PEMANTAPAN MUTU INTERNAL LABORATORIUM DAN PROGRAM PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL MIKROSKOPIS MALARIA
SIGIT SULISTYA, A.Md, AK
PENYAKIT MALARIA
Merupakan
masalah
kesehatan
m as yar yarak ak at di Indones ia Angka
kesakitan cukup tinggi daerah
luar Jawa – Ba li Terutama
daerah
Indonesia
tim ti m ur dan daer daerah ah tr trans ans m ig ras i
bagian
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Diagnosis
S urv urveilans eilans epidem epidemio iolo log gi
U pay paya a penang p enang g ulangan
Mempengaruhi : Kebijakan Keberhasilan Pengobatan Penanggulangan
MUTU PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Apakah hasil pemeriksaan bermutu
Apakah hasil pemeriksaan benar
Apa yang harus dikerjakan untuk peningkatan hasil pemeriksaan
PENINGKATAN MUTU HASIL PENINGKATAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM
P eni ening ng ka tan k em emamp ampuan uan manag em ement ent Kemamp Kemampuan uan tekn is tenag a laborator laboratorium ium
kesehatan Pe Pening ning k atan teknolo teknolog g i laborator laboratorium ium P eni ening ng ka tan rujuk rujuk an Peningkatan pemantapan mutu
PEMANTAPAN MUTU SEMUA KEGIATAN YANG DITUJUKAN
MENJAMIN : Ketelitian Ketepatan hasil pemeriksaan
laboratorium
PEMANTAPAN MUTU
Mengevaluasi dan Mengurangi Kesalahan Analitis
KEGIATAN PEMANTAPAN MUTU
P eng amb ambil ilan an s pes im imen en yang y ang benar Pem Pemil ilihan ihan m eto etodhe dhe yang tepat Pemeriksa
laboratorium oleh tenaga
yang berkompoten Pem Peman an tapa n mutu Internal Internal Pem Pemanta anta pan mutu m utu eks ter ternal nal
UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN LABORATORIUM
1. Pe Pend ndid idik ikan an da dan n Pel Pelat atih ihan an 2. Pel Pelaks aksana ana Keg Kegiat iatan an Pema Pemanta ntapan pan Mut Mutu u Inter Internal nal 3. Men Mengik gikuti uti Keg Kegiat iatan an Pema Pemanta ntapan pan Mut Mutu u Ekste Eksternal rnal 4. Me Mela laku kuka kan n val valid idas asii has hasil il 5. Mel elak aksa sana naka kan n Aud Audit it 6. Me Mela laksa ksana naka kan n Keama Keamana nan n Labor Laborat atori orium um 7. Mel Melaksa aksanak nakan an Prak Praktek tek Lab Labora orator torium ium yan yang g Benar Benar 8. Mel Melaksa aksanak nakan an Prak Praktek tek Pem Pembua buatan tan Rea Reagen gen yang yang Ben Benar ar
Pendidikan dan Pelatihan Kemampuan Tenaga Pemeriksa : Kualitas Pendidikan dan Pelatihan Pengalaman Kerja Kondisi Kerja
Upaya Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan :
Pendidikan
Latihan
Berkelanjutan Baik di dalam maupun luar
PelaksanaAN Kegiatan Pemantapan Mutu Internal
Harus dilaksanakan secara benar dan teratur
Terhadap Seluruh Proses Kegiatan Tahap Pra Analitik Analitik Pasca Analitik
Cakupan Kegiatan Persiapan pasien dan pengambilan spesimen sampai pada pencatatan dan pelaporan hasil
Mengikuti Kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal
Mengetahui penampilan
laboratorium dalam pemeriksaan tertentu
bidang
Harus di ikuti secara teratur
MELAKUKAN VALIDASI HASIL
Mengetahui Kualitas Hasil Pemeriksaan
Melalui :
Pemeriksaan
uji silang (cross check) Pemeriksaan ulang
terhadap persentasi
Melaksanakan Melaksanaka n Audit
Pemeriksaan Terhadap
Proses Kegiatan Laboratorium Dilakukan
Petugas Senior Laboratorium Tenaga Ahli Dari Luar Laboratorium Yang Bersangkutan
MELAKSANAKAN KEAMANAN LABORATORIUM Tujuan Melindungi :
Petugas Laboratorium
Lingkungan Laboratorium
Dari : Resiko penyak yakiit at atau au gangguan kesehat atan an aki akib bat melakuka akukan n kegiat atan an pelaya ayan nan laborat ato orium
MeLAKSANAKAN pRAKTEK Laboratorium Yang benar
Setiap Petugas Laboratorium : Bekerja
sesuai
ketentuan
dalam
praktek
laboratorium yang benar Baik
dalam
laboratorium
management
maupun
teknis
MeLAKSANAKAN pRAKTEK PEMBUATAN REAGEN YANG BENAR
Reagen harus dibuat dengan cara yang
benar
PEMANTAPAN MUTU internal
Kegiatan Pencegahan Dan Pengawasan
Kapan Secara Terus Menerus
Harapannya Diperoleh Hasil Pemeriksaan Yang Tepat dan Teliti
Siapa sebagai pelaksana? Petugas Laboratorium
MISI : LABORATORIUM KLINIK
Setiap Laboratorium Klinik Memiliki Kewajiban Untuk Menyajikan Hasil Pemeriksaan Yang Baik, Tepat dan Teliti
Laboratorium Klinik Harus Melaksanakan Program Pemantapan Mutu
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM TEPAT
TELITI CEPAT TERJANGKAU
PENGUKURAN
PENGUKURAN
PENGUKURAN
TUJUAN PEMANTAPA PEMANTAPAN N MUTU INTERNAL Mendeteksi dan Mengidentifikasi
Adanya Kesalahan Yang Mungkin Terjadi Pada Seluruh Proses Kegiatan Pelayanan Laboratorium Cakupan Proses
Penyiapan Pasien Pengambilan Spesimen Penanganan Spesimen Pemeriksaan Spesimen Pencatatan & Pelaporan
Tahap Pra Analitik Tahap Analitik Tahap Post Analitik
HARAPAN PELAKSANAAN PEMANTAPAN MUTU INTERNAL Terdeteksinya Kesalahan Suatu Tahap Pemeriksaan
Diketahui Penyebabnya
Segera Dilakukan Upaya Perbaikan Menentukan Langkah-Langkah Yang Perlu Ditempuh Intruksi Tugas Yang Jelas Untuk Tindakan Perbaikan Mencegah dan Menghindari Kesalahan Yang Sama
KEBERHASILAN DALAM MENGELIMINASI DAN MENCEGAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Memberikan Jaminan Terhadap Mutu Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ketepatan Dan Ketelitian
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Dapat Dipercaya
KEGIATAN PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
• • • • • •
Persiapan Pasien Pengambilan dan Penanganan Spesimen Pemeliharaan Peralatan Uji Kualitas Reagen Giemsa Pembuatan Prosedur Tetap (Protap) Pencatatan da dan Pe Pelaporan
1. Persiapan Pasien
Pengamb mbililan an Da Darrah ah Sebelum Penga Diberi eri Penjelasan Dib
2. Pengambilan dan Penanganan Spesimen Pemberian Identitas Pasien : Hal Penting Baik Pada Saat
Pengisia gisian n Formuli Formulirr Peme Pem erik riksaa saan n Pen Pendaftaran
Labe bell Sediaan Sediaan La Pelaporan
2. Pengambilan dan Penanganan Spesimen Formulir Permintaan Pemeriksaan :
Ide Identi ntitas tas Pasien Pasien (Nam (N ama, a, Umur, Umur ,
Jenis Ke Kelam lamin, in, Al Alamat) amat) anggga gall Perm Per mintaan Tan Identitas ntitas Pengirim Ide Keterangan terangan Klin Klinis is Diagnosa / Ke
2. Pengambilan dan Penanganan Spesimen
Label Sediaan Yang Diambil Di laboratorium :
Tang ngga gall Peng Pengam ambi bila lan n Se Sedi diaa aan n Ta Nomor / Kode Sediaan
2. Pengambilan dan Penanganan Spesimen Formulir Hasil Pemeriksaan : Tan Tangg ggal al Pem emeri eriksa ksaan an Identita Identitass Pasien P asien Nomor Nomor / Kode Lab Laboratoriu oratorium m Hasi Hasill Pemeriksa Pemeriksaan an Keterangan Lain Yang Dianggap Perlu Tanggal Hasil Dikeluarkan Paraf / Tanda Tangan Petugas Laboratorium
2. Pengambilan dan Penanganan Spesimen Cara Pengambilan Darah : Dilaksanakan Tenaga Yang Terampil Dengan Cara Yang Benar
Lokasi Pengambilan Darah :
Ditetapkan Lokasi Pengambilan Yang Tepat Dewa De wasa sa : Jari Jari Manis / Te Teng ngah ah Tan Tangan gan Ki Kiri ri Bayi 6 – 12 Bulan : Ujung Jempol Kaki Bayi Kurang Dari 6 Bulan : Tumit Kaki
2. Pengambilan dan Penanganan Spesimen
Pembuatan Sediaan Darah :
Mutu Sediaan Darah Menentukan Penemuan dan Ketepatan Diagnosa Parasit Malaria
2. Pengambilan dan Penanganan Spesimen Kaca Sediaan :
Bersih Tidak Berdebu
Bebas Lemak dan Alkohol
Tidak Ada Goresan an / Jernih
Hanya Dipergunakan 1 Kali
Tebal Kaca Sediaan 1,1 – 1,3 MM
2. Pengambilan dan Penanganan Spesimen Kualitas Sediaan Darah :
Harus Bersih
Volu Vo lume me Cuk ukup up (0, 0,5 5 Ml = 2 – 3 Te Tettes es))
Ketebalan Sedia Sediaan an Haru Haruss Bai Baik k
Dara Da rah h Tid Tidak Bol oleh eh Ter Terfi fiks ksas asii
Proses Hemolisa Harus Sempurna
2. Pengambilan dan Penanganan Spesimen Faktor Yang Menentukan Mutu Pewarnaan : Kualit Kualitas as Gie G iemsa msa Baik Baik da dan n Ti Tida dakk Terc rcemar emar Air Air Larutan Pengencer pH Ideal 7.2 Pe Penge ngenceran nceran Gi Giems emsaa De Deng ngan an Per erba bandingan ndingan Tepa Tepat t Waktu Pewarnaan Keteb Ketebal alan an Sediaa Sediaan n Kebersiha Kebersihan n Sediaan Sediaan
2. Pengambilan dan Penanganan Spesimen Pengiriman Sediaan :
Sliide Cov Sl Coveer (Wad (Wadah ah Te Terb rbua uatt da dari ri Ka Kart rton) on )
Box Slide
3. Pemeliharaan Peralatan Mikroskop: Letakkan Mikroskop Ditempat Yang Datar dan Tidak dak Licin Menggunakan Cahaya Matahari Ditempatkan Yang Cukup Cahaya Dibiasakan Den Dengan gan Men Mengg ggu unak nakan an Le Lensa nsa Obyekti Obyektiff 10 X Kem Kemudian udian
40 X at atau au 100 X De Denga ngan n Ime Imensi nsi Lenssa Obyektif 10 Len 100 0 X Dibersihkan bersihk an Deng Dengaan Xyl Xylol ol Setia etiap p Se Selles esai ai Bekerja Jangan Membersihka Membersihkan n / Merendam Lensa Deng Dengan an Alkohol Lumasii Peny Lumas Penyang angga ga Se Settiap Minggu ngg u Periksa Kelurusan Sumbu Kondensor Setiap Bulan Simpan Simpa n Mi Mikros kroskop kop Dite Ditempa mpatt Yang Ti Tingk ngkat at Kelembaban Kelembabannya nya Rend endah ah
4. Uji Kualitas Reagen Giemsa
Menggunak Menggunakan an Kerta rtass Saring Wh What atman man No. No. 2 Ke Kert rtas as Sari Saring ng Dile iletak takka kan n Diat Di atas as Ge Gela lass
atau Petri Disk Ditetesi 1 – 2 Tetes Giemsa Biarkan meresap dan melebar serta kering Dit Ditet etes esii 3 – 4 Tet Tetes es Me Meti till Alc Alcoh ohol ol Sa Sam mpa paii Diameter Tetesan 5 – 7 CM
4. Uji Kualitas Reagen Giemsa Interpretasi : Giemsa Baik
Lingkaran Lingka ran Ten engah gah Ling Li ngka kara ran n Ke Ked dua Ling Li ngka kara ran n Pin ingg ggir ir
: Biru (Me (Methi thillin Biru) Biru) : Ungu Ungu (Met eth hil ilin in Az Azzzur ur)) : Mer Merah ah (Eo (Eossin)
Gi Gieemsa Su Suda dah h Rusa Rusak k
Tida Ti dakk Te Terrbentu bentukk Warn Warnaa Ung ngu u Ata tau u Mer eraah
4. Uji Kualitas Reagen Giemsa Uji Kualitas Harus Dilakukan :
Setiap Minggu Setiap Se tiap Kali Kali Meng enggu guna naka kan n Rea Reage gen n Baru Baru Reag Re agen en Sudah Sudah Me Men ndeka dekati ti Ka Kada dalu luw war arsa sa Adaa Tanda Ad da-Tand TandaKe aKerusa rusakan kan • Perubahan Warna • Terjadi Endapan Ter Terd dap apat at Ke Kecurigaan curigaan Te Terh rhad adap ap Has Hasilil Pem Pemeri eriks ksaa aan n
5. Prosedur Tetap (Protap) Dibuat Untuk Setiap Proses Kegiatan Pelayanan Laboratorium :
enyi yiap apan an Pasi asien en Pen Penanganan Spesimen Pemeriksaan Pencatatan dan Pelaporan
5. Prosedur Tetap (Protap) Memuat at Ri Rinc ncia ian n Pr Pros osed edu ur Yang Yang Harus Dike Dikerj rjak akan an Memu Dib bua uatt dalam ben bentu tukk Bag Bagan Di Diti Ditinjau njau Ulang Ulang da dan n Di Digant gantii Ap Apab abila Te Terja rjadi di
Peru Pe ruba baha han n Meth thoda oda Dile lettakk akkan an Di Dite temp mpat at Yang Mu Muda dah h Terba Terbaca ca Di
6. Pencatatan dan Pelaporan
Harus Dila Dilaku kuka kan n De Deng ngan an Te Telliti iti Dip Dipeeri riks ksaa Kes Kesesua esuaian ian Pa Pasi sieen Ya Yang ng Dip Dipeerik riksa sa dan
Di Catat Di Dipe peri riks ksaa Has Hasilil Yang Yan g Di Cata Catatt Den engan gan Yang Dilaporkkan Sele Selesai sai Pem Pemeeriksaa riksaan n Has Hasilil Har Harus us Segera Di Sa Samp mpai aikkan Secepat Secepat Mungk Mungkin in
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL MIKROSKOPIS MALARIA
Kegiatan Pemantapan Mutu
Diselenggarakan Secara Periodik Pihak Luar Laboratorium
Menilai Penampilan Dari Suatu Laboratorium Terhadap Jenis Pemeriksaan Tertentu
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL MIKROSKOPIS MALARIA
PME – M – MM Diselenggarakan Oleh Departemen
Kesehat Keseh ataan (P (PUS USL LABKES) Tah Tahun 1994 / 19 1995 95 Diselenggarakan 2 Kali Setahun Pese Pe sert rtaa Laboratoriu Laboratorium m RS RSU U Da Dati ti II Dan Dan Laborat Laborato orium Puskesmas Seti Se tiap ap Sik Siklu luss 1 Slide Se Sed diaan Teb Tebal al dan dan Ti Tipi piss Hasil Pem emeeriks riksaaan Diangg Dianggap ap Baik Bila Sko S korr Da Dari ri Peserta ≥ 12.
Morfologi Parasit Malaria
Berdasarkan Kepada Ciri Yang Dapat
Diliha Dili hatt Da Dala lam m Se Sedi diaa aan n Da Dara rah h Tipis ipis.. Diwa Diwarrnai Den Dengan gan Peng engeca ecatan tan Gie Giemsa msa
Penilaian Morfologi Parasit Malaria
Berdasarkan : Sitopla Sitoplasma sma Para P arasit sit Kro Kroma matin tin / Nu Nukl kleeus Pigmen Parasi P arasit t Bin Binti tikk-Bi Bintik ntik Ya Yang ng Terbent Terbe ntuk uk (Sel (Sel Eritrosit Eritros it Yang Yang Terinf rinfeks eksi) i) Bentuk Sel Eritrosit Yang Terinfeksi
Penilaian Morfologi Parasit Malaria
Sito Si topl plas asma ma Pa Para rassit dan dan Kr Kroma omati tin n Ba Basofili sofilikk Yan Yang Diw iwar arnai nai Den enga gan n Za Zatt Warna Warna Bir Biru u Ben Benttuk Se Sessuai Deng engaan Tin Tingk gkaata tan n Umur Umur Sp Spesi esies es Pada Spesimen Yang Disimpan Lama Warna Biru Pudar Kroma Kromati tin n Nu Nukl kleu euss Ber Berw warna Kemera Kemerah-M h-Mer eraahan,
Warna Lebih Jelas Pada Parasit Muda
Penilaian Morfologi Parasit Malaria
Pigmen (Hematin / Hemazoin) Te Terb rbent entuk uk Ap Apab abila ila Paras Parasit it Membe embesa sarr Da Dala lam m Sel
Hemoglobin Pi Piggme men n Ti Tida dakk Meny nyerap erap Wa Warn rna Wa Warn rnaa Ku Kun nin ingg Ke Keema emasan san at atau Me Mera rah h Tr Treeng ngguli guli Mu Mullai Terb Terbentuk entuk Pa Pada da Tr Tro ofozo ozoit it Se Seda dang ng Membes embesar ar Diju Dijum mpai Semua Semua Ti Tin ngk gkata atan n Pe Perk rkembang embangan an Ke Kecu cual alii
Spor Sp oro ozo zoit, it, Me Merroz ozoit oit,, Be Bentu ntukk Cinci incin n Aw A wal dan Perkembangan Parasit Dihati
Penilaian Morfologi Parasit Malaria
BintikBin tik-Bi Bint ntik ik Sel Sel Ter Terin infe feks ksii Keber Keberad adaa aan n Yan Y angg Ke K ekal kal Berguna Untuk Mengenali Spesies Pewarnaan Tepat dan pH Yang Te pat Meru pat Merupa paka kan n Krit iteria eria
Penting Penti ng Untuk Dapat Melihat Melihat De D enga ngan n Jelas Bintik-Bintik Bintik-Bin tik Tersebut
Penilaian Morfologi Parasit Malaria
Sel Darah Terinfeksi Mengalam Mengalamii Perubaha P erubahan n Uk Ukuran uran dan d an Ben Bentuk tuk
Pe Penyer nyerapa apan n Zat Warna Warna : Te Terlihat rlihat Le Lebih bih Ungu Tap Tapii Pucat,
Berwarna Gelap, Bergerigi dan Menebal
Ciri-Ciri Te Terseb rsebut ut Sa Sanga ngatt Berguna Berguna Unt Untuk uk Diagnosis Diagnosis
IDENTIFIKASI MORFOLOGI PARASIT MALARIA
SEDIAAN DARAH TIPIS
PLASMODIUM VIVAX
P. VIVAX •
•
ERITROSIT NORMAL RETIKULOSIT DAN SELSEL MUDA ERITROSIT
P. VIVAX •
TROFOZOIT
•
SITOPLASMA DAN INTI
•
ERITROSIT MEMBESAR
•
BENTUK CINCIN MEMPUNYAI VAKUOL
P. VIVAX •
•
•
BENTUK AMOEBOID TITIK-TITIK SCHUFFNER PIGMEN KUNING KEEMASAN
P. VIVAX •
SKIZON
•
MEROZOIT 12-24M
•
•
SKIZON MATANG >16 MEROZOIT PIGMEN DITENGAH/PINGGIR
P. VIVAX •
GAMETOSIT
•
SITOPLASMA BIRU
•
•
•
•
INTI PADAT TERLETAK DIPINGGIR PIGMEN TERSEBAR/MENGUMPUL TITIK-TITIK SCHUFFNER DITEPI ERITROSIT > GAMETOSIT
(4 : 1)
P. VIVAX •
•
•
GAMETOSIT SITOPLASMA MERAH MUDA INTI TERSEBAR DAN SAMAR TERLETAK DITENGAH
PLASMODIUM FALCIPARUM
P. FALCIPARUM •
•
•
ERITROSIT NORMAL SELURUH ERITROSIT MUDA DAN TUA BERLANSUNG DIKAPILER ORGANORGAN DALAM
P. FALCIPARUM •
•
•
•
BENTUK CINCIN SITOPLASMA HALUS, TERDAPAT VAKUOL BENTUK MARGINAL/ACCOLE INFEKSI MULTIPLE 2-4 ERITROSIT TIDAK MEMBESAR MENGKERUT,BERGERIGI
P. FALCIPARUM •
•
•
TROFOZOIT TITIK-TITIK MAURER 10-12 PADA TROFOZOIT MUDA TIDAK MEMPUNYAI TITIKTITIK MAURER
P. FALCIPARUM •
•
•
•
SKIZON SITOPLASMA MEMBESAR,VAKUOL HILANG PIGMEN MULAI TERLIHAT PIGMEN MULANYA TERSEBAR DISELURUH SITOPLASMA, SITOPLASM A, AKHIR MENGUMPUL DITENGAH MEROZOIT JUMLAH 8-30
P. FALCIPARUM •
•
•
•
GAMETOSIT PANJANG RUNCING SITOPLASMA BIRU KROMATIN TERKUMPUL DITENGAH WARNA GELAP > GAMETOSIT (4 : 1)
P. FALCIPARUM •
•
•
•
•
•
GAMETOSIT PENDEK GEMUK UJUNG MEMBULAT SITOPLASMA KEUNGUAN MERAH MUDAH KROMATIN TERSEBAR SEPARUH PARASIT PUDAR PIGMEN DALAM NUKLEUS
P. FALCIPARUM
CIRI KHAS : INFEKSI •
•
HANYA DIKETEMUKAN BENTUK CINCIN DAN GAMETOSIT SKIZON DIKETEMUKAN PADA INFEKSI BERAT
PLASMODIUM MALARIAE
P. MALARIAE • ERITROSIT NORMAL • MIRIP Plasmodium vivax • SEL ERITROSIT TIDAK MEMBESAR
• JARANG DIKETEMUKAN PADA INFEKSI MALARIA
P. MALARIAE • BENTUK CINCIN TIDAK JELAS • SITOPLASMA LEBIH PADAT DARI Plasmodium vivax
• BENTUK PARASIT MATA BURUNG DITENGAH VAKUOL TERDAPAT KROMATIN
P. MALARIAE • TROFOZOIT BERKEMBANG BENTUK PITA
• TERDAPAT TITIKTITIK ZEIMAN
• PIGMEN TERBENTUK PADA SITOPLASMA
P. MALARIAE • SKIZON • MEROZOIT 6-12 RATA-RATA 8
• NUKLEUS METROZOIT TERSUSUN RAPI MENYERUPAI BENTUK ROSET BENTUK ROSET
P. MALARIAE • GAMETOSIT • SITOPLASMA BIRU • NUKLEUS KECIL PADAT TERLETAK DIPINGGIR
P. MALARIAE • GAMETOSIT • SITOPLASMA KABUR
• NUKLEUS BESAR DAN TERSEBAR
PLASMODIUM OVALE
P. OVALE • ERITROSIT NORMAL • SEDIKIT MEMBESAR • JARANG DIKETEMUKAN PADA INFEKSI MALARIA
P. OVALE • TROFOZOIT • VAKUOL SITOPLASMA KECIL
• TEPI SEL ERITROSIT BERGERIGI
P. OVALE • TROFOZOIT BERKEMBANG
• KURANG AMOEBOID • PIGMEN HALUS • TITIK-TITIK SCHUFFNER LEBIH JELAS
P. OVALE • SKIZON • MEROZOIT 6-12 RATA-RATA 8
P. OVALE • GAMETOSIT • SITOPLASMA BIRU • INTI PADAT TERLETAK DIPINGGIR • PIGMEN TERSEBAR/ MENGUMPUL • TITIK-TITIK SCHUFFNER DITEPI ERITROSIT
• > GAMETOSIT
(4 : 1)
P. OVALE • GAMETOSIT • SITOPLASMA MERAH MUDA
• INTI TERSEBAR DAN SAMAR TERLETAK DITENGAH