UKURAN-UKURAN DALAM ANALISIS DEMOGRAFI
Jumlah Absolut
adalah jumlah mutlak. Contoh : jumlah mutlak suatu penduduk atau kejadian kejadian lain untuk suatu daerah dan waktu tertentu. Jumlah Penduduk Kota A tahun 2010 = 6.754 jiwa
Proporsi
Proporsi atau biasa disebut dengan persentase menyatakan suatu perbandingan antara suatu kelompok tertentu dibandingkan dengan jumlah keseluruhan. Dalam perbandingan tersebut pembilang merupakan bagian dari penyebut . Contoh: Proporsi Penduduk Balita di Indonesia Tahun 2005: Penduduk umur 0-4 tahun
X 100 =
Penduduk 19.095.151 213.375.287
X 100
=
8,95
Contoh Sederhana Proporsi :
Distribusi Penduduk Menurut Daerah Tempat Tinggal Indonesia, Tahun 1990 dan 2000 Perdesaan
Perkotaan
Tahun
1990 2000
Perdesaan+ Perkotaan
(Juta)
%
(Juta)
%
(Juta)
%
123,8 115,9
69,0 57,6
55,5 85,4
31,0 42,4
179,3 201,3
100,0 100,0
Rasio
Rasio adalah perbandingan jumlah terhadap jumlah lainnya, dimana pembilang dan penyebut merupakan kelompok yang berlainan sama sekali, yang dikalikan dengan suatu konstanta tertentu. Misalnya, rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan penduduk perempuan di suatu wilayah pada suatu waktu tertentu.
Rasio Bila jumlah laki-laki dinyatakan dengan simbol ‘a’, dan jumlah perempuan dengan simbol ‘b’, maka rasio jenis kelamin (sex ratio=SR) dapat ditulis dengan rumus: a SR =
xk b
k : konstanta
Contoh: Jumlah penduduk Indonesia hasil SUPAS 2005 sebesar 213,4 juta yang terdiri dari 107,3 juta laki-laki dan 106,1 juta perempuan. Rasio jenis kelamin penduduk Indonesia tahun 2005 adalah:
SR =
107,3 106,1
x 100 = 101,1
RASIO JENIS KELAMIN MENURUT KELOMPOK UMUR DI INDONESIA, TAHUN 2005 Golongan Umur
Laki-Laki
Perempuan
Sex Ratio (SR)
(1)
(2)
(3)
(4)
0-4
9,732,578
9,362,573
104.0
5-9
11,089,478
10,474,467
105.9
10-14
10,956,648
10,349,448
105.9
15-19
10,103,778
9,693,143
104.2
20-24
9,553,960
9,911,219
96.4
25-29
9,078,324
9,601,769
94.5
30-34
8,543,620
8,876,409
96.3
35-39
8,186,060
8,268,040
99.0
40-44
7,273,553
7,216,349
100.8
45-49
6,303,669
6,079,149
103.7
50-54
5,175,796
4,765,268
108.6
55-59
3,755,532
3,506,647
107.1
60-64
2,748,283
2,863,544
96.0
65-69
1,957,037
2,155,128
90.8
70-74
1,448,024
1,541,903
93.9
75+
1,388,188
1,435,703
96.7
107,294,528
106,100,759
101.1
Jumlah
Sumber: SUPAS 2005
GRAFIK RASIO JENIS KELAMIN MENURUT KELOMPOK UMUR DI INDONESIA, TAHUN 2005
110
105
100
95
90
85
80
Sumber: SUPAS 2005
Sex Ratio
Angka/Rate
Angka merupakan suatu ukuran yang menunjukkan terjadinya suatu kejadian dalam suatu periode tertentu. Secara umum angka didefinisikan sebagai perbandingan dari suatu kejadian tertentu dari sekelompok penduduk dibandingkan dengan jumlah penduduk yang beresiko terhadap kejadian tersebut selama suatu periode tertentu.
Angka/Rate
Misalnya, angka kelahiran kasar pada tahun 2005
adalah 19 kelahiran hidup per 1.000 penduduk Indonesia. Angka ini memberikan gambaran umum tentang keadaan peristiwa demografis (kelahiran) dibandingkan dengan suatu kelompok yang teresiko (penduduk) yang terjadi disuatu wilayah (Indonesia) pada waktu tertentu (tahun 2005).
BEBERAPA UKURAN DASAR DEMOGRAFI
FERTILITAS
Crude Birth Rate (CBR)/ AngkaKelahiran Kasar CBR
B P
x
K
B = Jumlah Kelahiran selama 1 tahun P = Jumlah Penduduk pada Pertengahan Tahun k = Konstanta (1.000)
Kebaikan : sederhana Kelemahan : kasar
General Fertility Rate (GFR)/ Angka Kelahiran Umum GFR
B
x k
f
p15
49
B
= Jumlah Kelahiran selama 1 tahun = Jumlah Penduduk wanita yang berumur f p1515-49 pada Pertengahan Tahun 49
Kebaikan : lebih cermat dari CBR, memperhatikan wanita yang exposed to risk Kelemahan : tidak membedakan risiko melahirkan dari berbagai umur
Age Specific Fertility Rate (ASFR)/Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur
kel.umur i)
Bi
( jumlah bayi yang dilahirkan oleh perempuan
ASFR i =------ X K (konstanta) P f i ( jumlah perempuan kel.umur i pada pertengahan
tahun ttt)
ASFRi = banyaknya kelahiran pada th ttt per 1000 perempuan kelompok umur i
Age Specific Fertility Rate (ASFR)/Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur
Kebaikan: Lebih cermat dari GFR, exposed to risk, telah dibagi menurut umur Dapat dilakukan studi menurut kohor Dapat membuat analisa perbedaan fertilitas menurut berbagai karakteristik wanita Merupakan dasar perhitungan TFR, GRR dan NRR Kelemahan: Membutuhkan data yang terperinci, data sukar diperoleh karena adanya kesalahan pelaporan umur
Total Fertility Rate (TFR)/ Angka Kelahiran Total 7
TFR = 5∑ ASFRi i =1
i =
kelompok umur (15-19) th s/d (45-49)th ASFRi = jumlah kelahiran per 1000 perempuan kel umur (15-19)th s/d (45-49) th Total Fertility Rate adalah jumlah anak yang akan dipunyai seorang wanita selama masa reproduksinya.
MORTALITAS
Angka Kematian Kasar
Besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk Rumus :
CDR
D
P
K
Dimana : CDR =Crude Death Rate ( Angka Kematian Kasar) D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu K = Bilangan konstan 1000
Angka Kematian Kasar
Berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka Kelahiran Kasar (CBR) akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah (Rate of Natural Increase). Keterbatasan: Ukuran ini dianggap kasar karena tidak memperhitungkan struktur umur penduduk Data kematian sering underestimate Dalam Sensus Penduduk ataupun Survei, kematian dilaporkan terjadi di waktu lampau
Angka Kematian Spesifik Menurut Umur
Di ( jumlah kematian dalam kel.umur i) ASDR i =------ X K (konstanta) P i ( jumlah penduduk kel.umur i)
Angka Kematian Spesifik Menurut Umur
Disebut juga Age Specific Death Rate (ASDR) Definisi: Banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk dalam kelompok umur yang sama. ASDR lebih baik dan rinci dibanding CDR karena melihat kematian pada kelompok umur tertentu. ASDR dapat dibandingkan antar wilayah, terutama pada umur-umur tertentu yang menjadi isu. Contohnya ASDR untuk kelompok 60 keatas dapat dibandingkan untuk melihat kecenderungan aging population dan juga kesehatan/kesejahteraan lansia tersebut.
Angka Kematian Bayi
Disebut juga : Infant Mortality Rate (IMR) Definisi : banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun Kematian bayi endogen/neonatal : terjadi di bulan pertama setelah dilahirkan, dan disebabkan faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir Kematian bayi eksogen/post neo-natal : terjadi setelah usia satu bulan s/d satu tahun & disebabkan faktor-faktor dari lingkungan luar.
Angka Kematian Bayi
Rumus
AKB
D01th
xK LahirHidup
AKB = Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate (IMR) D 0-<1th =Jumlah Kematian Bayi (berumur kurang 1 tahun) pada satu tahun tertentu di daerah tertentu. ∑lahir hidup = Jumlah Kelahiran Hidup pada satu tahun tertentu di daerah tertentu. K = 1000
Angka Kematian Bayi
Data mengenai jumlah anak yang lahir jarang tersedia dari pencatatan atau registrasi kependudukan, sehingga sering dibuat perhitungan/estimasi tidak langsung dengan piranti lunak "Mortpak". Angka kematian bayi mencerminkan besarnya masalah kesehatan yang bertanggung jawab langsung terhadap kematian bayi, seperti diare, infeksi saluran pernapasan dll, tetapi juga mencerminkan tingkat kesehatan ibu. Angka kematian bayi juga dipakai sebagai angka probabilitas untuk mengukur risiko kematian bayi saat lahir sampai menjelang ulang tahun pertama.
Latihan 1.
Hitung CDR & ASDR dari Penduduk Negara A Tahun 2000! Umur 0-9
Penduduk Negara A
Kematian selama
Tahun 2000
tahun 2000
1,188,377
2,457
10-19
123,817
505
20-29
951,315
590
30-39
726,160
938
40-49
756,226
2,248
50-59
626,767
4,485
60-69
446,936
7,993
70+
411,808
31,001
Latihan 2.
Jika diketahui jumlah penduduk Provinsi B Tahun 2010 sebesar 150.060 jiwa, jumlah kematian penduduk berumur < 1 tahun sebesar 43 jiwa, & jumlah kematian penduduk semua umur sebesar 1.020 jiwa, hitung CBR, GFR, ASFR, TFR, CDR, & IMR dari Penduduk Provinsi B Tahun 2010! Kel Umur
Jumlah
Jumlah
Perempuan
Kelahiran
15 -19
9,693
416
20 - 24
9,911
1,139
25 - 29
9,601
1,181
30 - 34
8,876
843
35 - 39
8,268
438
40 - 44
7,216
137
45 - 49
6,079
30