BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar belak belakan ang g Rumah sakit menjamin tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Untuk mencapai semua itu, fasilitas fisik, medik dan peralatan lainnya dan orang- orang harus dikelola secara efektif. Secara khusus manajemen berusaha keras adanya manajemen yang efektif tersebut termasuk perencanaan dan pemantauan. Rumah sakit mengupayakan, mengurangi dan mengendalikan mengendalikan bahaya dan resiko resiko dengan Pertim Pertimbang bangan an utama utama untuk untuk fasil fasilita itass fisik fisik adalah adalah mengik mengikuti uti peratu peraturan ran perunda perundanga ngan n dan ketentuan lainnya yang terkait dengan fasilitas tersebut. Beberapa ketentuan mungkin berbeda tergantung dengan umur fasilitas dan lokasi dan faktor lainnya. Misalnya, banyak ketentuan kontruksi bangunan dan keselamatan yang ada di RS Muhammadiyah resik resik ini . Rumah sakit sakit mengupayakan mengupayakan pencegahan! pencegahan! kecelaka kecelakaan an dan cidera cidera dan mendesain sarana prasarana dengan suatu sistim yang praktis, aman, efisien dan mudah dalam penggunaannya. Rumah sakit sakit mengupayakan mengupayakan pemelihara pemeliharan n dengan kondisi aman terutama terutama pada sarana dan prasarana yang perlu dibuat standar keselamatan dan keamanan merupakan pedoman pedoman bagi semua pihak seba sebaga gaii petu petunj njuk uk untu untuk k peng penget etah ahua uan n dan dan petugas s dapat dapat mengetah mengetahui ui dan mengo mengopera perasika sikan n penanganan penanganan di rumah sakit. juga petuga peralat peralatan an penu penunja njangn ngnya ya sehing sehingga ga dapat dapat mencapai hasil yang maksimal. B. Tujua ujuan n "erpeliharanya saran prasaran dan peralatan dengan baik, untuk menunjang pelayan pelayanan an kesehata kesehatan n di Rumah Rumah Sakit Sakit Muham Muhammad madiyah iyah resik resik agar agar selalu selalu dalam dalam siap pakai.
C. Ruan Ruang g Ling Lingku kup p Pedoman ini adalah mencakup fasilitas sarana dan prasarana peralatan di Rumah Sakit Muhammadiyah resik dengan mengupayakan standart kesehatan yang berlaku. Uraian Uraian yang yang akan dikupas dikupas dala dalam m buku pedoma pedoman n ini, ini, dapat dapat diperlu diperluas as dengan dengan buku panduan yang meliputi # $. %asi %asili lita tass as as Medi Medis. s. &. %asi %asili lita tass 'ift 'ift & unit unit.. (. %asili %asilitas tas )ump* )ump*ait aiter er +angku +angkutt barang barang.. . %asi %asili lita tass 'ist 'istri rik. k. . %asi %asili lita tass ense enset. t. /. %asili %asilitas tas penyal penyalur ur petir petir.. 0. %asili %asilitas tas pengol pengolahan ahan air air limb limbah ah 1P'2. 1P'2. D. Batas Batasan an Oper Operasi asiona onall %asilitas sarana dan prasarana yang ada dalam pemeliharaan digolongkan beberapa kelompok untuk mempermudah memahami adanya sekala prioritas # $. 3lek 3lektr trome omedi diss meli melipu puti ti## a 1ncubator. b %ototerapy. %ototerapy. c 2entrifugel. d Suct Suctio ion n pump pump trol troly y. e 32.dll &. 3lec 3lectr tro o non non med medis is## RS Muhammadiyah Muhammadiyah Gresik Gresik
$
(.
.
.
/.
a 4ir conditioner +42. b 5ipas angin. c 5ulkas6refrigerant. d "elpon. e 2ircuit closed tele7ise +22"8 f "ele7isi dan parabola. g Pompa air. h Bel panggil6nurse cell. i Mesin cuci. j Setrika Medis non elekto# a as medis. b Regulator 9&. c "roli 9& Manual. d 5ursi roda. e Bed transfer Umum6gedung # a Bangunan.# atap,dinding, plafon dll +sesuatu yang berhubungan dengan bangunan. b 'ift. +pengangkut pasien c )ump *aiter +Pengangkut barang Mebeler # a 4lmari . b 5ursi. c Meja. d Rak. Utility# a 4ir bersih. b 4ir limbah. c 'istrik utama +P': d 'istrik emergency +enset
E. Lanasan Huku!. $. Undang ; undang :o $ "ahun $<0= tentang 5eselamatan dan 5esehatan kerja. &. Peraturan Menteri tenaga 5erja R1 :omer Per. =&6Men6$<<& tentang tata cara penunjukan, ke*ajiban dan *e*enang 4hli 5eselamatan dan 5esehatan 5erja. (. Peraturan Menteri tenaga 5erja dan "ransmigrasi R1 :omer Per.=6Men6186&==0 tentang 9rganisasi dan tata kerja )epartemen "enaga 5erja dan "ransmigrasi R1
BAB II "TANDAR #ETENA$AAN
A. #uali%ikasi "D& Pola ketenagaan dan kualifkasi SDM IPS adalah : RS Muhammadiyah Gresik
&
No!or $ & (
Na!a 'abatan 5asi 1PS Pelaksana $. Pelaksana &.
#uali%ikasi (or!al SM5 listrik SM5 listrik SMP
#eterangan Sertifikasi .5( Sertifikasi pelatihan B(
B. Distribusi #etenagaan Pola pengaturan ketenaga 1nstalasi Pemeliharaan Sarana yaitu # $. Untuk )inas Pagi # yang bertugas sejumlah & + tiga orang yaitu # 5ategori # $ orang 5a Si $ orang Pelaksana &. Untuk )inas Sore # yang bertugas sejumlah $ + Satu orang yaitu # 5ategori # $ orang Pelaksana (. Untuk )inas Malam # Masih belum ada yang bertugas stanbay menunggu telpon +9n 2oll C. Pengaturan 'aga $. Pengaturan jad*al dinas 1PS dibuat dan di pertanggung ja*abkan oleh 5epala seksi +5asi 1PS. &. >ad*al dinas dibuat untuk jangka *aktu satu bulan dan direalisasikan ke pelaksan 1PS setiap satu bulan. (. Untuk tenaga pelaksana yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu, maka pelaksana tersebut dapat mengajukan permintaan dinas pada buku permintaan. Permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga yang ada +apabila tenaga cukup dan berimbang serta tidak mengganggu pelayanan, maka permintaan disetujui. . Setiap tugas jaga 6 shift harus bertanggung ja*ab pada shiftnya, . >ad*al dinas terbagi atas dinas pagi, dinas sore, malam menunggu telpon, /. Untuk tanggal merah6minggu petugas pelaksana jaga 1PS hanya ada pada shift pagi. )an selanjutnya menunggu telpon. 0. 4pabila ada tenaga pelaksana jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai jad*al yang telah ditetapkan + terencana , maka pelaksana yang bersangkutan harus memberitahu 5asi 1PS & jam sebelum *aktu dinas jaga masuk . untuk sore sebelum memberitahu 5asi 1PS, diharapkan pelaksana yang bersangkutan sudah mencari pelaksana pengganti, 4pabila pelaksana yang bersangkutan tidak mendapatkan pelaksana pengganti, maka 5asi 1PS akan mencari tenaga pelaksana pengganti yaitu pelaksana yang hari itu libur atau pelaksana 1PS yang tinggal tidak jauh dari RS. ?. 4pabila ada tenaga pelaksana tiba ; tiba tidak dapat jaga sesuai jad*al yang telah ditetapkan +tidak terencana, maka 5asi 1PS akan mencari pelaksana pengganti yang hari itu libur atau pelaksana 1PS yang tempat tinggalnya tidak jauh dari RS.. 4pabila pelaksana pengganti tidak di dapatkan, maka pelaksana yang dinas pada shift sebelumnya *ajib untuk menggantikan. +Prosedur pengaturan jad*al dinas pelaksana 1PS sesuai SP9 terlampir.
BAB III "TANDAR (A"ILITA"
A. Dena) Ruangan
RS Muhammadiyah Gresik
(
O* sentral
IPAL $PT
+orks)op
R. Neonatus
IP"
B. "tanar (asilitas $. Sarana. 1PS RS Muhammadiyah resik menempati lokasi di lantai 1 gedung utama barat Sentral "erpadu dan gedung timur Sentral Bersalin. edung utama barat Sentral "erpadu 1PS yang berfungsi sebagai kontrol# $ Sentral as medis 9@ygen dan 8acuum . & Sentral Panel listrik pembagi unit Sentral "erpadu. ( Sentral Panel enset 4"S +4utomatis transfer Stater Sentral "elpon Sentral control fire alarm system / 3@it lift barang. edung timur sentral bersalin yang difungsikan sebagai# $ Sentral as medis dan troly. & Sentral panel 9persional 1P4' +1nstalasi Pengolahan 4ir 'imbah ( )an ruang kerja 1PS6*orkshop &. Peralatan. Peralatan dan suku cadang yang tersedia di 1PS 4lat yang tersedia ada bersifat alat untuk perbaikan # $ 5unci ingris ( buah,untuk pengantian 9@ygen dan perbaikan lainya. & 5unci pas sesuai ukuran. ( 5unci ' set. 5unci pipa. 9beng A - , / erinda . 0 ergaji besi, ? ergaji kayu. 4lat yang tersedia bersifat 4P) +4lat Pelindung )iri # $ Sok tangan untuk barang berat dan kasar. & elm. ( Sepatu boot. 3ar moof. andscund. / Masker dll.
Suku cadang untuk perbaikan yang disesuaikan kebutuhan dalam jangka satu minggu # $ lampu "' . & 'ampu dop. ( Saklar. Stop kontak. Pipa air, sok ,' bo*. / 5ran *astafel ,kran mandi . 0 "ra7o dll. RS Muhammadiyah Gresik
BAB I, TATA LA#"ANA PELA-ANAN
A. Tata Laksana #erja Petugas Penanggung >a*ab Pelaksana shift 1PS
RS Muhammadiyah Gresik
Pelaporan system form perbaikan sarana yang diajukan ruangan terkait dengan beberapa laporan kerusakan yang diterima unit 1PS. $ Pelaporan system telepon karena jenis pelaporan darurat, harus segera ditindak lanjuti. & Pelaporan dengan telepon yang tersedia dan telpon genggam. ( Pelaporan system morning raport, jenis pelaporan yang bersifat diluar shift. Semua pelaporan tercatat di buku harian kerja 1PS dan sebagai pelaporan ke kabag umum dalam jangka *aktu satu minggu. B. Tata Laksana "isti! #o!unikasi $. Petugas Penanggung >a*ab a. Petugas 9perator telepon b. Pelaksana shift 1PS. &. Perangkat 5erja a. Pesa*at telpon b. and phone c. " (. Sistim 5omunikasi 1PS a. 4ntara 1PS dengan unit lain dalam RS Muhammadiyah resik adalah dengan nomor e@tension masing-masing unit . b. 4ntara 1PS dengan Rumah Sakit dengan pihak kedua6rekanan lain yang terkait dengan kerja sama diluar Rumah Sakit adalah menggunakan pesa*at telphone langsung dari 1PS minta disambungkan le*at operator telpon dengan menunjukkan nomor yang dituju c. )ari luar RS Muhammadiyah resik dapat langsung melalui operator disambungkan ke 1PS C. Tata Laksana Pelaanan $as &eis $. Petugas Penanggung >a*ab. Pelaksana shift 1PS &. Perangkat 5erja sentral gas medis. a. 5unci inggris. b. "roly. c. %lo*meter o@ygen dan 7acum (. Sistem Pelayanan as Medis a. as medis sentral, operasional aktif selama & jam untuk mensupplay keruangan ra*at inap, ra*at jalan, 2U, kamar opetrasi, ruang bersalin +85, ruang neonatus untuk kebutuhan pasien . b. as medis manual6troly6transfer operasional aktif selama & jam untuk kebutuhan pada ruangan yang belum terpasang sentral. c. Pelaksana shift jaga 1PS melakukan pemeriksaan pada sentral dan ruangan secara lengkap dan menentukan prioritas pemantauan dimana o@ygen isi dan habis. d. Prioritas pertama +1, tertinggi, emergency yaitu melakukan pengantian o@igen tabung habis yang mengancam ji*a pasien. e. Prioritas kedua +11, medium yaitu mera*at peralatan seluruh gas medis sesuai dengan >uknis. f. Prioritas ketiga +111, rendah, non emergency yaitu memerlukan pemantauan biasa, yang bersifat kelayakan pakai. D. Tata Laksana Pelaanan Air Bersi). $. Petugas Penanggung >a*ab. Pelaksana shift 1PS &. Perangkat 5erja . a. Pompa hisap. RS Muhammadiyah Gresik
/
b. Pompa distribusi. c. "andon air beton bertulang. d. "andon atas stainless e. %ilter air. (. Sistem Pelayanan 4ir Bersih. a. 4ir bersih, operasional aktif selama & jam untuk mensupplay keruangan ra*at inap, ra*at jalan, 2U, kamar operasi, ruang bersalin +85, ruang neonatus, perkantoran, laboratorium, dapur, loundry dan lain-lain. b. 4ir bersih yang ada di Rumah Sakit disupplay dari air P)4M dan air tangki . c. Pelaksana shift jaga 1PS melakukan pemeriksaan debet air pada sentral penyimpanan air tandon ba*ah yang ada di Rumah Sakit dan didistribusikan keruangan-ruangan secara menyeluruh. d. 4danya pemeriksaan kualitas air bersih ke 'abkesda.
BAB , LO$I"TI#
A. Logistik U!u! 5ebutuhan peralatan dan suku cadang di 1PS, diperoleh dari bagian logistik rumah tangga dengan prosedur permintaan sesuai SP9 terlampir. B. Logistik (ar!asi 5ebutuhan peralatan medis, diperoleh dari logistik farmasi dengan prosedur permintaan sesuai dengan SP9. RS Muhammadiyah Gresik
0
BAB ,I #E"ELA&ATAN PA"IEN
A. Pengertian 5eselamatan Pasien +Patient Safety adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi # 4sesmen resiko 1dentifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien Pelaporan dan analisis insiden 5emampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
RS Muhammadiyah Gresik
?
1mplementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh # 5esalahan akibat melaksanakan suatu tindakan "idak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
B. Tujuan "erciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat Menurunkan 5ejadian "idak )iharapkan + 5") di rumah sakit "erlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan 5ejadian "idak )iharapkan + 5")
"TANDAR #E"ELA&ATAN PA"IEN $. ak pasien &. Mendidik pasien dan keluarga (. 5eselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan . Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan e7aluasi dan program peningkatan keselamatan pasien . Mendidik staf tentang keselamatan pasien /. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien 0. 5omunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien #E'ADIAN TIDA# DIHARAP#AN / #TD 0 ADVERSE EVENT : 4dalah suatu kejadian yang tidak diharapkan, yang mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. 2edera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah. #TD ang tiak apat i1ega) Unpreventable Adverse Event : Suatu 5") yang terjadi akibat komplikasi yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan mutakhir.
#E'ADIAN N-ARI" CEDERA /#NC0 Near Miss : 4dalah suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan +commission atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil +omission , yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi # 5arena C keberuntunganD 5arena C pencegahan D 5arena C peringanan D
#E"ALAHAN &EDI" Medical Errors: RS Muhammadiyah Gresik
<
4dalah kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien #E'ADIAN "ENTINEL Sentinel Event : 4dalah suatu 5") yang mengakibatkan kematian atau cedera yang seriusE biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima, seperti # operasi pada bagian tubuh yang salah.
Pemilihan kata CsentinelD terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi +seperti, amputasi pada kaki yang salah sehingga pencarian fakta terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku. C. Tata Laksana a. Memberikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi yang terjadi pada pasien b. Melaporkan pada dokter jaga U). c. Memberikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter jaga d. Mengobser7asi keadaan umum pasien. e. Mendokumentasikan kejadian tersebut pada formulir C Pelaporan 1nsiden 5eselamatanD
BAB ,II #E"ELA&ATAN #ER'A
A. Pena)uluan 18641)S telah menjadi ancaman global. 4ncaman penyebaran 18 menjadi lebih tinggi karena pengidap 18 tidak menampakkan gejala. Setiap hari ribuan anak berusia kurang dari $ tahun dan $.=== penduduk berusia $-< tahun terinfeksi 18. )ari keseluruhan kasus baru &F terjadi di negara-negara berkembang yang belum mampu menyelenggarakan kegiatan penanggulangan yang memadai. 4ngka pengidap 18 di 1ndonesia terus meningkat, dengan peningkatan kasus yang sangat bermakna. 'edakan kasus 18641)S terjadi akibat masuknya kasus secara langsung ke RS Muhammadiyah Gresik
$=
masyarakat melalui penduduk migran, sementara potensi penularan dimasyarakat cukup tinggi +misalnya melalui perilaku seks bebas tanpa pelingdung, pelayanan kesehatan yang belum aman karena belum ditetapkannya ke*aspadaan umum dengan baik, penggunaan bersama peralatan menembus kulit # tato, tindik, dll. Penyakit epatitis B dan 2, yang keduanya potensial untuk menular melalui tindakan pada pelayanan kesehatan. Sebagai ilustrasi dikemukakan bah*a menurut data PM1 angka kesakitan hepatitis B di 1ndonesia pada pendonor sebesar &,=?F pada tahun $< dan angka kesakitan hepatitis 2 dimasyarakat menurut perkiraan G9 adalah &,$=F. 5edua penyakit ini sering tidak dapat dikenali secara klinis karena tidak memberikan gejala. )engan munculnya penyebaran penyakit tersebut diatas memperkuat keinginan untuk mengembangkan dan menjalankan prosedur yang bisa melindungi semua pihak dari penyebaran infeksi. Upaya pencegahan penyebaran infeksi dikenal melalui C 5e*aspadaan Umum C atau CUni7ersal PrecautionD yaitu dimulai sejak dikenalnya infeksi nosokomial yang terus menjadi ancaman bagi CPetugas #ese)atan Ddan petugas ang bekerja i Ru!a) "akit . "enaga kesehatan sebagai ujung tombak yang melayani dan melakukan kontak langsung dengan pasien dalam *aktu & jam secara terus menerus tentunya mempunyai resiko terpajan infeksi, oleh sebab itu tenaga kesehatan *ajib menjaga kesehatan dan keselamatan darinya dari resiko tertular penyakit agar dapat bekerja maksimal. B. Tujuan $. Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan ke*ajibannya dapat melindungi diri sendiri, pasien dan masyarakat dari penyebaran infeksi. &. Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan ke*ajibannya mempunyai resiko tinggi terinfeksi penyakit menular di lingkungan tempat kerjanya, untuk menghindarkan paparan tersebut, setiap petugas harus menerapkan prinsip CUni7ersal PrecautionD. C. Tinakan ang beresiko terpajan $. 2uci tangan yang kurang benar. &. Penggunaan sarung tangan yang kurang tepat. (. Penutupan kembali jarum suntik secara tidak aman. . Pembuangan peralatan tajam secara tidak aman. . "ehnik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan kurang tepat. /. Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai.
D. Prinsip #esela!atan #erja Prinsip utama prosedur Uni7ersal Precaution dalam kaitan keselamatan kerja adalah menjaga higiene sanitasi indi7idu, higiene sanitasi ruangan dan sterilisasi peralatan. 5etiga prinsip tesebut dijabarkan menjadi +lima kegiatan pokok yaitu # $. 2uci tangan guna mencegah infeksi silang &. Pemakaian alat pelindung diantaranya pemakaian sarung tangan guna mencegah kontak dengan darah serta cairan infeksi yang lain. (. Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai . Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan . Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.
RS Muhammadiyah Gresik
$$
BAB ,III PEN$ENDALIAN &UTU
1ndikator mutu yang digunakan di RS Muhammadiyah resik dalam memberikan pelayanan adalah angka keterlambatan penanganan sarana dan prasarana dengan 7aribel jumlah laporan kerusakan yang diterima. )alam pelaksanaan indikator mutu menggunakan kur7a harian dalam format tersendiri dan die7aluasi serta dilaporkan setiap bulan pada kepala bagian umum.
RS Muhammadiyah Gresik
$&
BAB I2 PENUTUP
Pedoman Pelayanan Unit 1PS ini disusun dalam rangka memberikan acuan bagi Rumah Sakit yang telah maupun akan menyelenggarakan pelayanan perbaikan sarana yang bermutu, aman, efektif dan efisien dengan mengutamakan keselamatan dan mutu pelayanan pasien. 9leh karena itu, setiap petugas Rumah Sakit diharapkan dapat melaksanakan ketentuan yang terdapat dalam buku pedoman ini dan dapat mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Rumah Sakit. Standar pelayanan ini akan ditinjau ulang secara periodik sehingga masukanmasukan yang bersifat membangun masih sangat diharapkan. 4khirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu RS Muhammadiyah Gresik
$(
penyusunan buku ini. Semoga 4llah SG" memberi kekuatan dan petunjuk dalam setiap langkah pelaksanaa pedoman ini.
RS Muhammadiyah Gresik
$