laporan pkf semester 5 kimia itb 2010Full description
Penyabunan etil asetat dengan NaOH adalah salah satu contoh reaksi penyabunan. Tujuan dari percobaan penentuan tetapan laju reaksi penyabunan etil asetat adalah membuktikan bahwa reaksi yang…Descrição completa
Penyabunan etil asetat dengan NaOH adalah salah satu contoh reaksi penyabunan. Tujuan dari percobaan penentuan tetapan laju reaksi penyabunan etil asetat adalah membuktikan bahwa reaksi yang…Deskripsi lengkap
Penyabunan etil asetat dengan NaOH adalah salah satu contoh reaksi penyabunan. Tujuan dari percobaan penentuan tetapan laju reaksi penyabunan etil asetat adalah membuktikan bahwa reaksi yang terjad...
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN TETAPAN KESETIMBANGAN ASAM LEMAH SECARA KONDUKTOMETRIDeskripsi lengkap
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II PENENTUAN TETAPAN KESETIMBANGAN ASAM LEMAH SECARA KONDUKTOMETRIFull description
fcDeskripsi lengkap
fc
Laporan Kimfis 2 - Penentuan Orde Reaksi Dan Tetapan Laju Reaksi
Kimia Fisika IDeskripsi lengkap
kesetimbanganDeskripsi lengkap
Full description
Praktikum Kimia Anorganik dengan Sub-Acara tentang Kesetimbangan Kimia.Full description
Penentuan Tetapan Kesetimbangan [FeSCN]2+ Melalui Analisa Spektrometri Spektrometri UV-Vis Elice Kristiono Mauri Eleina Tifania
Outline •
Tujuan
•
Landasan Teori
•
Alat dan Bahan
•
Prosedur Praktikum
Tujuan Praktikum 1. Memahami konsep kesetimbangan kimia dan tetapan kesetimbangan kimia 2. Menggunakan spektrofotometri UV-Vis untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan kimia reaksi pembentukan kompleks [FeSCN]2+
Landasan Teori •
•
Kesetimbangan kimia terjadi pada suatu temperatur tertentu rasio yang laju reaksi ke kanan dan laju reaksi ke kiri selalu konstan Dalam percobaan ini Anda akan mempelajari reaksi kesetimbangan antara ion besi (III) dengan SCN- sebagai berikut: Fe3+ (aq) + SCN- (aq) [FeSCN]2+ (aq)
Penentuan Konsentrasi Kesetimbangan [FeSCN]2+ -Menentukan panjang gelombang yang akan memberikan serapan maksimum -Menentukan Hukum Lambert-Beer untuk larutan [FeSCN]2+ A = k.[FeSCN] 2+
Alat dan Bahan •
Gelas kimia 100 mL (4 buah)
•
Batang pengaduk gelas (1 buah)
•
Gelas kimia 250 mL (1 buah)
•
Pipet tetes
•
Gelas kimia 1000 mL (1 buah)
•
FeCl3.6H2O (s)
•
Pipet ukur 10 mL
•
Larutan HCl 37% (aq)
•
Corong Kaca (1 buah)
•
NH4SCN (s)
•
Labu ukur 100 mL
•
NH4Cl (s)
•
Kuvet (2 buah)
•
Akuades
(6 buah)
(1 buah)
(1 buah)
Prosedur Praktikum •
Persiapan larutan Fe3+ 0.1 M dalam HCl 0.5 M, Fe 3+ 2x10-3 M dalam HCl 0.5 M, NH4SCN 0.1 M, NH4SCN 2X10-3 M, NH4Cl 0.1 M, NH4Cl 2x10-3 M oleh asisten Lab
•
Persiapan larutan P (Fe3+)
•
Persiapan larutan Q ([FeSCN]2+)
•
Penentuan panjang gelombang maksimum –
Tuangkan Larutan P dan Larutan Q ke dalam sebuah tabung reaksi dengan perbandingan volume yang sama.
–
Ukur nilai absorbansi larutan yang dihasilkan pada panjang gelombang 360 – 560 nm.
–
Buat kurva bsorbansi banding panjang gelombang.
–
Tentukan nilai panjang gelombang maksimum
•
Penentuan Hukum Lambert-Beer larutan [FeSCN]2+ –
Campurkan larutan P dan Q sebagai berikut.
–
Hitung konsentrasi [FeSCN]2+ dengan stoikiometri
–
Ukur absorbansi pada gelombang maksimum
–
Buat grafik absorbansi banding konsentrasi [FeSCN]2+
–
Tentukan Hukum Lambert-Beer No
Larutan P (mL)
Larutan Q (mL)
1
10
0
2
9
1
3
7
3
4
5
5
5
3
7
6
1
9
7
0
10
[FeSCN]2+
Absorbansi
•
Penentuan nilai tetapan kesetimbangan Kf –
Campurkan larutan sebagai berikut.
–
Ukur absorbansi pada panjang gelombang maksimum
No
NH4SCN 2x10-3 M (mL)
FeCl3 2x10-3 M (mL)
NH4Cl 2x10-3 M (mL)
1
0
5
5
2
1
5
4
3
2
5
3
4
3
5
2
5
4
5
1
6
5
5
0
Absorbansi
[FeSCN] 2+
–
Dengan Hukum Lambert-Beer hitung konsentrasi pada keadaan setimbang
–
Hitung konsentrasi awal Fe3+ dan SCN-
–
Hitung konsentrasi Fe 3+ dan SCN- pada keadaan setimbang