Jurnal Penetapan Kadar NaCl Dalam Bahan PanganFull description
teknologi farmasiDeskripsi lengkap
berisi laporan
Laporan Praktikum Kimia Analisa Instrumen 2Deskripsi lengkap
JurnalDeskripsi lengkap
teknologi farmasi
maybe this is useful for youDeskripsi lengkap
Jurnal Penetapan Kadar NaCl Dalam Bahan PanganFull description
Penentuan Kadar TembagaDeskripsi lengkap
abcDeskripsi lengkap
Full description
praktikum amami
Deskripsi lengkap
PENETAPAN KADAR TEMBAGA DALAM TERUSI (CuSO 4 · 5H2O) TEORI Tembaga Tembaga dalam bahasa Latin yaitu Cuprum sedangkan dalam bahasa Inggris yaitu Copper adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Cu dan mempunyai mempunyai nomor atom 29. Tembaga embaga merupak merupakan an logam yang memp mempun unya yaii kekon ekondu duks ksia ian n elek elektr trik ik yang yang sang sangat at baik baik.. Kekon ekondu duks ksian ian elektrik adalah satu ukuran suatu bahan untuk mengalirkan arus listrik. Tembaga Tembaga juga merupakan merupakan konduktor konduktor panas dan listrik yang baik. elain itu unsur ini memiliki korosi yang !epat sekali. Tembaga murni si"atnya halus dan lunak serta ber#arna merah ke!oklatan. $ntuk menghindari hidrolisis% sebe sebelu lum m pend pendid idih ihan an dila dilak kukan ukan peng pengas asam aman an deng dengan an &s &sam am ul" ul"at at.. Tembaga Tembaga 'II( hanya dapat diendapkan dengan basa kuat% tidak dapat dengan &mmonia berlebih karena akan larut sebagai senya#a kompleks )Cu'*+,(-'O+(2/ senya# senya#a a Tetraam etraamin in Tembaga embaga 'II( 'II( +idro +idroksi ksida. da. etela etelah h dipijarkan% sisa pijar ditimbang sebagai CuO. 0&&R Tembaga Tembaga 'II( dapat diendapkan menjadi endapan Tembaga 'II( +idr +idrok oksi sida da ber# ber#ar arna na biru biru yang yang dala dalam m su suhu hu pana panas s teru terura raii menj menjad adii Tembaga Tembaga 'II( Oksida Oksida ber#arna !okelat !okelat kehitaman. kehitaman. RE&KI CuO- 1 2*aO+ 3 Cu'O+(2 1 *a2OCuO 1 +2O CuO 3 CuO T$4$&* 5enetapkan kadar Tembaga Tembaga dalam Terusi 'CuO- 6 7+2O( &L&T 0&* 8&+&* . &lat :
;iala gelas -<< dan =<< mL. ;engaduk ;engaduk dan poli!emen Ka!a arloji Labu semprot Tutup Tutup ka!a ;embakar teklu dan meker Kaki tiga Kasa asbes ;ipet tetes Corong beserta penyangga !orong
0itimbang sampel terusi sebanyak A <%7 gram. ampel dilarutkan hingga << mL air suling. Larutan diteteskan beberapa tetes +2O- -* hingga biru jernih. ;iala gelas beserta isinya dididihkan. Larutan diendapkan dengan *aO+ - * sedikit demi sedikit hingga berlebih. B( 0ilakukan uji pengendapan sempurna 'dipilih salah satu(. a( Cairan induk ditetesi pereaksi pengendapnya sebanyak A 7 tetes di lima titik yang berbeda. 4ika sudah tidak terbentuk endapan lagi% maka pengendapan dinyatakan sempurna. b( Cairan induk dari piala gelas melalui pengaduk diteteskan ke kertas lakmus merah. 4ika kertas lakmus merah berubah menjadi biru% maka pengendapan dinyatakan sempurna. ( Endapan disaring dengan kertas saring @hatman no. 7- atau 7-<% kemudian di!u!i dengan air suling sehingga bebas pengotor ul"at. =( 0ilakukan uji pengotor sul"at dan uji basa. a( $ji pengotor sul"at : 0ua buah tabung reaksi disiapkan. Tabung reaksi pertama diisi dengan air Dltrat sebanyak A ?olume tabung% sedangkan tabung reaksi kedua diisi dengan 8aCl2 <%7 * sebanyak A 2 mL. Kedua tabung reaksi dipanaskan% kemudian ke dalam tabung reaksi pertama 'air Dltrat( dituangkan A mL +Cl - *. etelah itu% isi tabung reaksi kedua dituangkan ke dalam tabung reaksi pertama% dihomogenkan kemudian dibandingkan dengan standarnya. tandarnya dibuat dengan !ara yang sama namun penggunaan air Dltrat digantikan dengan air pen!u!inya 'dalam penetapan ini air pen!u!i F air suling(. 4ika tingkat kejernihan Dltrat dan standar sama% maka endapan telah bebas dari pengotor ul"at. b( $ji 8asa : &ir Dltrat diambil dengan pengaduk melalui tangkai !orong diteteskan ke kertas lakmus merah% kemudian
dibandingkan dengan standar. tandar dibuat dengan !ara yang sama namun penggunaan Dltrat digantikan dengan air pen!u!inya. 4ika #arna kertas lakmus Dltrat dan standar sama% maka kelebihan basa sudah hilang. 9( Kertas saring beserta endapannya dikeringkan di o?en untuk dilipat% kemudian diperarang% dipijarkan% didinginkan di desikator% kemudian ditimbang. <( erangkaian tahapan pemijaran% pendinginan% penimbangan dilakukan hingga ter!apai bobot tetap 'selisih lebih rendah maksimum <%<<<- g atau <%- mg dari bobot pemijaran sebelumnya(. ;E58&+&&* Ketika dilarutkan dengan air suling% sampel terusi terhidrolisis menjadi endapan Cu'O+(2. Endapan ini tidak stabil% ion Tembaga 'II( juga belum terendap sempurna serta memang endapannya belum diinginkan. Oleh karena itu% dilarutkan kembali dengan penambahan asam semarga dengan sampelnya% yaitu asam sul"at '+2O-(. ebenarnya semua asam dapat dipakai untuk menghindari hidrolisis% namun yang paling baik adalah yang semarga dengan sampelnya. Tembaga 'II( dapat diendapkan dengan basa kuat saja% karena apabila dengan ammonia akan larut membentuk senya#a kompleks )Cu'*+,(-'O+(2 / senya#a tetraamin tembaga 'II( hidroksida. 0engan basa kuat seperti *aO+ maupun KO+% ion tembaga 'II( akan mengendap membentuk hidroksidanya. +idroksida ini kurang stabil% maksudnya endapan tersebut mudah terurai menjadi oksidanya namun tidak semuanya terurai 'sebagian endapan Cu'O+(2 dan sebagian lagi CuO(. 0engan kata lain% apabila pengendapan tidak dilakukan dalam suhu panas akan menyebabkan endapan menjadi ganda. +al ini tidak boleh terjadi dalam &nalisis >ra?imetri karena salah satu syarat endapan gra?imetri adalah tunggal dan murni. 0emi alasan inilah dilakukan pendidihan sebelum pengendapan% agar endapan Cu'O+(2 terurai seluruhnya menjadi endapan CuO stabil yang ber#arna kehitaman. Endapan tembaga 'II( oksida yang baik ialah yang berat dan kasar% ditandai dengan !epatnya endapan mengenap serta !airan induknya ber#arna jernih. Ini akan memper!epat proses penyaringan. Endapan yang baik mempunyai syarat G syarat sebagai berikut: . Endapan yang terbentuk harus sempurna 2. Endapan harus murni ,. Endapan memiliki susunan yang tetap dan tertentu -. Kristalnya kasar 7. Endapan memiliki si"at yang khas Endapan CuO yang baik tersebut dapat diperoleh dengan !ara mengatur suhu yaitu harus mendidih saat pengendapan% konsentrasi pereaksi pengendapnya yang en!er% penambahan pengendapnya yang berlebih serta sedikitsedikit sambil diaduk dengan rata. etelah dilakukan pengendapan% tunggu sebentar agar endapan mengenap semuanya% jangan diaduk lagi karena nantinya akan menyebabkan endapannya sulit
mengenap. 0engan kata lain% !airan induknya akan keruh sehingga jika disaring endapannya bo!or mele#ati poripori kertas saring. Ini merupakan kesalahan yang "atal sehingga proses analisis harus diulang dari a#al. $ji pengendapan sempurna dilakukan untuk memastikan bah#a proses pengendapan sudah sempurna% maksudnya semua ion Cu21 telah mengendap. 0apat dilakukan dengan 2 !ara% yaitu ( Cairan induk diteteskan pengendapnya di berbagai titik yang berbeda 'jika tak terbentuk endapan maka sudah sempurna(% dan 2( Cairan induk ditetesi ke kertas lakmus merah 'jika lakmus merah berubah menjadi biru% maka pengendapan sudah sempurna(. Kedua !ara memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri% antara lain: ( Kelebihan dan kekurangan !ara pertama: a. Kelebihan : tidak ada kemungkinan endapan berpindah/ter!e!er. b. Kekurangan : menambah kelebihan basa karena meneteskan pengendap yang berupa basa. 2( Kelebihan dan kekurangan !ara kedua: a. Kelebihan : tidak menambah kelebihan basa karena tidak meneteskan pereaksi pengendap. b. Kekurangan : ada kemungkinan endapan dapat ter!e!er melalui pengaduk. Oleh karena itu% harus dipastikan terlebih dahulu tidak ada endapan yang menempel di pengaduk. ;emilihan kertas saring pada penetapan ini harus disesuaikan dengan kualitas endapan. $ntuk endapan CuO yang baik 'kasar% berat% !epat mengenap( digunakan kertas saring @hatman no. 7-. *amun sering kali endapan CuO yang diperoleh kurang baik% sehingga jika disaring dengan @hatman no. 7- endapan akan bo!or. Oleh karena itu% jika endapannya kurang baik maka dianjurkan untuk disaring dengan @hatman no. 7-< yang memiliki poripori yang lebih halus dan ke!il dibandingkan no. 7-. Endapan CuO optimal di!u!i dengan air suling biasa% karena jika dengan air suling panas dikha#atirkan kelarutan endapan semakin tinggi. ;ada a#al proses pen!u!ian dan penyaringan% air Dltrat akan mengalir dengan !epat karena poripori kertas saring belum tertutup endapan. *amun seiring berjalannya penyaringan% endapan perlahanlahan masuk ke kertas saring. &kibatnya% proses penyaringan semakin lambat karena poriporinya tertutup endapan. &da uji pengotor sul"at dan ada juga uji basa. ;ada dasarnya% kedua jenis pengotor ini harus dihilangkan dengan pen!u!ian dan pengenap tuangkan. ;engotor ul"at berasal dari asam sul"at serta sampel itu sendiri 'CuO-67+2O(% sedangkan pengotor basa dikarenakan penambahan natrium hidroksida yang berlebih 'syarat pengendapan sempurna(. Ion O-2 dan *a1 tidak akan hilang #alau dipijarkan% oleh karena itu harus dihilangkan dengan !ara di!u!i agar tidak menambah kadar dan persen kesalahan. 5ekanisme uji pengotor ul"at dilakukan dengan membentuk endapan 8aO- putih '8arium ul"at( dengan penambahan asam klorida dan barium klorida. 4ika endapan barium sul"at terbentuk% maka endapan
belum bebas dari pengotor sul"at. $ntuk uji basa% dilakukan dengan melihat perubahan #arna dari kertas lakmus merah yang ditetesi air Dltrat. 4ika lakmus merah tetap merah% maka endapan bebas dari kelebihan basa. ;emijaran dilakukan untuk memperoleh senya#aan yang mantap 'stabil(. Endapan CuO yang dipijarkan akan tetap menjadi sisa pijar CuO% sehingga pemijaran hanya ber"ungsi untuk menghilangkan karbon dari kertas saring dan kadar air yang terikat se!ara Dsika saja. etelah dipijarkan% sisa pijar kemudian ditimbang untuk mengetahui kadar prakteknya.