Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam menyambut bonus demografi untuk itu sebelum mencapai tahun tahun bonus demografi maka pemerataa...
bonus demografi merupakan fenomena jumlah usia produktif yang jauh lebih banyak daripada penduduk usia nonproduktif. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur dan perekonomian dapat berkembang deng...Full description
m
makalah bonus demografiDeskripsi lengkap
makalah bonus demografiFull description
sebuah catatan reflexi perjalanan NU berkaitan dengan perkembangan pendidikan Islam di Indonesia.Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana tentunya disusun dengan mengindahkan definisi dan landasan dasar tertentu. Definisi dan landasan sebagai dasar pembentuk pendidikan ini akan sang…Full description
Full description
Deskripsi lengkap
Tokoh-tokoh pendidikan yang berpengaruh di Indonesia antara lain Ki Hajar Dewantara, Mohammad Syafei, KH. Ahmad Dahlan dan R.A. Kartini.
keperawatanFull description
Bahasa Indonesia
Deskripsi lengkap
Full description
PPKNDeskripsi lengkap
Full description
aspekDeskripsi lengkap
Pendidikan sebagai Aspek Terpenting dalam Menyambut Bonus Demografi di Indonesia Ivan Ardiansah Geografi Lingkungan, Geografi, Universitas Gadjah Mada Ringkasan Bonus demografi akan datang pada tahun 2025-2030. Pendidikan menjadi aspek terpenting dalam menyambut bonus demografi. Jika kualitas pendidikan buruk maka bonus demografi hanya akan menimbulkan masalah sosial. Esai Pada tahun 2025-2030, Indonesia diperkirakan akan mengalami masa bonus demografi. Bonus demografi adalah sebuah bonus yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya penduduk produktif dibandingkan dengan penduduk dengan usia nonproduktif. Pada masa tersebut Indonesia diperkirakan akan memiliki hingga 64 persen penduduk usia produktif dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 jiwa. Peluang bonus demografi ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya karena hal seperti ini hanya akan terjadi sekali dalam waktu yang cukup lama di suatu negara. Jika tidak ti dak dimanfaatkan dengan baik maka bonus demografi ini hanya hanya akan menjadi masalah bagi negara. Perencanaan bonus demografi haruslah dilaksanakan sejak jauh hari. Salah satu aspek terpenting dalam menyambut bonus demografi ini adalah aspek pendidikan. Berdasarkan data dari Susenas Susenas hanya satu dari empat penduduk penduduk lima belas tahun ke atas telah tamat SMP/sederajat dan hanya sekitar delapan persen yang berhasil menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang perguruan tinggi. Presentase penduduk desa yang tidak mampu mengenyam sekolah ataupun ataupun pendidikan pendidikan sekolah dasar lebih tinggi jika dibandingkan dengan perkotaan. Penduduk di desa banyak yang hanya merupakan tamatan sekolah dasar, sementara penduduk kota telah banyak yang mampu mampu menamatkan pendidikan hingga hingga jenjang SMA/sederajat.
Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia menjadi momok tersendiri bagi negara. Meskipun penduduk usia produktif lebih banyak dari penduduk usia nonproduktif, namun apa gunanya jika penduduk usia produktif tidak memiliki mental nasionalis membangun bangsa serta kegiatan yang mereka lakukan sama sekali tidak menghasilkan sesuatupun yang berguna bagi negara. Mungkin mereka hanya akan menjadi beban bagi negara. Atau bahkan mereka hanya akan menyebabkan masalah baru bagi negara. Untuk itu Pemerintah Indoesia harus segera mempersiapkan langkah-langkah untuk menyambut bonus demografi dengan cara pemerataan pendidikan. Pemerintah Indonesia harus segera menggalakkan pembangunan infrastruktur pendidikan, pemerataan pendidikan, dan pendidikan gratis bagi penduduk Indonesia. Langkah ini dapat ditempuh dengan cara memberikan anggaran lebih di APBN untuk aspek pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan penduduk, pemerintah juga harus meningkatkan kualitas pengajar institusi pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Bila perlu, pemerintah setempat bekerja sama dengan institusi pendidikan terkait untuk mengundang pengajar professional dari luar negeri. Proses peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia untuk menyambut bonus demografi juga membutuhkan infrastruktur serta fasilitas yang memadai bagi institusi pendidikan. Misalnya buku ajar harus relevan dengan perkembangan zaman, alat-alat peraga pendidikan harus memadai, tempat pembelajaran pun harus layak, dll. Yang lebih penting lagi adalah mengenai kesadaran penduduk akan pentingnya pendidikan. Sebagian masyarakat kita, terutama
yang ada desa, masih
menyepelekan masalah pendidikan. Banyak dari mereka yang beranggapan untuk apa sekolah tinggi-tinggi jika nanti lulusnya susah cari kerja. Sebagian yang lain beranggapan bahwa sekolah, terutama pendidikan tinggi, itu mahal dan kemampuan ekonomi mereka tidak akan cukup untuk membiayai sekolah pendidikan tinggi selama 4 tahun. Padahal banyak sekali beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah maupun swastwa untuk masyarakat yang kurang mampu dan/atau berprestasi. Kesadaran masyarakat akan pendidikan haruslah bangkitkan. Jika masyarakat
masih mememegang prinsip kuno seperti diatas, maka pendidikan di Indonesia mungkin akan tetap berjalan di garis yang sama terus menerus hingga pada saatnya bonus demografi hanya menimbulkan konflik sosoal yang berat dan tidak membawa manfaat bagi negara. Indonesia haruslah benar-benar menyiapkan bonus demografi dengan baik melalui pendidikan. Sejarah telah membuktikan pentingnya pendidikan dalam persiapan demografi. Contohnya adalah Korea Selatan. Pada tahun 1950-an Korea Selatan sudah sadar akan pentingnya pendidikan untuk mempersiapkan bonus demografi. Maka mereka mengirimkan anak mudanya ke Amerika Serikat untuk belajar disana dan kemudian kembali ke negaranya. Hasilnya sekarang, Korea Selatan telah menjadi negara maju dan unggul. Selain itu ada juga beberapa negara lain yang berhasil memanfaatkan bonus demografi dengan baik seperti cina dan jepang. Indonesia patut mencontoh negara-negara tersebut dalam mempersiapkan bonus demografi. Agar kelak Indonesia menjadi negara yang unggul dan mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.