PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
PEDOMAN PEMBANGUNAN & P E N I N G K A TA TA N F U N G S I B A N G U N A N PUSKESMAS K E M E N T E R I A N K E S E H AT A N R E P U B L I K I N D O N E S I A
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
M AT E R I D I S E M I N A S I / S O S I A L I S A S I
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
D A F TA R I S I
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
LATAR BELAKANG DEFINISI PUSKESMAS JENIS BANGUNAN PUSKESMAS ZONASI & SIRKULASI ALUR KEGIATAN PROGRAM RUANG MODEL PROTOTIPE LAYOUT FASAD BANGUNAN PENYESUAIAN BANGUNAN EKSISTING DENGAN PROTOTIPE PERSYARATAN RUANG PENCAHAYAAN & PENGHAWAAN SPESIFIKASI MATERIAL FINISHING SIGNAGE (PENANDA PUSKESMAS) PETA ZONASI GEMPA STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA PENCAHAYAAN & PENGHAWAAN
PENDAHULUAN
I-01
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional khususnya subsistem upaya kesehatan. Dalam rangka memenuhi ketersediaan Puskesmas yang sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah, diperlukan adanya upaya peningkatan fasilitas fisik Puskesmas baik melalui pembangunan maupun rehabilitasi dan renovasi bangunan Puskesmas. Bangunan Puskesmas dan prasarana penunjang lainnya dibangun oleh Kementerian Kesehatan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang ditempatkan di daerah. Sebagaimana diketahui bahwa Puskesmas merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan publik yang penuh dengan berbagai disiplin ilmu, padat modal, padat karya, dan padat teknologi. Namun demikian untuk membangun suatu prasarana Puskesmas yang memenuhi Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 diharapkan tetap dapat dilaksanakan dalam waktu yang seoptimal mungkin mengingat keberadaannya yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Selain itu, bangunan Puskesmas juga harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain mempunyai ciri khas yang dapat diseragamkan, sehingga menjadi penanda keberadaan bangunan Puskesmas ; selalu memasukkan unsur langgam daerah sebagai jati diri keberadaannya ; serta mampu mengakomodasi kebutuhan responsif gender dan disabilitas. Guna mempercepat ketersediaan fasilitas Puskesmas di daerah yang sesuai dengan ketentuan ketentuan tersebut di atas, maka diperlukan ketersediaan desain dalam bentuk prototipe ; monitoring dan evaluasi yang efektif dan efisien dari pemrakarsa, konsultan manajemen konstruksi, konsultan perencana, konsultan pengawas di masing masing daerah ; se rta kemampuan kontraktor yang memahami bangunan fasilitas pelayanan kesehatan.
Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi tingginya di wilayah kerjanya. J E NI S B AN G UN A N P US K ES MA S
Pembangunan bangunan Puskesmas harus menyesuaikan dengan kondisi masing masing daerah melalui 3 (tiga) pilihan jenis desain bangunan Puskesmas, yaitu bangunan Puskesmas 2 Lantai dengan Rawat Inap 10 Tempat Tidur (TT), bangunan Puskesmas 2 Lantai dengan Rawat Inap 6 Tempat Tidur (TT), dan bangunan Puskesmas Tidak Bertingkat Non Rawat Inap.
ZONASI & SIRKULASI
II-01
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
PARKIR MOTOR MASUK
BANGUNAN UTILITAS
PARKIR MOBIL
BANGUNAN PUSKESMAS DROP OFF ALTERNATIF BANGUNAN UTILITAS
KETERANGAN : Umum Servis
KELUAR RUMAH DINAS
RUMAH DINAS
Lapangan Olahraga
Z O NA SI & S I RK U LA SI
II-02
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
RUMAH DINAS
RUMAH DINAS BANGUNAN UTILITAS
BANGUNAN PUSKESMAS
Lapangan Olahraga
DROP OFF
PARKIR MOTOR
KETERANGAN :
PARKIR MOBIL
Umum Servis
MASUK
KELUAR
ALTERNATIF BANGUNAN UTILITAS
A L U R K E G I ATA N
II-03
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
GAWAT DARURAT/ TINDAKAN
R. PENDAFTARAN & REKAM MEDIK
G
R. PERSALINAN
RAWAT JALAN RUANG TUNGGU
N
RAWAT INAP
A
KLINIK PENGOBATAN UMUM L
KLINIK KESEHATAN IBU & KB KLINIK ANAK & IMUNISASI
APOTEK/FARMASI
KLINIK GIGI & MULUT
LABORATORIUM
KLINIK LAINNYA/R. DOTS, KONSELING,DIETETIK,DLL
U
P
A L U R K E G I ATA N
II-04
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
GAWAT DARURAT/ TINDAKAN
R. PENDAFTARAN & REKAM MEDIK
G
R. PERSALINAN
RAWAT JALAN RUANG TUNGGU
KLINIK PENGOBATAN UMUM
N
R. PERAWATAN PASKA PERSALINAN
A
L
KLINIK KESEHATAN IBU & KB KLINIK ANAK & IMUNISASI
APOTEK/FARMASI
KLINIK GIGI & MULUT
LABORATORIUM
KLINIK LAINNYA/R. DOTS, KONSELING,DIETETIK,DLL
U
P
PROGRAM RUANG
II-05
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
NO
NAMA
STANDAR SATUAN
RAWAT INAP 2 LT
m² m² m² m² m² m² m² m² m² m²
18 15 24 16 72 12 25 12 12 24.5 12 54 12
18 15 24 16 72 12 25 12 12 24.5 12 54 12
12 9 12 16 48 12 25 12 12 24.5 12 12 12
m² m² m² m² m² m² m² m² m² m² m² m² m²
min. 7.2
m²
27 27
27 27
15 27
m² m²
min. 7.2 min. 7.2
m² m²
42 42
30 30
0 0
3x7
m²
12 21
12 21
12 21
m² m² m² m² m²
RUANG 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14
15 16
Ruang Kantor : a. Ruang Administrasi Kantor b. Ruang Kepala Puskesmas c. Ruang Rapat Ruang Pendaftaran & Rekam Medik Ruang Tunggu Ruang Pengobatan Umum Ruang Pelayanan Tindakan/Kegawatdaruratan Ruang Kesehatan Anak & Imunisasi Ruang Kesehatan Ibu & KB Ruang Kesehatan Gigi & Mulut Ruang Laktasi/ASI Ruang Promosi Kesehatan (Konsultasi/Konseling) Ruang Farmasi - distribusi obat - gudang obat Ruang Persalinan Ruang Pasca Persalinan Ruang Rawat Inap - ruang rawat inap pasien pria - ruang rawat inap pasien wanita - ruang rawat inap pasien anak Ruang Dokter/Perawat Ruang Laboratorium - ruang administrasi - ruang pengambilan sampel darah
LUAS NON RAWAT INAP
RAWAT INAP 2 LT
4x4 6 x 12 3x4 5x5 3x4 3x4 3.5 x 3.5 3x4 3x4 3x4
SATUAN
PROGRAM RUANG
II-06
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
NO 17
18
19 20 21 22
23 24
NAMA Ruang Sterilisasi - Ruang Spoelhoek - Ruang Steril Pos Perawat (Nurse Station) - Penyimpanan Obat - Alkes - Linen Ruang Cuci Gudang Linen Dapur/Pantry Ruang Toilet - Ruang Toilet Disabilitas - Ruang Toilet Pasien Wanita - Ruang Toilet Pasien Pria - Ruang Toilet 1 - Ruang Toilet 2 Janitor Gudang
STANDAR RUANG 3x4
SATUAN m²
3x4
m²
12
12
12
m²
3x3
m²
6 6 9
6 6 9
6 6 9
m² m² m²
2 x 2.25 2 x 2.25 2 x 2.25 2 x 2.25 2 x 2.25 min. 3-8
m² m² m² m² m² m²
9 18 13.5 4.5 4.5 8 36
9 18 13.5 4.5 4.5 8 36
4.5 9 9 4.5 4.5 8 18
m² m² m² m² m² m² m²
618 362 980
594 266 860
396 204 600
m² m² m² m² m² m²
Luas Keseluruhan Sirkulasi 40% Total Luas Keseluruhan 1 2 3
Parkir Ambulan Bangunan Utilitas Rumah Dinas 54/90
RAWAT INAP 2 LT 12
LUAS NON RAWAT INAP 12
RAWAT INAP 2 LT 12
12.5
m²/mobil
62.5
62.5
25
54
m²/unit
54
54
54
SATUAN m²
M O D E L P R O T O T Y P E L AY O U T
II-07
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
M O D E L P R O T O T Y P E L AY O U T
II-08
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Luas Tanah : 3.150 m2 • Luas Lantai Bangunan : 980 m2 • Jumlah Lantai : 2 Lantai •
M O D E L P R O T O T Y P E L AY O U T
II-09
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Luas Tanah : 3.150 m2 • Luas Lantai Bangunan : 980 m2 • Jumlah Lantai : 2 Lantai •
II-10
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
B A N G U N A N P U S K E S M A S 2 L A N TA I R AWAT I N A P 1 0 T T
FA SA D B A NG UN AN
II-11
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
B A N G U N A N P U S K E S M A S 2 L A N TA I R AWAT I N A P 1 0 T T
FA SA D B A NG UN AN
II-12
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
B A N G U N A N P U S K E S M A S 2 L A N TA I R AWAT I N A P 1 0 T T
M O D E L P R O T O T Y P E L AY O U T
II-13
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Luas Tanah : 3.150 m2 • Luas Lantai Bangunan : 860 m2 • Jumlah Lantai : 2 Lantai •
M O D E L P R O T O T Y P E L AY O U T
II-14
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Luas Tanah : 3.150 m2 • Luas Lantai Bangunan : 860 m2 • Jumlah Lantai : 2 Lantai •
FA SA D BA N G U N AN
II-15
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
B A N G U N A N P U S K E S M A S 2 L A N TA I R AWAT I N A P 6 T T
II-16
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
B A N G U N A N P U S K E S M A S 2 L A N TA I R AWAT I N A P 6 T T
FA SA D BA N G U N AN
II-17
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
B A N G U N A N P U S K E S M A S 2 L A N TA I R AWAT I N A P 6 T T
M O D E L P R O T O T Y P E L AY O U T
II-18
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Luas Tanah Tanah : 3.150 m2 • Luas Lantai Bangunan : 600 m2 Lantai : 1 Lantai • Jumlah Lantai •
M O D E L P R O T O T Y P E L AY O U T
II-19
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Luas Tanah Tanah : 3.150 m2 • Luas Lantai Bangunan : 600 m2 Lantai : 1 Lantai • Jumlah Lantai •
ATAP
II-20
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
FA SA D BA N G U N AN
II-21
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
B A N G U N A N P U S K E S M A S T I D A K B E R T I N G K AT N O N R A W A T I N A P
FA SA D BA N G U N AN
II-22
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
B A N G U N A N P U S K E S M A S T I D A K B E R T I N G K AT N O N R A W A T I N A P
P E NY ES U A IA N B A NG UN A N E KS IS T IN G D EN G AN P RO T O T IP E
II-23
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
P E ND E K ATA N 1 •
P E N D E KATA N 2
Bangunan eksisting dalam kondisi baru (tidak dapat dibongkar), sehingga hanya menyesuaikan dengan fasad prototipe Puskesmas.
•
Menambah fasilitas yang kurang hingga mencapai standar yang disyaratkan oleh Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, kemudian disesuaikan dengan fasade prototipe Puskesmas.
Fasad Baru
1
BANGUNAN EKSISTING
2
KETERANGAN : 1. Bangunan Baru 2. Bangunan Eksisting
P E NY ES U A IA N B A NG UN A N E KS IS T IN G D EN G AN P RO T O T IP E
II-24
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
P E ND E K ATA N 3 •
Penyesuaian bentuk bangunan dengan kondisi site atau lahan.
3 1
1
3
2
KETERANGAN : 1. Bangunan Baru 2. Bangunan Eksisting 3. Bangunan Utilitas
2
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-25
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 3,8 m x 3,6 m. b. Persyaratan Ventilasi : • Jendela geser ukuran 2,75 m x 1,5 m • Fan yang dipakai adalah fan dinding ukuran sesuai kebutuhan. • Fan mengarah ke luar c. Persyaratan Instalasi Listrik : • Kotak kontak minimal 2 (dua) buah yang terhubung dengan sumber listrik darurat (Genset). d. Persyaratan Pencahayaan : • Intensitas cahaya minimal 200 Lux (3 buah Lampu PLC 18 Watt/LED 14 W)
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-26
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 3,2 m x 7 m. • Tirai minimal 10cm dari lantai serta terdiri dari tirai masif setinggi 250cm dari lantai dan sisa sampai langit-langit tirai jala. • Berdekatn dengan ruang spoel hook dan sterilisasi b. Persyaratan Ventilasi : • Jendela Bouvenlight • Fan yang dipakai adalah fan dinding ukuran 35 cm. • Persyaratan instalasi listrik. • Kotak kontak minimal 6 (Enam) buah dengan 4 (Empat) buah yang terhubung dengan sumber listrik darurat (Genset). c. Persyaratan Pencahayaan : • Intensitas cahaya minimal 300 Lux (6 buah Lampu PLC 18 Watt/LED 14 W). e. Persyaratan Sanitasi : • Tersedia tempat cuci tangan yang berdekatan dengan area kerja petugas medis dilengkapi dengan saluran buangan air kotor.
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-27
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 3,8 m x 4,2 m. • Tirai minimal 10cm dari lantai serta terdiri dari tirai masif setinggi 250cm dari lantai dan sisa sampai langit-langit tirai jala. • Berdekatan dengan ruang spoel hook dan sterilisasi • Area bersih bayi berada dalam 1 ruangan dengan area melahirkan dan tanpa sekat b. Persyaratan Ventilasi : • Jendela Bouvenlight • Fan yang dipakai adalah fan dinding ukuran 35 cm. • Persyaratan instalasi listrik. • Kotak kontak minimal 6 (Enam) buah dengan 4 (Empat) buah yang terhubung dengan sumber listrik darurat (Genset). c. Persyaratan Pencahayaan : • Intensitas cahaya minimal 300 Lux (6 buah Lampu PLC 18 Watt/LED 14 W). e. Persyaratan Sanitasi : • Tersedia tempat cuci tangan yang berdekatan dengan area kerja petugas medis dilengkapi dengan saluran buangan air kotor.
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-28
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 3,2 m x 4,2 m. • Tirai minimal 10cm dari lantai serta terdiri dari tirai masif setinggi 250cm dari lantai dan sisa sampai langit-langit tirai jala. b. Persyaratan Ventilasi : • Jendela menggunakan tipe geser ukuran 3,4 m x 1,5 m • Fan yang dipakai adalah fan meja ukuran 30 cm atau fan dinding ukuran 35 cm. • Arah angin fan dari belakang dokter. c. Persyaratan Instalasi Listrik : • Kotak kontak minimal 3 (tiga) buah dengan 2 (dua) buah yang terhubung dengan sumber listrik darurat (Genset). d. Persyaratan Pencahayaan : • Intensitas cahaya minimal 200 Lux (3 buah Lampu PLC 18 Watt/LED 14 W). e. Persyaratan Sanitasi : • Tersedia tempat cuci tangan yang berdekatan dengan area kerja petugas medis dilengkapi dengan saluran buangan air kotor.
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-29
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
a.
b.
c.
d.
e.
Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 6,4 m x 4,2 m. • Tirai minimal 10cm dari lantai serta terdiri dari tirai masif setinggi 250 cm dari lantai dan sisa sampai langit-langit tirai jala. Persyaratan Ventilasi : • Jendela menggunakan tipe geser ukuran 3,4 m x 1,5 m • Fan yang dipakai adalah fan meja ukuran 30 cm atau fan dinding ukuran 35 cm. • Arah angin fan dari belakang dokter. Persyaratan Instalasi Listrik : • Kotak kontak minimal 6 (Enam) buah dengan 4 (Empat) buah yang terhubung dengan sumber listrik darurat (Genset). • Daya dan instalasi listrik harus sesuai alat yang dipakai. Persyaratan Pencahayaan : • Intensitas cahaya minimal 200 Lux (2 buah Lampu PLC 18 Watt/LED 14 Watt). Persyaratan Sanitasi : • Tersedia instalasi air bersih dan buangan pada dental unit. • Tersedia tempat cuci tangan dan alat yang berdekatan dengan area kerja petugas medis dilengkapi dengan saluran buang air kotor
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-30
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 3,2 m x 6,6 m. b. Persyaratan Ventilasi : x 1,5 m • Jendela menggunakan tipe geser ukuran 1,65 m dilengkapi dengan bouvenlight • Fan yang dipakai adalah fan meja ukuran 30 cm dan fan dinding ukuran 35 cm. c. Persyaratan Instalasi Listrik : • Kotak kontak minimal 6 (Enam) buah dengan 2 (dua) buah yang terhubung dengan sumber listrik darurat (Genset). d. Persyaratan Pencahayaan : • Intensitas cahaya minimal 200 Lux (6 buah Lampu PLC 18 Watt/LED 14 W))
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-31
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
R UA NG R AW AT I NA P Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 6,4 m x 7.1 m. • Tirai minimal 10 cm dari lantai serta terdiri dari tirai masif setinggi 250cm dari lantai dan sisa sampai langit-langit tirai jala. b. Persyaratan Ventilasi : • Jendela menggunakan tipe geser ukuran 1,6 m x 1,5 m, dilengkapi dengan bouvenlight. • Dapat ditambahkan Exhaust Fan dinding minimal ukuran 35 cm x 35 cm, yang dipasang + 20 cm dari lantai c. Persyaratan Sanitasi : • Toilet pasien ukuran 2,1 m x 2,1 m • Alat sanitair Wastafel, Closet, Air bersih • Pintu toilet menghadap ke luar • Terdapat pegangan tangan di area closet d. Persyaratan Instalasi Listrik : • Kotak kontak minimal 2 (dua) buah per tempat tidur yang terhubung dengan sumber listrik. e. Persyaratan Pencahayaan : • Lampu pasien minimal 200 Lux (Lampu dipasang pada setiap tempat tidur pasien di posisi segaris dengan kaki tempat tidur minimal type PLC 18 Watt atau LED 14 W). • Lampu ruangan minimal 200 Lux (Lampu minimal type PLC 2 x 18 Watt atau LED 2 x 14 W). • Lampu kamar mandi minimal 200 Lux ( 1 buah Lampu PLC 18
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-32
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
R UA N G R AW AT I BU M EL A H IR K A N Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 6,4 m x 4,2 m. • Tirai minimal 10 cm dari lantai serta terdiri dari tirai masif setinggi 250cm dari lantai dan sisa sampai langit-langit tirai jala. b. Persyaratan Ventilasi : • Jendela menggunakan tipe geser ukuran 1,6 m x 1,5 m, dilengkapi dengan bouvenlight. • Dapat ditambahkan Exhaust Fan dinding • Terdapat tempat tidur bayi didalam ruang rawat c. Persyaratan Sanitasi : • Toilet pasien ukuran 2,1 m x 2,1 m • Alat sanitair Wastafel, Closet, Air bersih • Pintu toilet menghadap ke luar • Terdapat pegangan tangan di area closet d. Persyaratan Instalasi Listrik : • Kotak kontak minimal 2 (dua) buah per tempat tidur yang terhubung dengan sumber listrik. e. Persyaratan Pencahayaan : • Lampu pasien minimal 200 Lux (Lampu dipasang pada setiap tempat tidur pasien di posisi segaris dengan kaki tempat tidur minimal type PLC 18 Watt atau LED 14 W). • Lampu ruangan minimal 200 Lux (Lampu minimal type PLC 2 x 18 Watt atau LED 2 x 14 W). • Lampu kamar mandi minimal 200 Lux ( 1 buah Lampu PLC 18 Watt atau LED 14 W).
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-33
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : Ukuran ruangan minimal 3,6 m x 2,1 m (termasuk ruang • penyimpanan Obat, Alkes, dan Linen). b. Persyaratan Ventilasi : Fan yang dipakai adalah fan dinding/meja ukuran 35 cm. • Arah angin fan harus mengarah ke luar • c. Persyaratan Instalasi Listrik : Kotak kontak minimal 3 (tiga) buah dengan 1 (satu) buah • yang terhubung dengan sumber listrik darurat (Genset). d. Persyaratan Pencahayaan : Intensitas cahaya minimal 200 Lux (2 buah Lampu PLC 18 • Watt/LED 14 W). e. Persyaratan Sanitasi : Tersedia tempat cuci tangan yang berdekatan dengan • area kerja petugas medis dilengkapi dengan saluran buangan air kotor.
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-34
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 3,1 m x 4,2 m (termasuk ruangan administrasi dan ruangan pengambilan sampel darah). • Lantai ruangan laboratorium tidak berpori, warna terang, dan mudah dibersihkan. • Loket penyerahan dahak Terpisah • Dilengkapi meja kerja lapis keramik berwarna terang b. Persyaratan Ventilasi : • Jendela menggunakan tipe geser ukuran 2,8 m x 1,5 m • Fan yang dipakai adalah fan berdiri ukuran 30cm dan fan dinding ukuran 35 cm untuk ruangan pengambilan sampel dan administrasi. • Arah angin fan harus mengarah ke pasien. • Di atas meja laboratorium menggunakan fan jenis exhaust hood. c. Persyaratan Instalasi Listrik : • Kotak kontak minimal 6 (enam) buah dengan 2 (dua) buah yang terhubung dengan sumber listrik darurat (Genset). d. Persyaratan Pencahayaan : • Intensitas cahaya minimal 300 Lux (3 buah Lampu PLC 18 Watt/LED 14 Watt). e. Persyaratan Sanitasi : Tersedia tempat cuci tangan yang berdekatan dengan area kerja • petugas medis di lengkapi dengan saluran buangan air kotor. • Tersedia tempat untuk mencuci alat
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-35
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 3,2 m x 4,2 m. • Lantai ruangan Dapur tidak berpori, warna terang, dan mudah dibersihkan. • Area kerja tidak saling bersilangan • Dilengkapi meja kerja lapis keramik berwarna terang b. Persyaratan Ventilasi : • Jendela menggunakan tipe geser ukuran 2,8 m x 1,5 m • Fan yang dipakai adalah fan berdiri ukuran 30cm dan fan dinding ukuran 35 cm • Arah angin fan harus mengarah ke luar c. Persyaratan Instalasi Listrik : • Kotak kontak minimal 6 (enam) buah dengan 1 (Satu) buah yang terhubung dengan sumber listrik darurat (Genset) untuk lemari es. d. Persyaratan Pencahayaan : • Intensitas cahaya minimal 300 Lux (4 buah Lampu PLC 18 Watt/LED 14 Watt). e. Persyaratan Sanitasi : Tersedia tempat cuci bahan makanan dan alat makan. • • Tersedia tempat untuk mencuci alat
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-36
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 3,2 m x 4,2 m. • Lantai ruangan cuci tidak berpori, warna terang, dan mudah dibersihkan, dan tidak licin. • Area kerja tidak saling bersilangan • Ruang cuci dan penyimpanan linen berada pada area yang terpisah b. Persyaratan Ventilasi : • Fan yang dipakai adalah fan berdiri ukuran 30cm dan fan dinding ukuran 35 cm • Arah angin fan harus mengarah ke luar • Area Cuci menggunakan dinding roster c. Persyaratan Instalasi Listrik : • Kotak kontak minimal 6 (enam) buah d. Persyaratan Pencahayaan : • Intensitas cahaya minimal 300 Lux (4 buah Lampu PLC 18 Watt/LED 14 Watt). e. Persyaratan Sanitasi : Tersedia rendam linen dan cuci linen. • Tersedia tempat simpan bahan kimia •
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-37
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
a.
Perletakan Sputum Booth di lahan sesuai kondisi setempat serta tidak di lokasi umum dengan ukuran ruang minimal 1.5m x 1.5m.
b.
Wastafel pada ruangan pengambilan dahak dilengkapi dengan zat pencuci tangan, tisu pembersih, dan disarankan kran menggunakan sistem sentuh (no hands basin).
c.
Sputum Booth dilengkapi dengan tempat sabun, tempat tisu dan tempat sampah tertutup.
d.
Material bangunan digunakan material yang mudah dibersihkan / dicuci dan hindari detail sambungan material yang sulit dibersihkan dan dapat menjadi tempat hidupnya bakteri.
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-38
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal 2,4 m x 2,1 m. b. Persyaratan Ventilasi : • Fan yang dipkai adalah exhaust fan ukuran 30 cm terletak 20 cm dari lantai. • Arah angin fan harus mengarah ke luar bangunan menggunakan ducting. c. Persyaratan Instalasi Listrik : • Kotak kontak minimal 3 (tiga) buah dengan 2 (dua) buah yang terhubung dengan sumber listrik darurat (Genset). d. Persyaratan Pencahayaan : • Intensitas cahaya minimal 100 Lux (2 buah Lampu PLC 18 Watt/LED 14 W).
P E R S YA R ATA N R U A N G
II-39
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Persyaratan Teknis : a. Persyaratan Bangunan : • Ukuran ruangan minimal sesuai 8,5 m x 9,6 m. • Lantai dan dinding berwarna terang, permukaan rata, tidak licin, mudah dibersihkan. • Tinggi langit-langit ruang tunggu minimal 3,2 m dari lantai. b. Persyaratan Ventilasi : • Jendela menggunakan tipe geser ukuran 6 m x 1,5 m • Fan yang dipakai adalah fan meja atau dinding ukuran 30 cm. • Arah angin fan harus mengarah ke luar. c. Persyaratan Instalasi Listrik : • Kotak kontak minimal 3 (tiga) buah dengan jumlah kotak kontak yang terhubung dengan sumber listrik darurat (Genset) menyesuaikan dengan jumlah fan. d. Persyaratan Pencahayaan : • Intensitas cahaya minimal 200 Lux (20 buah Lampu PLC 18 Watt/LED 14 W).
S PE S I FI K AS I M ATE R I A L F I N I S H I N G
II-40
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
AT A P
A LU MU NI U M C OM PO SI T ED PA NE L
Hindari penggunaan material seng dan asbes. Metal : a. Bahan dasar : ZINCALUME yang terdiri dari unsur Seng : 43,50% ; Aluminium : 55% ; Silikon : 1,50%. b. Tipe : Klip-Lok HI-TEN ; tebal : 0,55mm (BMT), Colorbond. c. Insulasi menggunakan Glass wool dengan density : 32kg/m3 dan tebal : 50mm ; Aluminium foil double side dengan buble + kawat ayam d. Setara : LYSAGHT KLIP LOK Bitumen : a. Bahan dasar : Selulosa bitumen. b. Tebal : 3 mm. c. Tinggi gelombang : 38 mm. d. Setara : ONDULINE.
a. Sistem panel terdiri atas 2 lapis almunium tebal 0,5 mm, diantara ke 2 lapisan tersebut direkatkan polythirene dengan thermo setting adhesive, Tebal total : 4 - 6 mm. b. Bahan : Alloy 5005. c. Finishing : KYNAR 500. PVDF d. Bending strength : 45-50 kg / 5mm. e. Heat deformation : 200 °C. f. Warna : Setara QS 3102 Sub Silver. g. Setara : SEVEN, ALUCOBOND, ALPOLIC, RAYNOBOND, HOWSOLPAN. h. Rangka Almunium
S PE S I FI K AS I M ATE R I A L F I N I S H I N G
II-41
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
PLAFON
KERAMIK
a. Gymsum board ukuran 1200mm x 2400mm tebal 9 mm untuk ruang umum. b. Gypsum board ukuran 1200mm x 2400mm tebal 12 mm tipe wet area untuk toilet. c. Calcium Board ukuran 1200mm x 2400mm tebal 6 mm d. Rangka penggantung Galvanized hollow steel 40mm x 40mm x 1,2 mm kombinasi ukuran 40mm x 60mm x 1,2 mm dicat anti karat. Jarak 60 x 60 e. Alternatif rangka penggantung : Metal-furing. f. List langit-langit menggunakan Wall engle dari bahan aluminium powder-coating 60 mikron. g. Setara : JAYABOARD, KNAUFF, KALSIBOARD, GRC
b. Keramik ukuran 30cm x 30cm atau 40cm x 40cm, tipe Matt surface (tidak licin) untuk lantai seluruh ruang. c. Keramik ukuran 20cm x 20cm, tipe Structure surface untuk lantai toilet. d. Keramik ukuran 20cm x 20cm, tipe Matt surface (tidak licin) untuk dinding toilet. e. Keramik ukuran 10cm x 30 cm untuk Plint. f. Setara : ROMAN, KIA, IKAD, MULIA, MASTERINA .
S PE S I FI K AS I M ATE R I A L F I N I S H I N G
II-42
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
K U SE N A L UM U NI U M
KACA
a. Billet yang dipakai dari billet utama ( primery ) dengan standar SNI 07-0734-1989. b. Joint Backer : PolyureTahunane foam yang tidak menyerap air dengan kepadatan 65-96kg/m3 dan penampang 25% lebih besar dari celah yang terjadi. c. Neoprene : Jenis extrusion yang tahan terhadap matahari, kekerasan 60-80 durometer. d. Setting block untuk kaca : EPDM 80 durometer. e. Sealent Single komponen : Silicone (Non acid). f. Sekrup : Stainless-steel . g. Kebocoran air : Tidak terlihat kebocoran sampai tekanan 137 Pa (positif) dengan jangka waktu 15 menit. h. Finishing : Powder-coating, warna : Broken white. i. Jendela Tipe geser j. Setara : INDALEX, YKK, ALEXINDO.
a. Daun pintu dan jendela rangka / frame aluminium exterior , menggunakan kaca berwarna, jenis PANASAP glass dengan tebal : 8mm dan warna : Blue green. b. Daun pintu dan jendela rangka / frame aluminium interior , menggunakan kaca clear dengan variasi ketebalan 6mm dan 8mm. c. Joint-sealant antarkaca menggunakan sealant tipe elastosil 121- transparan. d. Setara : MULIA GLASS, MAGI, ASAHI GLASS.
R AG AM H IA S
a. Mengambil pola ragam hias dari budaya lokal. b. Bahan material : Permanen dan tersedia di daerah tersebut. c. Contoh : Kayu, batu, GRC, metal, dan lain lain.
SIGNAGE
II-43
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
L A M BA N G P U SK E SM A S
Pengertian lambang Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 75 Tahun 2014 adalah :
5.
Bentuk palang hijau berbentuk segi enam melambangkan pelayanan kesehatan yang mengutamakan promotif preventif.
1.
6.
Warna hijau melambangkan tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas, dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
7.
Warna putih melambangkan pengabdian luhur Puskesmas.
2.
Bentuk segi enam (hexagonal ) melambangkan : • Keterpaduan dan kesinambungan yang terintegrasi dari 6 prinsip yang melandasi penyelenggaraan Puskesmas. • Makna pemerataan pelayanan kesehatan yang mudah di akses masyarakat. • Pergerakan dan pertanggungjawaban Puskesmas di wilayah kerjanya. Irisan dua buah bentuk lingkaran melambangkan dua unsur upaya kesehatan, yaitu : • Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan masyarakat. • Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan perorangan.
3.
Stilasi bentuk sebuah bangunan, melambangkan Puskesmas sebagai tempat atau wadah diberlakukannya semua prinsip dan upaya dalam proses penyelenggaraan kesehatan.
4.
Bidang segitiga mewakili tiga faktor yang memengaruhi status derajat kesehatan masyarakat yaitu genetik, lingkungan, dan perilaku.
7 1,5
4
2 3
SIGNAGE
II-44
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
S I G N A G E B A N G U N A N P U S K E S M A S 2 L A N TA I JENIS HURUF UKURAN HURUF
500cm 4.72m
WARNA 1.00m 100 cm
0.60m
50cm
UKURAN LOGO
: ARIAL BLACK : TINGGI 60 CM TEBAL 15 cm : HIJAU TUA (PERMENKES NO. 75 TH. 2014) : TINGGI 100 CM TEBAL 15cm
RAGAM HIAS DISESUAIKAN DENGAN BUDAYA SETEMPAT
SIGNAGE
II-45
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
S IG NA GE B AN GU NA N P US KE SM AS T ID AK B ER TI NG KAT JENIS HURUF UKURAN HURUF
500cm 4.72m
WARNA 1.00m 100 cm
0.60m
50cm
UKURAN LOGO
: ARIAL BLACK : TINGGI 60 CM TEBAL 15 cm : HIJAU TUA (PERMENKES NO. 75 TH. 2014) : TINGGI 100 CM TEBAL 15cm
RAGAM HIAS DISESUAIKAN DENGAN BUDAYA SETEMPAT
P E TA Z O N A S I G E M PA
III-01
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
S T R U K T U R B A N G U N A N TA H A N G EM PA
III-02
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
D A SA R P E MB A NG U N AN B A N G U N A N T A H A N G E M PA
1. 2. 3.
Mutu bahan bangunan yang baik Mutu pengerjaan yang baik Semua komponen bangunan, pondasi, kolom, balok, dinding, rangka atap, atap harus di sambung satu dengan lainnya agar kalau diguncang gempa bangunan bergetar sebagai satu kesatuan.
B AH A N B AN G UN A N
1. Pasir Berasal dari sungai / darat ; bebas tanah / lumpur ; bebas dari bahan organik/bebas garam. 2.
Kerikil Berasal dari sungai / darat, bebas tanah / lumpur ; bebas dari bahan organik ; memiliki diameter 1-2 cm.
3. Semen Portland semen ; tidak mengeras ; kering, biasanya dengan kemasan 40/50 kg ; tidak tercampur bahan material lain ; warna seragam. 4.
Air Bersih, tidak berwarna dan berbau ; tidak boleh mengandung minyak, asam, alkali , garam, bahan organik yang merusak beton & besi tulangan ; dapat diminum.
5.
Batu Bata Dibakar sempurna ; rata / tidak melengkung ; tidak mudah pecah / retak ; ukuran seragam ; sudut sudutnya tidak gompal ; ukuran min. 20cm x 10cm x 5cm.
S T R U K T U R B A N G U N A N TA H A N G EM PA
III-03
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
B A H A N B A N G UN A N ( L AN J U TA N )
7.
Batu Belah Ukuran seseragam mungkin ; permukaan kasar, tidak halus.
8.
Besi Tulangan Ukuran seragam ; memenuhi syarat syarat yang berlaku ; t idak karatan ; lurus ; diameter s esuai gambar. Besi Tulangan sesuai standrad SNI, Mutu Tulangan utama menggunakan BJTP 40 dan sengkang BJTP 24
P O N DA S I B AT U K A L I / G U N U N G
S T R U K T U R B A N G U N A N TA H A N G EM PA
III-04
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
PA NJ AN G & P EM BE NG KO KA N B ES I
S T R U K T U R B A N G U N A N TA H A N G EM PA
III-05
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
PA NJ AN G & P EM BE NG KO KA N B ES I
S T R U K T U R B A N G U N A N TA H A N G EM PA
III-06
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
D E TA I L S A M B U N G A N TA H A N G E M PA
D E TA I L T U L A N G A N B A L O K P O N D A S I
S T R U K T U R B A N G U N A N TA H A N G EM PA
III-07
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
MEMBUAT CA MPURA N BETO N
DETA IL T U LA NG A N BALO K PONDA SI
S T RU KT U R B AN GU NA N
III-08
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
Standard minimal pekerjaan struktur (Harus dihitung ulang dan dipertanggung jawabkan oleh konsultan perencana berdasarkan kondisi lapangan masing masing lokasi)
Standard Rasio Besi Tulangan/m3 min. : Pondasi Telapak : 140 Kg/m3 Sloof : 180 Kg/m3 Kolom Struktur : 250 Kg/m3 Kolom Praktis : 180 Kg/m3 Balok Portal : 200 Kg/m3 Balok Anak : 175 Kg/m3 Tangga : 150 Kg/m3 Plat lantai t=12 cm : 110 Kg/m3
Standard Mutu Beton : Beton K 150 atau campuran 1pc:2ps:3split Standard Mutu Besi Tulangan: BJTP 24, Untuk Sengkang BJTP 40, Untuk Tulangan Utama
P E N C A H AYA A N & P E N G H A WA A N
IV-01
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
P E N C A H AYA A N & P E N G H AW A A N
IV-02
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
K A BE L L IS TR IK
L A M PU P E N ER A N GA N
a. Kabel instalasi yang dipakai dalam instalasi adalah jenis kawat tembaga, bukan kabel serabut. b. Yaitu tipe kabel NYA, NYM dan NYY. c. Ukuran diameter kabel harus sesuai dengan SNI dan PUIL, sert a perhitungan listrik oleh konsultan. d. Setara : Supreme / Kabel Metal / Tranka
a. Jenis Lampu yang dipakai disarankan menggunakan jenis LED b. Setara : Philips/OSRAM/GE/Panasonic c. Color Temperature (kelvin, K) = 6500k (cool daylight / Putih).
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
PEDOMAN PEMBANGUNAN & PENINGKATAN FUNGSI BANGUNAN PUSKESMAS
PEMBINA
:
PENYUSUN
:
dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS
1.
Ir. Rakhmat Nugroho, MBAT
(Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI)
2.
Dra. Rahmi Purwakaningsih, M.Kes
3.
Sugiarto, ST, MSi
4.
Romadona, ST, MARS
1. Dr. dr. Agus Hadian Rahim, Sp.OT(K), M.Epid, MH.Kes
5.
Nursania, SKM, MKM
(Sekretaris Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan)
6.
Melfayetti Arief, SKM, MKM
7.
dr. Ferdinandus Ferry Kandauw
8.
Pinkan E.R. Lantang, ST
9.
Hosen Pasaribu, ST
PENGARAH
:
2. dr. Andi Saguni, MA (Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan)
10. Kathrin, SST 3. drg. Saraswati, MPH (Direktur Pelayanan Kesehatan Primer)
11. M.
Rofi’udin,
ST
12. Hendrik Permana, SKM 13. Purwantiningsih 14. Mai Syafni, SKM 15. Sumarmi 16. Ir. Riksa Aswata (IAI) 17. Ir. Eddie Sutono (IAI) 18. Racmawaty, ST, M. Ds (IAI) 19. Annisa Dhaniar Dewayani, ST 20. Alfin Kurniawan, ST