PEDOMA N PENYELENGGARA AN PUSKESMAS MAMPU PONE D
KEMENTERIAN KESEHATAN RI 201 3
KATA PENGANTAR DIREKTUR BINA UPAYA KESEHATAN DASAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyusun Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas mampu PONED. Pedoman ini merupakan penyempurnaan Pedoman Pengembangan Pelayanan Obstetri-Neonatal Emergensi Dasar PONED! yang telah disusun pada tahun "##$. Pedoman ini diharapkan menjadi a%uan bagi Dinas &esehatan &abupaten'&ota dalam melakukan pembinaan dan pengembangan Puskesmas mampu PONED sehingga mampu melaksanakan penanganan kasus emergensi maternal dan neonatal sesuai standar dan terlaksana se%ara op(mal. Penurunan kema(an dan peningkatan kualitas hidup ibu dan anak (dak terlepas dari penanganan kasus emergensi di )asilitas pelayanan kesehatan dasar melalui upaua peningkatan PONED di Puskesmas. *erbagai +paya yang dilaksanakan dalam PONED antara lain peningkatan pengetahuan dan keterampilan (m dalam menyelenggarakan PONED, pemenuhan tenaga kesehatan, pemenuhan ketersediaan peralatan, obat dan bahan habis pakai, manajemen penyelenggaraan serta sistem rujukannya. Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar PONED! di Puskesmas juga sangat membutuhkan kerjasama yang baik dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi &omprehensi) PONE&! di umah akit sebagai suatu kesatuan sistem rujukan mempunyai peran yang sangat pen(ng. Pada kesempatan ini, perkenankan saya menyampaikan u%apan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berkontribusi hingga selesainya buku pedoman ini. &ami meyadari buku ini belum sepenuhnya sempurna, sehingga masukan yang bersi)at membangun sangat kami harapkan. elamat bekerja, selamat membangun Negara ndonesia ter%inta.
/akarta, eptember "#01 Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar
dr. 2.. Dedi &us3enda, 4.&es
4
Pedoman PONED Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED | i | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
4elihat permasalahan yang kita hadapi dalam upaya memper%epat penurunan 5& dan 5&* termasuk 5&N begitu kompleksnya,maka diperlukan upaya yang lebih keras dan dukungan komitmen dari seluruh stakeholder baik Pusat maupun daerah. Dukungan tersebut dapat berasal dari orgainasi pro)esi dan seminat, masyarakat dan s3asta serta 64 baik nasional maupun internasional. alah satu upaya yang telah dilaksanakan oleh &ementerian &esehatan dalam mendukung per%epatan penurunan 5& dan 5&N adalah melalui penanganan Obstetri dan Neonatal emergensi'komplikasi di (ngkat pelayanan dasar dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar PONED! di Puskesmas yang didukung dengan keberadaan umah akit dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi &omprehensi) PONE&! dalam suatu CollaboraƟve Improvement PONED-PONE&.
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi PONED-PONE&! merupakan upaya terakhir pen%egahan kema(an ibu hamil dan bayi baru lahir perlu di dukung dengan upaya penurunan 5& dan 5&* lainnya. Dimulai dari pelayanan kesehatan remaja ' kesehatan reproduksi remaja &'&!, pelay anan 5N7 pada masa kehamilan, pertolongan persalinan dan &eluarga *eren%ana oleh tenaga kesehatan kompeten dan terla(h. &ami harapkan buku ini dapat digunakan oleh Dinas &esehatan Pro8insi, Dinas &esehatan &abupaten'&ota terutama Tim PONED yang memberikan pelayanan kesehatan maternal neonatal. emoga buku pedoman ini dapat di(ndaklanju( dengan langkah-langkah yang lebih konkrit. &ami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan pedoman ini serta berharap agar buku pedoman ini dapat berman)aat dalam per%epatan penurunan 5& dan 5&*. /akarta, eptember "#01 Direktur Jenera! Bina Upaya Kesehatan
Pro). D. dr. 5kmal Taher, p.+ &!
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5 Kavlin ! " # Ko$ak Pos %'( ))#* Jaka+$a ),#5& T-l-on/ 0&,)1 5,&)5#& 0Hun$in1 2a3i4il-/ 0&,)1 5,*))!( 5,&%', Su+a$ El-k$+onik/ 6an4-d7d-k-s.o.id( s-6an4-d7d-k-s.o.id( 4ailin lis$/ 8uk%76a9oo+ous.:o4
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN N"M"R HK#$%#$&'II'()(('%$(& TENTANG PED"MAN PENYELENGGARAAN PUSKESMAS MAMPU PELAYANAN "BSTETRI NE"NATALEMERGENSIDASAR *P"NED+ DIREKTUR JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN, Meni-.an/
0
a. bah3a salah satu upaya dalam akselerasi penurunan 5ngka &ema(an lbu dan 5ngka &ema(an bayi adalah meningkatkan akses maternal dan neonatal melalui program penanganan komplikasi pada ibu hamil dan bayi baru lahir. b. bah3a
penanganan
komplikasi
tersebut
melalui
penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar PON ED! di (ngkat Puskesmas. 7.
bah3a
berdasarkan
per(mbangan
sebagaimana
dimaksud pada huru) adan b perlu menetapkan keputusan Direktur /enderal *ina +paya &esehatan agar penyelenggaraan Puskesmas mampu PONED dapat memberikan pelayanan kesehatan yang pro)esional dan berkualitas.
3
Pedoman PONED Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED | 1 | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu
Men/in/at
0
0. +ndang-+ndang epublik lndonesia Nomor "9 tahun "##$ tentang Prak(k &edokteran 6embaran Negara epublik lndonesia Tahun "##$ Nomor 00:, Tambahan 6embaran Negara epublik lndonesia Nomor $$10!; ". +ndang-undang epublik lndonesia Nomor 1" tahun "##$ tentang Pemerintah
!, sebagaimana telah diubah terakhir dengan +ndang-+ndang Nomor 0" tahun "##? tentang Perubahan &edua atas +ndang+nd1ng Nomor 1" Tahun "##$ tentang Pemerintah Daerah 6embaran Negara epublik lndonesia Tahun "##? Nomor =9, Tambahan 6embaran Negara epublik lndonesia Nomor $?$$!; 1.
+ndang-+ndang epublik lndonesia Nomor $# tahun "##$ tentang istem /aminan osial Nasional 6embaran Negara epublik lndonesia tahun "##$ Nomor 0=#, tambahan 6embaran Negara epublik lndonesia Nomor $$=:!;
$. +ndang-+ndang epublik lndonesia Nomor 1: tahun "##9 tentang &esehatan 6embaran Negara epublik lndonesia tahun "##9 Nomor 0$$,Tambahan 6embaran Negara epublik lndonesia Nomor =#:1!; =. +ndang-+ndang epublik lndonesia Nomor "$ tahun "#00 tentang *adan Penyelenggara /aminan osial *P/!; :. Peraturan Pemerintah Nomor 1? tahun "##> tentang Pembagian +rusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah &abupaten'&ota 6embaran Negara epublik lndonesia Tahun "##> Nomor ?", Tambahan 6embaran Negara epublik lndonesia Nomor $>1>!;
>. Peraturan Presiden Nomor >" tahun "#0" tentang istem &esehatan Nasional &N!; ?. Peraturan Presiden Nomor 0" tahun "#01 tentang /aminan &esehatan Nasional /&N!; 9. Peraturan 4enteri &esehatan epublik lndonesia Nomor 0"? tahun "##$ tentang &ebijakan Dasar Pusat &esehatan 4asyarakat; 0#. Peraturan 4enteri &esehatan epublik lndonesia Nomor "#="'4enkes'Per'@'"#00 tentang Praktek &edokteran; 00. Peraturan 4enteri &esehatan epublik lndonesia Nomor >$0'4EN&E'PEN'"##? tentang tandar Pelayanan 4inimal *idang &esehatan di &abupaten'&ota 0". Peraturan 4enteri &esehatan Nomor #0 Tahun "#0" tentang istem ujukan Perseorangan; 01. Peraturan &onsil &edokteran lndonesia Nomor 00 tahun "#0" tentang tandar &ompetensi &edokteran lndonesia.
MEMUTUSKAN Menetapkan
0
&EP+T+5N
DE&T+
/ENDE56
*N5
+P5Y5
&EE25T5N TENT5NA PEDO45N PENYE6ENAA555N P+&E45 454P+ PE65Y5N5N O*TET NEON5T56 E4EAEND55PONED!.
KESATU
0
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi sebagaimana ter%antum dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA
0
Pedoman sebagaimana dimaksud dalam diktum kedua agar
digunakan
sebagai
Puskesmas mampu PON ED.
standar
penyelenggaraan
KETIGA
0
Pedoman dapat diman)aatkan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan Puskesmas mampu pelayanan neonatal emergensi di (ngkat pelayanan dasar.
KEEMPAT
0
&eputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mes(nya.
Ditetapkan diB /akarta Pada tanggal B "? Oktober "#01 DE&T+ /ENDE56,
Pr12# DR# Dr# Ak-a! Taher, Sp#U *K+ NP 09==#>">09?#0#0##0
TembusanB 0. ekretaris /enderal &ementerian &esehatan ". nspektur /enderal &ementerian &esehatan 1. Direktur /enderal *ina AiCi dan &esehatan lbu dan 5nak $. Direktur /enderal *ina &e)armasian dan 5lat &esehatan =. &epala *adan PPD4
DA3TAR ISI 2alaman &5T5 PENA5NT5 &5T5 54*+T5N & D/EN D5T5 D5T5 T5*E6 D5T5 A54*5 D5T5 NA&5T5N
i ii iii 8ii i i
BAB I
0
BAB II
PENDAHULUAN
PENINGKAT Puskesm
*. 6angkaha3at n
BAB III LANGKAH 4 LANGKAH PENETAPAN PUSKESMAS MAMPU P"NED "" 5. 4anajemen Penyusunan en 4ampu Poned. *. Teknis Penyelenggaraan PONED 7. 4enge8aluasi &inerja Poned Dan +p D. Pembiayaan BAB I5 6"LLAB"RATI5E IMPR"5EMENT P"NED4P"NEK $" 5. Pendekatan &olabora () +ntuk *. Tahapan Pelaksanan 7ollabo Poned-ponek 7. Peran 4anajemen Puskesmas 4ampu PO
BAB 5 SISTEM RUJUKAN DALAM PENYELENGGARAAN P"NED
$:
BAB 5I PEMBINAAN DAN PENGA7ASAN
=:
BAB 5II MEMBANGUN KARAKTER PELAYANAN 5. Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan *. 4en%iptakan layanan yang berkualitas BAB 5III PENUTUP *+&+ PEND+&+NA 654P5N T4 PENY++N
DA3TAR TABEL 2alaman Tabel 0 Tabel " Tabel 1 Tabel $ Tabel = Tabel : Tabel > Tabel ? Tabel 9 Tabel 0# Tabel 00 Tabel 0" Tabel 01 Tabel 0$ Tabel 0= Tabel 0:
DA3TAR GAMBAR 2alaman Aambar0 Aambar " Aambar 1 Aambar $
Aambar = Aambar : Aambar > Aambar ? Aambar 9 Aambar 0# Aambar 00
DA3TAR SINGKATAN 5& 5&N 5&* 5N7 5P* 4D AD &5 &* 64 4DAs 4N2 4N2D O/T PN P/4N PO D& T +P
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
5ngka &ema(an bu 5ngka &ema(an Neonatus 5ngka &ema(an *ayi 5nte Natal 7are 5nte Partum *leeding nisiaasi 4enyusui Dini nstalasi Aa3at Darurat &esehatan bu dan 5nak &eluarga *eren%ana 6embaga 3adaya 4asyarakat 4illenium De8elopment Aoals 4aternal and Neonatal 2ealth upply 4aternal and Neonatal 2ealth Demand On /ob Training Persalinan Normal en%ana Pembangunan /angka 4enengah Nasional umah akit tandar Prosedur Operasional ur8ey DemograF dan &esehatan ndonesia Total er(lity ate +nit Pelayanan ungsional
ii | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
BAB I PENDAHULUAN A#
LATAR BELAKANG
en%ana Pembangunan /angka 4enengah Nasional P/4N! "#0#"#0$ dalam bidang osial *udaya dan &ehidupan *eragama termasuk &esehatan, menyebutkan bah3a sasaran yang ditetapkan adalah 0! meningkatnya +mur 2arapan 2idup menjadi >" tahun; "! menurunnya 5ngka &ema(an *ayi menjadi "$ per 0.### kelahiran hidup; 1! menurunnya 5ngka &ema(an bu menjadi 00? per 0##.### kelahiran hidup dan; $! menurunnya pre8alensi giCi kurang pada anak balita menjadi se(nggi- (ngginya 0=G. Pen%apaian sasaran P/4N, sampai saat ini untuk 0! 5& semula 11$'0##.### tahun 099>!, dalam kurun 3aktu 0# tahun turun menjadi ""?'0##.### D& "##>!; namun hasil D& "#0" 5& meningkat menjadi 1=9'0##.###. 4eskipun hasil 5& D& "#0" terlihat meningkat apabila dibandingkan D& "##>, namun dalam menginterpretasikan angka tersebut perlu keha(-ha(an oleh karena adanya perbedaan metode peneli(an dan sampling. "! 5&* turun dari $:'0.### &2 tahun 0999!, menjadi 1$'0.### &2 menurut D& "##> dan data hasil D& "#0" menunjukkan penurunan 5&* (dak signiFkan, menjadi 1"'0.### &2. Dari gambaran angka-angka tersebut memperlihatkan bah3a penurunan angka-angka kema(an dapat dikatakan kurang bermakna, sehingga target 5& maupun 5&* yang ditetapkan baik untuk P/4N tahun "#0#-"#0$ maupun untuk 4DAs tahun "#0= diperkirakan akan sulit ter%apai. Demikian pula T yang ditargetkan dapat diturunkan dari ",: menjadi ",0 pada tahun "#0$, ternyata angka sementara D& "#0" angkanya masih tetap ",:. alah satu upaya dalam penurunan 5& diperlukan perha(an serius di dalam mengatasi masalah komplikasi pada saat kehamilan yang dapat di prediksi. Diperkirakan 0= G kehamilan dan persalinan akan mengalami komplikasi. ebagian komplikasi ini dapat mengan%am ji3a, tetapi sebagian besar komplikasi dapat di%egah dan ditangani bilaB 0! ibu segera men%ari pertolongan ke tenaga kesehatan; "! tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang sesuai, antara lain penggunaan partogra) untuk memantau perkembangan persalinan, dan pelaksanaan manajemen ak() kala 45& ! untuk men%egah perdarahan pas%asalin; 1! tenaga kesehatan mampu melakukan iden(Fkasi dini komplikasi; $! apabila komplikasi terjadi, tenaga kesehatan dapat memberikan 1
Mampu PONED Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED | 0 | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Pedoman
pertolongan pertama dan melakukan (ndakan stabilisasi pasien sebelum melakukan rujukan; =! proses rujukan e)ek(); :! pelayanan di yang %epat dan tepat guna. Dengan demikian, untuk komplikasi yang membutuhkan pelayanan penan/anan yan/ .erkesina-.un/an di , diperlukan *conƟnuum of care +, yaitu dari pelayanan di (ngkat dasar sampai di umah akit. 6angkah 0 sampai dengan = diatas (dak akan berman)aat bila langkah ke : (dak adekuat. ebaliknya, adanya pelayanan di yang adekuat (dak akan berman)aat bila pasien yang mengalami komplikasi (dak dirujuk. Aambar 0!
Su-.er 0 Enan/ A8hai'RAN PP AKI
Ga-.ar (# Keran/ka K1nsep Path9ay ter:ainya Ke-a;an I.u
Dari analisa penyebab kema(an bu hasil sensus penduduk "#0# menunjukan bah3a 9#G kema(an ibu terjadi pada saat persalinan dan segera setelah persalinan, dengan penyebab utama kema(an ibu adalah hipertensi dalam &ehamilan 1"G!; komplikasi puerperum 10G!; perdarahan Post partum "#G!; abortus $G!; perdarahan 5nte Partum 1G!; partus ma%et'lama 0G!; kelainan amnion "G!; lain Hlain >G!, sedangkan menurut data ru(n 1=G kema(an ibu adalah perdarahan, ""G karena hipertensi, =G partus lama, =G in)eksi , 0G abortus.
Proporsi penyebab kema(an bayi pada kelompok umur #-: hari menurut iskesdas "##> adalah gangguan' kelainan perna)asan 1=,9G; prematuritas 1",$G; sepsis 0"G; hipotermi :,1G; kelainan perdarahan dan kuning =,:G; postmatur ",?G; mal)ormasi kongenitas 0,$G sedangkan pada usia >-"? hari penyebab kema(an terbesar karena sepsis "#,=G!; mal)ormasi kongenital 0?,0G!; pneumonia 0=,$G!; sindrom ga3at perna)asan 0",?G! dan prematuritas 0",?G! 4asih (ngginya 5& dan 5&* termasuk neonatal juga dipengaruhi dan didorong berbagai )aktor yang mendasari (mbulnya risiko maternal dan atau neonatal, yaitu )aktor-)aktor penyakit, masalah giCi dari I+' maternal serta )aktor $T terlalu muda dan terlalu tua untuk hamil dan melahirkan, terlalu dekat jarak kehamilan' persalinan dan terlalu banyak hamil atau melahirkan!. &ondisi tersebut di atas lebih diperparah lagi oleh adanya keterlambatan penanganan kasus emergensi'komplikasi maternal dan atau neonatal se%ara adekuat akibat oleh kondisi 1T Terlambat!, yaituB 0! Terlambat mengambil keputusan merujuk, "! Terlambat mengakses )asyankes yang tepat, dan 1! Terlambat memperoleh pelayanan dari tenaga kesehatan yang tepat' kompeten. 4elihat permasalahan yang kita hadapi dalam upaya memper%epat penurunan 5& dan 5&* termasuk 5&N yang begitu kompleks maka diperlukan upaya yang lebih keras dan dukungan komitmen dari seluruh stakeholder baik Pusat maupun daerah, seper( dukungan dari organisasi pro)esi dan seminat, masyarakat dan s3asta serta 64 baik nasional maupun internasional. alah satu upaya yang telah dilaksanakan untuk memper%epat penurunan 5& dan 5&N melalui penanganan obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi di (ngkat pelayanan dasar adalah melalui +paya melaksanakan Puskesmas 4ampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar PONED!. 5gar Puskesmas mampu PONED sebagai salah satu simpul dari sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan maternal neonatal emergensi dapat memberikan kontribusi pada upaya penurunan 5& dan 5&N maka perlu dilaksanakan dengan baik agar dapat diop(malkan )ungsinya. 4enurut the InternaƟonal FederaƟon of Gyneology Obstetr!s AO! terdapat $ pintu untuk keluar dari kema(an bu yaituB 0! status perempuan dan kesetaraan gender; "! &eluarga *eren%ana dan kesehatan reproduksi; 1! persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga yang kompeten $! PONED-PONE&. /adi upaya PONED hanyalah salah satu upaya dan merupakan upaya terakhir untuk men%egah kema(an ibu.
Ga-.ar %0 E-pat Pintu untuk -en/hinari ke-a;an i.u
elain PONED, upaya yang (dak kalah pen(ngnya adalah upaya pen%egahan melalui pemberdayaan masyarakat, agar keluarga dan masyarakat se%ara mandiri bertanggung ja3ab untuk menjaga kesehatan diri dan keluarganya, terutama ibu hamil dan janin yang dikandungnya. +ntuk upaya pemberdayaan masyarakat diperlukan tenaga-tenaga kesehatan yang mampu menggerakkan peran-serta ak() berbagai pihak peduli, agar mau berperan dalam upaya penggerakan demand sasaran, sehingga masyarakat tahu, mau dan mampu meman)aatkan layanan kesehatan maternal ibu hamil!'neonatal bayi baru lahir! emergensi yang disediakan. ndikator keberhasilan permberdayaan masyarakat ini dibuk(kan dengan adanya keseimbangan antara kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya penguatan sisi supply dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi yang berkualitas dengan upaya-upaya dalam penggerakkan demand sasaran untuk meman)aatkan pelayanan kesehatan obstetri dan neonatal yang tersedia. *erbagai pihak yang dapat dilibatkan dalam upaya-upaya dimaksud agar mau berperan dalam upaya penggerakan demand sasaran pelayanan kesehatan yang disediakan, antara lain adalah lintas sektor terkait, organisasi pro)esi &esehatan, tokoh masyarakat dan agama, s3asta, 64'masyarakat peduli, media massa yang ada di 3ilayah kerjanya.
+paya yang perlu dikembangkan dalam program pemberdayaan masyarakat adalahB 0. +paya penggerakkan demand target sasaran pelayanan, yaitu maternal bersama keluarganya dengan meman)aatkan pelayanan kesehatan yang disediakan baginya melalui kelas ibu hamil, P$&, posyandu ! ". +paya penguatan sisi supply" se%ara simultan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas 1. +paya mem)ungsikan sistem rujukan maternal-neonatal di 3ilayah kabupaten
B#
MAKSUD DAN TUJUAN (#
Maksu Pedoman ini dimaksudkan untuk menjadi a%uan bagi &ementerian &esehatan, Dinas &esehatan Pro8insi dan &abupaten'kota, Organisasi Pro)esi dan seminat, 6embaga 3adaya 4asyarakat 64!, dan masyarakat dalam mengelola penyelenggaraan Puskesmas mampu PONED
%#
Tu:uan a# U-u-0 Tersedianya pedoman penyelengaraan Puskesmas mampu PONED .# Tu:uan Khusus0 0. Diketahuinya langkah-langkah persiapan peren%anaan dalam meningkatan )ungsi Puskesmas menjadi Puskesmas mampu PONED. ". Diketahuinya )ungsi Puskesmas mampu PONED dalam upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi (ngkat dasar. 1. Diketahuinya )ungsi Puskesmas mampu PONED sebagai pusat rujukan-antara dari Puskesmas di sekitarnya dalam bentuk satu kesatuan jejaring' sistem rujukan regional untuk kasus obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi di (ngkat ke%amatan dan atau kabupaten'kota. $. 5danya a%uan dalam membentuk satu sistem rujukan obstetri dan neonatal emergensi dasar
=.
6#
yang seutuhnya dengan dukungan peran PONE& sebagai pusat rujukan dan pembinaan spesialis(k di 3ilayah kabupaten, yang ber)ungsi se%ara e)ek() dan eFsien. Diketahuinya peran ak() Pemerintah daerah dengan %ara menggerakan mitra kerja 6intas ektoral, Organisasi Pro)esi &esehatan, 64' 3asta' 4asyarakat Peduli serta /ajaran Pemerintah daerah dalam mendukung upaya penggerakan demand target sasaran sehingga mampu se%ara mandiri men%ari pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, utamanya kesehatan obstetri dan neonatal.
PENGERTIAN (#
Puskes-as Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten'kota yang bertanggungja3ab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu 3ilayah kerja. a. +nit Pelaksana Teknis ebagai unit pelaksana teknis Dinas &esehatan kabupaten' kota +PTD!, Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas &esehatan kabupaten'kota dan merupakan unit pelaksana (ngkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di ndonesia. b. Pembangunan &esehatan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa ndonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi se(ap orang agar ter3ujud derajat kesehatan masyarakat yang op(mal. %. Penanggungja3ab Penyelenggaraan Penanggungja3ab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di 3ilayah kabupaten' kota adalah Dinas &esehatan kabupaten'kota, sedangkan Puskesmas bertanggungja3ab hanya sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas &esehatan kabupaten'kota sesuai dengan kemampuannya.
d.
Iilayah &erja e%ara nasional, standar 3ilayah kerja Puskesmas adalah satu ke%amatan, tetapi apabila di satu ke%amatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggung ja3ab 3ilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan memperha(kan keutuhan konsep 3ilayah desa' kelurahan atau I!. 4asing-masing Puskesmas tersebut se%ara operasional bertanggungja3ab langsung kepada Dinas &esehatan kabupaten'kota.
%#
Puskes-as Ra9at Inap 5dalah Puskesmas yang letaknya strategis dan mudah diakses dari Puskesmas di sekitarnya, dapat dijangkau melalui sarana transportasi, yang didirikan sesuai dengan analisa kebutuhan kabupaten'kota, dilengkapi )asilitas ra3at inap, peralatan medis dan kesehatan serta sarana prasarana yang sesuai standar.
Puskes-as -a-pu P"NED 5dalah Puskesmas ra3at inap yang mampu menyelenggarakan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi (ngkat dasar dalam "$ jam sehari dan > hari seminggu.
<#
Ru-ah Sakit Ma-pu P"NEK PONE& "$ jam memiliki tenaga dengan kemampuan serta sarana dan prasarana penunjang yang memadai untuk memberikan pelayanan pertolongan kega3atdaruratan obstetrik dan neonatal dasar maupun komprehensi) untuk se%ara langsung terhadap ibu hamil'ibu bersalin dan ibu ni)as baik yang datang sendiri atau atas rujukan kader'masyarakat, *idan di desa, Puskesmas dan Puskesmas mampu PONED.
=#
Siste- Ru:ukan istem ujukan pelayanan kesehatan merupakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung ja3ab pelayanan kesehatan se%ara (mbal balik baik 8er(kal maupun horiContal.
>#
Re/i1na!isasi Siste- Ru:ukan egionalisasi sistem rujukan PONED adalah pembagian 3ilayah sistem rujukan dari satu 3ilayah kabupaten dan daerah sekitar yang berbatasan dengannya, dimana Puskesmas mampu
PONED yang berada dalam salah satu regional sistem rujukan 3ilayah kabupaten, di)ungsikan sebagai rujukan-antara yang
akan mendukung ber)ungsinya umah akit PONE& sebagai rujukan obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi di 3ilayah kabupaten bersangkutan.
?.
CollaboraƟve Improvement P"NED4P"NEK CollaboraƟve Improvement PONED-PONE& adalah bentuk
kerjasama antara Pelayanan PONED dan PONE& dalam rangka peningkatan atau perbaikan kualitas pelayanan yang dilaksanakan se%ara terpadu dan terintegrasi.
@#
D#
E#
Pen//erakan Peran Serta a!a- Pe-.erayaan Masyarakat 5dalah upaya melibatkan se%ara ak() 6intas ektor, Organisasi Pro)esi, 64 dan 4asyarakat Peduli serta 4edia 4assa, untuk mendukung upaya peningkatan dan penggerakan demand target sasaran maternal dan keluarganya, agar men%ari dan meman)aatkan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi yang disediakan se%ara mandiri sesuai kebutuhannya.
RUANG LINGKUP uang lingkup penulisan JPedoman Penyelenggaraan Puskesmas mampu PONEDK di)okuskan padaB 0.
5spek manajemen Puskesmas mampu PONED
".
Proses membangun regional sistem rujukan dan pembinaan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi.
1.
+paya menggerakkan masyarakat melalui peran serta ak() mitra-mitra kesehatan.
LANDASAN HUKUM# 0.
+ndan/-undang No. "9 tahun "##$ tentang Prak(k &edokteran;
".
+ndang-undang No. 1" tahun "##$ tentang Pemerintah Daerah
1.
+ndang-undang No. $# tahun "##$ tentang istem /aminan osial Nasional /N!
$.
+ndang +ndang No. "= tahun "##9 tentang Pelayanan Publik
=.
+ndang-undang No. 1: tahun "##9 tentang &esehatan;
:.
+ndang-undang No. $$ tahun "##9 tentang umah akit
>.
+ndan/4unan/ N1# %< tahun %$(( Penye!en//ara /aminan osial *P/!
tentan/
Baan
?.
Peraturan Pemerintah No.1? tahun "##> tentang Pembagian +rusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Pro8insi dan Pemerintah Daerah &abupaten ' &ota.
9. Peraturan Presiden No. >" tahun "#0" tentang istem &esehatan Nasional &N! 0#. Peraturan Presiden No. 0" tahun "#01 tentang /aminan &esehatan Nasional /&N! 00.
Peraturan 4enteri &esehatan No. 0"? tahun "##$ tentang kebjakan dasar Pusat &esehatan 4asyarakat;
0". Peraturan 4enteri &esehatan Nomor. >$0'4EN&E'PE' L'"##? tentang tandar Pelayanan 4inimal *idang &esehatan di &abupaten'&ota 01. Peraturan 4enteri &esehatan No. 0$:$ tahun "#0# tentang iCin dan penyelenggaraan praktek bidan 0$. Peraturan 4enteri &esehatan No. "#="'4enkes'Per'@'"#00 tentang Praktek &edokteran; 0=. Peraturan 4enteri &esehatan No. #0 Tahun "#0" tentang istem ujukan Perseorangan 0:. Peraturan 4enteri &esehatan No.>0 tahun "#01 tentang Pelayanan &esehatan &esehatan pada /aminan &esehatan Nasional 0>. Peraturan menteri &esehatan No. :9 Tahun "#01 tentang tandar Tari) Pelayanan &esehatan pada asilitas &esehatan Tingkat Pertama dan asilitas &esehatan Tingkat 6anjutan dalam Penyelenggaraan Program /aminan &esehatan 0?. &eputusan 4enteri &esehatan . No.0$"? tahun "##: tentang Pedoman Penyelenggaraan &esehatan 6ingkungan Puskesmas 09. &eputusan 4enteri &esehatan No. 1": Tahun "#01 tentang Penyelenggraan /aminan &esehatan Nasional "#. &eputusan 4enteri &esehatan No.1"? tahun "#01 tentang ormularium Nasional "0. &eputusan 4enteri &esehatan No.$== tahun"#01 tentang 5sosiasi asilitas &esehatan "".
Peraturan &onsil &edokteran ndonesia No. 00 tahun "#0" tentang tandar &ompetensi &edokteran ndonesia.
3#
SASARAN asaran *uku Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas mampu PONED adalah B 1.
Puskesmas mampu PONED dengan jejaring sistem rujukannya
Puskesmas non PONED disekitarnya dengan jejaring rujukannya 2.
G#
3.
umah akit ujukan pesialis(k Obstetri-Neonatal PONE&' umah akit ayang bu *ayi!
4.
Pemerintahan Daerah Pro8insi dan &abupaten'&ota
5.
Dinas &esehatan Pro8insi dan &abupaten'&ota
6.
6intas ektor terkait, (ngkat Pro8insi, &abupaten'&ota, &e%amatan
7.
Organisasi Pro)esi, 64 dan 4asyarakat peduli,4edia 4assa
MAN3AAT Buku JPedoman Penyelenggaraan Puskesmas mampu PONEDK ini disusun untuk dapat digunakan oleh semua pihak berkepen(ngan sebagai a%uan dalam B 0.
+paya pengelolaan manajemen PONED
".
+paya mengad8okasi para pengambil keputusan di lingkungan Pemerintah Daerah dan DPD kabupaten'kota ataupun Pro8insi. +paya ini dimaksudkan untuk memperoleh bantuan dan dukungan kebijakan' pol!y" termasuk dukungan sumberdaya dan pembiayaan
1.
+paya memperkuat sisi supply dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan obstetri dan neonatal emergensi' komplikasi dalam satu jejaring'sistem rujukan komprehensi) di 3ilayah kabupaten'&ota
$.
+paya memperkuat sisi demand melalui penggerakan peran serta mitra-mitra kesehatan, untuk memberdayakan masyarakat agar tahu, mau dan mampu, meman)aatkan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan obstetri dan neonatal
BAB II PENINGKATAN 3UNGSI PUSKESMAS RA7AT INAP MENJADI PUSKESMAS MAMPU P"NED A#
KRITERIA PENINGKATAN 3UNGSI PUSKESMAS RA7AT INAP MENJADI PUSKESMAS MAMPU P"NED (#
Kriteria Puskes-as yan/ siap untuk i;n/katkan -en:ai Puskes-as -a-pu P"NED0 a. Puskesmas ra3at inap yang dilengkapi )asilitas untuk pertolongan persalinan, tempat (dur ra3at inap sesuai kebutuhan untuk pelayanan kasus obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi. b. 6etaknya strategis dan mudah diakses oleh Puskesmas' asyankes non PONED dari sekitarnya. %. Puskesmas telah mampu ber)ungsi dalam penyelenggaraan +paya &esehatan Perorangan +&P! dan (ndakan mengatasi kega3at-daruratan, sesuai dengan kompetensi dan ke3enangannya serta dilengkapi dengan sarana prasarana yang dibutuhkan. d. Puskesmas telah diman)aatkan masyarakat dalam' luar 3ilayah kerjanya sebagai tempat pertama men%ari pelayanan, baik ra3at jalan ataupun ra3at inap serta persalinan normal. e. 4ampu menyelenggarakan +&4 dengan standar. ). /arak tempuh dari lokasi pemukiman sasaran, pelayanan dasar dan Puskesmas non PONED ke Puskesmas mampu PONED paling lama 0 jam dengan transportasi umum mengingat 3aktu paling lama untuk mengatasi perdarahan " jam dan jarak tempuh Puskesmas mampu PONED ke minimal " jam
%#
Kriteria Puskes-as -a-pu P"NED# a. 4emenuhi kriteria bu(r 0. b. 4empunyai Tim in( yang terdiri atas Dokter, Pera3at dan *idan sudah dila(h PONED, berser(Fkat dan mempunyai kompetensi PONED, serta (ndakan mengatasi kega3at- daruratan medik umumnya dalam rangka mengkondisikan pasien emergensi'komplikasi siap dirujuk dalam kondisi stabil.
%.
d.
e.
).
g.
h.
4empunyai %ukup tenaga Dokter, Pera3at dan *idan lainnya, yang akan mendukung pelaksanaan )ungsi PONED di Puskesmas' asyankes (ngkat dasar. Di)ungsikan sebagai Pusat rujukan antara kasus obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi, dalam satu regional 3ilayah rujukan kabupaten Puskesmas telah mempunyai peralatan medis, non medis, obat-obatan dan )asilitas (ndakan medis serta ra3at inap, minimal untuk mendukung penyelenggaraan PONED terlampir!. &epala Puskesmas mampu PONED sebagai penanggung ja3ab program harus mempunyai kemampuan manajemen penyelenggaraan PONED Puskesmas mampu PONED mempunyai komitmen untuk menerima rujukan kasus kega3at-daruratan medis kasus obstetri dan neonatal dari asyankes di sekitarnya. 5danya komitmen dari para stakeholders yang berkaitan dengan upaya untuk mem)ungsikan Puskesmas mampu PONED dengan baik yaituB 0! PONE& terdekat baik milik pemerintah maupun s3asta, bersedia menjadi pengampu dalam pelaksanaan PONED di Puskesmas "! &epala Dinas &esehatan kabupaten'kota bersama kabupaten'kota dan PONE& terdekat dalam membangun sistem rujukan dan pembinaan medis yang ber)ungsi e)ek()-eFsien. 1! 5danya komitmen dukungan dari *P/ &esehatan untuk mendukung kelan%aran pembiayaan +paya &esehatan Perorangan +&P! dalam rangka /aminan &esehatan Nasional /&N! $! Dukungan *appeda dan *iro &euangan Pemda dalam pengintegrasian peren%anaan pembiayaan Puskesmas mampu PONED dalam sistem yang berlaku. =! Dukungan *adan &epega3aian Daerah dalam kesinambungan keberadaan (m PONED di Puskesmas :! Dukungan poli(s dari Pemerintah daerah dalam bentuk regulasi Perbup, Per3ali atau & *upa(' Ialikota! dalam mempersiapkan sumber daya dan atau dana operasional, untuk ber)ungsinya Puskesmas mampu PONED se%ara e)ek() dan eFsien.
i.
B#
eluruh petugas Puskesmas mampu PONED melakukan pelayanan dengan nilai-nilai budayaB kepuasan pelanggan adalah kepuasan petugas Puskesmas, berkomitmen selalu memberi yang terbaik, memberi pelayanan dengan ha( dengan penuh rasa tanggung ja3ab untuk berkarya dan berprestasi mandiri bukan karena dia3asi!, peduli pada kebutuhan masyarakat, selalu memberikan yang terbaik pada se(ap pelanggan.
LANGKAH4LANGKAH PERSIAPAN PENINGKATAN 3UNGSI PUSKESMAS RA7AT INAP MENJADI PUSKESMAS MAMPU P"NED
Ga-.ar A!ur Persiapan Penin/katan 3un/si Puskes-as Ra9at Inap -en:ai Puskes-as -a-pu P"NED (#
Pen/u-pu!an an ana!isis ata u-u5pabila dinilai bah3a belum semua Puskesmas yang ditetapkan sebagai Puskesmas mampu PONED ber)ungsi dengan baik, atau bila di &abupaten bersangkutan belum ter%apai minimal $ Puskesmas ra3at inap yang sudah di)ungsikan dengan baik sebagai Puskesmas mampu PONED, maka Dinas &esehatan kabupaten harusB a# Me-etakan 9i!ayah ker:a Dinas Kesehatan ka.upaten' k1ta, seka!i/us -e-.eri /a-.aran tentan/0 0! &ondisi geograFs, lingkungan 3ilayah, pemetaan' batas 3ilayah kerja Puskesmas' batas administra() ke%amatan.
"!
.#
8#
arana, prasarana dan jalur transportasi dalam 3ilayah, untuk mendukung pelaksanaan rujukan 1! &eberadaan )asilitas kesehatan dalam peta )asyankes di 3ilayah kabupatenB Puskesmas, Dokter Prak(k 3asta, &linik Pratama, Puskesmas mampu PONED, &linik Pratama mampu PONED, umah akit Pemerintah dan 3asta, mampu PONE& dll, dalam jumlah dan persebaran lokasinya $! arana, prasarana, D4, kemampuan pelayanan, dari masing-masing )asyankes tersebut diatas. =! Puskesmas yang letaknya strategis terhadap Puskesmas di sekitarnya, yang dapat dikembangkan menjadi pusat rujukan-antara atau pusat rujukan regional 3ilayah kabupaten :! egionalisasi sistem rujukan medik 3ilayah kabupaten' kota dan ber)ungsinya regionalisasi tersebut. >! Data Puskesmas yang letaknya terpen%il dan sulit untuk mengakses PONE& terdekat, maupun rujukan regional Puskesmas mampu PONED terdekat. Data Ju-!ah Penuuk i se;ap 9i!ayah Puskes-as irin8i -enurut0 0! &elompok umur, berdasarkan kepen(ngan sasaran program "! /enis kelamin 1! /umlah rumah tangga $! /umlah I+ dan P+ Data ke.eraaan Mitra 4itra yang dapat diperankan sebagai penggerak demand target sasaran dan keluarga, untuk meman)aatkan pelayanan PONED yang tersedia menurut kebutuhannya, antara lainB 0! 6intas ektor di (ngkat kabupaten'kota dan ke%amatan' Puskesmas "! 64, Organisasi Pro)esi &esehatan 1! 4edia massa %etak, elektronik! $! 4asyarakat dalam 3adah +&*4 yang dapat berperan dalam Program Peren%anaan Persalinan dan Pen%egahan &omplikasi P$&! =! 3asta, *adan +saha, Penyandang dana lainnya #donor ageny$
Ga-.ar <0 Upaya PP AKI an Ga-.aran para Mitra Pen//erak Demand Tar/et Sasaran untuk -e-an2aatkan Pe!ayanan Kesehatan I.u #
%#
Data tentan/ ukun/an ke.i:akan an su-.eraya ari PEMDA an DPRD +paya-upaya kesehatan dan gerakan para mitra akan lebih berhasil apabila juga mendapatkan dukungan poli(s serta sumberdaya dari Pemerintah Daerah dan DPD, khususnya dari (ngkat kabupaten'kotaB 0! Peraturan Daerah &abupaten, "! Peraturan Daerah Pro8insi 1! Peraturan *upa( $! Peraturan Aubernur =! 5P*D &abupaten, khususnya untuk PONED dan yang terkait dengannya :! 5P*D Pro8insi >! Dan lainnya
Pen/u-pu!an an ana!isia ata khusus 0 a.
Data su-.eraya, per unit 3asi!itas Pe!ayanan Tin/kat Dasar' Puskes-asB 0! isik gedung tempat pelayanan, "! asilitas untuk pelayanan ra3at jalan 1! asilitas untuk pelayanan ra3at inap serta (ndakan medis dalam PONED $! Peralatan medis, non medis dan penunjang untuk PONED
=! :!
b.
%.
d.
e.
).
arana transportasi rujukan 5mbulan rujukan! arana komunikasi rujukanB Telephon, 2P, Perangkat sistem rujukan adio medik, e% &u'ukan" dan lainnya >! &eberadaan Tim Teknis Pelaksana PONED yang sudah terla(h dan kompeten dalam PONED ?! Dana operasional penyelenggaraan PONED dan sumber dananya Data 8akupan pe!ayanan pr1/ra- KIA4Gii paa sasaran -aterna! an ne1nata!, yang dilayani sesuai standar dan pemetaannya menurut 3ilayah kerja' target sasaran yang ditetapkan PI dll!. Data perhitun/an'preiksi :u-!ah kasus 1.stetri an ne1nata! e-er/ensi'k1-p!ikasi dari 3ilayah kerja masing-masing berupa target penemuan, %akupan penemuan, besaran masalah kesehatan obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi yang dihadapi daerah, serta kebutuhan PONED untuk masing-masing 3ilayah kerja' tanggung ja3ab Puskesmas' asyankes Tingkat Dasar mampu PONED. Data tentan/ kesen:an/an pe-enuhan ke.utuhan P"NED menurut peta 3ilayah sekaligus latar belakang masalah' kendalanya, dari aspekB Fsik'geograF, transportasi, manajemen, dll Ju-!ah kasus ke-a;an 1.stetri an ne1nata! i ka.upaten'k1ta, menurut 3ilayah tanggung-ja3ab Puskesmas dan sumber in)ormasinya Hasi! surei!!an8e -asa!ah yang berkaitan dengan kesehatan maternal dan neonatal
Pen/u-pu!an ata Puskes-as -a-pu P"NED' 6a!1n Puskes-as -a-pu P"NED a.
Data L1kasi 0! 6etaknyaB trategis terhadap Puskesmas non PONED di sekitarnya. "! 4erupakan jejaring sistem rujukan dalam )ungsinya sebagai pusat rujukan antara'regional dan 1! Iaktu tempuh' jam dari masing-masing Puskesmas non pera3atan dalam jejaringnya ke Puskesmas mampu PONED
$!
b.
%.
<#
Iaktu tempuh menuju rujukan PONE& terdekat sekitar " jam =! 4erupakan Puskesmas terpen%il dari semua )asilitas kesehatan yang ada khusus daerah terpen%il! Data 3asi!itas 0! Puskesmas mempunyai )asilitas ra3at inap atau terbatas hanya )asilitas ra3at inap untuk persalinan "! &emampuan menyelenggarakan pelayanan ra3at inap umum dan persalinan! 1! &etersediaan alat kesehatan PONED set $! &etersediaan sarana' prasarana penunjang berkaitan dengan PONED =! &etersediaan obat dan bahan habis pakai berkaitan dengan PONED Data A-inistrasi, .erupa B 0! & *upa(' Ialikota tentang penetapan Puskesmas mampu PONED "! & Dinas &esehatan, tentang Penetapan Tim Teknis dan Tim Pendukung Puskesmas mampu PONED 1! 4o+ pelaksanaan rujukan, antara Puskesmas dengan asyankes ujukan atau mampu PONE& terdekat, tentang rujukan dan pembinaan teknis $! 4o+' kontrak penyelenggaraan PONED antara Puskesmas dengan *P/, 5suransi &esehatan lainnya, untuk Puskesmas dengan persyaratan tertentu
Penyusunan ren8ana penin/katan 2un/si Puskes-as -a-pu P"NED atau 8a!1n Puskes-as -a-pu P"NED# Dalam upaya meren%anakan perbaikan, peningkatan, pemantapan dan pengembangan )ungsi Puskesmas mampu PONED' 7alon Puskesmas mampu PONED, Dinas &esehatan perlu membahas kembali bersamaB a. Kepa!a Puskes-as an Bian K11rinat1r Puskes-as untuk -eniskusikanB 0! 4asalah dan hambatan dalam pelaksanaan program yang berkaitan dengan kesehatan bu dan 5nak dari berbagai aspekB a! &etersediaan umberdayaB 0! &etersediaan, kemampuan dan kualitas D4 kemampuan dan kualitas D4
"!
kesehatan termasuk D4 &esehatan yag sudah terla(h 4anajemen Puskesmas, PONED, PP ADON, 4anajemen 5sFksia, 4anajemen **6, dan lain-lain. "! &etersediaan )asilitas pelayanan dan pendukungnya alat medis, non medis, obat dan bahan habis pakai, ruangan, ambulan dll! 1! &etersediaan perangkat teknologi komunikasi dan in)ormasi $! Dana operasional pelayanan, pera3atan, pendukung pelayanan terkait PONED, dll b! Pelaksanaan pelayanan dan rujukan kasus obstetri dan neonatal serta masalah' hambatannya pada (ngkatB 0! 4asyarakat +&*4B Posyandu, Polindes' Poskesdes, Desa iaga! "! Puskesmas non PONED 1! Puskesmas mampu PONED $! non PONE& =! PONE& %! Pembinaan untuk Puskesmas mampu PONED, 7alon Puskesmas mampu PONED, dan Non PONED, dalam aspekB 0! Pembinaan Teknis oleh Organisasi Pro)esi yang dikoordinir oleh Dinas &esehatan &abupaten'kota "! Pembinaan Teknis oleh PONE& yang dikoordinir oleh Dinas &esehatan &abupaten 1! Pembinaan Operasional dan 5dministrasi4anajemen PONED oleh Dinas &esehatan dan *P/ $! Pembinaan oleh *iro &euangan Pemda tentang Pola PengelolaPP&-*6+D0 atau (m PP&-*6+D pemerintah daerah . &ebutuhan dukungan dalam upaya perbaikan dan peningkatan )ungsi penyelenggaraanB a! Pelayanan &5 umumnya b! PONED dan ujukan PONED, %! ujukan ke PONE& dan aspek pelayanannya
1
Bila Puskesmas sudah berstatus BLUD
1!
b.
%.
+sulan'ren%ana pengembangan PONED dan pemantapan )ungsi sistem rujukannya, untuk B a! 6ingkup regional dalam kabupaten, dengan pusat rujukannya adalah Puskesmas mampu PONED 5rea sistem rujukan dalam luster PONED! b! 6ingkup 3ilayah &abupaten, dengan pusat rujukannya umah akit PONE&. Bersa-aMitraker:aterkaitanpihak4 pihak.erkepen;n/an !ainnya -a!akukan pe-.ahasan -asa!ah an -enyusun ren8ana per.aikan'penin/katannya -e!a!ui 21ru- District Team Problem Solving *DTPS ), antara !ain en/an0 0! 6intas ektor terkait "! 64'4asyarakat Peduli 1! 3asta dan Penyandang dana lainnya $! Organisasi masyarakatB P&&, Dasa 3isma, 4uslimat, 5isyah, &epemudaan =! 4edia 4assaB 7etak dan Elektronik Pemred' Iarta3anB urat &abar Daerah, 4ajalah Daerah, adio Daerah, TL 6okal, dll! Bersa-a Penentu Ke.i:akan an Pen/a-.i! Keputusan serta Para Pe-an/ku Kepen;n/an B 0! 4endapatkan dukungan kebijakan dan sumberdaya, dariB a! *upa(, sebagai penanggung-ja3ab ter%apainya target 4DAs &abupaten b! DPD &abupaten, sebagai 3akil rakyat yang memperjuangkan kepen(ngan masyarakat, khususnya bidang kesehatan "! 4elibatkan para pemangku kepen(ngan, untuk realisasi operasionalB a! *appeda &abupaten, berhubungan dengan pengusulan anggaran pengembangan, operasional dan pemeliharaan, baik untuk Puskesmas mampu PONED yang sudah ada maupun %alon Puskesmas mampu PONED b! umah akit rujukan spesialis(k'umah akit PONE& untuk ren%ana pengembangan sistem rujukan dan pembinaan teknis PONED %! Organisasi Pro)esiB *, PPN, D, POA, D5, 5&4
d! *&&*N atau sektor yang membidangi program &* dan kependudukan untuk upaya-upaya yang terkait dengan program &* dan penggerakan demand sasaran
=#
Penyusunan I-p!e-entasi pengembangan )ungsi Puskesmas mampu PONED'%alon Puskesmas mampu PONED a#
.#
>#
Persiapan Pen/e-.an/an 3un/si Puskes-as -a-pu P"NED0 0! 4enyusun ren%ana pemantapan )ungsi Puskesmas mampu PONED yang ada a! 4enetapkan Puskesmas sebagai %alon Puskesmas mampu PONED yang akan dikembangkan b! 4enyusun ren%ana pengembangan Puskesmas 7alon Puskesmas mampu PONED dengan tahapannya "! 4empersiapkan pemantapan )ungsi Puskesmas mampu PONED yang sudah ada dan realisasi pengembangan )ungsi Puskesmas menjadi Puskesmas mampu PONED, sesuai dengan tahapannya B a! 4elengkapi kebutuhan sumberdaya D4, alat medis dan non medis, obat dan bahan habis pakai, ruangan, ambulan, biaya operasional dan pemeliharaan, dll! sesuai kebutuhan b! 4ela(h ulang D4 yang ada dan mela(h baru D4 yang diperlukan %! 4elakukan pembinaan teknis, administrasi dan manajemen, serta keuangan Menetapkan rea!isasi sesuai en/an ren8ana an tahapannya0 0! 4emantapkan )ungsi Puskesmas mampu PONED yang sudah ada "! 4engembangkan Puskesmas yang dipilih untuk menjadi Puskesmas mampu PONED.
Penyusunan Inikat1r Kiner:a Penye!en//araan P"NED# &eberhasilan penyelenggaran Puskesmas mampu PONED diukur berdasarkan ren%ana dan indikator kinerja yang telah Inikat1r Persiapan Puskes-as -a-pu ditetapkan. a. P"NED0
b.
0! 5danya Tim Terla(h PONED berser()ikat dan kompeten "! 5danya Tim Pendukung PONED 1! Tersedianya sarana, prasarana dan peralatan sesuai standar $! Tersedianya ruangan untukB penerimaan pasien, pemeriksaaan, pelayanan'(ndakan dan pera3atan di )asilitas ra3at inap untuk ibu dan bayinya =! Tersedianya sarana transportasi rujukan dengan kelengkapannya :! Tersedianya alat komunikasi dan in)ormasi >! Tersusunnya ren%ana kegiatan yang disusun melalui pertemuan 6P dan 6, dalam )orum DTP, yang disertai indikator pen%apaiannya ?! Tersedianya biaya operasional dalam jumlah yang memadai 9! 5danya PO yang disusun Tim PONED dan ditandatangani oleh &epala Puskesmas, dan sudah dikonsultasikan kepada POA dan D5 setempat. 0#! 5danya 4o+ antara PONE&'* dengan Dinas &esehatan &abupaten, tentang Pembinaan Teknis PONED oleh PONE&, se%ara berkala dan teratur. Inikat1r untuk -en/ukur Kiner:a Puskes-as -a-pu P"NED B 0! 7akupan pasien yang dirujuk dari masing-masing 3ilayah kerja Puskesmas yang ter%akup dalam kluster regional sistem rujukan "! 7akupan pasien yang dapat ditangani di Puskesmas mampu PONED sesuai ke3enangannya 1! 7akupan pasien yang dirujuk ke umah akit PONE&, melalui Puskesmas mampu PONED $! /umlah ujukan *alik pasien emergensi'komplikasi dari PONE& ke Puskesmas Puskesmas mampu PONED dan atau Puskesmas jejaring! =! /umlah kasus yang dirujuk balik dari Puskesmas mampu PONED
esuai dengan perkembangan kemampuan Puskesmas dalam PONED, indikator penilaian kinerja PONED harus semakin diperluas dan dirin%i lebih detail.
BAB III LANGKAH 4 LANGKAH PENETAPAN PUSKESMAS MAMPU P"NED A#
MANAJEMEN PENYUSUNAN REN6ANA PENETAPAN PUSKESMAS MAMPU P"NED# 0.
6angkah Pertama B Dinas &esehatan kabupaten'kota 4emilih Puskesmas ra3at inap yang ada di 3ilayahnya untuk dikembangkan menjadi Puskesmas mampu PONED Dinas kesehatan memilih Puskesmas ra3at inap yang ada di 3ilayahnya dengan memperha(kan hal-hal sebagai berikut B 0! Puskesmas telah mampu ber)ungsi dalam penyelenggaraan +paya &esehatan Perorangan +&P! dan (ndakan mengatasi kega3at-daruratan, sesuai dengan kompetensi dan ke3enangannya serta dilengkapi dengan sarana prasarana yang dibutuhkan. "! 5danya komitmen dari para stakeholder yang berkaitan dengan upaya untuk mem)ungsikan Puskesmas mampu PONED 1! Di)ungsikan sebagai Pusat rujukan antara kasus obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi dalam satu regional 3ilayah rujukan
".
6angkah &edua B 4emperhitungkan jumlah pasien yang akan dilayani
Me-perhitun/kan prakiraan :u-!ah pasien yan/ akan i!ayani 61nt1h 0 Ju-!ah penuuk Puskes-as I *se.a/ai Puskes-as'8a!1n Puskes-as -a-pu P"NED+ aa!ah %)#%$$ 1ran/, Puskes-as4 Puskes-as II, III an I5, se.a/ai Puskes-as N1n P"NED, en/an :u-!ah penuuk -asin/4-asin/0 (>#<$$ 1ran/, (?#<=$ 1ran/, an (@#&=$ 1ran/, sehin//a :u-!ah penuuk ke4< Puskes-as se.anyak0 @(#<$$ 1ran/# Bi!a An/ka 6BR Ka.upaten .ersan/kutan0 (,)C .erapa prakiraan :u-!ah pasien e-er/ensi' k1-p!ikasi yan/ akan iru:uk ke Puskes-as -a-pu P"NED an i!ayani tuntas atau iru:uk ke Ru-ah Sakit
Ta.e! ( Prakiraan :u-!ah pasien yan/ akan i!ayani'iru:uk Di Puskes-as -a-pu P"NED
N1
Puskes-as
Ped om an Pen yele
A
B
(
Pusk# P"NED
%
Pusk# I
&
Pusk# II
<
Pusk# III
ngg ara an Pus kes mas Ma mp u PO
T"TAL
M!
&asus emergensi neonatal ?#G dapat ditangani di (ngkat pelayanan dasar yang berkualitas sesuai standar, "#G perlu mendapatkan pelayanan rujukan yang berkualitas &eterangan B asaran ibu hamil D!diperoleh dari 7* 0,0 jumlah penduduk 7 ! 7* bisa didapat dari *P kabupaten! E4'&O4P E ! didapatkan dari 0=G dari sasaran ibu hamil asaran Neonatus ! diperoleh dari 7* 0,#= jumlah penduduk E4'&O4P / ! neonatus diperoleh dari 0=G sasaran neonatus
*erikut adalah penjelasan tentang %ara menghitung untuk mendapatkan angka-angka di tabel " untuk prakiraan pasien yang memerlukan pelayanan dan (ndakan di Puskesmas mampu PONED B a!
4aternal dengan kondisi emergensi'komplikasi 0B 0! Prakiraan jumlah maternal dengan emergensi'komplikasi di Puskesmas mampu PONED termasuk dari Puskesmas sekitarnya, "=: orangB
"!
1!
$!
0
24
Prakiraan =#G jumlah maternal dengan kondisi emergensi'komplikasi dari $ Puskesmas tersebut, yang perlu dirujuk ke Puskesmas mampu PONED, diperkirakan 0"? orang. dilihat pada tabel 0 kolom ! Prakiraan =#G dari jumlah maternal yang dirujuk ke Puskesmas mampu PONED, dapat tuntas dilayaniB := orang dilihat pada tabel 0 kolom A! Prakiraan =#G dari jumlah maternal yang dirujuk ke Puskesmas mampu PONED, perlu dirujuk ke PONE& dengan persiapan, := orang dilihat pada tabel 0 kolom 2! &eterangan B poin ke ",1 dan $ prakiraan persentase jumlah maternal dapat berubah sesuai dengan kebijakan yang ada.
5ngka risiko komplikasi maternal di atas diperhitungkan sebanyak 0=G sumber 5N PP 5&, "#01!
Mampu Penyelenggaraan PONED Puskesmas Mampu PONED | " $ | Pedoman Penyelenggaraan PuskesmasPedoman
b!
Neonatal dengan komplikasi'emergensiB" 0! Prakiraan jumlah neonatal dengan emergensi'komplikasi di Puskesmas mampu PONED dan Puskesmas sekitarnyaB
"!
1!
$!
Prakiraan =#G jumlah neonatal dengan emergensi' komplikasi dari $ Puskesmas tersebut, yang perlu dirujuk ke Puskesmas mampu PONEDB 0"1 orang. dilihat pada tabel 0 kolom &! Prakiraan =#G dari jumlah neonatal yang dirujuk ke Puskesmas mampu PONED dapat tuntas dilayaniB :0 orang dilihat pada tabel 0 kolom 6! Prakiraan =#G dari jumlah neonatal yang dirujuk ke Puskesmas mampu PONED, perlu dirujuk ke PONE& dengan persiapanB :0 orang dilihat pada tabel 0 kolom 4! &eterangan B poin ke ",1 dan $ prakiraan persentase jumlah neonatal dapat berubah sesuai dengan kebijakan yang ada. Dari prakiraan jumlah kunjungan tersebut, maka Tim Tenaga &esehatan yang bertanggung-ja3ab dalam pelayanan klinis PONED di Puskesmas, perlu menilai jumlah kunjungan' rujukan kasus emergensi'komplikasi dan penanganannya di Puskesmas mampu PONED dan jumlah yang dirujuk ke mampu PONE&'*, dibandingkan dengan prakiraan yang diperhitungkan. ekaligus pula Puskesmas mampu PONED harus memberikan umpan-balik kepada Puskesmas di sekitarnya, tentang jumlah kasus emergensi'komplikasi yang dirujuk ke Puskesmasnya.
1.
6angkah ke (ga B 4empersiapkan kebutuhan sumberdaya kesehatan yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan PONED. &epala Puskesmas sebagai penanggung ja3ab pembangunan kesehatan di 3ilayah kerjanya, harus dapat menggali potensipotensi sumberdaya khususnya D4 dengan perannya masingmasing, termasuk potensi para mitra kerja yang berada di 3ilayah kerja Puskesmasnya. Proses ini dapat dilakukan melalui
"
5ngka risiko komplikasi neonatal sebanyak 0=G sumber dari P4, Permenkes
>$0'"##?!
6okakarya 4ini, baik yang diselenggarakan di Puskesmas maupun di (ngkat 6intas ektor. Penyiapan tenaga yang berperan dalam PONED di Puskesmas melalui pertemuan 6okakarya 4ini Puskesmas. Perhitungan kebutuhan tenagatenaga dimaksud (dak dapat se%ara tegas dipisahkan dari kebutuhan pelayanan ra3at inap lainnya, ke%uali untuk kebutuhan Tim n( PONED. &ebutuhan tenaga diperhitungkan berdasarkan beban kerja yang dihadapi dalam rangka men%akup pelayanan kasus yang seharusnya datang dilayani dan atau dirujuk melalui Puskesmas mampu PONED. 6angkah-langkah untuk 4empersiapkan tenaga Puskesmas B 0! Menyiapkan Ti- Kesehatan, teriri atas0 *a+ Ti- In; se.a/ai pe!aksana P"NED0 *ila tenaga dalam Tim n( tersebut pindah tugas, Dinas &esehatan 3ajib untuk menggan(kan dengan tenaga kesehatan dokter, *idan, dan Pera3at! terla(h PONED melalui pela(han atau rekrutmen tenaga kesehatan terla(h. Tim n( PONED harus (nggal di kompleks Puskesmas, bila kondisi (dak memungkinkan bertempat (nggal (dak jauh dari lokasi Puskesmas Petugas yang berperan sebagai penggan( anggota Tim n( Puskesmas mampu PONED yang pindah, atau karena kebutuhan tambahan juga harus mengiku( pela(han. 5pabila kompetensi anggota Tim hasil pela(han dirasa belum %ukup dari hasil monitoring dan e8aluasi pelayanan!, maka Dinas &esehatan kabupaten'kota bersama PONE& dapat mengatur jad3al Tim n( PONED magang di , dilanjutkan pembinaan berkala penyelenggaraan PONED, se%ara teknis oleh PONE& dan manajemen dari Dinas &esehatan &abupaten. Tim n( PONED terla(h dan berser(Fkat, Su rat selanjutnya akan mendapat P enu / asan sebagai Tim n( PONED oleh &epala Dinas &esehatan. Dalam urat Penugasan tersebut harus disertai dengan uraian tugas, hak, 3e3enang dan tanggung ja3abnya.
*.+ Ti- Penukun/0 +ntuk terselenggaranya PONED di Puskesmas dengan baik, diperlukan tenaga-tenaga kesehatan pendukung. &epala Puskesmas, dibantu Dinas &esehatan &abupaten meyiapkan %alon tenaga pendukung PONED. Tenaga kesehatan pendukung tersebut dapat diambil dari tenaga yang ditugaskan di ruang ra3at inap, bila perlu ditambah dengan tenaga yang bertugas di)asilitas ra3at jalan Tenaga-tenaga kesehatan harus dapat memenuhi kriteria tertentu untuk menjadi %alon tenaga pendukung PONED. &ebutuhan tenaga kesehatan sebagai Tim Pendukung Terdiri dari Dokter umum minimal 0-" orang!, Pera3at D1 minimal = orang!, *idan D1 minimal = orang!, 5nalis 6aboratorium 0 orang! dan Petugas administrasi minimal 0 orang! 7alon-%alon terpilih sebagai tenaga pendukung memenuhi kriteria! akan memperoleh peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam mendukung PONED, melaluiB Proses pengkayaan'enr!hment PONED untuk perannya di bidang pro)esi masing- masing, melalui magang berkala di PONE&,
-
*8+
On the 'ob tra!n!ng di Puskesmas bersama
Tim n( PONED, sehingga kemudian tenaga-tenaga tersebut dapat diperankan sebagai tenaga kesehatan pendukung penyelenggaraan PONED. etelah selesai mengiku( magang dan on the 'ob tra!n!ng, akan diberi Surat Penu/asan oleh &epala Dinas &esehatan &abupaten sebagai petugas pendukung dengan ditegaskan rin%ianB tugas, hak, 3e3enang dan tanggung-ja3abnya. Tenaga pendukung tetap bertugas di posisinya masing-masing, sedangkan penugasannya dalam PONED diatur terjad3al oleh &epala Puskesmas. e%ara berkala bidan desa yang bertugas di desa dan pera3at di Puskesmas pembantu dilibatkan dalam PONED di Puskesmas, sekaligus memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya
Ti- pr1-1si kesehatan0 elain kemampuan &omunikasi n)ormasi Edukasi' &omunikasi nter Personal dan &onseling &E'&P&! dan pemberdayaan masyarakat dengan di)asilitasi &epala Puskesmas, kemampuan tenaga promosi kesehatan di(ngkatkan dalam bidangB Pemasaran'marke(ng dan Publ! &elaƟon #P&$, sebagaimana pernah dikembangkan melalui program a)e Motherhood a Partnersh!p and
Fam!ly (pproah 4P5!. +ntuk kemampuan tersebut diperlukan pela(han tambahan.
Penggerak demand target sasaran bu dan keluarganya kelua rganya!! untuk mema meman)aatk n)aatkan an pelaya pelayanan nan kesseh ke ehat atan an ob obst stet etrri da dan n ne neon ona ata tall te terrut utam ama a dalam dal am kond kondisi isi em emerge ergensi' nsi'kom kompli plikas kasii sek sekali aligus gus akan diperankan se%ara ak() sebagai tenaga pendukung PONED untuk me3ujudkan pelayanan yang berkualitas dan memuaskan. &ema &e mamp mpua uan n men menja jali lin n ker kerja jasa sama ma de deng ngan an mi mitr traamitra Puskesmas di 3ilayah kerjanya. k erjanya.
"! Menyiapkan Tena/a4tena/a n1n kesehatan se.a/ai penun:an/ pe!ayanan0 Diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan di )asilitas pera3at pera 3atan, an, sebaga sebagaii tenaga penunjang penunjang untuk kelan% kelan%aran aran penyelenggaraan PONED di Puskesmas. Tenaga penunjang dimaksud antara lain berupaB a! Petugas dapur b! Petugas laundry %! Penjaga malam d! 7leaning ser8i%e e! Pen Pengem gemudi udi 5mb 5mbula ulan n 0 oran orangg ber bertuga tugass berga bergan(a n(an n dengan pengemudi Puskesmas keliling! $.
6angkah 6angk ah ke ke empa empatt B 4em 4empe pers rsia iapk pkan an ban bangu gunan nan )a )asi silit litas as pelayanan ra3at jalan dan ra3at inap di Puskesmas mampu PONED dan kelengkapan sarana dan prasarananyaB 0!
"!
1!
*angun *ang unan an per pera3 a3ata atan n Pus Puske kesm smas as ma mamp mpu u PONE PONED, D, da dan n +AD Puskesmas mampu PONED harus mempunyai akses mudah dengan jalan masuk masuk dari luar kompleks bangunan Puskesmas. Pela Pe laya yana nan n PONE PONED D agar agar da dapat pat be ber) r)un ungs gsii denga dengan n bai baik, k, maka pelayanan 5N7, PN7, &* post partum di unit ra3at jalan Puskesmas harus di)ungsikan dengan baik sebagai (ndak lanjut pelayanan PONED. asi a silit litas as ra3 ra3at at ina inap p di Pus Puske kesm smas as yan yangg dapa dapatt digu diguna naka kan n untuk PONED, adalahB a! 5rea (ndakan yang berada di area terbatas #restr!Ɵve area$" merupakan area (ndakan se%ara umum yang dapat digunakan untuk (ndakan kasus dalam PONED, berupaB 0! uang (ndakan pasien untuk melakukan
b!
%!
(ndakan obstetri dan neonatal dengan kondisi emer erggensi' i'kkom omp plikasi tertentu yang boleh dilakukan di Puskesmas mampu PONED "! uang bersalin tanpa perlu (ndakan khusus 1! uang pemulihan #&eovery &oom$ pas%a (ndakan PONED dan (ndakan lainnya, $!! u $ uan anga gan n untuk untuk steri sterili lisa sasi si,, penyim penyimpa pana nan n dan penyiapan alat-alat kesehatan. =! ua uang ng poo pool-h l-ho%k o%k,, dima dimana na lim limbah bah %ai %airr dibu dibuang' ang' dialirkan ke sep(% tank khusus, terpisah dari sep(% tank I7 :!! Te : Temp mpat at %u% %u%ii tanga tangan n denga dengan n keran keran siku sikutt dan sabun'desin)ektans khusus >!! u > uan angg pera pera3a 3ata tan n bayi bayi bar baru u lahi lahirB rB a! Disediaka kan n un untukB *ayi baru lahir pas%a (ndakan, *ayi *a yi bar aru u lah lahir ir den enga ganB nB ** **66, as asFk Fksi sia a dan kondisi lainnya yang masih boleh dira3at di Puskesmas mampu PON ONED ED,, na nam mun per erlu lu per era a3at ata an khusus b!! u b uan angg pera3 pera3at atan an bayi bayi mem mempun punya yaii akse aksess langsung dengan kamar k amar pera3at jaga. %!! u % uan anga gan n dile dileng ngka kapi pi bo bo bay bayii yang yang terpelihara terpe lihara dengan spesi spesiFkasi Fkasi khusus khusus,, kelengkapan dan jumlah sesuai kebutuhan. uan u angg kerj kerja a seka sekali ligus gus se sebag bagai ai kam kamar ar jag jaga a unt untuk uk pera3at'bidan pera3 at'bidan jaga #nurse staƟon$" dengan syaratB a! 4em 4empuny punyai ai akse aksess lang langsun sungg ke rua ruang ng per pera3 a3ata atan n bayi baru lahir dengan masalah. b! Dilengkapi 3ashta)el, 3ashta)el, kamar kamar mandi mandi dan I7 untuk petugas, %!! 5d % 5da a ruan ruangg linn linnen en,, temp tempat at men menyim yimpa pan n linn linnen en siap pakai uang pera3atan pasienB 0!! Pe 0 Pera ra3 3at atan an pasi pasien en ra3a ra3att inap inap umum, umum, (dak (dak dibahas disini. "! ua uang ng ra3 ra3at at pers persali alinan nan den dengan gan $ tempa tempatt (dur (dur de3asa dan 1-$ bo bayi yang akan digunakan sebagai uang ra3at gabung #room!ng !n$ untuk ibu dan neonatalB
a!! Dipe a Diperk rkira iraka kan n 1#G per persa sali lina nan n norma normall dari dari 3ilayah Puskesmas ditolong di Puskesmas, dan dira3at di ruang ra3at gabung dengan hari ha ri ra ra3 3at 1 ha hari ri,, si sisan sanya ya di po poli lind ndes es'' poskesdes. b!! b b bu u pas%a pas% a (ndaka (nda kan, n, bila bi la sudah sud ah mem emun ungk gkin inka kan n di dike kelu luar arka kan n dar arii te tem mpa patt pemulihan pas%a (ndakan, dira3at di ruang ra3at gabung dengan hari ra3at = hari %!! *a % *ayi yi dar darii ruan ruangg pera pera3a 3ata tan n khus khusus us,, bila bila kondisi kon disinya nya sud sudah ah mem memung ungkink kinkan, an, dap dapat at dira di ra3 3at be bers rsam ama a ib ibun unya ya di ru ruan angg ra ra3 3at gabung d!! u d uan angg ra3 ra3at seme sement ntar ara a kasus kasus obst obstet etri ri%' %' maternal komplikasi untuk stabilisasi'pra rujukan yang dipersiapkan untuk dirujuk ke PON PONE&, E&, dip diperk erkirak irakan an per perlu lu dira dira3a 3att sementara 0 hari 1! Pantry, ruang penyiapan makanan pasien $! &amar mandi dan I7 pasien di luar kamar =!! Au = Auda dang ng temp tempat at peny penyim impa pana nan n perse persedi diaa aan n perlengkapan untuk ruang ra3at. Audang ini *+&5N tempat barang bekas. $!. Yang belum tersedia tersedia dalam standar bangunan yang ada adalah ruangan')asilitas pendukung, berupaB a! Tem Tempat pat khu khusus sus pen peneri erimaa maan n kasus kasus ruj rujuka ukan n obste obstetri tri dan da n ne neon onat atal al emer em erge gens nsi' i'ko komp mpli lika kasi si,, nam na mun Puskesmas dapat mempergunakan +AD yang ada b! Dapur sederhana dengan kelengkapan memasak %! ua uang ng %u%i %u%i'la 'laund undry, ry, tem tempat pat jem jemur ur dan dan setr setrika ika lin linen en untuk ruang ra3at inap dan ra3at jalan. d! Ter erse sedi dia a ka kam mar bag agii pe pettug ugas as jag aga a pe pera ra3 3at da dan n pengemudi! e! Aarasi ambulan )! Tempat petugas penjaga malam Puskesmas atpam!. g! Perumahan Petugas, bagi petugas petugas in( Puskesmas mampu PONED
d!
=!
=.
+ntuk daerah-daerah yang sulit transportasi, sebaiknya Pemda menambahkan bangunan sebagai tempat singgah, yang dapat menampung kasus maternal berisiko, untuk datang lebih a3al ke Puskesmas mampu PONED, dan menginap beberapa hari disana menunggu saat persalinannya (ba, sehingga se3aktu-3aktu terjadi masalah, dapat %epat tertangani ataupun dirujuk ke ujukan' PONE&. 5gar memberikan rasa nyaman bagi pengguna layanan dan pemberi layanan, maka bangunan )asilitas ra3at inap di Puskesmas mampu PONED, )asilitas pendukung dan area lingkungannya, harus tera3at dan tertata baik, rapi, bersih, nyaman dan aman serta memperha(kan sirkulasi udara di se(ap ruangan. +ntuk me3ujudkannya dapat menga%u pada pedoman yang sudah diterbitkan sebelumnya
6angkah ke lima B 4empersiapkan peralatan untuk penyelenggaraan PONED 0!
"!
1! $!
Peralatan sesuai standar dalam jenis dan jumlahnya, harus selalu tersedia dalam keadaan bersih atau dalam keadaan steril dan siap pakai, antara lain untuk kelengkapan diB a. asilitas ra3at inap b. uang (ndakan'persalinan %. +AD obstetri'neonatal atau +AD +mum, d. Peralatan standar &5 di ruang ra3at jalan Puskesmas Pengelolaan manajemen! peralatan dapat menga%u pada buku pedoman manajemen peralatan di Puskesmas. Peralatan medis dan pera3atan di )asilitas ra3at jalan bu dan *ayi, +AD, &linik &*, sebagai bagian peralatan yang (dak terpisahkan dari peralatan khusus PONED harus tersedia lengkap dan terpelihara baik dan siap pakai. Peralatan penunjang medis sesuai standar. Peralatan non medis sesuai standar, terdiri atasB a! Perlengkapan tempat (dur pemeriksaan ibu hamil, bayi, gyneolog!s bed di klinik &*, berada di )asilitas ra3at jalan, masing-masing dilengkapi dengan meja dan kursi untuk pemberi pelayanan.
b!
Perlengkapan di +AD, berupa beberapa tempat (dur periksa, dan kelengkapan penunjangnya, berada di )asilitas khusus +AD.
%!
Perlengkapan di area terbatas #restr!Ɵve area$, berupaB 0! Tempat (dur opera() sederhana di uang Tindakan #)$
G!nekolog!s bed di ruang persalinan
1! Tempat (dur de3asa di ruang pemulihan $! 6emari alat-alat medis di ruang penyimpanan alat =! 4eja 4ayo untuk tempat alat medis saat (ndakan'persalinan, di ruang (ndakan dan ruang persalinan :! 4eja-meja khusus untuk penempatan peralatan tertentu siap pakai di ruang (ndakan, persalinan dan lainnya >! 6ampu (ndakan'operasi, di ruang (ndakan dan persalinan d!
?! Oksigen dan kelengkapannya Perlengkapan di uang Pera3atan *ayi &husus, didekat ruangan pera3at jagaB 0! Diperlukan *o bayi baru lahir dengan masalah, dan dapat dira3at di Puskesmas atau dipersiapkan untuk rujukan B a! 5pabila diperkirakan bayi dengan masalah dira3at rata-rata = hari, dengan *O ?#G, maka kebutuhan *o *ayi bermasalah sebanyak:0 =!'?#G 1:=! 0,#$ *o *ayi dengan perlengkapan khusus, b! *ila bayi lahir dengan masalah perlu dirujuk, maka sebelum dikirim perlu dilakukan (ndakan'stabilisasi prarujukan. &ebutuhan *o bayi untuk persiapan pra rujukan adalah :00!'?#G1:=! #,"0 TT. +ntuk ini disediakan *o bayi dengan perlengkapan khusus. %! *ila ibu melahirkan dengan (ndakan, bayi baru lahir perlu dira3at di ruang pera3atan bayi "-1! hari, kebutuhan bo bayi :=",=!'?#G1:=! #,=: *o
e!
)!
"! /umlah *o *ayi dengan perlengkapan khusus' inkubator di ruang khusus pera3atan bayi menjadi 0,#$Q #,"0Q#,=:! 0,? " *o *ayi dengan perlengkapan khusus'inkubator, sedangkan bo bayi biasa tetap disediakan 0-"! bo &eterangan B angka prakiraan jumlah bayi yang bermasalah, ibu yang melahirkan dengan (ndakan dapat dilihat dari tabel 0 Perlengkapan meubelair bagi tenaga kesehatan pemberi layanan di ra3at inap termasuk PONED dalam melaksanakan tugasnya, berupaB 0! 4eja tulis dan kursi, "! ak obat dan kulkas untuk penyimpanan obat 1! 6emari untukB 5T&, 5rsip, Dokumen status, register ra3at inap, surat- dan lainnya!. Perlengkapan ruang pera3atan, berupaB 0! &ebutuhan jumlah tempat (dur TT! pera3atan maternalB menga%u pada %ontoh perhitungan jumlah pasien yang perlu pelayanan kasus obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi dengan prakiraan hari ra3at rata-rata = hari, Persalinan normal 1 hari, dan persiapan rujukan diperhitungkan menggunakan TT 0 hari, makaB a! Persalinan normal kebutuhan TT 2ari O2! untuk ke(ga kategori pasien maternal diperhitungkan sebagai berikutB Dari 3ilayah Puskesmas, hanya 1#G melahirkan di Puskesmas, dira3at selama 1 hari, membutuhkan hari ra3atB 0>= 1!="= O2. angka 0>= diperoleh dari 1#G0,#=7* jml penduduk Puskesmas mampu PONED! 4aternal dengan masalah, yang dapat dilayani di Puskesmas mampu PONEDB :==! 1"= O2! 4aternal dengan masalah, yang perlu dirujuk lebih lanjut namun perlu persiapan rujukan stabilisasi pra rujukan!B :=0! := O2!
g!
h!
b! /umlah kebutuhan hari ra3at untuk ke(ga kategori kasus maternal dimaksud, jumlahnya 90= O2!. Dengan *O ?#G, maka kebutuhan Tempat Tidur 90=' ?#G1:=!, akan memerlukan Tempat Tidur de3asa 1,01 TT, dibulatkan menjadi $ Tempat Tidur pera3atan ibu "! &ebutuhan meubeler sederhana untuk pasien di uang a3at nap, sebanyak tempat (dur untuk bu 1! &ursi tunggu keluarga pasien diluar ruangan ra3at inap teras )asilitas ra3at inap!, sebagai kelengkapan ruang ra3at inap umumnya. Tempat dan perlengkapan ruangan %u%i linen' laundryB 0! 6etaknya harus jauh dari ruang dapur "! Perlengkapan sederhana yang diperlukanB a! Tempat mengumpulkan linnen kotor' in)eksius b! Perlengkapan %u%i'laundry, jemuran dan setrika %! Tempat memba3a linnen bersih &ebutuhan perlengkapan kebersihan, untukB 0! "! 1! $! Perlengkapan kebersihan digunakan sesuai peruntukannya, dibersihkan dan dikeringkan sesudah dipakai dan disimpan'diletakkan dengan rapi pada tempatnya masing-masing.
:.
6angkah ke enam B 4empersiapkan obat dan bahan habis pakai 0!
Disediakan obat dan bahan habis pakai, baik jenis dan jumlahnya harus %ukup, dengan bu*er stok minimal sesuai ketentuan 6ampiran jenis obat PONED!.
ua ters ua ua 5re
"! >.
6angkah ke tujuh B Penataan 5rea 6ingkunganB 0!
"! 1! $!
?.
Penataan lingkungan sesuai standar lingkungan bagi asyankes, ditanami tanaman pelindung dan tanaman hias, selalu tertata rapi, bersih dan kering, tersedia area resapan air hujan'biopori. 5da akses jalan kendaraan pemba3a pasien ke ruang +AD. Tersedia area untuk parkir kendaraan -$ pemba3a pasien Aadar, dan kendaraan -" pengunjung. 4emiliki P56'P56 yang dikelola dengan baik, sehingga (dak mengotori dan men%emari lingkungan sekitar )asyankes
6angkah ke delapan B 4empersiapkan sarana pendukung pelayanan PONEDB 0! "! 1!
1
&etersediaan obat dan bahan habis pakai di )asilitas ra3at inap sesuai dengan kebutuhan.
arana transportasi rujukan pasien berupa 5mbulan Aadar'Emergensi 5mbulans dilengkapi sarana perlengkapan medis kit emergensi, O" portable, transportable !nubator + $ Tersedia perangkat komunikasi adio medik'Tele rujukan!B a! Yang dapat di)ungsikan se(ap 3aktu dengan baik, untuk mendukung pelaksanaan rujukan. b! ta(s berada di ruang (ndakan dan mobile di ambulans rujukan emergensi
9.
6angkah ke embilan B 4em)ungsikan PONED di Puskesmas dan upaya pemantapan selanjutnya.
a.
Kepa!a Puskes-as en/an i2asi!itasi 1!eh Dinas Kesehatan0 0! &epala Puskesmas melalui 6okakarya')orum 6intas se%tor- 6intas ke%amatan melakukan B 4engin)ormasikan hasil analisis masalah PONED dan kelengkapan data penyelenggaraan PONED di 3ilayah regional kabupaten 4embahas langkah pelaksanaan dan pengembangan Puskesmas mampu PONED Pemantapan sistem rujukannya dan peran serta semua pihak untuk keberhasilan PONED
*eberapa pendapat menganggap ini (dak perlu, sebaiknya disiapkan di 5mbulans ujukan
"!
bersama, upaya-upaya untuk mem)ungsikan PONED dengan baik, melalui penguatan sisi supply pada sisi pelayanan dan peningkatan serta penggerakan demand masyarakat untuk meman)aatkan pelayanan melalui peran bantu mitra kerja terkait.
4enyepaka(
b.
Kepa!a Puskes-as -en/1r/anisasikan SDM Puskes-as an -en//erakkan Mitra Ker:a .eraasarkan perannya -asin/4 -asin/ 0 0! D4 PuskesmasB a! 4enugaskan dengan urat Penugasan, seorang dokter sebagai penanggung-ja3ab uang ra3at inap Puskesmas b! 4enugaskan dengan urat Penugasan, seorang Pera3at'*idan senior sebagai penanggung ja3ab pera3atan, yang akan mengatur pelayanan pera3atan di uang a3at nap, antara lain mengatur jad3al tugas Tim Pendukung dan Tim Penunjang, %! 4enugaskan Tim n( Terla(h PONED dibantu Tim Pendukung untuk melayani kasus
%.
Kepa!a Puskes-as Me-2un/sikan se-ua su-.eraya untuk penye!en//araan P"NED# 0! 4emperbaiki dan meningkatkan pelayanan dalam lingkup penguatan sisi supply #Maternal Neonatal ,ealth -upply$ , melaluiB a! 4endapatkan bimbingan, pendampingan dan pembinaan teknis medis dari PONE& untuk meningkatkan kualitas layanan, b! Pendampingan manajemen penyelenggaraan PONED oleh Dinas &esehatan kabupaten'kota "! *ersama &epala Puskesmas dalam satu kluster" membangun sistem rujukan obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi, dalam satu regional 3ilayah kabupaten' kota 1! 4elalui &epala Dinas &esehatan &abupaten'kota, mengupayakan dukungan poli(s dan sumberdaya Pemda' DPD untuk PONED, B a! an%angan penyelenggaraan PONED yang telah disepaka( bersama antara Puskesmas dalam satu kluster regional rujukan dan rumusan langkahlangkah penyelenggaraan PONED bersama mitra
b!
d.
kerja, selanjutnya dilaporkan kepada Dinas &esehatan kabupaten'kota Dengan rekomendasi &epala Dinas &esehatan, diusulkan untuk dukungan anggaran operasional dan sumberdaya lain yang diperlukan dalam upaya mem)ungsikan PONED di Puskesmas
Kepa!a Puskes-as -e-2un/sikan Puskes-as a!apenye!en//araan P"NED# 0! 4empersiapkan semua petugas Puskesmas dalam penyelenggaraan PONED, melalui )orum 6okakarya mini PuskesmasB a! emua petugas terlibat pelayanan, mengetahui tugas, hak, 3e3enang dan tanggung-ja3abnya dalam PONED, yang di%antumkan dalam urat Penugasannya masing-masing b! emua petugas sesuai dengan tugas dan tanggung ja3abnya masing-masing, mempersiapkan kebutuhan sarana, prasarana dan perlengkapan pelayanan yang dibutuhkan dalam PONED. %! &epala Puskesmas memberi arahan untuk mengintegrasikan pelayanan teknis dan pelaksanaan rujukan dengan pelayanan Non Teknisnya dalam upaya membangun %itra yang baik dan layanan yang memuaskan. "! 4engin)ormasikan tentang kesiapan Puskesmas menyelenggarakan PONED kepada pihak yang berkepen(nganB a! &epala Dinas &esehatan dan Pemda kabupaten'kota b! Puskesmas di sekitarnya, dalam lingkup regional 3ilayah rujukan kabupaten %! emua pihak terlibatB mitra kerja dan masyarakat penerima man)aat, melalui pengumuman, poster, radio daerah, dll 1! 4emberikan pelayanan kasus obstetri dan neonatal sesuai batas ke3enangan yang didapat saat pela(han, magang dan bimbingan. $! 4enge8aluasi hasil pelayanan untuk menyusun ren%ana (ndak-lanjutnya kemudian, sampai akhirnya pasien ibu, bayi! boleh pulang.
=!
4engumpulkan dan mengkompilasi data pelayanannya dan melaporkan kegiatannya se%ara periodik bulanan, tri3ulanan dan tahunan! sesuai ketentuan
B#
TEKNIS PENYELENGGARAAN P"NED Penyelenggaraan PONED di Puskesmas (dak terlepas dari upayaupaya yang dilaksanakan di pelayanan Puskesmas non PONED dengan jejaringnya, sehingga penyelenggaraan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal perlu ditata se%ara baik dan berkualitas, sejak dari asyankes (ngkat pertama lainnya serta jejaringnya.
6#
MENGE5ALUASI KINERJA P"NED DAN UPAYA TINDAK4LANJUTNYA a. 4embandingkan kinerja penyelenggaraan PONED terhadap indikator yang ditetapkan. b. 4enganalisis masalah, menetapkan kesenjangan, mengiden(Fkasi penyebab dan latar belakangnya, melakukan re8ie3 kinerja teknis, non teknis dan manajemen, internal Puskesmas mampu PONED dan menyusun ren%ana (ndaklanjutnya, termasuk upaya untuk meningkatkan kemampuan teknis medis, kemampuan &E'&P&, kemampuan pemasaran' P dan lainnya. %. 4engin)ormasikan hasil analisis masalah dalam penyelenggaraan PONED kepada semua yang terlibat melalui )orum 6okakarya 4ini Puskesmas bulanan, tri3ulanan dan tahunan, dan menyusun ren%ana perbaikan dan peningkatan kinerjanya d. 4elaporkan se%ara berkala kepada &epala Dinas &esehatan kabupaten'kota, dalam rangka pembinaan manajemennya sekaligus mem)asilitasi untuk pembinaan teknis dari &abupaten, serta upaya untuk meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait. e. 4engin)ormasikan hasil analisis masalah kepada Puskesmas jejaringnya dan 6 terkait dan masyarakat peduli, dalam )orum 6okakarya 4ini 6intas ektoral-6intas ke%amatan; melibatkan Puskesmas ekitar dan 6 terkait, dalam periode tri3ulanan dan tahunan. ). 4enyepaka( ren%ana (ndak-lanjut dalam upaya perbaikan dan peningkatan kinerja masing-masing Puskesmas dan penggerakan mitra kerja dalam peran sertanya.
g.
5tas kebutuhan perbaikan'peningkatan kinerja PONED, dinas kesehatan kabupaten'kota melaporkan penyelenggaraan PONED se%ara berkala kepada Pro8insi dan Pusat.
Aambar = B 5lur penetapan Puskesmas mampu PONED
D#
PEMBIAYAAN *iaya operasional Puskesmas mampu PONED B *iaya pelayanan sesuai dengan ketentuan pelayanan kesehatan di era /&N ataupun sumber dana lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. *iaya operasional ru(n biaya listrik, air, alat komunikasi dll! utamanya disediakan oleh Pemerintah Daerah kabupaten'kota sekalipun ada kemungkinan diterima bantuan dari sumber dana lainnya. emua dana yang diterima oleh Puskesmas untuk pembiayan PONED harus dikelola dengan sebaik-baiknya dan dilaporkan sesuai ketentuan yang berlaku.
BAB I5 COLL!O"TI#$ I%P"O#$%$&T P"NED4P"NEK 4odel CollaboraƟve Improvement #CI$ semula dikembangkan di Negara industri, bertujuan untuk meningkatkan'memperbaiki penyelenggaraan pelayanan kesehatan dalam kondisi situasi sumberdaya yang serba terbatas. 4odel tersebut dikembangkan, melibatkan Tim yang anggota-anggotanya berasal dari berbagai klinik dan rumah sakit, dari berbagai (ngkatan'le8el yang beragam, yang berbeda satu dengan lainnya di dalam satu sistem kesehatan dan berupaya mendukung pihak-pihak terlibat untuk dapat bekerja sama dalam rangka men%apai tujuan bersama, yaitu meningkatkan aspek-aspek tertentu dari sistem bersangkutan. emua anggota Tim dapat saling bertukar pengalaman satu dengan yang lain, selanjutnya mereka melakukan penilaian atas perbaikan dan peningkatannya, sebagai dampak dari perubahan-perubahan yang terjadi. 6e8el administrasi lebih (nggi akan mengin)ormasikan dan menyebar-luaskan keberhasilan yang di%apainya. 5daptasi model CI" juga dapat diimplementasikan di Negara-negara dengan (ngkat pendapatan rendah dan menengah.
Su-.er 0 JNPK *%$(&+
Ga-.ar > 0 K"NSEP COL!O"TI#$ I%P"O#$%$&T P"NED4P"NEK
A#
PENDEKATAN K"LAB"RATI3 UNTUK PERBAIKAN P"NED4P"NEK s(lah komprehensi) dalam PONE&, sering diar(kan sebagai ketersediaan dan kelengkapan pelayanan emergensi obstetriginekologi di nstalasi Aa3at-Darurat AD! dan unit pelayanan )ungsional +P! Obstetri dan Neonatal. Dengan pemahaman seper( itu, maka PONE& hanya akan mem)okuskan pada pelayanan tersebut pada pasien-pasien yang datang ke rumah sakit. Dengan kata lain, PONE& menjadi pelayanan sta(s dan pasi) seper( yang terjadi pada masa-masa sebelum ini. &omprehensi) pada PONE&, hendaknya diar(kan sebagai pelayanan tanpa dinding dan harus proak(). *agaimana rumah sakit sebagai ins(tusi medik yang sta(s dapat juga memberikan pelayanan bagi masyarakat yang ada di dalam area %akupan 3ilayah kerja mereka. Penatalaksanaan pasien yang dirujuk ke rumah sakit, (dak dimulai sejak pasien masuk ke AD atau +P Obstetri atau +nit Perinatal tetapi justru sejak pasien tersebut dikenali dan ditangani oleh petugas kesehatan yang ada di le8el komunitas. &ondisi seper( ini hanya dapat dilakukan apabila petugas kesehatan atau )asilitas kesehatan primer menjadi bagian atau jejaring pelayanan rumah sakit. &ondisi inilah yang seharusnya dibangun oleh rumah sakit melalui program PONE& umah akit. e(ap PONE& juga di3ajibkan untuk membangun jejaring pelayanan emergensi dan komunikasi nir kabel tele)on selular! ke se(ap Puskesmas binaan dan *idan di Desa yang ada di masingmasing 3ilayah kerja Puskesmas. +ntuk meningkatkan eFsiensi dan proses pembelajaran perbaikan kinerja Puskesmas dan *idan di Desa maka O/T untuk Puskesmas mampu PONED dilakukan O/T komprehensi). Pada O/T dengan pendekatan komprehensi), Tim PONED Puskesmas dan Dokter Puskesmas dengan *idan di Desa dari ke%amatannya dan ke%amatan lain, akan diajak untuk mengiku( O/T Puskesmas pada 3aktu yang telah ditentukan. 5pabila di masa sebelumnya dokter puskesmas non PONED kurang terlibat dalam sistem rujukan kasus komplikasi dan emergensi obstetri'neonatal, kini seharusnya justru mereka yang bertanggung-ja3ab untuk pelayanan dimaksud, tanpa harus menghalangi proses rujukan kasus emergensi yang harus segera dirujuk ke Puskesmas PONED bila dipandang masih memungkinkan, atau dirujuk langsung ke ujukan pesialis(k PONE&!.
B# TAHAPAN PELAKSANAN COLL!O"TI#$ I%P"O#$%$&T P"NED4 P"NEK 0. Pembentukan struktur dan tupoksi pelaku utama dan mitra CollaboraƟve Improvement PONED-PONE& dan jejaring pelayanan emergensi yang melibatkan para unsur pemegang kebijakan baik dari unsur pemerintahan, Dinas &esehatan &abupaten'&ota, Organisasi Pro)esi, ns(tusi &esehatan, umah akit, kepala Puskesmas, *&&*N, dan para lembaga 3adaya 4asyarakat yang berperan dalam bidang kesehatan. ". Penyusunan ren%ana kegiatan CollaboraƟve Improvement PONED-PONE& di (ngkat Pro8insi, kabupaten'kota termasuk mapping 3ilayah kerja Puskesmas mampu PONED dan PONE& dalam suatu sistem rujukan dan pola pembinaan. Tingkat pro8insi akan berperan dalam koordinasi rujukan terutama di lokasi perbatasan antar kabupaten atau kabupaten dan kota, untuk memudahkan rujukan kasus emergensi'komplikasi 1. Tersedianya hotl!ne serv!e atau sistem in)ormasi komunikasi di masing-masing rumah sakit, khusus kasus obstetri dan neonatal dan Dinas &esehatan kabupaten'kota. $. 5danya OP tentang pelayanan di se(ap PONE& dan Puskesmas mampu PONED dalam penanganan kasus obstetri dan neonatal =. &esepakatan PONE& melakukan pembinaan ke asilitas pelayanan kesehatan dasar Puskesmas mampu PONED, yang dihadiri juga oleh Tim dokter, *idan &oordinator dan beberapa *idan Desa Tertentu dari puskesmas kluster, yang dikoordinasikan oleh Dinas &esehatan &abupaten'&ota. :. Pelaksanaan 6okakarya + Pro8insi harus memenuhi baku mutu PONE& se%ara internal dan kesinambungan sebagai upaya menjaga kinerja ins(tusi dan kualitas pelayanan, termasuk menjalin kerjasama dengan Dinas &esehatanPuskesmas- Poskesdes'*P'*DD-&* >. Pela(han PP ADON dan &* bagi Puskesmas'Polindes'*P'*DD terpilih dan dilakukan bimbingan teknis' On the .ob /ra!n!ng O/T! ke Puskesmas yang juga melibatkan Poskesdes'*P'*DD dengan )asilitasi dari Dinkes Pro8insi'&abupaten'&ota. ?. +paya kendali mutu pelayanan dan perbaikan kinerja se%ara internal, termasuk komponen jejaring se%ara berkala dan terjad3al yang di)asilitasi oleh Dinkes, Dinas &esehatan kabupaten'kota dan umah akit.
9. di
4embentuk sistem pen%atatan dan pelaporan se%ara berkala (ngkat kabupaten'kota dan Pro8insi.
0#. 4elaksanakan e8aluasi tri3ulan kinerja dan kualitas pelayanan ins(tusional ujukan dan /ejaring Pelayanan dan &omunikasi Emergensi di 3ilayah %akupan CollaboraƟve Improvement PONE& oleh Organisasi Pro)esi dan &emenkes. 00. 4elakukan kajian data outome terutama 44, N4, s(ll-birth, near-miss!, dengan megkaji'rev!e0 antara output pelayanan dengan kualitas pelayanan #1ual!ty of are$ kesehatan bu dan *ayi baru lahir.
6#
PERAN MANAJEMEN PUSKESMAS MAMPU P"NED elain Tim yang dila(h PONED, maka untuk ber)ungsinya Puskesmas mampu PONED dalam satu kesatuan sitem rujukan kasus obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi, perlu didukung dengan kemampuan manajemen dalam penyelenggaraan pelayanannya. Pimpinan Puskesmas mempunyai peran pen(ng untuk terselenggaranya pelayanan yang berkualitas dan ber)ungsinya Puskesmas mampu PONED sebagai rujukan-antara kasus emergensi'komplikasi obstetri dan neonatal dalam 3ilayah regional sistem rujukannya. 4anajemen pelayanan PONED merupakan bagian dari manajemen pelayanan kesehatan lainnya dalam lingkup Puskesmas, sehingga proses peren%anaan, penggerakan pelaksanaan serta penga3asan, pengendalian dan penilaian kinerjanya (dak dipisahkan dari proses Puskesmas seutuhnya. Demikian pula dalam proses pemantauan pelaksanaan dan hasil kinerja yang dilakukan melalui 6okakarya 4ini Puskesmas dan 6okakarya 4ini Tri3ulanan dengan 6intas ektoral, maka segala sesuatu yang perlu dibahas dalam penyelenggaraan pelayanan PONED juga turut dibahas dalam )orum tersebut.
BAB 5 SISTEM RUJUKAN DALAM PENYELENGGARAAN P"NED A#
PENERIMAAN PASIEN DI PUSKESMAS MAMPU P"NED# ebagaimana disebutkan dalam penger(an, sistem rujukan adalah suatu sistem penyelenggaraan pelayanan yang melaksanakan pelimpahan tanggung ja3ab (mbal balik terhadap kasus penyakit atau masalah kesehatan baik se%ara 8er(kal dalam ar( dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau se%ara horisontal dalam ar( unit-unit yang se(ngkat kemampuannya. 0. &asus yang dirujuk ke Puskesmas mampu PONED, kemungkinan berasal dariB a. ujukan masyarakatB 0! Datang sendiri sebagai pasien perorangan atau keluarga "! Diantar'dirujuk oleh kader Posyandu, Dukun *ayi, dan lainnya 1! Dirujuk dari ins(tusi masyarakat, seper( Poskesdes, Polindes, dll. b. ujukan dari pelayanan kesehatan perorangan (ngkat pertama dari 3ilayah kerja Puskesmas mampu PONED , antara lain dariB 0! +nit ra3at jalan Puskesmas, Puskesmas pembantu' keliling. "! Praktek dokter atau bidan mandiri 1! asilitas pelayanan kesehatan perorangan (ngkat pertama lainnya %. ujukan dari Puskesmas sekitar ".
5lur Pelayanan di )asilitas ra3at inap Puskesmas. a. 5lur rujukan kasus0 tersebut dapat dilihat pada gambar >
0
&asusB obstetri- neonatal emergensi'komplikasi
Ga-.ar ? 0 A!ur Ru:ukan i Puskes-as -a-pu P"NED
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
| $>
B#
PELAKSANAAN RUJUKAN# &ebutuhan merujuk pasien (dak hanya dalam kondisi kega3atdaruratan saja, akan tetapi juga pada kasus yang (dak dapat ditangani di )asilitas pelayanan ra3at inap karena (m nter-pro)esi (dak mampu melakukan dan atau peralatan yang diperlukan (dak tersedia. &husus untuk pasien dalam kondisi sakit %ukup berat dan atau kega3at-daruratan medik, proses rujukan menga%u pada prinsip utama, yaitu B 0. &etepatan menentukan diagnosis dan menyusun ren%ana rujukan, yang harus dapat dilaksanakan se%ara e)ek() dan eFsien, sesuai dengan kemampuan dan ke3enangan tenaga dan )asilitas pelayanan. ". &e%epatan melakukan persiapan rujukan dan (ndakan se%ara tepat sesuai ren%ana yang disusun. 1. 4enuju'memilih )asilitas rujukan terdekat se%ara tepat dan mudah dijangkau dari lokasi. 4odel pola rujukan kega3at-daruratan medik'PONED yang ideal adalah dengan regionalisasi pelayanan kesehatan dengan %ara B 0. Pemetaan )asilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dalam 3ilayah kabupaten'kotaB a. e(ap Puskesmas dengan jejaring pelayanan dalam lingkup 3ilayah kerjanya, perlu dipetakan se%ara jelas dengan jalur rujukan pelayanan dasar yang memungkinkan dapat dibangun b. Puskesmas non PONED'Puskesmas mampu PONED, bersama kabupaten'kota dalam satu 3ilayah kabupaten'kota atau dengan &abupaten'kota tetangganya, perlu dipetakan dalam membangun sistem rujukan medik spesialis(k pada (ngkat kabupaten'kota. %. Puskesmas non PONED di sepanjang perbatasan negara tetangga dan )asilitas rujukan medik di negara tetangga, perlu dipetakan dalam rangka membangun satu sistem rujukan medik'PONED terdekat, bilamana dianggap perlu, didukung dengan satu kebijakan khusus, melalui hubungan antar pemerintahan d. &eterlibatan Pro8insi dalam kondisi 3ilayah kabupaten mempunyai daerah-daerah sulit yang harus dilayani Tim Pelayanan &esehatan *ergerak TP&*! Pro8insi melalui Fly!ng ,ealth Care perlu dipetakan dalam sistem rujukan medik di Pro8insi.
48
Mampu Penyelenggaraan PONED Puskesmas Mampu PONED | $ ? | Pedoman Penyelenggaraan PuskesmasPedoman
".
1.
Pemetaan sumberdayaB a. Tenaga kesehatanB 4edis, &epera3atan *idan, Pera3at! dan tenaga pendukung lainnya, dengan kemampuan pelayanan dan ke3enangannya, b. &elengkapan peralatannya, dipetakan di se(ap )asilitas pelayanan dalam peta sistem rujukan, sehingga dapat digambarkan kondisi kemampuan )asilitas pelayanan kesehatan dimaksud dalam satu sistem rujukan medik. 5lur rujukan kasus obstetri% dan neonatal se%ara (mbal-balik. a. Dari (ngkat masyarakat'+&*4B 0! 4asyarakat hendaknya telah terdidik dengan baik untuk mengenal tanda bahaya kehamilan, persalinan, ni)as dan bayi baru lahir, tahu kemana men%ari pertolongan segera, tepat 3aktu, tepat tujuan. "! Posyandu, +&*4 lainnya, &ader &esehatan, dapat membantu pasien untuk menunjukkan dan atau mengantarkannya menuju )asilitas pelayanan kesehatan yang tepat serta mampu memberikan layanan sesuai kebutuhannya. b. 4ekanisme rujukan pasien maternal dan atau neonatal, dalam kondisi bermasalah atau kega3at-daruratan medikB 0! Pasien maternal'neonatal dari &eluarga, 4asyarakat +mum, Polindes, Poskesdes, dengan masalah dan atau emergensi'komplikasi, dapat meman)aatkan )asilitas pelayanan kesehatan untuk mendapat layanan sesuai kebutuhan layanan. "! Pasien obstetri dan neonatal, dalam kondisi Jkega3at- daruratan medik obstetrik'neonatalK, dapat diba3a ke semua )asilitas pelayanan kesehatan yang mampu menangani kasusnya, misalnya ke Puskesmas mampu PONED dan bila dipandang perlu dapat langsung ke rujukan PONE&'* terdekat. %. Puskesmas akan mengirimkan pasiennya tepat 3aktu dan tepat tujuan keB 0! Puskesmas dengan )asilitas ra3at inap mampu PONED, dengan kinerja #performane$ yang baik, atau "! rujukan medik spesialis(k'PONE&, * terdekat. d. Pada kondisi Puskesmas yang di)ungsikan sebagai pusat rujukan-antara (dak mampu memberi layanan rujukan
$.
=.
:.
medis pada kasus obstetri dan neonatal PONED!, pasien harus se%epatnya dirujuk ke rujukan PONE&'*! dan se%epatnya diberikan la(han ulang. Pada lokasi-lokasi tertentu seper( di lokasi terpen%il 'sangat terpen%il, merujuk pasien ke rujukan medik spesialis(k' PONE& terdekat hampir (dak mungkin, dan atas dasar kebutuhan pelayanan rujukan, Puskesmas dengan )asilitas ra3at inap di lokasi-lokasi terpen%il dan sangat terpen%il di pusat gugus pulau atau pusat %luster daratan terpen%il'sangat terpen%il, perlu diper(mbangkan untuk di(ngkatkan kemampuannya, sebagai pusat rujukan medik spesialis(k terbatas. Pada kondisi kabupaten berada di daerah terpen%il, atau sebagian 3ilayah kabupaten berada di daerah terpen%il, makaB a. 5pabila &abupaten (dak memiliki dokter spesialis pOA dan p.5!, maka (dak dapat di)ungsikan sebagai pusat rujukan medik spesialis(k'PONE&, b. Pada kondisi demikian, pasien yang membutuhan rujukan spesialis(k maternal'obstetri dan neonatal emergensi (dak dapat dilayani %. Dinas &esehatan &abupaten melalui Pemda &abupaten, dapat meminta bantuan Pro8insi, mendukung penyelenggaraan pelayanan rujukan obstetri dan neonatal, di &abupaten dan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya di daerah terpen%il'sangat terpen%il. d. Pro8insi harus membantu kabupaten untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan melalui kunjungan Tim Pelayanan &esehatan *ergerak TP&*! Pro8insi dalam upaya skreening kasus risiko maternal'neonatal sesuai standar yang me3ajibkan ibu hamil minimal 0 kali diperiksa dokter. e. TP&* daerah terpen%il, yang datang ke &abupaten atau Puskesmas pera3atan, dapat memberikan layanan rujukan medik spesialis(k, dan umpan balik serta (ndaklanjutnya. ujukan yang dikirim ke )asilitas pelayanan rujukan medik spesialis(k'spesialis(k terbatas PONE&!, harus menerima umpan balik rujukan, sehingga kebutuhan pelayaan kesehatan dapat se%ara tuntas dilayani,
6#
REGI"NALISASI SISTEM RUJUKAN P"NED (#
Pen/er;an egionalisasi istem ujukan PONED adalah pembagian 3ilayah sistem rujukan dari satu 3ilayah kabupaten dan daerah sekitar yang berbatasan dengannya, dimana Puskesmas mampu PONED yang berada dalam salah satu regional sistem rujukan 3ilayah kabupaten'kota, di)ungsikan sebagai rujukanantara yang akan mendukung ber)ungsinya umah akit PONE& sebagai rujukan obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi di 3ilayah kabupaten'kota bersangkutan.
%#
4an)aat sistem rujukan maternal neonatal Perbaikan sistem pelayanan kesehatan maternal dan neonatal (dak %ukup dengan hanya melakukan standardisasi pelayanan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia, tetapi juga perbaikan sistem rujukan maternal dan neonatal yang akan menjadi bagian dari tulang punggung sistem pelayanan se%ara keseluruhan. &arena dalam kenyataannya, masih selalu terdapat kasus maternal dan neonatal yang harus mendapatkan pelayanan pada )asilitas kesehatan yang sesuai setelah mendapatkan pertolongan a3al di )asilitas pelayanan kesehatan primer. *eberapa kasus kega3atdaruratan maternal dan neonatal memerlukan tempat rujukan antara sebagai sarana untuk melakukan stabilisasi, setelah itu pengobatan dan (ndakan deFni() harus dikerjakan di )asilitas pelayanan yang lebih baik oleh karena keterbatasan teknis baik di )asilitas pelayanan kesehatan primer maupun tempat rujukan antara Puskesmas!.
Pr1ses Re/i1na!isasi Siste- Ru:ukan 0 atu 3ilayah sistem rujukan regional! tersebut akan menjadi athment area dari satu sub-sistem rujukan pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergen%y di kabupaten'kota.
Ga-.ar @ 0 61nt1h Re/i1na!isasi siste- ru:ukan i Pr1insi Su!a9esi Se!atan
su-.er 0 Dinkes Pr1insi NTT, %$(&
Ga-.ar ) 0 61nt1h Re/i1na!isasi siste- ru:ukan i Pr1insi NTT
Dengan di(ngkatkannya kemampuan Puskesmas mampu PONED, diharapkan kasus emergensi'komplikasi obstetri dan neonatal tertentu dari lokasi-lokasi yang jauh dari pusat rujukan PONE& di &abupaten, dapat ditangani di Puskesmas mampu PONED. edangkan kasus lainnya diluar ke3enangannya akan dirujuk ke PONE& dengan persiapan pra rujukan, didampingi petugas terla(h emergensi dalam perjalanan rujukannya. 5dapun proses regionalisasi sistem rujukan dilaksanakan sebagai berikutB 0. 4empelajariB a. Peta 3ilayah kabupaten dengan kejelasan batasbatas 3ilayah ke%amatan dan jalur transportasi yang di)ungsikan masyarakat dengan menggunakan sarana transportasi yang tersedia dengan jarak dan 3aktu tempuh km, jam'menit! serta ketersediaannya ru(n per hari, per satuan 3aktu lainnya, dan lainnya!. b. 6okasi-lokasi Puskesmas, Puskesmas dengan ra3at inap, dan )asyankes lainnya yang ada dengan (ngkatan kompetensinya dalam pelayanan obstetri dan neonatal emergensi. %. 6okasi rumah sakit yang ada, baik +D kabupaten' kota bersangkutan maupun 3asta dan +D tetangga yang ada dalam jangkauan'akses sistem rujukan dan (ngkat kompetensinya dalam pelayanan obstetri dan neonatal emergensi'komplikasi ". 4emetakan sistem rujukan obstetri-neonatal dan alur rujukannya, dengan keberadaan lokasi-lokasi )asyankes yang sudah ber)ungsi atau akan di(ngkatkan )ungsinya sebagai rujukan-antara untuk pelayanan kasus emergensi obstetri-neonatal dasar PONED! dalam satu persatu regional sistem rujukan, dengan PONE&'umah akit ayang bu dan *ayi *! sebagai pusat rujukan spesialis(k. 1. 2asil pemetaan 3ilayah dan 5lur istem ujukan 4edis di masing-masing daerah administra() dan regional 3ilayah, dikomunikasikan kepada para pemangku kepen(ngan #stakeholders$ penyelenggaraan pelayanan kesehatan perseorangan di (ngkat pertama, kedua dan bila perlu ke(ga serta penanggung-ja3ab sistem rujukan
$.
4enind 4eni ndakak-la lanj nju( u( pr pros oses es peme pemeta taan an regi region onal alis isas asii sistem sistem rujukan, dilakukan proses penguatan )ungsi pelayanan darii mas dar masing ing-ma -masin singg uni unitt pelay pelayana anan n me melal lalui ui pem pembin binaan aan petugas dan pembinaan )asyankes serta pela(han dan kunj ku njun unga gan n be berk rkal ala a pe pend ndam ampi pinga ngan, n, da dala lam m ra rangk ngka a al alih ih pengetahuan dan ketrampilan teknis medis, teknis komunikasi perubahan perilaku *77!, serta kemampuan manajemen penyelenggaraan
Ga-.ar ($# ($ *sepu!uh+ !an/kah pe-.entukan Re/i1na!isasi SisteRu:ukan
0# se sepu pulu luh! h! la lang ngka kah h pemb pemben entu tuka kan n reg regio iona nali lisa sasi si siste sis tem m ru ruju juka kan n da dapa patt di diba% ba%a a le lebi bih h la lanj njut ut di buk buku u Pedo Pe doma man n i iste stem m u uju juka kan n Na Nasi sion onal al,, &e &eme men nte teri rian an &esehatan, "#0" uju u juka kan n da dapa patt be beru rupa pa ru ruju juka kan n in in)o )orm rmas asii me mela lalu luii pem pe mbi bin naa aan n Do Dokt kter er p pes esia iali liss 5n 5nak ak dan Do Dokt kter er pesia pe sialis lis &e &ebid bidana anan n dan &a &andu ndunga ngan n , ata atau u ruj rujuka ukan n saran (ndakan terhadap kasus yang sedang ditangani saat itu.
BAB 5I PEMBINAAN DAN PENGA7ASAN A#
PERAN PEMBINA (#
Puskes-as -a-pu P"NED Pusk Pu skes esma mass ma mamp mpu u PO PONE NED D be berta rtangg nggun ungg ja ja3a 3ab b me memb mbin ina a )asilitas kesehatan di 3ilayahnya antara lain Puskesmas non pera3atan, pera3 atan, Poskesdes, Polindes dan *idan Desa dalam rangka membangun sistem rujukan dan melakukan penilaian kinerja kiner ja terha terhadap dap pelaya pelayanaan naan keseha kesehatan tan yang telah dilakuk dilakukan. an. Pembinaan ini melipu( B a. 4e 4eng ngum umpu pulk lkan, an, me mengo ngola lah h da dan n me menga ngana nali lisa sa da data ta %aku %a kupa pan n pelaya pelayana nan n kes keseh ehat atan an di Puskes Puskesma mass mampu mampu PONED b. 4elakukan penilaian diri kesesuaian (ndakan dengan OP %. 4e 4elak lakuk ukan an pe peni nila laia ian n ki kine nerj rja a ber berda dasa sark rkan an %a %aku kupa pan n program dan pelayanan ebagaii bag ebaga bagian ian dar darii reg region ional al ruj rujukan ukan di 3ila 3ilayah yah kab kabupa upaten ten'' kota ko ta,, ma maka ka Pu Pusk skesm esmas as ma mamp mpu u PO PONE NED D da dapa patt me memb mber erika ikan n in)o in )orm rmas asii at atau aupu pun n um umpa pan n ba baik ik ha hasi sill pe pelay layan anan an ka kasu suss ya yang ng dirujuk dari Puskesmas jejaring di sekitarnya. ekalipun bukan berupa beru pa pembi pembinaan naan kepad kepada a Puskes Puskesmas mas jeja jejaring ring diseki disekitarnya tarnya,, tetapi sebagai hubungan kerjasama melalui rujukan kasus yang bermasalah, bermasalah, maka penin peningkatan gkatan hasil kerj kerjasama asama melalui pendekatan yang tepat yaitu ollaboraƟve !mprovement dalam pelayanan &5, &*, PONED dan rujukannya.
%#
Dinas Kesehatan Ka.upaten'k1ta# Dinas &esehatan kabupaten'kota sebagai penanggung ja3ab pembinaan lintas program antara penanggung ja3ab program kesehatan dengan pemberi pelayanan kesehatan berperanB a. 4e 4enga ngatu turr ker kerja jasa sama ma 6i 6int ntas as e ekt ktor or an anta tara ra se sekto ktorr kese ke seha hata tan n te term rmas asuk uk u uma mah h a aki kitt u uju juka kan, n, 64 da dan n masyarakat. b. 4e 4eli libat batka kan n organ organis isas asii pro)e pro)esi si seper seper( ( D D, , *, *, PPN PPN,, D5, D5, POA dan organisasi lainnya tekait pelayanan pela yanan PONED dalam pembinaan aspek teknis pelayanan %. 4e 4emb mbah ahas as ber bersa sama ma Pu Puske skesm smas as,, men menge gena naii per peren en%a %ana naan an penyelenggaraan Puskesmas mampu PONED d. 4embina se%ara berkala pelaksanaan pelayanan
Puskesmas mampu PONED
B#
"r/anisasi Pr12esi Peran organisasi pro)esi adalah melakukan pembinaan teknis melalui anggota yang tersebar didaerah terhadap aspek teknis medis. Pembinaan ini dapat dalam bentuk bimbingan teknis yang berkoordinasi dengan Dinas &esehatan kabupaten'kota berupa B a. 4P e8ie3 4aternal Perinatal! b. &unjungan berkala dokter spesialis ke Puskesmas mampu PONED %. Pertemuan berkala bimbingan kasus rujukan d. uper8isi
<#
Ru-ah Sakit umah akit mempunyai ke3ajiban untuk melakukan pembinaan se%ara teknis medis sekaligus melakukan pembinaan sistem rujukan kepada Puskesmas mampu PONED. Penanggung ja3ab pembinaan adalah penanggung ja3ab pelayanan +AD dan penanggung ja3ab pelayanan spesialis(k. *entuk pembinaan dapat berupa magang #o* the 'ob tra!n!ng$ di bagi petugas pelayanan penanganan kega3atdaruratan medik.
PEMBINAAN Terselenggaranya pelayanan di Puskesmas mampu PONED yang bermutu dan pro)esional perlu dilakukan pembinaan baik terhadap Puskesmas, Dinas &esehatan kabupaten'kota dan Dinas &esehatan Pro8insi. Pembinaan ini dilakukan se%ara berjenjang dan simultan dengan melibatkan 6intas Program dan 6intas ektor.
(#
Pe-.inaan Puskes-as -a-pu P"NED iarahkan untuk 0 a. 4eningkatkan mutu pelayanan Teknis dan Non Teknis yang terintegrasi dengan baik! b. 4eningkatkan kemampuan manajerial Puskesmas %. 4eningkatkan kemampuan membangun kerjasama dengan mitra kerja terkait
%#
Pe-.inaan apat i.erikan a!a- .entuk 0 a. Pela(han +lang #retra!n!ng$" untuk teknis dan non teknis b. Pendampingan, dalam kemampuan teknis, non teknis dan manajemen, antara lain melalui magang dan bimbingan untuk kemampuan teknis, %. uper8isi )asilita()
6#
Aspek yan/ Di.ina a. 5spek teknis yang dibina adalahB 0! &emampuan' ketrampilan teknis medis, kepera3atan "! &epatuhan pada OP dalam memberikan pelayanan yang sesuai standar mutu, ollaboraƟve 1! 4engimplementasikan konsep !mprovement" dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan yang berkelanjutan. b. 5spek Non TeknisB 0! &emampuan &E, &P'&, )$ 2ehav!oural Change Commun!aƟon *77!, 1! &emampuan Pemasaran, Publi% ela(on, $! &emampuan ad8okasi, kolaborasi, koordinasi, ntegrasi, dan lainnya =! &emampuan manajemen alat kesehatan %. 5spek manajemen yang dibina adalah B 0! 4enyusun ren%ana penyelenggaraan PONED di Puskesmas dibahas se%ara 6intas Program dan 6intas ektor melalui )orum DTP atau bentuk )orum lain dari hasil analisa data yang ada. "! 4enyusun kerangka kegiatan dalam upaya men%apai tujuan, berdasarkan ren%ana yang disusun, men%akup kegiatan-kegiatan teknis, non teknis dan manajemen 1! 4embangun dan menggerakkan peran serta masyarakat, $! 4embangun sistem rujukan yang ber)ungsi baik, mantap, e)ek() dan eFsien #mana'emen$ =! Penyelenggaraan PONED di Puskesmas, dalam rangka men%apai target %akupan dan keberhasilan PONED, :! Pen%atatan dan pelaporan
PENGA7ASAN Penga3asan dilakukan untuk memas(kan dan menjamin bah3a tujuan dan kegiatan penyelenggaraan Puskesmas mampu PONED akan terlaksana sesuai dengan kebijakan, ren%ana, dan peraturan perundangan yang berlaku. Penga3asan dilaksanakan se%ara berjenjang oleh Pemerintah Pusat &ementerian &esehatan, &onsil &edokteran ndonesia!, pemerintah
Daerah Dinas &esehatan Pro8insi dan Dinas &esehatan &abupaten' &ota! sesuai dengan tugas dan ke3enangan masing-masing dan dapat berkoordinasi dengan organisasi pro)esi terkait. Penga3asan terdiri dari penga3asan internal dan penga3asan eternal. edangkan dalam kinerja pelayanannya, maka masyarakat pengguna juga akan memberikan penilaian atas pelayanan yang diberikannya, terutama pada aspek kualitas personal')ungsionalnya #personal3funƟonal 1ual!ty of the proess$
BAB 5II MEMBANGUN KARAKTER PELAYANAN A#
PELAYANAN YANG BERKUALITAS DAN MEMUASKAN#
6ayanan yang berkualitas dan memuaskan akan dapat membangun %itra layanan yang baik dimata konsumen'sasaran pelayanannya, baik konsumen internal maupun konsumen eksternal. &onsep pelayanan yang berkualitas dan memuaskan akan menjadi dasar bagaimana pelayanan di Puskesmas harus diselenggarakan. Dengan pendekatan demikian, diharapkan layanan akan berhasil membangun %itra layanan yang baik karena berhasil men%apai tujuannya. &onsumen semakin yakin untuk datang mendapatkan pelayanan karena permasahan kesehatannya akan dapat diselesaikan dengan baik. 6ayanan di Puskesmas dapat dinyatakan berkualitas, kalau layanan dapat memberikan kepuasan kepada penggunanya, ar(nya apa yang diperoleh dari pelayanan yang diterima sesuai dengan apa diharapkan ke(ka akan men%ari layanan yang dibutuhkannya. 6ayanan akan menjadi layanan prima kalau yang diterima melebihi harapan yang dibangunnya seper( diuraikan pada gambar berikut ini.
Ga-.ar ((0 Ena- Kriteria Pe!ayanan yan/ .erkua!itas .aik
6ayanan kesehatan di Puskesmas berhasil men%apai tujuan, kalau pasien yang berada dalam kondisi sakit %ukup berat dan atau dalam kondisi kega3at-daruratan medik yang dirujuk ke )asilitas Puskesmas mampu PONED, sudah dilayani sesuai dengan kompetensi dan ke3enangannya berdasarkan standar pelayanan medik dan PO. 5pabila pasien (dak dapat
ditangani sampai tuntas dapat dipersiapkan dan dirujuk tepat 3aktu dan tepat tujuan, sehingga mendapatkan layanan se%ara adekuat di )asilitas rujukan yang lebih mampu. +ntuk memberikan layanan yang memuaskan selain komponen kualitas teknis yang dapat memberikan out%ame berupa kesembuhan atau teratasi masalah kesehatannya, yang juga merupakan hal pen(ng adalah komponen personal')ungsional, yaitu bagaimana proses layanan tersebut diberikan, se%ara bersama-sama dengan komponen kualitas teknis akan membangun %itra layanan yang baik, yang mampu memberikan rasa puas bagi penggunanya, sehingga harapan pengguna dalam meman)aatkan )asilitas pelayanan ini terpenuhi.
Layanan ikatakan -e-uaskan apabila harapan penggunanya terpenuhi ke(ka menerima layanannya, dan ikatakan !ayanan pri-a apabila layanan yang diterima melampaui harapannya. &alau harapannya (dak dapat terpenuhi, %itra layanan menjadi buruk dimata pengguna. Dalam kondisi ini belum tentu se%ara teknis layanan (dak berkualitas, atau penyakitnya (dak sembuh, tetapi kualitas personal')ungsional yang belum dapat memenuhi permintaan konsumennya. ekalipun penyakitnya sembuh atau masalah kesehatannya teratasi, namun pasien pulang mungkin saja dengan perasaan yang (dak'kurang puas, karena )aktor kualitas personal')ungsional layanan tersebut yang kurang'(dak memuaskannya. &ondisi demikian banyak dialami oleh banyak pengguna pelayanan kesehatan di )asilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, termasuk di Puskesmas. &un%i kualitas personal' )ungsional dari satu pelayanan adalah kualitas interaksi'pertemuan antara konsumen dengan pro8ider pemberi layanan buyer%seller !nteraƟons!, yang merupakan dimensi dari kualitas )ungsional suatu proses pelayanan. Dimensi kualitas teknis dari suatu pelayanan yang diberikan oleh Tim nter-pro)esi akan menghasilkan out%ome. ase pemberian layanan ke(ka itu disebut sebagai the moment o) truth yaitu momen dimana terjadi pertemuan antara pemberi layanan dengan konsumen atau pasien. Pada )ase the moment o) truth ini, pro8ider pemberi layanan mempunyai peluang terbesar untuk dapat mempertunjukkan seper( apa kualitas layanan yang dapat diberikan kepada konsumen, sehingga )ase ini benar- benar merupakan moment pen(ng bagi diri pemberi pelayanan dalam membangun %itra dimata konsumen' pasien, disamping teknis layanan yang perlu dijaga juga kualitasnya.
5pabila dalam proses pemberian layanan pada momen tersebut diabaikan, maka peluang emas bagi pro8ider akan berlalu, dalam ar( pro8ider'pemberi layanan kehilangan peluang'kesempatan menunjukkan dirinya sebagai pemberi layanan sebagaimana diharapkan konsumennya. Dan seandainya (mbul masalah akibat layanan yang baru saja diberikannya saat itu, maka pro8ider sudah kehilangan kesempatan untuk memperbaikinya.
B#
MEN6IPTAKAN LAYANAN YANG BERKUALITAS
4enjadi sangat pen(ng bagi tenaga kesehatan yang yang ada dalam pelayanan untuk dapat men%iptakan %itra yang baik bagi ins(tusinya, karena pen%itraan suatu ins(tusi merupakan hasil kerjasama yang baik antara orang-orang yang berada dalam ins(tusi tersebut. 4embangun karakter diri dan organisasi bukanlah hal yang mudah, hal-hal yang harus diperha(kan dalam membangun karakter adalah B 0. &epuasan pelanggan adalah kepuasan petugas Puskesmas kepuasan pelanggan adalah segala-galanya!. ". *erkomitmen selalu memberi yang terbaik selalu berusaha memberikan nilai lebih kepada pelanggan, tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, siap dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan!. 1. 4emberi pelayanan dengan ha( dengan penuh rasa tanggung ja3ab untuk berkarya dan berprestasi mandiri bukan karena dia3asi! $. Peduli pada kebutuhan masyarakat =. elalu memberikan yang terbaik pada se(ap pelanggan. 2al-hal tersebut diatas dilakukan dalam satu siklus yang berlangsung terus menerus agar dapat menghasilkan pelayanan yang memuaskan.
BAB 5III PENUTUP Dengan telah disusunnya pedoman ini, diharapkan dapat memberikan panduan bagi para pelaksana untuk terbentuk dan ber)ungsinya Puskesmas mampu PONED di 3ilayah &abupaten'&ota. Puskesmas mampu PONED akan mendekatkan pelayanan emergensi obstetri dan neonatal ke sasaran yaitu ibu hamil dan bayi baru lahir. 4elalui Pedoman ini juga dapat mengan(sipasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan bu dan 5nak serta sebagai salah satu upaya per%epatan penurunan 5& dan 5&*. Dinas &esehatan Pro8insi, &abupaten'kota diharapkan dapat selalu melakukan monitoring dan e8aluasi sehingga pelayanan kega3atdaruratan obstetri dan neonatal yang berkualitas dapat ter%apai.
BUKU PENDUKUNG Di ba3ah ini disampaikan buku-buku terkait penyelengaraan PONED untuk melengkapi pemahaman dan pengetahuan para pemba%a. 0.
&eputusan 4enteri &esehatan . No.0$"? tahun "##: tentang Pedoman Penyelenggaraan &esehatan 6ingkungan Puskesmas
".
Pedoman Tata uang Puskesmas, Departemen &esehatan ., "##?
1.
tandar Peralatan Puskesmas, Departemen &esehatan ., "##?
$.
*uku aku Pelayanan &esehatan Neonatal Esensial, Pedoman Teknis Pelayanan &esehatan Dasar, &ementerian &esehatan bersama I2O, D5 dan +ni%e), "#0#
=.
Pedoman Pen%egahan dan Pengendalian n)eksi di dan asyankes lainnya, &ementerian &esehatan . bersama I2O, +5D, Perdalin, "#00.
:.
Pedoman istem ujukan Nasional, &ementerian &esehatan, "#0"
>.
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi &omprehensi) PONE&! "$ jam di umah akit, &ementerian &esehatan ., "#0"
?.
*uku aku Pelayanan &esehatan bu di asilitas &esehatan Dasar dan ujukan, &ementerian &esehatan . bersama I2O, POA dan *, Edisi Pertama, "#01.
9.
Pedoman Peralatan 4edik bagi Pelayanan &esehatan *ayi *aru 6ahir, *ayi dan *alita, Pengoperasian dan Pemeliharaan, &ementerian &esehatan ., "#01.
LAMPIRAN ( BLUE PRINT PELAYANAN KESEHATAN
(# Struktur 6etak Biru Layanan *Servive !lue Print +0 -erv!e
2lue
Pr!nt
lampiran
RR0..!
menggambarkan
bagaimana
me3ujudkan pengintegrasian layanan teknis, non teknis dan manajemen. +ntuk memahami bagaimana sistem manajamen suatu )asyankes dapat di)ungsikan dalam penyelenggaraan pelayanan medis dan sistem rujukan dengan dukungan istem n)ormasi 4anajemen dan istem ujukan, diuraikan sebagai berikutB
a# Bian/'Area yan/ -en//a-.arkan penye!en//araan pe!ayanan kesehatan a!a- satu 3asyankes, i.a/ai a!a-0 0! Pengguna Pelayanan #Consumer$B "! Pemberi 6ayanan 6angsung #-erv!e prov!der on stage$ 1! Pemberi layanan Tidak 6angsung #2akstage$ $! ungsi Pendukung 6ayanan #-upport FunƟon$ =! ungsi 4anajemen Management FunƟon$
.# JGaris BatasF -asin/4-asin/ area0 4$
5!ne of !nteraƟon sebagai batas #!nterfae$ antara areaB isi
pengguna pelayanan'pasien a! dengan area isi pemberi layanan' prov!der #b$. )$
5!ne of 6!s!b!l!ty" sebagai batas antara areaB a! dan b!, area yang
tampak'dirasakan
pengguna
pelayanan'pasien,
dengan
area
penyedia )asilitas pelaksanaan pelayanan %!. +$
5!ne of Internal InteraƟon" sebagai batas antara area penyedia
)asilitas pelayanan %! dengan area )ungsi pendukung'support funƟon #d$7 8$ 5!ne of ImplementaƟon" sebagai batas area sisi Tim Pelayanan'Tim
Teknis d, %, dan b!, dengan area Tim 4anajemen e dan )!
8#
3un/si Da!a- Penye!en//araan Pe!ayanan Terinte/rasi0 B &onsumen START
B 53al dimulainya suatu penyelenggaraan layanan B Tindakan yang dilaksanakan, baik oleh %onsumer maupun pro8ider di lokasinya B Pilihan,
untuk
beberapa
kemungkinan
pengambilan
keputusan
Pen:e!asan0 (
B Penyediaan )asilitas untuk promosi, penyuluhan, pemasaran materi'soS3are, perangkat, jaringan, dll!, yang disediakan, disiarkan, di-upload" yang digunakan untuk menggerakkan %alon
konsumen
melakukan
kontak,
untuk
men%ari
pelayananB
4endesain
dan
mempersiapkan
bahan-bahan
berdasarkan analisis kebutuhan in)ormasi bagi khalayak dan target sasaran pasien'keluarga dan memproduksi sendiri'pengadaan! bahan-bahan
dan
menyebar-
luaskan'upload" in)ormasi umum' pemasaran tentang asyankes dan pelayanannya.
4endesain, mempersiapkan, dan memproduksi dalam bentukB elektronik, dan hard %opy! bahan-bahan untuk mendukung
kelan%aran
pelayanan
)asyankes
di
onstage3 front stage" seper(B
o
5lamat )asyankes, Nomor Telepon, email, 3eb, dan in)ormasi lengkap lainnya
o
n)ormasi
untuk
daSar'jenis
pelayanan
yang
tersedia dan nama-nama dokter, spesialis, dan tenaga in( lainnya o
Dan lainnya
B n)ormasi'pe n)ormasi'penyuluhan'pemasar nyuluhan'pemasaran an
(
tentang tent ang
pelayanan
kesehatan kesehat an obstet obstetri%'neonatal ri%'neonatal ataupun kondisi emergensi yang memerlukan pertolongan segera dari )asyankes, baikk lan bai langsu gsung ng at ataup aupun un mel melalu aluii med media ia %et %etak, ak, ele elekt ktro ronik nik,, radio!, akan menggerakk menggerakkan an masyarak masyarakat at pasien'keluar pasien'keluarga! ga! untuk men%ari layanan yang diharapkan dapat mengatasi masalahnya. B Pasien
atau
keluarganya,
selanjutnya selanjut nya
akan
memper(mbangkan, apakah akanB
No
%
Tidak akan atau menolak untuk meman)aatkan )asyankes bersangkutan No!, pasien kembali atau men%ari layanan lain
Pasie Pa sien n tert tertari arikk pada pada in)o in)orma rmasi si dan dan berha berhara rap p Yes! Yes! unt untuk uk dilayani dila yani,, mak maka a langk langkah ah selan selanjutn jutnya ya pasie pasien n
men%ari men%a ri
layanan *%4&4<+ a
*%,&,<+4a B isi pengguna pengguna pelayanan pelayanan #Customer$" saat berkontak dengan pemberi layanan yang dibutuhkan oleh pasien
*%4&4<+ .
*%4&4<+4. B isi pemberi pemberi lay layanan anan #pro #prov!der$ v!der$"" saat berkontak, menerima dan melayani pasien yang berkontak, di area onstage3front stage
%a
%a 0 5tas in)ormasi yang diperoleh dan kebutuhan pelayanan kesehatan, Pasien berkontak dengan pemberi layanan
%.
%. 0 Pro8iders di onstage pertama JmenyambutK pasien dengan persiapa pers iapan n sumbe sumberda rdaya ya se%ar se%ara a lengk lengkap; ap; Pro Pro8ider 8ider ter tersebu sebutt men%akup di lokasi-lokasiB
JPint JPi ntu u gerban gerbangK gK )asya )asyank nkes, es, sepe seper( r( di )asi )asilit litas as untu untukk dapat akses pada tempat pelayanan,
Tempat pendaSaran pasien'AD pada kasus emergensi
%8
%8
0 Pro8ider di bakstage Jbelakang layarK!, yang bertanggung ja3ab menyediak menyediakan' an' mempersiapk mempersiapkan an sumberday sumberdaya a untuk pelaksanaan pelayanan oleh pro8ider di tempat pelayanan #onstage$ .
%
% 0 0-"-1! adalah pro8iders di area )ungsi pendukung #support funƟon$
yang
menyediakan
se%ara
lengkap
semua
sumberdaya yang diperlukan, untuk siap pakai' kerja, yang menjad men jadii ta tanggu nggungng-ja3 ja3ab ab pr pro8i o8ider der "%, unt untuk uk dig diguna unaka kan n semua sem ua
pro8i pr o8ider der
sepanj sep anjang ang
pro8i pr o8ider der
melak mel aksan sanak akan an
pelayanan di onstage
%4( 0 Penyiapan'penyediaan
tenaga
siap
pakai'kerja
keber k eberadaan adaan jenis, jumla jumlah, h, ko kompet mpetensi ensi tek teknis nis dan komunikasi, sikap!
%4% 0 Penyiapan'penyediaan
prasarana,
sarana,
instrument dan teknologinya antara lainB teknologi T'd T 'dig igit ital al
pro p rogr gram am-p -pro rogr gram' am'so soS3 S3ar are e
deng de ngan an
perangk per angkat at keras dan jarin jaringann gannya!, ya!, OP OP,,
yang
melengkapi peralatan medis dan penunjang medis dan perangkat lainnya.
%4& 0 PenyiapanB o
5lat-alat kesehatan,
o
Obat Ob at da dan n bah bahan an )a )arm rmas asii habi habiss pak pakai ai dal dalam am pelayanan,
o
orm o rmat at-) -)or orma matt
elektr elek tron onik ik
dan dan
hard hard
%opyy+ %op
bahan-bahan in)ormasi untuk di onstage3front stage" seper(B
•
Denah lingkungan )asyankes )asyankes dan alur jalan' penunjuk jalan, e8akuasi emergensi, dll
•
*ahan penyuluhan'pemasaran PONED dan lainnya
•
n)ormasi untuk jenis pelayanan dalam PONED yang tersedia, Tim n(, Pendukung, Penunjang, dan lainnya
•
*agan alir pelayanan yang berlaku dalam PONE PO NED D,
pen pe nyel ele eng ngggar araa aan n
pelayyan pela anan an,,
persyaratan, untuk pemenuhan pelayanan, dan lainnya %2
%2
0 Pro8ider
dalam
posisi
-ana:e-en,
yang
akan
mengkoord mengk oordinasik inasikan an dan mengi menginte ntegras grasika ikan n )ungsi )ungsi-)un -)ungsi, gsi, dalam upaya meman)aatkan sumberdaya yang disediakan >2 >24% 4%++ berdasarkan rumusan strategi baru >2 >24( 4(++ atas hasil e8aluasi >2+, untuk mendukung penyediaan dan pengaturan sumberdaya pelayanan selanjutnya *%4(, %4%, %4&+ upaya ya mempe mempersia rsiapka pkan n pen penyele yelenggar nggaraan aan an *(+, dalam upa pelayanan kepada pasien.
&.
0 Pro8ider, berdasarkan kontak dengan pasien pengguna pelay pel ayana anan, n,
melak mel aksan sanak akan an
langkah langk ah
pertama pert ama
ren%ana ren% ana
pelayanan, mempersiapkan, menjelaskan, mem)asilitasi dan menu menunjukk njukkan' an' meng mengarah arahkan kan pasie pasien n ke kemana mana aka akan n mendapatkan pelayanan.
&a
0 Pengguna pelayanan menyambut'merespons saran dan arahan pro8ider penerima pasien dan menuju ke tempat pelayanan yang tepat sesuai arahan ke $b!
<.
0 Pro8ider menyambut kedatangan pasien di AD, a3at /alan, a3at nap, asilitas penunjang medis, lainnya!, dan mend mendapatk apatkan an pemeri pemeriksaa ksaan'pe n'pelay layanan anan penda pendahulua huluan n dan selan selanjutn jutnya ya menj menjelask elaskan an ten tentan tangg ren% ren%ana ana pela pelayana yanan n sela se lanj njut utny nya a p pem emer erik iksa saan an la lanj njut utan an,, pe pela laya yana nan n me medi dis' s' (ndakan, pengobat pengobatan'pera3 an'pera3atan, atan, lainnya! yang perlu diketahui dan disepaka( pasien'keluarga yang ber3enang me3akili. &esepakatan konsumen'keluarga atas ren%ana
pelayanan yang selanjutnya akan diberikan untuk pasiennya, sesuai kebutuhan dan kesepakatan bersama atas ren%ana pelayanan, dinyatakan dengan penandatanganan !nformed onsent
0 Pasien dan keluarga yang telah mendapatkan penjelasan dan diberi kesempatan untuk klariFkasi dan konsultasi, akan sepakat ataupun menolak ren%ana pelayanan yang dinyatakan dalam penanda-tanganan Informed onsent . &esepakatan si)atnya dua pihak, dan untuk hal tersebut, pro8ider dan pasien'keluarga yang ber3enang akan menandatangani !nformed onsent pada )ormat yang sama. +ntuk kesepakatan tersebut, kedua belah pihak masingmasing akan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan ke3ajibannya masing-masing. 7atatanB Proses rin%i tersebut untuk (ndakan emergensi (dak diperlukan, karena pasien emergensi harus segera ditolong li8e sa8ing!, dalam upaya menyelamatkan ji3a pasien.
=
=
0 Pe!ayanan yan/ i.erikan harus sesuai en/an ke.utuhan' per-intaan pasien, apakah0 =.4( 0 Pelayanan
0,
dapat
berupa
layanan
untuk
pemeriksaan PD, Penunjang 4edik dan dll! untuk penegakkan diagnosis
=.4% 0 Pelayanan ", dapat berupa layanan pengobatan' (ndakan,
=.4& 0
Pelayanan 1, dapat berupa layanan untuk pemberian obat' peresepan
>
>
0 Pr1ses pe!ayanan se!esai
>.
0 Pro8ider sudah menyelesaikan tugas pelayanannya, tuntas, atau +/+&5N rujuk ke asyankes lebih (nggi, rujuk balik, rujuk horiContal ke )asyankes lain!, dengan penyiapan pasien dan (ndakan sesuai dengan tujuannya Pulang'ujukan!
>.4( B Pro8ider
administrasi
pada
tahap
akhir
pelayanan,
mendokumentasikan proses dan hasil pelayanan serta dokumen ren%ana (ndak-lanjut pelayanan pasien
>a 0 Pengguna
pelayanan
melakukan
e8aluasi,
antara
harapan dan kenyataan dalam pengalamannya men%ari' mendapatkan pelayanan #e9peted vs e9per!ened$
>8
0 Pro8ider di ba%kstage memulai kegiatan (ndak-lanjut, sesuai ren%ana (ndakan yang dipersiapkan :b, :b-0!,
> 0 4enyimpulkan pelaksanaan pelayanan yang diberikan, men%akup input, proses, output, out%ome!, kepuasan pelanggan, dilakukan oleh pro8ider di J)ungsi pendukung' support funƟon K
>e
0 ungsi manajemen, pr1ier melaporkan posisi'kondisi keuangan, in8entory'logis(%, serta mutu pelayanan, dengan menggunakan )ormat elektronik dan hard %opy! untuk membuat 65PO5N 0
>e4( 0 6aporan keuanganB Pendapatan dan pengeluaran >e4% 0 6aporan n8entori'logis(% pemasukan, pemakaian, stok! >e4& 0 6aporan proses dan (ngkat mutu pelayanan >2
0 5tas laporan :e-0, :e-", :e-1, dan >e!, manajemen menge8aluasi se%ara keseluruhan kinerja pelayanan yang diberikan di )asyankes
>24( 0 5tas hasil e8aluasi, manajemen menyusun'mere8isi trategi >24%
0
5tas
strategi
yang
disusun,
manajemen
akan
mengalokasikan sumberdaya ?
?
0 Peri1e Pas8a Pe!ayanan
?a
0 5tas hasil e8aluasi pelayanan yang diterima, Pasien' keluarga puas atau (dak, akan memper(mbangkan JkelakK akan kunjung ulang' meman)aatkan lagi jasa pelayanan )asyankes atau (dak NoB JPutusK pelayanan, karena (dak'belum membutuhkan lagi atau karena ke%e3a'(dak puas.
YesB +langi permintaan pelayanan di lain kesempatan' kebutuhan ke "a, kembali!, bah
? 0 5tas hasil keputusan lanjutan dari pasien'keluarga >a!, apakah pasien akan kunjung ulang atau JputusK pelayanan, maka Pro8ider di area ungsi pendukung' -upport funƟon , akan menge8aluasi Jkepuasan pasienK dalam menerima layanan,dalam prakteknya dapat menggunakan sistem kupon pelayanan
?e
0 5tas hasil e8aluasi kepuasan pasien :a!, dibuat laporan se%ara keseluruhan tentang (ngkat kepuasan pasien menerima layanan obje%()! dikaitkan dengan
@
0 3asyankes Ru:ukan
@. 0 Pasien, kemungkinan setelah mendapatkan pelayanan, karena kondisinya atau karena keterbatasan kemampuan, ketersediaan sarana, teknologi di )asyankes, perlu dirujuk ke )asyankes yang lebih mampu dengan persiapan *>.+# Disini pro8ider akan merujuk pasiennya ke )asyankes ujukan @, @.+, proses pelayanan selanjutnya di )asyankes rujukan, iden(k dengan pola ini, disesuaikan dengan (ngkat kompetensi pelayanan.
LAMPIRAN % BATASAN KE7ENANGAN DALAM PELAYANAN P"NED N"
Ke9enan/an
MATERNAL 0.
Perdarahan pada kehamilan muda
".
Perdarahan post partum
1.
2ipertensi dalam kehamilan
$.
Persalinan ma%et
=.
&etuban pe%ah sebelum 3aktunya d
:.
n)eksi Ni)as
NE"NATAL 0.
5sFksia pada neonatal
".
Aangguan na)as pada bayi baru lahir
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
| >=
1.
*ayi *erat 6ahir endah **6!
$.
2ipotermi pada bayi baru lahir
=.
2ipoglikemi dari ibu dengan diabetes mill
:.
kterus
>.
&ejang Neonatus
?.
n)eksi Neonatus
pada
umber kurikulum Pela(han Pelayanan Obstetri-Neonatal Emergensi DasarPONED! &ementerian &esehatan , Pusdiklat 5paratur "#00
&e3enangan Puskesmas mampu PONED diatas dapat berubah sesuai dengan kebijakan'ketentuan yang berlaku.
76
| Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
LAMPIRAN & KASUS KASUS YANG HARUS DI RUJUK KE RUMAH SAKIT 0.
&asus bu hamil yang memerlukan rujukan segera ke umah akit a. bu hamil dengan panggul sempit b. bu hamil dengan ri3ayat bedah sesar %. bu hamil dengan perdarahan antepartum d. 2ipertensi dalam kehamilan preeklamsi berat' eklamsi! e. &etuban pe%ah disertai dengan keluarnya me%onium kental ). bu hamil dengan (nggi )undus $# %m atau lebih makrosomia , polihidramnion, kehamilan ganda! g. Primipara pada )ase ak() kala satu persalinan dengan penurunan kepala ='= h. bu hamil dengan anemia berat i. bu hamil dengan disproporsi &epala Panggul j. bu hamil dengan penyakit penyerta yang mengan%am ji3a D4, kelainan jantung!.
".
&asus pada bayi baru lahir yang harus segera dirujuk ke umah akitB a. *ayi ris( usia gestasi kurang dari 1" minggu b. *ayi dengan asFksis ringan dan sedang (dak menunjukan perbaikan selama : jam. %. *ayi dengan kejang meningi(s d. *ayi dengan ke%urigaan sepsis e. n)eksi pra intra post partum ). &elainan ba3aaan g. *ayi yang butuh trans)use tukar h. *ayi dengan distres na)as yang menetap i. 4eningi(s j. *ayi yang (dak menunjukan kemajuan selama pera3atan k. *ayi yang mengalami kelainan jantung l. *ayi hiperbilirubinemia dan bayi dengan kadar bilirubin total lebih dari 0# mg'dl
DaSar kasus-kasus tersebut diatas dapat berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan' ketentuan yang berlaku
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
| >>
LAMPIRAN < PERSYARATAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS MAMPU P"NED No.
Parameter
U
PEY55T5N a. uang Pera3atan &ebidanan
b. uang Tindakan Obstetri
78
| Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
%.
uang Tindakan Neonatu
d. uang Pera3atan Pas%a P
V e. uang /aga Pera3at Dokt
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
| >9
uang *edah 4inor
).
1.
2.
alat pengkondisian udara dengan pre- Flter yaitu jenis s!ngle un!t3spl!t system alat untuk menarik udara masuk ke dalam ruangan' memasukkan udara #:supply fanl!nhauster$7
alat untuk menarik udara ke luar ruangan' mengeluarkan udara buangan #:e9hause fan$7 &etentuan B 6aju aliran udara 74! yang ditarik ke luar ruangan harus lebih ke%il dan laju aliran udara 74! yang dimasukkan ke dalam ruangan untuk men%iptakan tekanan udara posi(). " 5lat pengkondisian udara tersebut harus dipasang dengan dibenamkan dalam dinding #:0all 3.
mounted$"
"
80
uang bedah minor mempunyai akses langsung dengan area kotor. 5rea kotor harus mempunyai akses langsung ke luar bangunan. 5rea kotor tersebut terdiri dari B a. poelhoek,tempat membuang kotoran pasien setelah operasi ke%il, dilengkapi kloset leher angsa untuk membuang kotoran dan 3ashta)el untuk membilas alat' instrumen tersebut. b. uang %u%i alat, yaitu ruang untuk dekontaminasi'men%u%i peralatan bekas pakai operasi. uangan ini dilengkapi akses' loket ke ruang sterilisasi. " Persyaratan lantai harus kuat. rata W (dak porous, disarankan menggunakan bahan penutup lantai 8inyl. " Pertemuan antara dinding dengan lantai melengkung #:hosp!tal pl!nt$ untuk memudahkan pembersihan. " Pertemuan antara dinding dengan dinding melengkung untuk memudahkan pembersihan.
| Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
U
PEY55T5N P555N5
b. asilitas 7u%i Tangan #:G ene ral PreguoƟon$
%. &elistrikan
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
| ?0
Tata uara #:nurse all$
Tata uara #:nurse all$
&oridor Tangga
?" | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
dan
LAMPIRAN = PERALATAN PUSKESMAS MAMPU P"NED N1
ALAT 0.
4eja instrumen " rak
".
*ak nstrumen tertutup
1.
*ak nstrumen tertutup
$.
*ak nstrumen tertutup
=.
Tromol kasa
:.
Nierbekken' &idney disk
>.
Nierbekken' &idney disk
?.
Timbangan injak de3as
9.
Pengukur (nggi badan
0#.
tandar in)us
00.
6ampu periksa 2alogen
0".
Tensimeter' sphygmom
01.
tetoskop dupleks de3a
0$.
Termometer klinik elek
0=.
Tabung oksigen Q egul
0:.
4asker oksigen Q &anul
0>.
Tempat (dur periksa e
0?.
ak alat serbaguna
09.
Penutup baki rak alat se
"#.
6emari Obat
"0.
4eteran' metline
"".
Pita pengukur lengan at
"1.
tetoskop janin Pinard'
"$.
Po%ket etal 2earth at
"=.
Tempat (dur untuk pers
":.
Plas(k alas (dur
">.
&lem kasa korentang!
"?.
Tempat klem kasa kore
"9.
pekulum ims ke%il
1#.
pekulum ims medium
10.
pekulum ims besar
1".
pekulum %o%or bebek
11.
pekulum %o%or bebek
1$.
pekulum %o%or bebek
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
| ?1
N1
ALAT MATE
1=.
Kit resusitasi e9asa
1:.
Endotra%heal tube de3asa :,
1>.
Endotra%heal tube de3asa >,
1?.
Endotra%heal tube de3asa ?,
19.
(let untuk pemasangan ETT
$#.
Nasogastri% tube de3asa =
$0.
Nasogastri% tube de3asa ?
$".
&a%amata' goggle
$1.
4asker
$$.
5pron
$=.
epatu boot
$:.
Tong' ember dengan kran
$>.
ikat alat
$?.
Perebus instrumen Des(lasi
$9.
terilisator kering
=#.
Tempat sampah tertutup
=0.
Pispot sodok s(%k pan!
=".
etengah &o%her
=1.
Aun(ng episiotomy
=$.
Aun(ng talipusat
==.
Aun(ng benang
=:.
Pinset anatomis
=>.
Pinset sirurgis
=?.
Needle holder
=9.
Nelaton kateter
:#.
/arum jahit tajam %u Xng! A9
:0.
/arum jahit tajam %u Xng! A0
:".
*ak' baskom plas(k tempat p
:1.
Ekstraktor Lakum 4anual
:$.
5spirator Lakum 4anual
:=.
Iaskom
::.
&lem &elly' &lem &o%her luru
:>.
&lem enster' &lem O8um
:?.
Needle holder
:9.
Pinset anatomis
>#.
Pinset sirurgis
>0.
4angkok iodin
?$ | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
N1
ALAT
>".
Tenakulum %hroeder
>1.
&lem kasa lurus sponge
>$.
Aun(ng 4ayo 7LD
>=.
5ligator ekstraktor 5&D
>:.
&lem penarik benang 5
>>.
onde uterus ims
>?.
2emoglobin meter elekt
>9.
Tes %elup +rinalisis Aluk
?#.
Tes %elup h7A tes keha
?0.
Tes golongan darah 5*
?".
*enang %hromi% jarum
?1.
*enang %hromi% jarum
?$.
puit disposable steril!
?=.
puit disposable steril!
?:.
puit disposable steril!
?>.
puit disposable steril!
??.
puit disposable steril!
?9.
Three-3ay top%o%k ste
9#.
n)us et De3asa
90.
&ateter intra8ena 0: A
9".
&ateter intra8ena 0? A
91.
&ateter intra8ena "# A
9$.
&ateter penghisap lendi
9=.
&ateter penghisap lendi
9:.
&ateter olley de3asa 0
9>.
&ateter olley de3asa 0
9?.
&antong urin
99.
arung tangan steril >
0##.
arung tangan steril >,=
0#0.
arung tangan steril ?
0#".
arung tangan panjang
0#1.
arung tangan rumah ta
0#$.
Plester non 3o8en
0#=.
abun %air untuk %u%i ta
0#:.
Po8idon odin 0# G
0#>.
5lkohol >= G
0#?.
7u8eYe 2emoglobin me
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
| ?=
ALAT NE"N
No. 0
Tensimeter' sphygmomanom
"
Tensimeter' sphygmomanom
1 $ = : >
tetoskop dupleks bayi tetoskop dupleks neonatus Termometer klinik elektrik! Timbangan neonatus Q bayi 5 (mer standar respirator
9.
01.
6ampu emergensi 4eja resusitasi dengan peman 3armer! &it resusitasi neonates *alon resusitasi neonatus me dengan selang reser8oir ungkup resusitasi
0$.
ungkup resusitasi
0=.
ungkup resusitasi
0:.
6aringoskop neonatus bilah l
0>.
T pie%e esusitator
0?.
Endotra%heal tube anak
09.
Endotra%heal tube anak
"#.
Endotra%heal tube anak
"0.
Endotra%heal tube anak
"".
Nasogastri% tube neonatus
"1.
Nasogastri% tube neonatus
"$.
Nasogastri% tube neonatus
"=.
Tabung oksigen Q egulator
":.
Pompa penghisap lendir elek
">.
Penghisap lendir De6ee neon
"?.
2anduk pembungkus neonat
"9.
&otak kepala neonatus head
1#.
&lem arteri &o%her mosZuito
10.
&lem arteri &o%her mosZuito
1".
&lem arteri Pean mosZuito
11.
Pinset sirurgis
1$.
Pinset jaringan ke%il
1=.
Pinset bengkok ke%il
1:.
Needle holder
1>.
Aun(ng jaringan 4ayo ujung
1?.
Aun(ng jaringan 4ayo ujung
0#. 00. 0".
?: | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
ALAT
No. 19.
Aun(ng jaringan ris len
$#.
kalpel
$0.
*isturi
$".
*askom ke%il
$1.
Needle 2older 4atheiu
$$.
/arum 6igasi &no%ker
$=.
Doyeri Probe lengkung
$:.
Pinset jaringan emken
$>.
Pinset kasa anatomis!
$?.
Pinset jaringan sirurgis!
$9.
Aun(ng ris lengkung
=#.
Aun(ng operasi lurus
=0.
etraktor insen tajam
=".
kalpel
=1.
kalpel
=$.
*isturi
==.
*isturi
=:.
*isturi
=>.
&lem mosZuito 2alsted l
=?.
&lem mosZuito 2alsted l
=9.
&lem linen *a%khauss
:#.
&lem pemasang klip 2eg
:0.
&antong 4etode &angu
:".
nkubator uangan den
:1.
n)us et Pediatrik
:$.
Three-3ay top%o%k ste
:=.
&anula penghisap lendir
::.
&anula penghisap lendir
:>.
&anula penghisap lendir
:?.
&lem tali pusat
:9.
&ateter intra8ena
>#.
&ateter umbili%us &ateter umbili%us
>0
Note B PONED set dapat berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlaku
87
Mampu Penyelenggaraan PONED Puskesmas Mampu PONED | ? > | Pedoman Penyelenggaraan PuskesmasPedoman
LAMPIRAN > "BAT YANG DIPERLUKAN DALAM PELAYANAN P"NED A# KEBUTUHAN "BAT PELAYANAN "BSTETRI EMERGENSI DASAR Perarahan inger 6aktat =## ml! Na7l #,9G =## ml! Detran ># :G =## ml! 4e(l ergometrin maleat injeksi #," mg 0 ml! 4e(l ergometrin maleat tablet >= mg tablet! Oksitosin injeksi 0# + 0 ml! 4isoprostol tablet! Trans)usi set de3asa &ateter intra8ena no. 0? A &ateter olley no.0? &antong urin de3asa Disposible syringe 1 ml Disposible syringe = ml Hipertensi a!a- keha-i!an inger 6aktat =## ml! 4gO$ "#G "= ml! 4gO$ $#G "= ml! Alukonas kalsikus 0#G injeksi "# ml! DiaCepam = mg injeksi " ml! Ni)edipin 0# mg tablet! 2idralaCin = mg injeksi 6abetolol 0# mg injeksi 4e(ldopa "=# mg tablet! Trans)usi set de3asa &ateter intra8ena no. 0? A &ateter olley no.0? &antong urin de3asa Disposible syringe 1 ml Disposible syringe = ml Disposible syringe 0# ml In2eksi inger 6aktat =## ml! Na7l #,9G =## ml! 5mpisilin 0 g injeksi Aentamisin ?# mg injeksi 4etronidaCol =## mg injeksi 5moksilin =## mg tablet! Oksitosin injeksi 0# + 0 ml! 5Zuadest pro injeksi "= ml! Parasetamol =## mg tablet! n)us set de3asa &ateter intra8ena no. 0? A &ateter olley no.0?
&antong urin de3asa Disposible syringe 1 ml Disposible syringe = ml A.1rtus inger 6aktat =## ml! Na7l #,9G =## ml! ul)as 5tropin injeksi " ml! DiaCepam = mg injeksi " ml! Pethidin injeksi " ml! 4e(l ergometrin maleat injeksi #," mg 0 ml! 4e(l ergometrin maleat tablet >= mg tablet! 5moksilin =## mg tablet! 5sam 4e)enamat =## mg tablet! n)us set de3asa &ateter intra8ena no. 0? A Disposible syringe 1 ml Disposible syringe = ml
R1.ekan :a!an !ahir inger 6aktat =## ml! Na7l #,9G =## ml! 6idokain 27l "G injeksi " ml! Oksitosin injeksi 0# + 0 ml! 4e(l ergometrin maleat injeksi #," mg 0 ml! 5moksilin =## mg tablet! 5sam 4e)enamat =## mg tablet! 7hromi% %atgut no.0, atrauma(k sa%het! 7hromi% %atgut no."'# atau 1'#, atrauma(k sa%het! Trans)usi set de3asa &ateter intra8ena no. 0? A &ateter olley no.0? &antong urin de3asa Disposible syringe 1 ml Disposible syringe = ml yok anaFlak(k inger 6aktat =## ml! Na7l #,9G =## ml! 5drenalin #,0G injeksi 0 ml! Di)enhidramin 27l 0# mg injeksi 0 ml! Deametason = mg injeksi 0 ml! Trans)usi set de3asa &ateter intra8ena no. 0? A &ateter olley no.0? &antong urin de3asa Disposible syringe 1 ml Disposible syringe = ml
Peralatan kesehatan, obat dan bahan habis pakai pada Puskesmas mampu PONED diatas dapat berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan dan ketentuan yang berlaku.
B# KEBUTUHAN "BAT PELAYANAN NE"NATAL EMERGENSI DASAR N1
Na-a ".at 0
Lit.&0'Pithomenadion inje%t
"
puit 0 ml utk 8it.&!
1
alep mata tetrasiklin 0G
$
7airan in)us 6
=
7airan in)us Na7l #,9G
:
7airan in)us Detrose 0#G
>
5Zuadest untuk pelarut
?
5lkohol >#G
9
Po8idone odine
0#
Peni%illin pro%ain
00
5mpi%illin injeksi
0"
Aentamisin injeksi
01
Aentamisin injeksi
0$
enobarbital injeksi
0=
DiaCepam injeksi
0:
5bbo%ath'0!ng needle
0>
Laksin 2epa((s +nije%t
7atatan B Persediaan obat men%ukupi untuk 0 bulan kedepan &ebutuhan obat pelayanan neonatal emergensi dasar Puskesmas mampu PONED diatas dapat berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebijakan dan ketentuan yang berlaku.
LAMPIRAN ? 3"RMULIR RUJUKAN PASIEN Nama aryankes Dirujuk oleh
Ini;a!in/ 2a8i!ity Nama W alamat &omunikasi telepon
3asi!itas kesehatan yan/ itu:u0 Nama W alamat Nama Pasien No. den(tas 5lamat pasien 5namnesis Pemeriksaan Fsik Terapi di berikan 5lasan merujuk Dokumen yang disertakan
7atatan untuk re%ei8ing )a%ilityB setelah memberi pelayanan kepada pasien mohon mengisi )orm rujuk
ormulir surat rujukan diatas dapat berubah sesuai dengan kebijakan dan ketentuan'kebijakan berlaku.
LAMPIRAN @ O4+6 +/+&5N *56& ujukan balik Nama asilitas &esehatanB Dibalas olehB orang yang mengisi )orm ini! ni(a(ng )a%ilityB Nama W alamat
Nama Pasien No. den(tas 5lamat Pasien Pasien ini diterima olehB nama dan spesialisasi!
5namnesis 2asil penemuan khusus Diagnosis Terapi'operasi Obat yang diresepkan 4ohon diteruskan denganB obat,resep, (ndak lanjut, pera3atan!
Dirujuk balik kepadaB
orm surat rujukan balik diatas dapat berubah sesuai dengan kebijakan' ketentuan yang berlaku.
.
LAMPIRAN ) PEN6ATATAN DAN PELAP"RAN
ormulir Pen%atatan dan pelaporan diatas dapat berubah sesuai dengan kebijaka'ketentuan yang berlaku.
LAMPIRAN ($ INDIKAT"R PEMANTAUAN KINERJA "BSTETRI DAN NE"NATAL Pe!ayanan E-er/ensi ".stetrik
I#
II#
Kiner:a Mana:e-en Unit Pe!ayanan E-er/ensi ".stetrik 0.
tandar masukan dan daSar (lik
".
tandar manajemen dan da[ar \lik
Kiner:a K!inis 0. Pengkajian etrospek\ ) ". ndikator klinis 1. ndikator kolek\ ) $. ormulir pengu mpulan data =. ormulir nilai kolek\)
Pusat Kesehatan Masyarakat &e%amatan .................................................................................
Pe!ayanan E-er/ensi ".stetrik
Peni!aian Kiner:a Mana:e-en
(#
Stanar Masukan
%#
Stanar Mana:e-en
Pr1insi 0 Ka.upaten 0
3asi!itas 0 Tan//a! 0
Petun:uk
*eri tanda VyaU 0 atau V(dakU # sesuai ja3aban untuk se(ap kegiatan. Pada se(ap akhir bagian, masukkan nilai subtotal jumlah kotak dengan ja3aban VyaU!. /umlahkan nilai subtotal bagian satu dan dua untuk mendapatkan nilai kinerja manajemen total. &olom in)ormasi penilaian
menunjukkan penanggung
ja3ab in)ormasi
penilaian dan juga metode penilaiannya.
In21r-asi Kun8i Untuk Peni!aian K1e Su-.er &+
&epala +nit
+
ta) +nit
&*+
&epala *agian &euangan
K1e Met1e I
Ia3an%ara
&7
&ajian %atatan
&6
&ajian langsung di tempat
Spesi2ikasi .erikut ini iper!ukan untuk se;ap area pe!ayanan ke8ua!i aa pe-.eritahuan khusus0
(# Struktur 3isik Spesi2ikasi Ruan/ 0.
e(ap ruang (dak boleh kurang dari 0=-"# m .
".
6antai harus porselen'plas(k khusus untuk lantai ruang
"
(ndakan
medik.
1.
Dinding harus di%at dengan bahan yang bisa di%u%i atau dilapis keramik.
$.
7at dan lantai harus ber3arna terang sehingga kotoran bisa terlihat dengan mudah.
Ke.ersihan
uang harus bersih dan bebas debu, kotoran, sampah atau limbah rumah sakit. 2al ini juga berlaku untukB = . 6antai
:. 4ebel >. Perlengkapan dan nstrumen ?.
Pintu dan /endela
9. Dinding 0#. teker listrik 0 0 . 6angit -langit
Pen8ahayaan
0". uangan diterangi %ahaya alami'lampu listrik sehingga pasien dan tulisan dapat terba%a tanpa sumber %ahaya tambahan. 01. emua jendela diberi ka3at nyamuk'penapis pen%egah masuknya serangga
0$. 5liran listrik ber)ungsi baik, kabel dan steker terpasang aman dan kokoh, dan semua lampu ber)ungsi baik 0=. Tersedia
generator
listrik ga3atdarurat apabila
aliran listrik
terputus.
0:.
Tersedia lampu dengan kekuatan :# 3aY, dengan jarak :# %m dari tempat meletakkan neonatus untuk penerang dan penghangat!
5en;!asi
0>. Len(lasi termasuk jendela! dengan rasio memadai jika dibandingkan dengan ukuran ruang. 0?. &ipas angin atau pengatur suhu ruangan, harus ber)ungsi baik. 09. uhu ruangan harus dijaga "$ -": o7. "#. Pendingin ruang harus dilengkapi )ilter sebaiknya an( bakteri!. 7asta2e!
"0. Iasta)el dengan dispenser sabun %air tanpa'dengan disin)ektan!, tuas pembuka'penutup kran air dikendalikan
dengan siku'pedal
penekan kaki!. "". Iasta)el medik, keran dan dispenser terpasang pada ke(nggian yang sesuai dari lantai dan dinding!. "1. aluran pembuangan air limbah menggunakan sistem tertutup total' semi- %losed drainage system!.
"$. ikat halus untuk membersihkan tangan. "=. Direkomendasikan tersedia pasokan air panas 3ater heater! yang memadai, alat pemanas terpasang kokoh dan ke(nggian yang sesuai pada dinding, kabel dan steker terisolasi se%ara aman, dan pipa saluran air terpasang rapi. ":. Tersedia handuk pribadi'(ssue'air blo3er untuk mengeringkan tangan. Me.e!
emua mebel harus ada dalam jumlah minimal seper( yang tertera dalam daSar (lik. Perha(kan kondisi berikut iniB ">. emua mebel harus bersih bebas debu, kotoran, %emaran, %airan, dll!. "?. emua peralatan plas(k atau kain pelapis harus utuh (dak bo%or' robek!.
"9. Permukaan metal harus bebas karat atau kontaminasi bahan in)eksi 1#. emua mebel harus kokoh (dak ada bagian yang longgar atau (dak stabil!. 10. Permukaan yang di%at harus utuh dan bebas dari goresan'%a%at. 1". oda mebel jika ada!, harus lengkap dan ber)ungsi baik. Instru-en'Pera!atan
emua instrumen harus sesuai dengan yang ter%antum dalam daSar (lik. Perha(kan hal-hal berikut iniB 10. emua peralatan harus bersih bebas debu, kotoran, ber%ak, %airan, dll.!.
1". Permukaan instrumen metal harus bebas karat atau %a%at atau terkelupas.
11. emua peralatan harus kokoh (dak ada bagian yang longgar atau (dak stabil!. 1$. Permukaan peralatan yang di%at harus utuh atau (dak terkelupas . 1=. oda peralatan jika ada!, harus lengkap dan ber)ungsi baik. 1:. nstrumen yang siap digunakan harus dalam keadaan steril'DTT. 1>. emua peralatan yang menggunakan listrik dan sumber'aliran listrik saklar, kabel dan steker! harus ber)ungsi baik
%# Bahan an ".at emua bahan dan obat harus berkualitas dan jumlahnya %ukup sesuai daSar (lik! untuk memenuhi kebutuhan unit ini. a.
+ntuk 2PPB Oksitosin, ergometrin, misoprostol tablet
b. +ntuk PE*' EklampsiaB 4gO$, ni)edipin, atenolol'labetalol %.
5n\bio\ka
d.
7 a - glukonas
e. 7airan n)usB inger'Na76'D='2E ).
et n ) u s
g.
&ateter +rin Q &anton g +rin
h.
&etamine 27 l
i.
DiaCepam
a . 6ido%ain j.
Dopamin'Dobutamin
k.
Naloone dan ul)as 5tropin
l.
5drenalin'Nor -epinephrine
m. urosemide
Ba/ian (0 Daar Ti!ik Pe-an Pe-antauan tauan Stan Stanar ar Masukan (# Area 6u8i Tan/an an Pe-r1sesan A!at Instruksi0 Beri ni!ai ( untuk yaF an $ untuk ;akF Ke!en/kapan'Ke/iatan Keteran/an (#( Struktur 3isik 0.0.0
pesiFkasi ruang Di ruan/ en/an !e.ih ari satu te-pat ;
0.0."
&ebersihan dan sanitasi!
0.0.1
Pen%ahayaan di dalam ruangan
0.0.$ 0.0.=
Len(lasi untuk sirkulasi udara ruangan
Iasta)el 7asta2e! 8u8i tan/an k!inis ru;n *.entuk
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan (#% Me.e! 0.".0
Iadah untuk meletakkan gaun bekas
0."."
ak'gantungan pakaian petugas dan pasien
0.".1
ak sepatu di luar ruang bersih atau korido
0.".$ 0.".=
6emari untuk barang pribadi Iadah diberi kantung 'lapisan plas(k! den untuk limbah 9aah terpisah untuk !i-.ah 1r/anik a
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan (#< Bahan4.ahan 0.$.0
abun -jumlah dan jenisnya padat'%air'dengan at %ukup, dianjurkan dalam d!spenser dengan
0.$."
ikat halus, ember'3adah instrumen, saru tangga
0.$.1
Disin)ektan, dekontaminan klorin #.=G!, la klorin #,0G!
0.$.$ 0.$.=
*oiler perebus'pengukus!'auto%la8e Ɵssue dan pengering hembusan u 2anduk'Ɵssue 2anduk' bersih dan kering bagi se(ap petugas. - Tis
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan
%# Area Resusitasi an Sta.i!isasi i Ruan/ ".stetri'UGD Ke!en/kapan'Ke/iatan Keteran/an %#( Struktur 3isik ".0.0
pesiFkasi ruang 6uas 0=m" dan bagian d
".0."
&ebersihan
".0.1
Pen%ahayaan
".0.$
Len(lasi
".0.= ".0.:
Iasta)el teker listrik uang harus dilengkapi
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan %#% Me.e! ".".0
"."."
4eja periksa untuk ibu 0 4eja dengan lapisan " *agian logam harus 4eja instrumen atau pe
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan %#& Per!en/kapan ".1.0
Pasokan oksigen 0 2arus ada dua tabun " Tabung oksigen %ada 1 2arus ada pengatur
".1."
/am dinding Penunjuk 3aktu jelas da
".1.1
elimut 2arus ada %ukup selimu
".1.$
6ampu darurat emerge
".1.=
tetoskop de3asa
".1.:
et resusitasi de3asa ha
".1.:.0
*alon respirasi mengem
".1.:."
elang reser8oar oksige
".1.:.1
4asker oksigen untuk
".1.:.$
Plaster
".1.:.=
Aun(ng
".1.:.:
5spirator dan slang pen
".1.:.>
Pipa minuman
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED |
0#0
".1.:.?
5lat sun(k 0, " 0'" , 1, =, 0#, "
".1.:.9
5mpul Nor-epine)rin' 5drenal
".1.:.0#
Na76 #,9G ' larutan inger 5s
".1.:.00
4gO$
".1.:.0"
odium bikarbonat ?,$G
".1.>
et resusitasi neonatusB
".1.>.0
Penghangat bayi adiant 3ar -0 4inimal ada satu penghan
".1.>."
*alon respirasi yang dapat me
".1.>.1
4asker oksigen neonatal dan
".1.>.$
Tabung dan slang oksigen
".1.>.=
4edikamentosa *i%Nat, Epin
".1.?
&ateter
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan
0#" | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
Ka-ar Bersa!in *Lee! (+ Ke!en/kapan'Ke/iatan Keteran/an ( Struktur 3isik 1.0.0
1.0." 1.0.1 1.0.$ 1.0.= 1.0.:
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan % Te-pat Bersa!in 1.".0
1."."
1.".1 1.".$
1.".=
1.".: 1.".>
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED |
0#1
Ke!en/kapan'Ke/iatan Keteran/an & Bahan4.ahan an Pera!atan 1.1.0
Pasokan oksigen 0 2arus ada dua tabung oksigen dengan satu r pengukur aliran " Tabung oksigen %adangan harus selalu terisi 1 2arus ada pengatur kadar oksigen.
1.1."
6ampu darurat
1.1.1
nkubator, asuhan normal 0 4inimal ada " inkubator yang ber)ungsi bai " Paling sedikit harus ada jarak 0m" antara in tempat (dur bayi
1.1.$
Penghangat adiant 3armer! Paling sedikit harus ada satu penghangat yang ber)ungsi baik.
1.1.=
Timbangan bayi Paling sedikit harus ada satu (mbangan bayi ya ber)ungsi baik di se(ap ruangan.
1.1.:
5lat' nstrumen 0 Ekstraktor 8akum, lengkap dan ber)ungsi " or%eps naegle, lengkap dan kondisinya bai 1 5L4, lengkap dan ber)ungsi baik
1.1.>
Aenerator listrik darurat 2arus ada generator listrik %adangan yang dioperasikan jika pasokan listrik utama (dak ad
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan
0#$ | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
<# Unit Pera9atan Intensi2' Ek!a-psia' Sepsis Ke!en/kapan'Ke/iatan Keteran/an <#( Struktur 3isik $.0.0
pesiFkasi ruang +nit ini harus berada di samping ru Paling ke%il, ruangan berukuran 0? Di ruang dengan beberapa tempat ? kaki ",$ m! antar ranjang
$.0."
&ebersihan dan sanitasi terpelihara
$.0.1
Pen%ahayaan %ukup
$.0.$
Len(lasi baik
$.0.=
Iasta)el lokasi,jenis dan perlengk
$.0.:
teker listrik -uang harus dilengkapi paling sediki
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan <#% Me.e! $.".0
Tempat Tidur Obstetri' bersalin Q T kepala dapat turun naik -"*agian kaki H untuk litotomi 4eja instrumen obstetri 0##:# 6ampu sorot obstetri &ursi penolong H dapat turun naik
$."."
6emari instrument 2arus ada satu lemari dan meja unt ak dan lemari ka%a (dak boleh ret
$.".1
6emari es untuk obat emergensi es
$.".$
4eja 2arus ada meja di area administras
$.".=
&ursi 2arus ada (ga kursi di kamar bersal
$.".:
Iadah sampah tertutup dengan ka
$.".>
/am dinding 2arus menunjukkan 3aktu yang te
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED |
0#=
Ke!en/kapan'Ke/iatan Keteran/an <#& Bahan4.ahan an Pera!atan $.1.0
Pasokan oksigen 2arus ada dua tabung oksigen dengan sat Tabung oksigen %adangan harus selalu ter
$.1."
6ampu darurat
$.1.1
5lat penghangat &ad!ant 0armer ! Paling sedikit harus ada satu penghangat b
$.1.$
*alon dan masker resusitasi bayi -> 2arus
$.1.=
Penghisap lender 2arus ada mesin penghisap dalam jumlah y
$.1.:
ungkup dan balon resusitasi de3asa yang
$.1.>
tetoskop 2arus ada stetoskop yang ber)ungsi baik u (dur
$.1.?
Aenerator listrik darurat 2arus ada generator listrik %adangan yan
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan Ni!ai T1ta! Aktua! Ni!ai T1ta! Yan/ Di.utuhkan
0#: | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
Ba/ian %0 Daar Ti!ik Pe-antauan Pen/e!1!aan Ke/iatan Pen:e!asan (# Re2erensi 0.0
tandar' Panduan Panduan berikut ini harus - Protokol' OP - tandard dan daSar (lik a. Perdarahan b. Eklampsia %. n)eksi' epsis d. esusitasi bayi e. Persalinan Per8aginam
0.0.0 0.0." 0.0.1 0.0.$ 0.0.=
Ni!ai aktua! Ni!ai yan/ i.utuhkan %# 6atatan Meis ".0
*uku register, )ormulir da -*uku register pasien -ormulir saat masuk -ekam medik 4!
"."
5pakah bagian ini mengat
".1
5pakah ada sistem untuk
Ni!ai aktua! Ni!ai yan/ i.utuhkan Su-.er Daya Manusia 1.0
*erikut ini adalah jumlah
Su-.er Daya Manusia 1.0
*erikut ini adalah jumlah
1.0.0
atu dokter 'shiS M
1.0."
atu bidan'shiS'tempat *erikut ini adalah kompet
1."
Ke/iatan Pen:e!asan 1.".0
kamar bersalin. 5pakah k Pela(han 5PN'PONED un
1."."
Pela(han 5PN'PONED un
1.".1
On%the%'ob tra!n!ng untuk
1.".$
On%the%'ob tra!n!ng untuk
1.1
5pakah ada uraian tugas
1.$
5pakah se(ap sta) menge
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED |
0#>
Ke/iatan Pen:e!asan 1.=
5pakah se(ap petugas pelaksan
1.:
5pakah ada ren%ana pela(han u
1.>
5pakah ada orientasi untuk sta)
1.?
5pakah ada sistem dan prosedu
1.9
5pakah anggota sta) diama( se
Ni!ai aktua! Ni!ai yan/ i.utuhkan <# Mana:e-en Kua!itas $.0
5pakah bagian ini menyusun la PONED per tri3ulan
$."
5pakah ada manajemen risiko u
$.1
5pakah unit pelaksana PONED b
$.$
5pakah bagian ini mengkaji lapo bulanan
$.=
5pakah bagian ini mempunyai j
Ni!ai aktua! Ni!ai yan/ i.utuhkan =# Mana:e-en Pe-e!iharaan Ke/iatan Pen:e!asan =.0
5pakah unit PONED mempunya
=."
5pakah Puskesmas memiliki per
=.1
5pakah unit PONED mempunya peralatan medik di Puskesmas
Ni!ai aktua! Ni!ai yan/ i.utuhkan T1ta! Peni!aian Pen/e!1!aan Ba/ian Ini Ni!ai Aktua!
0#? | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED |
0#9
ta(s(k Pelayanan
/umlah Persalinan per Tahun &ema(an bu
Eklamsia Perdarahan n)eksi 6ain-6ain Persalinan Tindakan per8aginam
00# | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
INDIK A T "R PEMANTAUAN KINERJA
UNIT NE"NAT"L"GI I#
Kiner:a Mana:e-en Unit Ne1nat1!1/i 0. tandar masukan dan daSar (lik ". tandar manajemen dan daSar (lik
II# Kiner:a K!inis 0. Pengkajian etrospek() ". ndikator klinis 1. ndikator kolek\) $. ormulir pengumpulan data =. ormulir nilai kolek()
111
Pedoman Mampu Penyelenggaraan PONED Puskesmas Mampu PONED | 000 | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat &e%amatan .................................................................................
Pe!ayanan E-er/ensi ".stetrik
Peni!aian Kiner:a Mana:e-en
(#
Stanar Masukan
%#
Stanar Mana:e-en
Pr1insi 0 Ka.upaten 0 3asi!itas 0 Tan//a! 0
Petun:uk
*eri tanda VyaU 0 atau V(dakU # sesuai ja3aban untuk se(ap kegiatan. Pada se(ap akhir bagian, masukkan nilai subtotal jumlah kotak dengan ja3aban VyaU!.
/umlahkan nilai subtotal bagian satu dan dua untuk mendapatkan nilai kinerja manajemen total. &olom in)ormasi penilaian menunjukkan penanggung ja3ab in)ormasi penilaian dan juga metode penilaiannya.
In21r-asi Kun8i Untuk Peni!aian K1e Su-.er &+
&epala +nit
+
ta) +nit
&*+ &epala *agian &euangan
K1e Met1e I
Ia3an%ara
&7
&ajian %atatan
&6
&ajian langsung di tempat
Spesi2ikasi .erikut ini iper!ukan untuk se;ap area pe!ayanan ke8ua!i aa pe-.eritahuan khusus0 (# Struktur 3isik Spesi2ikasi Ruan/ 0. e(ap ruang (dak boleh kurang dari 0=-"# m ". ". 6antai harus porselen'plas(k khusus untuk lantai ruang (ndakan medik. 1. Dinding harus di%at dengan bahan yang bisa di%u%i atau dilapis keramik. $. 7at dan lantai harus ber3arna terang sehingga kotoran bisa terlihat dengan mudah. Ke.ersihan
uang harus bersih dan bebas debu, kotoran, sampah atau limbah rumah sakit. 2al ini juga berlaku untukB
0. 6antai ". 4ebel 1.
Perlengkapan dan instrumen
$. Pintu dan /endela =. Dinding :.
teker listrik
>.
6angit-langit
Pen8ahayaan
0.
uangan diterangi %ahaya alami'lampu listrik sehingga pasien dan tulisan dapat terba%a tanpa sumber %ahaya tambahan.
".
emua jendela diberi ka3at nyamuk'penapis pen%egah masuknya serangga
1.
5liran listrik ber)ungsi baik, kabel dan steker terpasang aman dan kokoh, dan semua lampu ber)ungsi baik
$.
Tersedia generator listrik ga3atdarurat apabila aliran listrik terputus.
=.
Tersedia lampu dengan kekuatan :# 3a Y, dengan jarak :# %m dari tempat meletakkan neonatus untuk penerang dan penghangat!
5en;!asi
0.
Len(lasi termasuk jendela! dengan rasio memadai jika dibandingkan dengan ukuran ruang.
". &ipas angin atau pengatur suhu ruangan, harus ber)ungsi baik. 1. uhu ruangan harus dijaga "$-":o7. $. Pendingin ruang harus dilengkapi )ilter sebaiknya an( bakteri!. 7asta2e!
0.
Iasta)el dengan dispenser sabun %air tanpa'dengan disin)ektan!, tuas pembuka'penutup kran air dikendalikan dengan siku'pedal penekan kaki!.
".
Iasta)el medik, keran dan dispenser terpasang pada ke(nggian yang sesuai dari lantai dan dinding!.
1. aluran pembuangan air limbah menggunakan sistem tertutup total' semi-%losed drainage system!.
$. =.
ikat halus untuk membersihkan tangan. Direkomendasikan tersedia pasokan air panas 3ater heater! yang memadai, alat pemanas terpasang kokoh dan ke(nggian yang sesuai pada dinding, kabel dan steker terisolasi se%ara aman, dan pipa saluran air terpasang rapi. Tersedia handuk pribadi'(ssue'air blo3er untuk mengeringkan tangan.
Me.e!
emua mebel harus ada dalam jumlah minimal seper( yang tertera dalam daSar (lik. Perha(kan kondisi berikut iniB
0.
emua mebel harus bersih bebas debu, kotoran, %emaran, %airan, dll!.
".
emua peralatan plas(k atau kain pelapis harus utuh (dak bo%or'robek!.
1.
Permukaan metal harus bebas karat atau kontaminasi bahan in)eksi
$. emua mebel harus kokoh (dak ada bagian yang longgar atau (dak stabil!. =.
Permukaan yang di%at harus utuh dan bebas dari goresan'%a%at.
1.
oda mebel jika ada!, harus lengkap dan ber)ungsi baik.
Instru-en'Pera!atan
emua instrumen harus sesuai dengan yang ter%antum dalam daSar (lik. Perha(kan hal-hal berikut iniB
0.
emua peralatan harus bersih bebas debu, kotoran, ber%ak, %airan, dll.!.
".
Permukaan instrumen metal harus bebas karat atau %a%at atau terkelupas.
1.
emua peralatan harus kokoh (dak ada bagian yang longgar atau (dak stabil!.
$.
Permukaan peralatan yang di%at harus utuh atau (dak terkelupas .
=.
oda peralatan jika ada!, harus lengkap dan ber)ungsi baik.
:.
nstrumen yang siap digunakan harus dalam keadaan steril'DTT.
>.
emua peralatan yang menggunakan listrik dan sumber'aliran listrik saklar, kabel dan steker! harus ber)ungsi baik
%# Bahan an ".at emua bahan dan obat harus berkualitas dan jumlahnya %ukup untuk memenuhi kebutuhan unit ini.
Ba/ian (0 Daar Ti!ik Pe-antauan Stanar Masukan (# Area 6u8i Tan/an Instruksi0 Beri ni!ai ( untuk yaF an $ untuk ;akF Ke!en/kapan'Ke/iatan Keteran/an (#( Struktur 3isik 0.0.0
pesiFkasi ruang Di ruang dengan jarak tempat ( 3asta)el yang tangan.
0.0." 0.0.1 0.0.$ 0.0.=
&ebersihan Pen%ahayaan Len(lasi Iasta)el Iasta)el %u%i ta sehingga air (da agar air (dak ter
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan (#% Me.e! 0.".0
Iadah gaun bek
0."." 0.".1 0.".$ 0.".=
ak'gantungan p ak sepatu 6emari untuk ba Iadah tertutup
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan (#& Bahan4.ahan 0.1.0
abun Tersedia sabun d lebih disukai sab d!spenser denga
0.1."
2anduk 2arus ada handu tangan. *isa kain
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan Total Penilaian Pengelolaan *agian ni
%# Area Resusitasi an Sta.i!isasi i Ruan/ Ne1natus'UGD Instruksi0 Beri ni!ai ( untuk yaF an Ke!en/kapan'Ke/iatan ;akF $ untuk Keteran/an %#( Struktur 3isik ".0.0
".0." ".0.1 ".0.$ ".0.= ".0.:
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan %#% Me.e! ".".0
"."."
".".1 ".".$
Ni!ai Aktua! Ni!ai Yan/ i.utuhkan %#& Per!en/kapan ".1.0
Ke!en/kapan'Ke/iatan Keteran/an ".1." ".1.1 ".1.$
6ampu tetosk &otak r
".1.$.0 ".1.$." ".1.$.1 ".1.$.$ ".1.$.= ".1.$.: ".1.$.>
*alon *ilah la *ilah la *atere *ola la elang 4asker
".1.$.? ".1.$.9 ".1.$.0# ".1.$.00 ".1.$.0" ".1.$.01 ".1.$.0$ ".1.$.0= ".1.$.0: ".1.$.0> ".1.$.0? ".1.=
Pipa en Plaster Aun(n *alon p &ateter onde 5lat su 5mpul alin #, Detro odium Pengha 42arus ber)un &ateter Peralat
".1.: ".1.> Ni!ai Aktua!
Ni!ai Yan/ i.utuhkan Total Penilaian Pengelolaan *agian ni
00? | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
Ba/ian %0 Daar Ti!ik Pe-antauan Pen/e!1!aan Menurut Ba/iannya Ke/iatan Pen:e!asan (#Re2erensi
0.0
Ni!ai aktua! Ni!ai yan/ i.utuh!an %# 6atatan Meis ".0
e)erensi e)erensi berikut ini di bagian neonatusB - Protokol neonatus - tandard dan daSa
*uku register dan )or %atatan harus tersedi *uku register pasi ormulir saat mas 7atatan medis • • •
"."
5pakah bagian ini
".1
5pakah ada sistem
Ni!ai aktua! Ni!ai yan/ i.utuhkan & Su-.er Daya Manusia 1.0 .
*erikut ini adalah j
1.0.0 1.0." 1."
atu dokter 'shiS M atu pera3at'shiS' *erikut ini adalah k sudah memenuhi s
1.".0
Pela(han pelayana Pela(han pelayana
1."." 1.".1
On%the%'ob tra!n!ng
Puskesmas 1.".$
On%/he%.ob tra!n!n
1.1
5pakah ada uraian
1.$
5pakah se(ap sta)
1.=
5pakah se(ap sta)
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED |
009
1.:
5pakah ada ren%ana pel
1.> 1.?
5pakah ada orientasi un 5pakah ada sitem dan pr
1.9
5pakah anggota sta) dia
Nilai aktual Nilai yang dibutuhkan $. 4anajemen &ualitas $.0
5pakah bagian ini meny
$."
5pakah ada sistem untu
$.1
$.$
5pakah bagian ini memb kontribusi untuk penge peningkatan mandiri )asi 5pakah bagian ini meng
$.=
5pakah bagian ini memp
Nilai aktual Nilai yang dibutuhkan =. 4anajemen Pemeliharaan =.0
5pakah bagian ini memp
=."
5pakah bagian ini memp
=.1
5pakah bagian ini memp
Nilai aktual Nilai yang dibutuhkan Total Penilaian Pengelolaan *agian ni
0"# | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
n)ormasi Pelengkap Penilaian +nit neonates Pro8insi
&abupaten
Puskesmas
Tanggal Penilaian
Penilai Petugas
Posisi sta)
pesialis neonatus esidents neonatus Dokter umum Pera3at neonatus
/umlah neonates yang masuk untuk di ra3at
Ruan/ Pe!ayanan 5rea Pra bedah'+ntuk 4en%u%i Tangan 5rea esusitasi dan tabilisasi +nit Pera3atan &husus *ayi +nit pera3atan intensi) neonatus N7+ 5rea 4enyusui 5rea Pen%u%ian nkubator
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED |
0"0
Perlengkapan No. 0
nkubator, pera3atan intensi)
"
nkubator, pera3atan normal
1
nkubator, untuk dipindah-pindah
$
n)usion pump
=
5lat terapi sinar
:
adiant 3armer
>
si kotak resusitasi
?
5mbu bag
9
5lat penghisap lendir elektrik
0#
5lat penghisap lendir dengan sistem pipa
00
yringe pump
0"
Len(lator
01
Oygen analyCer
0$
Pasokan oksigen
0=
Pasokan oksigen, sistem pipa
0:
5nalisis gas darah
0>
5lat pengukur i%terus
0?
Pengukur tekanan darah non-in8asi)
09
Pemantau detak jantung')rekuensi na)as
"#
Pulse oimeter
"0
Timbangan bayi
""
Perlengkapan persiapan minuman
"1
6ampu darurat
"$
tetoskop
"=
4esin +A
":
4esin @-ay
">
Pemindai 7T ' 7T s%an
0"" | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
urniture No. 0
ak tertutup dengan kun%i
"
6emari peralatan
1
4eja periksa
$
4eja dengan la%i
=
&ursi
:
Tempat (dur bayi
>
e)rigerator
?
Iadah gaun penutup
9
elimut
0#
ak'gantungan pakaian
00
ak sepatu
0"
Iadah sampah
01
/am dinding
0$
4eja perlengkapan
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED |
0"1
INSTRUMEN PENDUKUNG M"NIT"RING DAN E5ALUASI KESEHATAN IBU DAN ANAK E-pat Ja!an Ke!uar ari Ke-a;an I.u an Anak, 3IG" (# Status 7anita an Kesetaraan Gener Pertanyaan +mumB
A# Peniikan *agaimanakah r ata∞ Tamat 4P nilai 0! ∞ Tidak Tamat 4P nilai #!
3ilayah kerja Puskesmas
B# Pen/a-.i!an Keputusan 5pakah ibu hamil'pas%a salin menemui hambatan saat ingin periksa ke )asilitas kesehatan 2ambatan apa yang dirasakan paling be 5da hambatan 0! Tidak ada #!
6# Kekerasan a!a- Ru-ah tan//a 5pakah terdapat kasus kekerasan dalam rumah tangga yang melapor ke Puskesmas' Tidak ada 0! 5da #!
D# Penapatan Ke!uar/a 5pakah ibu mempunyai hak untuk ikut mengelola penghasilan dalam keluarga 5da akses 0! Tidak ada 0!
E#
7arisan 5pakah 3anita ikut mendapat hak 3aris ya 0! Tidak #!
0"$ | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
%# Ke!uar/a Beren8ana an Pen//unaan K1ntrasepsi A# Hak Repr1uksi 5pakah petugas menjelaskan kepada P+ mengenai jenis pelayanan &*, man)aat dan kerugiannya Ya 0! Tidak #!
5pakah p etugas m enanyakan kepada i bu y ang periksa adakah h ambatan dalam melakukan &* /ika y a, a pakah hamb Tidak ada hambatan 0! 5da hambatan #!
5pakah p etugas m enanyakan kepada i bu, saat m emilih satu jenis alat kontrasepsi apakah berdasarkan keputusan ibu t Tidak ada paksaan 0! 5da paksaan #!
5pakah petugas menanyakan kepada ibu apabila ibu tersebut menyampaikan kepada suaminya kalau dia ber &* 4enyampaikan 0! Tidak menyampaikan #!
5pakah dalam pen%atatan dan pelaporan data dipilah berdasarkan B ∞ /enis kontrasepsi yg dipilih ∞ /enis kelamin ∞ Aolongan umur ∞ Tingkat sosial ekonomi gakin dan non gakin! ∞ Pekerjaan pasangan Terpilah 0! Tidak terpilah #!
B# Peren8anaan Ke!uar/a /enis &ontrasepsi yang paling banyak digunakan /angka panjang mplant, +D! 0! 6# 6akupan Pe!ayanan KB ]:= G 0! ^:= G #! D# Data T3R ^"G 0! ]"G #! E# Data un-et nee =C *(+ =C *$+
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED |
0"=
Persa!inan yan/ A-an an Bersih Peren8anaan Persa!inan
0. 5pakah terdapat program P$& di Puskesmas 5pakah program tersebut berjalan 5da, berjalan 0! Tidak ada #!
". 5pakah saat 5N7 ibu hamil diperiksa >T termasuk lab gol darah, 2b, proteinuri , termasuk s%reening 2L-5D dan 4! Ya 0! Tidak #! 5pakah ada kelas ibu hamil Ya 0! Tidak #!
1. *agaimanakah %akupan &0 murni dan &$ murni di Puskesmas &$ murni ] ?#G 0! &$ murni ^ ?#G #!
Akses ke 3asi!itas Pe!ayanan Kesehatan y/ -e!ayani
Persa!inan $. 5pakah )asyankes Puskesmas 4ampu PONED! melayani "$'> Ya 0! Tidak #! =. 5pakah tersedia transportasi untuk merujuk jika diperlukan rujukan Ya 0! Tidak #! :. 5pakah 3aktu yang dibutuhkan untuk men%apai Puskesmas 4ampu PONED Tena/a kesehatan pe-.eri pe!ayanan persa!inan
>. Ya 0! Tidak #! ?. 5pakah alat yang digunakan saat menolong persalinan sudah disterilkan sebelumnya dan apakah penolong melakukan pengen Ya 0! Tidak #!
9. 5pakah Data %akupan linakes sesuai dengan target Ya 0! Tidak #!
Asuransi Persa!inan
0#. *agaimanakah peman)aatan jampersal di )asyankes *aik 0! Tidak baik #!
0": | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
<#
Persa!inan yan/ A-an an Bersih
Siste- ru:ukan yan/ tepat 9aktu an .erkua!itas 0. 5pakah terdapat OP rujukan di Puskesmas Ya 0! Tidak #! ". 5pakah tranaportasi rujukan tersedia "$'> Ya 0! Tidak #! 1. 5pakah sistem rujukan dengan sudah terbangun Ya 0! Tidak #!
$.
Ya 0! Tidak #! =. 5pakah tersedia OP penatalaksanaan kasus emergensi Ya 0! Tidak #!
Akses paa 2asyankes y/ -e!ayani e-er/ensi en/an stanar pera!atan y/ .aik 5pakah alat penanganan emergensi tersedia dan masih bisa digunakan dengan baik Ya 0! Tidak #! 5pakah alat penanganan emergensi disimpan pada tempat yang mudah dijangkau dalam satu paket dan diberi label Ya 0! Tidak #!
=# Pe-.iayaan 0. Dari mana sajakah sumber pembiayaan penyelenggaraan program &5'&* termasuk PONED
". *erapa besar alokasi dana yang dianggarkan untuk penyelenggaraan program &5'&* dalam 0 tahun
1. *agaimanakah peran dana *O& dalam program &5
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED |
0">
TIM PENYUSUN 0 dr. 2. Dedi &us3enda, 4.&es dr. 2.&4 TauFZ, 44 dr. ri 2astu( Nainggolan, 4P2 dr.Aanda aja Partogi, 4&4 Tine%ely imamora, &4 dr. da 5yu 4ertha3a( dr. De3i ra3a(, 4&4 dr. 4ugi 6estari dr. Erna3a( 5tmaningtyas uri Pur3andani, P drg. Naneu etna 5r)ani dr.rni D3i 5prian( drg. da3atylina, 4.&es ndy usan(, 4. Epid
EDIT"R dr. 2.&4 TauFZ, 44 dr.Aanda aja Partogi, 4&4 Tine%ely imamora, &4 dr. 4ugi 6estari
0"? | Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED
K"NTRIBUT"R dr.Aeorge 5driaansC, pOA; udono, 4.&es; drg. &ar(ni ustandi, 4.&es; drg.*ulan a%hmadi, 4.&es; drg. *udi Eko Priyanto, 45; Dr. *udi man antoso, pOA&!; drg...4us(ko3a(, 4.&es; dr. 4uh lhamy, pOA; dr. na 2erna3a(, 4P2; dr. 5ndi Iahyuningsih 5Yas, p.5n; dr. Embry NeYy, 4.&es ;dr. usmiya(, 4<2; dr. mran Pambudi; dr.6ili Tan(jan(, 4.Epid; 5 Tenri *ulaeng TP, 4.&es; dr. Nyoman utedja,4P2; Dra. Euis 4aryani,4.&es; dr. Diar ndriar(, 4.&es; drg.Ellya arida, 4.&es; dr. 6o8ely Daisy; dr. Aita s3isari,4&4; 2erminYoseFna, 2, 42; dr. Onny T Prabo3o; audah,&4,4.&es; dr. 7hris(na Iairara,&4; Tu( 2eria3a(,.T,4P2; drg. Nita Damayan(,4.&es; dr.2j.osma3a(; dr.2.5bd.5Cis 5min,45; dr. Okta8ianus; dr.4uhammad h3an; drg. 2aslinda.4.&es Drs. Emil No8iyadi,4.&es; Dra. _uharina,5pt; dr.7ahyan( Nugraheni; uparmo, .Pd; upriyadi;drg. . Nurindah, 4.&es; /oyana Palapessy; 4as3a( 4adjid,&4,4.&es; drg.2eny Tri8iani, 4.&es; dr.2j.Darmian( Yahya, 4.&es; 2.4. uaib Na3a3i, &4,4.&es; dr. 2.4ustaman; dr..A.5 eputri Iidhiyani; dr. Aede Iiartana,4.&es; dr.Ni 4ade 6aksmi3a(, dr.6ana3a(; da *agus 4ade 4urdiana,&4; dr. 2. usatyo Tri3ilopo,4P2; etno Pur3ija(; dr.ahrina; dr. Yunita; dr.ossa
Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu PONED |
0"9