PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN TUGAS
DISUSUN OLEH: FIJAI SAPUTRA 1501025020 MANAJEMEN 2 B
1. Apa yang saudara ketahui tentang istilah-istilah berikut: 1.1 Pertumbuhan Ekonomi: adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Cara mengukur pertumbuhan ekonomi adalah dengan cara membandingkan, misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya. 1.2 Perkembangan Ekonomi: adalah kenaikan dalam jangka panjang dari satu negara untuk menyediakan banyak barang ekonomi yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah pendudukan. Dan kemampuan sebuah negara yang bisa mengembangkan ini biasanya dilihat dari kemajuan dari bidang teknologi penyesuaian dari lembaga dan juga ideologi. 1.3 Pembangunan Ekonomi: adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang dengan perubahan ciri-ciri penting suatu masyarakat, yaitu perubahan baik dalam hal teknologi, pola pikir masyarakat maupun kelembagaan. Kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita ini juga harus memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. 1.4 Ekonomi Pembangunan: adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai pembangunan di bidang ekonomi atau salah satu dari percabangan ilmu ekonomi yang di fokuskan pembahasannya tentang pembangunan di negaranegara yang statusnya masih tergolong kedalam negara berkembang. 1.5 Negara Tidak Berkembang: adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahtraan atau kualitas hidup taraf rendah atau tidak berkembang. Suatu negara disebut tidak berkembang jika memang tidak mempunyai potensi untuk berkembang, misalnya negaranegara di gurun gersang yang tidak memiliki sumber daya untuk melakukan pembangunan.
1.6 Negara Miskin: adalah suatu negara yang ditandai oleh kemiskinan,kota yang dipadati oleh pengemis, yang jarang mempunyai industri, persediaan tenaga listrik yang tidak memadai, tidak mempunyai jalan raya dan jalan kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang memadai, komunikasi buruk, Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat sedikit, Sebagian besar penduduk buta huruf dan miskin, sistem perbankan jelek, dan ekspornya ke negara lain sama sekali terdiri bahan mentah, hasil tambang, atau buah-buahan dan beberapa bahan makanan. 1.7 Negara Sedang Berkembang: adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan
yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan dunia ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa Perang Dingin. Negara sedang berkembang juga bisa didefinisikan sebagai negara-negara yang baru saja meraih kemerdekaan dari negara-negara maju. Beberapa negara yang tergolong dalam negara ini adalah: negara-negara di Asia Tenggara (kecuali Singapura), negara-negara di Amerika Latin, Afrika, negara-negara di Eropa Timur, dan Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan, dan Singapura). 1.8 Negara Kurang Berkembang: adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan dibawah standart (kurang) atau dalam perkembangan yang dinilai tidak se signifikan negara maju maupun negara yang sedang berkembang. 1.9 Negara Dunia Ketiga: adalah istilah yang pertama kali diciptakan pada 1952 oleh seorang demografer Perancis Alfred Sauvy untuk membedakan negara-negara yang tidak bersekutu dengan Blok Barat ataupun Blok Soviet pada masa Perang Dingin. Namun sekarang ini istilah ini sering dipergunakan untuk merujuk negara-negara yang mempunyai Indeks Pengembangan Manusia PBB (IPM), terlepas dari status politik mereka (artinya bahwa Republik Rakyat Tiongkok, Rusia dan Brasil, yang semuanya saling bersekutu dengan erat selama Perang Dingin, seringkali disebut Dunia Ketiga). Namun, tidak ada definisi yang obyektif tentang Dunia Ketiga atau "negara Dunia Ketiga" dan penggunaan istilahnya tetap lazim. 1.10 Negara Kutub Selatan: adalah negara yang berpedapatan perkapita rendah, tingkat ekonomi yang tidak merata dan infrastruktur serta sarana dan prasarana yang relatif terbelakang. Berbanding terbalik dengan Negara Kutub Utara yang disebut juga dengan negara-negara maju. Negara maju berarti negara yang berpedapatan perkapita tinggi, menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.
2. Keberhasilan pembangunan ekonomi negara yang sedang berkembang dapat merujuk kepada indikator-indikator berikut: 2.1 Pertumbuhan GNP: adalah pertumbuhan nilai seluruh barang-barang dan jasa jasa yang dihasilkan oleh sesuatu perekonomian dalam suatu periode tertentu (Dobrnbusch : 1981). Produk Nasional Bruto (GNP) adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan mengeluarkan faktor pendapatan dari warga negara asing yang berdomisili di negara tersebut dan hanya menghitung nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh orang yang bekewarganegaraan negara tersebut saja. 2.2 Pertumbuhan GNP Per Kapita: adalah indicator pembangunan yang paling yang paling mendasar dan masih digunakan hingga sekarang, GNP perkapita memiliki keunggulan diantaranya : pertama GNP perkapita mudah dihitung setiap
Negara memiliki data tentang GNP dan jumlah penduduk sehingga GNP perkapita semua Negara dapat di hitung, kedua GNP perkapita cukup mewakili hakikat utama pembangunan yaitu kesejahteraan dan penghilangan kemiskinan (jika asumsi dasar distribusi pendapatan terpenuhi ). GNP perkapita = GNP dibagi dengan jumlah penduduk. 2.3 The Human Development Index : atau Indeks Pembangunan Manusia adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. 2.4 The Physical Quality Index : adalah indeks non-ekonomi yang merupakan kombinasi dari tiga indikator: · · ·
Kematian bayi (jumlah kematian tahunan dari bayi yang berumur dibawah satu tahun) Harapan hidup mulai umur 1 tahun (menghindari overlap dengan kematian bayi) Tingkat melek huruf (dalam persentase)
3. Menurut Prebisch-Singer Thesis “ekspor tidak selalu menguntungkan negara yang sedang berkembang. Yang terjadi justru sebaliknya, yaitu income transfer”. Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Ekspor tidak selalu menguntungkan negara berkembang, yang terjadi justru sebaliknya yaitu income transfer atau transfer pendapatan. Selama ini terjadi transfer pendapatan dari negara berkembang ke negara maju, hal ini diakibatkan peningkatan permintaan produk hasil olahan (negara maju) lebih cepat daripada permintaan produk primer. Maka harga produk olahan lebih cepat meningkat daripada produk primer. Dengan kata lain, negara berkembang sebagai penghasil barang primer mengirimkan produknya ke negara maju, yang kemudian diolah kembali menjadi produk hasil olahan yang nilai jualnya lebih tinggi dibanding produk primer yang di kirimkan oleh negara berkembang tersebut. Maka dari itu terjadilah income transfer.
4. Dalam Ekonomi Pembangunan, Aliran Klasik, Aliran Neo Klasik, Teori Karl Marx, Teori Schumpeter, Teori Harord-Domar, Teori Keynes, Teori Post Keynesian banyak mewarnai Teori Pembangunan Ekonomi negara-negara sedang berkembang. Uraikan secara ringkas inti dari masing-masing aliran dan teori tersebut! a. Aliran klasik: muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19 yaitu dimasa revolusi industri dimana suasana waktu itu merupakan awal bagi adanya perkembangan ekonomi. Menurut aliran ini bahwa meningkatnya tingkat keuntungan
akan mendorong perkembangan investasi dan investasi (pembentukan capital ) akan menambah volume persediaan capital ( capital stock ). Keadaan ini akan memajukan tingkat teknologi dan memperbesar jumlah barang yang beredar sehingga tingkat upah naik, yang berarti meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk. b. Aliran Neo Klasik: Aliran neo klasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal yang menghubungkan nilai pada saat ini dan yang akan datang. Pembicaraan mengenai tigkat bunga akhirnya sampai masalah akumulasi capital. Pada bidang ini kaum neo klasik banyak menyumbangkan pendapat terhadap teori perkembangan. c. Teori Karl Marx: Dalam teorinya beliau membagi 5 tahap perkembangan masyarakat: 1) Masyarakat primitive communal, 2) Masyarakat primitive communal, 3) Masyarakat primitive communal, 4) Masyarakat capital, 5) Masyarakat sosialis. d. Teori Schumpeter: Menurut Schumpeter perkembangan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis ataupun gradual tetapi merupakan perubahan yang spontan dan terputus-putus. Kunci dari teori Schumpeter adalah bahwa untuk perkembangan dari ekonomi factor terpenting ialah entrepreneur. Kenaikan [roduksi nasional itu tidak gradual dan tidak continue disebabkan inovasi, hal ini juga tidak teratur terjadinya. e. Teori Harord-Domar: Harrod juga menyelidiki keadaan-keadaan untuk perkembangan ekonomi yang terus menerus, dan menunjukkan cara yang mungkin dapat ditempuh untuk mencapai perkembangan ekonomi itu. Ia memulai dengan mengatakan bahwa tabungan sama dengan investasi. Harrod beranggapan bahwa tabungan yang diharapkan itu selalu terjadi, sehingga perbedaan anatara tabungan yang diharapkan dengan investasi yang diharapkan itu akan berupa investasi yang belum diharapkan (unintended investment). Ini berarti persediaan (inventory) menumpuk apabila tabungan yang diharapkan melebihi investasi yang diharapkan. Model Harrod ini dapat dinyatakan sesuai dengan modelnya domar. f. Teori Keynes: adalah nama suatu teori ekonomi yang diambil dari John Maynard Keynes, seorang ekonom Inggris yang hidup antara tahun 1883 sampai 1946. Pada Teori Keynes, konsumsi yang dilakukan oleh satu orang dalam perekonomian akan menjadi pendapatan untuk orang lain pada perekonomian yang sama. Sehingga apabila seorang membelanjakan uangnya, ia membantu meningkatkan pendapatan orang lain. Siklus ini terus berlanjut dan membuat perekonomian dapat berjalan secara normal. Ketika Great Depression melanda, masyarakat secara alami bereaksi dengan menahan belanja dan cenderung menimbun uangnya. Hal ini berdasarkan Teori Keynes akan mengakibatkan berhentinya siklus perputaran uang dan selanjutnya membuat perekonomian lumpuh. g. Teori Post Keynesian : Ahli-ahli post-keynesian ialah mereka yang mencoba untuk merumuskan perluasan teori keynes. Teory keynes itu terbatas pada analisis jangka pendek. Untuk analisisnya keynes mennggunakan anggapan-anggapan berdasar atas keadaan waktu sekarang. Misalnya mengenai tingkat teknik, tenaga kerja, selera, dianalisis dengan tidak memperhatikan keadaan jangka panjang. Sedangkan analisis post-keynes memperhatikan keadaan jangka panjangnya.