Pencegahan Penyakit Difteri P o s t e d b y I m a n Z e n i t a t Kamis, Mei 03, 2012
Pencegahan Penyakit Difteri - Penyakit Difteri - Cara Mencegah Penyakit Difteri
Selain karena jenis penyakit ini tergolong penyakit berbahaya maka sebagai bentuk upaya kita harus melakukan upaya penegahan untuk untu k antisipasi kemungkinan timbulnya penyakit ini! "ika #nda telah terpapar orang yang t erin$eksi di$teri, segeralah pergi ke dokter untuk u ntuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan!
%okter mungkin akan memberi #nda resep antibiotik untuk menegah in$eksi penyakit itu! %i samping juga pemberian &aksin di$teri dengan dosis yang lebih banyak! Pemberian antibiotik juga diperlukan bagi mereka yang diketahui sebagai arrier 'pemba(a) di$teri! %i$teri adalah penyakit yang umum pada anak*anak!
Penyakit ini tidak hanya dapat diobati tetapi juga dapat diegah dengan &aksin! +aksin di$teri biasanya dikombinasikan dengan &aksin untuk tetanus dan pertusis, yang dikenal sebagai &aksin di$teri, tetanus dan pertusis!
+ersi +e rsi terbaru dari &aksin ini dikenal sebagai &aksin %a %aP untuk anak*anak dan &aksin dap untuk remaja dan de(asa! d e(asa! Pemberian Pemberian &aksinasi sudah dapat dilakukan saat masih bayi dengan lima tahapan yakni, 2 bulan, b ulan, - bulan, . bulan, 12*1/ bulan dan -*. tahun!
+aksin +aksin di$teri sangat e$ekti$ untuk menegah di$teri! a api pi pada beberapa anak mungkin akan mengalami e$ek samping seperti demam, re(el, mengantuk atau nyeri pasa pemberian &aksin! Pemberian &aksin %aP %aP pada anak jarang menyebabkan komplikasi serius, seperti reaksi alergi 'gatal*gatal atau ruam berkembang hanya dalam beberapa menit pasa injeksi), kejang atau shok! ntuk beberapa anak dengan gangguan otak progresi$ * tidak dapat menerima &aksin %aP! Sumber kompas!om
%an berikut diba(ah ini artikel*artikel terkait yang juga bisa anda dapatkan pada postingan sebelumnya dalam pembahasan Penyakit %i$teri
penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak Anak-anak yang berumur satu sampai sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini. Penularan Kuman difteri disebarkan oleh menghirup cairan dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi, dari jari-jari atau handuk yang terkontaminasi, dan dari susu yang terkontaminasi penderita. Simptom Gejala yang muncul ialah sakit tenggorokan, demam, sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, dan sangat lemah. Kelenjar getah bening di leher membesar dan terasa sakit. apisan!membran" tebal terbentuk menutupi belakang kerongkongan atau jika dibuangkan menutup saluran pernapasan dan menyebabkan kekurangan oksigen dalam darah. Perawatan dan pencegahan #erawatan bagi penyakit ini termasuk antitoksin difteri, yang melemahkan toksin dan antibiotik. $ritromisin dan penisilin membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. %embuat lubang pada pipa saluran pernapasan atas !tracheotomy" mungkin perlu untuk menyelamatkan nyawa. &mumnya difteri dapat dicegah melalui 'aksinasi. (ayi, kanak-kanak, remaja, dan orang dewasa yang tidak mempunyai cukup pelalian memerlukan suntikan booster setiap )* tahun.
+aksin +aksin di$teri sangat e$ekti$ untuk menegah di$teri! a api pi pada beberapa anak mungkin akan mengalami e$ek samping seperti demam, re(el, mengantuk atau nyeri pasa pemberian &aksin! Pemberian &aksin %aP %aP pada anak jarang menyebabkan komplikasi serius, seperti reaksi alergi 'gatal*gatal atau ruam berkembang hanya dalam beberapa menit pasa injeksi), kejang atau shok! ntuk beberapa anak dengan gangguan otak progresi$ * tidak dapat menerima &aksin %aP! Sumber kompas!om
%an berikut diba(ah ini artikel*artikel terkait yang juga bisa anda dapatkan pada postingan sebelumnya dalam pembahasan Penyakit %i$teri
penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari Corynebacterium diphtheriae. diphtheriae. Difteri ialah penyakit yang mengerikan di mana masa lalu telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mewabah di daerah-daerah dunia yang belum berkembang. Orang yang selamat dari penyakit ini menderita kelumpuhan otot-otot tertentu dan kerusakan permanen pada jantung dan ginjal. Anak-anak Anak-anak yang berumur satu sampai sampai sepuluh tahun sangat peka terhadap penyakit ini. Penularan Kuman difteri disebarkan oleh menghirup cairan dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi, dari jari-jari atau handuk yang terkontaminasi, dan dari susu yang terkontaminasi penderita. Simptom Gejala yang muncul ialah sakit tenggorokan, demam, sulit bernapas dan menelan, mengeluarkan lendir dari mulut dan hidung, dan sangat lemah. Kelenjar getah bening di leher membesar dan terasa sakit. apisan!membran" tebal terbentuk menutupi belakang kerongkongan atau jika dibuangkan menutup saluran pernapasan dan menyebabkan kekurangan oksigen dalam darah. Perawatan dan pencegahan #erawatan bagi penyakit ini termasuk antitoksin difteri, yang melemahkan toksin dan antibiotik. $ritromisin dan penisilin membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. %embuat lubang pada pipa saluran pernapasan atas !tracheotomy" mungkin perlu untuk menyelamatkan nyawa. &mumnya difteri dapat dicegah melalui 'aksinasi. (ayi, kanak-kanak, remaja, dan orang dewasa yang tidak mempunyai cukup pelalian memerlukan suntikan booster setiap )* tahun.
+umber ikipedia ndonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
Difteri merupakan salah satu penyakit yang sangat menular (contagious disease). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri corynebacterium diphtheria yaitu kuman yang menginfeksi saluran pernafasan, terutama bagian tonsil, Nasofaring (bagian antara hidung dan faring atau tenggorokan) dan laring. Penularan difteri dapat melalui hubungan dekat, udara yang tercemar oleh carier atau penderita yang akan sembuh, juga melalui batuk dan bersin penderita.
Penderita difteri umumnya anak-anak, usia dibawah ! tahun. Dilaporkan " # kasus difteri dapat berakibat fatal, yaitu sampai menimbulkan kematian. $elama permulaan pertama dari abad ke-%", difteri merupakan penyebab umum dari kematian bayi dan anak-anak muda. Penyakit ini juga dijmpai pada daerah padat penduduk dingkat sanitasi rendah. &leh karena itu, menjaga kebersihan diri sangatlah penting, karena berperan dalam menunjang kesehatan kita. 'ingkungan buruk merupakan sumber dan penularan penyakit.
$ejak diperkenalkan aksin DP (Dyptheria, Pertusis, e etanus), tanus), penyakit difteri jarang dijumpai. *aksi *aksi imunisasi difteri diberikan pada anak-anak untuk meningkatkan system kekebalan tubuh agar tidak terserang penyakit tersebut. +nak-anak yang tidak mendapatkan aksi difteri akan lebih rentan terhadap pen yakit yang menyerang saluran pernafasan ini.
1.2 TUJUAN UMUM
ntuk memenuhi tugas untuk mata kuliah keperawatan anak
1.3 TUJUAN KHUSUS •
ntuk mengetahui pengertian difteria
•
&ntuk megetahui etiologi difteria
•
&ntuk mengetahui tanda dan gejala difteria
•
&ntuk mengetahui pengobatan dan pencegahan penyakit difteria
•
&ntuk mengetahui askep untuk penyakit difteria
Pengertian Penyakit Difteri – Merupakan Penyakit Paling Membahayakan
•
Follow any responses to this article
•
Subscribe to entry RSS 2.0
•
Subscribe to entry RSS 0.92
•
Subscribe to responses RSS
Health » Pengetahuan kesehatan by Nurrof on 0! Septe"ber 20!0
Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan bagian atas. Penyakit ini dominan menyerang anak anak, biasanya bagian tubuh yang diserang adalah tonsil, faring hingga laring yang merupakan saluran pernafasan bagian atas.
iri yang khusus pada difteri ialah terbentuknya lapisan yang khas selaput lendir pada saluran nafas, serta adanya kerusakan otot jantung dan saraf. Diwarta - Lintas post
Penyebab Penyakit Difteri: Penyebab penyakit difteri adalah jenis bacteri yang diberi nama ornyebacterium diphteriae.
Cara Penularan Penyakit Difteri: Difteri bisa menular dengan cara kontak langsung maupun tidak langsung. +ir ludah yang berterbangan saat penderita berbicara, batuk atau bersin membawa serta kuman kuman difteri. elalui pernafasan kuman masuk ke dalam tubuh orang disekitarnya, maka terjadilah penularan penyakit difteri dari seorang penderita kepada orang orang disekitarnya. Gejala Penyakit Difteri: / Demam, suhu tubuh meningkat sampai 01,2 derjat elcius, / 3atuk dan pilek yang ringan. / $akit dan pembengkakan pada tenggorokan / ual, muntah , sakit kepala. / +danya pembentukan selaput di tenggorokan berwarna pu tih ke abu abuan kotor. / 4aku leher Akibat Penyakit Difteri: $etelah melalui masa inkubasi selama %-5 hari ku man difteri membentuk racun atau toksin yang mengakibatkan timbulnya panas dan sakit tenggorokan. 4emudian berlanjut dengan terbentuknya selaput putih di tenggorokan akan menimbulkan gagal nafas, kerusakan jantung dan saraf. Difteri ini akan berlanjut pada kerusakan kelenjar limfe, selaput putih mata, agina. 4omplikasi lain adalah kerusakan otot jantung dan ginjal. Pengobatan Penyakit Difteri: Pengobatan difteri tidak bisa dilaksanakan sendiri dirumah , segeralah di rawat dirumah sakit jangan sampai terlambat. 4arena difteri sangat menular penderita perlu diisolasi. 6stirahat total di tempat tidur mutlak diperlukan untuk mencegah timbulnya komplikasi yang lebih parah. 7isioterapi sangat diperlukan untuk penderita yang sarafnya mengalami gangguan sehingga mengakibatkan kelumpuhan. indakan trakeotomi diperlukan bagi penderita yang tersumbat jalan nafasnya, dengan membuat lubang pada batang tenggorokan. Penega!an Penyakit Difteri : Difteri jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. 3erikanlah imunisasi pada bayi umur dua bulan sebanyak tiga kali dengan selang satu bulan. 8enis imunisasi ini termasuk dalam 'ima 6munisasi Dasar 'engkap. 3iasanya imunisasi ini berbarengan dengan imunisasi polio, hepatitis 3. $edangkan imunisasi Difteri tergabung dalam 6munisasi D P atau Difteri, Pertusis dan #etanus. ntuk bayi umur sembilan bulan dilengkapi dengan imunisasi ampak (orbili) . $egeralah imunisasi anak anda di Posyandu, Puksemas atau pelayanan kesehatan lainnya.
Rea$ "ore% Pengertian Penyakit &i'teri ( )erupakan Penyakit Paling )e"bahayakan * Health
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit difteri merupakan salah satu penyakit yang sangat menular (contagious disease) yang menyerang pada saluran pernafasan bagian atas. Penyakit ini dminan menyerang anak!anak yang berusia diba"ah #$ tahun% biasanya bagian tubuh yang diserang adalah tnsil% faring% laring% hidung%dan kadang &uga pada kulit. 'nfeksi ini menyebabkan ge&ala! ge&ala lkal dan sistemik karena ekstksin yang dikeluarkan leh mikrrganisme yang berada pada infeksi tersebut.(Laurent%DA* #++,- #). Penularan penyakit ini biasanya ter&adi melalui perikan ludah dari rang yang memba"a kuman ke rang lain yang sehat.Bahkan dapat melalui hubungan dekat% udara yang teremar leh carier atau penderita yang akan sembuh% &uga melalui batuk dan bersin penderita. elain itu penyakit ini &uga bisa ditularkan melalui benda atau makanan yang terkntaminasi. (/ampengan* #++, - ,). Difteri disebabkan leh kuman Corynebacterium diphtheriae, suatu bakteri gram psitif yang berbentuk plimrf% tidak bergerak dan tidak membentuk spora. 0e&ala utama dari penyakit difteri yaitu adanya bentukan pseudomembran yang merupakan hasil ker&a dari kuman ini. Pseudomembranpseudomembran% kuman ini &uga menghasilkan sebuah raun yang disebut eksotoxin yang sangat berbahaya karena menyerang tt &antung% gin&al dan åan syaraf. sendiri merupakan lapisan tipis ber"arna putih keabu abuan yang timbul terutama di daerah muksa hidung% mulut sampai tenggrkan. Disamping menghasilkan
Difteri merupakan penyebab umum dari kematian bayi dan anak!anak muda. Di 'ndnesia penyakit ini banyak di&umpai pada daerah padat penduduk dengan tingkat sanitasi rendah. Namun akhir!akhir ini berkat adanya Prgram Pengembangan 'munisasi (PP')% maka angka kematian dan kesakitantelah menurun.(1hr* #+23- 44). 5leh karena itu% men&aga kebersihan diri sangatlah penting% karena berperan dalam menun&ang kesehatan kita. Lingkungan buruk merupakan sumber dan penularan penyakit.
B. Dasar 6eri 0ambar penyakit difteri ( """.infkedkteran.m * 748#7879#9 - 79.77) Penyakit difteri adalah penyakit infeksi akut yang ter&adi di saluran pernafasan bagian atas. Penyakit ini sering ter&adi pada anak!anak%dan biasanya bagian tubuh yang diserang adalah tnsil dan faring yang merupakan saluran pernafasan bagian atas. Hal tersebut dapat menurunkan sistem imun atau kekebalan tubuh pada anak.(Laurent * #++,- #) :iri khusus pada difteri ialah terbentuknya lapisan khas selaput lendir pada saluran nafas% serta adanya kerusakan tt &antung dan saraf. Penyebab penyakit ini adalah Corynebacterium diphtheriae.Penyakit difteri dapat menular melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Air ludah yang berterbangan saat penderita berbicara, batuk, maupun bersin yang membawa kuman-kuman difteri. Melalui pernafasan kuman itu dapat masuk ke dalam tubuh orang yang berada disekitarnya. Geala dari penyakit difteri ini dapat ditandai dengan adanya suhu tubuh yang meningkat sampai !",# deraad Celcius, batuk pilek ringan, sakit dan pembengkakan pada tenggorokan, mual, muntah, sakit kepala, dan adanya pembentukan selaput di tenggorokan berwarna putih ke abu-abuan kotor. $ifteri ini dapat mengakibatkan kerusakan kelenar
limfe,
selaput
putih
mata,
%agina,
kerusakan
otot
antung
dan
ginal.
& """.infkedkteran.m ' ()*+(*(+ (.+! Pencegahan penyakit difteri dapat dilakukan dengan cara memberikan imunisasi pada bayi umur dua bulan sebanyak tiga kali dengan selang satu bulan. /iasanya imunisasi ini bersamaan dengan imunisasi campak, polio, dan hepatitis /. 0edangkan imunisai difteri tergabung dalam imunisai $ P 1 atau $ifteri,Pertuisis,1etanus. 2ntuk bayi umur sembilan bulan dilengkapi dengan imunisasi Campak &Morbili.& """.infeksi.m ' ()*+(*(+ ' (.+3 ''.
'' A. Pengertian Penyakit Difteri Difteri adalah suatu penyakit infeksi tksik akut yang menular% disebabkan leh corynebacterium diphtheriae dengan ditandai pembentukan pseudomembran pada kulit dan atau muksa. Difteri adalah suatu infeksi demam akut% biasanya ditenggrk dan paling sering pada bulan!bulan dingin pada daerah beriklim sedang. Dengan adanya imunisasi aktif pada masa anak!anak (;erensien
dini. kapian
/senberg%
buku
pegangan
pediatri%
Hal.
,,4)
Difteri adalah suatu infeksi% akut yang mudah menular dan yang sering diserang adalah saluran pernafasam bagian atas dengan tanda khas timbulnya < pseudomembran=.(Ngastiyah* #++9 - >#) Difteri adalah penyakit akibat ter&angkit bakteri yang bersumber dari corynebacterium diphtheriae &c. diphtheriae. Penyakit ini menyerang bagian atas mursa saluran pernafasan dan kulit yang terluka. 6anda!tanda yang dapat dirasakan ialah sakit letak dan demam seara tiba!tiba disertai tumbuhnya membrane kelabu yang menutupi tansil serta bagian saluran pernafasan. ( """.pdn?a.m).
Difteri adalah suatu penyakit bakteri akut terutama menyerang tansil% faring% laring% hidung% adakalanya menyerang selaput lendir atau kulit serta kadang!kadang kn&ungti?a atau ?agina. ( """.padn?a.m) B. @enis!&enis Penyakit Difteri ;enurut tingkat keparahannya% penyakit ini dibagi men&adi , tingkat yaitu * a. 'nfeksi ringan bila pseudomembran hanya terdapat pada muksa hidung dengan ge&ala hanya nyeri menelan. b. 'nfeksi sedang bila pseudomembran telah menyerang sampai faring (dinding belakang rngga mulut) sampai menimbulkan pembengkakan pada laring. . 'nfeksi berat bila ter&adi sumbatan nafas yang berat disertai dengan ge&ala kmplikasi seperti miokarditis (radang tt &antung)% paralisisnefritis (radang gin&al). (kelemahan anggta gerak) dan Disamping itu% penyakit ini &uga dibedakan menurut lkasi ge&ala yang dirasakan pasien * a. Difteri hidung Penderita mengalami pilek dengan ingus yang berampur darah. 0e&alanya paling ringan dan &arang terdapat. ;ula!mula hanya tampak pilek% tetapi kemudian seret yang keluar terampur sedikit yang berasal dari pseudmembren. Penyebaran pseudmembran dapat pula menapai fring dan laring. b. Difteri faring dan tnsil Dengan ge&ala radang akut tenggrkan% demam sampai dengan ,2%$ dera&at elsius% nadi yang epat% tampak lemah% nafas berbau% timbul pembengkakan kelen&ar leher. Pada difteri &enis
ini &uga akan tampak membran ber"arna putih keabu abuan ktr di daerah rngga mulut sampai dengan dinding belakang mulut (faring). . Difteri laring 0e&alanya tidak bisa bersuara% sesak% nafas berbunyi% demam sangat tinggi sampai >9 dera&at elsius% sangat lemah% kulit tampak kebiruan% pembengkakan kelen&ar leher. Difteri &enis ini merupakan difteri paling berat karena bisa menganam nya"a penderita akibat gagal nafas. d. Difteri kutaneus dan %aginal 0e&ala biasanya berupa luka mirip saria"an pada kulit dan ?agina dengan pembentukan membran diatasnya. Namun tidak seperti saria"an yang sangat nyeri% pada difteri% luka yang ter&adi enderung tidak terasa apa apa.(Laurent* #++,- 4). :. :ara Pengbatan a.
Pengbatan Umum ;eliputi pera"atan yang baik% istirahat ttal di tempat tidur% islasi penderita% dan makan lunak yang mudah dierna% ukup mengandung prtein dan kalri. Penga"asan yang ketat atas kemungkinan timbulnya kmplikasi antara lain pemeriksaan E0 tiap minggu.
b. a.
Pengbatan khusus Anti Diphteria erum (AD) diberikan sebanyak 79.999 untuk hari selama 7 hari berturut! turut dengan sebelumnya dilakukan u&i kulit dan mata bila ternyata penderita peka terhadap serum
tersebut%
maka
harus
dilakukan
desentitisasi
dengan
ara
besderka.
b. Antibitika diberikan penisilan $9.999 untuk kgbb8hari sampai , hari bebas panas. Pada penderita yang dilakukan trakestmi% ditambahkan klramfenikl 4$ mm8kg bb8hari dibagi > dsis.
b.
rtiksterid bat ini di maksudkan untuk menegah timbulnya kmplikasi mikarditis yang sangat berbahaya. Dapat diberikan prednisn 7 mg8kkbb8hari selama , minggu yang kemudian dihentikan seara bertahap. (;elyn* #+24- $$9).
'''.
Penutup
A. esimpulan Difteri adalah suatu infeksi akut yang disebabkan leh bakteri penghasil raun corynebacterium diphtheria% dan lebih sering menyerang anak!anak. Bakteri ini biasanya menyerang saluran pernafasan% terutama laring% tnsil% dan faring. 6etapi tidak &arang raun &uga menyerang kulit dan bahkan menyebabkan kerusakaan saraf dan &uga &antung. Pada serangan difteri berat akan ditemukan psudmembran% yaitu lapisan selaput yang terdiri dari sel darah putih yang mati% bakteri% dan bahan lainnya% didekat tnsil dan bagian faring yang lain. ;embrane ini tidak mudah rbek dan be"arna keabu!abuan. @ika membran ini dilepaskan seara paksa maka lapisan lender diba"ahnya akan berdarah. ;embran inilah penyebab penyempitan saluran udara seara tiba!tiba bisa terlepas dan menyumbat saluran udara
sehingga
anak
mengalami
kesulitan
bernafas.
Berdasarkan ge&ala dan ditemukanya membran inilah diagnsis ditegakkan. 6idak &arang dilakukan pemeriksaan terhadap lendir di faring dan dibuatkan biakan dilabratrium. edangkan untuk melihat kelainan &antung yang ter&adi akibat penyakit ini dilakukan pemeriksaan dengan E0. Penularan difteri dapat melalui kntak langsung seperti berbiara dengan penderita% melalui udara yang teremar leh arier atau penderita yang akan sembuh% &uga
melalui
batuk
dan
bersin
penderita.
6etapi se&ak diperkenalkan ?aksin DP6 (Difteri% Pertusis% 6etanus)% penyakit difteri &arang di&umpai. 1aksin imunisasi difteri diberikan pada anak!anak untuk meningkatkan system
kekebalan tubuh agar tidak terserang penyakit tersebut. Anak!anak yang tidak mendapatkan ?aksin akan lebih rentan terhadap penyakit yang menyerang saluran pernafasan ini. DA6A/ PU6AA /ampengan%Laurent. #++,. Penyakit 'nfeksi 6rpik Pada Anak. @akarta* E0:. 1hr%B/- Cilliam. #+23.Age f DP6 'mmuniatin f peial :are Nursery 0raduates. Pediatris. Par"ati- ;elyn% dkk . #+24. Pengalaman Penggunaan AD pada Difteri Anak. Buku Abstrak 5N'A. @akarta. """.infkedkteran.m diunduh abtu% 7> Desember 79#9 - 79.#, C'B. """.infeksi.m diunduh 0abtu, () $esember (+ ' (.+3 45/. """.pdn?a.m diunduh 0enin,+# $esember (+ +".(6 45/.
makalah difteri BAB I PENDAHULUAN ! Latar belakang
&i'teri "erupakan salah satu penyakit yang sangat "enular +contagious $isease,. Penyakit ini $isebabkan oleh in'eksi bakteri corynebacteriu" $iphtheria yaitu ku"an yang "engin'eksi saluran perna'asan- teruta"a bagian tonsilNaso'aring +bagian antara hi$ung $an 'aring atau tenggorokan, $an laring.
Penularan $i'teri $apat "elalui hubungan $ekat- u$ara yang terce"ar oleh carier atau pen$erita yang akan se"buh- uga "elalui batuk $an bersin pen$erita.
Pen$erita $i'teri u"u"nya anak/anak- usia $ibawah ! tahun. &ilaporkan !0 1 kasus $i'teri $apat berakibat 'atal- yaitu sa"pai "eni"bulkan ke"atian. Sela"a per"ulaan perta"a $ari aba$ ke/20- $i'teri "erupakan penyebab u"u" $ari ke"atian bayi $an anak/anak "u$a. Penyakit ini uga $i"pai pa$a $aerah pa$at pen$u$uk $ingkat sanitasi ren$ah. leh karena itu- "enaga kebersihan $iri sangatlah penting- karena berperan $ala" "enunang kesehatan kita. 3ingkungan buruk "erupakan su"ber $an penularan penyakit.
Seak $iperkenalkan 4aksin &P# +&yptheria- Pertusis- #etanus,- penyakit $i'teri arang $iu"pai. 5aksi i"unisasi $i'teri $iberikan pa$a anak/anak untuk "eningkatkan syste" kekebalan tubuh agar ti$ak terserang penyakit tersebut. 6nak/anak yang ti$ak "en$apatkan 4aksi $i'teri akan lebih rentan terha$ap penyakit yang "enyerang saluran perna'asan ini.
!" #U$UAN UMUM
7ntuk "e"enuhi tugas untuk "ata kuliah keperawatan anak
!% #U$UAN &HU'U' • • • • •
7ntuk "engetahui pengertian $i'teria 7ntuk "egetahui etiologi $i'teria 7ntuk "engetahui tan$a $an geala $i'teria 7ntuk "engetahui pengobatan $an pencegahan penyakit $i'teria 7ntuk "engetahui askep untuk penyakit $i'teria
BAB II PEMBAHA'AN
! De(ni)i
&i'teria a$alah suatu penyakit in'eksi "en$a$ak yang $i sebabkan oleh ku"an corynebacteriu" $iphtheria."u$ah "enular $an yang $i serang teruta"a traktus respiratorius bagian atas $engan tan$a khas terbentuknya pseu$o"e"bran $an $i lepaskannya eksotoksin yang $apat "eni"bulkan geala u"u" $an lokal.
"! Eti*l*gi
&i sebabkan oleh corynebacteriu" $iphtheria-bakteri gra" positi' yang bersi'at poli"or'-ti$ak bergerak $an ti$ak "e"bentuk spora.pewarnaan se$iaan langsung $apat $i lakukan $engan biru "etilen atau biru tolui$in.basil ini $apat $i te"ukan $engan langsung $ari lesi.
%! 'ifat+)ifat kuman
Poli"or'-gra" positi'-ti$ak bergerak $an ti$ak "e"bentuk spora-"ati pa$a pe"anasan 80 c sela"a !0 "enit-tahan sa"pai beberapa "inggu $ala" es-air-susu $an len$er yang telah "ongering.ter$apat enis basil yaitu bentuk gra4is-"itis $an inter"e$ius atas $asar perbe$aan bentuk kolonin$ala" biakan agar $arah yang "engan$ung kaliu" telurit.
Ba)il dapat membentuk
!. pseu$o"e"bran yang sukar $iangkat-"u$ah ber$arah $an berwarna putih keabu/abuan yang "eliputi $aerah yang terkena ter$iri $ari fbrin-leukosit-aringan nekrotik $an basil. 2. eksotoksin yang sangat ganas $an $apat "eracuni aringan setelah beberapa a" $i absorbs $an "e"berikan ga"baran perubahan aringan yang khas teruta"a pa$a otot antung-ginal $an aringan sara'.satu perli"a puluh "l toksin $apat "e"bunuh "ar"ut $an lebih kurang !:0 $osisi ini $i pakai untuk ui schick.
/Schick tes #es kulit ini $igunakan untuk "enetukan status i"unitas pen$erita.tes ini ti$ak berguna untuk $iagnosis $ini karena baru $apat $ibaca beberapa hari ke"u$ian. ;aranya%0-! "l +!:0 )3&,cairan toksin $i'teri $i suntikkan intra$er"al.bila $ala" tubuh pen$erita ti$ak a$a antitoksin-tera$i pe"bengkakan-erite"a $an sakit yang tera$i / hari setelah suntikan.bila pa$a tubuh pen$erita ter$apat antitoksin "aka toksin akan $inetralisir sehingga ti$ak tera$i reaksi kulit.
,! pat*gene)i)
basil hi$up $an berke"bang pa$a traktus respitarius bagian atas terlebih/lebih bila ter$apat pera$angan kronis pa$a tonsil-sinus $an lain/lain.tetapi walaupun arang basil $apat pula hi$up pa$a $aerah 4ul4a-telinga $an kulit.pa$a te"pat ini basil "e"bentuk pseu$o"e"bran $an "elepaskan eksotoksin.pseu$o"e"bran $apat ti"bul local atau ke"u$ian "enyebar $ari 'aring atau tonsil ke laring $an seluruh traktus respiratorius bagian atas sehingga "eni"bulkan geala yang lebih berat
.kelenar
"engan$ung
getah
bening sekitarnya akan "engala"i
toksin.eksotoksin
$apat
"engenai
antung
hyperplasia
$an
$an
"enyebabkan
"iokar$itis toksik atau "engenai aringan sara' peri'er sehingga ti"bul paralisis teruta"a pa$a otot/otot perna'asan.toksin uga "eni"bulkan nekrosis 'okal pa$a hati $an ginal-"alahan $apat ti"bul ne'ritis interstitialis+arang sekali,.ke"atian teruta"a $i sebabkan oleh su"batan "e"brane pa$a laring $an trakea-gagal antung-gagal
perna'asanatau
akibat
ko"plikasi
yang
sering
yaitu
bronkopneu"onia.
-! Epidemi*l*gi
Penularan u"u"nya "elalui u$ara-berupa in'eksi $roplet selain itu $apat pula "elalui ben$a atau "akanan yang terkonta"inasi.
&la)i(ka)i
in'eksi ringan Pseu$o"e"bran terbatas pa$a "ukosa hi$ung atau 'ausial $engan geala
hanya nyeri "enelan. 2.
in'eksi se$ang Pseu$o"e"bran "enyebar lebih luas sa"pai ke $in$ing posterior 'aring
$engan e$e"a ringan laring yang $apat $iatasi $engan pegobatan konser4ati'. .
in'eksi berat &i sertai geala su"batan alan na'as yang berat-yang hanya $apat $iatasi
$engan trakeasto"i.uga geala ko"plikasi "iokar$itis-paralisis ataupun ne'ritis $apat "enyertainya.
.! /e0ala klini)
)asa tunas 2/= hari.selanutnya geala klinis $apat $i bagi $ala" geala u"u" $an geala lokal serta geala akibat eksotoksin pa$a aringan yang terkena geala u"u" yang ti"bul berupa $e"a" ti$ak terlalu tinggi-lesu-pucat-nyeri kepala $an anoreksia sehingga ta"pak pen$erita sangat le"ah sekali.geala ini biasanya $isertai $engan geala khas untuk setiap bagian yang terkena seperti pilek atau nyeri "enelan atau sesak na'as $engan serak $an stri$or-se$angkan geala akibat eksotoksin bergantung kepa$a aringan yang terkena seperti "iokar$itis-paralisis aringan sara' atau ne'ritis.
!,
&i'teri hi$ung
>ealanya paling ringan $an arang ter$apat +hanya 21,."ula/"ula hanya ta"pak pilek-tetapi ke"u$ian sekeret yang kluar terca"pur $arah se$ikit yang berasal $ari pseu$o"e"bran.penyebaran pseu$o"e"bran $apat pula "encapai 'aring $an laring.pen$erita $iobati seperti pen$erita $i'teri lainnya. 2,
&i'teri 'aring $an tonsil +$i'teri 'ausial, Paling sering $i u"pai +=1,.ter$apat ra$ang akut tenggorokan-$e"a"
sa"pai ?- cc-takikar$i-ta"pak le"ah-napas berbau-ti"bul pe"bengkakan kelenar regional +bull neck,."e"bran $apat berwarna putih-abu/abu kotor-atau abu kehiauan $engan tepi yang se$ikit terangkat.bila "e"bran $iangkat akan ti"bul pen$arahan.tetapi prose$ur ini $ikontra$ikasikan "e"per cepatpenyerapan toksin. ,
&i'teri laring $an trakea 3ebih sering sebagai alaran $i'teri 'aring $an tonsil + kali lebih banyak ,$ari
pa$a pri"er "engenai laring.geala gangguan alan na'as berupa suara serak $an stiri$or
inspirasi
elas
$an
bila
lebih
berat
$apat
ti"bul
sesak
na'as
berat-sianosis-$e"a" sa"pai @0 cc $an ta"pak retraksi suprasternal serta epigastriu".pe"besaran kelenar regional akan "enyebabkan bull neck.pa$a pe"eriksaan laring ta"pak ke"erahan-sebab-banyak sekeret $an per"ukaan $itutupi oleh pseu$o"e"bran.bila anak terlihat sesak $an payah sekali "aka harus segera $itolong $engan tin$akan trakeosto"i sebagai pertolongan perta"a. @,
&i'teri kutaneus
)erupakan kea$aan yang sangat arang sekali ter$apatan eng tie +!98, "en$apatkan 01 in'eksi kulit yang $iperiksanya "engan$ung ku"an $i'teri.$apat pula ti"bul $i $aerah konungti4a-4agina $an u"bilikus.
1! Diagn*)i)
&iagnosis $ini $i'teri sangat penting karena keterla"batan pe"berian antitoksin sangat "e"pengaruhi prognosa pen$erita.
&iagnosis "enunggu
harus hasil
segera
$itegakkan
"ikrobiologi.karena
ber$asarkan preparat
geala/geala s"ear
kurang
klinik
tanpa
$apat
$i
percaya-se$angkan untuk biakan "e"butuhkan waktu beberapa hari. a$anya "e"bran $i tenggorok ti$ak terlalu spesifk untuk $i'teri-karena beberapa penyakit lain uga $apat $ite"ui a$anya "e"bran.tetapi "e"bran pa$a $i'teri agak berbe$a $engan "e"bran penyakit lain-warna "e"bran pa$a $i'teri lebih gelap $an lebih keabu/abuan $isertai $engan lebih banyak fbrin $an "elekat $engan "ukosa $ibawahnya.bila $iangkat tera$i pen$arahan.biasanya $i"ulai $ari tonsil $an "enyebar ke u4ula.
2! Diagn*)a banding
Pa$a $i'teri nasal per$arahan yang ti"bul Harus $ibe$akan $engan per$arahan akibat luka $ala" hi$ung-korpus alieniu" atau siflis kongenital. a.
#onsilitis 'olikularis atau lakunaris teruta"a bila "e"bran "asih berupa bintik/bintik putih.anak harus $ianggap sebagai pen$erita $i'teri bila panas ti$ak terlalu tinggi tetapi anak ta"pak le"ah $an ter$apat "e"bran putih kelabu $an "u$ah ber$arah bila $iangkat.tonsilitis lakunaris biasanya $isertai panas yang tinggi se$angkan anak ta"pak ti$ak terla"pau le"ah-'aring $an tonsil ta"pak hiperi"is $engan "e"bran putih kekuningan-rapuh $an le"bek-ti$ak "u$ah ber$arah $an hanya ter$apat pa$a tonsil saa.
b.
6ngina plaut 4incent penyakit ini uga "e"bentuk "e"bran yang rapuh-tebal-berbau $an ti$ak "u$ah ber$arah.se$iaan langsung akan "enunukkan ku"an fsi'or"is +gra" positi', $an spirila +gra" negati',.
c.
An'eksi tenggorok oleh "ononukleosus in'eksiosa
ter$apat kelainan ulkus "e"branosa yang bti$ak "u$ah ber$arah $an $isertai pe"bengkakan kelenar u"u".khas pa$a penyakit ini ter$apat peningkatan "onosit $ala" $arah tepi. $.
$ibe$akan
$engan
laringitis
akuta-laringotrakeitis-laringitis
"e"branosa+$engan "e"bran rapuh yang ti$ak ber$arah,atau ben$a asing pa$a laring-yang se"uanyaakan "e"berikan geala stri$or inspirasi $an sesak.
3! Peng*batan
a. Pengobatan u"u" ter$iri $ari perawatan yang baik-"utlak $ite"pat ti$ur-isolasi pen$erita $ari pengawasan yang ketat atas ke"ungkinan ti"bulnya ko"plikasi antara lain pe"eriksaan BC> setiap "inggu. b. !.
Pengobatan spesifk
6nti $iphtheria seru"+6&S, $iberikan sebanyak 20.000 7:hari sela"a 2 hari berturut/turut $engan sebelu"nya $ilakukan ui kulit $an "ata.bila ternyata pen$erita peka terha$ap seru" tersebut-"aka harus $ilakukan $esensitisasi $engan cara besre$ka.
2.
6ntibiotika.$i bagian il"u kesehatan anak FC7A/RS;) akarta $iberikan penisilin prokain 0.000 7:kgbb:hari sa"pai hari bebas panas.pa$a pe$erita yang $ilkukan trakeaosto"i-$ita"bahkan klora" 'enikol = "g:kgbb:hari-$ibagi @ $osis.
.
Cortikostiroi$.obat ini $i "aksu$kan untuk "encegah ti"bulnya ko"plikasi "iokar$itis yang sangat berbahaya.$apat $iberikanpre$nison 2 "g:kgbb:hari-sela"a "inggu yang ke"u$ian $ihentikan secara bertahap.
4! &*mplika)i
!.Saluran perna'asan obstruksi alan na'as $engan segala akibatnya-bronkopneu"onia atelektasis. 2.
Car$io4askuler "iokar$itis akibat toksin yang $ibentuk ku"an penyakit ini
.
7rogenital $apat tera$i ne'ritis
@.
Susunan sara' kira/kira !01 pen$erita $i'teri akan "engala"i ko"plikasi yang "engenai siste" susunan sara' teruta"a siste" "otorik.
! Pen5egahan
!. Asolasi pen$erita pen$erita $i'teri harus $iisolasi $an baru $apat $ipulangkan setelah pe"eriksaan se$iaan langsung "enunukkan ti$ak ter$apat corynebacteriu" $iphtheria 2 kali berturut/turut. 2.
A"unisasi i"unisasi $asar $i "ulai pa$a u"ur bulan $i lakukan kali berturut/turut
$engan selang waktu ! bulan.biasanya $i berikan bersa"a/sa"a toksoi$ tetanus $an basil <.pertusis yang telah $i "atikan sehingga $i sebut tripel 4aksin P $an $iberikan $engan $osis 0- "l subcutan atau intra"uskular .4aksinasi ulang $ilakukan ! tahun sesu$ah suntikan terakhir $ari i"unisasi $asar atau kira/kira u"ur ! D /2 tahun $an pa$a u"ur tahun.selanutnya setiap tahun sa"pai $engan usia ! tahun hanya $i berikan 4aksin $i'teri $an tetanus +4aksin , atau apabila a$a kontak $engan pen$erita $i'teri. . Pencarian $an ke"u$ian "engobati karier $i'teri .
$ilkukan $engan ui schick-yaitu bila hasil negati' +"ungkin pen$erita karier atau pernah "en$apat i"unisasi,"ka harus $ilakukan hapusan tenggorok.ika ternyata $ite"ukan corynebacteriu" $iphtheria-pen$erita harus $iobati $an bila perlu $ilakukan tonsilekto"i.
"! Pr*gn*)i)
Nelson berpen$apat ke"atian pen$erita $i'teri sebesar /1 $an sangat bergantung pa$a% !.
7"ur pen$erita-karena "akin "u$a u"ur anak prognosis "akin buruk.
2.
Peralanan penyakit-karena "akin lanut "akin buruk proknosisnya.
.
3etak lesi $i'teri
@.
Cea$aan u"u" pen$erita-"isalnya prognosisnya kurang baik pa$a pen$erita
giEi kurang .
Pengobatan."akin
la"bat pe"berian antitoksin-prognoasis akan "akin
buruk.
BAB III PENU#UP &e)impulan6
&i'teria a$alah suatu penyakit in'eksi "en$a$ak yang $isebabkan oleh ku"an corynebacteriu" $iphtheria."u$ah "enular $an yang serang teruta"a traktus respiratorius bagian atas $engan tan$a khas terbentuknya pseu$o"e"bran $an $ilepaskannyaeksotoksin yang $apat "eni"bulkan geala u"u" $an lokal. #an$a $an gealanya a$alah $e"a" yang ti$ak terlalau tinggi- lesu- pucat- sakit kepala- anoreksia- le"ah-nyeri telan-sesak napas-serak hingga a$anya stri$or.
'aran6
7
untuk pe"buatan "akalah ini saya "enya$ari "asih banyak kekurangan saya berharap bagi pe"bacanya untuk "engkritik guna untuk "enye"purnakan "akalah ini.teri"a kasih
MAKAAH ANAK !"N#AN !$%T"&$ A+&/A0 K$#$1AA2A0 A0AK D$0GA0 D32$1
Disusun Oleh ). Anung #rapmita !*4**5" 6. usiyana !*4*76" 7. Dedi +udrajat !*4*57" 4. ince 1omatua !*4*4)" 8. Dewi 0opia !*4*58" 9. 1eni +oraya !*4*9*" :. $'i Aristi #ertiwi !*4*)6" ;. 1ina 1i
AK#$1 1&%K2 #O#&+ 1+ +O$KA02O >AKA12A 7**; - 7*)* KA2A #$0GA02A1 #uji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah +2 yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata ajar Keperawatan Anak yang berjudul ?Asuhan Keperawatan Anak dengan Difteri@. Dalam menyelesaikan makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan baik moril maupun materil dari banyak pihak. &ntuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ). KO%($+ #O =uyun Kurniasih, +kep, %kep, selaku direktur Akper 1umkit #ol #us 1s +oekanto >akarta. 7. AK(# $nida 2hamrin, +km, +kep, selaku koordinator mata ajar keperawatan Anak . 8. /arti (udi ,+kep selaku pembimbing makalah Keperawatan Anak dengan Difteri. :. +emua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
#enulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, (aik susunan maupun isi makalah ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang #enulis mengharapkan dengan tersusunnya makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan mahasiswa i Akper 1umkit #olpus 1s +oekanto pada khususnya. >akarta, %ei 7**; #enulis i DA32A1 + Kata pengantar BBBBBBBBBBBBBBBBBBB. ! i " Daftar isi BB..BBBBBBBBBBBBBBBB.. !ii" (A( #endahuluan A. atar (elakang BBB.BBBBBBBBBBBBBBBB ! ) " (. 2ujuan #enulisan BBB.BBBBBBBBBBBBBBBB ! 7 " C. 1uang ingkup BBB.BBBBBBBBBBBBBBBB ! 7 " D. %etode #enulisan BBB.BBBBBBBBBBBBBBBB ! 7 " $. +istematika #enulisan BBB.BBBBBBBBBBBBBBBB ! 8 " (A( 2injauan 2eori A. #engertian BBBBBBB.BBBBBBBBBBBB ! : " (. #atofisiologi a" $tiologi BBBBBBBBBBBBBBBBB.BB ! 5 " b" #erjalanan #enyakit ..BBBBBB................................... ! 5 " c" %anisfestasi klinis BBBBBBBB................................ ! 6 " ).A Klasifikasi BBBBBBBB................................ ! 6 " d" Komplikasi BBBBBBBB................................ ! 9 " C. #enatalaksanaan BBBBBBBB................................ ! ; " D. Gambar BBBBBBBB................................ !)*"
(A( Asuhan Keperawatan A. #engkajian Keperawatan BBBBBBB.................................... !)7"
(. Diagnosa Keperawatan .BBBBBBBB................................ !)7" C. #erencanaan Keperawatan BBBBBBBBBBBBBBBBBBBB !)7" D. #elaksanaan Keperawatan BBBBBBBBBBBBBBBBBBBB !)5" (A( #enutup A. Kesimpulan BBBBBBBBBBBBBBBBBBBB !)6" (. +aran BBBBBBBBBBBBBBBBBBBB !)4" Daftar #ustaka
ii
(A( #$0DA/&&A0 A. atar (elakang Difteri merupakan salah satu penyakit yang sangat menular !contagious disease". #enyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri corynebacterium diphtheria yaitu kuman yang menginfeksi saluran pernafasan, terutama bagian tonsil, 0asofaring !bagian antara hidung dan faring atau tenggorokan" dan laring. #enularan difteri dapat melalui hubungan dekat, udara yang tercemar oleh carier atau penderita yang akan sembuh, juga melalui batuk dan bersin penderita. #enderita difteri umumnya anak-anak, usia dibawah )5 tahun. Dilaporkan )* E kasus difteri dapat berakibat fatal, yaitu sampai menimbulkan kematian. +elama permulaan pertama dari abad ke-7*, difteri merupakan penyebab umum dari kematian bayi dan anak-anak muda. #enyakit ini juga dijmpai pada daerah padat penduduk dingkat sanitasi rendah. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri sangatlah penting, karena berperan dalam menunjang kesehatan kita. ingkungan buruk merupakan sumber dan penularan penyakit. +ejak diperkenalkan 'aksin D#2 !Dyptheria, #ertusis, 2etanus", penyakit difteri jarang dijumpai. aksi imunisasi difteri diberikan pada anak-anak untuk
meningkatkan system kekebalan tubuh agar tidak terserang penyakit tersebut. Anak-anak yang tidak mendapatkan 'aksi difteri akan lebih rentan terhadap penyakit yang menyerang saluran pernafasan ini.
(. 2ujuan #enulisan Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah ). 2ujuan &mum a" &ntuk memenuhi tugas %ata Ajar Keperawatan Anak dengan Difteri b" Diperoleh pengalaman dalam membuat Asuhan Keperawatan Anak dengan Difteri 7. 2ujuan Khusus a" %ampu melakukan pengkajian pada anak dengan Difteri b" %ampu menentukan masalah keperawatan pada klien anak dengan Difteri c" %ampu merencanakan tindakan keperawatan pada anak dengan Difteri d" %ampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien anak dengan Difteri e" %ampu melakukan e'aluasi keperawatan pada anak dengan Difteri C. 1uang ingkup Dalam penyusuna makalah ini penulis hanya membatasi masalah mengenai Asuhan Keperawatan pada anak dengan Difteri.
D. %etode #enulisan Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode deskriftif, yaitu dengan mengumpulkan data, menganalisis dan menarik suatu kesimpulan, dan studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku, dikatat dan sumber ilmiah lain yang berhubungan dengan judul dan permasalahan dalam karya tulis ini.
$. +istematika #enulisan %akalah ini terjadi dari : bab yang disusun secara sistematika dengan urutan sebagai berikut (A( #endahuluan, yang terdiri dari atar belakang, 2ujuan, 1uang lingkup, %etode penulisan, dan sitematika penulisan. (A( 2injauan 2eoritis yang meliputi pengertian, patofisiologi !yang terdiri dari etiolagi, pejalanan penyakit, manifestasi klinis, komplikasi", dan penatalaksanaan. (A( Asuhan Keperawatan yang terdiri dari #engkajian keperawatan, Diagnosa keperawatan,#erencanaan keperawatan, #elaksanaan keperawatan, $'aluasi keperawatan. (A( #enutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran
(A( 20>A&A0 2$O1 ). #engertian Difteri adalah suatu penyakit infeksi toksik akut yang menular, disebabkan oleh corynebacteri um diphtheriae dengan ditandai pembentukan pseudomembran pada kulit dan atau mukosa. Difteri adalah suatu infeksi demam akut, biasanya ditenggorok dan paling sering pada bulan-bulan dingin pada daerah beriklim sedang. Dengan adanya imunisasi aktif pada masa anak-anak dini. !%erensien kapian 1osenberg, buku pegangan pediatric, /al. 884" Difteri adalah suatu infeksi, akut yang mudah menular dan yang sering diserang adalah saluran pernafasam bagian atas dengan tanda khas timbulnya ?pseudomembran@.
!0gastiyah perawatan anak sakit, edisi 7 /al. :)" Diferi adalah penyakit akibat terjangkit bakteri yang bersumber dari corynebacterium diphtheriae !c. diphtheriae". #enyakit ini menyerang bagian atas murosasaluran pernafasan dan kulit yang terluka. 2anda-tanda yang dapat dirasakan ialah sakit letak dan demam secara tiba-tiba disertai tumbuhnya membrane kelabu yang menutupi tansil serta bagian saluran pernafasan. !www.podno'a.com" Difteri adalah suatu penyakit bakteri akut terutama menyerang tansil, faring, laring, hidung, adakalanya menyerang selaput lendir atau kulit serta kadang-kadang konjungti'a atau 'agina. !www.padno'a.com" 7. #atofisiologi a. $tiologi #enyebabnya adalah bakteri corynebacterium diphtheriae. (akteri ini ditularkan melalui percikan ludah yang dari batuk penderita atau benda maupun makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri. (iasanya bakteri berkembang biak pada atau disekitar permukaan selaput lendir mulut atau tenggorokan dan menyebabkan peradangan beberapa jenis bakteri ini menghasilkan teksik yang sangat kuat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan otak. %asa inkubasi )-4 hari !ratarata 8 hari". /asil difteria akan mati pada pemanasan suhu 6*oc selama )* menit, tetapi tahan hidup sampai beberapa minggu dalam es, air, susu dan lender yang telah mengering. b. #erjalanan #enyakit
c. %anifestasi Klinis %asa tunas 8-4 hari khas adanya pseudo membrane, selanjutnya gejala klinis dapat dibagi dalam gejala umum dan gejala akibat eksotoksin pada jaringan yang terkena. Gejala umum yang timbul berupa demam tidak terlalu tinggi lesu, pucat nyeri kepala dan anoreksia sehingga tampak penderita sangatlemah sekali. Gejala ini biasanya disertai dengan gejala khas untuk setiap bagian yang terkena seperti pilek atau nyeri menelan atau sesak nafas dengan sesak dan strides, sedangkan gejala akibat eksotoksin bergantung kepada jaringan yang terkena seperti iniokorditis paralysis jaringan saraf atau nefritis. a. Klasifikasi ). Difteria hidung Gejalanya paling ringan dan jarang terdapat !hanya 7E". %ula-mula hanya tampak pilek, tetapi kemudian secret yang keluar tercampur sedikit yang berasal dari pseudomembren. #enyebaran pseudomembran dapat pula mencapai foring dan laring. 7. Difteria faring dan tonsil !difteria fausial" #aling sering dijumpai ! 45E". Gejala mungkin ringan. /anya berupa radang pada selaput pada selaput lendir dan tidak membentuk pseudomembran, dapat sembuh sendiri dan memberikan imunitas pada penderita. #ada penyakit yang lebih berat, mulainya seperti radang akut tenggorok dengan suhu yang tidak terlalu tinggi dapat ditemukan pseudomembran yang mula-mula hanya berapa bercak putih keabu-abuan yang cepat meluas ke nasofaring atau ke laring, nafas berbau dan timbul pembengkakan kelenjar regional sehingga leher tampak seperti leher sapi !bull neck" Dapat terjadi salah menelan dan suara serak serta stridor inspirasi walaupun belum terjadi sumbatan faring. /al ini disebabkan oleh paresisi palatum mole. #ada pemeriksaan darah dapat terjadi penurunan kadar haemoglobin dan leukositosis, polimorfonukleus, penurunan jumlah eritrosit dan kadar albumin, sedangkan pada urin mungkin dapat ditemukan albuminuria ringan. 8. Diftheria aring dan trachea
ebih sering sebagai penjalaran difteria faring dan tonsil !8 kali lebih banyak dari pada primer mengenai laring. Gejala gangguan jalan nafas berupa suara serak dan stridor inspirasi jelas dan bila lebih berat dapat timbul sesak nafas hebat. +lanosis dan tampak retraksi suprastemal serta epigastrium. #embesaran kelenjar regional akan menyebabkan bull neck. #ada pemeriksaan laring tampak kemerahan sembab, banyak secret dan permukaan ditutupi oleh pseudomembran. (ila anak terlihat sesak dan payah sekali maka harus segera ditolong dengan tindakan trake ostomi sebagai pertolongan pertama.
:. Diftheria 3aeraneus %erupakan keadaan yang sangat jarang sekali terdapat. 2an $ng 2ie !);65" mendapatlan 8*E infeksi kulit yang diperiksanya megandung kuman diphtheria. Dapat pula timbul di daerah konjungti'a, 'agina dan umbilicus. d. Komplikasi a. Aluran #ernafasan Obstruksi jalan nafas dengan segala bronkopnemonia atelaktasio b. Kardio'askuler %iokarditir akibat toksin yang dibentuk kuman penyakit ini c. &rogenital Dapat terjadi 0efritis d. +usunan daraf Kira-kira )*E penderita difteria akan mengalami komplikasi yang mengenai system susunan saraf terutama system motorik #aralisis parese dapat berupa ). #aralasis paresis palatum mole sehingga terjadi rinolalia, kesukaran menelan sifatnya re'ersible dan terjadi pada minggu ke satu dan kedua. 7. #aralisis paresis otot-otot mutu, sehingga dap at mengakibatkan strabisinus gangguan akomodasi, dilatasi pupil atau ptosis, yang setelah minggu ke tiga. 8. #aralisis umum yang dapat timbul setelah minggu ke :, kelainan dapat mengenai otot muka, leher anggota gerak dan yang paling penting dan berbahaya bila mengenai otot pernafasan.
8. #enatalaksanaan
). #enatalaksanaan %andiri 2erdiri dari #erawatan yang baik, istirahat mutlak ditempat tidur, isolasi penderita dan pengawasan yang ketat atas kemungkinan timbulnya komplikasi antara lain pemeriksaan $KG tiap minggu. 7. #enatalaksanaan %edis a. Anti Diphteria +erum !AD+" diberikan sebanyak 7*.*** untuk hari selama 7 hari berturut-turut dengan sebelumnya dilakukan uji kulit dan mata bila ternyata penderita peka terhadap serum tersebut, maka harus dilakukan desentitisasi dengan cara besderka b. Antibiotika diberikan penisilan 5*.*** untuk kgbbhari sampai 8 hari bebas panas. #ada penderita yang dilakukan trakeostomi, ditambahkan kloramfenikol 45 mmkg bbhari dibagi : dosis. c. Kortikosteroid obat ini di maksudkan untuk mencegah timbulnya komplikasi miokarditis yang sangat berbahaya. Dapat diberikan prednison 7 mgkkbbhari selama 8 minggu yang kemudian dihentikan secara bertahap.
:. Gambar #enyakit Difteri
Diftheria 3aeraneus
(ullFs neck #seudomembrane diphtheria
(A( A+&/A0 K$#$1AA2A0
). #engkajian Keperawatan ). 1iwayat Keperawatan 1iwayat terkena penyakit infeksi, status immunisasi 7. Kaji tanda-tanda yang terjadi pada 0asa, tonsilfaring, dan laring 8. ihat dari %anifestasi klinis berdasarkan atur patofisiologi 7. Diagnosa Keperawatan ). 2idak efektif bersihan jalan 0afas berhubungan dengan obstruksi pada jalan nafas 7. 1esiko penyebarluasan infeksi berhubungan dengan organisme 'irulen 8. 1esiko kurangnya 'olume cairan berhubungan dengan proses penyakitnya !metabolisme meningkat, intake cairan menurun". :. #erubahan 0utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang kurang. 8. #erencanaan Keperawatan ). 2idak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi pada jalan nafas 2ujuan +etelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan jalan nafas efektif K/ >alan 0afas Kembali 0ormal nter'ensi ). Kaji status pernafasan, obser'asi irama dan bunyi pernafasan 7. Atur posisi kepala dengan posisi ekstensi 8. +uction jalan nafas jika terdapat sumbatan :. (erikan oksigen sebelum dan setelah dilakukan suction 5. akukan fisioterapi dada. 6. #ersiapkan anak untuk dilakukan trakeostomi 4. akukan pemeriksaan Analisa Gas Darah. 9. akukan ntubasi jika ada indikasi. $'aluasi >alan nafas kembali efektif ϖ 7. 1esiko #enyebarluasan nfeksi berhubungan dengan organisme irulen 2ujuan +etelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan perluasan infeksi tidak
terjadi. K/ 2idak ditemukan perluasan infeksi nter'ensi ). 2empatkan anak pada ruang khusus 7. #ertahankan isolasi yang ketat di 1+ 8. Gunakan #rosedur terlindungi infeksi jika melakukan kontak dengan Anak. !A#D". :. (erikan Antibiotik sesuai ntruksi dokter $'aluasi ϖ #enyebarluasan infeksi tidak terjadi. 8. 1esiko tinggi tejadinya kekurangan 'olume cairan berhubungan dengan penyakit !%etabolisme meningkat, intake cairan menurun". 2ujuan +etelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kebutuhan 'olume cairan terpenuhi. K/ Anak dapat mempertahankan keseimbangan cairan Dehidrasi tidak terjadi nter'ensi ). %onitor intake output secara tepat, pertahankan intake cairan dan elektrolit yang tepat. 7. Kaji adanya tanda-tanda Dehidrasi !membrane mukosa kering, turgor, kulit kurang, #roduksi urin menurun, frekuensi denyut jantung dan pernafasan, meningkat, tekanan darah menurun, fontanel cekung". 8. Kolaborasi untuk pemberian cairan parenteral jika pemberian cairan melalui oral tidak memungkinkan. $'aluasi Keseimbangan cairan dapatϖ dipertahankan :. #erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang kurang. 2ujuan +etelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi. K/ - (erat badan anak bertambah - 2urgor kulit baik nter'ensi ). Kaji ketidakmampuan anak untuk makan 7. #asang 0G2 untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak 8. Kolaborasi untuk pemberian nutrisi parenteral
:. %onitor indicator terpenuhi kebutuhan nutrisi !berat badan, lingkar lengan, membran mukosa" yang adekuat. $'aluasi 2anda-tanda kebutuhan nutrisiϖ terpenuhi :. #elaksanaan Keperawatan #ada tahap ini untuk melaksanakan inter'ensi dan akti'itas-akti'itas yang telah dicatat dalam rencana perawatan pasien. Agar implementasi !pelaksanaan" perencanaan ini dapat tepat waktu dan efektif maka perlu mengidentifikasi prioritas perawatan. %emantau dan mendokumentasikan pelaksanaan perawatan. !Doenges $ %arilyn, dkk, 7***". (A( #$0&2 A. Kesimpulan Difteri adalah suatu infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri penghasil racun corynebacterium diphtheria, dan lebih sering menyerang anak-anak. (akteri ini biasanya menyerang saluran pernafasan, terutama laring, tonsil, dan faring. 2etapi tidak jarang racun juga menyerang kulit dan bahkan menyebabkan kerusakaan saraf dan juga jantung. #ada serangan difteri berat akan ditemukan psudomembran, yaitu lapisan selaput yang terdiri dari sel darah putih yang mati, bakteri, dan bahan lainnya, didekat tonsil dan bagian faring yang lain. %embrane ini tidak mudah robek dan bewarna keabuabuan. >ika membran ini dilepaskan secara paksa maka lapsan lender dibawahnya akan berdarah. %embran inilah penyebab penyempitan saluran udaraaau secara tiba-tiba bias terlepas dan menyumbat saluran udara sehingga anak mengalami kesulitan bernafas. (erdasarkan gejala dan ditemukanya membran inilah diagnosis ditegakkan. 2idak jarang dilakukan pemeriksaan terhadap lendir di faring dan dibuatkan biakan dilaboratorium. +edangkan untuk melihat kelainan jantung ya ng terjadi akibat penyakit ini dilakukan pemeriksaan dengan $KG. #enularan difteri dapat melalui kontak langsung seperti berbicara dengan penderita, melalui udara yang tercemar oleh carier atau penderita yang akan sembuh, juga melalui batuk dan bersin penderita. 2etapi sejak diperkenalkan 'aksin D#2 !Difteri, #ertusis, 2etanus", penyakit difteri jarang dijumpai. aksin imunisasi difteri diberikan pada anak-anak untuk meningkatkan system kekebalan tubuh agar tidak terserang penyakit tersebut. Anak-anak yang tidak mendapatkan 'aksin akan lebih rentan terhadap penyakit yang menyerang saluran pernafasan ini.