PENDIDIKAN SEBAGAI HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
OLEH :
1. KHISBUNASOR
2. MUNARYO
3. KHOIRUL MUKHOLIK
Demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang mengutarakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama didalam proses berlangsungnya pendidikan antara pendidik dan anak didik, serta juga dengan pengelola pendidikan.
Demokrasi pendidikan juga merupakan proses memberikan jaminan dan kepastian adanya persamaan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan di dalam masyarakat tertentu.
C. DEMOKRASI PENDIDIKAN
Demokrasi pendidikan dalam pengertian yang luas mengandung tiga hal, yaitu:
1) Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia.
2) Setiap manusia memiliki perubahan ke arah pikiran yang sehat.
3) Rela untuk berbakti untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama.
Dan dengan adanya norma-norma serta tata nilai yang terdapat di masyarakat itulah yang membatasi dan mengendalikan kebebasan setiap orang. Karenanya, warga negara yang demokratis akan dapat menerima pembatasan kebebasan itu dengan rela hati dan juga orang lain tentunya dapat merasakan kebebasan yang didapat setiap warga negara tadi.
b. Prinsip-prinsip Demokrasi Pendidikan dalam Pandangan Islam
Pada dasarnya Islam memberikan kebebasan kepada individu (anak didik) untuk mengembangkan nilai-nilai fitrah yang ada dalam dirinya untuk menyelaraskan dengan perkembangan zaman. Anak didik dipandang sebagai objek yang akan dicapai dari tujuan pendidikan sebab dalam proses pendidikan yang terlibat langsung adalah anak didik itu sendiri.
Sebagai acuan pemahaman demokrasi dalam Islam, tampaknya tercermin pada hal berikut ini:
1) Hadis Nabi Muhammad SAW. yang berbunyi:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ
"Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan". (HR. Anas )
2) Adanya keharusan bertanya kepada ahli ilmu Di dalam Al-qur'an surah an-Nahl : 43 Allah SWT berfirman:
وَمَاأَرْسَلْنَامِنْ قَبْلِكَ اِلاَّرِجَالاًنُوْحِىْ اِلَيْهِمْ فَسْئَلُوْاأَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْلاَتَعْلَمُوْنَ
dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.(QS:an-Nahl [16]:43)
c. Demokrasi Pendidikan di Indonesia
Pelaksanaan demokrasi pendidikan di Indonesia pada dasarnya telah dikembangkan sedemikian rupa dengan menganut dan mengembangkan asas demokrasi dalam pendidikannya. Pelaksaan tersebut telah diatur dalam perundangan-undangan yang berlaku di Indonesia seperti berikut ini.
1) Pasal 31 UUD 1945
2) UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan
3) GBHN di sektor pendidikan
Oleh karena itu, pelaksanaan demokrasi pendidikan tidak hanya terbatas pada pemberian kesempatan belajar, tetapi juga melingkupi fasilitas pendidikan sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan yang dibutuhkan masyarakat.
Empat kelompok tujuan pendidikan Islam itu adalah sebagai berikut:
1) Tujuan Pendidikan Jasmani (al- Ahdaf al- Jismiyah)
2) Tujuan Pendidikan Rohani (Al-Ahdaf ar-Ruhiyah)
3) Tujuan pendidikan Akal (al-Ahdaf al-'Aqliyah)
4) Tujuan Pendidikan Sosial (al-ahdaf al-ijtima'iyyah
Dengan mengakomodasikan empat tujuan pendidikan di atas, pendidikan Islam akan bisa mengembangkan kepribadian peserta didik secara utuh. Ia bisa mengembangkan iman, cipta, rasa, dan karsa dan hati nurani.
a. Prinsip - prinsip Demokrasi dalam pendidikan
Apabila pengembangan demokrasi pendidikan yang akan dikembangkan berorientasi pada cita-cita dan nilai demokrasi, berarti itu akan selalu memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini:
1) Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai-nilai luhurnya;
2) Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang bermartabat dan berbudi pekerti luhur;
3) Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan kemampuan pribadinya, dalam rangka mengembangkan kreasinya ke arah perkembangan dan kemajuan IPTEK tanpa merugikan pihak lain.
3.Pandangan Islam tentang Pendidikan
Proses kependidikan merupakan rangkaian usaha membimbing, mengarahkan potensi hidup manusia yang berupa kemampuan-kemampuan dasar dan kemampuan belajar, sehingga terjadilah perubahan di dalam kehidupan pribadinya sebagai makhluk individu dan social serta dalam hubungannya dengan alam sekitar. Di mana proses tersebut ada di dalam nilai-nilai Islami. Yaitu nilai-nilai yang melahirkan norma-norma syari'ah dan akhlaq al-karimah.
Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada umumnya didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggung jawaban atas kewajiban.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat.
A. KONSEP HAK DAN KEWAJIBAN
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara imbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Ketimpangan akan hak dan kewajiban yang terjadi akan menimbulkan gejolak dalam kehidupan baik dari kalangan individu maupun kelompok.
1. Pengertian Pendidikan
Pengertian pendidikan dalam (UU SISIDIKNAS No.20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan, spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan masyarakat
B. KONSEP PENDIDIKAN
Menurut Islam, dalam diri manusia terdapat komponen-komponen sifat dasar (tabiat) yang berupa tubuh, ruh dan akal. Ketiga komponen ini memiliki hubungan sinergis dan integralis, artinya tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Tujuan pendidikan Islam perlu memperhatikan perkembangan tiga komponen itu secara terpadu dan harmonis.
Dengan menggunakan kerangka berfikir demikian, Abdurrahman Saleh Abdullah mengklasifikasikan tujuan pendidikan Islam menjadi empat macam yang sama-sama mambutuhkan perhatian seimbang.
2. Pandangan Filsafat Tentang Pendidikan
Pendidikan dalam pandangan filosofis disini adalah pendidikan merupakan suatu system yang dalam pelaksanaannya, perlu menggunakan filsafat sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan.
Untuk merealisasikan pandangan filsafat tentang pendidikan terdapat beberapa unsur yang akan menjadi tonggak untuk pengembangan pendidikan lebih lanjut, yaitu antara lain :
a) Dasar dan Tujuan Pendidikan
b) Pendidik dan Peserta didik
c) Kurikulum
d) Sistem Pendidikan
Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Menurut kamus bahasa Indonesia, kata pendidikan berasal dari kata "didik" dan mendapat imbuhan pe- dan akhiran –an, maka mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan yang mendidik. Secara bahasa, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/5/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/5/2015
#
6/5/2015
#
6/5/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/5/2015
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/5/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
6/5/2015
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/5/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
6/5/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/5/2015
#
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
6/5/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
6/5/2015
#