PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan demam Chikungunya secara umum dibagi dua, yaitu tata laksana periode akut dan kronik. a.
Tatalaksana Periode Akut
1). Rawat jalan Pada perawatan di rumah, rumah, yang harus dilakukan dilakukan adalah istirahat yang cukup, membatasi membatasi kegiatan fisik, kompres dingin (membantu mengurangi kerusakan sendi), minum banyak air dengan dengan elektrolit elektrolit
( setidaknya setidaknya 2 liter cairan dalam 24 jam), bila mungkin mungkin produksi produksi
kenc kencin ing g haru haruss diuk diukur ur dan dan lebi lebih h dari dari satu satu liter liter dala dalam m 24 jam. jam. Dema Demam m diat diatasi asi deng dengan an paracetamol pada pasien tanpa penyakit ginjal dan hati. Bila demam lebih dari lima hari, nyeri nyeri tidak tidak tertaha tertahanka nkan, n, ketida ketidaksei kseimba mbang ngan an postu postural ral dan ekstrem ekstremitas itas dingin dingin,, penuru penurunan nan output urin, perdarahan kulit atau melalui lubang manapun dan muntah terus menerus, pasien harus datang ke sarana kesehatan primer. 2). Sarana kesehatan primer Kemungkinan diagnosis banding yang lain misalnya leptospira, demam dengue, malaria dan penyakit lain harus disingkirkan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium dasar. Harus dicari tanda dehidrasi dan dilakukan rehidrasi dengan adekuat. Dila Dilaku kuka kan n peme pemerik riksaa saan n darah darah untu untuk k meli melihat hat leko lekosi sitt dan dan trom trombo bosit sit.. Peng Pengob obata atan n lain lain merupa merupakan kan simpto simptomat matis is dengan dengan parace paracetamo tamoll sebagai sebagai antipi antipireti retik. k. Manifes Manifestasi tasi kulit kulit dapat dapat diatasi dengan obat topical atau sistemik. Bila hemodinamik tidak stabil, oligouria ( urin < 500 cc/24 cc/24 jam), jam), peruba perubahan han kesada kesadaran ran atau manifes manifestasi tasi perdar perdaraha ahan, n, pasien pasien harus harus segera segera diruju dirujuk k ke sarana sarana keseha kesehatan tan yang yang lebih lebih tinggi tinggi.. Demam Demam dapat dapat memperb memperburu uruk k nyeri nyeri sendi, sendi, sehi sehing ngga ga
seba sebaik ikny nyaa
dihi dihind ndar arii
dala dalam m
fase fase
akut akut..
Akti Aktivi vita tass
ring ringan an
dan dan
fisi fisiot oter erap apii
direkomendasikan bagi pasien yang mengalami perbaikan klinis.
3). Sarana kesehatan sekunder Harus Harus diperik diperiksa sa sampel sampel darah darah untuk untuk serolog serologii IgM ELISA ELISA.. Sebaga Sebagaii altern alternativ ativee dapat dapat diperiksa IgG diikuti dengan pemeriksaan sampel kedua dengan jarak 2-4 minggu. Tanda gagal ginjal harus diperhatikan (jumlah urin, kreatinin, natrium dan kalium), fungsi hati (transam (transamina inase se dan biliru bilirubi) bi),, EKG, EKG, malaria malaria (hapus (hapusan an darah darah tepi) tepi) dan trombo trombosito sitopen penia. ia. Pemeriksaan cairan serebrospinal harus dilakukan bila dicurigai terdapat meningitis. Dapat digunakan sistem scoring CURB 65 untuk penentuan perlu tidaknya rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi.
4). Sarana kesehatan tersier Harus diperiksa sampel darah untuk serologi/PCR/pemeriksaan genetic sesegera mungkin bila fasilitas tersedia. Pertimbangkan kemungkinan penyakit rematik lain seperti rematoid arthritis, gout, demam rematik pada kasus-kasus yang tidak biasa. Dapat diberikan terapi NSAID. Pada komplikasi serius berupa perdarahan transfusi trombosit pada perdarahan dengan trombosit kurang dari 50ribu, fresh frozen plasma atau injeksi vitamin K bila INR lebih dari dua. Hipotensi diatasi dengan cairan atau intropik gagal ginjal akut dengan dialysis, kontraktur dan deformitas dengan fisioterapi atau bedah dan manifestasi kulit dengan obat topica topicall atau sistem sistemik. ik. Pasien Pasien dengan dengan mioperi mioperikar kardit ditis is atau atau mening meningoen oensefa sefaliti litiss mungk mungkin in membutuhkan perawatan intensif di ICU. Pada kasus atralgia yang refrakter terhadap obat lain dapat digunakan digunakan hidroksiklorok hidroksiklorokuin uin 200mg per oral sekali sehari atau klorokuifo klorokuifosfat sfat 300mg 300mg per oral tiap hari selama 4 minggu. minggu. Perlu dinilai adakah kecacatan dan direncanakan direncanakan prosedur rehabilitasi.
b. Tatalaksana Fase Kronik 1). Tatalaksana Masalah Osteoartikular Masalah osteoartikular pada demam chikungunya biasanya membaik dalam satu sampai dua minggu. Pada kurang dari 10% kasus, masalah ini dapat berlangsung dalam beberapa bulan. Tata Tatala laksa ksana na
mani manife festa stasi si
oste osteoa oarti rtiku kular lar meng mengik ikut utii
guid guidel elin inee
yang telah telah diba dibaha hass
sebelumnya. Karena dapat terjadi proses imunologi pada kasus kronik dapat diberikan steroid jangka pendek. Walaupun NSAID meringankan gejala pada sebagian besar pasien harus diperhatikan juga efek samping pada ginjal, gastrointestinal, jantung, dan sumsum tulang. Kompres dingin dilaporkan dapat mengurangi keluhan s endi. 2). Tatalaksana Masalah Neurologis Sekitar Sekitar 40% 40% pasien pasien dengan dengan demam demam chikun chikungun gunya ya akan akan mengel mengeluhk uhkan an berbag berbagai ai gejala gejala neurologi tetapi hanya 20% diantaranya mengalami manifestasi persisten. Keluhan paling umum umum adalah adalah neurop neuropati ati perifer perifer dengan dengan kompon komponen en sensori sensoriss domina dominan. n. Obat Obat antine antineura uralgi lgi (amitriptilin, carbamazepin, gabapentin) dapat diberikan pada dosis standar untuk neuropati. Keterli Keterlibat batan an ocular ocular selama selama fase akut akut pada pada kurang kurang dari dari 0.5% 0.5% kasus kasus dapat dapat menyeb menyebabk abkan an penurunan visus dan nyeri mata. Penurunan visus karena uveitis atau retinitis dapat berespon terhadap steroid. 3). Tatalaksana Masalah Dermatologi
Manife Manifestas stasii kulit kulit demam demam chikun chikungun gunya ya berkur berkurang ang setelah setelah fase akut akut terlewa terlewati. ti. Namun Namun apabila apabila terjadi lesi psoriatic psoriatic dan lesi atopic atopic diperlukan diperlukan tatalaksana tatalaksana spesifik. spesifik. Hiperpigme Hiperpigmentasi ntasi dan erupsi popular dapat diobati dengan krim zinc oxide. Jarang terjadi luka persisten.