Pemeriksaan Penunjang Pada Post PartumFull description
pemeriksaan penunjang penyakit ginjalDeskripsi lengkap
TraumaDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
teknik cara pemeriksaan fisik pada dada dan paruDeskripsi lengkap
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang pada Kardiovaskular Pemeriksaan Fisik : a.
Inspeksi jantung
b.
Palpasi jantung (pemeriksaan iktus cordis, dan pemeriksaan getaran / thrill)
c.
Perkusi jantung (menentukan batas-batas jantung)
d.
Auskultasi jantung (menentukan bunyi jantung I dan II, serta bising jantung)
e.
Palpasi nadi
Pemeriksaan Penunjang : a.
Elektrokardiogram (ECG atau E K G ) A lat diagnostik yang secara rutin digunakan untuk menilai fungsi listrik dan otot
jantung. b.
Echocardiography (ECHO) Memberikan gambaran struktural anatomi jantung dan pembuluh darah besar, berperan dalam diagnosa berbagai kelainan jantung. Mendeteksi struktur anatomi katup-katup jantung (kekakuan, pembukaan / penutupan, tebalnya, geraknya, perlekatan ). Mengetahui ukuran ruang - ruang jantung. Menilai kemampuan gerak otot -otot dinding jantung akibat penyempitan pembuluh koroner. Menilai fungsi pompa dan pengembangan jantung. Melihat massa tumor seperti trombus, vegetasi atau adanya cairan di selaput jantung.
c.
CT Scan
Tomografi Jantung Terkomputerisasi (CT) scan adalah tes non-invasif yang memeriksa arteri jantung, pembuluh darah yang memasok darah beroksigen ke dinding jantung. Plak adalah kumpulan lemak dan substansi lainnya termasuk kalsium, yang dapat mempersempit arteri atau bahkan menutup aliran darah ke jantung dari wktu ke waktu. Ini mungkin mengakiba tkan nyeri dada atau serangan jantung. CT jantung adalah scan relative tidak nyeri yang memungkinkan dokter untuk mendapatkan informasi tentang lokasi dan jangkauan kalsifikasi plak pada arteri jantung dengan tingkat akurasi lebih tinggi. d.
MRA ( Ma g n e t i c R es o n a n c e A n g i o g r a m ) Teknik berdasarkan pada pencitraan resonansi magnetic ( MRI ) untuk pembuluh darah.