BAB I PENDAHULUAN Perkem erkembang bangan an telev televisi isi di Indone Indonesia sia yang yang begitu begitu pesat, pesat, tidak tidak dapat dapat dipungkiri menimbulkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Kajian terhad terhadap ap tayang tayangan an media media televi televisi si memper memperlih lihatk atkan an bahwa bahwa manusi manusia a telah telah begitu begitu bersaha bersahabat bat dengan dengan mediu medium m ini. ini. Berbaga Berbagaii format format progr program am acara acara disajikan dalam layar kaca setiap harinya seperti program berita, drama, feature, reality reality show, talk show, variety show dan sebagainya. Salah satu format yang sering digunakan televisi dalam menampilkan wacana serius adalah talk show. !alk show merupakan wacana broadcast yang bisa dilihat sebagai produk media maupun sebagai talk oriented terus" mener menerus. us. Sebagai Sebagai produ produk k media media,, talk talk show dapat dapat menja menjadi di #teks$ #teks$ budaya budaya yang yang beri berint nter erak aksi si deng dengan an pemi pemirs rsan anya ya dala dalam m prod produk uksi si dan pert pertuk ukar aran an makn makna. a. Seba Sebagai gai sebu sebuah ah pros proses es dial dialog og,, talk talk show show akan akan memp memper erhat hatik ikan an masalah e%siensi dan akurasi, pada aspek& kontrol pembawa acara, kondisi partisipan dan event evaluasi audiens.
1.1 LATAR BELAKANG 'lasan 'lasan saya saya membu membuat at makala makalah h yang yang berjud berjudul ul (P (Pela elangg nggara aran n P)SPS P)SPS dalam dalam Program Program !alkshow !alkshow di !elevisi !elevisi adalah karena karena banyak tayangan talkshow di layar kaca yang tidak lagi mengikuti Pedoman Perilalu Perilalu Penyiaran dan Standar Program Siaran. Pedoman siaran yang dilanggar diantaranya norma agama, norma kesopanan, norma perlindungan anak, dan hak privasi. KPI sebagai lembaga pengawas penyiaran sudah menegur program yang melanggar baik secara tertulis, penghentian sementara bahkan sampai pencabutan program.
1.2 TUJUAN !ujuan !ujuan ditulisnya malakah ini adalah sebagai berikut& berikut&
Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page *
* +ntuk
mengetahui
Program"program
talkshow
di
televisi
yang
melanggar P)SPS +ntuk memenuhi nila tugas individu mata kuliah -ukum dan tika Penyiaran
BAB II KONSEP .*
Pengertian Talk Sh!
Salah satu format yang sering digunakan televisi dalam menampilkan wacana serius adalah talk show. !alk show merupakan wacana broadcast yang bisa dilihat sebagai produk media maupun sebagai talk oriented terus" menerus. Sebagai produk media, talk show dapat menjadi #teks$ budaya yang berinteraksi dengan pemirsanya dalam produksi dan pertukaran makna. Sebagai sebuah proses dialog, talk show akan memperhatikan masalah e%siensi dan akurasi, pada aspek& kontrol pembawa acara, kondisi partisipan dan event evaluasi audiens. /red 0ibowo menjelaskan talkshow adalah program uraian 1the talk 2, vo3"pop, interview 1wawancara2 baik di dalam maupun di luar studio dan diskusi
di televisi disebut
Program 4imbar !elevisi 1The
Talk
Show
Programme2. Program ini tampil dalam bentuk sajian yang mengetengahkan pembicaraan seseorang atau lebih mengenai sesuatu yang menarik atau sedang hangat dibicarakan masyarakat. 'pabila pembicaraan dilakukan oleh satu orang, program itu dinamakan program uraian pendek 1the talk programme2. 0awancara dilakukan oleh dua orang dan diskusi lebih dari dua orang. Semua itu disebut program talk show atau the talk show programme 15usia, 667&*82. 9e%nisi talk show menurut /arle3 16682 dalam !he /ree 9ictionary & A television or radio show in whih noted people! suh us authorities in a Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page
partiular "eld! partiipate in disussion or are interviewed and often answer #uestion
from
viewers
or
listeners$
1Sebuah acara televisi atau radio, yang mana orang terkemuka, seperti seorang
a
hli dalam bidang tertentu, berpartisipasi dalam diskusi atau diwawancarai dan kadangkala menjawab pertanyaan pemirsa atau pendengar2. !alk show mempunyai ciri tipikal yaitu menggunakan percakapan sederhana (asual onversation) dengan bahasa yang universal untuk menghadapi heterogenitas khalayak. !ema yang diangkat mestilah benar" benar penting atau dianggap penting untuk diketahui khalayak atau setidaknya
menarik
bagi
pemirsanya.
0acana
yang
diketengahkan
merupakan isu atau trend yang sedang berkembang dan hangat di masyarakat. Program talk show di televisi memiliki tiga komponen dasar, yaitu studio, host 1pemandu acara2,
dan wawancara. Bernard
4. !imberg
mengungkapkan program talk show di televisi memiliki prinsip atau aturan. Prinsip pertama, acara tersebut dibawakan oleh seorang host 1dibantu sebuah tim yang bertanggung jawab atas materi, pengarahan, dan bentuk acara yang akan ditampilkan. 9ari sudut pemasaran, host dipandang sebagai sebuah label, trademark , yang mempunyai nilai jual. Prinsip kedua adalah mengandung percakapan berisi pesan 1message2. Prinsip ketiga, talk show merupakan suatu produk atau komoditi yang berkompetisi dengan produk lain. Prinsip keempat, talk show merupakan kegiatan industri yang terpadu dengan melibatkan berbagai profesi, mulai dari produser acara, penulis naskah, pengarah acara, penata rias dan rammbut, dan bagian marketing 15usia, 667&:)2.
2.2
Jeni"# $eni" Talk"h!
;ika dilihat dari gayanya, talk show dapat dibedakan menjadi dua tipe utama yaitu & Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page )
a light entertainment talkshow! yaitu jenis talk show yang sifatnya ringan dan menghibur. dimulai dengan acara mewawancarai selebiriti, seperti
bintang %lm dan politisi. 'cara ini selalu memiliki atmosfer positif, nyaman, dan ceria seperti (Bukan mpat 4ata, (Show Imah, (4el$s +pdate, (-itam Putih, (;ust 'lvin,dll. b Sementara, serious disussion talkshow ialah jenis acara talk show
yang lebih spesi%k jika ditinjau dari materinya. Isinya berkonsentrasi pada topik khusus di bidang politik dan sosial, atau pada seseorang yang sedang menjadi incaran berita. 9alam acara ini, faktor keseriusan dengan
pendekatan
jurnalistik
tetap
dipertahankan
namun
ditambahkan unsur pribadi yang cenderung mudah diadopsi khayalak penonton 15usia, 667& *6<"*682. 4isalnya, ('pa Kabar Indonesia, (4ata =ajwa, (Sudut Pandang, dll.
Berdasarkan 66>?SK?KPI?:?66<
Keputusan !entang
Komisi
Pedoman
Penyiaran
Perilaku
Indonesia
Penyiaran
dan
=omor Standar
Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia pada Pasal : disebutkan bila program talk show termasuk di dalam program faktual. 'dapun pengertian program faktual merujuk pada program siaran yang menyajikan fakta non" %ksi.
2.%
K&'nen Talk"h!
9eskripsi mengenai program talk show tersebut menjelaskan bahwa kekuatan program talk show terletak pada tiga komponen, yaitu pertama, topik yang dibahas, kedua, kompetensi narasumber dalam membahas topic dan
terakhir,
kemampuan
pembawa
acara
mengajukan
pertanyaanpertanyaan kepada narasumber dan memandu jalannya dialog.
a T'ik "e(agai kek)atan 'rgra& talk show Program talk show sebagai sebuah program dialog atau wawaancara, secara umum terbagi dalam dua pembahasan, yaitu wawancara dengan
Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page <
bobot berita dan wawancara dengan bobot feature. 0awancara dengan bobot berita dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang suatu peristiwa yang dimuat dalam pemberitaan, seseorang yang memiliki nilai berita, atau isu teraktual. Sementara, wawancara dengan bobot feature bertujuan menggali lebih dalam tentang seseorang yang memiliki karakter?latar belakang unik atau suatu peristiwa 1Stephenson, @eese A Beadle, 66>& *72.
Sebuah wawancara tidak bisa dilakukan secara asal dan tanpa
persiapan matang. /rederick Shook menyebutkan,, wawancara tidak hanya berguna untuk menyajikan informasi faktual, namun juga membantu memperkuat
gambar
serta
mengungkapkan
perasaan
dan
pikiran
narasumber yang diwawancarai 1+sman, 66>&2. Pemilihan topik dapat dihubungkan dengan nilai"nilai berita yaitu pertama, aktualitas, yaitu berita memiliki unsur kebaruan untuk diketahui oleh masyarakat. Kedua, kegunaan, yaitu berita harus berguna atau memberi pengaruh bagi masyarakat yang menontonnya 1+sman, 66>&62.
b Nara")&(er "e(agai kek)atan 'rgra& talk show Kekuatan program talk show terletak pada eksplorasi terhadap narasumber. 9alam jurnalistik, narasumber yang tepat merupakan jendela untuk mendapatkan informasi yang berkualitas dan kunci sukses dalam mendapatkan data yang dapat disajikan kepada penonton. 0alaupun keberhasilan proses wawancara terletak pada bagaimana pembawa acara selaku
pewawancara
mewawancarai
narasumber,
namun
kompetensi
narasumber juga patut diperhitungkan. !im produksi program talk show tidak bisa sesuka hati mengundang setiap orang sebagai narasumber tanpa melakukan sebuah perisetan mengenai latar belakang calon narasumber tersebut 1Stephenson, @eese A Beadle, 66>, p& *)2. 'ntony C. 'rtis mengemukakan beberapa kriteria yang bisa digunakan untuk menentukan narasumber yang ideal, yaitu pertama, mampu berbicara secara koheren atau mendalam atas topik, kedua, memiliki pengetahuan
Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page 8
yang cukup baik atas topik, dan ketiga, ahli pada bidangnya 1;unaedi, 6**& <2.
c Pre"enter "e(agai kek)atan 'rgra& talk show Presenter merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang merujuk kepada
seseorang
yang
membawakan
suatu
acara.
Pada
dasarnya,
presenter adalah pembawa acara. -arus disadari host adalah lambang dari stasiun televisi atau radio, bahkan menjadi ukuran martabat perusahaan atau stasiun dimana dia bekerja. Karena itu pula dikatakan bahwa penyiar adalah #ujung tombak$ dan mewakili sebuah stasiun siaran. Sebagai seorang yang menghidangkan sesuatu, host bertindak sebagaimana seorang teman, bukan seorang asing. Seorang asing akan memberi penjelasan secara resmi. Audiens 1penonton atau pendengar2 boleh menaruh minat atau tidak. Sebaliknya, seorang teman akan menyajikan sesuatu secara bersahabat dan ramah. Dleh karena itu, audiens akan menerima dengan senang hati.
BAB III PE*BAHASAN
%.1 A'a Ka(ar In+ne"ia 'pa kabar Indonesia adalah sebuah program berita di !E Dne yang menyajikan program talkshow di tengah" tengah pemberitaannya. Program Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page 7
ini tayang dalam dua waktu yakni ('pa Kabar Indonesia Pagi dan ('pa Kabar Indonesia 4alam. Berikut beberapa pelnggaran yang pernah dilakukan oleh program tersebut &
!idak melindungi 'nak sebagai =arasumber
Pada tanggal 4aret 6*) pukul 6.6 0IB mewawancarai anak perempuan di bawah umur yang diduga menjadi korban pelecehan seksual. ;enis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak dan remaja serta ketentuan mengenai anak sebagai narasumber dalam program jurnalistik. KPI Pusat juga meminta kepada !E Dne agar menjadikan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran 1(P) dan SPS2 Komisi Penyiaran Indonesia tahun 6* sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program dan diharapkan terdapat perbaikan pada program siaran yang sesuai dengan ketentuan P) dan SPS sehingga program siaran bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.!indakan penayangan adegan tersebut telah melanggar P) Pasal *< ayat 12, Pasal ayat 1)2, dan Pasal > huruf a serta SPS Pasal *8 ayat 1*2. !ak hanya itu, KPI kembali melayangkan teguran tertulis dengan kasus yang sama. Pada tanggal 8 ;anuari 6*) pukul 6.<) 0IB terjadi pelanggaran pada P) dan SPS KPI yakni mewawancari anak perempuan di bawah umur korban tindak pidana pencabulan. Selain itu, program ini tidak menyamarkan wajah dan identitas orang tua dan anak perempuan korban tindak pidana pencabulan
tersebut.
;enis
pelanggaran
ini
dikategorikan
sebagai
pelanggaran atas perlindungan anak dan remaja, ketentuan mengenai anak sebagai narasumber, dan dalam
kewajiban menyamarkan wajah dan identitas
program
jurnalistik.
KPI Pusat memutuskan adegan tersebut melanggar P) KPI tahun 6* Pasal Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page
*< ayat 12 dan Pasal > huruf a serta SPS KPI tahun 6* Pasal *8 ayat 1*2 dan ayat 12 serta Pasal <) huruf f dan g.
4enayangkan adegan ciuman bibir
Pada tanggal *6 ;uli 6* pada pukul 67.<8 0IB menayangkan adegan ciuman bibir yang dilakukan oleh pemain sepak bola 'ndres Iniesta dengan pasangannya. ;enis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas pelarangan adegan seksual, perlindungan anak dan remaja, serta norma kesopanan dan kesusilaan. KPI Pusat juga meminta kepada Saudara agar menjadikan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran 1(P) dan SPS2 Komisi Penyiaran Indonesia tahun 6* sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran. !indakan penayangan adegan tersebut telah melanggar P) tahun 6* Pasal >, Pasal *< ayat 12, dan Pasal *7 serta Standar Program Siaran Pasal >, Pasal *8 ayat 1*2, dan Pasal *: huruf g.
%.2 *el," U'+ate
Pelanggaran perlindungan anak dan norma kesopanan
Pada tanggal 6* ;anuari 6*) pukul .68 0IB terjadi pelanggaran P) dan SPS yakni adanya tampilan perbincangan mengenai cerita bohong seorang ibu
1=ikita
4irFani2
di
hadapan
anaknya
tentang
alasan
yang
disampaikannya kepada anaknya tersebut saat ia harus menjalani proses hukum. Si ibu mengungkapkannya atas pertanyaan pembawa acara 1host2.
Pembicaraan yang dimaksud terjadi pada saat host mengomentari jawaban dari anak =ikita 4irFani&...G4akan apa biasanyaH 4akan hari atau makan temanHSekarang sudah nggak Faman makan hati1tapi2 makan teman, makan pacar orang, atau makan laki orangG. Pada segmen selanjutnya masih di depan anak =ikita 4irFani ditayangkan pembicaraan yang tidak pantas& GKalau nikah untuk cari keturunan, bukan cari keenakan. Kalau mau cari anak Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page :
sama perempuan, mau cari enak sama laki"lakiG. Selanjutnya terdapat perkataan dari host saat akan mengundang narasumber lainnya, yaitu& GSama seksinya, sama tatonya, sama gilanyaG....selanjutnya dijawab oleh =ikita
4irFani
dengan
GJuma
ukurannya
aja
yang
beda.G
;enis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak, norma kesopanan, dan ketentuan mengenai anak sebagai narasumber.
!indakan penayangan adegan tersebut telah melanggar P) Pasal >, Pasal *< ayat 12, dan Pasal > huruf b serta SPS Pasal > dan Pasal *8 ayat 1*2.
4enampilkan adegan ciuman
Pelanggaran yang dilakukan program adalah penayangan pada tanggal < 4aret 6*) pukul *.) 0IB adegan yang mengesankan ciuman bibir yang dilakukan oleh bintang tamu pasangan artis Ikang /auFi dan 4arissa -aue. 'degan tersebut terjadi ketika salah seorang host, Indra Bekti, meminta kedua bintang tamu tersebut melakukan adegan ciuman. ;enis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap perlindungan terhadap anak dan remaja, norma kesopanan, pelarangan dan pembatasan adegan seksual, dan penggolongan program siaran. KPI Pusat memutuskan bahwa tindakan penayangan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Indonesia tahun 6* Pasal >, Pasal *<, Pasal *7, dan Pasal * ayat * serta Standar Program Siaran Pasal >, Pasal *8 ayat 1*2, Pasal *: huruf k, dan Pasal ) ayat 1<2 huruf a dan f.
%.% J)"t Al-in +an Sh! I&ah !eguran !ertulis juga dilayangkan untuk 4etro !E 1program %ust Alvin episode * 4ei2 dan !rans !E 1Show mah episode 4ei2 karena dianggap telah mengeksploitasi privasi yang Subur. KPI Pusat juga telah menerima surat =o. +"*7?4+I?E?6*) tertanggal *8 4ei 6*) dari Komisi /atwa 4ajelis
Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page >
+lama Indonesia 14+I2 perihal laporan tayangan yang bertentangan dengan norma agama A hukum. Surat ini pada intinya melaporkan tentang beberapa tayangan yang menampilkan
1tujuh2
istri
yang
Subur
yang
digambarkan
penuh
kemesraan dan menimbulkan kesan pembenaran terhadap tindakan yang menyimpang dan bertentangan dengan ketentuan perkawinan sebagaimana telah diatur dalam Pasal 'yat * ++ =o.* !ahun *>< tentang Perkawinan dan Pasal < Kompilasi -ukum Islam Pelanggaran yang dilakukan program tersebut adalah menampilkan dan menjadikan kehidupan pribadi 1privasi2 para istri yang Subur sebagai konsumsi publik yang disajikan dalam seluruh isi acara. 9alam program tersebut juga ditampilkan muatan yang mengesankan pembenaran terhadap tindakan yang bertentangan dengan nilai"nilai agama. Selain itu, dalam percakapan terdapat pertanyaan dari host yang membahas mengenai bagaimana cara membagi hubungan suami isteri antara yang Subur dengan
istri"istrinya.
;enis
pelanggaran
ini
dikategorikan
sebagai
pelanggaran atas penghormatan terhadap hak privasi, nilai"nilai agama, perlindungan anak dan remaja, dan penggolongan program siaran. 9emikian dituliskan dalam surat teguran KPI Pusat pada !rans !E yang ditandatangani Ketua KPI Pusat, 4ochamad @iyanto, Selasa, * 4ei 6*).
).< Hitam Putih Komisi Penyiaran Indonesia 1KPI2 Pusat menemukan pelanggaran dalam Program Siaran (-itam Putih yang ditayangkan !rans pada : 'pril 6* pukul *:.: 0IB. 'tas pelanggaran tersebut !rans diberikan sanksi administratif teguran tertulis oleh Komisi Penyiaran Indonesia 1KPI2 Pusat. Pelanggaran yang dilakukannya adalah adegan host yang menanyakan sebuah pertanyaan kepada seorang anak di luar kemampuan si anak untuk menjawab pertanyaan tersebut. Host menanyakan, “Lebih suka ketemu
ayah (ayah kandung si anak yang orang tuanya telah bercerai) atau Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page *6
Daddy? te&an +ekat "ang i() "aat ini/0 . Si anak terdiam sejenak dan akhirnya menjawab “Daddy”, lalu menangis. 'degan tersebut disertai dengan adanya teks “Nasywa lebih suka
bertemu dengan “Daddy” Irwan daripada ayahnya sendiri?”. ;enis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan kepada anak.
Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page **
9alam surat teguran tertulis =o. )7?K?KPI?68?* pada )* 4ei 6* disebutkan bahwa adegan yang tidak layak ditayangkan tersebut dapat berdampak pada perkembangan psikologis si anak dan melanggar P) Pasal *< ayat 12 dan Pasal huruf a dan b serta SPS Pasal *8 ayat 1*2.
%. E&'at *ata 9alam program mpat 4ata pada episode tersebut pada salah satu adegan menampilkan seorang bintang tamu memakan hewan 1katak2 hidup"hidup. Sehingga program ini dinilai telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran 1P)"SPS2 & *. Pasal : ayat ) yang berbunyi & lembaga penyiaran televisi dilarang menyajikan program dan promo program yang mengandung adegan di luar perikemanusiaan atau sadistis. . Pasal : ayat < yang berbunyi & lembaga penyiaran televisi dilarang menyajikan
program
yang
dapat
dipersepsikan
sebagai
mengagung"
agungkan kekerasan atau menjusti%kasi kekerasan sebagai hal yang lumrah dalam kehidupan sehari"hari. ). Pasal )7 yang berbunyi & lembaga penyiaran dilarang menyiarkan program yang mendorong atau mengajarkan tindakan kekerasan atau penyiksaan terhadap binatang.
%. B)kan E&'at *ata Pelanggaran"pelanggaran etika komunikasi yang dilakukan oleh Program !alkshow Bukan mpat 4ata diantaranya &
4enyinggung !uhan
Pada tanggal 'gustus 6* pukul ).)6 0IB ditemukan adanya adegan yang
berpotensial
menimbulkan
dampak
negatif
dalam
masyarakat.
Penayangan tersebut adalah adegan saat salah satu host wanita, 4arcela
Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page *
5umowa, menyampaikan cerita berjudul 3Da Serang 4anita Berna&a
S)"i3.
Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page *)
9iceritakan, Susi berdoa kepada !uhan agar diberikan suami yang setia, penuh pengertian, dan tampan. Kemudian datanglah sosok @eynaldi yang ingin menikahinya. 0anita tersebut kembali teringat dengan keinginannya. Jerita selanjutnya, !uhan menjawab tiga harapan Susi dalam doanya tentang harapan untuk mendapatkan suami setia, !uhan berkata, "oba
kamu pikirkan! siapa yang mau sama dia? Nggak ada yang mau sama dia! Ngelirik aa ga mau### $asti dia setia" . !entang harapan untuk mendapatkan suami yang penuh pengertian, !uhan berkata, "%uamimu ini
bahkan sangat mengerti kamu### Dia bisa menadi suami dan ayah yang baik! multi&ungsi bahkan suamimu itu### Dia bisa adi kain pel kalau
dibutuhkan dan
yang pasti
adi 'acuum cleaner
kalau
diinginkan". !entang harapan untuk mendapatkan suami yang tampan, !uhan kemudian mengajak Susi melihat sawah dan Ia berkata, "alau kau
lihat calon suamimu! dia lebih tampan daripada orangorangan sawah di luar sana".
KPI Pusat menilai adegan tersebut berpotensial menimbulkan dampak negatif karena melibatkan keberadaan !uhan dalam lawakan, menurut KPI Pusat hal tersebut adalah sesuatu yang belum dapat diterima oleh banyak pihak dalam masyarakat Indonesia. KPI Pusat juga menerima hasil analisis atas penyangan adegan tersebut dari 4ajelis +lama Indonesia 14+I2 melalui surat =o. B"))?4+I?EIII?6* tertanggal : 'gusus 6*, yang isinya menyatakan bahwa pelecehan %sik tidak dibenarkan menurut agama Islam, sebagaimana dinyatakan dalam 'l CurLan surat al"-ujurat 1<>2 ayat **. +ntuk itu, KPI Pusat memberikan peringata tertulis agar segera melakukan evaluasi internal pada program untuk lebih berhati"hati dalam penayangan adegan yang berakitan dengan !uhan yang dapat berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap pandangan dan keyakinan suatu agama serta norma yang berlaku dan dianut oleh masyarakat.
*en5an5ikan lag) In+ne"ia Ra5a +engan "eenakn5a
Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page *<
Pelanggaran yang dimaksud yakni adegan menyayikan lagu kebangsaan (Indonesia @aya yang tidak sesuai dengan perundangan yang berlaku. 9alam acara ditayangkan bagaimana beberapa narasumber menyayikan lagu sambil duduk dan tertawa"tawa disertai celetukan"celetukan tertentu. Selain itu, terlihat para penonton yang ada di studio turut bernyanyi juga sambil duduk dan bertepuk tangan. Sebelum lagu tersebut selesai, pembawa acara memotong lagu tersebut. 4enurut penjelasan KPI dalam surat sanksinya,
yang
dikategorikan
disampaikan
sebagai
usai
pelanggaran
pertemuan, atas
pelanggaran
penggunaan
dan
tersebut tatacara
penggunaan lagu kebangsaan 1SPS Pasal 8<2.
Melontarkan kata-kata kotor
KPI Pusat menilai !rans belum merealisasikan komitmennya untuk melakukan perbaikan program tersebut. Berdasarkan pemantauan KPI Pusat, pada ;uni 66> pukul *.)6 0IB, KPI Pusat menemukan adanya pelanggaran pada acara Bukan mpat 4ata. Pada episode tersebut, salah satu personil Mrup
Kangen
Band
yang
menjadi
bintang
tamu
secara
spontan
mengeluarkan kata berkonotasi alat kelamin laki"laki.
Ba6a Ba"&alah "aat &in)& 4ine
+ntuk kesekian kalinya, tepatnya pada bulan ;uni !ahun 6*6, Bukan mpat 4ata kembali menerima teguran dari KPI karena 'tika 1tamu !ukul2 membaca Basmalah saat akan minum wine yang merupakan minuman haram di dalam Islam. Selain itu acara ini mendapat sorotan karena menghina pria tua berusia *<6 tahun yang terdeteksi petugas sensus penduduk tahun 6*6 yang berasal dari kota Sukabumi, ;awa Barat.
T)k)l 6lek area 'ri(a+i Bella Sa'hira
Pada tahun 66>, KPI memberikan teguran pertama pada acara B4 1Bukan mpat 4ata2, karena tamu !ukul pada saat itu adalah Kangen Band, tidak Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page *8
sengaja menyebut nama alat kelamin karena latah saat menjatuhkan sesuatu dan pada Bulan 9esember 66>, acara ini kembali ditegur karena !ukul mencolek Bella Saphira dengan sengaja. Komisi Penyiaran Indonesia 1KPI2 Pusat melalui rapat pleno kemarin 1>?72 memutuskan untuk menghentikan sementara program Bukan mpat 4ata terhitung mulai tanggal *) ;uni hingga *) ;uli 66>.
DA7TAR PUSTAKA
http'www$kpi$go$idinde$phplihat*terkini+,-./*kpi*tegur*program*hitam* putih
http&??kpi.go.id?inde3.php?lihat"sanksi?)*6)>"teguran"tertulis"mel"s"
update"antv http&??www.perpuskita.com?macam"talkshow?*8? http&??kpi.go.id?inde3.php?lihat"sanksi?)6*>"teguran"tertulis"program" siaranapa"kabar"indonesia"pagi"tv"one http&??kpi.go.id?inde3.php?lihat"sanksi?)*7"teguran"tertulis"program"siaran" apa"kabar"indonesia"malam"tv"one http&??kpi.go.id?inde3.php?lihat"sanksi?)*)*"teguran"kedua"mel"s"update" antv http&??kpi.go.id?inde3.php?lihat"sanksi?)*)>"teguran"tertulis"show"imah" trans"tv http'www$kpi$go$idinde$phplihat*sanksi+,0+1*peringatan*tertulis* program*siaran*2ukan*empat*mata*trans*0
Hanifa Choirunisa (Hukum & Etika Penyiaran)
Page *7