FORMAT INSTRUMEN SUPERVISI SARANA DAN PRASARANA 1. 2. 3. 4. NO Nama Madrasah Kecamatan Kabupaten/Kota Hari, tanggal : : : : ..............................................................…Full description
Full description
ppniDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
akreditasi
Manajemen KepemimpinanDeskripsi lengkap
spo pemilihan penetapan dan monitoring kontrak mmanajerial dan kontrak klinisDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
bbbbFull description
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia yang sudah sangat maju kini, kita sangat harus sangat bisa bersaing dalam berbagai hal, contohnya tentang manajemen yakni salah satu nya wewena…Deskripsi lengkap
spo pemilihan penetapan dan monitoring kontrak mmanajerial dan kontrak klinisFull description
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pen7e1eg%si%n 7%n S9er=isi “. Penulisan ini di lakukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam blok Manajemen Keperaatan. !alam penyusunan makalah ini penyusun banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. "leh karena itu, penulis mengu#apkan terimakasih kepada $apak %ndra &i'kia Perangin-angin, (.Kep., Ns., M.Kep, )*))+ dan ilis Noitarum, (.Kep,Ns., M.Kep s elaku dosen pembimbing. Penu Penuli liss meny menyad adar arii bah baha lapo lapora ran n ini ini masi masih h bany banyak ak keku kekura rang ngan an meng mengin inga gatt keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. ntuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini. Medan, /0 Maret 12/3
Penulis
Visi D%n .isi S5I
2
Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dalam pelayanan kegaatdaruratan berdasarkan daya kasih Kristus yang menyembuhkan sebagai tanda kehadiran +llah di %ndonesia tahun 1211. .ISI /. Melaksanakan metode pembelajaran yang up to date. 1. Melaksanakan penelitian di bidang kegaatdaruratan berdasarkan evidence based practice. 4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi mahasisa dan kebutuhan masyarakat. 0. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pemerintah dan sasta dalam bidang kegaatdaruratan. 5. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung penanganan terutama bidang kegaatdaruratan. 6. Meningkatkan soft skill di bidang pelayanan berdasarkan daya kasih Kristus yang menyembuhkan sebagai tanda kehadiran +llah.
.O55O
Visi 7%n .isi Progr%m St7i Ners VISI
3
Menghasilkan peraat pro7esional yang unggul dalam pelayanan kegaatdaruratan jantung dan trauma 7isik berdasarkan semangat daya kasih Kristus yang menyembuhkan sebagai tanda kehadiran +llah di %ndonesia tahun 1211. .ISI /. Melaksanakan metode pembelajaran ber7okus pada kegaatdaruratan jantung dan trauma 7isik yang up to date. 1. Melaksanakan penelitian berdasarkan evidence based practice ber7okus pada kegaatdaruratan jantung dan trauma 7isik. 4. Melaksanakan pengabdian masyarakat ber7okus pada kegaatdaruratan dalam komunitas meliputi ben#ana alam dan kejadian luar biasa. 0. Meningkatkan soft skill dibidang pelayanan keperaatan berdasarkan semangat daya kasih Kristus yang menyembuhkan sebagai tanda kehadiran +llah. 5. Menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan sasta yang terkait dengan kegaatdaruratan jantung dan trauma 7isik.
DA,5AR ISI
Visi D%n .isi S5I4
5
A ! PENDAHULUAN !4!4
L%t%r e1%)%ng Pengelolaan pelayanan keperaatan membutuhkan sistem manajerial keperaatan yang tepat untuk mengarahkan seluruh sumber daya keperaatan dalam menghasilkan pelayanan keperaatan yang prima dan berkualitas. Manajemen keperaatan merupakan koordinasi dan integrasi dari sumbersumber keperaatan dengan menerapkan proses manajemen untuk men#apai tujuan pelayanan keperaatan. &al ini tentu perlu didukung oleh seorang manajer yang mempunyai kemampuan manajerial yang handal untuk melaksanakan 7ungsi peren#anaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian aktiitas-aktiitas keperaatan :Mar;uis < &uston, 12/2= Pendelegasian merupakan elemen yang esensial pada 7ase pengarahan dalam proses manajemen karena sebagian besar tugas yang diselesaikan oleh manajer :tingkat baah, menengah dan atas= bukan hanya hasil usaha mereka sendiri, tetapi juga hasil usaha pegaai. $agi manajer, pendelegasian bukan merupakan pilihan tetapi suatu keharusan. Kadang kala manajer harus mendelegasikan tugas rutin sehingga mereka dapat menangani masalah yang lebih kompleks atau yang membutuhkan keahlian dengan tingkat yang lebih tinggi. Manajer dapat mendelegasikan tugas jika seseorang telah dipersiapkan dengan lebih baik atau memiliki keahlian yang tinggi atau lebih #akap tentang #ara menyelesaikan masalah. Pendelegasian juga dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran atau “pemberian> kesempatan kepada pegaai. Pegaai yang tidak didelegasikan tanggung jaab yang sesuai dapat menjadi bosan, tidak produkti7, dan tidak e7ekti7 :Mar;uis < &uston, 12/2=. (uperisi keperaatan merupakan suatu proses pemberian sumber-sumber yang dibutuhkan peraat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka pen#apaian tujuan yang telah ditetapkan. (uperisi memungkinkan seorang manajer keperaatan dapat menemukan berbagai kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan asuhan keperaatan di ruang yang bersangkutan melalui analisis se#ara komprehensi7 bersama-sama dengan anggota peraat se#ara e7ekti7 dan e7isien :+rani, 1225=. Pelaksana superisi keperaatan dalam tatanan pelayanan rumah sakit salah satunya adalah kepala ruangan. Kron :/983, dalam Putro, 12/4= menyatakan kepala ruangan sebagai ujung tombak ter#apainya tujuan pelayanan di ?umah (akit harus mempunyai kemampuan superisi untuk mengelola asuhan keperaatan. (uperisi yang dilakukan kepala ruangan berperan untuk mempertahankan segala kegiatan yang telah dijadalkan dapat dilaksanakan sesuai standar. (uperisi memerlukan peran akti7 semua peraat yang terlibat dalam kegiatan pelayanan keperaatan sebagai mitra kerja yang memiliki ide, pendapat dan pengalaman yang perlu didengar, dihargai, dan diikutsertakan dalam proses perbaikan pemberian asuhan keperaatan dan pendokumentasian asuhan keperaatan.
1
!44 5'%n !44!4 5'%n mm +gar mahasisa@i mampu memahami konsep pendelegasian dan superisi !444 5'%n
2