Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Hingga kini, belum ada vaksin atau obat antivirus untuk obat ini. Tindakan paling efek ef ekti tiff un untu tuk k me mene neka kan n ep epid idem emii de dema mam m be berd rdar arah ah ya yait itu u de deng ngan an me meng ngon ontr trol ol keb ebera eradaa daan n dan se sedap dapat at mun mungki gkin n me mengh nghind indari ari ve vekt ktor or ny nyamu amuk k pem pembaw bawa a vir virus us langue lan gue.. Pen ence cegah gahan an nya nyamuk muk te terse rsebut but dap dapat at dil dilak akuk ukan an de denga ngan n me mengg ngguna unaka kan n beberapa metode yang tepat, antara lain : Lingkungan Penc encega egahan han de demam mam be berd rdara arah h dap dapat at dil dilak akuk ukan an de denga ngan n me menge ngenda ndalik likan an ve vekto ktorr nyamuk nya muk,, ant antara ara lai lain n de denga ngan n me meng ngura uras s bak ma mandi ndi/pe /penam nampun pungan gan air se sek kura urangngkurang ku rangnya nya sek sekali ali semi seminggu nggu,, men menggant gganti/me i/mengur nguras as vas bung bunga a dan tem tempat pat minum buru bu rung ng se semi ming nggu gu se seka kali li,, me menu nutu tup p de deng ngan an ra rapa patt te temp mpat at pe pena namp mpun unga gan n ai air, r, mengu me ngubur bur ka kalen leng-k g-kale aleng ng be beka kas, s, aki bek bekas as dan ban bek bekas as di se sekit kitar ar rum rumah ah dan perbaikan desain rumah. Biologis ecara biolo ecara biologis, gis, vekt vektor or nyam nyamuk uk pem pembawa bawa viru virus s deng dengue ue dapa dapatt dik dikontr ontrol ol deng dengan an menggunakan ikan pemakan !entik dan bakteri. Kimiawi Pengasapan dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberikan bubuk abate pada tem tempat-t pat-temp empat at pena penampun mpungan gan air dapa dapatt memb membunu unuh h !ent !entik-! ik-!enti entik k nyam nyamuk. uk. elain itu dapat !uga digunakan larvasida. "arena nyamuk aedes aktif pada siang hari beberapa tindakan pendegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan senyawa anti nyamuk yang mengadung deet, pikaridin atau minyak lemon eucalyptus serta gunakan pakaian tertutup untuk dapat melindungi tubuh dari gigitan nyamuk bila sedang beraktivitas di luar rumah. elain itu, segeralah berobat bila muncuk ge!ala-ge!ala penyakit demam berdarah sebelum berkembang men!adi semakin parah.
gejala DBD
Masa Mas a tun tunas as ata atau u ink inkuba ubasi si se selam lama a 3 - 15 har harii sej sejak ak ses seseor eorang ang ter terser serang ang virus dengue den gue,, Sel Selanj anjutn utnya ya pen pender derita ita aka akan n men menamp ampakk akkan an ber berbag bagai ai tan tanda da dan ge gejal jala a demam berdarah sebagai berikut : 1. Demam tinggi yang mendadak -! hari "3# - $% derajat &elsius'. . (ada pemeriksaan uji torni)uet, tampak adanya jentik "puspura' perdarahan.
3. *danya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam "konjungtiva', Mimisan "+pitaksis', uang air besar dengan kotoran "(eaes' berupa lendir berampur darah "Melena', dan lain-lainnya. $. erjadi pembesaran hati "/epatomegali'. 5. ekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok. 0. (ada pemeriksaan laboratorium "darah' hari ke 3 - ! terjadi penurunan trombosit dibaah 1%%.%%% 2mm3 "rombositopeni', terjadi peningkatan nilai /ematokrit diatas % dari nilai normal "/emokonsentrasi'. !. imbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan na4su makan "anoreksia', sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala. #. Mengalami perdarahan pada hidung "mimisan' dan gusi. . Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal2sakit pada persendian. 1%. Munulnya bintik-bintik merah pada kulit akibat peahnya pembuluh darah.
Bionomik vektor meliputi kesenangan tempat perindukan nyamuk, kesenangan nyamuk menggigit dan kesenangan nyamuk istirahat diantaranya: 1. Kesenangan tempat perindukan nyamuk Tempat perindukan nyamuk biasanya berupa genangan air yang tertampung disuatu tempat atau bejana. Nyamuk Aedes tidak dapat berkembangbiak digenangan air yang langsung bersentuhan dengan tanah. Macammacam tempat penampungan air: a. Tempat penampungan air !T"#$, untuk keperluan seharihari seperti: drum, bak mandi%&', tempayan, ember dan lainlain b. Tempat penampungan air bukan untuk keperluan seharihari seperti: tempat minuman burung, vas bunga, ban bekas, kaleng bekas, botol bekas dan lainlain c. Tempat penampungan air alamiah seperti: lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang, potongan bambu dan lainlain !(epkes )*, 1++$. . Kesenangan nyamuk menggigit Nyamuk betina biasa mencari mangsanya pada siang hari. #ktivitas menggigit biasanya mulai pagi sampai petang hari, dengan puncak aktivitasnya antara pukul -+.--1-.-dan 1.--1/.--. Berbeda dengan nyamuk yang lainnya, Aedes aegypti mempunyai kebiasaan menghisap darah berulang kali ! multiple bites$ dalam satu siklus gonotropik untuk memenuhi lambungnya dengan darah. 0. Kesenangan nyamuk istirahat
Nyamuk Aedes hinggap !beristirahat$ di dalam atau kadang di luar rumah berdekatan dengan tempat perkembangbiakannya, biasanya di tempat yang agak gelap dan lembab. (i tempattempat tersebut nyamuk menunggu proses pematangan telur. etelah beristirahat dan prosespematangan telur selesai, nyamuk betina akan meletakan telurnya di dinding tempat perkembangbiakannya, sedikit di atas permukaan air. "ada umumnya telur akan menetas menjadi jentik dalam 2aktu 3 hari setelah telur terendam air. etiap kali bertelur nyamuk betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 1-- butir.
Nyamuk Aedes berkembang biak pada genangan air bersih yang terdapat pada
bejanabejana di dalam rumah maupun di luar rumah. 'iriciri nyamuk Aedes aegypti adalah: a.
ayap dan badannya belangbelang atau bergarisgaris putih
b. Berkembang biak di air jernih yang tidak beralaskan tanah c.
4arak terbang
1-- m dan nyamuk betina bersi5at multiple biters
d. Tahan dalam suhu panas dan kelembaban tinggi
"encegahan "enyakit (emam Berdarah "encegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk di2aktu pagi sampai sore, karena nyamuk aedes akti5 di siang hari !bukan malam hari$. Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita (B( nya. Beberapa cara yang paling e5ekti5 dalam mencegah penyakit (B( melalui metode pengontrolan atau pengendalian vektornya adalah : 1. "engendalian Non Kimia2i : a. "ada 6arva % jentik nyamuk: 1. (ilakukan dengan cara menjaga sanitasi % kebersihan lingkungan yaitu pada umumnya 0M: Menguras dan menyikat dinding bak penampungan air kamar mandi7 karena jentik % larva nyamuk demam berdarah !#edest #egypti$ akan menempel pada dinding bak penampungan air setelah dikuras dengan ciriciri ber2arna kehitam hitaman pada dinding, hanya dengan menguras tanpa menyikat dinding maka jentik % larva nyamuk demam berdarah !#edest #egypti$ tidak akan mati karena mampu hidup dalam keadaan kering tanpa air sampai dengan !enam$ bulan, jadi setelah dikuras diding tersebut harus disikat. Menutup rapat 8 rapat bak 8 bak penampungan air7 yaitu seperti gentong untuk persediaan air minum, tandon air, sumur yang tidak terpakai karena nyamuk demam berdarah !#edest #egypti$ mempunyai ethology lebih menyukai air yang jernih untuk reproduksinya, Mengubur barangbarang yang tidak berguna tetapi dapat menyebabkan genangan air yang berlarutlarut ini harus dihindari karena salah satu sasaran tempat nyamuk untuk bereproduksi. . (ilakukan dengan cara pencegahan preventive yaitu memelihara ikan pada tempat penampungan air
b. "ada Nyamuk (e2asa : 1. (engan memasang kasa nyamuk atau screening yang ber5ungsi untuk pencegahan agar nyamuk de2asa tidak dapat mendekat pada linkungan sekitar kita. . (engan menggunkan *nsect 6ight Killer yaitu perangkap untuk nyamuk yang menggunakan lampu sebagai bahan penariknya !attractan$ dan untuk membunuhnya dengan mengunakan aliran listrik. 'ara kerja tersebut sama dengan 9lectric )aket. . "engendalian Kimia2i : a. "ada 6arva % jentik nyamuk: aitu dikakukan dengan menaburkan bubuk larvasida atau yang biasa disebut dengan #B#T9 ;ntuk tempattempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk #B#T9 ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentikjentik nyamuk. ;langi hal ini setiap 0 bulan sekali. elama 0 bulan bila tempat penampungan air tersebut akan dibersihkan%diganti airnya, hendaknya jangan menyikat bagian dalam dinding tempat penampungan air tersebut #ir yang telah dibubuhi #B#T9 dengan takaran yang benar, tidak membahayakan dan tetap aman bila air tersebut diminum Takaran penggunaan bubuk #B#T9 adalah sebagai berikut : ;ntuk 1- liter air, #B#T9 yang diperlukan < !1--%1-$ = 1 gram < 1- gram #B#T9 ;ntuk menakar #B#T9 digunakan sendok makan. atu sendok makan peres berisi 1gram #B#T9. b. "ada Nyamuk (e2asa : 1. (ilakukan pace Treatment : "engasapan !>ogging$ dan "engkabutan !;ltra 6o2 ?olume$ dengan insectisida yang bersi5at knock do2n mampun menekan tingkat populasi nyamuk dengan cepat. . (ilakukan )esidual treatment : "enyemprotan !praying$ pada tempat hinggapnya nyamuk biasanya bekisaran antara - 8 1 meter diatas permukaan lantai bangunan. 0. (engan memasang obat nyamuk bakar maupun obant nyamuk semprot yang siap pakai dan bisa juga memakai obat oles anti nyamuk yang memberikan daya 5ungsi menolak !repellent$ pada nyamuk yang akan mendekat. Beberapa upaya untuk menurunkan, menekan dan mengendalikan nyamuk dengan cara pengelolaan lingkungan adalah sebagai berikut: 1. Modi5ikasi 6ingkungan aitu setiap kegiatan yang mengubah 5isik lingkungan secara permanen agar tempat perindukan nyamuk hilang. Kegiatan ini termasuk penimbunan, pengeringan, pembuatan bangunan !pintu, tanggul dan sejenisnya$ serta pengaturan ector pengairan !irigasi$. Kegiatan ini di *ndonesia ector dengan nama kegiatan pengendalian sarang nyamuk @0M@ yaitu dari kata menutup, menguras dan menimbun berbagai tempat yang menjadi sarang nyamuk. . Manupulasi 6ingkungan
aitu suatu bentuk kegiatan untuk menghasilkan suatu keadaan sementara yang tidak menguntungkan bagi keberadaan nyamuk seperti pengangkatan lumut dari laguna, pengubahan kadar garam dan juga ector pengairan secara berkala di bidang pertanian. 0. Mengubah atau Memanipulasi Tempat Tinggal dan Tingkah 6aku aitu kegiatan yang bertujuan mencegah atau membatasi perkembangan ector dan mengurangi kontak dengan manusia. "endekatan ini dilakukan dengan cara menempatkan dan memukimkan kembali penduduk yang berasal dari sumber nyamuk !serangga$ penular penyakit, perlindungan perseorangan !personal protection$, pemasangan rintanganrintangan terhadap kontak dengan sumber serangga ector, penyediaan 5asilitas air, pembuangan air, sampah dan buangan lainnya. A. "engendalian ayati aitu cara lain untuk pengendalian non kimia2i dengan meman5aatkan musuhmusuh alami nyamuk. "elaksanaan pengendalian ini memerlukan pengetahuan dasar yang memadai baik mengenai bioekologi, dinamika populasi nyamuk yang akan dikendalikan dan juga bioekologi musuh alami yang akan digunakan. (alam pelaksanaanya metode ini lebih rumit dan hasilnyapun lebih lambat terlihat dibandingkan dengan penggunaan insektisida. "engendalian hayati baru dapat memperlihatkan hasil yang optimal jika merupakan bagian suatu pengendalian secara terpadu. C. Musuh alami yang yang digunakan dalam pengendalian hayati adalah predator, ectori dan parasit. a. "redator #dalah musuh alami yang berperan sebagai pemangsa dalam suatu populasi nyamuk. 'ontohnya beberapa jenis ikan pemakan jentik atau larva nyamuk.*kan pemakan jentik nyamuk yang telah lama digunakan sebagai pengendali nyamuk adalah ikan jenis guppy dan ikan kepala timah. 4enis ikan lain yang dikembangkan adalah ikan mas, mujahir dan ikan nila di persa2ahan. elain ikan dikenal pula larva nyamuk yang bersi5at predator yaitu jentik nyamuk To=orrhynchites yang ukurannya lebih besar dari jentik nyamuk lainnya ! sekitar AC kali ukuran larva nyamuk #edes aegypti$. (i beberapa ector peman5aatan larva To=orrhynchites telah banyak dilakukan dalam rangkaian usaha memberantas nyamuk demam berdarah secara tepadu. b. "atogen Merupakan jasad renik yang bersi5at ectori terhadap jentik nyamuk. ebagai contoh adalah berbagai jenis virus !seperti virus yang bersi5at cytoplasmic polyhedrosis$, bakteri !seperti Bacillus thuringiensis subsp.israelensis, B. sphaericus$, protoDoa !seperti Nosema vavraia, Thelohania$ dan 5ungi !seperti 'oelomomyces, 6agenidium, 'ulicinomyces$ c. "arasit aitu mahluk hidup yang secara ectorism tergantung kepada serangga ector dan menjadikannya
sebagai
inang.
'ontohnya
adalah
cacing
Nematoda
seperti
teinermatidae !Neoplectana$, Mermithidae !)omanomermis$ dan Neotylenchidae !(alandenus$ yang dapat digunakan untuk mengendalikan populasi jentik nyamuk dan
serangga pengganggu kesehatan lainnya. Nematoda ini memerlukan serangga sebagai inangnya, masuk ke dalam rongga tubuh, merusak dinding dan jaringan tubuh serangga tersebut. 4enis cacing )omanomermis culici5ora= merupakan contoh yang sudah diproduksi secara komersial untuk mengendalikan nyamuk. Meskipun demikian peman5aatan spesies Nematoda sampai saat ini masih terbatas pada daerahdaerah tertentu karena sebaran spesiesnya terbatas, hanya menyerang pada 5ase dan spesies serangga tertentu dan memerlukan dasar pengetahuan bioekologi yang kuat. http://nennytamba.blogspot.com/#$%&/%$/laporan-mata-kuliah-pelayanankesehatan.html
9T*E6EF* 1. Virus dengue Virus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam Arbovirus (Arthropodborn virus) group B, tetapi dari empat tipe yaitu virus dengue tipe 1,2,3 dan 4 !eempat tipe virus dengue tersebut terdapat di "ndonesia dan dapat dibedakan satu dari yang lainnya se#ara serologis . Vektor Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes albopti#tus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan vektor yang kurang berperan $yamuk Aedes berkembang biak pada genangan Air bersih yang terdapat bejana % bejana yang terdapat di dalam rumah (Aedes Aegypti) maupun yang terdapat di luar rumah di lubang % lubang pohon di dalam potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih alami lainnya ( Aedes Albopi#tus) $yamuk betina lebih menyukai menghisap darah korbannya pada siang hari terutama pada &aktu pagi hari dan senja hari 0. Host 'ika seseorang mendapat ineksi dengue untuk pertama kalinya maka ia akan mendapatkan imunisasi yang spesiik tetapi tidak sempurna, sehingga ia masih mungkin untuk terineksi virus dengue yang sama tipenya maupun virus dengue tipe lainnya engue *aemoragi# +ever (*+) akan terjadi jika seseorang yang pernah mendapatkan ineksi virus dengue tipe tertentu mendapatkan ineksi ulangan untuk kedua kalinya atau lebih dan dapat pula terjadi pada bayi yang mendapat ineksi virus dengue untuk pertama kalinya jika ia telah mendapat imunitas terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta
'(")*+'( P(*))* emam berdarah dengue tidak menular melalui kontak manusia dengan manusia. 0irus dengue sebagai penyebab demam berdarah hanya dapat ditularkan melalui nyamuk. 1leh karena itu, penyakit ini termasuk kedalam kelompok arthropod borne diseases. 0irus dengue berukuran &2-32 nm. 0irus ini dapat terus tumbuh dan berkembang dalam tubuh manusia dan
nyamuk.Terdapat tiga faktor yang memegang peran pada penularan infeksi dengue, yaitu manusia, virus, dan vektor perantara. 0irus dengue masuk ke dalam tubuh nyamuk pada saat menggigit manusia yang sedang mengalami viremia, kemudian virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk )edes aegypti dan )edes albopictus yang infeksius. eseorang yang di dalam darahnya memiliki virus dengue 4infektif5 merupakan sumber penular 6. 0irus dengue berada dalam darah selama 3-7 hari mulai %-# hari sebelum demam 4masa inkubasi instrinsik5. 6ila penderita 6 digigit nyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut terhisap masuk ke dalam lambung nyamuk. elan!utnya virus akan berkembangbiak dan menyebar ke seluruh bagian tubuh nyamuk, dan !uga dalam kelen!ar saliva. "ira-kira satu minggu setelah menghisap darah penderita 4masa inkubasi ekstrinsik5, nyamuk tersebut siap untuk menularkan kepada orang lain. 0irus ini akan tetap berada dalam tubuh nyamuk sepan!ang hidupnya. 1leh karena itu nyamuk )edes aegypti yang telah menghisap virus dengue men!adi penular 4infektif5 sepan!ang hidupnya. Penularan ini ter!adi karena setiap kali nyamuk menggigit 4menusuk5, sebelum menghisap darah akan mengeluarkan air liur melalui saluran alat tusuknya 4probosis5, agar darah yang dihisap tidak membeku. 6ersama air liur inilah virus dengue dipindahkan dari nyamuk ke orang lain. Hanya nyamuk )edes aegypti betina yang dapat menularkan virus dengue. *yamuk betina sangat menyukai darah manusia 4anthropophilic5 dari pada darah binatang. "ebiasaan menghisap darah terutama pada pagi hari !am $8.$$%$.$$ dan sore hari !am %9.$$-%8.$$. *yamuk betina mempunyai kebiasaan menghisap darah berpindah-pindah berkali-kali dari satu individu ke individu lain 4multiple biter5. Hal ini disebabkan karena pada siang hari manusia yang men!adi sumber makanan darah utamanya dalam keadaan aktif beker!a/bergerak sehingga nyamuk tidak bisa menghisap darah dengan tenang sampai kenyang pada satu individu. "eadaan inilah yang menyebabkan penularan penyakit 6 men!adi lebih mudah ter!adi.
Tempat Potensial 6agi Penularan Penyakit 6 Penularan penyakit 6 dapat ter!adi di semua tempat yang terdapat nyamuk penularnya. Tempat-tempat potensial untuk ter!adinya penularan 6 adalah : a. ilayah yang banyak kasus 6 4rawan/endemis5 b. Tempat-tempat umum merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang datang dari berbagai wilayah sehingga kemungkinan ter!adinya pertukaran beberapa tipe virus dengue cukup besar. Tempat-tempat umum itu antara lain : i. ekolah )nak murid sekolah berasal dari berbagai wilayah, merupakan kelompok umur yang paling rentan untuk terserang penyakit 6 .
ii.
umah akit/Puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya : 1rang datang dari berbagai wilayah dan kemungkinan diantaranya adalah penderita 6, demam dengue atau carier virus dengue. iii. Tempat umum lainnya seperti : Hotel, pertokoan, pasar, restoran, tempat-tempat ibadah dan lain-lain. c. Pemukiman baru di pinggiran kota "arena di lokasi ini, penduduk umumnya berasal dari berbagai wilayah, maka kemungkinan diantaranya terdapat penderita atau carier yang membawa tipe virus dengue yang berlainan dari masing-masing lokasi awal.
*yamuk Penular 6 %. 'orfologi *yamuk )edes aegypti mempunyai morfologi sebagai berikut : a. *yamuk dewasa *yamuk dewasa berukuran lebih kecil, !ika dibandingkan dengan rata-rata nyamuk yang lain. 'empunyai warna dasar hitam dengan bintik-bintik putih pada bagian badan dan kaki. b. Pupa 4"epompong5 Pupa atau kepompong berbentuk seperti ;"oma<. 6entuknya lebih besar namun lebih ramping dibandingkan larva 4!entik5nya. Pupa nyamuk )edes aegypti berukuran lebih kecil, !ika dibandingkan dengan rata-rata pupa nyamuk lain. c. arva 4!entik5 )da 3 tingkat 4instar5 larva sesuai dengan pertumbuhan larva i. arva instar + berukuran paling kecil, yaitu %-# mm. ii. arva instar ++ berukuran #,2-&,8 mm. iii. arva instar +++ berukuran lebih besar sedikit dari larva instar ++. iv. arva instar +0 berukuran paling besar 2mm. arva dan pupa hidup pada air yang !ernih pada wadah atau tempat air buatan seperti pada potongan bambu, dilubang-lubang pohon, pelepah daun, kaleng kosong, pot bunga, botol pecah, tangki air, talang atap, tempolong atau bokor, kolam air mancur, tempat minum kuda, ban bekas, serta barang-barang lainnya yang berisi air yang tidak berhubungan langsung dengan tanah.%2 arva sering berada di dasar container, posisi istirahat pada permukaan air membentuk sudut 32 dera!at, sedangkan posisi kepala berada di bawah. d. Telur Telur berwarna hitam dengan ukuran lebih $,8$ mm. Telur berbentuk oval yang mengapung satu persatu pda permukaan air yang !ernih, atau menempel pada dinding penampungan air, )edes aegypti betina bertelur diatas permukaan air pada dinding vertikal bagian dalam pada tempat-tempat yang berair sedikit, !ernih, terlindung dari sinar matahari langsung, dan biasanya berada di dalam dan dekat rumah. Telur tersebut diletakkan satu persatu atau berderet pada
dinding tempat air, di atas permukaan air, pada waktu istirahat membentuk sudut dengan permukaan air.
ingkungan Hidup *yamuk )edes aegypti seperti nyamuk lainnya mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur = !entik = kepompong = nyamuk. tadium telur, !entik dan kepompong hidup di dalam air. Pada umumnya telur akan menetas men!adi !entik dalam waktu kurang lebih # hari setelah telur terendam air. Telur dapat bertahan hingga kurang lebih selama #-& bulan apabila tidak terendam air, dan apabila musim penghu!an tiba dan kontainer menampung air, maka telur akan terendam kembali dan akan mene tas men!adi !entik. tadium !entik biasanya berlangsung 9-8 hari, dan stadium pupa 4kepompong5 berlangsung antara #-3 hari. Pertumbuhan dari telur men!adi dewasa >-%$ hari. mur nyamuk betina dapat mencapai #-& bulan. Pergerakan nyamuk dari tempat perindukan ke tempat mencari mangsa dan ke tempat istirahat ditentukan oleh kemampuan terbang. ?arak terbang nyamuk betina biasanya 3$-%$$ meter. *amun secara pasif misalnya angin atau terbawa kendaraan maka nyamuk ini dapat berpindah lebih !auh
0ariasi 'usiman Pada musim hu!an tempat perkembang biakan )edes aegypti yang pada musim kemarau tidak terisi air, mulai terisi air. Telur-telur yang tadinya belum sempat menetas akan menetas. elain itu pada musim hu!an semakin banyak tempat. penampungan air alamiah yang terisi air hu!an dan dapat digunakan sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk )edes aegypti. 1leh karena itu pada musim hu!an populasi nyamuk )edes aegypti terus meningkat. 6ertambahnya populasi nyamuk ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan penularan penyakit dengue.
Tempat Perkembangbiakan )edes aegypti Tempat perkembangbiakan utama nyamuk )edes aegypti ialah pada tempattempat penampungan air berupa genangan air yang tertampung di suatu tempat atau be!ana di dalam atau sekitar rumah atau tempat-tempat umum, biasanya tidak melebihi !arak 2$$ meter dari rumah. *yamuk ini biasanya tidak dapat berkembangbiak di genangan air yang langsung berhubungan dengan tanah. ?enis tempat perkembangbiakan nyamuk )edes aegypti dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Tempat Penampungan )ir 4TP)5, yaitu tempat-tempat untuk menampung air guna keperluan sehari-hari, seperti: tempayan, bak mandi, ember, dan lain-lain.
b. 6ukan tempat penampungan air 4non TP)5, yaitu tempat-tempat yang biasa menampung air tetapi bukan untuk keperluan sehari-hari, seperti : tempat minum hewan peliharaan 4ayam, burung, dan lain-lain5, barang bekas 4kaleng,botol, ban,pecahan gelas, dan lain-lain5, vas bunga,perangkap semut, penampung air dispenser, dan lain-lain. c. Tempat penampungan air alami, seperti : ubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung kelapa, kulit kerang, pangkal pohon pisang, potongan bambu, dan lain-lain .
@aktor = faktor yang 6erhubungan dengan "e!adian Penyakit 6 Penularan penyakit 6 dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu agent 4virus5, host 4pe!amu5, dan lingkungan, yaitu : %. )gent 4penyebab penyakit5 adalah semua unsur atau elemen hidup atau mati yang kehadirannya, apabila diikuti dengan kontak yang efektif dengan manusia rentan dalam keadaan yang memungkinkan akan men!adi stimuli untuk mengisi dan memudahkan ter!adinya suatu proses penyakit. alam hal ini yang men!adi agent dalam penyebaran 6 adalah virus dengue. #. "arakteristik host 4pe!amu5 adalah manusia yang kemungkinan ter!angkit penyakit 6. @aktor-faktor yang terkait dalam penularan 6 pada manusia yaitu : a. 'obilitas penduduk akan memudahkan penularan dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. b. pendidikan akan mempengaruhi cara berpikir dalam penerimaan penyuluhan dan cara pemberantasan yang dilakukan, hal ini berkaitan dengan pengetahuan c. "elompok umur akan mempengaruhi peluang ter!adinya penularan penyakit 6. d. ?enis kelamin, bahwa proporsi penderita perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki
&. ingkungan, lingkungan yang terkait dalam penularan penyakit 6 adalah : i. Tempat penampungan air / keberadaan kontainer, sebagai tempat perindukan nyamuk )edes aegypti ii.
"etinggian tempat suatu daerah mempunyai pengaruh terhadap perkembangbiakan nyamuk dan virus 6. i wilayah dengan ketinggian lebih dari %.$$$ meter diatas permukaan laut tidak ditemukan nyamuk )edes aegypti. ii.
Aurah hu!an, pada musim hu!an 4curah hu!an diatas normal5 tempat perkembangbiakan nyamuk )edes aegypti yang pada musim kemarau
tidak terisi air, mulai terisi air. Telur-telur yang belum sempat menetas, dalam tempo singkat akan menetas, dan kelembaban udara !uga akan meningkat yang akan berpengaruh bagi kelangsungan hidup nyamuk dewasa dimana selama musim hu!an !angka waktu hidup nyamuk lebih lama dan berisiko penularan virus lebih besar. http://repository.usu.ac.id/bitstream/%#&32978>/%9&99/#/AhapterB#$++.pdf