RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS ) PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
Nunung Prajarto, M.A., Ph.D. Dra. Isbandiyah HS, MS. (2007) --------------------------------------Drs. Ana Nadhya Abrar, M.E.S. Drs. Widodo A. Setianto, M.Si. (2008) ---------------------------------------Dr. Phil Ana Nadhya Abrar, M.E.S. Ahmad Nyarwi, SIP, M.Si (2010) Alamat kantor: Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada Jl.Sosio Justisia Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Telepon: 0274-563362 Psw. 211
A. Peng Pengan anta tarr Matakuliah Matakuliah Pengantar Pengantar Ilmu Komunikas Komunikasii dalam kurikulum Jurusan Ilmu Ilmu Komuni Komunikas kasii Fisipo Fisipoll UGM ditemp ditempatka atkan n sebaga sebagaii mataku matakulia liah h Wajib Wajib Jurusan sekaligus matakuliah dasar pertama diambil mahasiswa semester I Program Studi Ilmu Komunikasi. Penempatan mata kuliah ini pada semester I dimaks dimaksudk udkan an agar agar mahasi mahasiswa swa progra program m studi studi Jurus Jurusan an Ilmu Ilmu Komuni Komunikas kasii sebelum sebelum mengambil mengambil matakuliah wajib jurusan jurusan yang lain, sudah sudah mengikuti mengikuti matakuliah ini. Dengan demikian walaupun tidak secara explisit, matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi merupakan “pre-requisite” bagi matakuliah wajib jurusan yang lain. Sebagai matakuliah dasar, Pengantar Ilmu Komunikasi yang utama akan memberikan pemahaman konseptual atas berbagai obyek pembelajaran. Namun demikian dalam proses pembelajaran, juga akan diberikan pemahaman praktis dari obyek tersebut serta menghubungkannya dengan realitas yang ada dalam kehidupan manusia. Disamping itu, matakuliah ini direncanakan akan membahas topik-topik yang memberikan wawasan kepada mahasiswa agar mere mereka ka memi memili liki ki pema pemaha hama man n atas atas seju sejuml mlah ah mata mataku kulia liah h Juru Jurusa san n Ilmu Ilmu Komunikasi yang lain, baik yang lebih bersifat konseptual maupun yang lebih bersifat bersifat praktis. praktis. Sebagai Sebagai ilustrasi, ilustrasi, sejumlah topik pembelajaran pembelajaran matakuliah matakuliah Pengan Pengantar tar Ilmu Ilmu Komun Komunika ikasi si pada pada semest semester-s er-seme emeste sterr beriku berikutt akan akan berdir berdirii
1
sendiri sebagai matakuliah, misalnya Komunikasi Persona, Komunikasi Kelompok, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Tradisional, Komunikasi Antar Budaya, Komunikasi Massa, Metode Penelitian Komunikasi dan lain sebagainya. Dengan melihat posisi matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi ini sekaligus telah memperlihatkan adanya perencanaan yang sistimatis dalam hal penempatannya dalam kurikulum jurusan. Dengan kata lain, ada persiapan topik pembelajaran matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi berkaitan secara langsung dengan sejumlah matakuliah yang lain dalam bingkai kurikulum Jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol UGM. B. Tujuan Dan Sasaran
1. Nama Matakuliah : Pengantar Ilmu Komunikasi 2. Kode / SKS : SPC 100 / 3 SKS 3. Semester : I (Ganjil) 4. Tujuan Pembelajaran Sebagai matakuliah wajib di Jurusan Ilmu Komunikasi, matakuliah ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi mahasiswa, terutama pemahaman atas berbagai konsep dasar ilmu komunikasi. Diharapkan setelah mahasiswa mengikuti matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi ini akan membuka wawasan dan pemahaman mereka atas berbagai obyek pembelajaran yang pada semester-semester berikut diberikan dalam berbagai matakuliah jurusan, baik matakuliah wajib maupun matakuliah pilihan. Diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep-konsep dasar ilmu komunikasi yang nantinya dapat digunakan untuk mengkritisi berbagai gejala komunikasi yang masuk dalam lingkup ilmu komunikasi. 5. Sasaran / Outcome Pembalajaran Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat: a. Memahami konsep-konsep dasar komunikasi b. Memahami lingkup ilmu komunikasi c. Memaparkan komponen, proses, fungsi dan teknik-teknik komunikasi d. Memaparkan bidang penelitian komunikasi e. Memahami dan menjelaskan model-model komunikasi f. Menelaskan prinsip-prinsip komunikasi g. Menjelaskan dasar-dasar komunikasi persona, komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi massa, komunikasi kelompok, komunikasi tradisional, komunikasi organisasi dan komunikasi antar budaya. 6. Jumlah Jam dan Pembagiannya Proses perkuliahan Pengantar Ilmu Komunikasi direncanakan berlangsung 16 kali, dengan perincian 14 kuliah tatap muka dan diskusi dan 2 kali proses ujian (yakni ujian tengah semester dan ujian akhir
2
semester. Adapun distribusi proses perkuliahan secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Distribusi Waktu Dalam Setiap Jenis Program Pembelajaran No.
Jenis Program
Jumlah Program 10 kali
Jumlah Jam 30 jam
1.
Kuliah Tatap Muka di kelas
2.
Diskusi
4 kali
12 jam
3.
Evaluasi dan Ujian
2 kali
4 jam
Jumlah
16 kali
48 jam
Keterangan
Memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang konsep-konsep dasar komunikasi dan berbagai aspek yang berhubungan dengan bidang kajian ilmu komunikasi. Bersama-sama mahasiswa men-diskusikan tentang hasil yang mereka peroleh dari kuliah tatap muka dan mendiskusikan paper yang disusun mahasiswa mengenai topik yang relavan dengan topik perkuliahan. Mengetahui kemampuan mahasiswa memahami topiktopik yang diberikan dosen selama proses pembalajaran, kemampuan mahasiswa dalam memahami permasalahan-permasalah-an yang didiskusikan serta memperoleh umpan balik dari mahasiswa.
7. Jadwal Kegiatan Mingguan Adapun jadwal kegiatan mingguan perkuliahan Pengantar Ilmu Komunikasi dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Mingguan Matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi Mingg u ke1
Topik Pengantar Perkuliahan
Substansi •
•
Menyampaikan rencana program perkuliahan selama satu semester Mendiskusikan aturan main perkuliahan
Metode Pembelajaran Tatap muka di kelas
3
•
•
2
3
Pengertian / definisi komunikasi Tinjauan teoritis / filosofis dan teoritis ilmu komunikasi
• • • •
•
• •
4
5
Komponen, proses dan prinsip prinsip komunikasi Model-model komunikasi
•
• • •
•
•
6
Penelitian bidang komunikasi
•
•
7
Fungsi komunikasi
8
Evaluasi tengah semester
9
Teknik-teknik komunikasi
10
Komunikasi verbal dan non verbal
11
Komunikasi
•
•
•
•
•
•
Menyampaikan fungsi dan tugas dosen serta kewajiban mahasiswa Menyampaikan silabus dan literatur yang digunakan Definisi komunikasi Pengertian/definisi ilmu komunikasi Obyek studi ilmu komunikasi Sejarah pertumbuhan dan perkembangan komunikasi Sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu komunikasi Filosofis komunikasi Filosofis ilmu komunikasi Menjelaskan komponen-komponen komunikasi Menjelaskan proses komunikasi Menjelaskan prinsip-prinsip komunikasi Memahami model-model dasar komunikasi Mampu membedakan masing-masing model Memahami relevansi model komunikasi Menjelaskan bidang-bidang penelitian ilmu komunikasi Menjelaskan perkembangan penelitian bidang komunikasi Memahami fungsi-fungsi komunikasi: Memberi informasi Mendidik Menghibur Pengawasan Pembentuk public opinion Mempengaruhi Menjawab pertanyaan ujian tengah semester dan angket Menjelaskan berbagai teknik komunikasi, meliputi: Teknik persuasif Teknik informatif Teknik hubungan manusiawi Teknik instruktif Memahami pengertian, proses, fungsi komunikasi verbal Memahami pengertian, simbol-simbol non verbal, fungsi dan perilaku komunikasi non verbal Memahami pengertian, karakteristik
Tatap muka dikelas dan tanya jawab Tatap muka di kelas dan tanya jawab
Tatap muka di kelas dan tanya jawab Tatap muka di kelas dan tanya jawab
Tatap muka di kelas dan tanya jawab Tatap muka di kelas dan tanya jawab
Ujian dan mengisi angket di kelas Tatap muka di kelas dan tanya jawab
Diskusi
Tatap muka di
4
Persona •
12
Komunikasi kelompok
•
•
•
•
13
• •
• • •
•
14
Komunikasi tradisional, komunikasi antar budaya dan komunikasi organisasi
15
Overview
16
Evaluasi akhir semester
komunikasi persona Memahami tahap-tahap, efektifitas dan tujuan komunikasi persona Memahami pengertian dan proses komunikasi kelompok Memahami faktor-faktor yang mempunyai efektivitas komunikasi kelompok Memahami tujuan dan peran anggota dalam kelompok Memahami bentuk-bentuk komunikasi kelompok Memahami pengertian komunikasi massa Memahami karakteristik komunikasi massa Memahami proses komunikasi massa Memahami media komunikasi massa Memahami perkembangan teknologi komunikasi massa Memahami dampak media massa Memahami pengertian dan konsep • dasar komunikasi tradisional Memahami pengertian, fungsi dan • proses komunikasi antar budaya Memahami pengertian, konsep dasar, • proses dan peranan serta pengaruh komunikasi organisasi Overview atas semua topik • pembelajaran dalam satu semester Menjawab pertanyaan ujian dan • mengisi angket
kelas dan tanya jawab Tatap muka di kelas dan tanya jawab
Tatap muka di kelas dan tanya jawab
Diskusi
Diskusi Ujian dan mengisi angket di kelas
8. Aturan Main Dalam upaya mengoptimalkan proses perkuliahan dan penjaminan mutu proses pembelajaran, maka untuk matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi diberlakukan aturan main sebagai berikut: a. Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan minimal 75% dari jumlah perkuliahan. b. Mahasiswa wajib membuat dan mengumpulkan tugas yang diberikan dosen tepat waktu. c. Setiap tugas yang diketahui menjiplak atau sama dengan mahasiswa yang lain, otomatis akan diberi nilai E. d. Mahasiswa wajib mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir semester, dan dosen tidak akan memberikan ujian susulan. e. Mahasiswa wajib datang dan masuk kelas tepat waktu. Bagi mahasiswa yang terlambat lebih dari 10 menit tidak diperkenankan
5
mengikuti kuliah. f. Jika diketahui mahasiswa melakukan kecurangan pada saat ujian, akan diberi nilai E. g. Jika dosen terlambat lebih dari 10 menit tanpa pemberitahuan sebelumnya, mahasiswa boleh meninggalkan ruang kuliah. h. Mahasiswa wajib menjaga ketenangan dan ketertiban selama kuliah berlangsung. 9. Penilaian: kriteria dan cara evaluasi hasil pembelajaran kuliah ini meliputi aspek-aspek berikut: Aspek Penilaian Pemahaman Kreativitas
Sikap
Unsur Penilaian
Ujian (UTS dan UAS) Mengerjakan tugas Kehadiran Total
Persentase
80 10 10 100
Adapun nilai akhir akan ditentukan sebagai berikut: > 850 point Nilai A untuk 700 – 849 point Nilai B untuk ) 550 – 699 point Nilai C untuk ) 400 – 549 point Nilai D untuk ) Kurang dari 400 point dinyatakan tidak lulus
( > 85% ) ( 70 – 85% ( 55 – 70% ( 40 – 55%
C. Rancangan dan Substansi Perkuliahan Setiap Sesi Berikut ini akan dikemukakan rancangan dan substansi perkuliahan setiap sesi.
Rancangan Sesi I : Pengantar Matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi mencakup 12 pokok bahasan: (1) Pengertian dan definisi komunikasi, (2) Tinjauan teoritis, filosofis dan teoritis komunikasi, (3) Komponen, proses dan prinsip-prinsip komunikasi, (4) Model-model komunikasi, (5) Penelitian bidang komunikasi, (6) Fungsi komunikasi, (7) Teknik-teknik komunikasi, (8) Komunikasi verbal dan Non Verbal, (9) Komunikasi Persona, (10) Komunikasi Kelompok, (11) Komunikasi Massa dan (12) Komunikasi Tradisional, Komunikasi Budaya dan Komunikasi Organisasi. Tiap pokok bahasan nantinya akan dipaparkan ke dalam rancangan dan substansi perkuliahan pada setiap sesi. Perkuliahan secara tatap muka dilaksanakan dengan mengoptimalkan metode pembelajaran yang memberikan peran aktif pada mahasiswa. Mengingat pentingnya peningkatan interaksi dosen-mahasiswa, maka
6
berbagai bentuk penugasan pada mahasiswa diberikan, baik dalam bentuk diskusi-diskusi maupun tugas-tugas individu maupun tugas kelompok. Dalam setiap sesi, dibuka kesempatan tanya jawab antara dosen dengan mahasiswa mengenai topik-topik perkuliahan yang dikaitkan dengan permasalahan permasalahan aktual dewasa ini. Evaluasi dilakukan dengan mempertimbangkan komponen yaitu: nilai ujian tengah semester serta nilai-nilai tugas mingguan, keaktifan mahasiswa dalam proses perkuliahan serta nilai ujian akhir semester. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan kedisiplinan dalam pengumpulan tugas juga menjadi salah satu komponen penilaian. Untuk mengevaluasi proses pembalajaran maka pada tengah semester dan akhir perkuliahan akan diedarkan angket yang harus diisi oleh mahasiswa mengenai hal-hal antara lain: (1) kehadiran dosen, (2) relevansi topik perkuliahan, (3) metode pembelajaran, (4) kesiapan dosen. Referensi: Baran, Mc Intyre dan Meyer. 1984. Self, Symbols and Society. New York: Random House. Bab 1 . Fiske, John. 1990. Introduction to Communication Studies. London: Routledge. Bab 1 dan 2. Rancangan Sesi / Minggu II : Pengertian / Definisi / Model Komunikasi Komunikasi tidak dapat dilepaskan dari aktifitas manusia, bahkan merupakan salah satu aktifitas terpenting dalam kehidupan manusia. Karena itu mempelajari komunikasi harus menyangkut berbagai aspek, meliputi aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi dari kehidupan manusia. Sesi ini akan memfokuskan pada pengertian dan definisi komunikasi, baik pengertian secara epistimologis maupun paradigmatis. Sebagai suatu ilmu, obyek kajian ilmu komunikasi difokuskan pada pengertian komunikasi secara paradigmatis, yaitu suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan diantara partisipan-partisipan komunikasi yang dilakukan dengan tujuantujuan tertentu, baik disampaikan secara langsung maupun melalui media. Berbagai definisi komunikasi dan ilmu komunikasi akan dibahas pada sesi ini, sebagai dasar dan awal bagi mahasiswa untuk mempelajari ilmu komunikasi. Referensi: Referensi Wajib Berger & Chaffe (Ed.). 1987. Handbook of Communication Science. Beverly Hills, California: Sabe Publications. Bab 1. Mc.Quail D dan Windahl. S. 1986. Communication Models for The Study of Mass Communications. New York: Longman. Bab 1. Schramm, Wilbur. 1960. Mass Communications. Illinois: University of Illinois Press. Bab 1, 2. Referensi Penunjang:
7
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Bab 2.
Rancangan Sesi III : Tinjauan Teoritis dan Filosofis Sesi ini akan membahas tentang sejarah komunikasi, pertumbuhan dan perkembangan ilmu komunikasi dari beberapa perspektif. Ditinjau dari perspektif historis, sejarah komunikasi sama tuanya dengan seja rah peradaban manusia. Namun demikian sejarah perkembangan komunikasi menurut Rogers diperkirakan sejak 4000 tahun SM yang dapat terbagi ke dalam bebera era, yaitu yang terakhir adalah era komunikasi interaktif. (Rogers, 1986: 25-26) Disamping tinjauan dari perspektif sejarah, sesi ini juga akan membahas komunikasi dari perspektif filosofis dan perspektif teoritis. Akan dikaji dan dibahas secara filosofi yang mendasari komunikasi serta bagaimana pertumbuhan dan perkembangan teori-teori komunikasi yang mempercepat perkembangan ilmu komunikasi dewasa ini. Bahasan komunikasi dari perspektif teoritis sekaligus akan menjadi pengantar bagi mahasiswa untuk lebih mencermati lagi fenomena-fenomena komunikasi dewasa ini yang tidak lepas dari kajian teori-teori komunikasi. Referensi: Referensi Wajib: Fiske, John. 1990. Introduction to Communication Studies. London : Routledge Bab 1. Prajarto, Nunung. 2002. Komunikasi: Akar Sejarah dan Buah Tradisi Keilmuan. Dalam JSP Jurnal Volume 6 No. 2. November 2002. Rogers, Everett M. 1994. A History of Communication Study. New York : Free Press. Bab 1, 2. Littlejohn, Stephen W. 1996. Theories of Human Communication, Fifth Edition . Belmont : Wodsworth Publishing Company. Chapter 1, 4, 5, 6, 7. Referensi Penunjang: Forsdale, L. 1981. Perspective on Communication, California : Addison. Wesley Publishing Company. Mortensen, David C. 1973. Basic Readings in Communication Teory. New York : Harper & Row. Publishers, Ch. 1, 2, 3. Mirobito, Michael M.A. dan Barbara L. Morgenstern. 2001. The New Communications Technologies: Aplications, Policy and Impact . (1999. ed) Boston. Focal Press. Chapt. 1, 2. Kovach, Bill dan Tom Rosensteil. 2001. Sembilan Elemen Jurnalisme . Jakarta: Pantau. Griffin, EM. 2003. A First Look At Communication Theory. London : Mcgraw-Hill. Bab 1, 2.
8
Rancangan Sesi IV : Komponen, Proses dan Prinsip-prinsip Komunikasi Setelah membahas definisi dan pengertian komunikasi pada sesi sebelumnya, sesi ini membahas tentang komponen, proses dan prinsip-prinsip komunikasi. Secara umum komponen komunikasi terdiri atas: sumber pesan/message, media, penerima feedback/umpanbalik, efek dan noice/gangguan. Komponen-komponen komunikasi ini akan dibahas satu persatu secara detail. Setelah membahas komponen komunikasi, akan dibahas bagaimana proses komunikasi berlangsung. Dalam setiap proses komunikasi, baik pengirim (komunikator) akan melakukan tiga tindakan yaitu: encoding, interpreting, decoding. Proses komunikasi akan berjalan dengan baik jika terdapat overlapping of interest diantara pihak-pihak yang berkomunikasi. Agar proses komunikasi dapat berjalan dengan baik, maka perlu pula dipelajari dan dipahami prinsip-prinsip komunikasi. Ada beberapa prinsip komunikasi yang dibahas dalam sesi ini sebagai prinsip dasar dalam mempelajari dan melakukan kegiatan komunikasi antar manusia. Referensi: Referensi Wajib: DeVito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antarmanusia ( Terj.) Jakarta: Proposional Books. Bag. 1, Bab 1, 2, 3, 4, 5. Bittner, John R. 1986. Mass Communication, an Introduction. Englewood Cliffs: Prentice Hall. Bab 1. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar . Bandung: Remaja Rosdakarya. Bab 3. Referensi Penunjnag: Schramm, Wilbur dan L. Kincaid. 1984. Asas-asas Komunikasi Antar Manusia . Jakarta: LP3ES. Bab 1.
Rancangan Sesi V: Model-Model Komunikasi Materi kuliah pada sesi ini difokuskan pada pembahasan tentang model-model komunikasi, terutama sejumlah model-model dasar komunikasi. Menurut Littlejohn (1983: 12) model merupakan representasi simbolis dari suatu benda, proses atau ide/gagasan. Karena itu model komunikasi bisa berbentuk gambar-gambar grafis, verbal dan matematikal. Dengan mempelajari model-model komunikasi akan dapat dilihat tidak saja bagaimana proses komunikasi berlangsung tetapi juga faktor-faktor yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut. Walaupun jika diinventaris ada sejumlah besar model-model komunikasi. Namun pada kuliah ini hanya akan dijelaskan mengenai beberapa model-model dasar komunikasi, termasuk model-model komunikasi yang menjelaskan tentang pengaruh atau dampak komunikasi. Mahasiswa setelah mengikuti sesi ini akan diharapkan dapat mengetahui dan mehamai
9
mengenai model-model komunikasi, meliputi: pengertian dan fungsi dari model-model komunikasi, prinsip-prinsip dasar dan proses yang berlangsung darimodel-model komunikasi tersebut serta mampu membedakan masingmasing model tersebut. Referensi: Mc.Quail D dan Windahl S. 1986. Communication Models for The Study of Mass Communications. New York: Longman. Severin, Werner J. dan James W Tankard, Jr. 2005. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa, Edisi 5. Jakarta: Prenada Media. Bab 3. McQuails, Denis. 2003. Mass Communications Theory. London: McGrawHill.
Rancangan Sesi VI: Penelitian Bidang Komunikasi Sesi ini akan membahas tentang berbagai penelitian bidang komunikasi. Dewasa ini berbagai fenomena dan peristiwa yang terkait dengan aktifitas komunikasi sangat menarik dan penting untuk dijadikan objek kajian ilmu komunikasi. Mulai dari bidang kajian komunikasi persona, komunikasi kelompok, komunikasi massa, komunikasi antar dan lintas budaya, komunikasi organisasi dan korporasi maupun komunikasi tradisional. Disamping itu aktifitas-aktifitas seperti public relations, periklanan, broadcasting, komunikasi pemasaran dan lain-lain juga menjadi kajian bidang komunikasi. Secara garis besar, penelitian bidang komunikasi dapat difokuskan sesuai dengan komponen-komponen komunikasi. Sesuai dengan yang dikemukakan Lasswell, sedikitnya ada 5 bidang penelitian komunikasi yaitu: Control Studies, Content analysis, media analysis, audience analysis dan effect analysis. Sesuai dengan perkembangan mutakhir, dewasa ini bidang-bidang penelitian komunikasi semakin bervariasi dan kompleks, antara lain dengan berkembang beberapa teknologi baru komunikasi yang berdampak pada kehidupa manusia. Juga berkembang kajian semiotika, analisis framing dalam penelitian bidang komunikasi. Referensi: Referensi Wajib: Wimmer, Robert D dan Joseph R. Dominick, 1977. Mass Media Research. New York: Wadsworth. Chapter 13, 14, 15. Hodgs, Robert dan Gunther Krezs. 1988. Social Semiotics. Cambrigde: Polity Press. Severin, Werner J dan james W. Tankard. Jr. 2005. Teori Komunikasi (Terj.) Sugeng Hariyanto, Jakarta: Prenada Media. Bag. 5, Bab 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17. Referensi Penunjang:
10
Pasqua Jr. Thomas M. et al. 1990. Mass Media in the Information Age. Englowood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall. Chapter 17. Tremholm, Sarah. 1989. Persuasion and Social Influence. Englewood Cliffs: Pentice-Hall. Rancangan Sesi VII: Fungsi Komunikasi Pentingnya komunikasi dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik sudah disadari manusia sejak jaman dulu kala. Melalui komunikasi, manusia dapat melakukan transaksi pesan/informasi dengan manusia yanglain baik secara tatap muka maupun melalui media. Komunikasi akan dikatakan berhasil jika terdapat kesamaan makna diantara pihak-pihak yang berkomunikasi setelah aktivitas komunikasi berlangsung. Kesamaan makna ini juga diupayakan oleh pihak-pihak yang berkomunikasi sesuai dengan fungsi-fungsi komunikasi yang ada. Secara garis besar ada beberapa fungsi komunikasi, mulai dari menyampaikan informasi (to inform) , mendidik (to educate ), menghibur ( to entertain ) dan mempengaruhi (to influence ), disamping masih ada fungsifungsi tambahan lainnya. Pemahaman akan fungsi-fungsi komunikasi perlu dimiliki oleh mahasiswa yang mengambil matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi sebagai dasar untuk mempelajari ilmu komunikasi dan fenomena-fenomena komunikasi yang ad, maupun untuk mengkritisi peristiwa-peristiwa komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Referensi: Referensi Wajib: Larson, Charles U. 1986. Persuasion, Perception and Responsibility, Belmont: Wodsworth. Fiske, John. 1990. Introduction to Communication Studies. London: Routledge. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Bab 1. Referensi Penunjang: Effendy. Onong U. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. Bab 1.
Rancangan Sesi VIII: Teknik-Teknik Komunikasi Sesuai dengan pengertian komunikasi secara paradigmatis, aktivitas komunikasi yang dilakukan mempunyai tujuan-tujuan tertentu. Tujuan-tujuan komunikasi dapat dilihat dari sudut kepentingan sumber/pengirim pesan maupun dari sudut penerima pesan. Agar proses komunikasi dapat mencapai tujuannya, maka perlu pemahaman dan pemilihan teknik komunikasi yang tepat. Kebutuhan dan pemahanan akan teknik-teknik komunikasi penting untuk mahasiswa yang mengambil matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi,
11
karena merupakan konsep dasar yang harus dipahami. Ada beberapa teknik komunikasi antara lain komunikasi informatif, komunikasi persuasif, komunikasi instruktif dan hubungan manusiawi. Untuk itu perlu memahami masing-masing teknik komunikasi, karakteristiknya, tujuan dan penggunaannya dalam berbagai kegiatan komunikasi. Referensi: Devito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antarmanusia (Ed. Kelima). Jakarta: Profesional Books, Bag 6, Bab 25, 26. Tremholm, Sarah. 1989. Persuasion and Social Influence. Englewood Cliffs: Prentice Hall. Effendi, Onong U. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. Bab 1.
Rancangan Sesi IX: Komunikasi Verbal dan Non Verbal Pada sesi ini akan dibahas komunikasi verbal (yaitu dengan menggunakan kata-kata baik berbentuk percakapan maupun berupa tulisan) serta komunikasi non verbal berupa simbol-simbol seperti gerak-gerik, gambar, warna dan lain-lain. Dalam setiap aktivitas komunikasi, baik kodekode verbal maupun non verbal ini merupakan komponen dasar komunikasi manusia. Untuk itu diharapkan mahasiswa dapat mempelajari dan memahami pengertian dasar, komponen-komponen, proses komunikasi serta fungsifungsi komunikasi verbal maupun non verbal. Pemahaman atas komunikasi verbal sangat penting karena lebih dari 2/3 proses komunikasi dihasilkan lewat pesan-pesan verbal, sementara sisanya melalui komunikasi non verbal. Dengan demikian, meskipun pesan pesan verbal lebih dominan, dirasakan sangat penting untuk memahami dan mempelajari komunikasi non verbal. Mengingat pesan-pesan non verbal pada umumnya lebih sulit untuk dimanipulasi dari pada pesan-pesan verbal. Oleh karena itu sama pentingnya untuk memahami perilaku orang lain baik melalui komunikasi verbal maupun non verbal, terutama konsep-konsep dasar dari kedua bentuk komunikasi tersebut. Referensi: Referensi Wajib: Devito. J.A. 1986. The Interpersonal Communication Book. Fourth Edition. New York: Harper & Row Publisher. Taylor. A; T. Meyer A Rosegrant. B.T. Samples. 1983. Communicating, 3ch Edition. New Jersey: Prentice Hall. Inc. Chapter 1-3. McBurney. James H. dan Ernest J. Wrage. 1975. Quide to Good Speech. New Jersey: Prentice Hall. Inc. Bab 5, 6. Referensi Penunjang: Fritz. Susan. Et al. 1999. Interpersonal Skill for Readership. Upper Saddk River. New Jersey: Prentice Hall. Bab 3.
12
Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Bab 6, 7. Rancangan Sesi X: Komunikasi Persona Topik komunikasi persona secara ringkas membahas tentang pengertian, komponen, proses dan tujuan-tujuan komunikasi. Disamping itu juga membahas karakteristik komunikasi persona serta e fektivitas komunikasi persona baik dari perspektif humanistik maupun dari perspektif pragmatis. Mahasiswa diharapkan juga dapat memahami tahap-tahap dalam komunikasi personal. Pemahaman atas komunikasi persona sangat penting artinya, mengingat komunikasi persona merupakan sebagian besar aktivitas komunikasi antarmanusia yang berlangsung dalam berbagai konteks, baik dalam keluarga, kelompok, organisasi dan masyarakat. Selain itu komunikasi persona juga memiliki berbagai manfaat. Secara umum setelah mempelajari bahasan komunikasi persona ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dasar-dasar komunikasi persona, tidak saja yang mempunyai berbagai kegunaan mulai dengan mengenal diri sendiri dan orang lain melainkan juga agar dapat membina hubungan komunikasi dengan orang menjadi lebih bermakna. Referensi: Devito. J.A. 1986. The Interpersonal Communication Book. Fourth Edition. New York: Harper & Row Publisher. Fritz. Susan. Et al. 1999. Interpersonal Skill for Readership. Upper Saddk River. New Jersey: Prentice Hall. Bab 1, 2. Devito. J.A. 1997. Komunikasi Antar Manusia: Kuliah Dasar. Jakarta: Profesional Books. Bag 4, Bab 14-16. Ross, Raymond S. 1965. Speech Communication. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice Hall.
Rancangan Sesi XI: Komunikasi Kelompok Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa lepas dari kehidupan berkelompok, dari yang paling inti yaitu keluarga sampai kelompok pergaulan, kelompok kerja dan lain-lain. Dalam kehidupan berkelompok, aktivitas utamanya adalah berkomunikasi untuk itu mengenal dan memahami konsep-konsep dasar kelompok dan komunikasi kelompok sangat penting artinya. Materi kuliah sesi komunikasi kelompok ini dirancang untuk memberikan pemahaman pada peserta kuliah (mahasiswa) tentang pengertian komunikasi kelompok, proses, faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas, tujuan dan manfaat komunikasi kelompok serta bentuk-bentuk/jenis-jenis komunikasi kelompok. Disamping itu perlu juga dibahas tentang kepemimpinan dalam kelompok, dinamika kelompok dan bagaimana proses diskusi dalam kelompok. Demikian pula berbagai bentuk komunikasi
13
kelompok juga perlu diketahui dan dipahami sebagai bagian dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang terlibat dan menjadi anggota dari berbagai kelompok. Referensi: Cathcart, Robert S dan Larry A. Samawor. 1974. Small Group Communication: Reader. Dubuque, IOWA: WM. C. Brown Company Publishers, Bab 6. Goldberg, Alvin A dan Carl E Larson. (Terj. Koesdarini Soemiati dan Gory R. Jusuf). 1985. Komunikasi Kelompok: Proses-proses Diskusi dan Penerapannya. Jakarta: UC. Press. Bab 2, 3, 5, 6. DeVito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antarmanusia: Kuliah Dasar. Jakarta: Proffesional Books. Bag 5. Bab 18-19.
Rancangan Sesi XII: Komunikasi Massa Media massa telah muncul dan berkembang sebagai kekuatan yang berpengaruh. Berbagai medium komunikasi massa setiap saat menyebarkan informasi yang berguna dan sudah menjadi kebutuhan manusia di berbagai belahan dunia. Bahkan disadari atau tidak, sebenarnya kehadiran media massa telah mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perila ku manusia. Untuk itu pemahaman tentang komunikasi massa harus diawali dengan memahami tentang berbagai media massa seperti suratkabar, radio, majalah, televisi, film, dan medium lain serta bagaimana karakteristik, fungsi, dampak serta hubungan antara media tersebut dengan khalayaknya. Apalagi dewasa ini media massa sudah berkembang sedemikian rupa sehingga hampir tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Secara umum materi perkuliahan tentang media massa bertujuan agar mahasiswa memahami tentang: pengertian komunikasi massa, karakteristiknya, proses dan isi pesan, efek komunikasi massa serta fungsi komunikasi massa. Referensi: Referensi Wajib: Bittner, John R. 1986. Mass Communication, an Introduction. Fourth Edition. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice Hall. Bab 1. McQuails, Denis. 2003. Mass Communications Theory. London: Sage Publications. Bab 1, 2. Schramm, Wilbur. 1960. Mass Communications. Illinois: University of Illinois Press. Semua Bab. Referensi Penunjang: Severin, Werner J – Tankard, JR, James W (Terj.), 2005. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Prenada Media. Bab 10-15. Posqua, JR. Thomas M. et al. 1990. Mass Media in The Information Age. New Jersey: Prentice Hall. Semua Bab.
14
Rancangan Sesi XIII: Komunikasi Tradisional, Komunikasi Antar Budaya dan Komunikasi Organisasi Sesi ini membahas tentang pengertian komunikasi tradisional, komponen, proses, media-media tradisional dan peranannya dalam proses pembangunan. Pemahaman atas komunikasi tradisional masih relevan mengingat masih cukup besarnya aktivitasnya di masyarakat Indonesia yang mejemuk ini. Konsep-konsep tentang komunikasi antar budaya juga perlu dipahami dan dipelajari mahasiswa mengingat pada era globalisasi ini, semakin meningkat interaksi antar budaya dan lintas budaya, baik secara langsung maupun melalui media, baik media massa maupun berbagai teknologi komunikasi baru yang bersifat interaktif, termasuk internet. Diharapkan mahasiswa mampu mengetahui dan memahami pengertian, proses dan faktorfaktor yang mempengaruhi dan menghambat komunikasi antar budaya. Sementara komunikasi organisasi secara garis besar perlu dipelajari dan dipahami mahasiswa mengingat dewasa ini semakin besar dan kompleks aktivitas komunikasi dalam organisasi dan korporasi. Referensi: Referensi Wajib: Gudykunst. William B dan Bella Mody (Eds). 2002. Handbook of International and Intercultural Communication, Second Edition. London: Sage Publications. Bag 2. Beamer, Linda dan iris Varner. 2001. Intercultural Communication in The Global Workplace. Boston: McGraw-Hill. Bab 1, 2, 6. Pace, Wayne R dan Don F. Faules. 1994. Organizational Communication (Third Edition). Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall. Chapter 1, 2, 8, 11. Referensi Penunjang: Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat. (Ed.). 1998. Komunikasi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rancangan Sesi XIV: Overview Meskipun peristiwa komunikasi langsung tidak hanya dalam kehidupan manusia, tetapi obyek kajian ilmu komunikasi terfokus pada komunikasi dalam hubungan antar manusia, baik secara langsung maupun menggunakan media. Bahkan, lebih fokus lagi pada peristiwa-peristiwa komunikasi yang dilakukan dengan tujuan tertentu. Sejarah pertumbuhan dan perkembangan komunikasi dikatakan banyak ahli sama tuanya dengan sejarah peradaban manusia. Meskipun, bukti-bukti tertulis dan tercetak baru ditengarai sekitar 35.000 tahun SM. Namun hingga dewasa ini, perkembangan ilmu komunikasi sudah melalui
15
proses yang panjang, sampai sekarang ini di era komunikasi interaktif, dengan ditemukan dan dikembangkannya media, teknologi komunikasi yang baru. Untuk itu tinjauan komunikasi dari aspek historis, filosofis dan teoritis perlu dipahami mahasiswa sebagai dasar mereka mempelajari ilmu komunikasi. Komunikasi sebagai suatu proses yang bersifat simbolis, disengaja dan transaksional terdiri atas komponen-komponen yaitu sumber, pesan, media, penerima dan efek. Disamping itu masih ada beberapa komponen lain seperti umpan balik, gangguan. Dalam setiap perilaku komunikasi akan melakukan aktivitas encoding, decoding dan interpreting. Untuk menggambarkan bagaimana proses komunikasi berlangsung ada sejumlah model komunikasi. Beberapa model dasar komunikasi dibahas dan dipelajari. Model-model komunikasi semakin beragam sesuai dengan perkembangan teori dan bidang kajian ilmu komunikasi. Dewasa ini penelitian bidang komunikasi semakin bervariasi dan kompleks. Pada dasarnya bidang komunikasi yang dapat diteliti sesuai dengan beberapa komponen dasar komunikasi. Namun seiring dengan perkembangan ilmu komunikasi, berbagai metode penelitian komunikasi yang lain juga berkembang seperti semiotika, analisis framing dan lain-lain. Dalam setiap proses komunikasi antar manusia, dapat dilakukan secara persona, kelompok maupun komunikasi massa. Komunikasi dapat pula dilakukan dengan secara verbal maupun non verbal dan gabungan keduanya. Tentunya, ada sejumlah teknik-teknik komunikasi yang dipelajari, demikian juga melalui kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi akan dipelajari beberapa fungsi komunikasi. Topik terakhir yang dibahas dalam matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi ini adalah komunikasi tradisional, komunikasi organisasi dan komunikasi antar budaya. Ketiganya merupakan bidang ilmu komunikasi.
D. Materi dan Referensi Penunjang Perkuliahan Baran, Mc Intyre dan Meyer. 1984. Self, Symbols and Society. New York: Random House. Berger dan Chaffe (Ed.). 1987. Handbook of Communication Science. Beverly Hills: Sage Publications. Berner, Linda dan Iris Varrer. 2001. Intercultural Communication in The Global Workplace. Boston: McGraw Hill. Bittner, John R. 1986. Mass Communication, an Introduction: Fourth Edition. Englewood Cliffs: Printice Hall. Cathcart, Robert S dan Larry A. Samavar. 1974. Small Group Communication: A Reader. Dubuque: WM. C. Brown Company Publishers. DeVito, JA. 1997. Komunikasi Antar Manusia: Kuliah Dasar (Terj.). Jakarta: Proffesional Books. DeVito. JA. 1986. The Interpersonal Communication Book: Fourth Edition. New York: Herper & Row Publisher.
16
Fiske, John. 1990. Introduction to Communication Studies. London: Routledge. Forsdale, L. 1981. Perspective on Communication Studies. Menlo Park, California: Addison-Wesley Publishing Company. Fritz, Susan. Et al. 1999. Interpersonal Skills for Leadership. New Jersey: Prentice Hall. Golberg, Alvin A dan Carl E Larson. 1985. Komunikasi Kelomppok: Proses proses Diskusi dan Penerapannya (Terj.). Jakarta: UI Press. Griffin, EM. 2003. A First Look at Communications Theory. London: McGraw-Hill. Gudykunst, William B dan Bella Mady (Ed.). 2002. Handbook of International and Intercultural Communication, Second Edition. London: Sage Publications. Hodge, Robert dan Guther Kress. 1988. Social Semiotics. Cambridge: Polity Press. Kovach, Bill dan Tom Rosenstril. 2001. Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta: Pantau. Larson, Charles U. 1986. Persuasion, Reception and Responsibility. Belmont: Wadsworth. Littlejohn, Stephen W. 1996. Theories of Humans Communications, Fifth Edition . Belmont: Wadsworth Publishing Company. McBurney, James H dan Ernest J. Wrage. 1975. Guide to Good Speech . Englewood Cliffs: Prentice Hall. McQuails, Denis. 2003. Mass Communication Theory. London: Sage Publications. Mirabito, Michael M.A. dan Barbara L Morgenstern. 2001. The New Communications Technologies: Aplications, Policy and Impact (Fourth Edition) . Boston: Focal Press. Mortensen, David C. 1973. Basic Readings in Communication Theory. New York: Harper & Row Publishers. Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pasqua JR., Thomas M. et al. 1990. Mass Media in The Information Age . Englewood Cliffs: Prentice Hall. Prajarto, Nunung. 2002. “Komunikasi: Akar Sejarah da Buah Tradisi Keilmuan” dalam JSP Jurnal Volume 6 No. 2 / November 2002. Rogers, Everett M. 1994. A Historys of Communication Study. New York: Free Press. Ross, Raymond S. 1965. Speech Communication, Englewood Cliffs: Prentice Hall Schramm, Wilbur dan L. Kincaid. 1984. Asas-Asas Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: LP3ES. Schramm, Wilbur. 1960. Mass Communication. Illinois: University of Illinois Press. Severin, Werner J dan James W. Tankard, JR. 2005. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa, Edisi 5 .
17
Jakarta: Prenada Media. Taylor, A dan T. Meyer A Rosegrant. 1983. Communicating, 3th Edition. Englewood Cliffs: Prentice Hall. Tremholm, Sarah. 1989. Persuasion and Social Influence. Englewood Cliffs: Prentice Hall. Wimmer, Robert D dan Joseph R. Dominick. 1983. Mass Media Research. New York: Wadsworth. E. Penutup Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) ini disusun dan dibuat guna dijadikan panduan, baik oleh dosen maupun mahasiswa yang terlibat dalam proses perkuliahan. Salah satu tujuannya, agar kedua pihak (dosen dan mahasiswa) dapat lebih bersama mempersiapkan kegiatan perkuliahan. Informasi tentang materi perkuliahan dan referensi yang ada di Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) matakuliah Pengantar Ilmu Komunikasi ini akan dievaluasi dan diperbarui secara periodik, agar perkuliahan yang diselenggarakan akan selalu up to date .
18