BAB 20 PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTS DAN PENYELESAIAN PEMERIKSAAN 20.1 20.1
SIFA SIFAT DAN CONTO CONTOH H SUBS SUBSEQU EQUENT ENT EVENT EVENTS S
Subsequent events adalah events adalah peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum diterbitkannya laporan audit, yang mempunyai akibat yang material terhadap terhadap laporan laporan keuangan, keuangan, sehingga sehingga memerlukan memerlukan penyesuaian penyesuaian atau pengungkap pengungkapan an dalam laporan tersebut. Peristiwa atau transaksi yang terjadi setelah tanggal neraca, tetapi sebelum diterbitkannya laporan audit : o
Mempunyai akibat yang material terhadap laporan keuangan
o
Memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam laporan tersebut
Subsequent event yang harus harus diaudit oleh akuntan akuntan publik publik (Agoes (Agoes S, 2! : "#$% "#$% adalah : a.
Subsequent Collection Collection o
Penagihan sesudah tanggal neraca, sampai mendekati selesainya pekerjaan lapangan&audit 'ield work
o
b.
ilaksanakan dalam pemeriksaan Piutang, dan )arang alam Perjalanan
Subsequent Payment Payment o
Pembay Pembayaran aran sesudah sesudah tangga tanggall neraca neraca sampai sampai mendek mendekati ati selesai selesainy nyaa audit audit 'ield work
o
ilaks ilaksana anakan kan dalam dalam pemerik pemeriksaan saan hutang hutang dan biaya biaya yang yang masih masih harus harus dibayar
Ada dua je!" Subsequent je!" Subsequent Events Events #PSA #PSA N$. %&' ( 1.
Pe)! Pe)!"* "*!+a !+a ,a,a- e/ e/e) e)! !a a *a/ *a/a aa a /u /u* *!! ,a ,a- /e) /e)u u/u /u-a a dede-a a $d!"! ,a- ada ada *a--a3 e)a4a da /e)daa *e)ada *a"!)a ,a- e3ea* da3a )$"e" e,u"ua 3a$)a eua-a.
*aporan keuangan harus disesuaikan untuk setiap perubahan estimasi sebagai akibat dari penggunaan bukti tambahan tersebut. +ontoh : erugia erugian n akibat akibat tidak tidak tertag tertagihn ihnya ya piutan piutang g kepada kepada pelang pelanggan gan yang yang menuju menuju kebangkrutan setelah tanggal neraca merupakan indikasi keadaan yang ada pada
tanggal neraca, oleh karena itu laporan keuangan harus disesuaikan sebelum diterbitkan. ilain pihak, kerugian yang sama tetapi diakibatkan karena pelanggan mengalami kebangkrutan karena kebakaran atau banjir setelah tanggal neraca, bukan merupakan kondisi yang ada pada tanggal neraca, sehingga laporan keuangan tidak perlu disesuaikan. Penyelesaian tuntutan hukum yang jumlahnya berbeda dengan jumlah utang yang sudah dicatat membutuhkan penyesuaian laporan keuangan jika peristiwa yang menyebabkan timbulnya tuntutan tersebut telah terjadi atau ada sebelum tanggal neraca. 2.
Pe)!"*!+a5e)!"*!+a
,a-
e,ed!aa
*a/aa
/u*!
,a-
/e)u/u-a de-a $d!"! ,a- *!da ada ada *a--a3 e)a4a6 au $d!"! *e)"e/u* ada "e"uda *a--a3 e)a4a. Peristiwa-peristiwa tersebut tidak memerlukan penyesuaian terhadap laporan
keuangan. amun beberapa peristiwa mungkin memerlukan pengungkapan agar laporan keuangan tidak menyesatkan pambacanya. +ontoh : a% Penjualan obligasi atau penerbitan saham baru b% Pembelian bisnis c% /erjadinya tuntutan hukum yang disebabkan oleh peristiwa yang terjadi sesudah tanggal neraca d% erugian akti0a tetap atau persediaan yang diakibatkan oleh kebakaran, atau e% erugian
yang
diakibatkan
oleh
kondisi
(seperti
penyebab
utama
kebangkrutan pelanggan% yang timbul setelah tanggal neraca
20.2
TU7UAN PEMERIKSAAN SUBSEQUENTS EVENTS
/ujuan subse1uent e0ent adalah sebagai berikut: ".
ntuk menentukan apakah ada kejadian-kejadian penting sesudah tanggal neraca yang membutuhkan penyesuaian terhadap laporan keuangan atau memerlukan pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan agar tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan tersebut.
2.
ntuk menentukan kemungkinan tertagihnya piutang
3alaupun kon'irmasi (positi'% piutang tidak dijawab oleh pelanggan, dan piutang tersebut sudah lama tidak dilunasi pelanggan, namun jika setelah tanggal neraca ternyata piutang tersebut
dilunasi oleh pelanggan, maka
perusahaan tidak perlu meragukan collectibility piutang tersebut. engan perkataan lain tidak perlu dibuat paenghapusan atau penyisihan atas #.
piutang tersebut. ntuk memastikan bahwa 4barang dalam perjalanan5 yang tercantum di neraca per tanggal neraca, betul-betul masih dalam perjalanan. Sebab ada kemungkinan, ada "aa* e/a,a) ua- ua e/e3!a #L8C' e)u"aaa e4a*a* ( r. )arang dalam perjalanan 66 +r. as +r. 7utang agang
66 66
Pada "aa* ee)!aa /a)a- "e/e3u *a--a3 e)a4a6 e)u"aaa e4a*a* ( r. Persediaan 66 +r. 7utang agang 66
Akibatnya per tanggal neraca tetap terlihat saldo barang dalam perjalanan dan terjadi dua kali pencatatan hutang dagang. Sea)u",a ada "aa* ee)!aa /a)a-6 /a! "e/e3u auu "e"uda *a--a3 e)a4a6 e)u"aaa e4a*a* ( r. Persediaan 66 +r. )arang alam Perjalanan 66
Pada saat hutang tersebut dilunasi : r. 7utang agang 66 +r. as !.
66
ntuk memastikan bahwa kewajiban dan beban yang masih harus dibayar yang tercantum di neraca per tanggal neraca, betuil-betul merupakan kewajiban perusahaan yang akan dilunasi pada saat jatuh temponya (sesudah tanggal
8.
neraca% ntuk memastikan bahwa tidak ada kewajiban perusahaan yang belum dicatat per tanggal neraca.
20.9 1.
PROSEDUR PEMERIKSAAN SUBSEQUENT EVENTS
Periksa pengeluaran kas sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya audit field work
+aranya : *akukan scanning terhadap buku pengeluaran kas, perhatikan apakah ada pengeluaran kas di periode setelah tanggal neraca untuk pelunasan kewajiban yang terjadi di periode yang sedang di audit. Misalnya apakah ada pengeluaran kas antara tanggal " 9anuari s&d "8 Maret 2, untuk pelunasan pembelian atau beban yang terjadi di tahun 2$. 9ika ada lakukan vouching dan periksa apakah hutang atau beban tahun 2$ tersebut sudah dicatat sebagai hutang atau&dan beban yang masih harus dibayar per #" esember 2$. 9ika belum dicatat berarti terdapat unrecorded 2.
liabilities yang memerlukan audit adjustment . Periksa penerimaan kas sesudah tanggal neraca, sampai mendekati tanggal selesainya audit field work. +aranya: *akukan scanning terhadap buku penerimaan kas, perhatikan apakah ada penerimaan kas di periode setelah tanggal neraca untuk pelunasan piutang yang terjadi di periode yang sedang di audit. Misalnya apakah ada penerimaan kas antara " 9anuari s&d "8 Maret 2, untuk pelunasan penjualan kredit yang terjadi di tahun 2$. 9ika ada lakukan vouching dan periksa apakah penjualan kredit tersebut sudah dicatat sebagai piutang per #" esember 2$. 9ika belum dicatat, berarti
3.
terdapat unrecorded receivable yang memerlukan audit adjustment. Periksa bukti penerimaan barang sesudah tanggal neraca, sampai mendekati
4.
tanggal selesainya audit field work . Periksa bukti pengeluaran barang sesudah tanggal neraca, sampai mendekati
5. 6. 7.
tanggal selesainya audit field work . Periksa cut-off pembelian dan cut-off penjualan Review laporan keuangan interim untuk periode sesudah tanggal neraca. Minta copy notulen rapat direksi, dewan komisaris, pemegang saham dan pelajari notulen tersebut untuk mengetahui apakah ada commitment yang dibuat
8.
perusahaan dan baru dipenuhi di periode setelah tanggal neraca. *akukan tanya jawab dengan pejabat perusahaan yang berwenang, untuk mengetahui : a% Apakah ada contingent liabilities b% Apakah ada perubahan yang cukup signi'ikan dalam modal saham, kewajiban jangka panjang atau kredit modal kerja dalam periode setelah c%
tanggal neraca. Apakah ada kejadian-kejadian yang penting sesudah tanggal neraca yang memerlukan penyesuaian terhadap laporan keuangan atau memerlukan penjelasan dalam catatan atas laporan keuangan.
9.
irim kon'irmasi ke penasihat hukum perusahaan, untuk mengetahui apakah perusahaan mempunyai masalah hukum di pengdilan, misalnya karena ada tuntutan dari pihak ketiga, dan bagaimana pendapat penasihat hukum mengenai
10.
status perkara di pengadilan tersebut. Analisa perkiraan professional fees, untuk mengetahui apakah ada pembebanan
fee dari penasihat hukum perusahaan, yang menyangkut perkara di pengadilan. 11. apatkan surat pernyataan langganan (client representation letter % Peje3a"a P)$"edu) Pee)!"aa ( Prosedur " dan 2 sudah cukup jelas. 9. Pe)!"a /u*! ee)!aa /a)a- "e"uda *a--a3 e)a4a "aa! edea*! "e3e"a!,a auit !iel "o#$ /ujuannya adalah : o ntuk mengetahui apakah barang yang diterima setelah tanggal neraca
merupakan pembelian di tahun yang diperiksa (misal tahun 2$% dan o
belum dicatat sebagai hutang per #" esember 2$. ntuk memeriksa apakah barang dalam perjalanan yang terlihat di neraca per tanggal neraca, sudah diterima di periode sesudah tanggal neraca dengan memperhatikan juga apakah syarat pengiriman barang fob
%.
destination point atau fob shipping point. Pe)!"a /u*! e-e3ua)a /a)a- "e"uda*a--a3
e)a4a "aa!
edea*! *a--a3 "e3e"a!,a auit !iel "o#$. /ujuannya adalah : o ntuk mengetahui apakah barang yang dikirim setelah tanggal neraca
sudah dicatat sebagai penjualan di tahun yang diperiksa (misal tahun 2$% padahal di tahun 2$ sebetulnya masih merupakan sales commitment sehingga belum dapat dicatat sebagai penjualan 2$. 8.
Pe)!"a cut%o!! e/e3!a da cut%o!! ejua3a. +aranya dengan memeriksa dokumen-dokumen pembelian dan penjualan lebih
kurang satu atau dua minggu sebelum dan sesudah tanggal neraca. /ujuannya untuk mengetahui apakah ada pergeseran waktu pencatatan &.
pembelian dan penjualan. Ba4a 3a$)a eua-a !*e)! u*u e)!$de "e"uda *a--a3 e)a4a. /ujuannya untuk mengetahui apakah di periode sesudah tanggal neraca terdapat hal-hal yang unsual dalam jumlah yang besar, sehingga dapat mempengaruhi kewajaran laporan rugi laba atau memerlukan penjelasan dalam catatan atas laporan keuangan.
:.
M!*a 4$, $*u3e )aa* d!)e"!6 de+a $!"a)!"6 ee-a- "aa da e3aja)! $*u3e *e)"e/u* u*u e-e*au! aaa ada 4$!*e* ,ad!/ua* e)u"aaa da /a)u d!eu! d! e)!$de "e*e3a *a--a3 e)a4a. Misalnya di rapat direksi yang diadakan tanggal # esember 2$ diputuskan
untuk membagi bonus tahun 2$ kepada seluruh karyawan sebesar dua bulan gaji dan akan dibayarkan di akhir 9anuari 2. )erarti per #" esember 2$ bonus tersebut sudah harus dicatat (di accrued %. P)$"edu) ; "uda 4uu je3a". <.
K!)! $=!)a"! e ea"!a* uu e)u"aaa6 u*u e-e*au! aaa e)u"aaa eu,a! a"a3a uu d! e-ad!3a6 !"a3,a a)ea ada *u*u*a da)! !a e*!-a6 da /a-a!aa edaa* ea"!a* uu e-ea! "*a*u" e)a)a d! e-ad!3a *e)"e/u*. Seperti diketahui, penyelesaian perkara di pengadilan membutuhkan waktu
yang sangat lama; perkara yang sudah diputus di Pengadilan egeri bisa diajukan banding ke Pengadilan /inggi, bisa naik banding lagi ke Mahkamah Agung. 9ika per tanggal neraca belum ada keputusan yang jelas, maka perusahaan
harus menjelaskan
adanya contingent
liability di laporan
keuangannya. Selain itu dalam surat kon'irmasi ke penasihat hukum perusahaan bisa sekaligus ditanyakan apakah ada fee untuk penasihat hukum perusahaan yang masih terhutang per tanggal neraca. P)$"edu) 10 da 11 "uda 4uu je3a".
Menurut A'i' Sul'a (dalam Mawati <, dkk. 2 : ""-"2%, prosedur audit untuk menelaah peristiwa setelah tanggal neraca dibagi menjadi dua kategori : 12.
P)$"edu) ,a- /!a"a,a d!adua "e/a-a! /a-!a da)! >e)!=!a"! "a3d$ au a!) *au. Prosedur ini meliputi pengujian pisah batas (cut-off % dan
penilaian yang dilakukan sebagai bagian dari pengujian terinci atas saldo. Misalkan, penjualan dan pembelian periode setelah tanggal neraca diperiksa untuk menentukan apakah batas (cu- off % sudah akurat. 13.
P)$"edu) ,a- d!3a"aaa "e4a)a u"u" de-a *ujua eeua *)a"a"! a*au e)!"*!+a ,a- a)u" d!au! "e/a-a! e)!"*!+a "e*e3a *a--a3 e)a4a.
Prosedur ini dilaksanakan secara khusus dengan tujuan mendapatkan in'ormasi yang harus dimasukkan ke dalam saldo akun tahun berjalan atau diungkapkan dengan catatan kaki. Prosedur pengujian ini biasanya terdiri dari tanya jawab dengan manajemen, korespondensi dengan pengacara, menelaah laporan intern yang disiapkan setelah tanggal neraca, menelaah catatan yang disiapkan setelah tanggal neraca,memeriksa notulen yang disiapkan setelah tanggal neraca, dan mendapatkan surat pernyataan. adang-kadang auditor menemukan bahwa peristiwa setelah tanggal neraca yang penting terjadi setelah pekerjaan lapangan selesai, tetapi sebelum laporan audit diterbitkan. alam situasi tersebut, PSA !# (SA 8#% mewajibkan auditor untuk memperluas pengujian audit atas peristiwa setelah tanggal neraca terbaru yang terungkap untuk meyakinkan bahwa klien telah secara benar mengungkapkannya. Auditor mempunyai dua pilihan yang sama-sama dapat diterima untuk memperluas pengujian atas peristiwa setelah tanggal neraca yaitu dengan memperluas periode dari seluruh pengujian atas peristiwa setelah tanggal neraca sampai tanggal di saat auditor puasbahwa peristiwa setelah tanggal neraca terbaru yang ditetapkan telah dinyatakan denganbenar, atau membatasi penelaahan kepada hal yang berkaitan dengan peristiwa setelah tanggal neraca yang baru. ntuk pilihan pertama, tanggal laporan audit akan diubah, sedangkan untuk pilihan kedua laporan audit akan ditanggali ganda.
20.%
PENYELESAIAN PEMERIKSAAN AKUNTAN
Sebelum suatu pemeriksaan akuntan dinyatakan selesai, ada beberapa hal yang harus dilakukan akuntan publik : 1.
Seluruh kertas kerja pemeriksaan harus di para' oleh pembuatnya dan di review oleh atasan dari yang membuat kertas kerja tersebut. Misalnya kertas kerja yang dibuat oleh junior auditor harus direview oleh senior auditor, yang dibuat oleh senior auditor harus direview oleh audit super0isor, yang dibuat oleh audit
2.
super0isor harus direview oleh manajer dan seterusnya. 7asil review harus didokumentasikan dalam suatu review notes dan review notes tersebut harus dijawab secara tuntas oleh sta' yang direview (reviewee% secara tertulis.
9ika ada review notes yang belum terjawab, audit report belum boleh .
diserahkan ke klien. a'tar audit adjustment harus disusun, lengkap dengan inde! working paper nya, dan didiskusikan dengan klien. 9ika ada kesalahan yang material dan klien tidak menyetujui usulan audit
".
adjustmentnya, maka auditor tidak boleh memberikan unqualified opinion. Audit adjustment yang sudah disetujui klien harus di posting ke masing-masing kertas kerja yang berkaitan, baik di supporting schedule# top schedule# working
$.
balance sheet maupun working profit and loss. %raft report disusun oleh auditor in-charge (pimpinan tim-audit% kemudian
&.
dire0iew oleh audit manager dan audit partner . Sebelum kertas kerja pemeriksaan dan draft report direview oleh audit manager dan audit partner , maka audit super0isor harus menyusun apa yang disebut notes to PPM (catatan untuk 'artner# 'rincipal# dan (anager %. )otes tersebut berisi hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian PPM yang dianggap mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas dari le0el
*.
dibawahnya. Setelah draft report direview dan disetujui PPM, dra't tersebut harus
+.
didiskusikan dengan klien. 9ika klien setuju barulah dibuat 'inal audit report. Sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus meminta Surat Pernyataan *angganan dari klien. )iasanya dra't surat tersebut di buat oleh auditor, lalu ditik di kop surat klien dan ditandatangani oleh pejabat klien yang berwenang. /anggal surat harus sama dengan tanggal selesainya audit 'ield
,.
work dan tanggal laporan audit. Selain itu auditor harus membuat draft management letter yang sudah dire0iew dan disetujui PPM, harus didiskusikan dengan klien. Setelah klien setuju
barulah dibuat management letter yang 'inal untuk diserahkan kepada klien. 1. /ahap terakhir adalah menyelesaikan urusan pelunasan audit fee. udit fee 11.
tersebut ditambah PP "= dan dikurangi PPh 2# sebesar >,8=. alam audit working papers harus dicantumkan 4catatan untuk audit tahun berikutnya5, yang berisi hal-hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam
12.
audit tahun berikutnya. 9enis opini yang harus diberikan terhadap laporan keuangan klien, tergantung pada hasil pemeriksaan. 9ika opini yang diberikan unqualified berarti disetiap top schedule harus ada pernyataan auditor bahwa pos atau perkiraan tersebut disajikan secara wajar.
1.
alam mereview kertas kerja pemeriksaan, sebaiknya AP mempunyai suatu da'tar yang disebut 4 udit /orking 'apers Review 0uide5.
Pe)a-aa <51 M$de3 Pe-e3ua)a Ka" Se"uda Ta--a3 Ne)a4a Ta--a3
N$. Bu*!
8&"&2#
+P? "&"&@
Ke*e)a-a
7u3a #R.'
)iaya transport minggu ke-! esember 2
Bp. ".28. ?o
A44$u* De/!*ed 2# ()iaya y.m.h dibayar%
"2&"&2#
) o. 8!88"
P/. Sari, Bp. >.8. ?o pelunasan hutang pembelian bahan baku esember 2
2" (7utang agang%
"8&"&2#
) o. 8!88""
as egara, setoran PPh 2" esember 2
Bp. 2.#. ?&
28 (7utang PPh 2"%
) o. 8!88"2
as egara, setoran PP esember 2
Bp. ?&
2@ (7utang PP esC2%
) o. 8!88"
P*, listrik Bp. ".". ?o esember 2
2# ()iaya y.m.h. dibayar%
) o. 8!882
/elkom, rekening Bp. ".$. ?o telepon esember 2
2# ()iaya y.m.h. dibayar
) o. 888##
P/. /intin, pelunasan hutang pembelian komputer 2>&"2&2
2" (7utang agang%
"8&"&2#
">&"&2#
">&"&2#
28&"&2#
"#.8.
Bp. !.8. ?o
ami telah melakukan scanning terhadap buku pengeluaran kas 9anuari s&d Maret 2#, dan pengeluaran kas yang berkaitan dengan transaksi C2 telah kami periksa bukti-buktinya dan ternyata yang berkaitan dengan hutang atau biaya y.m.h dibayar, semuanya sudah dicatat dengan benar per #" esember 22 oleh klien. ?o D Periksa bukti pengeluaran kas (ash 'ayment oucher % ?& D Periksa bukti pengeluaran kas (+P?% dan SSP
ibuat Eleh :
ire0iew Eleh :
+lient : P/. PF/BA
/anggal
/anggal
Schedule:
:
:
Periode #"&"2&22
:
subsequent payment
Ta--a3
N$. Bu*!
Ke*e)a-a
7u3a #R.'
A44$u* De/!*ed
8&"&2#
+P? "&"&@
)iaya transport minggu ke-! esember 2
Bp. ".28. ?o
2# ()iaya y.m.h dibayar%
"2&"&2#
) o. 8!88"
Bp. >.8. ?o 2" (7utang agang%
P/. Sari, pelunasan hutang pembelian bahan baku esember 2 Bp. 2.#. ?&
"8&"&2#
) o. 8!88""
as egara, setoran PPh 2" esember 2
28 (7utang PPh 2"% Bp. "#.8. ?&
) o. 8!88"2 as egara, setoran PP esember 2
"8&"&2# ) o. 8!88"
2# ()iaya y.m.h. dibayar%
) o. 8!882
">&"&2#
28&"&2#
ibuat oleh :
) o. 888##
2@ (7utang PP esC2%
Bp. ".$. ?o
P*, listrik esember 2
">&"&2#
Bp. ".". ?o
Bp. !.8. ?o
/elkom, rekening telepon esember 2
P/. /intin, pelunasan hutang pembelian komputer 2>&"2&2
ire0iew oleh :
2# ()iaya y.m.h. dibayar%
2" (7utang agang%
+lient :
Periode :
P/. PF/BA
#"&"2&22
?<
/anggal
:
Schedule : subsequent payment /anggal :
Pe)a-aa <52 M$de3 Pee)!aa Ka" Se"uda Ta--a3 Ne)a4a
Ta--a3
N$. Bu*!
Ke*e)a-a
7u3a #R.'
A44$u* De/!*ed
"2&"&2#
+B? @&"&#
)unga eposito e6 )ank )< "#&"2&2 s&d "2&"&#
Bp. 2.8. &&
88> (Pendapatan )unga%
"8&"&2#
2>&"&2#
+B? #8&"&#
+B? !8&"&#
+B? 8>&"&#
Bp. 28.. r Pelunasan Pratama
e6
P/.
("&H<<&2
Pelunasan *orensia
e6
P/.
Bp. #>.. r
Bp. !>.8. r
"2 saha%
(Piutang
"2 saha%
(Piutang
"2 saha%
(Piutang
"2 saha%
(Piutang
(2&H<<&2
#&"&2# +B? 8>&"&# ""&#&2#
Pelunasan e6 P/. *aba Bia
Bp. ##.#. r
(8&H<&2
Pelunasan Sukaku
e6
P/.
(#&H<&2
ami telah melakukan scanning terhadap buku penerimaan kas 9anuari s&d "8 Maret 2#, dan penerimaan kas yang berkaitan dengan transaksi C2 telah kami periksa bukti-buktinya dan ternyata yang berkaitan dengan piutang atau pendapatan, semuanya sudah dicatat dengan benar per #" esember 22 oleh klien.
r D Periksa cash receipt voucher
&& D )unga deposito untuk periode "#&"2&2 s&d #"&"2&2 sudah di accrued per #"&"2&2 dan per "&"&# sudah dibuat reversing entry oleh klien, sehingga bunga tgl.
pada saat penerimaan
"2&"&#, seluruhnya di kredit ke A&+. 88>. ibuat oleh :
/anggal
ire0iew oleh +lient : : P/. PF/BA
:
Schedule : /anggal :
Subsequent 'ayment
Periode :
#"&"2&2
?2
De3!>e), #DO'
O)de)
Ta--a3
N$.
Sa3e" #SI'
I>$!4e
Ta--a3
N$.
2#&"2&22 2#8
2>&"2&2
S< 2#
2!&"2&22
2>&"2&2
2@&"2&2 2!" 2
2@&"2&22
2!">
2$&"2&2
S< 2!8
2!"
#&"&2#
S< 2!"2
2$&"2&2
2!28 8&"&#
>&"&2# "
Ta--a3
#R.'
Pe4a*a*a
P/. Primadona
"8.. ?o
2$&"2&22
2$&"2&22 P/. Ba'ina
S< "
P/. Madona ">.8. ?o
S< 28 $&"&#
2&"2&22
P/. Pineka
P/. Bamayana
S< "8 S< "
"2.8. ?o 2&"2&22
2$&"2&2
!&"&#
8&"&2#
7u3a
S< 2!"
S< 2!28 2$&"2&22
Naa Pe3a--a
2.. ?o
#&"2&22
8&"&2# P/. Sakti
".. rida ?o @&"&2#
P/. *iberty
>.. ?o
P/. irgantara
.8. ?o
P/. Ananda
"#.. ?o
$&"&2#
S< ! &"&2# "8 "#&"&2# " "!&"&2#
&"&#
S< !8
"#&"&#
"8&"&#
&"&2#
"#&"&2#
"8&"&2# P/. Adinda
28
">.. ?o P/.
!
22.8. ?o
!8
28.8. ?o