ANALISIS TIPOLOGI Penentuan kawasan permukiman kumuh dilakukan berdasarkan aspek dan kriteria sebagaimana terlihat pada Tabel berikut :
Tabel Formula Penilaian Lokasi Berdasarkan Kriteria, Indikator dan Parameter Kekumuhan N o 1 A % 1 %
Aspek
Kriteria
! Iden&kasi Kondisi Kekumuhan 'Fisik( Kondisi Ban)unan Gedun)
a
Ketidakterat uran Ban)unan
Tin)kat Kepadatan Ban)unan
Parameter
"
#
Tidak memenuhi ketentuan tata bang bangun unan an dala dalam m RDTR, meliputi pengaturan bentuk bentuk,, besara besaran, n, perl perlet etak akan an,, dan dan tampilan bang angunan unan pada pada suatu zona; dan/atau Tidak memenuhi ketent entuan tata bangunan dan tata kualitas lingku lingkungan ngan dalam dalam RTBL, meliputi peng pengatu atura ran n blok blok bangunan, kapling, bangunan, ketinggian dan elevasi lantai, konse onsep p iden identi titas tas lingkungan, konse onsep p orie orient ntas asii ling lingk kunga ungan, n, dan dan waah alan! +DB melebihi ketentuan RDTR, dan/atau RTBL +LB melebihi ketentu etentuan an dalam dalam RDT RDTR, dan/a an/ata tau u RTBL; dan/atau +epadatan bangunan
•
•
b
Indikator
•
•
•
•
•
•
"#$ % &''$ bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan (&$ % "($ bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan *($ % ('$ bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan
"#$ % &''$ bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan (&$ % "($ bangunan memiliki
Nil ai $
(
)
&
(
)
N o 1
Aspek
Kriteria
Indikator
Parameter
!
" ang ang tingg tinggii pada pada lokasi, aitu : o -ntuk kota metropolitan dan kota besa besarr . *(' *(' unit/a o -ntuk kota sedan edang g dan kota ota ke0il e0il . *'' unit/a +ondi ondisi si bang bangun unan an pada lokasi tidak memenuhi persaratan : Pengendalian dampak lingkungan Pembangunan bangunan bangunan gedung gedung di atas dan/atau di bawa bawah h tana tanah, h, air air dan/atau prasarana/sarana umum +eselamatan bangunan bangunan gedung gedung 1B23 +enamanan B2 +emudahan B2 4ebagian lokasi perumahan atau permukiman tidak terlaani dengan alan lingkungan lingkungan ang sesuai dengan ketentuan teknis
# kepadatan tidak sesuai ketentuan *($ % ('$ bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan
*
Ketidaksesua ian den)an Pers+aratan Teknis Ban)unan
•
•
•
•
•
•
•
Nil ai $
&
"#$ % &''$ bangunan pada lokasi tidak memenuhi persaratan teknis (&$ % "($ bangunan pada lokasi tidak memenuhi persaratan teknis *($ % ('$ bangunan pada lokasi tidak memenuhi persaratan teknis
(
"#$ % &''$ area tidak tidak terla terlaani ani oleh oleh ari aring ngan an alan lingkungan (&$ % "($ area area tidak tidak terla terlaani ani oleh oleh ari aring ngan an alan lingkungan *($ % ('$ area area tidak tidak terla terlaani ani oleh oleh ari aring ngan an alan lingkungan "#$ % &''$ area area memi memili liki ki kualitas permukaan
(
)
&
•
%
Kondisi alan Lin)kun)an
a
-akupan Pela+anan alan Lin)kun)an
•
•
•
b
Kualitas Permukaan alanLin)kun )an
4ebagian seluruh ling lingk kunga ungan n kerusakan
atau alan ter terad adii
)
&
(
N o 1
Aspek
Kriteria
Indikator
Parameter
!
" ang ang tingg tinggii pada pada lokasi, aitu : o -ntuk kota metropolitan dan kota besa besarr . *(' *(' unit/a o -ntuk kota sedan edang g dan kota ota ke0il e0il . *'' unit/a +ondi ondisi si bang bangun unan an pada lokasi tidak memenuhi persaratan : Pengendalian dampak lingkungan Pembangunan bangunan bangunan gedung gedung di atas dan/atau di bawa bawah h tana tanah, h, air air dan/atau prasarana/sarana umum +eselamatan bangunan bangunan gedung gedung 1B23 +enamanan B2 +emudahan B2 4ebagian lokasi perumahan atau permukiman tidak terlaani dengan alan lingkungan lingkungan ang sesuai dengan ketentuan teknis
# kepadatan tidak sesuai ketentuan *($ % ('$ bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan
*
Ketidaksesua ian den)an Pers+aratan Teknis Ban)unan
•
•
•
•
•
•
•
Nil ai $
&
"#$ % &''$ bangunan pada lokasi tidak memenuhi persaratan teknis (&$ % "($ bangunan pada lokasi tidak memenuhi persaratan teknis *($ % ('$ bangunan pada lokasi tidak memenuhi persaratan teknis
(
"#$ % &''$ area tidak tidak terla terlaani ani oleh oleh ari aring ngan an alan lingkungan (&$ % "($ area area tidak tidak terla terlaani ani oleh oleh ari aring ngan an alan lingkungan *($ % ('$ area area tidak tidak terla terlaani ani oleh oleh ari aring ngan an alan lingkungan "#$ % &''$ area area memi memili liki ki kualitas permukaan
(
)
&
•
%
Kondisi alan Lin)kun)an
a
-akupan Pela+anan alan Lin)kun)an
•
•
•
b
Kualitas Permukaan alanLin)kun )an
4ebagian seluruh ling lingk kunga ungan n kerusakan
atau alan ter terad adii
)
&
(
N o 1
Aspek
Kriteria
!
Indikator " permukaan pada perumahan permukiman
Parameter # alan lokasi atau
alan buruk •
•
! %
Kondisi Pen+ediaan Air .inum
a
Ketidakterse diaan Akses Aman Air .inum
5asarakat pada lok lokasi asi peru peruma maha han n dan permukiman tidak dapat mengakses air minum ang memi memili liki ki kualit alitas as tidak berwarna, tidak berb berbau au,, dan tid tidak berasa
•
•
•
b
Tidak Terpenuhin+a Kebutuhan Air .inum
+ebutuhan air minum mas masarak arakat at pada pada lok lokasi asi peru peruma maha han n atau atau permu ermuki kima man n tidak men0apai minimal sebanak #' liter/orang/hari
•
•
•
Nil ai $
ang
(&$ % "($ area area memi memili liki ki kualitas permukaan alan ang buruk *($ % ('$ area area memi memili liki ki kualitas permukaan alan ang buruk "#$ % &''$ popula populasi si tidak tidak dapat mengakses mengakses air minum ang aman (&$ % "($ popula populasi si tidak tidak dapat mengakses mengakses air minum ang aman *($ % ('$ popula populasi si tidak tidak dapat mengakses mengakses air minum ang aman "#$ % &''$ popula populasi si tidak tidak terpenuhi kebutuh ebutuhan an air minum minimalna (&$ % "($ popula populasi si tidak tidak terpenuhi kebutuh ebutuhan an air minum minimalna *($ % ('$ popula populasi si tidak tidak terpenuhi kebutuh ebutuhan an air
)
&
(
)
&
(
)
&
N o 1
Aspek
Kriteria
Indikator
Parameter
!
"
# minum minimalna
" %
Kondisi /rainase Lin)kun)an
a
Ketidakmamp uan .en)alirkan Limpasan Air
6aringan drainase lingkungan tidak mampu mengalirkan limpasan air sehingga menimbulkan genangan dengan tinggi lebih dari )' 0m selama lebih dari * kali setahun
•
•
•
b
Ketidakterse diaan /rainase
Tidak tersediana saluran drainase lingkungan pada lingkungan perumahan atau permukiman, aitu saluran tersier dan/atau saluran lokal
•
•
*
Ketidakterhu bun)an den)an Sistem /rainase Perkotaan
4aluran drainase lingkungan tidak terhubung dengan saluran pada hirarki di atasna sehingga menebabkan air tidak dapat mengalir dan menimbulkan genangan
•
Nil ai $
"#$ % &''$ area teradi genangan 7 )'0m, 7 * am dan 7 * 8 setahun (&$ % "($ area teradi genangan 7 )'0m, 7 * am dan 7 * 8 setahun *($ % ('$area teradi genangan 7 )'0m, 7 * am dan 7 * 8 setahun "#$ % &''$ area tidak tersedia drainase lingkungan (&$ % "($ area tidak tersedia drainase lingkungan *($ % ('$ area tidak tersedia drainase lingkungan
(
"#$ % &''$ drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasna (&$ % "($ drainase lingkungan
(
)
&
(
)
&
)
N o 1
Aspek
Kriteria
Indikator
Parameter
!
"
#
•
0
Tidak Terpeliharan +a /rainase
Tidak dilaksanakanna pemeliharaan saluran drainase lingkungan pada lokasi perumahan atau permukiman,baik : Pemeliharaan rutin ; dan/atau Pemeliharaan berkala
•
•
•
•
i
Kualitas Konstruksi /rainase
+ualitas konstruksi drainase buruk, karena berupa galian tanah tanpa material pelapis atau penutup maupun karena telah teradi kerusakan •
•
tidak terhubung dengan hirarki di atasna *($ % ('$ drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasna "#$ % &''$ area memiliki drainase lingkungan ang kotor dan berbau (&$ % "($ area memiliki drainase lingkungan ang kotor dan berbau *($ % ('$ area memiliki drainase lingkungan ang kotor dan berbau "#$ % &''$ area memiliki kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk (&$ % "($ area memiliki kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk *($ % ('$ area memiliki kualitas konstruksi drainase lingkungan
Nil ai $
&
(
)
&
(
)
&
N o 1
Aspek
Kriteria
Indikator
Parameter
!
"
# %
Kondisi Pen)elolaan Air Limbah
# buruk "#$ % &''$ area memiliki sistem air limbah ang tidak sesuai standar teknis (&$ % "($ area memiliki sistem air limbah ang tidak sesuai standar teknis *($ % ('$ area memiliki sistem air limbah ang tidak sesuai standar teknis "#$ % &''$ area memiliki sarpras air limbah tidak sesuai persaratan teknis (&$ % "($ area memiliki sarpras air limbah tidak sesuai persaratan teknis *($ % ('$ area memiliki sarpras air limbah tidak sesuai persaratan teknis "#$ % &''$ area memiliki sarpras pengelolaan persampahan ang tidak memenuhi persaratan teknis
a
b
Sistem Pen)elolaan Air Limbah Tidak SesuaiStanda r Teknis
Prasarana dan Sarana Pen)elolaan Air Limbah Tidak Sesuai /en)an Pers+aratan Teknis
Pengelolaan air limbah pada lokasi perumahan atau permukiman tidak memiliki sistem ang memadai, aitu kakus/kloset ang tidak terhubung dengan tangki septik baik se0ara individual/domestik, komunal maupun terpusat!
+ondisi prasarana dan sarana pengelolaan air limbah pada lokasi perumahan atau permukiman dimana : +loset leher angsa tidak terhubung dengan tangki septik; Tidak tersediana sistem pengolahan limbah setempat atau terpusat •
•
(
•
)
•
&
•
•
•
$ %
Kondisi Pen)elolaan Persampaha n
a
Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai den)an Pers+aratan Teknis
Prasarana dan 4arana Persampahan pada lokasi perumahan atau permukiman tidak sesuai dengan persaratan teknis, aitu :
•
•
Nil ai $
(
)
&
(
N o 1
Aspek
Kriteria
!
Indikator
•
•
•
•
b
Sistem Pen)elolaan Persampahan +an) Tidak Sesuai Standar Teknis
" Tempat sampah dengan pemilahan sampah pada skala domestik atau rumah tangga; Tempat pengumpula n sampah 1TP43 atau TP4 )R 1redu0e, reuse, re00le3 pada skala lingkungan; 2erobak sampah dan/atau truk sampah pada skala lingkungan; dan Tempat pengolahan sampah terpadu 1TP4T3 pada skala lingkungan
Pengelolaan persampahan pada lingkungan perumahan atau permukiman tidak memenuhi persaratan sebagai berikut : Pewadahan dan pemilahan domestik; Pengumpula
Parameter
•
•
•
•
•
•
# (&$ % "($ area memiliki sarpras pengelolaan persampahan ang tidak memenuhi persaratan teknis *($ % ('$ area memiliki sarpras pengelolaan persampahan ang tidak memenuhi persaratan teknis
"#$ % &''$ area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar (&$ % "($ area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar *($ % ('$ area memiliki sistem persampahan
Nil ai $ )
&
(
) &
N o 1
Aspek
Kriteria
Indikator
Parameter
!
" n lingkungan; Pengangkuta n lingkungan; Pengolahan lingkungan Tidak dilakukanna pemeliharaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan pada lokasi perumahan atau permukiman, baik : Pemeliharaa n rutin; dan/atau Pemeliharaa n berkala
# tidak standar
•
Nil ai $
sesuai
•
*
Tidak Terpeliharan+ a Sarana dan Prasarana Pen)elolaan Persampahan
•
•
•
•
%
Kondisi ProteksiKeb akaran
a
Ketidakterse diaan Prasarana Proteksi Kebakaran
Tidak tersediana prasarana proteksi kebakaran pada lokasi, aitu : Pasokan air; 6alan lingkungan; 4arana komunikasi; Data sistem proteksi kebakaran lingkungan; dan Bangunan pos kebakaran Tidak tersediana sarana proteksi kebakaran pada lokasi, aitu : 9lat Pemadam 9pi Ringan 19P9R3; 5obil pompa;
•
•
• •
•
•
•
•
•
b
Ketidakterse diaan Sarana Proteksi Kebakaran
•
"#$ % &''$ area memiliki sarpras persampahan ang tidak terpelihara (&$ % "($ area memiliki sarpras persampahan ang tidak terpelihara *($ % ('$ area memiliki sarpras persampahan ang tidak terpelihara "#$ % &''$ area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran (&$ % "($ area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran *($ % ('$ area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran
(
"#$ % &''$ area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
(
(&$ % "($ area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
)
)
&
(
)
&
•
•
•
N o 1
Aspek
Kriteria
!
Indikator
•
•
B % 2 %
" 5obil tangga sesuai kebutuhan; dan Peralatan pendukung lainna
Parameter # *($ % ('$ area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran
•
Nil ai $ &
Iden&kasi Pertimban)an Lain Pertimban) an Lain
1% Nilai Strate)is Lokasi
Pertimbangan letak lokasi perumahan atau permukiman pada: ungsi strategis kabupaten/k ota; atau Bukan ungsi strategis kabupaten/k ota Pertimbangan kepadatan penduduk pada lokasi perumahan atau permukiman dengan klasi'' iwa/ha 4angat padat aitu kepadatan penduduk diatas >'' iwa/ha Pertimbangan potensi ang dimiliki lokasi perumahan •
•
•
Lokasi terletak pada ungsi strategis kabupaten/kota Lokasi tidak terletak pada ungsi strategis kabupaten/kota
(
&
•
!% Kependuduk an
•
•
•
•
•
•
•
$% Kondisi Sosial, ekonomi dan
•
3ntuk .etropolitan dan Kota Besar 4 +epadatan penduduk pada lokasi sebesar 7>'' iwa/a 3ntuk Kota Sedan) dan Kota Ke*il 4 +epadatan penduduk pada lokasi sebesar 7*'' iwa/a +epadatan penduduk pada lokasi sebesar &(& %*'' iwa/a +epadatan penduduk pada lokasi sebesar ?&(& iwa/a
Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan
(
)
&
(
N o 1
Aspek
Kriteria
! buda+a
Indikator
Parameter
" permukiman
atau berupa : Potensi sosial aitu tingkat partisipasi masarakat dalam mendukung pembangunan; Potensi ekonomi aitu adana kegiatan ekonomi tertentu ang bersiat strategis bagi masarakat setempat; Potensi budaa aitu adana kegiatan atau warisan budaa tertentu ang dimiliki masarakat setempat •
•
•
# budaa untuk dikembangkan atau dipelihara Lokasi tidak memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaa untuk dikembangkan atau dipelihara
Nil ai $
&
•
% 5 %
Iden&kasi Le)alitas Lahan Le)alitas Lahan
1
Ke6elasan status pen)uasaan Lahan
+eelasan terhadap status penguasaan lahan berupa : +epemilikan sendiri, dengan bukti dokumen serti
•
+eseluruhan lokasi memiliki keelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain 4ebagian atau keseluruhan lokasi tidak memiliki keelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain
•
1@3
1%3
N o 1
Aspek
Kriteria
Indikator
Parameter
!
" pemegang hak atas tanah atau pemilik tanah dalam bentuk peranian tertulis antara pemegang hak atas tanah atau pemilik tanah dengan pihak lain +esesuaian terhadap peruntukan lahan dalam ren0ana tata ruang 1RTR3, dengan bukti Azin 5endirikan bangunan atau 4urat +eterangan Ren0ana +abupaten/+ota 14+R+3
#
Kesesuaian 7T7
Sumber : Rancangan Peraturan Menteri TerhadapPermukiman Kumuh Perkotaan
PU tentang
Pedoman
•
•
Nil ai $
+eseluruhan lokasi berada pada ona peruntukan perumahan/per mukiman sesuai RTR 4ebagian atau keseluruhan lokasi berada bukan pada peruntukan perumahan/per mukiman sesuai RTR
Teknis
Peningkatan
1@3
1%3
Kualitas
Berdasarkan penilaian ang telah dilakukan berdasarkan ormula penilaian tersebut diatas, selanutna lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh dapat dikelompokkan dalam berbagai klasi
Tabel Formula Penilaian /alam Penentuan Skala Prioritas Penan)ananKa8asan Permukiman Kumuh Perkotaan Nilai
Keteran)an
Tin)kat Kekumuhan 'Total Nilai A( "& = C( +umuh Berat >(% "'
+umuh 4edang
&C = >> +umuh Ringan Pertimban)an Lain 'Total Nilai B( Pertimbangan Lain "=C Tinggi Pertimbangan Lain >=# 4edang Pertimbangan Lain &% ) Rendah Le)alitas Lahan 'Total Nilai -(
A 1
A
A !
A "
A #
9
9
9
9
9
Berba)ai Kemun)kinan Klasi&kasi A B B B B B B $ 1 ! " # $ 1
9
9
9
9
9
9
9 9
9 9
9
#
$
9
9
9
:
9
9 9
:
9
9
"
9
9
!
9
9 9
9
9
9
9
9
9 9 9 9 9 9 9 9 9 4tatus Lahan Legal 4tatus Lahan Tidak 9 9 9 9 9 9 9 9 1%3 Legal Skala Prioritas 1 1 " " # # 2 2 ! ! $ $ 5 Penan)anan Sumber : Rancangan Peraturan Menteri PU tentang Pedoman Teknis Peningkatan Kualitas TerhadapPermukiman Kumuh Perkotaan, 201
1@3
Berdasarkan penilaian tersebut, maka terdapat & kemungkinan klasi! 9> merupakan lokasi kumuh berat, dengan pertimbangan lain sedang dan status lahan tidak legal; (! 9( merupakan lokasi kumuh berat, dengan pertimbangan lain rendah dan status lahan legal; #! 9# merupakan lokasi kumuh berat, dengan pertimbangan lain rendah dan status lahan tidak legal;
9 5
"! B& merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain tinggi dan status lahan legal; ! B* merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain tinggi dan status lahan tidak legal; C! B) merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain sedang dan status lahan legal; &'!B> merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain sedang dan status lahan tidak legal; &&!B( merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain rendah dan status lahan legal; &*!B# merupakan lokasi kumuh sedang, dengan pertimbangan lain rendah dan status lahan tidak legal; &)!E& merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain tinggi dan status lahan legal; &>!E* merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain tinggi dan status lahan tidak legal; &(!E) merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain sedang dan status lahan legal; !E> merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain sedang dan status lahan tidak legal; &"!E( merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain rendah dan status lahan legal; &!E# merupakan lokasi kumuh rendah, dengan pertimbangan lain rendah dan status lahan tidak legal! Berdasarkan berbagai klasi aitu untuk klasi! Prioritas ( aitu untuk klasi! Prioritas # aitu untuk klasi! Prioritas " aitu untuk klasi
Prioritas C aitu untuk klasi
P;NANGANAN P;7.3KI.AN K3.3< F% Pola=pola Penan)anan Permukiman Kumuh Pola=pola Penan)anan Penin)katan Kualitas Ka8asan Permukiman Kumuh 4esuai dengan -- Fo! & Tahun *'&& pasal C", pola%pola penanganan peningkatan kualitas terhadap permukiman kumuh dilakukan melalui: a! Pemugaran; b! Peremaaan; atau 0! Pemukiman kembali! Pola%pola pengelolaan penanganan dilanutkan melalui pengelolaan untuk mempertahankan tingkat kualitas perumahan dan permukiman!
I% Pemu)aran Pen)ertian Pemugaran dilakukan untuk perbaikan dan/atau pembangunan kembali, perumahan kumuh dan permukiman kumuh menadi perumahan dan permukiman ang laak huni, ang meliputi perbaikan dan/atau pembangunan bangunan rumah, prasarana, sarana, dan utilitas umum ang ada didalamna, sehingga memenuhi norma dan standar teknis ang berlaku! Pemugaran perumahan dan permukiman kumuh merupakan kegiatan perbaikan tanpa perombakan mendasar, serta bersiat parsial dan dilakukan terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh ang berdiri di atas lahan ang dalam RTRG diperuntukkan bagi permukiman!
Penerapan Pemugaran perumahan kumuh dan permukiman kumuh diterapkan berdasarkan tingkat perbaikan dan/atau pembangunan kembali ang dibutuhkan!+ebutuhan perbaikan dan/atau pembangunan kembali perumahan kumuh dan permukiman kumuh ditetapkan oleh pemerintah daerah bersama%sama masarakat!Pemugaran perumahan kumuh dan permukiman kumuh dapat dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau oleh masarakat se0ara swadaa tergantung dari berat/ringanna perbaikan ang harus dilakukan serta berdasarkan pertimbangan lain! +egiatan pemugaran ang dilakukan pemerintah daerah diselenggarakan oleh dinas/instansi ang berwenang seperti Dinas Perumahan, Dinas Pekeraan -mum dan dinas terkait lainna! Pelaksanaan kegiatan pemugaran dengan swadaa masarakat, waib diasilitasi oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah!
Karakteristik Penan)anan Pada bentuk penanganan ini umumna ang tidak terlihat terlalu banak perubahan mendasar, selain dari peningkatan bentuk pelaanan dan kondisi
enis>6enis Penan)anan Pemu)aran Revitalitasi +awasan Permukiman
5erupakan enis penanganan untuk meningkatkan vitalitas kawasan permukiman melalui peningkatan kualitas lingkungan, tanpa menimbulkan perubahan ang berarti dari struktur
Rehabilitasi 1Perbaikan3
5erupakan enis penanganan ang bertuuan untuk mengembalikan kondisi komponen
Renovasi
5erupakan enis penanganan dengan melakukan perubahan sebagian atau beberapa bagian dari komponen permukiman 1prasarana dan sarana3 dengan tuuan komponen tersebut masih dapat beradaptasi dan
menampung ungsi baru! Bentuk umumna adalah peningkatan kemampuan dan kualitas dari komponen tersebut sesuai dengan persaratan baru! Hang termasuk renovasi adalah:
•
•
•
Penesuaian organisasi ruang 1pemanaatan ruang3 dan peningkatan sistem prasarana/utilitas dan menesuaikan arah bangunan -kuran bangunan 1penesuaian bangunan3 agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan penanganan Irientasi ruang!
Rekonstruksi
5erupakan enis penanganan ang bertuuan mengembalikan kondisi 1kualitas dan ungsi3 dan peningkatan komponen permukiman ke dalam kondisi asal, baik persaratan maupun penggunaannna! Dalam hal ini tidak ada kekawatiran terhadap konsekuensi ang timbul karena perubahan ukuran dan bentuk komponen!
Preservasi 1Pemeliharaandan Pengendalian3
5erupakan enis penanganan ang dilakukan dengan tuuan untuk memelihara komponen%komponen permukiman ang masih berungsi dengan baik dan men0egah dari proses kerusakan! 4ebagai ungsi pengendalian, maka preservasi dapat dilakukan dengan penegasan melalui aturan%aturan pemanaatan ruang dan bangunan 1+DB, +LB, 24B, 246, A5B, dan lain%lain3! 4iat penanganan ini 0enderung lebih ke arah pen0egahan timbulna permukiman kumuh, sehingga seringkali upaa ini dilakukan bersamaan dengan restorasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi!
Peran Perilaku Didasari pada siat penangananna ang tidak terlalu banak membutuhkan perubahan inrastruktur se0ara mendasar, maka peran pelaku di luar masarakat dalam hal ini pemerintah daerah dalam program relati lebih besar dibandingkan dengan peran pelaku masarakat!
II% Perema6aan Pen)ertian Peremaaan perumahan kumuh dan permukiman kumuh dilakukan untuk mewuudkan kondisi rumah, perumahan, permukiman, dan lingkungan hunian ang lebih baik guna melindungi keselamatan dan keamanan
penghuni dan masarakat sekitar! Peremaaan dengan 0ara pembangunan kembali perumahan dan permukiman melalui penataan se0ara meneluruh meliputi rumah dan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan dan permukiman! Pelaksanaan peremaaan harus dilakukan dengan terlebih dahulu menediakan tempat tinggal bagi masarakat terdampak dengan memenuhi norma dan standar teknis ang berlaku! Peremaaan dilakukan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenanganna dengan melibatkan peran masarakat dan diterapkan terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh ang berdiri di atas lahan ang dalam RTRG diperuntukkan bagi permukiman!
Penerapan Peremaaan diterapkan pada permukiman kumuh ang se0ara struktur ruang, ekonomi dan perilaku tidak dapat dipertahankan lagi, sehingga tidak dapat ditangani hana dengan perbaikan dan peningkatan
Tidak adana keelasan baik pola/struktur prasarana lingkungan
•
Tidak ada keelasan kesesuaian pola pemanaatan ruang
•
•
4truktur ekonomi memiliki kondisi ang sangat buruk karena tidak ditunang dengan kemampuan pengembangan ekonomi kawasan permukiman Tidak dapat beradaptasi dengan kawasan sekitar!
4e0ara keseluruhan kondisi kawasan tidak men0erminkan pemanaatan ungsi ang maksimal sesuai dengan potensi lahanna!
Karakteristik Penan)anan Bentuk penanganan ini umumna dilakukan dengan perubahan ang mendasar! -ntuk itu penanganan ini mempunai konsekuensi merubah pola pemanaatan ruang, baik se0ara komposisi, komponen, besaran maupun ungsina!
al ini mengarahkan pada pola%pola pengadaan baru ang lebih menonol dari pada peningkatan dan perbaikan kualitas!
enis>6enis Penan)anan Renewal 1Peremaaan3
5erupakan enis penanganan ang bersiat meneluruh dengan melakukan pembongkaran sebagian atau seluruh komponen permukiman, kemudian merubah se0ara struktural dan membangun kembali di lahan ang sama! Tuuanna adalah untuk mendapatkan nilai pemanaatan lahan optimal sesuai dengan potensi lahan, dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah se0ara ekonomi dan vitalitas baru! +onsekuensi bentuk teknis pada penanganan ini, adalah: •
+onsolidasi tanah
•
!and re"ad#usment
•
!and sharing, kombinasi pemanaatan lahan permukiman dengan komersial
+arakteristik permukiman kumuh ang ditangani, adalah: •
•
•
Redevelopment
Tata letak se0ara keseluruhan tidak memungkinkan untuk dikembangkan dan tidak sesuai lagi untuk menampung enis kegiatan baru 9ksesibilitas ang buruk, ruang kurang dan tidak dapt diperluas lagi, organisasi ruang serta hubungan ungsional ang buruk +ondisi bangunan sangat buruk dan tidak laak pakai, karena ketidakmampuan lagi melaani ungsi dengan baik!
5erupakan upaa penataan kembali suatu perrmukiman kumuh dengan terlebih dahulu melakukan pembongkaran sarana dan prasarana pada sebagian atau seluruh kawasan ang telah dinatakan tidak dapat lagi dipertahankan kehadiranna! Perubahan se0ara struktural dan peruntukan lahan serta ketentuan%ketentuan pembangunan lainna ang mengatur pembangunan baru 1+LB, +DB, 24B, dan lain%lain3 biasana teradi!
Restorasi
Peran Pelaku
5erupakan enis penanganan untuk mengembalikan kondisi suatu permukiman kumuh pada kondisi asal sesuai dengan persaratan ang benar, menghilangkan tambahan atau komponen ang timbul kemudian mengadakan kembali unsur% unsur permukiman ang telah hilang tanpa menambah unsur%unsur baru!
Didasari pada siat penangananna, maka peran masarakat sangat besar dalam mengambil keputusan, terutama dalam penentuan enis komponen program; sedangkan peran Pemerintah, pemerintah daerah, dan pelaku lain 1swasta3 akan lebih banak dalam dalam mendukung program!
III% Pemukiman Kembali Pen)ertian Pemukiman kembali dilakukan untuk mewuudkan kondisi rumah, perumahan, dan permukiman ang lebih baik guna melindungi keselamatan dan keamanan penghuni dan masarakat! Pemukiman kembali dilakukan dengan memindahkan masarakat terkena dampak dari lokasi ang tidak mungkin dibangun kembali karena tidak sesuai dengan ren0ana tata ruang dan/atau rawan ben0ana serta dapat menimbulkan bahaa bagi barang ataupun orang!
Penerapan Penanganan ini diterapkan pada permukiman: 4e0ara lokasi berada pada lahan ilegal Tidak memiliki potensi pemanaatan ang lebih baik dari ungsi ang ditetapkan 4e0ara lingkungan memberikan dampak negati ang lebih besar apabila tetap dipertahankan Termasuk dalam penanganan ini adalah permukiman ang se0ara teknologi tidak mampu mendukung penelesaian masalah! Beberapa kondisi ang memenuhi persaratan penanganan ini, antara lain : •
•
Lokasi ang berada diatas tanah negara dengan peruntukan non permukiman 1bantaran sungai, lahan penghiauan, dan lain%lain3 Permukiman kumuh ang berada pada lokasi dimana se0ara
Hakni perumahan kumuh dan permukiman kumuh ang terletak di: •
bantaran sungai;
•
sepanang rel kereta api;
•
dibawah 4-TJT 1tiang tegangan tinggi3; dan
•
tidak sesuai peruntukanna dengan ren0ana tata ruang!
Pemukiman kembali dilakukan dengan memindahkan masarakat terdampak ke lokasi ang sesuai dengan ren0ana tata ruang bagi peruntukan permukiman! Lokasi ang akan ditentukan sebagai tempat untuk pemukiman kembali ditetapkan oleh pemerintah daerah dengan melibatkan peran masarakat! +egiatan pemukiman kembali dilakukan untuk mewuudkan kondisi rumah, perumahan, permukiman, dan lingkungan hunian ang lebih baik guna melindungi keselamatan dan keamanan penghuni dan masarakat! Pelaksanaan pemukiman kembali adalah memindahkan masarakat ang tinggal di perumahan tidak laak huni, tidak mungkin dibangun kembali dan/atau rawan ben0ana, ke lokasi perumahan lain ang laak huni; Pelaksanaan pemukiman kembali waib diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau pemerintah kabupaten/kota!
Karakteristik Penan)anan Bentuk penanganan ini umumna dilakukan dengan 0ara: •
•
•
Perubahan total dikaitkan dengan pengembalian ungsina kepada ungsi awal Dilakukan dengan pemindahan permukiman pada areal ang baru 1lokasi lain3 Tidak diarahkan pada pendukungan untuk pengadaan atau peningkatan asilitas dan prasarana pendukungna!
Peran Pelaku Didasari pada siat penangananna, maka peran masarakat sangat besar dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam proses penentuan kebiakan seperti pengalokasian baru, ganti rugi, dan lain%lain, walaupun pada posisi ilegal! Peran pelaku pemerintah adalah:
5enentukan alternati penelesaian masalah pemukiman kembali Pengadaan terhadap konsekuensi +ompensasi penanganan 1lokasi tuuan pemindahan3 Peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh harus dilakukan sesuai dengan hasil penilaian berbagai aspek kekumuhan 1tingkat kekumuhan, pertimbangan lain dan legalitas lahan3! Peningkatan kualitas kawasan permukimankumuh untuk berbagai aspek kekumuhan akan berbeda%beda pendekatan penangananna, dimana se0ara hirarki peningkatan kualitas kawasan permukimankumuh paling rendah adalah pemugaran dan paling tinggi adalah permukiman kembali! +etentuan penanganan ! 4istem penediaan air minum; (! 4istem pengelolaan air limbah; #! 4istem pengelolaan persampahan!
Pola%pola penanganan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh perkotaan diren0anakan dengan mempertimbangkan :
1% Klasi&kasi Kekumuhan dan Status Le)alitas Lahan Pertimbangan pola penanganan berdasarkan klasi
0! Dalam hal lokasi memiliki klasi
% Tipolo)i Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh Perkotaan Pertimbangan pola penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh berdasarkan tipologi diatur dengan ketentuan : a! Dalam hal lokasi termasuk dalam tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh diatas air, maka penanganan ang dilakukan harus memperhatikan karakteristik daa guna, daa dukung, daa rusak air serta kelestarian air; b! Dalam hal lokasi termasuk dalam tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh di tepi air, maka penanganan ang dilakukan harus memperhatikan karakteristik daa dukung tanah tepi air, pasang surut air serta kelestarian air dan tanah; 0! Dalam hal lokasi termasuk dalam tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh didataran, maka penanganan ang dilakukan harus memperhatikan karakteristik daa dukung tanah, enis tanah serta kelestarian tanah; d! Dalam hal lokasi termasuk dalam tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh diperbukitan, maka penanganan ang dilakukan harus memperhatikan karakteristik kelerengan, daa dukung tanah, enis tanah serta kelestarian tanah; e! Dalam hal lokasi termasuk dalam tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh dikawasan rawan ben0ana, maka penanganan
ang dilakukan harus memperhatikan karakteristik keben0anaan, daa dukung tanah, enis tanah serta kelestarian tanah;
Pola Penan)anan Terhadap Aspek Ban)unan Gedun) dan In0rastruktur Pola penanganan terhadap aspek bangunan gedung dan inrastruktur pendukungna berdasarkan tipologi perumahan kumuh dan permukiman kumuh dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel Pola Penan)anan Ban)unan dan In0rastruktur Pendukun) pada Permukiman Kumuh .enurut Tipolo)in+a
N o & !
Tipolo) i Permu kiman Kumuh Perum ahan Kumuh dan permu kiman kumuh diatas air
Ban)un an dan Lin)kun )an •
Penanga nan
alan Lin)kun)a n •
•
•
6alan lingkung an A dan AA di atas air +onstruksi tanpa perkeras an 1kau, bambu/p erkerasa n kaku 1beton3 sesuai dengan karakteri stik lokal Pondasi 0eru0uk
•
•
4istem drainase lokal dilengka pi dengan pintu air Bahan material saluran adalah perkuata n kau
Pen)elola an Air Limbah
Pen+ediaan Air .inum
/rainase
•
4P95 Bukan Perpipaan Andividual 4aringan Rumah Tangga 149R-T3 Destilator 4ura 9tap +a0a 1D49+3 Re$erse %smosis 1RI3 +omunal Re$erse %smosis 1RI3 Penampu ngan 9ir uan1P9 3 Pelaana n Terminal 9ir AP94 −
•
•
−
−
•
•
−
•
−
−
•
−
•
4P95 Perpipaan -nit 9ir Baku : 5enggun akan sumber air baku permuka an setempat Antake Bebas, intek dengan bendung, saluran resapan -nit Produksi : o 9ir Baku Permukaa n: Anstalasi −
−
•
•
•
4arana pembuang an awal 5E+ -mum +loset Rumah Tangga -nit pengelolaa n setempat1 4P9L%43 -nit pengolah an : Bio
Pen)elolaan Persampaha n •
•
•
•
Pemilahan : 4kala individu dan skala komunal Pengumpulan 5enggunak an sarana seenis untuk perairan Pengangkutan : sarana seenis untuk perairan Pengolahan : TP4 ) R 1skala kawasan3 diatas air
Kebaka ran
•
•
Prasara na protek si kebak aran lingku ngan 4arana protek si kebak aran lingku ngan
N o
Tipolo) i Permu kiman Kumuh
Ban)un an dan Lin)kun )an
alan Lin)kun)a n
Pen)elola an Air Limbah
Pen+ediaan Air .inum
/rainase
Pengolah an 9ir 1AP93 +onvensi onal,
•
•
AP9 saringan pasir lambat -nit Distribusi : 4istem aringan pipa menempel pada alan% alan beton diatas air -nit Pelaanan : 4ambungan rumah dan hidran umum
•
* !
Perum ahan kumuh dan permu kiman kumuh di tepi air
•
Penanga nan
•
•
6alan lingkung an A dan AA di tepi air dengan turap di sisi ang bersebel ahan dengan air +onstruksi tanpa perkeras an 1kau, bambu3/ perkeras an kaku
•
4istem drainase lokal dilengka pi dengan 6ika perm ukaa n darat an lebih tingg i dari air, maka dilen gkapi
•
4P95 Bukan Perpipaan Andividual 4aringan Rumah Tangga 149R-T3 Destilator 4ura 9tap +a0a 1D49+3 Re$erse %smosis 1RI3 +omunal Re$erse %smosis 1RI3 −
−
•
•
−
−
•
•
−
•
Pen)elolaan Persampaha n
Kebaka ran
g dengan AP9L dan APLT perkotaa n atau 4istem perpipaa n ang terhubun g dengan AP9L perkotaa n/AP9L komunal, sementa ra untuk lumpur tina dari banguna n pelengka p diangkut dengan truk tina ke APLT +etentuan pengem bangan aringan perpipaa n diatas air 4arana pembuang an awal 5E+ -mum +loset Rumah Tangga -nit pengelolaa n setempat1 4P9L%43 -nit pengolah an : Bio
•
•
•
Pemilahan : 4kala individu dan skala komunal Pengumpulan 5enggunak an gerobak/mo tor/sarana seenis untuk perairan Pengangkutan : )rmroll Truck*+omp actor Truck*Traile
•
•
Prasara na protek si kebak aran lingku ngan 4arana protek si kebak aran lingku ngan
N o
Tipolo) i Permu kiman Kumuh
Ban)un an dan Lin)kun )an peraira n sebaga i halam an depan
alan Lin)kun)a n
•
Pen+ediaan Air .inum
/rainase
1beton3 sesuai dengan karakteri stik lokal Pondasi 0eru0uk
deng an pintu air 6ika perm ukaa n darat an lebih rend ah dari air, maka dilen gkapi pula oleh pom pa air Bahan material saluran adalah perkuata n kau
−
−
•
−
Pelaana n Terminal 9ir AP94 •
•
4P95 Perpipaan -nit 9ir Baku : 5enggun akan sumber air baku permuka an setempat Antake Bebas, intek dengan bendung, saluran resapan -nit Produksi : o 9ir Baku Permukaa n: Anstalasi Pengolah an 9ir 1AP93 +onvensi onal, AP9 saringan pasir lambat -nit Distribusi : 4istem aringan pipa dalam tanah -nit Pelaanan : 4ambungan rumah dan hidran umum −
−
•
•
•
•
•
Pen)elola an Air Limbah
Pen)elolaan Persampaha n
penemp atan unit pengolah an didalam tanah -nit pengang kutan : Lumpur tina dari bio
r Truck Pengolahan TP4 ) R 1skala kawasan3
-nit pengelolaa n terpusat 14P9L%T3 4istem perpipaa n ang terhubun g dengan AP9L dan APLT perkotaa n atau 4istem perpipaa n ang terhubun g dengan AP9L perkotaa n/AP9L komunal, sementa ra untuk lumpur tina dari banguna n pelengka
•
Kebaka ran
N o
Tipolo) i Permu kiman Kumuh
Ban)un an dan Lin)kun )an
alan Lin)kun)a n
Pen)elola an Air Limbah
Pen+ediaan Air .inum
/rainase
•
) !
Perum ahan kumuh dan permu kiman kumuh di datara n rendah
•
Penanga nan
•
•
•
6alan lingkung an A dan AA Perkerasan lentur 1aspal3 dan perkeras an kaku 1beton3 sesuai dengan karakteri stik lokal Pondasi di atas tanah
•
•
4istem drainase lokal dapat dilengka pi dengan pompa dan rumah pompa Bahan material saluran adalah Pada tekst ur tana h keras adala h salur an tana h Pada tekst ur tana h ang sang at elek 1gam but3 adala h
•
4P95 Bukan Perpipaan Andividual Penampu ngan 9ir uan 1P93 4aringan Rumah Tangga 149R-T3 Destilator 4ura 9tap +a0a 1D49+3 4umur Dangkal +omunal 4umur Dangkal 4umur Dalam Penampu ngan 9ir uan 1P93 Pelaana n Terminal 9ir AP94 −
•
•
−
−
−
•
−
•
•
−
−
−
−
−
−
•
4P95 Perpipaan -nit 9ir Baku : 5enggun akan sumber air baku −
•
Pen)elolaan Persampaha n
Kebaka ran
p diangkut dengan truk tina ke APLT +etentuan pengem bangan aringan perpipaa n didalam tanah/di atas air 4arana pembuang an awal 5E+ -mum +loset Rumah Tangga -nit pengelolaa n setempat1 4P9L%43 -nit pengolah an : Bio
•
•
•
•
Pemilahan : 4kala individu dan skala komunal Pengumpulan 5enggunak an gerobak/mo tor Pengangkutan : )rmroll Truck*+omp actor Truck*Traile r Truck Pengolahan TP4 ) R 1skala kawasan3
•
•
Prasara na protek si kebak aran lingku ngan 4arana protek si kebak aran lingku ngan
N o
Tipolo) i Permu kiman Kumuh
Ban)un an dan Lin)kun )an
alan Lin)kun)a n
Pen)elola an Air Limbah
Pen+ediaan Air .inum
/rainase
salur an perk uata n kau
permuka an terdekat, air huan, air tanah dangkal dan dalam Antake Bebas, intek dengan bendung, saluran resapan, sumur dangkal, sumur dalam -nit Produksi : o 9ir Baku Permukaa n: Anstalasi Pengolah an 9ir 1AP93 +onvensi onal, AP9 saringan pasir lambat o 9ir baku air huan : AP9 +onvensi onal, AP9 saringan pasir lambat o 9ir baku air tanah : sumur dangkal dan sumur dalam -nit Distribusi : 4istem aringan pipa dalam tanah -nit Pelaanan :
•
−
•
•
•
•
•
tor tinan3 ke APLT APLT skala kota -nit pengelolaa n terpusat 14P9L%T3 4istem perpipaa n ang terhubun g dengan AP9L dan APLT perkotaa n atau 4istem perpipaa n ang terhubun g dengan AP9L perkotaa n/AP9L komunal, sementa ra untuk lumpur tina dari banguna n pelengka p diangkut dengan truk tina ke APLT +etentuan pengem bangan aringan perpipaa n didalam tanah/di atas air
Pen)elolaan Persampaha n
Kebaka ran
N o
Tipolo) i Permu kiman Kumuh
Ban)un an dan Lin)kun )an
alan Lin)kun)a n
Pen)elola an Air Limbah
Pen+ediaan Air .inum
/rainase
Pen)elolaan Persampaha n
Kebaka ran
4ambungan rumah dan hidran umum > !
Perum ahan dan permu kiman kumuh di perbuk itan
•
Penanga nan
•
•
•
6alan lingkung an A dan AA mengikut i kontur bukit Perkerasan lentur 1aspal3 dan perkeras an kaku 1beton3 sesuai dengan karakteri stik lokal Pondasi di atas tanah
•
•
4istem drainase lokal dapat dilengka pi dengan banguna n terunan Bahan material saluran adalah Pada tekst ur tana h keras adala h salur an tana h Pada tekst ur tana h ang sang at elek 1gam but3 adala h salur an perk uata n kau Pada daer ah 0ura m adala
•
−
•
•
−
−
−
•
−
−
•
•
−
•
4P95 Perpipaan -nit 9ir Baku : 5enggun akan sumber air baku permuka an pada daerah hulu 1air pegunun gan3 mata air intek dengan bendung, saluran resapan
-nit pengelolaa n setempat1 4P9L%43 Eubluk Tangki septik Bio
•
•
•
−
−
−
4arana pembuang an awal 5E+ -mum +loset Rumah Tangga
−
−
−
−
4P95 Bukan Perpipaan Andividual Penampu ngan 9ir uan 1P93 4aringan Rumah Tangga 149R-T3 Destilator 4ura 9tap +a0a 1D49+3 4umur Dangkal +omunal Penampu ngan 9ir uan 1P93 Perlindun gan mata air Pelaana n Terminal 9ir AP94
−
•
−
-nit pengelolaa n terpusat 14P9L%T3
•
Pemilahan : 4kala individu dan skala komunal Pengumpulan 5enggunak an gerobak/mo tor Pengangkutan : )rmroll Truck*+omp actor Truck*Traile r Truck Pengolahan TP4 ) R 1skala kawasan3
•
•
Prasara na protek si kebak aran lingku ngan 4arana protek si kebak aran lingku ngan
N o
Tipolo) i Permu kiman Kumuh
Ban)un an dan Lin)kun )an
alan Lin)kun)a n
h salur an pasa ngan batu atau beto n
Pen)elola an Air Limbah
Pen+ediaan Air .inum
/rainase
•
•
•
-nit Produksi : o 9ir Baku Permukaa n: Anstalasi Pengolah an 9ir 1AP93 +onvensi onal, AP9 saringan pasir lambat o 9ir baku mata air : AP9 +onvensi onal -nit Distribusi : 4istem aringan pipa dalam tanah -nit Pelaanan : 4ambungan rumah dan hidran umum
•
•
( !
Perum ahan dan permu kiman kumuh di daerah ra8an ben*an a
•
Penanga nan
•
6alan lingkung an A dan AA terhubun g langsung dengan alan lokal 4ekunder ataupun +olektor sekunder
•
4istem drainase lokal dengan banguna n pelengk ap tertentu sesuai kerawan an ben0ana Bani −
•
4P95 Bukan Perpipaan Andividual Penampu ngan 9ir uan 1P93 4aringan Rumah Tangga 149R-T3 Destilator 4ura 9tap −
−
−
•
•
Pen)elolaan Persampaha n
Kebaka ran
4istem perpipaa n ang terhubun g dengan AP9L dan APLT perkotaa n atau 4istem perpipaa n ang terhubun g dengan AP9L perkotaa n/AP9L komunal, sementa ra untuk lumpur tina dari banguna n pelengka p diangkut dengan truk tina ke APLT +etentuan pengem bangan aringan perpipaa n didalam tanah 4arana pembuang an awal 5E+ -mum +loset Rumah Tangga -nit pengelolaa n setempat1 4P9L%43
•
•
•
Pemilahan : 4kala individu dan skala komunal Pengumpulan 5enggunak an gerobak/mo tor Pengangkutan : )rmroll Truck*+omp
•
•
Prasara na protek si kebak aran lingku ngan 4arana protek si kebak aran lingku
N o
Tipolo) i Permu kiman Kumuh
Ban)un an dan Lin)kun )an dukun g lahan dan perlu adan a rekaa sa teknol ogi bangu nan
•
•
alan Lin)kun)a n
/rainase
1sebagai akses evakuasi3 Perkerasan lentur 1aspal3 dan perkeras an kaku 1beton3 sesuai dengan karakteri stik lokal Dilengkapi dengan banguna n pelengka p tertentu sesuai dengan kerawan an ben0ana o Banir ; dilen gkapi deng an bron ong o Tsuna mi; dilen gkapi deng an bron ong dan bang unan peme 0ah omba k o Longs or; dilen gkapi deng an
r; beru pa goro ng% goro ng dilen gkapi deng an bron ong dan pintu air Tsun ami ; beru pa goro ng% goro ng dilen gkapi deng an bron ong Long sor ; beru pa bang unan teru nan Bahan material saluran adalah Pada tekst ur tana h keras adala h salur an tana h Pada
Pen+ediaan Air .inum
•
−
Eubluk Tangki septik Bio
actor Truck*Traile r Truck Pengolahan TP4 ) R 1skala kawasan3
−
−
•
−
−
−
−
−
−
•
4P95 Perpipaan -nit 9ir Baku : 5enggun akan sumber air baku permuka an permuka an terdekat, air huan intek bebas, intake dengan bendung, saluran resapan -nit Produksi : o 9ir Baku Permukaa n: Anstalasi Pengolah an 9ir 1AP93 +onvensi onal, AP9 saringan pasir lambat o 9ir baku mata air : AP9 −
−
−
Pen)elolaan Persampaha n
−
−
−
•
+a0a 1D49+3 Re$erse %smosis 1RI3 +omunal Re$erse %smosis 1RI3 Penampu ngan 9ir uan 1P93 Pelaana n Terminal 9ir AP94
Pen)elola an Air Limbah
•
−
•
•
•
-nit pengelolaa n terpusat 14P9L%T3 4istem perpipaa n ang terhubun g dengan AP9L dan
•
Kebaka ran ngan