Pemeriksaan Penunjang Pada Post PartumFull description
TraumaDeskripsi lengkap
Full description
Pemeriksaan Penunjang sistem kardiovaskulerDeskripsi lengkap
Pemeriksaan PenunjangDeskripsi lengkap
Pemeriksaan PenunjangDeskripsi lengkap
1
pemfisDeskripsi lengkap
emergencyFull description
Pemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PADA PENYAKIT HIV
Full description
Full description
ROS pada GGKDeskripsi lengkap
Full description
Pemeriksaan Penunjang Pada Penyakit Ginjal 1. Urinali alisis sis a. Fisi Fisik/ k/Ma Makr kros osko kopi pik k 1) Warna Warna Wa rna urin secara normal adalah kuning pucat-tua bergantung pada kadar urokrom. 2) Keke Kekeru ruha han/ n/tu turb rbid idit itas as Normalna urin !ernih. ") #au #eberapa penakit akan memiliki bau urin ang khas$ seperti bau keton$ mapple srup disease$ dan sebagaina. %) &ens &ensit itas as rela relati ti' ' #erat !enis diukur dengan urinometer$ dipengaruhi oleh suhu urin$ protein$ glukosa$ dan kontras media( normalna normalna 1$1-1$". *smolalitas urin normal adalah +-12 m*sm/, b. Kimia p urin berkisar antara %$+-. b$ glukosa$ dan dan keton dalam kondisi normal tidak di!umpai pada urin. roteinuria normal tidak lebih dari 1+ mg/hari c. Mikrosko skopik 0ebaikna digunakan urin pertama atau urin kedua di pagi hari. 1) 0el 0el pada sedimen urin dapat berasal dari sirkulasi eritrosit dan leukosit) dan dari traktus urinarius sel tubulus$ epitel) a) ritrosit 3da dua bentuk$ isomor'ik berasal dari traktus urinarius) dan dismor'ik berasal dari glomerulus). #ila terdapat dominan 45) dismor'ik$ disebut hematuria glomerulus. #ila +-+5$ atau hematuria campuran$ ada beberapa ahli ang mengatakan bah6a sudah dapat dikategorikan sebagai hematuria glomerulus. &alam kondisi normal dapat di!umpai eritrosit 7 12./cc b) ,eukosit ada urin normal dapat ditemukan 2-"/,#. #ila !umlahna melebihi$ kemungkinan in'eksi/in'lamasi. aling sering di!umpai adalah neutro'il. c) 0el 0el 8u 8ubulu buluss 9in! 9in!al al 0el ini besar dengan inti besar. &apat di!umpai pada nekrosis tubular akut N83)$ N83)$ glomerulone'ritis$ atau pielone'ritis. d) ,ipid
,ipid pada urin terlihat s'eris$ translusen$ ber6arna kuning dan bermacam-macam bentuk.n &apat berada bebas atau berada dalam sitoplasma sel epitel tubulus atau makro'ag$ disebut o:al 'at bodies. e) 0ilinder cast) 8erbentuk dalam tubulus distal atau bagian a6al tubulus kontortus karena pengendapan masa selular dan elemen non selular di dalam matrik protein 8amm-ors'all. &itemukanna silinder menun!ukkan kelainan gin!al. 2) Kristal Kristal ang dapat ditemukan dalam urin; a) Kristal asam urat dan urat amor' b) Kristal kalsium oksalat c) Kristal kalsium 'os'at d) Kristal tripel 'os'at e) Kristal kolesterol ') Kristal sistin g) Kristal karena obat ") *rganisme #akteri terkadang dapat ditemukan dalam urin karena kontaminasi. #aru dicurigai ada in'eksi bila ditemukan bersama leukosit. 8elur parasit Schistosoma haematobium dapat ditemukan dalam urin dan sering bersama hematuria dan leukosituria. 2. emeriksaan Fungsi 9in!al &apat dilakukan berdasarkan prinsip bersihan/clearance. <= U > ? / :olume urin / konsentrasi @at marker dalam plasma). ,a!u 'iltrasi glomerulus ,F9) dapat dinilai dari bersihan kreatinin$ atau digunakan Formula
1) 0ensiti' mendeteksi penimbunan cairan dilatasi pel:iokalises dan kista 2) &apat membedakan korteks dan medula ") &apat membedakan kista dan massa padat %) &apat melihat bentuk seluruh gin!al dan ruangan sekitar gin!al +) 0ecara doppler dapat melihat aliran darah gin!al C) Mudah diba6a D) 8idak memakai kontras dan radiasi Kelemahan; 1) 8idak dapat menun!ukkan pel:iokalises secara teliti 2) 8idak dapat melihat ureter normal ") 8idak dapat melihat retropenium !elas %) 8idak dapat mendeteksi batu kecil dan batu ureter +) #ergantung kepada operator b. Foto polos 3bdomen &ari 'oto polos abdomen dapat diketahui 1) #entuk gin!al 2) 9ambaran ureter ") 9ambaran kandung kemih %) 9ambaran kalsi'ikasi c. ielogra'i d. 0istogra'i e. 3ngiogra'i '. 8omogra'i Komputer <8) g. 3ngiogra'i <8 h. Aadionuklir i. Aenogram +. MAB C. #iopsi 9in!al #iopsi gin!al dapat memberikan gambaran dasar klasi'ikasi dan pengertian penakit gin!al baik primer maupun sekunder. Man'aat; 1) Menegakkan diagnosis baik kelainan primer atau sistemik 2) Menentukan prognosis ") Menentukan opsi pengobatan %) Mengetahui pato'isiologi penakit gin!al Kontraindikasi 1) 9angguan Koagulasi dan trombositopenia 2) &is'ungsi trombosit kontraindikasi relati') dapat diatasi dengan dialisis atau desmopresin ang akan merangsang koagulasi trombosit ") ipertensi kontraindikasi relati') %) ielone'ritis$ dapat mengakibatkan abses +) Kelainan anatomis; gin!al soliter asil adekuat bila biopsi korteks gin!al mengandung C- glomerulus. Bndikasi utama; 1) 0indrom ne'rotik