ?
46
ARH 26052014
BbMo b1 b2 P
fi 20 26 10 4 60
Fi 20 46 56 60
17,5 [(18+17)/2] 6 [26-20] 16 [26-10] 3
Median Median (disimbolkan Me) merupakan nilai data yang terletak ditengah setelah data tersebut disusun menurut urutan nilainya sehingga membagi dua sama besar. DataTidak Berkelompok
BbMe FMe fMe P
47
n
Data Berkelompok
Nilai batas bawah kelas interval yang mengandung median Frekuensi kumulatif sebelum kelas interval yang mengandung median Frekuensi kelas interval yang mengandung median Lebar kelas antara nilai batas bawah dan nilai batas atas dari kelas yang memuat median Jumlah observasi
ARH 26052014
Contoh Penerapan Median 2,3,7,9,12 5,7,10,15,17,23
Berapa median dari kumpulan data tersebut ?
48
ARH 26052014
Kelas No Interval 1 15 - 17 2 18 - 20 3 21 - 23 4 24 - 30 Jumlah BbMe FMe fMe P
fi 20 26 10 4 60
17,5 [(18+17)/2] 20 26 3
Fi 20 46 56 60
Kuartil Kuartil dapat dikatakan sebagai ukuran perempatan atau dengan kata lain nilai kuartil akan membagi 4 bagian sama banyak terhadap seluruh data yang sudah diurutkan. Jika N>= 3, maka kita dapat membuat kategori kuartil yaitu K1 (Kuartil 1); K2 (Kuartil 2); dan K3 (Kuartil 3) DataTidak Berkelompok
BbKi n FKi fKi P
49
Data Berkelompok
Nilai batas bawah kelas interval yang mengandung Ki Banyaknya data Frekuensi kumulatif sebelum kelas interval Ki Frekuensi kelas interval yang mengandung Ki Lebar kelas antara nilai batas bawah dan nilai batas atas dari kelas ARH 26052014 yang memuat kuartil ke-i
Contoh Penerapan Kuartil 2,5,7,7,9 Berapa Kuartil dari kumpulan data tersebut ?
50
ARH 26052014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kelas Interval 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 Jumlah
BbKi n FKi fKi P
fi 2 3 5 6 7 8 9 11 13 8 4 3 1 80
29,5 [(30+29)/2] 80 16 7 5
Fi 2 5 10 16 23 31 40 51 64 72 76 79 80
Desil Desil dapat dikatakan sebagai ukuran persepuluh atau dengan kata lain nilai desil akan membagi 10 bagian sama banyak terhadap seluruh data yang sudah diurutkan. Jika N>= 9, maka kita dapat membuat kategori Desil yaitu D1 (Desil 1); D2 (Desil 2); D3 (Desil 3) hingga D9 (Desil 9). DataTidak Berkelompok
BbDi N Fdi fDi P 51
Data Berkelompok
Batas bawah kelas interval yang mengandung Di Banyak data Frekuensi kumulatif sebelum kelas interval Di Frekeunsi kelas interval yang mengandung Di Lebar kelas antara nilai batas bawah dan nilai batas atas dari kelas yang ARH 26052014 memuat desil ke-i
Contoh Penerapan Desil 9,9,10,13,14,17,19, 19,21,22,23,25,27 29,33,35,35,39, 43,4 7 Berapa Desil dari kumpulan data tersebut ?
52
ARH 26052014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kelas Interval 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 Jumlah
BbDi n FDi fDi P
fi 2 3 5 6 7 8 9 11 13 8 4 3 1 80
49,5[(50+49)/2] 80 51 17 5
Fi 2 5 10 16 23 31 40 51 64 72 76 79 80
Persentil Persentil dapat dikatakan sebagai ukuran persepuluh atau dengan kata lain nilai persentil akan membagi 100 bagian sama banyak terhadap seluruh data yang sudah diurutkan. Kita dapat membuat kategori Persentil yaitu P1 (Persentil 1); P2 (Persentil 2); P3 (Persentil 3) hingga P99 (Persentil 99). DataTidak Berkelompok
BbPi n FPi fPi P 53
Data Berkelompok
Batas bawah kelas interval yang mengandung Pi Banyak data Frekuensi kumulatif sebelum kelas interval Pi Frekeunsi kelas interval yang mengandung Pi Lebar kelas antara nilai batas bawah dan nilai batas atas dari kelas yang memuat persentil ke-i ARH 26052014
Contoh Penerapan Persentil 9,9,10,13,14,17,19, 19,21,22,23,25,27 29,33,35,35,39, 43,4 7 Berapa Persentil dari kumpulan data tersebut ?
54
ARH 26052014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kelas Interval 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 Jumlah
BbDi n FDi fDi P
fi 2 3 5 6 7 8 9 11 13 8 4 3 1 80
29,5[(30+29)/2] 80 16 7 5
Fi 2 5 10 16 23 31 40 51 64 72 76 79 80
Tujuan Pembelajaran Mahasiswa dapat mengetahui & menghitung
ukuran keruncingan, kemiringan, simpangan rata-rata, range, varians, simpangan baku, & koefisien variansi.
55
Ukuran Dispersi dengan Kuartil Rentang Antar Kuartil (RAK) merupakan selisih antara nilai K3 dengan K1. Rentang Semi Kuartil (RSK) merupakan setengah dari nilai Rentang Antar Kuartil. Rentang Antar Kuartil
56
K1
Nilai Kuartil 1
K3
Nilai Kuartil 3
ARH-02062014
Rentang Semi Kuartil
Ukuran Kemiringan Ukuran kemiringan merupakan ukuran yang menyatakan sebuah model distribusi yang mempunyai kemiringan tertentu. Menurut Pearson, terdapat tiga kriteria untuk mengetahui model distribusi yaitu : a. Distribusi negatif, jika koefisien kemiringan lebih kecil dari nol. b. Distribusi simetrik, jika koefisien kemiringan sama dengan nol. c. Distribusi positif, jika koefisien kemiringan lebih besar dari nol. Berikut formula untuk menghitung koefisien kemiringan yaitu a. Koefisien Kemiringan Pertama Pearson, b. Koefisien Kemiringan Kedua Pearson, c. Koefisien Kemiringan dengan Nilai Kuartil, d. Koefisien Kemiringan dengan Nilai Persentil. 57
ARH-02062014
Ukuran Keruncingan Ukuran keruncingan merupakan ukuran yang menyatakan sebuah model distribusi yang mempunyai keruncingan tertentu. Terdapat tiga kriteria untuk mengetahui model distribusi berdasarkan ukuran keruncingan yaitu : a. Distribusi platikurtik, jika koefisien kurtosis kurang dari 0,263. b. Distribusi mesokurtik, jika koefisien kurtosis sama dengan 0,263. c. Distribusi leptokurtik, jika koefisien kurtosis lebih dari 0,263. Berikut formula untuk menghitung koefisien kurtosis yaitu
58
ARH-02062014
Nilai Maksimum & Minimum serta Contoh Perhitungan
59
ARH-02062014
Range Jarak antara kedua nilai ekstrem dalam suatu kelompok data yang mempunyai nilai maksimum dan nilai minimum (dinotasikan R).
60
ARH-02062014
Contoh Range Sales 9 6 12 10 13 15 16 14 14 16 17 16 24 21 22 18 19 18 20 17 ARH-02062014
R = max – min = ? – ? = ??
Simpangan Rata - Rata
62
ARH-02062014
Contoh Penerapan Simpangan Rata - Rata
63
ARH-02062014
Simpangan Baku & Variansi (Data Berkelompok)
64
ARH-02062014
Simpangan Baku & Variansi (Data Tak Berkelompok)
65
ARH-02062014
Contoh Perhitungan Simpangan Baku & Variansi (Data Berkelompok)
66
ARH-02062014
Ukuran Sebaran Relatif (1)
67
ARH-02062014
Ukuran Sebaran Relatif (2)
68
ARH-02062014
Terima Kasih