1
Ibr 4:12
Sebab firman Allah Allah hidup dan kuat kuat dan lebih tajam tajam dari pada pedang bermata dua manapun; manapun; ia menusuk menusuk amat dalam sampai sampai memisahkan jiwa dan roh,
sendi–sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan
P PE EN NG GA AJJA AR RA AN NP PE EN NG GA AK KU UA AN N IIM MA AN NR RA AS SU ULLII
PENGAK PE NGAK UAN IMAN RASULI
1.
Aku percaya kepada Allah Bapa Bapa yang M ahakuas ahakuasa, a, khalik khalik langit langit dan bu m i.
2.
Dan ke pada Yesus Yesus Kristu Kristu s Anak-Nya Yang Tunggal, Tuhan Tuhan Kita.
3.
Yang dikandung d aripada Roh Roh Kudus Kudus,, lahir d ari anak dara M aria aria..
4.
Yang men derita sengsara sengsara di baw ah pem erintahan Pont ius Pilatus, Pilatus, disalibka disalibkann m ati dan dikuburkan turun ke dalam dalam kera kerajaa jaann m aut. (S (Sebagian ebagian versi versi hanya m engatakan "Yang "Yang mend erita" , tanp a "sengsara", "sengsa ra", dengan pert im bangan bahwa sengsara sengsara dengan sendirinya mengandu ng arti pender itaan) .
5.
Pada hari yang ketiga bangkit bangkit p ula dari antara orang m ati.
6.
Naik ke surga, dud uk di sebelah kanan Allah, Bapa yang M ahakuasa.
7.
Dan dari sana sana Ia akan datang untu k m enghakimi or ang yang yang hidup d an yang mat i.
8.
Aku per caya kepada Roh Roh Kudus.
9.
Gereja Katolik Katolik yang ku dus (versi Katolik) ; Gereja yang kudu s dan am (versi Prot Prot estan) , persekutuan Orang Kudus ("Katolik" di sini berart i semesta dan universal, arti yang sama sama dengan kata "am " yang digunakan dalam versi Protestan) .
10.
Pengampu nan Dosa Dosa..
11.
Kebangkitan badan (atau) kebangkitan orang mati ( Sebagian versi versi m enerjem ahkan "kebangkitan daging" ),
yaitu ter jem ahan harafiah harafiah dari "carnis resurrectio resurrectio nem " (bahasa Latin)
atau "σαρκος ανάστασιν" (sarkos anastasin) (bahasa Yunani) . 12.
dan Hid up Yang Kekal. Kekal.
Amin
2
PEMBAHASAN : Bagian 1 : Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi.
Pendahuluan
Unt uk m elawan aliran-aliran sesat yang sudah berkem bang dalam j emaat m ula-mula (sepert i Gnostik dan Doketisme) bapa-bapa
gereja m enyusun rum usan Pengakuan Iman Rasuli yang mem uat unsur-unsur:
1.
Aku per caya kepada Allah Bapa,
2.
Aku per caya kepada Kristu s Yesus,
3.
Aku per caya kepada Roh Kudus. Tidak jelas sejak kapan Pengakuan Im an Rasuli diru m uskan,
nam un dalam surat Uskup M ercellus dari Ankyra yang hidup t ahun AD 340 ditem ukan kutipan rum usan Pengakuan Iman Rasuli ter sebut d alam b ahasa Yunani . Oleh Rufin us (men inggal AD 410) teksnya diterjem ahkan ke dalam bahasa Latin dan diberi judul Sym bolum Apostolorum (= Pengakuan Iman Para Rasuli)
dan dib acakan dalam gereja-gereja Rom a Khatolik. Samp ai sekarang telah m enjadi m ilik seluruh
gereja di dunia. A k u P e r c a y a K e p a d a A l l a h B a pa
Seorang yang berkat a Aku p ercaya tidak sekedar m engakui adanya Tuhan, m enjadi seorang yang beragama atau beribadat, m enyetuju i sejum lah kebenaran tent ang ketuh anan, m elakukan berbagai syarat agama, m enjalankan kehidup an yang baik atau m enjadi orang jujur. Bahkan percaya lebih dari sekedar m enghorm ati dan m emb aca Alkitab sebagai Firm an Tuhan. Tapi percaya adalah tind akan iman, yaitu im an yang m enunt un kita unt uk m enjalani hidup seperti apa yang sudah kita terim a dari Alkitab sebagai Firm an Allah. Jadi, itu bu kan karen a hasil usaha sendir i dari m anusia, melaink an karena pim pinan Roh Kudus yang men unt un hidu p orang percaya ke dalam persekutuannya dengan Allah (Efesus 2:8-9; Roma 1:16-17) .
M aka seorang yang dengan m antap berkata Aku percaya kepada Allah Bapa yang M ahakuasa, khalik langit dan bumi m enyatakan pada dunia bahwa orang tersebut m enyatukan percayanya kepada Allah yang dipanggil sebagai Bapa. Dialah yang men yediakan langit d an bum i, Dialah Allah satu -satu nya yang M ahakuasa, tidak ada yang lain. Dalam pengakuan tersebut terkandu ng m akna: seluruh hidup m anusia dan seanter on ya ada dalam gen ggam an tan gan Allah, karena Dia M ahakuasa atas segala-galanya. Seluruh pergum ulan dan m asalah dapat disam paikan dan d iselesaikan o leh Allah karena Dia Bapa kita. Segala sesuat u berasal dari pada-Nya karena Dialah Khalik langit dan bu m i. M aka manu sia haru s bert erim akasih dan mengem balikan syukur pada-Nya.
3
B a g i a n 2 : " D a n k e p a d a Y e s u s K r i s t u s A n a k N y a Y a n g T u n g g a l , T u ha n K i t a " .
Pendahuluan
Pengakuan kedu a rum usan Pengakuan Iman Rasuli ini adalah Aku p ercaya kepada Yesus Kristu s! Pengakuan percaya ini adalah int i dari im an Kristen, b ahw a Yesus yang lahir di Betlehem besar d i Nazaret sesuai den gan catat an Kitab Suci adalah Kristus. Dialah Anak Allah Bapa Yang Tunggal, Tuhan kita. Rum usan ini dibu at dem ikian sebagai respon t erhadap kalangan yang m engaku Kristen nam un t idak m engakui ketuhanan Yesus. Kelom pok seperti Arianism e dan Ebionism e (abad AD 2-3) menolak bahw a Yesus itu Allah. Agar t idak terjadi kesimpangsiuran pem ahaman im an di ant ara jemaat, m aka gereja m erum uskan Pengakuan Im an t ersebut sebagai penegasan.
Yesus yang disebut K ristus adalah Tuhan
Yesus Krist us adalah Allah yang sejati. Dialah Juru selam at yang dat ang dari Allah unt uk m enyelam atkan dunia dan m anusia (M atius 1:21). Dialah Kristus (Ibraninya M esias) yaitu Dialah yang diurapi oleh Allah m enjadi Nab i, Im am dan Raja yang tiada t aranya. Dialah Anak Allah Yang Tunggal, sungguh -sungguh Tuhan, artinya : dalam kedatangan Yesus itu sebenarnya Allah sendiri yang mend atangi m anusia dengan m em baw a keselamatan yang daripada-Nya. Bukti-bukt i keberadaan Yesus adalah Tuhan: - Yesus m enyat akan diri-N ya : Aku dan Bapa adalah satu (Yohanes 10:30) . - Dialah Firm an yang telah menj elma jadi m anusia (Yohan es 1:1, 14) . - Kekekalan sebagai Allah ada p ada Yesus (Yoh anes 8:58 ) . - Kelahiran, kehidupan, kem atian, kebangkitan dan kenaikan-Nya yang ajaib, dsb. Jadi, pengakuan kit a yang pert am a Aku percaya kepada Allah Bapa....... dengan pengakuan Dan kepada Yesus Kristu s........ m erupakan pen yataan yang sederajat karena ku alitas ilahi keduanya sam a. Nam un pen gakuan percaya tersebut t idak berarti kita per caya pada dua Tuhan. Kita percaya kepada Allah yang sud ah m em perke nalkan diri -Nya di dalam Yesus Krist us. Art inya : Kit a percaya pada Yesus Kristus, yang sudah m enyatakan kepada kit a, siapa dan b agaim ana Allah yang hidup itu sesungguhnya. Sebab it u Yesus Kristu s diberi gelar Im m anuel, artinya : Allah m enyertai kit a (M atius 1:23b) .
Bagian 3 : "Yang dik andung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria"
Pokok pikiran yang ingin dituangkan dalam b agian ini men gandung dua pokok keb enaran yang nam paknya berlawanan satu dengan lainnya, tetapi sesungguhnya m enggam barkan keharm onisan prib adi Yesus Kristu s (seringkali disebut paradoks Yesus : Dia m anusia sekaligus Allah sejati !) .
4
Pertama
Yesus itu m anusia sejati , sepert i halnya m anusia lain, Yesus dikand ung secara norm al dan
dilahir kan di Betlehem sepert i bayi-bayi lainnya. Yesus sesungguh nya hanyalah m anusia biasa sam a sepert i kita : perlu m akan dan m inum (M atius 4 : 2; Yohanes 19 : 28 ) merasakan sedih (Yoh anes 11 : 38 ) , lelah karena perjalanan jauh (Yoh anes 4 : 6) dan lain sebagainya. Kedua
Sekalipun dem ikian, Yesus yang lahir di Betlehem itu adalah Anak Allah it u sendiri, dat ang dari
surga karena Ia datang dar i Allah (Yohanes 8 : 23) . Oleh sebab it u Yesus menjelm a m enjadi m anusia dan bahw a Ia dikandung d aripada Roh Kudus sebagai hakekat ilahi yang nyata. Dan t anda keajaiban lainnya, yaitu Ia lahir dari seorang anak dara bernam a M aria. Art inya Yesus bukan d ilahirkan dari benih seorang laki-laki yang m em punyai dosa namu n oleh Roh Kudus tanpa d osa dengan mu jizat sehingga seorang w anita yang m asih perawan pun dapat m engandung dan m elahirkan. Nam un perlu diingat : kalim at dikandun g daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara M aria tidak boleh diartikan b ahw a ada suatu perkaw inan ant ara Roh Kudus Allah sebagai Bapa dengan M aria sebagai ibu, sehingga Anak yang dilahirk an adalah Anak dari Bapa (pengert ian secara fisik !). Konsep ini har us dipaham i secara roh ani karena p eristiw a m engandungnya dan kelahiran Yesus Kristu s adalah soal roh ani, bukan yang bisa dimen gerti secara akal budi atau secara fisik (bandingkan 1 Korintus 2 : 13 dab) . Ingat apa yang pernah diajarkan Yohanes tent ang orang-orang berim an : m ereka dilahirkan kem bali bukan secara daging, melaink an lahir darip ada Roh (Yohanes 1 : 13; 3 : 3 dab) sehingga m ereka yang percaya diangkat m enjadi anak-anak Allah , karena anu gerah Allah (Yoh anes 1 : 12) . Demikian halnya Yesus, sekalipun lahiriahnya sama sepert i m anusia lainnya, tapi yang istim ew a dalam diri Yesus, Dialah Allah it u send iri yang datang dalam rangka rencana keselamat an bagi manu sia yang berdosa.
Bagian 4 :
Y a n g m e n d e r i t a s e n g s a r a d i b a w a h p e m e r i n t a h a n P o n t i u s P i la t u s , d i s a l ib k a n m a t i d a n d i k u b u r k a n t u r u n k e d a l a m k e r a j a a n m a u t
Pada bagian ini kita dijelaskan bagaim ana Yesus haru s m engalam i pend erit aan dan sengsara, bukan karena kesalahan-Nya sendiri, m elainkan d alam rangka keselamatan m anusia yang m enyiksa dan membunuh-Nya. Sejak pert ama kali Yesus datang ke dunia samp ai pada kem atian-Nya, selalu akrab d engan pend eritaan dan sengsara: - Dilahirkan dalam kandang hew an. - Hidup di t engah keluarga Yusuf dari N azaret, seorang tukang kayu yang m iskin. - M asa pelayanan yang selalu dim usuhi dan difitn ah oleh kelom pok agamaw an Yahudi (Farisi, Saduki dan Imam-imam) .
- M engalami p enyiksaan fisik karena tudu han palsu dan fitnah d ari orang-orang yang m em benci-Nya. - M ati dan disalibkan dalam kehinaan dan disejajarkan dengan penjahat-penjahat besar. - Dikuburkan pada kubu r yang bukan m ilik-Nya sendiri (sebuah kubur pinjaman) .
5
Nam un sederetan panjang masa-masa kehidupan yang tid ak mengenakkan tersebut rela dit anggungNya. Sem ua itu dit erim a-Nya bukan karena Ia berdosa, tetapi oleh sebab Ia m enyam akan diri-Nya dengan um at m anusia. Dia m em enuhi kew ajiban yang ditugaskan kepada-Nya oleh Sang Bapa, yakni m em bereskan jurang pem isah antara Allah dan m anusia karena dosa, dan m em ulihkan hubu ngan yang benar ant ara Allah dan m anusia . Konsekwensi m enebus dosa yaitu m elalui darah korban yang diku duskan. Yesuslah Anak Dom ba yang dikuduskan unt uk korban tersebut (bandingkan Yohanes 1 : 29) . Artinya : Yesus sudah m enanggung p enderit aan dan m urka Allah at as dosa-dosa kita. Yesus m enjadi penggant i bagi kita unt uk m enerim a upah dari do sa yang seharusnya kita tanggung. Dialah Hamba Allah yang men derita seperti yang digam barkan dalam Yesaya 53. Dari teks pengakuan im an ter sebut dip ertegas bahwa Yesus m enderita sengsara disalibkan m ati (bukan pingsan atau m ati suri) dan dikuburkan. Bahkan dipertegas fakta sejarahnya, yaitu d i baw ah pem erintahan Pont ius Pilatus, seorang w ali negeri yang berkuasa atas provinsi Yudea. Nam a Pilatus m uncul dalam pengakuan iman tersebut sebagai fakta catatan sejarah, sekaligus peringatan tipe o rang yang mecuci tangan tanda t ak mau b ertanggung jawab, sekalipun dia sanggup unt uk itu. Di baw ah perint ahnyalah m aka Yesus di salibkan dan m ati. Tafsiran-tafsiran berbeda m engenai "Turun ke dalam Kerajaan M aut" . Gereja Katholik m enganggap bahwa hal itu berarti setelah Kristus mati Ia pergi ke "Lim bus Patrum " d i m ana orang-orang kudus Perjanjian Lama m enantikan w ahyu dan penerapan penebu san-Nya, m emberitakan Injil kepada mereka dan m embaw a m ereka ke surga. Kalangan Gereja Lut heran m enganggap bahw a Kristus yang dimuliakan, Kristu s turun ke bum i paling baw ah unt uk m engungkapkan dan men capai penggenapan kem enangan-Nya atas iblis dan kuasa kegelapan, dan m engum um kan hukum an bagi mereka. Sebagian kaum Lutheran m enem patkan perjalanan kemen angan ini antara kemat ian Kristu s dan kebangkitan-Nya; sekelom pok lain m engatakan hal ini terjadi setelah kebangkitan. Gereja di Inggris percaya bahw a kendatipu n t ubuh Kristu s berada dalam kubur an, jiwa-Nya pergi ke dalam kerajaan maut , khususnya ke Firdaus, tem pat t inggal jiwa-jiwa orang benar, dan m em berikan kepada mereka ungkapan kebenaran yang lebih penuh. John Calvin m enafsirkannya secara met afora, m enunjukkan penderit aan akhir Kristu s di atas kayu salib, di m ana Ia sungguh-sungguh m erasakan rasa sakit dari hem pasan neraka. Kateki smus Heidelber g juga berpend apat dem ikian. M enuru t pen dapat kalangan Reform ed yang biasa, kalim at itu bu kan saja m enunjuk p ada penderitaan di atas salib, tetapi juga penderitaan di tam an Getsem ani.
6
Alkitab sam a sekali tidak pernah m engajarkan t ent ang Kristu s yang secara harafiah t urun ke dalam neraka. Lebih dari it u t erdapat keb eratan-keberatan yang serius terh adap pandangan ini. Kristu s tent unya tidak akan m ungkin turun ke neraka menurut tubuh, sebab tubuh -Nya ada dalam kubur. Jika seandainya Ia sungguh-sungguh t urun ke neraka, m aka yang paling m ungkin adalah jiw a-Nya, dan it u berarti b ahw a hanya setengah dari natu r m anusiaw inya yang m engalam i kehinaan ini (atau kemu liaan). Juga, sejauh Kristus belum bangkit dari antara orang mat i, maka belumlah t iba wakt unya unt uk m em asuki perjalanan kem enangan seperti yang dianggap kaum Luth eran. Dan akhirnya, pada saat kem atian-Nya Kristu s menyerahkan Roh-Nya kepada Bapa. Hal ini tam paknya menu njukkan bahw a Ia akan m enjadi pasif b ukannya aktif sejak kemat ian-Nya sam pai kebangkitan-Nya dari kubur . Secara keseluruhan t amp aknya yang terbaik adalah menggabungkan dua pem ikiran: a.
bahw a Kristus m enderit a sakitnya neraka sebelum kem atian-Nya, di Getsemani dan di atas salib; d an
b.
bahw a Ia m em asuki kehinaan kem atian yang terd alam .
S o a l T u r u n Da l a m K e r a j a a n M a u t :
Terutam a ada 4 ayat dalam Alkitab yang harus kita perh atikan di sini: 1.
Efesus 4:9, "Bukankah `Ia telah naik` berarti bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling
baw ah?" M ereka yang mencari dukungan dari ayat ini m enganggap perkataan "tu run ke bagian bum i paling baw ah" sam a artinya dengan "kerajaan m aut" . Akan tet api tafsiran sem acam ini m asih diragukan. Rasul Paulus berpendapat bahw a kenaikan Kristu s mem berikan presuposisi tu run. Nam un, lawan d ari kenaikan Kristu s ke surga adalah in karnasi, bandin gkan Yohan es 3:13. Sebagian besar par a penafsir Alkitab m enganggap bahw a kalim at " bagian bum i yang paling bawah" adalah bum i itu saja. Pernyataan itu dapat dipero leh dari M azm ur 139:15 dan lebih m enunjuk pada inkarnasi. 2.
1 Petru s 3:18,19, yang mem bicarakan tent ang Kristu s "Sebab juga Kristus telah m ati sekali unt uk
segala dosa kita, Ia yang benar unt uk or ang-orang yang tidak ben ar, supaya Ia mem baw a kita kepada Allah; Ia yang telah dibu nuh dalam keadaan-Nya sebagai m anusia, tetapi yang t elah dibangkitkan m enurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi "m emberitakan m aklum at" kepada roh-roh di d alam penjara", Yesus Kristus mem proklam irkan kemen angan-Nya kepada roh-roh di dalam penj ara (ada m asalah terjem ahan pada ayat ini, lihat penjelasan di sini).
Ayat inilah yang dianggap m enunjuk kepada Kristus
yang turun ke dalam kerajaan maut d an menyat akan tuj uan tindakan itu. Roh yang disebut kan itu kem udian dianggap sebagai jiwa Kristu s dan "m em proklam irkan kem enangan-Nya" ini d ianggap terjadi
antara kem atian dan kebangkitan-Nya. Tetapi ini pun sama t ak m ungkinnya dengan yang lain. Roh yang disebutkan bukanlah jiw a Kristus, m elainkan Roh yang m engaktifkannya, dan oleh Roh pem beri hidu p yang sama itulah Kristu s "m em beritakan m aklumat ". Pandangan Prot estan yang umu m akan ayat ini adalah bahw a di dalam Roh, Kristus "m em proklam irkan kemen angan-Nya" m elalui Nuh, pada orang-
7
orang yang tidak taat yang hidup sebelum m asa air bah. Roh-roh itu ada di dalam p enjara ketika Petr us m enulis surat ini, oleh karena itu d apat dianggap demikian. Bavinck m enganggap hal ini tidak d apat diter ima dan m enafsirkan ayat ini m enunjuk kepada kenaikan Tuhan Yesus, yang dianggapnya sebagai "m em beritakan m aklumat " yang kaya, penuh kemen angan, dan kuasa pada roh -roh yang di penjara. 3.
1 Petru s 4:4-6, ter ut ama ayat 6, yang berbun yi: "Itu lah sebabnya maka "Injil" (kabar baik) telah
diberit akan juga kepada orang-orang m ati, supaya m ereka sam a seperti sem ua m anusia dihakimi secara badani; tetapi oleh Roh dapat hidup m enuru t kehendak Allah" (lihat penjelasan di sini) . Dalam kaitan ini Petru s m em peringatkan para pemb aca bahw a mereka tidak boleh hidu p seluruhn ya dalam daging dan nafsu manu sia, tet api menu rut kehendak Allah, bahkan juga jika mereka harus menent ang kaw ankawan m ereka yang lam a dan dihina oleh m ereka, sebab m ereka harus m em pert anggung-jaw abkan perbuat an m ereka di hadapan Tuhan, yang siap m enghakimi orang yang hidup dan yang m ati. Bagaim anapun juga Petrus m em bicarakan ro h-roh yang sam a yang dipenjarakan, yang disebut d alam pasal sebelumnya. 4.
Ada kesim pulan bahw a jiw a Kristus berada dalam Hades (alam m aut/ kerajaan maut ) sebelum
kebangkitan-Nya. Akan tetapi kita harus m em perhatikan hal berikut ini: Yesus m asuk ke dalam alam m aut, itu bet ul, karena pada kenyataannya Ia mem ang mati secara tu buh, te tap i apakah Ia terik at pad a alam t ersebut selam a 3 hari? Jangan lup a, seb agai Allah, Yesus Kristu s itu "M aha-hadir", saat mayat-Nya ada di dalam ku bur, Dia pun pergi mem proklam irkan kemenangan-Nya atas m aut kepada roh-roh di dalam penjara (1 Petrus 3:19-20) . Sebagai Allah, Yesus Kristus tidak dibatasi oleh ru ang dan w akt u (kecuali jika anda m enyangkal bahw a Yesus Krist us adalah Allah). Harus kit a perhat ikan bahw a ada ayat yang m enulis bahwa Dia pun ada di Firdaus pada hari kem atian-Nya: * Lukas 23:43 LAI TB, Kata Yesus kepad anya: "Aku berk ata kep adam u, sesungguh nya hari in i juga engkau akan ad a bersama-sam a dengan Aku di d alam Firdaus." KJV, And Jesus said unt o him , Verily I say unt o t hee, To day shalt t hou be w ith m e in paradise. TR, και ειπεν αυτω ο ιησους αμην λεγω σοι σημερον μετ εμου εση εν τω παραδεισω
Translit Int erlinear, kai {dan} eipen {Dia berkata} aut ô {kepadanya} ho iêsous {Yesus} amên {amin (sesungguhnya)} legô {Aku berkat a} soi {kepadamu } sêm eron {h ari ini} met {bersam a} emo u {Aku} esê {engkau ada} en {didalam} tô paradeisô {Firdaus} Perhatikan f rasa "Aku berkat a kepadamu sesungguhnya hari ini" , jadi Yesus berkata " hari ini" dengan pengertian b ukan kem arin dan b ukan esok, Ia bisa berada di Firdaus.
B a g i a n 5 : P a da h a r i y a n g k e t i g a b a n g k i t p u l a d a r i a n t a r a o r a n g m a t i .
Pada bagian sebelum nya telah d ite gaskan bagaim ana proses kema ti an Yesus sebagai m anusia. Sem ua
8
itu t erjadi justr u sebagai lamb ang kem enangan iman karena hut ang dosa dan maut hanya dapat dibayar m elalui kematian korban yang suci. Yesuslah penggant i bagi kita u nt uk m enanggung segala konsekwen si dari dosa kita, sehingga manu sia dapat d ilepaskan dan diselamatkan dari m aut. Artinya : Yesus sudah m endahului kit a m asuk ke alam m aut, tapi karena Dialah Allah it u sendiri, tidak m ungkin Dia terikat oleh kuasa maut , bahkan Yesus justr u datang unt uk m em atahkan kuasa maut (1 Korintus 15 : 54 - 55. Bandingkan Kisah 2 : 24, 27, 31) .
Yesus sudah dilep askan dari ikat an kuasa m aut . Dia sudah
bangkit, kekuasaan iblis telah dikalahkan-Nya. P a da H a r i Y a n g K e t i g a B a n g k i t
Sering dipersoalkan, istilah t iga hari apakah 3 x 24 jam ? Atau ada 3 m alam ? Atau den gan m aksud lainnya. Nam un secara jelas Alkitab m enulis Yesus Kristu s bangkit pada hari yang keti ga, dan kebangkitannya terjadi pada hari pertam a dari suatu pekan (hari M inggu). Berita pokok Kebangkitan Yesus :
Kebangkitan-Nya menj adi pernyataan kem enangan atas dosa, m aut dan iblis. Dalam kebangkitan-Nya juga dinyat ak an b ah w a Yesu s ad al ah Krist u s, A n ak Al lah dan Tu han ki t a (bandingkan Rom a 1 : 4, Kisah 2 : 32 dst) .
Dalam kebangkitan-Nya kini m anusia punya pengharapan baru, hidup yang men ang (bandingkan 2
Korintus 1 : 9; I Petrus 1 : 3) .
M uncul persoalan teologis : Ada yang menyatakan Yesus mat i sem u / pingsan. Artinya tidak benar-ben ar m ati. Persoalan ini berten tangan dengan pernyat aan di atas (bagian 4 Pengakuan Im an Rasuli) . Juga b anyak kesaksian Para Rasul dan oran g lain tent ang kem atian -Nya. Atau sebaliknya : Ada yang m enyat akan Yesus tidak per nah dib angkitkan. Pernyataan ini p un lem ah, karena kesaksian ten tang it u banyak (Lukas 24 : 36 - 43; M arkus 16 : 12; Yohanes 20 : 14 ; 1 Korintus 15 : 1)
dan banyak dukungan lainnya. Kita tid ak mu ngkin
m eragukan kesaksian Para Rasul, karena m ereka saksi m ata, tok oh yang juju r dan keberanian m ereka unt uk m enyatakan kebangkitan Yesus samp ai rela m ati unt uk itu jelas tidak perlu kit a ragukan. F a ed a h K e b a n g k i t a n K r i s t u s
Apa pent ingnya bagi kita soal kebangkitan Kristu s? Jawaban pert ama (Katekismu s Heiddelberg, pertan yaan no. 45 )
: Kita beroleh p engampu nan dosa dan m enjadi orang benar di hadapan Allah. Kedua : Oleh karena
m anusia lama itu sudah disalibkan bersama Kristus maka dalam hidup ini p un kit a dibangkitkan unt uk m em ulai suatu kehidu pan yang baru (Rom a 6 : 5 - 6). Ketiga : Karena Yesus manu sia pert am a yang sudah dibangkitkan, maka kita pun m enanti-nant ikan kebangkitan kita juga pada w aktu kem enangan-Nya yang akan dinyatakan kelak (1 Korintus 15 : 20 - 23) . Tapi siapa yang beroleh faedah kebangkitan Kristu s ? Sebenarnya keselam atan t ersebut d ituju kan unt uk setiap m anusia, namu n baru berk hasiat bagi setiap o rang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuh an.
9
Bagian 6 : "Naik ke surga, duduk disebelah ka nan Allah, Bapa yang mahakuasa"
Dalam suatu pengajaran-Nya, Yesus pernah b erkata, "Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke d alam dunia; Aku m eninggalkan dunia pu la dan p ergi kepada Bapa". Kelahian Kristu s tidak hanya dinyatakan bahw a Dia telah bangkit m engalahkan kem atian. Setelah Ia telah bangkit dari antara orang m ati, selam a 40 hari Yesus menam pakkan diri kepada mu rid-m urid-Nya, lalu Ia berpisah dengan m ereka, naik kem bali ke sorga, karena Dia berasal dari sorga. Artinya : Ia pulang kemb ali "ke tem pat di m ana Ia sebelum nya berada" (Yohanes 6 : 62) . Perny ataan ini m em berikan ind ikasi yang jelas kepada kit a bahw a Yesus adalah Allah oknum kedua yang sekarang berada di d alam sorga dan d uduk di sebelah kanan Allah Bapa. Pernah dip ersoalkan, Yesus naik ke sorga hanya dalam w ujud Roh ataukah bersamaan d engan tub uh m anusia-Nya ? Ingat, Yesus yang bangkit it u bu kan saja Yesus yang ilahi dalam w ujud Roh, t api juga Yesus dalam w ujud kemanu siaan yang pernah dilahirkan di Betlehem , besar di Nazaret itu . Artinya yang ingin ditekankan oleh p enulis Alkitab pada bagian ini bahw a dengan tu buh kebangkitan-Nya itulah Yesus telah naik ke sorga. Pengertian Sorga
Dunia sesudah kematian sesungguhnya nyata ada. Dalam Alkitab kit a mem peroleh inf orm asi ada 2 dunia : 1.
sorga, suatu t em pat yang indah dan disediakan bagi orang-orang yang percaya pada Allah dan taat kepada-Nya.
2.
neraka, suatu t em pat siksaan bagi iblis dan orang-orang yang tidak pernah percaya pada Allah.
D a l am A l k i t a b a d a 3 p e n g e r t i a n :
1.
Dunia tanpa akhir, hidup ber sam a Allah yang berkesinam bungan. Allah senantiasa berada di sorga.
Tempat kediaman Allah, di sanalah Allah bertaht a (bdk M at 6 : 10). 2.
Dunia tem pat para malaikat dan m anusia yang senantiasa hidup bersama dengan Allah. Inilah
tem pat yang disediakan sebagai upah or ang Kristen ; harta d an w arisan semua ber ada di dalam sorga. Tempat inilah yang menjadi pen gharapan akhir orang Kristen. 3.
Langit, yang berada di atas kita dan lebih bersifat tidak t erbatas dibandingkan dengan lainnya. Suat u
tem pat yang merupakan lambang dalam ruang dan waktu untuk kehidupan kekal Allah. Jadi, kalau dinyat akan Yesus naik ke sorga bukan berarti bahw a Yesus m enjadi m anusia pertam a yang terb ang ke luar angkasa. Pernyataan naik ke sorga yang disaksikan banyak m urid-m urid-Nya t ersebut m erupakan t anda bagi m urid-m uridNya, karya kehadiran f isik Yesus yang terakhir. Yesus berpisah sement ara waktu d engan m urid-murid-Nya untuk m emerintah d ari sorga tapi berjanji akan datang kem bali unt uk m enghakimi dunia pada zam an akhir.
10
Sebelah Kanan Allah Bapa
Kini Yesus ada di sorga, dudu k sebelah kanan Allah Bapa dengan p engert ian, kini Yesus m engam bil bagian sepenuhnya d alam kem uliaan Allah, dalam kekuasaan dan pem erint ahan-Nya. Di sebelah kanan adalah tempat kehorm atan (lihat 1 Raja 2 : 19; M azmur 45 : 10) . Jadi Yesus diberi hor m at yan g sam a besarnya dengan Allah Bapa (bandigkan Wahyu 5 : 11-13) . Yesus kini pen uh d engan ku asa, m enjadi Raja yang m ulia, yang mem punyai segala kuasa dan m enjalankan perintah-Nya (Efesus 1:2 ) . Yesuslah Raja Dunia, sem ua ditaklukkan kepada-Nya (Efesus 1:22 ) , dengan kacam ata im an kita sedang melihat Yesus di m ahkotai dengan kem uliaan dan kehorm atan im an (Ibrani 2:8-9) . Yesus juga Raja Gereja, Ia m em erint ah jem aat-Nya dengan Firm an dan Roh. Jem aat diper sat ukan de ngan Dia bagaikan tub uh dan Yesus Kepala Gereja (Efesus 1:22-2 3) .
Dalam konsep dem ikianlah m aka gereja meru pakan Kerajaan Allah di m ana Allah m enjadi
sem ua di dalam semua ( Efesus 1:23; 1 Korintus 15:28 ) .
B a g i a n 7 : D a n d a ri s a n a I a a k a n d a t a n g u n t u k m e n g h a k i m i o r a n g y a n g hidup dan yang mati"
Pendahuluan
Sejak pe ristiw a kenaikan Yesus ke surga (Kisah 1:9-1 1) para mur id berkum pul di Yerusalem d an m enantikan janji m alaikat bahw a Yesus akan dat ang kemb ali seperti Ia t elah naik ke surga (Kisah 1:11 ) . Dalam pengertian para m urid w aktu it u, perpisahan fisik dengan Yesus hanya sem ent ara waktu. M ereka sangat m enantikan w aktu kedatangan Yesus untuk m enjemput m ereka dan m emim pin m ereka dalam suasana yang baru. Namun, belum lagi mer eka meny aksikan hal tersebut, peristiw a pentakosta terj adi dan m ereka dipenuh i oleh Roh Kudus. Roh Penghibur yang pernah dijanjikan Yesus sem asa hidup -Nya (bandingkan Kisah 2:1 ; Yohanes 14:15) .
Sem enjak m urid-m urid dipenuh i oleh Roh Kudus dalam m asa pentakosta ter sebut , mereka mem punyai pem ahaman yang baru, keberanian yang baru, kuasa yang baru dan p ersekutuan yang baru. M urid Tuhan Yesus yang kem udian dit erim a sebagai rasul oleh m urid-m urid lainnya, secara aklamasi diterim a sebagai pem im pin r ohani dari ko m unit as yang khas itu. Rasul-rasul selain m enggem balakan jemaat Kristen yang baru, m ereka juga m em beri penghiburan agar tetap setia dengan iman yang jemaat t elah terim a. Aniaya dan tekanan terh adap komu nitas yang baru tersebut dapat d itanggung dengan tabah dan setia oleh karena rasul-rasul senant iasa m em berikan p engharap an akan kelepasan dikala Yesus dat ang kedua kalinya nanti (bandingkan 1 Petrus 2:18-25; 4:12-19; Rom a 5:1-11; 8:18-25).
Y e s u s D at a n g U n t u k M e n g h ak i m i
Dalam pem ahaman t eologis yang sem akin mat ang para rasul sadar, m asa penantian dalam pengharapan kedatangan Yesus kedua kali m erupakan hari-hari t erakhir atau akhir zam an (bandingkan Kisah 2:17; 1
11
Tesalonika 4:13-18 khusus kita tem ukan dalam keseluruhan Kitab W ahyu) .
M asa itu pasti akan datang, tapi ada tanda-
tanda yang akan mendahului untuk menjadi peringatan bahwa dunia dan um at m anusia menuju pada hari pengadilan (bandingkan M atius 16:3, 24:3-14) . Pengajaran rasul tent ang hari penghakim an tersebut o leh sekelom pok t erten tu d ari sekte-sekte Kristen diselewen gkan untuk m encari ram alan dan penjelasan tent ang m asa depan, m ereka sibuk m em buat rum usan k apan m asa Yesus datang, padahal Yesus pernah m engatakan, tidak seorangpun yang t ahu (M atius 24:36) .
Bahkan pengajaran itu t elah mem pengaruhi sebagian jem aat sehingga disesatkan. M ereka
hanya m engkonsentrasikan pada hal-hal yang sifatnya m ereka-reka / m enduga-duga masa akhir tersebut , sehingga lupa inti pengajaran Injil Keselamatan bagi m anusia di d alam nam a Yesus yang telah hidup, m ati disalibkan, dan bangkit dari antara orang m ati, dan kini duduk di sebelah kanan Allah sam bil berjanji akan datang dari sana untu k m enghakimi orang yang hidup dan yang mati. Jadi, kenaikan Yesus ke surga adalah hakekat kem uliaan sebagai Allah, Ia akan dat ang ke bu m i sebagai seorang hakim , mengadili sem ua m anusia atas kehidupan yang per nah dilakukan. Pertanyaannya: Bilakah w aktu it u akan t iba ? Yesus m enjawab sendiri dengan tegas: soal itu bu kan urusanmu (Kisah 1:7, band ingkan M atius 24:36; 1 Tesalonika 5:2) . Artinya, soal kapan w aktunya t idak seorangpun yang tahu. Jadi, hindari pemikiran yang mendu ga-duga, menghit ung-hitung w aktu t ersebut. Ada banyak yang karena berusaha keras m em ikirkan hal tersebut justru jadi menyim pang dari kebenaran Injil. M ereka menjadi sesat dan m enyesatkan or ang lain. Yesus datang sebagai hakim di m asa kedat angan-Nya yang kedu a kalinya nant i. Tugas kita sebagai anakanakNya: m enjadi saksi-saksi Kristus (Kisah 1:8 ) , mem baw a kabar keselamatan ke seluruh dunia, ke sem ua orang yang m emb utu hkan. M asa-masa ini adalah m asa yang pent ing bagi gereja-Nya untuk t erus bergiat dalam p em beritaan Injil. Tentangan dan t antangan bisa datang kapan saja terhadap or ang-orang percaya, tapi Firm an-Nya m enghiburkan sambil m endoro ng: Kuasailah dirim u dalam segala hal, sabarlah m enderit a, lakukanlah pekerjaan pem beritaan Injil dan tunaikanlah tugas pelayananm u ! (2 Timo tius 4:5) B a g i a n 8 : " A k u p e r c a y a k e p a d a Ro h K u d u s " Pendahuluan
Set elah kit a me ngaku Aku p ercaya kepada Allah Bapa ...... Aku p ercaya kepada Yesus Kristus kini kit a m asuk p ada bagian ket iga rum usan Im an Rasuli, yaitu Aku percaya kepada Roh Kudus. Dengan t egas terlihat , dari Pengakuan Im an Rasuli kita m elihat form ula Allah Tritunggal yang men jadi pilar utam a im an orang Kristen. Pada Allah yang Tritunggal itulah kita sandarkan im an kita.
Tritunggal = Tiga Allah ?
Dari sekian banyak per gumu lan t eologis yang m uncul kon sep Tritunggal salah satu bagian yang paling sulit diuraikan secara rasional. Hal ini terjadi karena m em ang daya pikir m anusia yang sangat ter bat as
12
untuk m emahami Allah yang tidak terbatas. M emahami Tritunggal hanya dapat dim engerti oleh orangoran g yang telah per caya kepada ke-Allahan Yesus Kristu s, dan t idak unt uk or ang yang sam a sekali belum percaya. Siapa saja yang me ngim ani ke-Allah-an Yesus Krist us, ia dengan sendirin ya m engert i m akna Tritunggal/ Trinitas. Karena kon sep Tritunggal bersifat Supra Rasio, m elampaui kem amp uan berpikir m anusia. Tapi mengapa kita tet ap m enerim a dan percaya walau sulit dipaham i oleh akal pikir ? Dari kesaksian Alkit ab, Allah adalah sungguh -sungguh satu d an Esa, Tritu nggal : Bapa dan An ak dan Roh Kudus, bukan t iga Allah, tapi Allah yan g Esa.
Roh Kudus Adalah Allah
Kedatangan Roh Kudus yang sudah d ijanjikan ole h Tuhan Yesus dalam Yohanes 14 : 15 diriw ayatkan kedatangan-Nya dalam Kis 2. Terjadi tand a-tanda yang luar biasa dan m engagum kan : m ereka berbahasa yang belum m ereka pelajari, penuh kuasa dan keberanian mem beritakan Injil, bersatu d an berkum pul setiap saat dalam pujian dan sukacita surgawi. Pada peristiw a pent akosta inilah berd irilah Gereja Tuhan per tam a kali (Yoh anes 15:26-2 7, Kisah 1:8 ) . Roh Kudus adalah Allah itu sendiri sebagai prib adi ketiga. Pern ah dalam sejarah gereja dipert anyakan apakah Roh Kudu s adalah Allah ? Dalam Konsili di Konstant inop el (AD381) gereja mem utuskan unt uk m engutu k ajaran Ananism e dan M asedonianisme yang bu kan saja m enolak Yesus adalah Tuhan, tapi juga m en yan gk al i kei la hian Roh Ku d us. Ge r ej a d enga n t egas m enyat ak an : Ro h Kud u s adal ah Al la h yan g sejajar dalam keilahian dengan Allah Bapa dan Allah An ak / Yesus. Kesimp ulan it u d irum uskan d alam syahadat Pengakuan Im an Konstant inopel (= Pengakuan Iman Ath anasius, tokoh gereja yang mem bela kebenaran Tritunggal). Sejak wakt u t ersebut gereja m ulai berjalan pada garis teolo gi yang lurus dan m em egang teguh Tritu nggal, khu susnya keilahian Roh Kudu s.
Karya Roh Kudus
Sejak PL Roh Kudus telah berkarya bersama p ribadi pert am a dan kedua t elah berkarya di d unia ini: 1.
Bersama-sam a m encipta dunia dan alam sem esta (Kejadian 1:2; 1:27-28 ) . 2 . Bersama-sam a m em bentu k dan m encipta m anusia (Kejadian 2:7 ) . (dalam PL sering disebut sebagai : Roh yang m elayang-layang, nafas, angin, Roh Allah, dll). 3.
Pekerjaan Roh Kudu s dalam m elengkapi manu sia sebagai pelayanan nabi, Raja, Im am , Hakim , dll. (Keluaran 31:3; Hakim 3:1 0; Hakim 14:6) . 4 . Pekerjaan Roh Kudus dalam m engilham i para nabi untuk m enulis Firm an Tuhan. 5 . Pekerjaan Roh Kudus dalam menghasilkan kehidupan berm oral. 6 . Pekerjaan Roh Kudus dalam m enubuat kan M esias.
Roh Kudu s teru s beker ja dalam gereja-Ny a. Sejak pencur ahan Roh Kudu s pada m asa Pent akosta (dalam PB) Roh Kudu s berkarya:
13
1. 2. 3. 4. 5.
M endiami / m emenuhi para m urid dan mem beri kuasa ilahi dalam pelayanan. Roh Kudus yang adalah parakleitos m em beri penghiburan bagi jem aat dalam kesulitan dan aniaya. Roh Kudus adalah nafas Allah yang m engilham i para rasul dan mu rid m enuliskan Injil dan surat yang berot oritas Firm an Allah (2 Timot ius 3:16). Roh Kudus m em enuhi setiap orang percaya dalam m em beri pengertian/ im an ten tang karya keselamat an Yesus Krist us. dst.
B a g i a n 9 : " G e re j a K a t o l i k y a n g k u d u s ( v e rs i K a t o l i k ) ; Ge r e j a y a n g k u d u s d a n a m ( v e r s i P r o t e s t a n )"
H a k e k a t G e re j a
Secara etim ologi, gereja berasal dari istilah Yunan i "εκκλησια – ekk lê sia" = m er ek a y an g d ip an ggil kel u ar . Jadi bicara tent ang konsep gereja dalam m asa PB dilihat sebagai kum pulan atau jem aat yang terpilih, yaitu m ereka yang dipanggil oleh Allah un tuk keluar dari dunia, keluar dari dosa dan m asuk ke dalam w ilayah anugerah Allah. Gereja dalam pengertian d em ikian bisa dipisahkan dua pen gertian : Gereja yang kelihatan, terd iri dari orang-orang yang telah m engakui iman percaya kepada Yesus sebagai Tuhan d an jur u sel am at ; dibap t is; dan t er daf t ar sebag ai an ggo t a suat u le m b aga g erej a. Say an gn ya, ge r ej a y an g kelihatan tersebut tidak semuanya m urni. Tuhan Yesus pernah ber kata, ada lalang yang tum buh d i antara gandum . M elalui pro ses hidup akan t erseleksi, Kristen yang m urni d an yang palsu. Hanya Allah yang sanggup m elihat hati m anusia. M aka ada pengertian gereja yang lain : gereja yang tidak kelihatan, yaitu orang-orang yang sungguh m enanggapi dan m enjaw ab dalam im an dari panggilan Allah unt uk m endapat bagian dalam karya keselamatan Kristus. Pengertian gereja yang dem ikianlah yang sebenarnya, ketika mereka m em bukt ikan iman per caya m ereka melalui kesaksian yang nyata sebagai pengikut Krist us, persekut uan or ang-oran g yang percaya pada Kristus.
Gereja yang Kudus
Persekutuan o rang-orang yang percaya tersebut adalah kudus karena dikud uskan oleh Allah sendiri. Roh Kudus sebagai pribadi ketiga Allah Tritunggal mend iami gereja-Nya, dalam b erkarya, m enunt un, m em bim bing pada kesaksian yang sesuai dengan kehend ak Allah. Gereja adalah Kudus karena kepala gereja adalah Kristus sendir i dan sebagai tub uh Kristus, gereja m enjalankan kesaksianny a di du nia ini. Jadi gereja yang hid up dan ku dus adalah gereja yang m elayani dunia, m enggarami d unia, men erangi dunia, agar dunia t ahu bahw a Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia.
14
G e r e j a y a n g A m /, u m u m ) Katolik ( = U n i v e r s a l
Gerej a adalah yang Am/ Kat olik (art inya universal) dalam art i keanggotaannya mencakup semua orangorang percaya pada Yesus dari berbagai macam suku bangsa di seluruh permukaan bumi ini. Berarti gereja adalah satu. Sekalipun t erdiri dari berbagai macam denomi nasi dan alir an, asalkan mereka percaya pada esensi im an Krist en yang dilandaskan pada keselam at an Krist us dan Alkit ab sebagai
firm an Allah satu-satu nya. Orang-orang pilihan t ersebut disatukan oleh satu Tuhan, satu im an dan satu baptisan. Gereja adalah apostolik dalam arti pen gajaran para rasul yang adalah Firm an Tuhan yang kudus m erupakan d asar dari gereja. Artinya, gereja harus dikelola dengan ot orit as dari pengajaran para rasul Tuhan Yesus. Jadi gereja bukan m erupakan organisasi, tapi suatu organisme yang hidup. M aka merup akan tugas dan kehorm atan bagi setiap orang Kristen unt uk dipersatukan dalam gereja Kristus. M ereka menjalankan tugas dan peranan sesuai talent a yang Tuhan b erikan. Hal ini m erupakan t anggung jawab yang penting dan t idak boleh diabaikan b agi gereja-Nya. Persekut uan bersama saudara seiman d alam ib adah bersama, bekerjasama dan saling melayani sesam a t ubuh Kristus, aktif terjun sebagai saksi dalam m isi gereja, serta rela tu nduk dalam proses penggem balaan gereja di m ana Kristus sebagai Gem bala AgungNya.
Bagian 10 : "Pengampunan Dosa"
Definisi Dosa
Tidak m udah m endefinisikan do sa. Bukan karena sulitnya istilah tersebut, m elainkan begitu bervariasinya konsep tent ang dosa. Banyak pihak yang m encoba m em ahami art i dosa: 1.
Dosa adalah ketidaktahuan (Hindu dan Kejaw en) .
2.
Dosa adalah pelanggaran etika dan m oral m anusia.
3.
Dosa adalah pelanggaran hukum -hukum fo rm al yang telah disepakati.
4.
Dosa adalah unsur-unsur jahat dari tu buh yang harus ditekan / dilepaskan (Guostisisme).
5.
Dosa adalah pengingkaran hal-hal yang te rbaik dari dun ia yang tid ak bisa dihin dari. Sekedar kurangnya hal-hal pentin g dalam hid up (GW. Leibnitz) .
6. Dosa hanya sekedar ikuti, ketidakcukupan pengetahuan m anusia, yang gagal melihat segala sesuatu dalam kekekalan (Banch Spino za). 7.
dsb.
Apa kata Alkitab t entang do sa ? M enurut W estm inster Short er Catechism , dosa adalah segala sesuatu yang tidak sesuai atau pelanggaran terh adap hukum dan ketet apan Allah (1 Yoh anes 3 : 4 => Dosa adalah pelanggaran).
Artinya, dalam Alkitab berkali-kali dicat atkan suatu pelanggaran dalam hubu ngan pribadi
m anusia dengan Allahnya sebagai pihak pem beri hukum . Pelanggaran tersebut diw ujudkan d alam bent uk pem beron takan, keputusan menent ang, perasaan bersalah dan ketidakm urnian hati nurani.
15
Sem ua hal tersebut m em buat hu bungan m anusia yang semula harm onis dan indah bersama Tuhan kini terput us dan tidak kuasa lagi unt uk m enjembatani / m erestorasi kem bali. Yang lebih parah, dalam keberd osaan m anusia tersebut, justru m enolak anugerah yang Tuhan t awarkan, sejak PL khu susnya lebih t egas dalam PB. Pemb ero nt akan dan peno lakan hati t erhad ap suara Roh Allah yang kem udian mem astikan bahwa orang tersebut tidak mu ngkin diselamat kan. Keseriusan Dosa
Jadi, dosa bukan sekedar ket idaktahuan atau pelanggaran et ika dan huk um m anusia, atau sekedar ilusi. Dosa jauh lebih serius dan sangat pen ting diw aspadai oleh setiap m anusia. Karena dosa itulah m aka m utlak manusia akan menerim a maut (Rom a 6 : 23). M asalahnya, tidak seorangpun di d unia ini yang tidak berdosa. Sem ua m anusia telah ber dosa dan t elah kehilangan kem uliaan Allah (Rom a 3 : 23). B a n y a k y a n g b e r u p a y a m e n e p i s d a n m e n g u r a n g i d o s a n y a d e n g a n b e r b a g a i u p a y a -u p a y a kemanusiaannya:
1.
Bertarak dan menyiksa diri melalui samadi dan usaha-usaha asketis, dengan harapan dapat lepas dari ikatan n afsu dunia.
2.
Banyak berbuat baik, bersedeka, menjaga etika dan moral; dengan harapan dapat pahala dan kalau diperhit ungkan nanti m aka jauh lebih berat kebaikan daripada kejahatannya.
3.
M elalui pengetahuan unt uk men cam kan hikmat, kebijaksanaan. Dengan filsafat dan IPTEK diharapkan kondisi dunia m akin banyak dan terat ur.
4.
M enjaga diri melalui upacara keagamaan dan kebiasaan-kebiasaan yang diper cayai sanggup m engat asi dosanya (secara form alitas - religius).
5.
dsb-nya.
Tapi sanggupkah upaya-upaya mereka m elepaskan diri dari kuasa ikatan do sa dan m emp eroleh ketenangan jiw a sert a keyakinan keselamatan ? Faktanya, m ereka gagal, tidak bisa dan t idak m ungkin ! Sekalipun sudah begitu serius dan keras mer eka berusaha tapi t etap secara esensi t idak m amp u m em buat m ereka lepas dari dosa-dosa yang pernah m ereka lakukan, sedang dilakukan atau yang akan m ereka lakukan. Seum ur hidup m anusia selalu hidu p d alam keberdosaannya. Sia-sia sem ua usaha dan jer ih pay ah m er ek a, kar ena d o sa t id ak m u ngk in san ggu p m ereka l ep ask an m ela lu i ke ku at an fisik / m ental m anusia. Pengampunan Dosa
Allah tahu m anusia tidak sanggup, maka Allah m em akai cara-Nya sendiri unt uk m enyelamat kan m anusia dari do sanya. Yaitu m elalui korban p eneb usan dosa dalam prib adi kedua Allah Tritun ggal : Yesus Krist us. Itu lah cara yang Allah pakai bagi peneb usan, pelepasan dan pem beb asan m anusia dari dosanya. Bagi yang percaya pada Yesus Kristus dalam m ulut dan h ati-Nya (Rom a 10 : 9 - 10) m ereka akan beroleh keselamatan, t idak lagi dibinasakan dan b eroleh h idup yang kekal (Yoh anes 3 : 16) .
16
Itulah pen gampun an dosa yang Allah pakai. Sem ua itu dapat d iperoleh m elalui anugerah, tanpa jasa dan upaya m anusia sedikitp un. Anugerah itu dapat diperoleh h anya m elalui per caya pada Yesus sebagai Tuhan, Juruselamat dan Kristu s ! Bagaim ana ? Apakah saudara sudah m em perolehnya ?
B a g i a n 1 1 : " k e b a n g k i t a n o ra n g m a t i "
Pendahuluan
Dalam Kisah 17:32 dikisahkan Rasul Paulus berbicara pada p endebat -pendebat Athena, dan m ereka m engejek dan mener taw akan Paulus ketika m enyinggung kebangkitan Yesus. Hal ini menu njukkan pada kita bahw a berita tent ang kebangkitan seorang dari kem atian m erupakan berita om ong kosong bagi m asyarakat pem ikir waktu itu. M em ang, berita kebangkitan Yesus sering men jadi berita ko nt ra versial. Hal ini diluar kem amp uan rasio berpikir m anusia dalam m engerti peristiw a mu jizat. Bagi dunia, kebangkitan Yesus m erupakan om ong kosong yang tid ak masuk akal, tapi b agi kit a orang-or ang yang percaya, kebangkit an Yesus dari ant ara orang mat i meru pakan bukti im an dan landasan im an. Dalam kebangkitan-Nya kita beroleh keselamatan ji w a dan berole h hid up yan g ke kal . Kebang kit an Daging Orang Percaya :
Kem atian adalah bagian int egral dalam sebuah kehid upan cipt aan. Sem ua yang hidup pasti akan m engalam i kematian, kehancuran tub uh fisik dan kembali pada asalnya (bdk Kej 2:7 => m anusia diciptakan dari debu tanah) .
Sem ua ism e dan agama m eyakini bahwa kem atian adalah akhir dari kehidupan. Tidak ada
kesem patan kedu a. Tapi dalam kekristenan, diyakini satu pengharapan im an bahw a ketika nant i Yesus datang kem bali pada hari ketika sejarah dunia berhen ti, Ia akan m enggant i tub uh kit a yang hina ini, sehingga serupa den gan tubu h-Nya yang m ulia (Filipi 3:21, bdk d engan 1 Yohanes 3:2) . Dalam pengakuan im an kita b erbunyi : Kebangkitan Daging. Yang dim aksudkan bu kan saja kebangkitan tub uh f isik saja, tetapi kesatuan kem bali seluruh ident itas diri kita. Tubuh kita yang sudah hancur akan diganti dengan tu buh yang m ulia, sepert i tub uh Kristus w aktu dibangkitkan. Jadi dapat disimpulkan, dalam Kebangkitan Daging terdapat pem baharuan tot al yang pasti akan diwuju dkan pada waktu Tuhan Yesus datang kem bali yang kedua kalinya. Pengharapan keb angkitan it u didasarkan pada kebangkitan Kristu s sendiri. Dialah manu sia pert am a yang sudah diban gkitkan , Ia dibangkit kan sebagai yang sulun g (1 Korintus 15:20, 23) .
Kebangkitan daging berarti pem baharuan dari pribadi, tidak hanya sebagian dari tubu h, nam un secara keseluruhan diri kem anusiaan kita dibangkitkan unt uk suatu hidup baru yang aktif, kreatif dan m em erintah bersama-sama dengan Allah. Sem ua janji yang Tuhan berikan kep ada setiap or ang yang percaya kepadanya baru disempu rnakan dalam kehidup an yang baru, hidup bersama Tuhan.
17
Bagian 12 : "Hidup Yang Kekal"
Pendahuluan
Kekristen an adanya im m ort alitas jiwa. Art inya, setiap m anusia yang telah m ati h anya jasad fisik saja, sedang jiwa/ roh-nya t etap hidup di dunia akhirat. Hanya yang menjadi diskusi m enarik yaitu, kekekalan ji w a m em il iki dua su asa n a. Dal am Al ki t ab serin g d igam b ar kan den gan ist il ah : Sur ga, Ker aj aan Su rga , Kerajaan Allah, hidu p kekal, dsb (keadaan yang mew akili suasana yang ind ah dan senang), at au neraka kem atian, dunia di baw ah, kerajaan m aut, tem pat yang gelap (keadaan yang mew akili tem pat penghukuman, penuh p enderit aan dan siksaan) .
Kedua suasana ter sebut sam a-sama sifatnya k ekal, selama-lam anya. Oleh karena itu pengertian hidup yang kekal dari Pengakuan Iman kit a tent u dalam pengertian surga. Dampak Iman : Hidup Kekal
Seti ap orang yang telah be rim an pada Tuhan Yesus Krist us, janji Firm an adalah beroleh hidu p kekal. Kata hidup m enunju kkan pada m ut u yang berbeda dengan pengertian um um dalam bahasa Indonesia seharihari. Pengertian Alkitab tent ang hidup yang kekal m em uat pem berit aan tentang hidup yang sejati, yang tulen , yang sungguh! (bandingkan. 1 Tim otiu s 6:19) . Artinya : kehidupan yang datang dari Aku (= dari Tuhan) yang kita terim a oleh karena Roh Kudus mem buat kita lahir kemb ali ke suasana hidup surgawi bersama dengan Yesus Kristus yang adalah HIDUP itu sendiri (bandingkan Yohanes 14:6) . Oleh karena itu, ber bagai bagian dalam Alkitab (baik PL m aupun PB) m enegaskan bahw a kini pun kita sudah m em punyai hidup yang kekal ketika kita mem punyai persekutuan yang indah dengan Yesus (bandingkan Yohanes 17:3) .
Ciri-ciri hidu p yang kekal tersebu t, selain adanya persekut uan yang ind ah den gan Yesus, juga m em punyai pengenalan yang dalam dengan Dia. M engasihi Dia, mem uji Dia dan m em uliakan nama-Nya. M em ang sem ua itu belum sem purn a. Sepanjang hidup kita di d unia sebagian keindahan sudah dirasakan, tapi masih kabur, sam ar-samar, t api justr u w aktu kit a men inggalkan tubuh fisik ini sem ua itu akan jadi sem purna, melihat m uka dengan m uka (bandingkan 1 Korint us 13:12). Itulah kebahagiaan t ertinggi yang diidam kan setiap m anusia. Hanya yang berim an yang dapat m em perolehnya. M aka, sebuah kebanggaan bagi kita kalau kita m emiliki pengakuan im an yang berkata: Aku p ercaya kepada Allah Bapa, Aku p ercaya kepada Yesus Kristu s, Aku percaya kepada Roh Kudu s, Amin.
Louis Berkhof, Teologia Sistem at ika , Lembaga Reform ed Inj ili Indonesia, Jakart a, 1996, Hlm 79 – 93.