Pemetaan Geologi (Measure Section)
Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan pendataan informasi-informasi geologi permukaan dan mengha men ghasilk silkan an sua suatu tu ben bentuk tuk lap lapora oran n ber berupa upa pet petaa geo geolog logii ya yang ng dap dapat at me membe mberik rikan an gam gambar baran an mengenai penyebaran dan susunan batuan (lapisan batuan), serta memuat informasi gejala-gejala struktur geologi yang mungkin mempengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah tersebut. Selain pemetaan informasi geologi, pada kegiatan ini juga sekaligus memetakan tanda-tanda mineralisasi yang berupa alterasi mineral.
contoh peta geologi (formasi batuan) Tingkat ketelitian dan nilai dari suatu peta geologi sangat tergantung pada informasi-informasi pengamatan lapangan dan skala pengerjaan peta. Skala peta tersebut mewakili intensitas dan kerapatan data singkapan yang diperoleh yang diperoleh. Tingkat ketelitian peta geologi ini juga dipengaruhi oleh tahapan eksplorasi yang dilakukan. Pada tahap eksplorasi awal, skala peta 1 !".### mungkin sudah $ukup memadai, namun pada tahap prospeksi s%d penemuan, skala peta geologi sebaiknya 1 1#.### s%d 1 !."##. Pada tahapan eksplorasi awal, pengumpulan data (informasi singkapan) dapat dilakukan dengan menggunakan palu dan kompas geologi, serta penentuan posisi melalui orientasi lapangan atau dengan $ a ra tali-kompas. &amun dalam tahapan eksplorasi lanjut s%d detail, pengamatan singkapan dapat diperluas dengan menggu men ggunak nakan an met metode ode-me -metod todee lai lain n sep seperti erti uji sum sumur ur,, uji par parit, it, mau maupun pun bor tan tangan gan atau aug auger er,, sedangkan penentuan posisi dilakukan dengan menggunakan alat ukur permukaan seperti pemetaan dengan plane table atau dengan teodolit.
Singkapan 'nformasi-info 'nform asi-informasi rmasi geolo geologi gi permu permukaan kaan terseb tersebut ut pada umum umumnya nya diper diperoleh oleh melalu melaluii penga pengamatan matan (deskripsi) (deskr ipsi) singk singkapan-si apan-singkap ngkapan an batua batuan. n. Singk Singkapan apan dapat didefinisikan didefinisikan sebaga sebagaii bagian dari tubu tubuh h batuan%urat%badan bijih yang tersingkap (mun$ul) di permukaan akibat adanya erosi (pengikisan) lapisan tanah penutupnya.
Contoh singkapan untuk batubara Singkapan-singkapan tersebut dapat ditemukan (di$ari) pada bagian-bagian permukaan yang diperkirakan mempunyai tingkat erosi%pengikisan yang tinggi, seperti 1. Pada pun$ak-pun$ak bukit, dimana pengikisan berlangsung intensif. !. Pada aliran sungai, dimana arus sungai mengikis lapisan tanah penutup. . Pada dinding lembah, dimana tanah dapat dikikis oleh air limpasan. . Pada bukaan-bukaan akibat akti*itas manusia, seperti tebing jalan, sumur penduduk, atau pada parit-parit jalan, tambang yang sudah ada. Pengamatan-pengamatan yang dapat dilakukan pada suatu singkapan antara lain 1. Pengukuran jurus dan kemiringan (strike + dip) lapisan yang tersingkap. !. Pengukuran dan pengamatan struktur-struktur geologi (minor atau major) yang ada. . Pemerian (deskripsi) singkapan, meliputi kenampakan megaskopis, sifat-sifat fisik, tekstur, mineral-mineral utama%sedikit%aksesoris, fragmen-fragmen, serta dimensi endapan. Lintasan (traverse) alam melakukan pemetaan geologi yang sistematis, dibutuhkan lintasan-lintasan pengamatan yang dapat men$akup seluruh daerah pemetaan. Peren$anaan lintasan tersebut sebaiknya dilakukan setelah gambaran umum seperti kondisi geologi regional dan geomorfologi daerah diketahui, agar lintasan yang diren$anakan tersebut efektif dan representatif.
Pada prinsipnya, lintasan-lintasan yang dibuat pada aliran-aliran sungai atau jalur-jalur kikisan yang memotong arah umum perlapisan, dengan tujuan dapat memperoleh *ariasi litologi (batuan). adang-kadang juga diperlukan lintasan-lintasan yang searah dengan jurus umum perlapisan dengan tujuan dapat mengetahui kemenerusan lapisan. Se$ara umum lintasan (tra*erse) pemetaan ada ! (dua), yaitu lintasan terbuka dan lintasan tertutup. intasan terbuka mempunyai titik awal dan titik akhir yang tidak sama, sedangkan lintasan tertutup bersifat loop (titik awal dan titik akhir sama). &amun yang perlu (penting) diperhatikan, informasi- informasi yang diperoleh dari lintasan-lintasan yang dibuat dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan korelasi (interpretasi) batas satuansatuan litologi. Selain itu, ada juga metode pemetaan yang dikenal sebagai lintasan kompas dan pengukuran penampang stratigrafi. intasan kompas (measured se$tion atau tali kompas) dilakukan dengan tujuan membuat penampang (topografi dan litologi) di sepanjang lintasan. Sedangkan pengukuran penampang stratigrafi dilakukan untuk mengetahui ketebalan, struktur perlapisan, *ariasi satuan litologi, atau mineralisasi dengan detail (rin$i). /mumnya pengukuran penampang stratigrafi dilakukan pada salah satu lintasan kompas yang dianggap paling lengkap memuat informasi litologi keseluruhan wilayah.
Interpretasi dan informasi data 'nformasi-informasi yang dapat dipelajari atau dihasilkan dari kegiatan pemetaan geologi%alterasi antara lain 1. Posisi atau letak singkapan (batuan, urat, atau batubara).
!. Penyebaran, arah, dan bentuk permukaan dari endapan, bijih, atau batubara. . Penyebaran dan pola alterasi yang ada. . 0ariasi, kedudukan, kontak, dan ketebalan satuan litologi (stratigrafi atau formasi). ". Struktur geologi yang mempengaruhi kondisi geologi daerah. . 'nformasi-informasi pendukung lainnya seperti geomorfologi, kondisi geoteknik dan hidrologi. 2. 3angunan-bangunan, dll. Sedangkan dalam melakukan interpretasi tersebut, beberapa kaidah dasar geologi perlu diperhatikan, antara lain 1. 4fek fisiografis 5 berhubungan dengan topografi dan morfologi. !. 6ona-7ona mineralogis 5 berhubungan dengan batas 7ona endapan%bijih, 7ona pelapukan, dan 7ona (penyebaran) alterasi. . 8spek stratigrafi dan litologi 5 berhubungan dengan perlapisan batuan, 7ona-7ona intrusi, dan proses sedimentasi. . 8spek struktur 5 berhubungan dengan ketidak selarasan, patahan, lipatan, 7ona kekar, kelurusan-kelurusan, dll. ari hasil pemetaan geologi%alterasi yang baik, maka dapat memberikan manfaat antara lain 1. aerah (7ona) pembawa bijih (7ona endapan) dapat diketahui (diperkirakan). !. apat disusun model geologi endapan yang bersangkutan. . Pekerjaan eksplorasi yang berlebihan (di luar 7ona bijih%endapan) dapat dihindarkan (efisiensi). . aerah-daerah yang belum dieksplorasi (dipelajari) dapat diketahui dengan pasti. menunjukkan hasil interpretasi pemetaan geologi berupa peta dan penampang geologi dari data pengamatan singkapan di lapangan.
PEMETAAN BAWAH PERMUKAAN,
PENGENALAN BATAS KETIDAKMENERUSAN 1. 1. Pemetaan Bawah Permukaan Pemetaan bawah permukaan (Subsurface) sedikit berbeda dengan pemetaan permukaan ( Surface) kecuali dalam skala yang luas atau volum yang besar dimana data dapat dikumpulkan dari banyak sumur ( wells). Semua data base dan sistem survei permukaan yang telah dapat digunakan dengan menggunakan komputer menjadikan semua peta produksi dari semua attributs dapat secara otomatis dihasilkan dengan cepat dan rutin. Peta geologi bawah permukaan tidak hanya kumpulan dari data-data tetapi juga dilengkapi kesimpulan interpretasinya. Ada 3 tipe utama peta untuk tujan stratigrai dan sedimnetologi yaitu
!.
Peta struktur (structure map) yang memperlihatkan ketinggai permukaan
".
Peta Isopach yang memperlihatkan ketebalan dari suatu unit
3. Peta lithology yang memperlihatkan komposisi dari suatu unit dalam satu peta (deskripsi yang lengkap dari ketiga tipe peta ini dijelaskan oleh #rumbein dan Sloss (!$%3) dan &iall (!$') Semua peta-peta ini tergantung pada kebenaran korelasi-korelasi dari data-data yang ada jika korelasi tersebut salah maka peta yang dihasilkanpun juga akan jelek salah. 1.1. Ana!"a #a$!e" Bawah Permukaan *anpa menggunakan data core+ pengertian dan interpretasi acies bawah permukaan itu digeneralisasi dan kurang tepat kurang teliti. &embuat kolom lithologi dari data coreadalah sama saja dengan kita melakukan measuring section (&S) singkapan dipermukaan (outcrops)+ perbedaannya jelas-jelas pada skalanya jika kita membuat kolom lithologi dari data-data core maka sebenarnya batuan yang kita amati hanya sebesar $ cm (umumnya) sehingga pengamatan kita menjadi terbatas dalam pengamatan struktur sedimen untuk analisa arus purba ( paleocurrent )+ tetapi Shalesdan Mudstone akan lebih mudah diamati dengan cores daripada dengan outcropskarena osil-osil yang ada lebih mudah teramati di cores. Cores sebaiknya selalu diperiksa dengan kehadirannya di logs untuk melihat kelengkapan data yang diterima kembali+ korelasi cores dengan logs+ dan log responses. sayatan Well-logs (Well-logs cross section) dan berbagai macam peta yang tepat dapat meberikan interpretasi dari data cores dan membawanya kedalam konteks stratigrai dan paleogeograi dalam skala yang besar. 1.%.Ber&a'a! &entuk kur(a log ,entuk-bentuk kurva log telah lama diinterpretasi dalam konteks acies pengendapan karena kemiripannya dangan urut-urutan ukuran butir. imana jika gabungan log SP /esistivity atau log 0amma Sonic digunakan+ polanya dicerminkan akan menghasilkan bentukan seperti bell dan funnel . ,anyak pekerjaan yang beredar menggunakan yang lebih sederhana 1 Pigeon-hole2 sebgai pendekatan untuk interpretasi. ontohnya adalah klasiikasi bentukan bell dari proil gamma-ray yang menunjukkan urut-urutan acies fining upward meandering – stream. &asalah pendekatan seperti ini akan didiskusikan dibawah ini Pola-pola vertikal dari log gamma ray+ SP dan resistivity yang paling umum dijumpai dapat dilihat pada gambar 4 (!n'at5 tidak ada satupun pola yang unik yang bisa mencerminkan lingkungan pengendapan tertentu+ itu tergantung dari interpretasi terhadap pola kurva itu sendiri yang bisa dengan tepat menentukannya). alam hal ini dimana pola-pola kurva log dihubungkan dengan pemahaman yang bagus tentang urut-urutan acies pengendapan melalui outcrop dan cores+ sehingga metode pola kurva log ini dapat diinterpretasikan dengan tepat pada data tanpa cores. 0ambar 4. ,entuk-bentuk kurva log yang dapat diinterpretasikan dengan korelasi terhadap data core ,esar-kecilnya skala dari urut-urutan acies juga merupakan kriteria yang sangat penting dalam menentukan interpretasi bentuk kurva log. Sebagai contohnya+ Pola bentuk unnel (lihat gambar 4) kemungkinan ketebalannya bisa dari beberapa meter saja sampai ratusan meter. 6al ini interpretasinya harus menunjukan acies pengendapan yang berebeda+ mulai dari acies creavasse splay sampai interdistributary bay atau prograding deltaic. #esulitan dalam menginterpretasi dengan metode pola bentuk kurva log ini mungkin diakibatkan dari penyimpangan dari masing-masing urut-urutan acies yang terlalu jauh terhadap pola umumnya ( general model seperti yang terlihat pada gambar 4) atau kemungkinan dalam beberapa kasus diakibatkan oleh perubahan base lavel . #esulitan yang lain mungkin dihasilkan dari unit-unit yang berpindah-pindah (amalgamation). !malgamation dari acies succsession dapat juga mengadopsi proil log standart (0ambar 4). Penumpukan endapan-endapan channel dari sungai yang bermeander dapat membentuk suatu tubuh batupasir yang dicirikan bentuk proileya yang silindris. Sama halnya dengan suatu tubuh batupasir transgresi yang ditutup oleh batupasir regresi+ pola seperti ini juga bisa membentuk proil yang silindris dan mencirikan ketidakselarasan. ontohnya dalam ormasi di &annville *engah+ ,luesky dibeberapa tempat batupasir shoreline ditumpangi langsung oleh batupasir non marine yang secara keseluruhan prosesnya adalah
transgresi. 6al ini membentuk pola yang jelas+ pola log yang silindris. ontoh-contoh diatas sangat disederhanakan+ tanpa adanya inormasi data core ataupun outcrops. 1. %. Pen'enaan Bata" Ket!)ak"eara"an 7nit !llostatigraphic dijelaskan oleh batas ketidakselarasannya. #arena data bawah permukaan dapat digunakan untuk merekam hubungan lateral dalam skala besar+ maka pengenalan batas ketidakselarasan ini (Ma"imum flooding surfaces# surfaces of marine transgression# and regressive surfaces of erosion ) menjadi sangat penting dapal penyelidikan bawah permukaan. eliniasi dari ketidakselarasan ini+ membawa bagian dari stratigrai batuan kedalam genetic pac$ages yang berskala besar+ dengan kemungkinan dampaknya untuk hubungan acies dalam skala besar. %.1. Condensed section 8nterval startigrai ini memperlihatkan periode kecepatan sedimentasi sangat lambat dlingkungan pengendapan laut sebagai hasil dari proses transgresi secara keseluruhan+ dan dapat juga hadir dalam marine flooding surfaces. Condensed section dalam batuan klastik sangat umum terbentuk sebagai hasil dari tidak adanya suplai material klastik.Condensed section mungkin ada dalam suksesi karbonat (dan beberapa klastik) sebagaihardground dengan diagenesa awal karbonat dan penyemenan osat. i suksesi klastik yang lain+ condensed section terjadi sebagai interval dari pengendapan lumpur karbonat dan oolite. alam batu lempung yang berada di suatu cekungan+ condensed sectionkemungkinan adalah batulempung yang kaya bahan organic dan radioakti+ atau merupakan endapan pelagic + contohnya chal$s atau chal$y shales. Condensed sectionkemungkinan dikenali dalam log sebagai mar$er beds dengan respon well-log yang berbeda secara karakteristik. ,anyak condensed section yang overlain oleh batas pengendapan downlapp atau klinoorm yang kemungkinan dikenali dalam sayatan seismic (lihat bab sesimik startigrai setelah bab ini) dan dalam beberapa outcrops. #linoorm dibentuk sebagai respon karena adanya proses transgresi yang diikuti oleh awal pembentukan lapisan progradasi. alam gambar '+klinoorm terbentuk oleh suksesi acies regressive shelf – shoreline yang miring kearah laut atau downlap ke batulempung transgresi dan batupasir dibawahnya. Condensed section (dan dalam hal ini ma"imum flooding surfaces) berada tepat dibawahnya surfaces of downlap. alam beberapa unitnonmarine# surfaces itu sama dengan condensed section kemungkinan dikarenakan oleh batulempung marine – brac$ish yang tipis dan batugamping yang diendapkan dilagoons atau danau hasil dari transgresi. 0ambar '. #enampakan log gamma-ray dari ormasi upper mannville group i ,ritish olumbia %.%.Ket!)ak"eara"an Permukaan erosi umumnya dikenali dengan adannya suksesi acies underlying mar$er yang terpotong (truncated ). Sayatan well-log dari batuan laut umumnya memperlihatkan ketidakselarasan regional dengan sudut yang sangat rendah yang dimana tidak terdeteksi di kebanyakan outcrops. i endapan nonmarine shorelinetrunkasi (%runcation) regional biasanya sangat lebih sulit dideteksi karena ketidakhadirannya lapisan-lapisan kunci (mar$er beds) atau susesi acies yang mudah dikorelasikan. 9ihat gambar : yang kemungkian menunjukkan onlap dan downlap d an sedikit bidang ketidakselarasan. 0ambar $. #enampakan log gamma-ray dari ormasi upper mannville group i ;astern Alberta ontoh lainnya pada gambar $ yang merupakan sayatan yang menunjukkan grup&ower Cretaceous Mannville dari Alberta timur+ itu adalah log sinar gamma. Pada sumur !!-3<-::-!= dan %-3"-::-!3= dapat dikorelasikan secara detail sebagai pola coarsening upward ining upward dalam pengendapan marine shoreline (interpretasi ini berdasarkan banyak data core). 9og sonic dan resistivity (tidak diperlihatkan) juga dapat sangat membantu dalam membuat untuk mendapatkan korelasi dan interpretasi yang paling mendekati benar. #etebalan batupasir yang berada pada sumur 4-33+ 4-3%+ dan %3! merupakan anomaly dimana secara local dibeberapa tempat adalah endapan perselingan batupasirbatulempung. ,eberapa data core dan beberapa outcropmemperlihatkan bahwa batupasir ini adalah diendapkan di lingkungan fluvial danestuarine. ari peta menunjukkan bahwa batuan ini memanjang lurus sepanjang puluhan kilometer sepanjang cekungan+ tetapi umumnya lebarnya kurang dari : ' km. 9ihat sumur yang disampingnya !!-3< dan %-3" dimana kemungkinan menunjukkan lapisan yang menerus+ tetapi kadangkadang di jumpai lembah-lembah. Anomali unit batupasir ini dimana yang diendapkan disuatu lembah yang terpotong merupakan suatu bagian ketidakselarasan yang terbentuk dalam sikuen fluvial dan sedikit kelingkungan delta. 8nterpretasi yang paling umum dibenarkan oleh banyak pihak mengenai kejadian ini adalah5 !.
Pengendapan perselingan batupasir dan batulempung pada lingkungan fluvial dan delta
".
Penurunan ketinggian muka air laut yang menyebabkan kedalaman lembah sungai menjadi 3< m dan melalui dataran pantai
3.
#enaikan ketinggian muka air laut menyebabkan invasi air laut ke lembah-lembah+ sehingga membentuk danau yang lurus
.
Pengisian yang lengkap dari lembah oleh proses transgresi dari lingkunganfluvial sampai eustuarine
Pemetaan Geologi/Alterasi Pemetaan geologi merupakan suatu kegiatan pendataan informasi-informasi geologi permukaan dan menghasilkan suatu bentuk laporan berupa peta geologi yang dapat memberikan gambaran mengenai penyebaran dan susunan batuan (lapisan batuan), serta memuat informasi gejala-gejala struktur geologi yang mungkin mempengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah tersebut. Selain pemetaan informasi geologi, pada kegiatan ini juga sekaligus memetakan tanda-tanda mineralisasi yang berupa alterasi mineral.
ontoh peta geologi (formasi batuan) !ingkat ketelitian dan nilai dari suatu peta geologi sangat t ergantung pada informasi-informasi pengamatan lapangan dan skala pengerjaan peta. Skala peta tersebut me"akili intensitas dan kerapatan data singkapan yang diperoleh yang diperoleh. !ingkat ketelitian peta geologi ini juga dipengaruhi oleh tahapan eksplorasi yang dilakukan. Pada tahap eksplorasi a"al, skala peta # $ %&.''' mungkin sudah ukup memadai, namun pada tahap prospeksi s/d penemuan, skala peta geologi sebaiknya # $ #'.''' s/d # $ %.&''. Pada tahapan eksplorasi a"al, pengumpulan data (informasi singkapan) dapat dilakukan dengan menggunakan palu dan kompas geologi, serta penentuan posisi melalui orientasi lapangan atau dengan ara tali-kompas. amun dalam tahapan eksplorasi lanjut s/d detail, pengamatan singkapan dapat diperluas dengan menggunakan metode-metode lain seperti uji sumur, uji parit, maupun bor tangan atau auger, sedangkan penentuan posisi dilakukan dengan menggunakan alat ukur permukaan seperti pemetaan dengan plane table atau dengan teodolit.
Singkapan nformasi-informasi geologi permukaan tersebut pada umumnya diperoleh melalui pengamatan (deskripsi) singkapan-singkapan batuan. Singkapan dapat didefinisikan sebagai bagian dari tubuh batuan/urat/badan bijih yang tersingkap (munul) di permukaan akibat adanya erosi (pengikisan) lapisan tanah penutupnya.
*ontoh singkapan untuk batubara Singkapan-singkapan tersebut dapat ditemukan (diari) pada bagian-bagian permukaan yang diperkirakan mempunyai tingkat erosi/pengikisan yang tinggi, seperti $ #. Pada punak-punak bukit, dimana pengikisan berlangsung intensif. %. Pada aliran sungai, dimana arus sungai mengikis lapisan tanah penutup. +. Pada dinding lembah, dimana tanah dapat dikikis oleh air limpasan. . Pada bukaan-bukaan akibat aktiitas manusia, seperti tebing jalan, sumur penduduk, atau pada paritparit jalan, tambang yang sudah ada. Pengamatan-pengamatan yang dapat dilakukan pada suatu singkapan antara lain $ #. Pengukuran jurus dan kemiringan (strike dip) lapisan yang tersingkap. %. Pengukuran dan pengamatan struktur-struktur geologi (minor atau major) yang ada. +. Pemerian (deskripsi) singkapan, meliputi kenampakan megaskopis, sifat-sifat fisik, tekstur, mineralmineral utama/sedikit/aksesoris, fragmen-fragmen, serta dimensi endapan. intasan (traerse) 0alam melakukan pemetaan geologi yang sistematis, dibutuhkan lintasan-lintasan pengamatan yang dapat menakup seluruh daerah pemetaan. Perenanaan lintasan tersebut sebaiknya dilakukan setelah gambaran umum seperti kondisi geologi regional dan geomorfologi daerah diketahui, agar lintasan yang direnanakan tersebut efektif dan representatif. Pada prinsipnya, lintasan-lintasan yang dibuat pada aliran-aliran sungai atau jalur-jalur kikisan yang memotong arah umum perlapisan, dengan tujuan dapat memperoleh ariasi litologi (batuan). 1adangkadang juga diperlukan lintasan-lintasan yang searah dengan jurus umum perlapisan dengan tujuan dapat mengetahui kemenerusan lapisan. Seara umum lintasan (traerse) pemetaan ada % (dua), yaitu lintasan terbuka dan lintasan tertutup. intasan terbuka mempunyai titik a"al dan titik akhir yang tidak sama, sedangkan lintasan tertutup bersifat loop (titik a"al dan titik akhir sama).
amun yang perlu (penting) diperhatikan, informasi-informasi yang diperoleh dari lintasan-lintasan yang dibuat dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan korelasi (interpretasi) batas satuan-satuan litologi. Selain itu, ada juga metode pemetaan yang dikenal sebagai lintasan kompas dan pengukuran penampang stratigrafi. intasan kompas (measured setion atau tali kompas) dilakukan dengan tujuan membuat penampang (topografi dan litologi) di sepanjang lintasan. Sedangkan pengukuran penampang stratigrafi dilakukan untuk mengetahui ketebalan, struktur perlapisan, ariasi satuan litologi, atau mineralisasi dengan detail (rini). 2mumnya pengukuran penampang stratigrafi dilakukan pada salah satu lintasan kompas yang dianggap paling lengkap memuat informasi litologi keseluruhan "ilayah. nterpretasi dan informasi data nformasi-informasi yang dapat dipelajari atau dihasilkan dari kegiatan pemetaan geologi/alterasi antara lain $ #. Posisi atau letak singkapan (batuan, urat, atau batubara). %. Penyebaran, arah, dan bentuk permukaan dari endapan, bijih, atau batubara. +. Penyebaran dan pola alterasi yang ada. . 3ariasi, kedudukan, kontak, dan ketebalan satuan litologi (stratigrafi atau formasi). &. Struktur geologi yang mempengaruhi kondisi geologi daerah. 4. nformasi-informasi pendukung lainnya seperti geomorfologi, kondisi geoteknik dan hidrologi. 5. 6angunan-bangunan, dll. Sedangkan dalam melakukan interpretasi tersebut, beberapa kaidah dasar geologi perlu diperhatikan, antara lain $ #. 7fek fisiografis 8 berhubungan dengan topografi dan morfologi. %. 9ona-:ona mineralogis 8 berhubungan dengan batas :ona endapan/bijih, :ona pelapukan, dan :ona (penyebaran) alterasi. +. Aspek stratigrafi dan litologi 8 berhubungan dengan perlapisan batuan, :ona-:ona intrusi, dan proses sedimentasi. . Aspek struktur 8 berhubungan dengan ketidak selarasan, patahan, lipatan, :ona kekar, kelurusankelurusan, dll. 0ari hasil pemetaan geologi/alterasi yang baik, maka dapat memberikan manfaat antara lain $ #. 0aerah (:ona) pemba"a bijih (:ona endapan) dapat diketahui (diperkirakan). %. 0apat disusun model geologi endapan yang bersangkutan. +. Pekerjaan eksplorasi yang berlebihan (di luar :ona bijih/endapan) dapat dihindarkan (efisiensi). . 0aerah-daerah yang belum dieksplorasi (dipelajari) dapat diketahui dengan pasti. menunjukkan hasil interpretasi pemetaan geologi berupa peta dan penampang geologi dari data pengamatan singkapan di lapangan. ;7!<07 0A !711 P7;7!AA S
P7;7!AA S>+), pemetaan sosial dapat disebut juga sebagai soial profiling atau ?pembuatan profile suatu masyarakat@. Pemetaan sosial dapat dipandang sebagai salah satu pendekatan dalam Pengembangan ;asyarakat yang oleh !"eletrees (#>>#$#) didefinisikan sebagai ?the proess of assisting ordinary people to improe their o"n ommunities by undertaking olletie ations.@ Sebagai sebuah pendekatan, pemetaan sosial sangat dipengaruhi oleh ilmu penelitian sosial dan geography. Salah satu bentuk atau hasil akhir pemetaan sosial biasanya berupa suatu peta "ilayah yang sudah diformat sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu image mengenai pemusatan karakteristik masyarakat atau masalah sosial, misalnya jumlah orang miskin, rumah kumuh, anak terlantar, yang ditandai dengan "arna tertentu sesuai dengan tingkatan pemusatannya. Perlu diatat bah"a tidak ada aturan dan bahkan metoda tunggal yang seara sistematik dianggap paling unggul dalam melakukan pemetaan sosial. Prinsip utama bagi para praktisi peke rjaan sosial dalam melakukan pemetaan sosial adalah bah"a ia dapat mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dalam
suatu "ilayah tertentu seara spesifik yang dapat digunakan sebagai bahan membuat suatu keputusan terbaik dalam proses pertolongannya. ;engau pada etting, 1ettner dan ;;urtry (#>>+$4) ada tiga alasan utama mengapa para praktisi pekerjaan sosial memerlukan sebuah pendekatan sistematik dalam melakukan pemetaan sosial$ #. Pandangan mengenai ?manusia dalam lingkungannya@ (the person-in-enironment) merupakan faktor penting dalam praktek pekerjaan sosial, khususnya dalam praktek tingkat makro atau praktek pengembangan masyarakat. ;asyarakat dimana seseorang tinggal sangat penting dalam me nggambarkan siapa gerangan dia, masalah apa yang d ihadapinya, serta sumber-sumber apa yang tersedia untuk menangani masalah tersebut. Pengembangan masyarakat tidak akan berjalan baik tanpa pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh masyarakat tersebut. %. Pengembangan masyarakat memerlukan pemahaman mengenai sejarah dan perkembangan suatu masyarakat serta analisis mengenai status masyarakat saat ini. !anpa pengetahuan ini, para praktisi akan mengalami hambatan dalam menerapkan nilai-nilai, sikap-sikap dan tradisi-tradisi pekerjaan sosial maupun dalam memelihara kemapanan dan mengupayakan perubahan. +. ;asyarakat seara konstan berubah. ndiidu-indiidu dan kelompok-kelompok begerak kedalam perubahan kekuasaan, struktur ekonomi, sumber pendanaan dan peranan penduduk. Pemetaan sosial dapat membantu dalam memahami dan menginterpretasikan perubahan-perubahan tersebut.
;7;ABA; ;ASCADA1A! 0A ;ASAAB S5), !he *ommunity in Ameria, yang dikembangkan kemudian oleh etting, 1ettner dan ;;urtry (#>>+$4>%). Sebagaimana digambarkan !abel #, kerangka pemahaman masyarakat dan masalah sosial terdiri dari fokus atau ariabel dan > tugas.
=ous A$ Pengidentifikasian Populasi Sasaran !ugas #$ ;emahami karakteristik anggota populasi sasaran Apa yang diketahui mengenai sejarah populasi sasaran pada masyarakat iniH 6erapa orang jumlah populasi sasaran dan bagaimana karakteristik merekaH 6agaimana orang-orang dalam populasi sasaran memandang kebutuhan-kebutuhannyaH 6agaimana orang-orang dalam populasi sasaran memandang masyarakat dan kepekaannya dalam merespon kebutuhan-kebutuhan merekaH =ous 6$ Penentuan 1arakteristik ;asyarakat !ugas %$ ;engidentifikasi batas-batas masyarakat. Apa batas "ilayah geografis dimana interensi terhadap populasi sasaran akan dilaksanakanH 0imana anggota-anggota populasi sasaran berlokasi dalam batas "ilayah geografisH Apa hambatan fisik yang ada dalam populasi sasaranH 6agaimana kesesuaian batas-batas ke"enangan program-program kesehatan dan pelayanan kemanusiaan yang melayani populasi sasaranH !ugas +$ ;enggambarkan masalah-masalah sosial Apa permasalahan sosial utama yang mempengaruhi populasi sasaran pada masyarakat iniH Adakah sub-sub kelompok dari populasi sasaran yang mengalami permasalahan sosial utamaH 0ata apa yang tersedia mengenai permasalahan sosial yang teridentifikasi dan bagaimana data tersebut digunakan di dalam masyarakatH Siapa yang mengumpulkan data, dan apakah ini merupakan proses yang berkelanjutanH !ugas $ ;emahami nilai-nilai dominan
Apa nilai-nilai budaya, tradisi, atau keyakinan-keyakinan yang penting bagi populasi sasaranH Apa nilai-nilai dominan yang mempengaruhi populasi sasaran dalam masyarakatH 1elompok-kelompok dan indiidu-indiidu manakah yang menganut nilai-nilai tersebut dan siapa yang menentangnyaH Apa konflik-konflik nilai yang terjadi pada populasi sasaranH =ous *$ Pengakuan Perbedaan-Perbedaan !ugas &. ;engidentifikasi mekanisme-mekanisme penindasan yang tampak dan formal. Apa perbedaan-perbedaan yang terlihat diantara anggota-amggota populasi sasaranH Apa perbedaan-perbedaan yang terlihat antara anggota populasi sasaran dengan kelompok-kelompok lain dalam masyarakatH 6agaimana perbedaan-perbedaan populasi sasaran dipandang oleh masyarakat yang lebih besarH 0alam ara apa populasi sasaran tertindas berkenaan dengan perbedaan-perbedaan tersebutH Apa kekuatan-kekuatan populasi sasaran yang dapat diidentifikasi dan bagaimana agar kekuatankekuatan tersebut mendukung pemberdayaanH !ugas 4. ;engidentifikasi bukti-bukti diskriminasi Adakah hambatan-hambatan yang merintangi populasi sasaran dalam berintegrasi dengan masyarakat seara penuhH Apa bentuk-bentuk diskriminasi yang dialami oleh populasi sasaran dalam masyarakatH
=ous 0$ Pengidentifikasian Struktur !ugas 5. ;emahami lokasi-lokasi kekuasaan. Apa sumber-sumber utama pendanaan (baik lokal maupun dari luar masyarakat) bagi pelayanan kesehatan dan kemanusiaan yang diranang bagi populasi sasaran dalam masyarakatH Adakah pemimpin-pemimpin kuat dalam segmen pelayanan kesehatan dan kemanusiaan yang melayani populasi sasaranH Apa tipe struktur kekuasaan yang mempengaruhi jaringan pemberian pelayanan yang diranang bagi populasi sasaranH !ugas . ;enentukan ketersediaan sumber. Apa lembaga-lembaga dan kelompok-kelompok masyarakat yang ada pada saat ini yang dipandang sebagai pemberi pelayanan bagi populasi sasaranH Apa sumber utama pendanaan pelayanan-pelayanan bagi populasi sasaranH Apa sumber-sumber non-finansial yang diperlukan dan tersediaH !ugas >. ;engidentifikasi pola-pola penga"asan sumber dan pemberian pelayanan. Apa kelompok-kelompok dan asosiasi-asosiasi yang mendukung dan memberikan bantuan terhadap populasi sasaranH 6agaimana distribusi sumber bagi populasi sasaran dipengaruhi oleh interaksi di dalam masyarakatH 6agaimana distribusi sumber bagi populasi sasaran dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan masyarakat ekstraH P7071A!A P7;7!AA S558 Suharto, #>>58 Forld 6ank, %''%). 0alam "aana penelitian sosial, metode surey formal termasuk dalam pendekatan penelitian makro-kuantitatif, sedangkan metode pemantauan epat dan partisipatoris termasuk dalam penelitian mikro-kualitatif (Suharto, #>>5). Surey =ormal
Surey formal dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi standar dari sampel orang atau rumahtangga yang diseleksi seara hati-hati. Surey biasanya mengumpulkan informasi yang dapat dibandingkan mengenai sejumlah orang yang relatif banyak pada kelompok sasaran tertentu. 6eberapa metode surey formal antara-lain$ #. Surey Dumahtangga 6eragam-!opik (;ulti-!opi Bousehold Surey). ;etode ini sering disebut sebagai Surey Pengukuran Standar Bidup atau iing Standards ;easurement Surey (S;S). Surey ini merupakan suatu ara pengumpulan data mengenai berbagai aspek standar hidup seara terintegrasi, seperti pengeluaran, komposisi rumah tangga, pendidikan, kesehatan, pekerjaan, fertilitas, gi:i, tabungan, kegiatan pertanian dan sumber-sumber pendapatan lainnya. %. 1uesioner ndikator 1esejahteraan nti (*ore Felfare ndiators Iuestionnaire atau *FI). ;etode ini merupakan sebuah surey rumah tangga yang meneliti perubahan-perubahan indikator sosial, seperti akses, penggunaan, dan kepuasan terhadap pelayanan sosial dan ekonomi. ;etode ini meupakan alat yang epat dan effektif untuk mengetahui ranangan kegiatan pelayanan bagi orang-orang miskin. Jika alat ini diulang setiap tahun, maka ia dapat digunakan untuk memonitor keberhasilan suatu kegiatan. Sebuah hasil a"al dari surey ini umumnya dapat diperoleh dalam "aktu +' hari. +. Surey 1epuasan 1lien (*lient Satisfation Surey). Surey ini digunakan untuk meneliti efektifitas atau keberhasilan pelayanan pemerintah berdasarkan pengalaman atau aspirasi klien (penerima pelayanan). ;etode yang sering disebut sebagai serie deliery surey ini menakup penelitian mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi penerima pelayanan dalam memperoleh pel ayanan publik, pandangan mereka mengenai kualitas pelayanan, serta kepekaan petugas-petugas pemerintah. . 1artu aporan Penduduk (*iti:en Deport *ards). !eknik ini sering digunakan oleh embaga S"adaya ;asyarakat (S;). ;irip dengan Surey 1epuasan 1lien, penelitian difokuskan pada tingkat korupsi yang ditemukan oleh penduduk biasa. Penemuan ini kemudian dipublikasikan seara luas dan dipetakan sesuai dengan tingkat dan "ilayah geografis. &. aporan Statistik. Pekerja sosial dapat pula melakukan pemetaan sosial berdasarkan laporan statistik yang sudah ada. aporan statistik mengenai permasalahan sosial seperti jumlah orang miskin, desa tertinggal, status gi:i, tingkat buta huruf, dll. biasanya dilakukan dan dipublikasikan oleh 6adan Pusat Statistik (6PS) berdasarkan data sensus. Pemantauan *epat (Dapid Appraisal ;ethods) ;etode ini merupakan ara yang epat dan murah untuk mengumpulkan informasi mengenai pandangan dan masukan dari populasi sasaran dan stakeholders lainnya mengenai kondisi geografis dan sosialekonomi. ;etode Pemantauan *epat meliputi$ #. Fa"anara nforman 1uni (1ey nformant nterie"). Fa"anara ini terdiri serangkaian pertanyaan terbuka yang dilakukan terhadap indiidu-indiidu tertentu yang sudah diseleksi karena dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai topik atau keadaan di "ilayahnya. Fa"anara bersifat kualitatif, mendalam dan semi-terstruktur. %. 0iskusi 1elompok =okus (=ous Group 0isussion). 0isikusi kelompok dapat melibatkan -#% anggota yang telah dipilih berdasarkan kesamaan latarbelakang. Perserta diskusi bisa para penerima pe layanan, penyandang masalah kesejahteraan sosial (P;1S), atau para ketua Dukun !etangga. =asilitator menggunakan petunjuk diskusi, menatat proses diskusi dan kemudian memberikan komentar mengenai hasil pengamatannya. +. Fa"anara 1elompok ;asyarakat (*ommunity Group nterie"). Fa"anara difasilitasi oleh serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada semua anggota masyarakat dalam suatu pertemuan terbuka. Pe"a"anara melakukan "a"anara seara hati-hati berdasarkan pedoman "a"anara yang sudah disiapkan sebelumnya. . Pengamatan angsung (0iret
interaksi sosial, dll. &. Surey 1eil (;ini-Surey). Penerapan kuesioner terstruktur (daftar pertanyaan tertutup) terhadap sejumlah keil sample (antara &'-5& orang). Pemilihan responden dapat menggunakan teknik aak (random sampling) ataupun sampel bertujuan (purposie sampling). Fa"anara dilakukan pada lokasilokasi surey yang terbatas seperti sekitar klinik, sekolah, balai desa. ;etode Partisipatoris ;etode partisipatoris merupakan proses pengumpulan data yang melibatkan ke rjasama aktif antara pengumpul data dan responden. Pertanyaan-pertanyaan umumnya tidak diranang seara baku, melainkan hanya garis-garis besarnya saja. !opik-topik pertanyaan bahkan dapat munul dan berkembang berdasarkan proses tanya-ja"ab dengan responden. !erdapat banyak teknik pengumpulan data partisipatoris. 7mpat di ba"ah ini ukup penting diketahui$ #. Penelitian dan Aksi Partisipatoris (Partiipatory Desearh and Ation). ;etode yang terkenal dengan istilah PDA (dulu disebut Partiipatory Dural Appraisal) ini merupakan alat pengumpulan data yang sangat berkembang de"asa ini. PDA terfokus pada proses pertukaran informasi dan pembelajaran antara pengumpul data dan responden. ;etode ini biasanya menggunakan teknik-teknik isual (penggunaan tanaman, biji-bijian, tongkat) sebagai alat penunjuk pendataan sehingga memudahkan masyarakat biasa (bahkan yang buta huruf) berpartisipasi. PDA memiliki banyak sekali teknik, antara lain intas 1a"asan, Jenjang Pilihan dan Penilaian, Jenjang ;atrik angsung, 0iagram 3enn, Jenjang Perbandingan Pasangan (Suharto, #>>58 %''%8 Bikmat, %''#). %. Stakeholder Analysis. Analisis terhadap para peserta atau pengurus dan anggota suatu program, proyek pembangunan atau organisasi sosial tertentu mengenai isu-isu yang terjadi di lingkungannya, seperti relasi kekuasaan, pengaruh, dan kepentingan-kepentingan berbagai pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan. ;etode ini digunakan terutama untuk menentukan apa masalah dan kebutuhan suatau organisasi, kelompok, atau masyarakat setempat. +. 6enefiiary Assessment. Pengidentifikasian masalah sosial yang melibatkan konsultasi seara sistematis dengan para penerima pelayanan sosial. !ujuan utama pendekatan ini adalah untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan partisipasi, meranang inisiatif-inisiatif pembangunan, dan menerima masukanmasukan guna memperbaharui sistem dan kualitas pelayanan dan kegiatan pembangunan. . ;onitoring dan 7aluasi Partisipatoris (Partiipatory ;onitoring and 7aluation). ;etode ini melibatkan anggota masyarakat dari berbagai tingkatan yang bekerjasama mengumpulkan informasi, mengidentifikasi dan menganalisis masalah, serta melahirkan rekomendasi-rekomendasi. A!BA #. ;engapa memahami masyarakat dan masalah sosial sangat penting bagi praktek pekerjaan sosial dengan masyarakatH %. Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing metode di atasH Jika anda akan melakukan pemetaan sosial di "ilayah anda bekerja, metode manakah yang paling tepat diterapkanH +. 3ariabel-ariabel apa saja yang dapat dijadikan parameter melakukan pemetaan sosial dan apa indikator sosial yang dapat dijadikan auannyaH . 1otamadya 6andung terdiri dari enam "ilayah$ 6ojonagara, *ibeunying, !egallega, 1arees, Gede 6age, dan 2jung 6erung. 0ari data (fiktif) diketahui bah"a permasalahan sosial di 1ota 6andung yang dianggap ukup serius adalah tingginya tingkat buta huruf (usia 5 th ke atas), kemiskinan (berpendapatan di ba"ah garis kemiskinan) dan rendahnya status gi:i balita (lihat tabel). 6erdasarkan data tersebut, buatlah pemetaan sosial di 1otamadya 6andung. Filayah-"ilayah manakah yang paling serius mengalami masalah sosialH ;asalah sosial apa di "ilayah tersebut yang paling perlu mendapatkan perhatian segeraH
0iposkan oleh S;1 6.A !GP angktn % di %'.#% !idak ada komentar$ 1irimkan ni le"at 7mail6log!hisK6erbagi ke !"itter6erbagi ke =aebook6agikan ke Pinterest
BAHAN GALIAN #)
Gambar bentuk endapan tabular, lentikular, massif, dan irregular $ #.7ndapan !abular
%.7ndapan entikular
+.;assif
.rregular
&.7ndapan
%)
Pengertian nisbah pengupasan adalah Salah satu ara me nguraikan effisiensi geometri dari operasi penambangan yang (stripping ratio) menunjukkan pe rbandingan antara olume/tonase tanah penutup dengan olume/tonase batubara pada areal yang akan ditambang. Dumusan umum yang sering digunakan untuk menyatakan perbandingan ini dapat dilihat pada persamaan berikut $ Stripping Datio L Tanah Penutup (ton)/Batubara (ton) +) 6idang lemah mempengaruhi pemilihan metode penambangan karena 1arakteristik geologi, . yaitu tanah yang memiliki bidang lemah(rekahan dan patahan) baik dari badan bijih maupun batuan samping, akan mempengaruhi pemilihan metode penambangan, terutama dalam pemilihan antara metode selektif dan nonselektif serta pemilihan system penyanggaan pada system penambangan ba"ah tanah karena tambang terbuka umumnya lebih serba guna, terutama berkaitan dengan kekuatan bijih dan batuan samping.
)
ipatan
Patahan
ntrusi
0iskontinuitas
&) ;aam-maam system penambangan $ TAMBANG TERBUKA Suatu sistem penambangan dimana seluruh aktiitas penambangannya berhubungan langsung dengan atmosfir atau udara luar. 6erdasarkan maam-maam material yang ditambang, !ambang terbuka dapat dibagi menjadi $ a) OpenPit, Open Cut, Open Cast, Open Mine Suatu sistem penambangan yang digunakan untuk endapan bijih yang mengandung logam. *ontoh $ - !ambang ikel di Pomalaa, Sula"esi !enggara. ;ineralnya Garnierite - !ambang ikel di Soroako, Sula"esi Selatan. ;ineralnya Garnierite - !ambang Aluminium di 1ijang, Pulau 6intan. ;ineralnya Gibbsite, ohmite, dispore (bauMite) - !ambang 7mas dan !embaga, rian Jaya. ;ineralnya *halopyrite, *uprite - !ambang ;angan, !asikmalaya 1arangnunggal, ;ineralnya psilomelane, pyrolusite. b) Quarry Suatu sistem penambangan yang dipergunakan untuk endapan-endapan mineral indust *ontoh $ - !ambang ;armer, di ;aros dan Pangkep, Sula"esi Selatan. 6atuan ;armer (limestone) - !ambang Aspal di 6uton. 6atuan $ Gamping beraspal - !ambang Granit di Pulau 1arimun, Sumatra. 6atuan $ Granit - !ambang 1aolin dan pasir 1uarsa di Pulau 6angka 6elitung, Ja"a !imur. 6atuan $ 1uarsa - !ambang 6atu Gamping, empung, Pasir Silika di !onasa Sulsel, Gresik (jatim),Andalas (Aeh) c) Strip Mine Suatu sistem penambangan yang dipergunakan untuk endapan bijih yang letaknya Borisontal atau agak miring. *ontoh$ - !ambang ;angan di Salaman (;agelang) mineralnya pyrolusite, psilomelane, gophering serta di kliripan (jateng) ;ineralnya pyrolusite, psilomelan. ;etode penambangan $ adaning room and pillar - !ambang tembaga di !embaga Pura (rian Jaya) ;ineralnya halopyrite. ;etode penambangan $ *ut and fill d) Alluvial mine Suatu sistem penambangan yang diperlukan untuk endapan bijih Alluial *ontoh $ - !ambang !imah di 6angka 6elitung. ;ineralnya *assiterite - !ambang 6ijih 6esi di *ilaap. ;ineralnya ;agnetit, Bematite - !ambang ntan di ;artapura. ;ineralnya ntan. TAMBANG BAWAH TANAH
Sistem penambangan yang seluruh aktiitas kerjanya tidak berhubungan langsung dengan atmosfir atau udara luar. 6erdasarkan *ara penyangganya tambang ba"ah tanah dapat dibagi menjadi $ a) Untuk BatuBara - Long Wall Metod Sistem ini untuk endapan dengan ketebalan sedang yaitu %- m, memiliki banyak joint tetapi tidak mudah runtuh. - !oom and Pillar Metod Sistem ini untuk endapan ukup tebal +-4 m, memiliki joint yang tidak banyak, tidak mudah runtuh dan tidak banyak disisipi lay bands b) Untuk endapan B!h - Open Stope Metod Sistem penambangan ini tidak atau sedikit menggunakan penyangga. Sistem ini ook untuk endapan yang kuat baik endapan bijih maupun batuan samingnya, sehingga tidak mudah runtuh. - Supported Stope Metod Sistem penambangan ini memerlukan penyangga karena kondisi endapan dan batuan sekelilingnya yang kurang kuat atau lemah. - Caving Matod Sistem penambangan ini untuk endapan bijih yang mudah runtuh bila mendapat tekanan atau beban dari atas seara perlahan-lahan
TAMBANG BAWAH AIR Suatu sistem penambangan yang kegiatan penggaliannya dilakukan diba"ah permukaan air atau e ndapan mineral berharganya terletak diba"ah permukaan air.