BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan keperawatan professional merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio psiko-sosio-spiritual yang komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan
kesehatan,
pencegahan
penyakit,
penyembuhan,
pemulihan
serta
pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (primary health care) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan. Kontribusi pelayanan keperawatan terhadap pelayanan kesehatan, yang dilaksanakan di sarana kesehatan sangat tergantung pada manajemen pelayanan keperawatan. Manajemen pelayanan keperawatan merupakan suatu proses perubahan atau transformasi dari sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan melalui pelaksanaan fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan ketenagaan, pengarahan, evaluasi dan pengendalian mutu keperawatan, terutama di Instalasi Rawat Inap. Sesuai latar belakang tersebut diatas maka dibuat Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap yang dapat dijadikan acuan bagi seluruh tenaga keperawatan di Instalasi Rawat Inap dalam melaksanakan kegiatan dan asuhan keperawatan, dengan memberikan
asuhan
yang
penuh
empati
kepada
pasien
tanpa
diskriminasi,
memperlakukan pasien berdasarkan nilai kemanusiaan, memampukan pasien memenuhi kebutuhan dasarnya dan memberikan informasi tentang kondisi kesehatannya serta berperan serta dalam pengambilan pengambilan keputuan terkait dengan dengan diri pasien.
1
B.
RUANG LINGKUP
Pelayanan Instalasi Rawat Inap meliputi pelayanan perawatan kasus penyakit dalam, bedah, Kebidanan, saraf, jantung, jantung, dan kasus lain untuk dewasa, dewasa, anak, bayi. Pelayanan yang diberikan meliputi: 1. Pemberian asuhan keperawatan 2. Pemberian pelayanan medis. 3. Pemberian tindakan medis 4. Pelayanan penunjang medis.
C. BATASAN OPERASIONAL
1. Audit Keperawatan Adalah suatu proses dengan menggunakan alat untuk mengumpulkan data yang terdapat dalam standar keperawatan yang dapat diukur untuk pengawasan kualitas melalui pengukuran yang tepat. Dalam keperawatan dikenal 3 (tiga) bentuk dasar audit keperawatan yang mencakup audit struktur, audit proses, audit ha sil. 2. Dokumen Adalah suatu naskah / berkas / catatan tertulis yang resmi tentang catatan atau laporan kegiatan perawat dan bidan, kepegawaian, peralatan dan lain-lain yang tersimpan secara rapi dan mudah untuk digunakan. 3. Evaluasi Pelayanan Keperawatan Adalah suatu proses untuk menilai keberhasilan pelayanan keperawatan dengan menggunakan alat penilaian yang t elah direncanakan. 4. Kebijakan Adalah sumber pedoman yang memuat tentang petunjuk, peraturan dan langkahlangkah bagi tenaga keperawatan dalam pelaksanaan pelayanan yang meliputi kebijakan tertinggi : a. Pelayanan Kepada Pasien b. Ketenagaan c. Pengelolaan Lingkungan dimana pasien dirawat d. Hubungan dengan tenaga kesehatan lain dan unit terkait 5. Kemampuan Interpersonal Manajer Adalah kemampuan hubungan antara manusia para pengelola keperawatan dalam berkomunikasi, menyampaikan informasi dengan cara yang dapat diterima dan dimengerti oleh staf dibawah tanggung jawabnya. 2
B.
RUANG LINGKUP
Pelayanan Instalasi Rawat Inap meliputi pelayanan perawatan kasus penyakit dalam, bedah, Kebidanan, saraf, jantung, jantung, dan kasus lain untuk dewasa, dewasa, anak, bayi. Pelayanan yang diberikan meliputi: 1. Pemberian asuhan keperawatan 2. Pemberian pelayanan medis. 3. Pemberian tindakan medis 4. Pelayanan penunjang medis.
C. BATASAN OPERASIONAL
1. Audit Keperawatan Adalah suatu proses dengan menggunakan alat untuk mengumpulkan data yang terdapat dalam standar keperawatan yang dapat diukur untuk pengawasan kualitas melalui pengukuran yang tepat. Dalam keperawatan dikenal 3 (tiga) bentuk dasar audit keperawatan yang mencakup audit struktur, audit proses, audit ha sil. 2. Dokumen Adalah suatu naskah / berkas / catatan tertulis yang resmi tentang catatan atau laporan kegiatan perawat dan bidan, kepegawaian, peralatan dan lain-lain yang tersimpan secara rapi dan mudah untuk digunakan. 3. Evaluasi Pelayanan Keperawatan Adalah suatu proses untuk menilai keberhasilan pelayanan keperawatan dengan menggunakan alat penilaian yang t elah direncanakan. 4. Kebijakan Adalah sumber pedoman yang memuat tentang petunjuk, peraturan dan langkahlangkah bagi tenaga keperawatan dalam pelaksanaan pelayanan yang meliputi kebijakan tertinggi : a. Pelayanan Kepada Pasien b. Ketenagaan c. Pengelolaan Lingkungan dimana pasien dirawat d. Hubungan dengan tenaga kesehatan lain dan unit terkait 5. Kemampuan Interpersonal Manajer Adalah kemampuan hubungan antara manusia para pengelola keperawatan dalam berkomunikasi, menyampaikan informasi dengan cara yang dapat diterima dan dimengerti oleh staf dibawah tanggung jawabnya. 2
6. Kondusif Adalah
suasana
atau
kondisi
lingkungan
yang
memudahkan
seseorang
melaksanakan praktek dan tugas profesi. Kondisi lingkungan ini biasanya diciptakan oleh pengelola keperawatan. 7. Model Penugasan Adalah bentuk atau metode penugasan dalam memberikan asuhan keperawatan, yaitu metode penugasan fungsional, tim, primer dan kasus. 8. Pengaturan Ketenagaan Pelayanan Keperawatan Adalah proses penempatan sejumlah tenaga keperawatan yang memenuhi persyaratan dan pengaturan sistem penugasan secara optimal sesuai dengan kebutuhan unit kerja. 9. Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan Adalah suatu upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan secara berkesinambungan. 10. Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan Adalah pengelompokan / pengaturan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi pelayanan keperawatan. Kegiatan ini meliputi : supervisi, koordinasi dengan unit kerja lain secara horizontal maupun vertikal. 11. Perencanaan Pelayanan Keperawatan Adalah fungsi dasar dari manajemen yang merupakan tugas utama dari semua manajer keperawatan dan merupakan proses sistematis berdasarkan teori-teori manajemen. Sebagai contoh : Recana pengembangan pelayanan keperawatan jangka pendek dan jangka jangka panjang. 12. Pola Tenaga Adalah jenis / kualifikasi, jumlah/ komposisi komposisi
dan kelompok / kategori tenaga
keperawatan. 13. Presentasi Kasus Adalah diskusi yang dilaksanakan oleh perawat dengan cara memilih kasus pasien yang bermasalah dan sulit untuk dicarikan cara penyelesaiannya bersama-sama tim pakar atau berdasarkan pengalaman yang dibahas di ruang rapat. Presentasi kasus dapat dilakukan secara periodic. 14. Ronde Keperawatan Adalah kegiatan pengelolaan asuhan keperawatan, dimana pengelola perawat dan bidan mendapatkan data langsung dari pasien (antara lain : keluhan, perilaku 3
perawat, obat-obatan) dan kegiatan ini dilaksanakan secara teratur / terstruktur dan masalah pasien dapat langsung diperbaiki. 15. Rekruitmen Adalah proses penerimaan calon pegawai yaitu perawat dan bidan untuk bekerja di sarana kesehatan. 16. Supervisi Keperawatan Adalah
kegiatan
pengawasan
dan
pembinaan
yang
dilakukan
secara
berkesinambungan oleh supervisor, mencakup masalah pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan dan peralatan agar pasien mendapatkan pelayanan yang bermutu setiap saat.
D. LANDASAN PELAYANAN INSTALASI RAWAT INAP
1. Pelayanan Rawat Inap terselenggara dengan mengacu kepada : 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. 3. Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. 4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 983 / Kes / SK / IV / 1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit. 5. Undang-Undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1333 tahun 1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit 7. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
436/MENKES/SK/VI/1993
Tentang
Berlakunya Standar Pelayanan Rumah Sakit Dan Standar Pelayanan Medis di Rumah Sakit 8. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1239/MenKes/SK/XI/2001 Tentang Registrasi dan Praktek Keperawatan 9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 920/MenKes/Per/XII/86 Tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik 10. Keputusan Munas VI PPNI No. 09/MUNAS VI/PPNI/2000 tentang Kode Etik Keperawatan Indonesia.
4
BAB II STANDAR KETENAGAAN INSTALASI RAWAT INAP
A. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi SDM Instalasi Rawat Inap No .
Kualifikasi Nama Jabatan
Kebutuhan Pendidikan
Sertifikasi / Pelatihan
Manajer Keperawatan
Sarjana Keperawatan + Ners / S2 Keperawatan
Pelatihan Manajemen Bidang Keperawatan minimal 2 minggu (80 jam)
2.
Asisten Manajer Keperawatan
Sarjana Keperawatan + Ners
Pelatihan Manajemen Pelayanan Keperawatan (80 jam)
3.
Ka. Instalasi Rawat Inap
Sarjana Keperawatan + Ners
Pelatihan Manajemen Bangsal / Pelatihan Manajemen Pelayanan Keperawatan
1 Orang
4.
Ka. Ruang IRNA
Sarjana Keperawatan + Ners/ D3 Keperawatan
Pelatihan Manajemen Bangsal Pelatihan BLS Pelatihan Dalin Pelatihan Askep Pelatihan Evakuasi
4 orang
5.
Pembimbing Klinik Keperawatan / CI
Sarjana Keperawatan / D3 Keperawatan
Pelatihan CI Pelatihan BLS Pelatihan Dalin Pelatihan Askep Pelatihan Evakuasi Sertifikat PK II/ PK III
6
Ketua Tim / PJ Shift
D3 Keperawatan
Pelatihan Manajemen Bangsal Pelatihan BLS Pelatihan Evakuasi Pelatihan Dalin Pelatihan Askep Sertfikat PK II (Minimal)
Perawat Pelaksana
D3 Keperawatan
1.
7.
Pelatihan BLS Pelatihan Evakuasi 5
1 Orang
1 Orang
2 Orang
8 orang
47 Orang
/Anggota Tim IRNA
Pelatihan Dalin Pelatihan Askep Sertifikat PK I/ PKII/ PK III
8.
Perawat Pelaksana Perina
D3 Kerawatan
Pelatihan NICU Pelatihan BLS Pelatihan Evakuasi Pelatihan Dalin
9.
Bidan Pelaksana IRNA
D3 Kebidanan
Pelatihan Askep Pelatihan PONEK Pelatihan BLS Pelatihan Evakuasi Pelatihan Dalin Pelatihan APN
10
SMU
TPK IRNA
Dasar-dasar Keperawatan Pelatihan Dalin Pelatihan BLS
9 Orang
14 Orang
23 Orang
B. Dasar Penghitungan Ketenagaan Rawat Inap adalah sbb :
1. Penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang Rawat Inap, berdasarkan : a. Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per pasien / hari - Penyakit Dalam
3,4 jam
- Bedah
3,5 jam
- Campuran Bedah & Peny. Dalam
3,4 jam
- Neurologi
3,8 jam
- Post Partum
3 jam
- Bayi / Neonatus
2,5 jam
- Anak
4 jam
- Kamar Bersalin
5-8 jam
- Gawat
10-12 jam
Jumlah rata – rata jam perawatan yang dibutuhkan per pasien
dalam 24 jam.
b. Hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun 1. Jumlah jaga perawatan yang di terima pasien selama 24 jam 2. Jumlah TT dan BOR 6
3. Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari 4. Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun - Jumlah hari minggu
52 hari
- Libur nasional
12 hari
- Cuti tahunan
12 hari
5. Jumlah hari efektif dalam 1 tahun 365 – 76 = 289 hari 6. Jumlah hari efektif per minggu 289 hari : 7 = 41 minggu 7. Antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%
c. Jumlah jam kerja efektif dalam 1 tahun - Jam kerja dalam 1 tahun (41 minggu) x 40 jam = 1640 jam/tahun
d. Jumlah TT dan BOR Penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan di Rawat Inap [ Jml Jam perawatan x 52 mg x 7 hr x Jml TT x BOR ] Tenaga Perawat = --------------------------------------------------------------------- + koreksi 25% (41) Jmlh minggu efektif x 40 Jam
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi perhitungan tenaga perawat a. Faktor Pasien : - Tingkat kompleksisitas dan lamanya kebutuhan perawatan - Jenis penyakit, usia dan tipe pasien - Fluktuasi pasien - Sosial ekonomi pasien - Harapan pasien dan keluarga b. Faktor Tenaga - Jumlah dan komposisi tenaga, pendidikan dan pengalaman - Kebijakan pengaturan dinas c. Faktor Lingkungan - Tipe dan lokasi Rumah Sakit - Lay Out ruang perawatan - Fasilitas dan jenis layanan yang diberikan - Kelengkapan perawatan - Layanan penunjang 7
- Macam kegiatan yang di laksanakan d. Faktor Organisasi - Mutu pelayanan - Kebijakan pembinaan dan pengembangan staf
* Penghitungan ketenagaan SDM Rawat Inap lantai 2 :
Ruang Rawat Inap Lt. 2 merupakan ruang perawatan campuran untuk perawatan dewasa dan perawatan anak dengan kasus penyakit dalam, medikal bedah, Neurologi, anak. Kapasitas 64 TT Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 60% Jam perawatan yang dibutuhkan untuk perawatan campuran penyakit dalam, medikal bedah, Neurologi dan anak adalah = 3,4 jam + 3,5 jam + 3,8 jam + 4 jam = 14,7 jam : 4 = 3,7 jam perawatan.
Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Lt. 2 dengan menggunakan Metode hasil Lokakarya PPNI , adalah sbb :
(Jmlh jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x Jmlh TT x BOR) = -------------------------------------------------------------------- + 25% 41 hr mgg efektif x 40 jam 3,7 jam x 52 mgg x 7 hr x 64 TT x 60% = --------------------------------------------------- + koreksi 25% 41 x 40 51717 = --- = 31,5 Perawat 1640 Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi (antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%). Faktor koreksi = 31 x 25% = 7 = 31 + 7 = 38 Perawat Jadi perkiraan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Lt. 2 adalah 38 orang Sedangkan penghitungan untuk tenaga penunjang keperawatan adalah 25% dari jumlah kebutuhan tenaga perawat :
= 25% x jumlah perawat = 25% x 38 orang 8
= 10 orang jadi jumlah TPK yang dibutuhkan adalah 10 orang
* Penghitungan ketenagaan SDM Rawat Inap lantai 3 : @ Penghitungan kebutuhan tenaga bidan di Kamar Bersalin
- Waktu yang dibutuhkan untuk pertolongan persalinan 4 jam / pasien - Rata – rata jumlah pasien Partus/ hari : 1 pasien partus - Jam kerja efektif perawat dalam 1 tahun Penghitungan kebutuhan bidan di Kamar Bersalin
[ Jml Jam perawatan x 52 mg x 7 hr x Jml Partus / hari ] Tenaga Bidan = --------------------------------------------------------------------- + koreksi 10% 41minggu x 40 Jam
(Jmlh jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x 1) = -------------------------------------------------------------------- + 10% 41 hr mgg efektif x 40 jam 6 jam x 52 mgg x 7 hr x 1 = --------------------------------------------------- + koreksi 10% 41 x 40 =
2184 = ------- = 1,3 Bidan 1640
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi (antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 10%). Faktor koreksi = 1,3 x 10% = 0,13 = 1,3+ 0,13 = 1,5 Bidan Jadi perkiraan kebutuhan tenaga bidan di kamar bersalin Lt. 3 adalah 2 orang
@ Penghitungan kebutuhan tenaga bidan di Ruang Maternitas
Ruang Rawat Inap Lt. 3 merupakan ruang perawatan Maternitas (Nifas, Bayi, Gynecologi) , Kapasitas 31 TT Kebutuhan tenaga bidan dihitung dengan asumsi BOR : 50% Jam perawatan yang dibutuhkan untuk perawatan maternitas = 3 jam + 2,5 jam + 3,5jam : 3 = 3 jam perawatan. 9
(Jmlh jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x Jmlh TT x BOR) = -------------------------------------------------------------------- + 25% 41 hr mgg efektif x 40 jam
3 jam x 52 mgg x 7 hr x 31 TT x 50% = --------------------------------------------------- + koreksi 25% 41 x 40 13540 = --- = 10,3 bidan 1640 Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi (antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%). Faktor koreksi = 10,3 x 25% = 2,6 = 10,3 + 2,6 = 12 bidan Perkiraan kebutuhan tenaga bidan di ruang rawat maternitas lantai 3 adalah 12 orang. Jadi Kebutuhan total bidan di IRNA lantai 3 (Kamar bersalin dan ruang maternitas ) adalah 2 + 12 = 14 bidan.
@ Penghitungan kebutuhan tenaga perawat di Ruang Perina Ruang Perina terdiri dari ruang Bayi Level I : 2 TT, dan Ruang Bayi Level II
: 2 TT serta Ruang NICU terdiri dari 1 TT. Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 50% Jam perawatan yang dibutuhkan = 7 jam perawatan.
Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang Perina dengan menggunakan Metode hasil lokakarya PPNI adalah sbb :
(Jmlh jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x Jmlh TT x BOR) = -------------------------------------------------------------------- + 25% 41 hr mgg efektif x 40 jam 7 jam x 52 mgg x 7 hr x 5TT x 90% = --------------------------------------------------- + koreksi 25% 41 x 40 11466 = --- = 7 Perawat 1640 10
Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi (antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%). Faktor koreksi = 7 x 25% = 2 = 7 + 2 = 9 Perawat Jadi perkiraan kebutuhan tenaga perawat di ruang perina adalah 9 orang Sedangkan penghitungan untuk tenaga penunjang keperawatan adalah 25% dari jumlah kebutuhan tenaga Bidan :
= 25% x jumlah bidan dan perawat = 25% x 23 orang = 6 orang jadi jumlah TPK yang dibutuhkan adalah 6 orang
* Penghitungan ketenagaan SDM Rawat Inap lantai 5 :
Ruang Rawat Inap Lt. 5 merupakan ruang perawatan campuran untuk perawatan dewasa dan perawatan anak dengan kasus penyakit dalam, medikal bedah, Neurologi, anak. Kapasitas 26 TT Kebutuhan tenaga perawat dihitung dengan asumsi BOR : 70 % Jam perawatan yang dibutuhkan untuk perawatan campuran penyakit dalam, medikal bedah, Neurologi dan anak adalah = 3,4 jam + 3,5 jam + 3,8 jam + 4 jam = 14,7 jam : 4 = 3,7 jam perawatan. Cara penghitungan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Lt. 5 dengan menggunakan Metode hasil lokakarya PPNI , adalah sbb :
(Jmlh jam prwtan x 52 mgg x 7 hr x Jmlh TT x BOR) = -------------------------------------------------------------------- + 25% 41 hr mgg efektif x 40 jam 3,7 jam x 52 mgg x 7 hr x 24 TT x 70% = --------------------------------------------------- + koreksi 25% 41 x 40 22626 = --- = 14 Perawat 1640 Untuk penghitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah faktor koreksi (antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%). Faktor koreksi = 14 x 25% = 4 = 14 + 4 = 18 Perawat 11
Jadi perkiraan kebutuhan tenaga perawat di ruang rawat inap Lt. 5 adalah orang
18
Sedangkan penghitungan untuk tenaga penunjang keperawatan adalah 25% dari jumlah kebutuhan tenaga perawat :
= 25% x jumlah perawat = 25% x 18 orang = 5 orang + 2 orang (untuk penggati libur / cuti) jadi jumlah TPK yang dibutuhkan adalah 7 orang
Jadi Perkiraan Total Perawat & Bidan pelaksana di Instalasi rawat Inap adalah 79 orang (65 perawat, 14 bidan) dan jumlah total TPK : 23 orang C. Distribusi Ketenagaan 1. Pengaturan Jam Kerja
Instalasi Rawat Inap merupakan pelayanan yang mengupayakan kesembuhan pasien melalui penatalaksanaan medis dan perawatan secara menyeluruh dengan prosedur yang sesuai dengan standar profesi dan perkembangan ilmu pengetahuan. Instalasi Rawat Inap harus dapat memberikan pelayanan yang baik kepada setiap pasien sejak datang sampai pasien tersebut pulang dalam kondisi sehat. Untuk mencapai hal tersebut, perlu dibuat kebijakan dan prosedur guna mendukung tercapainya kepuasan pelayanan di ruang rawat inap. a.
b.
Perawat Jaga Ruang Rawat dalam tugasnya dibagi menjadi 3 shift yaitu : - Shift pagi
: 07.00 – 14.00 WIB
- Shift Sore
: 14.00 – 21.00 WIB
- Shift Malam
: 21.00 – 07.00 WIB
Apabila ada perawat yang berhalangan untuk jaga, maka harus melapor kepada kepala ruang rawat inap, minimal satu hari sebelumnya, untuk diatur jadwal dinasnya.
c.
Perawat jaga ruang rawat inap dalam melaksanakan asuhan keparawatan, dinas pagi dipimpin oleh kepala ruang rawat, dinas sore dan malam dipimpin oleh penanggung jawab shift
d.
Staf perawat rawat inap wajib mengikuti segala perintah dan aturan yang ada diruang rawat inap
12
e.
Staf perawat rawat inap bila ada yang tidak mengerti atau tidak mampu melaksanakan tugasnya berhak dan wajib bertanya pada rekan senior atau kepada atasannya
f.
Pada setiap akhir jam kerja, staf perawat rawat inap wajib membuat laporan jaga perawat dan mengoverkan kepada perawat shift berikutnya.
2. Pengaturan Jadwal Dinas
a. Kepala Ruang dibantu oleh Wakaru dan Penaggung Jawab (PJ) Shift untuk menyusun Jadwal Dinas setiap bulannya. b. Jadwal dinas disusun dengan mengunakan Formulir Jadwal Dinas yang telah ditentukan. (RSRP/FR/SDM/001) c. Setiap shift / tugas jaga harus ada seorang perawat sebagai Penanggung Jawab (PJ) Shift dengan ketentuan dan persyaratan s esuai dengan yang telah ditentukan dalam Standar Pola Ketenagaan. d. Jadwal dinas ditulis dengan menggunakan kode atau symbol – symbol yang telah ditentukan. (RSRP/SPO/SDM/002) e. Jadwal dinas yang telah disusun harus disyahkan / disetujui dengan ditanda tangani oleh Kepala Ruang, Kepala Instalasi dan Manager Keperawatan. f. Jadwal dinas yang telah disetujui harus diserahkan kepada Manager Keperawatan dan Personalia (HRD) tanggal 20 seti ap bulannya.
3. Penggantian Jadwal Dinas
a. Penggantian Jadwal Dinas Terencana : Jika jadwal dinas telah selesai dibuat dan direalisasikan, namun ternyata pada saat pelaksanaannya ada perawat/bidan memiliki keperluan sehingga ingin tukar jadwal dinas ( shift ), maka harus menggunakan formulir yang telah ditentukan. (RSRP/FR/SDM/002) b. Penggantian Jadwal Dinas Tidak Terencana dengan Informasi dan Tidak dengan Informasi 1). Jika terdapat perawat/bidan yang berhalangan hadir sesuai jadwal dinas yang telah ditetapkan, maka perawat yang bersangkutan wajib memberitahu kepada Kepala Ruang : a) Dinas Pagi
: 2 jam sebelum jam dinasnya
b) Dinas Sore dan Malam : 4 jam sebelum jam dinasnya 13
2). Sebelum perawat/bidan tersebut yang berhalangan hadir memberitahukan kepada Kepala Ruang, maka yang bersangkutan harus mencari perawat/bidan penggantinya. 3)
Namun jika perawat/bidan tersebut tidak memperoleh perawat / bidan pengganti dinasnya, maka perawat/bidan tersebut memberitahukan kepada Kepala Ruang dan Kepala Ruang yang akan mencarikan penggantinya.
4)
Perawat/bidan pengganti yang berhalangan hadir harus sesuai dengan kualifikasi yang digantikan. (RSRP/SPO/SDM/003)
5)
Perawat/bidan pengganti merupakan perawat/bidan yang saat itu sedang libur dan atau yang tinggal di asrama. Jika tidak ada perawat/bidan yang libur maka perawat/bidan yang mengantikan adalah perawat/bidan yang bertugas pada shift sebelumnya diminta untuk melanjutkan dinas yang akan diperhitungkan sebagai lembur.
6)
Setelah
mendapat
perawat/bidan
pengganti
maka
Kepala
Ruang
menginformasikan kepada Personalia (HRD). 7)
Jika Perawat/Bidan yang berhalangan hadir tidak memberikan informasi sebelumnya, maka Kepala Ruang melemburkan perawat pengganti dengan mengisi form lembur yang telah ditentukan dan disetujui oleh Kepala Instalasi serta diketahui oleh Manager Keperawatan. (RSRP/FR/SDM/003)
4. Pendelegasian Tugas / Pelimpahan Wewenang
Perawat pengganti yang ditunjuk apabila ada staf pera wat yang berhalangan hadir a.
Perawat pelaksana bila berhalangan hadir, Ka Ruangan bertanggung jawab terhadap pengaturan kegiatan pelayanan keperawatan di unitnya.
b.
PJ Shift bila cuti / berhalangan hadir, maka Ka. ruangan bertanggung jawab terhadap pengaturan kegiatan pelayanan keperawatan di unitnya.
c.
Ka. ruang bila berhalangan hadir / cuti, maka sebagai penggantinya adalah Wakaru / PJ shift ruangan yang ditunjuk Ka.ruang.
d.
Ka. Instalasi
rawat inap bila berhalangan hadir / cuti, maka sebagai
penggantinya adalah Ka. ruangan yang ditunjuk oleh Ka. Instalasi rawat inap. e.
Bila Manager Keperawatan berhalangan hadir/cuti, sebagai penggantinya adalah Asisten Manager / Ka. Instalasi rawat inap / rawat jalan yang ditunjuk oleh Manajer Keperawatan.
14
f.
Untuk Sore, malam dan dan hari libur bila ada staf berhalangan hadir maka MOD ( Manager On Duty ) yang akan mengatur kegiatan pelayanan ketenagaannya.
g.
MOD bila cuti / berhalangan hadir, maka Manager Keperawatan / Asisten manager Keperawatan bertanggung jawab terhadap pengaturan kegiatan pelayanan dan menunjuk MOD MOD penggantinya.
5. Pengaturan Ketenagaan Pengaturan ketenagaan di ruang rawat inap yaitu :
a. Untuk Dinas Pagi : Petugas yang jaga berjumlah 7 ( t ujuh ) orang dengan kategori : 1 ( satu ) orang orang Karu ( Sertifikasi Manajemen Manajemen Bangsal ) 2 ( dua ) orang Ketua Tim 3 – 4 ( tiga s/d 4 ) orang Anggota Tim 1 - 2( satu s/d 2 ) orang Tenaga Penunjang Keperawatan b. Untuk Dinas Sore : Petugas yang jaga berjumlah 6 ( enam ) orang dengan kategori : 1 ( satu ) orang Ketua Tim/ PJ Shift ( sertifikasi sertifikasi Manajemen Bangsal ) 4 - 5 ( empat s/d lima ) orang Anggota Tim 1 – 2 (satu s/d 2 ) orang Tenaga Penunjang Keperawatan c. Untuk Dinas Malam : Petugas yang jaga berjumlah 4 ( empat ) orang dengan kategori : 1 ( satu ) orang Ketua Tim/penanggung jawab shift 2 - 3 ( dua s/d tiga ) orang Anggota Tim 1 – 2 ( satu s/d dua ) orang TPK
6. Metode Penugasan
Metode penugasan pemberian asuhan keperawatan yang berlaku di ruang rawat inap RSRP adalah metode tim.
Metode Tim a.
Pengertian
15
Metode tim adalah pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh sekelompok perawat kepada sekelompok pasien. Metode tim diberikan dalam usaha untuk memberikan perawatan yang berkesinambungan kepada pasien, konsep dari metode ini adalah suatu kesatuan yang terdiri dari ketua tim yaitu perawat profesional dan beberapa anggota tim yang terdiri dari perawat professional dan perawat vocasional. ketua tim bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan perawatan sejumlah pasien.
b. Persyaratan Metode Tim •
Ketua tim diberikan kekuasaan untuk membagi tugas pada anggota tim dan membimbing anggotanya dalam melakukan tugasnya.
•
Ketua tim menggunakan cara pendekatan yang demokratis atau cara partisipasi dalam hubungan dengan dengan anggota tim yang lain.
•
Tim bertanggung jawab memberikan pelayanan yang total kepada sejumlah pasien tertentu.
•
Komunikasi diantara anggota tim sangat penting untuk keberhasilan cara ini, termasuk didalamnya membuat rencana keperawatan, menulis catatan perkembangan pasien, memberikan laporan tentang pasien kepada ketua tim, mengadakan
pertemuan
tim
untuk
mendiskusikan
masalah
pasien.
Selanjutnya ketua tim yang akan melaporkan melaporkan kepada kepala ruangan. ruangan.
c
Konsep kerja tim.
Metode tim dilakukan sesuai dengan konsep-konsep sebagai berikut : •
Ketua tim adalah perawat yang berpendidikan/berpengalaman, terampil, dan memiliki kemampuan kepemimpinan (minimal PK II). Tim menentukan prioritas kebutuhan asuhan keperawatan pada pasien, merencanakan asuhan, melakukan supervisi dan evaluasi pelayanan keperawatan. Selain itu memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan filosofi keperawatan. Uraian tugas untuk tim dan dan anggota tim jelas dan spesifik.
•
Komunikasi yang efektif diperlukan untuk kelanjutan asuhan keperawatan. Dengan demikian pencatatan rencana keperawatan tiap pasien selalu tepat waktu dan asuhan keperawatan selalu dinilai kembali untuk kepemimpinan.
•
Ketua tim harus menggunakan teknik manajemen dan kepemimpinan. 16
•
Pelaksanaan keperawatan tim, fleksibel atau tidak kaku. Metode tim dapat dilakukan dalam tim, minimal dua sampai tiga tim. Jumlah atau besarnya tim tergantung dari banyaknya staff. Dua orang perawat dapat dikatakan tim, tertutama untuk shiff sore dan malam dimana jumlah tenaga terbatas.
d.
Tanggung Jawab Ketua Tim.
Mengkaji setiap pasien dan menerapkan tindakan keperawatan yang tepat.
•
pengkajian merupakan proses proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan. berkesinambungan. •
Mengkoordinasikan rencana keperawatan dan pengobatan.
•
Menyusun rencana keperawatan yang tepat waktu, membimbing anggota tim untuk mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan. Menyakinkan bahwa semua hasil evaluasi dan beberapa respon pasien
•
terhadap tindakan keperawatan tercatat. Menilai semua kemajuan dan hasil pengamatan langsung atau laporan
•
anggota tim.
e.
Tanggung Jawab Anggota Tim .
Menyadari bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk setiap pasien di
•
unit tersebut. Mengikuti instruksi keperawatan yang tertera dalam rencana keperawatan
•
secara teliti termasuk program pengobatan. Melaporkan secara tepat dan akurat tentang asuhan keperawatan yang
•
dilakukan serta respon pasien. Menerima bantuan dan bimbingan ketua tim.
•
f.
Tanggung Jawab Kepala Ruangan Pada Penugasan Tim.
Metode Penugasan ini diatur oleh Kepala Ruangan Instalasi Rawat Inap sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien yang sewaktu-waktu dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pelayanan keperawatan di RSRP. Dalam menentukan penerapan metode penugasan keperawatan di RSRP, ada beberapa faktor yang mendasari, diantaranya adalah : -
Jumlah dan kualifikasi tenaga tenaga keperawatan. keperawatan.
-
BOR (Bed Occupation Rate) rawat inap. 17
-
Tingkat ketergantungan pasien.
Secara rinci tugas dan tanggung jawab kepala ruang sebagai berikut:
a. b.
Menerapkan standar staf. Membantu staf menetapkan sasaran keperawatan pada unit kerja yang dipimpin.
c.
Memberi kesempatan pada ketua tim dan membantu untuk pengembangan ketrampilan manajemen dan kepemimpinan.
d.
Secara berkesinambungan mengorientasikan staf baru tentang prosedur tim keperawatan.
e.
Menjadi nara sumber bagi ketua tim dan staff.
f.
Memotivasi staf untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
g.
Melakukan komunikasi terbuka untuk setiap staf yang dipimpin.
g. Bagan metode Tim. Ka. Ruang
Ketua Tim
h.
Ketua Tim
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
Pasien
Serah Terima Tugas / Dinas
Serah terima pasien harus dilakukan segera setelah pasien tersebut masuk dalam satu unit perawatan, pelaporan harus langkap tidak ada yang tertinggal. Untuk hal – hal yang confidential bagi pasien lain dilaporkan di Nurse Station. 18
Serah terima dinas dilakukan pada saat pergantian dinas : • Pagi
: Pkl 06.45 – 07.00
• Sore
: Pkl 13.30 – 14.00
• Malam : Pkl 20.30 – 21.00 Serah terima tugas untuk Sistim Tim :
a.
Ketua tim pagi memberikan laporan kepada tim sore
b.
Ketua tim sore memberikan laporan kepada perawat dinas malam
c.
Penanggung jawab shift malam memberikan laporan kepada Ka. Ruangan
d.
Perawat dinas malam diberikan tugas untuk membuat / memberikan laporan kepada sejumlah tim pagi
e.
Setiap
selesai
laporan
perawat
mengunjungi
pasien
berdasarkan
kelompoknya untuk memperkenalkan diri dan memvalidasi hasil laporan sebelumnya. i.
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan •
Dokumentasi asuhan keperawatan dibuat mulai dari pasien masuk sampai pasien pulang
•
Pengkajian dan rencana keperawatan dilakukan sejak pasien masuk dipelayanan rawat inap
•
Apabila pasien tidak melalui IGD, pengkajian dan rencana keperawatan secara lengkap dilakukan di pelayanan rawat inap
•
Hasil pengkajian didokumentasikan, pada format pengkajian sesuai dengan kasus.
•
Pengkajian, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi di pelayanan rawat inap dilakukan oleh perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien pada saat itu.
•
Cara pengisian mengacu pada petunjuk teknis penerapan SAK.
•
Setiap melakukan tindakan keperawatan harus didokumentasikan.
•
Berkas rekam medis sebelum dikirim kerekam medis, dikontrol kelengkapan
•
dokumentasinya oleh Kepala Ruangan.
BAB III STANDAR FASILITAS INSTALASI RAWAT INAP
19
A. GAMBARAN UMUM INSTALASI RAWAT INAP
Instalasi Rawat Inap (IRNA) Rumah Sakit Royal Progress terletak diatas tanah seluas 4414 2
M dengan kapasitas tempat tidur : 133 Tempat Tidur, yang terbagi dalam dua bangunan gedung, yaitu gedung tengah dan gedung utama. Pada gedung tengah, terdiri dari IRNA lantai II yang memiliki 23 Kamar dengan kapasitas 64 tempat tidur yang terdiri dari kelas I B, kelas II A dan II B, kelas III A dan III B serta ruang Isolasi yang dikhususkan untuk perawatan pasien umum (Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Saraf, Jantung, dll). Pada gedung utama, IRNA terdiri dari 2 lantai yaitu : IRNA lantai III, IRNA lantai V. IRNA lantai III memiliki 15 kamar dengan kapasitas 31 tempat tidur yang terdiri dari kelas VIP A, I A, II A, III A dan dikhususkan untuk perawatan pasien kebidanan dan kandungan. IRNA lantai V memiliki 20 kamar dengan kapasitas 24 tempat tidur yang terdiri dari kelas VIP A, VIP B, I A, Isolasi dan digunakan untuk perawatan pasien umum.
B. FASILITAS DAN SARANA
Ruang Rawat Rumah Sakit Royal Progress berlokasi di lantai 2, 3, & 5, bangunan gedung terdiri dari ruang perawatan, ruang nurse station, ruang linen, ruang obat, ruang pantry, spoelhok dan ruang tunggu keluarga pasien.
Fasilitas Ruang a. Ruang Perawatan
Adalah tempat dimana klien (pasien) menerima pelayanan kesehatan yang diberikan oleh multi profesi kesehatan secara terintegrasi / terpadu dan berkesinambunga selama dalam perawatan di Rumah Sakit.
b. Nurse Station
Ruang untuk menyelenggarakan kegiatan administrasi khususnya pe layanan pasien di Ruang Rawat Inap.
c. Ruang Kepala Ruang
Adalah ruang untuk kepala ruang untuk melakukan kegiatan administrasi dan pembinaan tehadap staf yang berada dibawah tanggung jawabnya.
20
d. Ruang Dokter
Kamar Istirahat / Kamar Jaga ( Terletak di lantai 3, hanya untuk dokter obgyn ) , pada kamar istirahat / kamar jaga dilengkapi dengan sofa dan tempat tidur.
e. Tempat Strecher
Tempat untuk parkir trolley selama tidak ada kegiatan pelayanan pasien atau selama tidak diperlukan.
f. Spoelhok
Fasilitas untuk membuang kotoran bekas pelayanan pasien khususnya yang berupa cairan. Pada ruang spoelhok juga harus disediakan kran air bersih untuk mencuci tempat cairan atau cuci tangan.
g. Pantry
Tempat untuk menyiapkan makanan dan minuman pasien.
C. STANDAR FASILITAS PERALATAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Penyelenggaraan Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Royal Progress dilengkapi dengan alat / instrumen berusaha mengacu pada standar peralatan, ruang dan tenaga rumah sakit. Peralatan kesehatan sebagai salah satu aspek pendukung meningkatnya kualitas standard pelayanan tentunya perlu dilakukan suatu pengelolaan peralatan keperawatan & kebidanan secara professional agar dapat menunjang kelancaran pemberian asuhan keperawatan dan kebidanan secara efektif, efisien. Standar fasilitas bidang keperawatan ini mencakup standar alat kesehatan (Alkes) / alat keperawatan dan kebidanan, satandar alat tenun, standar alat rumah tangga (ART), standar alat tulis kantor (ATK) dan standar emergency stock (obat & alkes disposible). Standar fasilitas yang dimaksud terdiri dari : Alat kesehatan / alat keperawatan dan kebidanan Alat tenun Alat rumah tangga Alat tulis kantor (ATK) Emergency stock (obat dan alkes disposable) Pengelolaan
peralatan keperawatan dan kebidanan yang meliputi : standar
perencanaan, standar pengadaan, standar distribusi, standar penggunaan, standar 21
pemeliharaan, standar penggantian, standar penghapusan serta standar pengawasan dan pengendalian.
a.
Standar Alat Keperawatan dan Kebidanan
Penetapan peralatan keperawatan dan kebidanan serta emergency stock yang meliputi
penentuan
kebutuhan
(jumlah,
spesifikasi,
ukuran,
ratio)
serta
pengelolaannya dalam upaya mewujudkan pelayanan keperawatan dan kebidanan yang berkualitas.
b.
Jenis alat kesehatan / alat keperawatan dan kebidanan
1) Meliputi : Alat pemeriksaan, alat tindakan medis dan penunjang medis, alat untuk pengobatan. 2) Pertimbangan pemilihan / penggunaan alat kesehatan / alat keperawatan dan kebidanan adalah : - Mudah dibersihkan - Tidak mudah berkarat - Ukuran standar secara umum (dewasa, anak, bayi) - Aman penggunaan baik bagi petugas dan pasien - Tidak berfungsi sebagai mediator kuman - Untuk alat-alat kesehatan tertentu, memenuhi persyaratan agronomi - Tersedianya suhu cadangan terhadap kesinambungan alat - Tersedianya manual penggunaan alat dan prosedur
c.
Standar Alat Tenun
Penetapan kebutuhan alat tenun berdasarkan jumlah, jenis, spesifikasi, ukuran, ratio menjamin tersedianya alat tenun yang memadai untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan dan kebidanan yang efektif dan efisien. a) Jenis Alat Tenun meliputi : laken, boven laken, stick laken, sarung bantal, sarung guling, bed cover, pakaian pasien, handuk, keset, dll. b) Pertimbangan pemilihan / penggunaan alat tenun adalah : -
Menyerap keringat / air
-
Mudah dibersihkan
-
Ukuran memenuhi standarisasi yang di tetapkan
-
Pemilihan warna meliputi aspek psikologi pasien 22
d.
-
Tidak berfungsi sebagai mediator kuman
-
Tidak menyebabkan iritasi / perlukaan kulit
Standar Alat Rumah Tangga
Penetapan kebutuhan alat rumah tangga baik dari segi jumlah, jenis, spesifikasi, ukuran, ratio, menjamin tersedianya alat rumah tangga yang memadai untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan dan kebidanan. a) Jenis Alat Rumah Tangga meliputi : tempat tidur, furniture, alat dapur, alat makan dan minum, alat komunikasi, dll. b) Pertimbangan pemilihan / penggunaan alat rumah tangga adalah : - Sesuai kebutuhan ruangan - Biaya yang tersedia
e.
Standar Alat Tulis Kantor
Penetapan kebutuhan alat tulis kantor baik dari segi jumlah, jenis, spesifikasi, ukuran, ratio, yang dapat menjamin pelaksanaan pencatatan dan pelaporan dalam menunjang tercapainya tujuan pelayanan keperawatan dan kebidanan. a) Jenis Alat Tulis Kantor meliputi formulir-formulir, alat pendukung untuk pencatatan dan pelaporan, dll. b) Pertimbangan pemilihan / penggunaan alat tulis kantor adalah :
f.
-
Bahasa sederhana dan mudah dimengerti
-
Mudah diisi
-
Ukuran, jenis kertas, dan desain s tandar.
Standar Emergency Stock
Penetapan kebutuhan Emergency Stock ( Obat dan alkes disposible) baik dari segi jumlah, jenis, ukuran, ratio, yang dapat menjamin tersedianya Emergency Stock yang memadai untuk dapat menunjang kelancaran pemberian asuhan keperawatan dan kebidanan secara efektif, efisien. a. Jenis Emergency Stock meliputi : Obat Injeksi, obat tablet, cairan infus, alkes disposable. b. Pertimbangan pemilihan / penggunaan Emergency Stock : - Sesuai kebutuhan pasien. - Ukuran, jenis, spesifikasi, ratio, sesuai standar yang ditetapkan. 23
- Aman bagi pasien.
D. STANDAR PENGELOLAAN PERALATAN KEPERAWATAN
Peralatan kesehatan sebagai salah satu aspek pendukung meningkatnya kualitas standard pelayanan tentunya perlu dilakukan suatu pengelolaan peralatan keperawatan & kebidanan secara professional agar dapat menunjang kelancaran pemberian asuhan keperawatan dan kebidanan secara efektif, efisien. Standar Pengelolaan terdiri dari :
1. Perencanaan Kebutuhan peralatan keperawatan & Kebidanan
Perencanaan peralatan keperawatan dan kebidanan di ruang rawat inap disusun berdasarkan hasil pengkajian, perkiraan kebutuhan unit, jumlah, jenis pelayanan, dan spesifikasi yang dibuat oleh kepala ruang dan disampaikan kepada kepala Instalasi Rawat Inap sebagai atasan langsung. Kepala Instalasi Rawat Inap melakukan analisa dan pengamatan langsung ke lapangan, apabila dari hasil analisis tersebut perlu dilakukan pengadaan / penambahan peralatan, maka Kepala Instalasi Rawat Inap mengajukan permintaan penambahan peralatan
ke Manajer Keperawatan yang dilanjutkan ke Direktur
Pelayanan. Perencaanan pengadaan peralatan dibuat satu tahun sekali dan disesuaikan dengan RBA RSRP.
Mekanisme Perencanaan Alat di instalasi rawat inap
Perencanaan peralatan keperawatan dibuat satu tahun sekali
sebelum
penyusunan RBA Rumah Sakit Royal Progress. Peralatan yang direncanakan terbagi dua yaitu : Alat rutin berupa : ATK, ART, Floor Stock yang rutinitas dipakai dan non rutin yaitu : berupa alat – alat yang sudah tidak layak pakai dan perlu penggantian serta alat- alat yang perlu penambahan.
Penanggung jawab Perencanaan Alat di instalasi rawat inap adalah : •
Kepala Ruangan dibantu Penanggung Jawab (PJ) fasilitas Unit.
•
Ka. Instalasi Keperawatan terkait.
•
Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan.
24
E. SISTEM PENGADAAN DAN PENYIMPANAN OBAT DAN ALKES ( Emergency stok dan Floor stok ).
Permintaan emergency stok dan floor stok ( obat dan alat kesehatan ) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Royal Progress ditentukan berdasarkan jumlah stok minimum. Permintaan dapat dilakukan setiap hari kerja sesuai dengan pemakaian. Obat dan alkes yang distok di Ruang Rawat Inap disimpan dalam lemari penyimpanan obat / alkes di ruang obat dan perlengkapan. Penanggung jawab fasilitas unit bertanggung jawab untuk mengecek kelengkapan inventaris dan kesiapan pakai alkes dan obat diakhir bulan dan membuat laporan kondisi, jumlah pemakaian dan kebutuhan unit yang disetujui oleh kepala ruangan dan kepala instalasi rawat inap. 1. Mekanisme Pengadaan Alat a. Pengadaan Peralatan Rutin (ATK, ART, Floor Stock) :
1). Permintaan peralatan yang rutin, dibuat oleh Ka. Ruangan keperawatan berdasarkan jumlah stok minimal unit. 2). Ka. Instalasi memvalidasi permintaan peralatan dari kepala ruang. Apabila telah sesuai dengan kebutuhan, maka Ka. Instalasi memberikan persetujuan dengan menandatangani pada formulir yang tersedia. 3). Formulir permintaan yang telah disetujui Ka. Instalasi diajukan ke bagian Logistic Farmasi / Logistik Umum. 4). Jadwal pengajuan / permintaan ke Logistik a dalah sbb : - Permintaan ATK : Selasa , Jumat, jam 08.00 – 16.00 - Permintaan ART : Selasa, Rabu, Jumat, Jam 08.00 – 16.00 - Permintaan Floorstock : Setiap hari kerja, Jam 08.00–16.00
b. Pengadaan Peralatan Non Rutin :
1). Permintaan peralatan non rutin, dibuat oleh ka. Ruangan berdasarkan kebutuhan unit, Ka. Instalasi menganalisa permintaan unit sesuai dengan kebutuhan, Ka. Instalasi menandatangani pada formulir yang tersedia dan meminta persetujuan pada Manager Keperawatan. 2). Manager Keperawatan dibantu Asmen fasilitas Pelayanan mengevaluasi akhir
25
permintaan pengadaan alat tersebut. Apabila dari hasil evaluasi akhir, alat tersebut memang dibutuhkan, maka Manager Keperawatan memberikan persetujuan dengan menandatangani pada formulir yang tersedia. 3). Formulir permintaan yang telah disetujui Manager Keperawatan diajukan ke bagian Logistik Farmasi / Logistik Umum. 4). Apabila harga alat yang diminta untuk diadakan, diluar ketentuan, maka Ka. Ruangan mengajukan permintaan ke Ka. Instalasi dengan menggunakan lembar disposisi. Ka. Instalasi melakukan analisa terhadap permintaan pengadaan alat tersebut, apabila alat tersebut sesuai kebutuhan, maka Ka. Instalasi meneruskan lembar disposisi ke Manager Keperawatan. 5). Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan melakukan evaluasi akhir terhadap pengadaan alat tersebut. Apabila dari hasil evaluasi akhir, alat tersebut
memang
dibutuhkan,
Manager
Keperawatan
mengajukan
surat
permohonan ke Direktur Pelayanan untuk pengadaan alat tersebut.
2. Mekanisme Pendistribusian Alat
a) Peralatan keperawatan yang telah ada / tersedia, disimpan di Logistik Umum / Logistik Farmasi. b) Petugas Logistik akan menginformasikan dan mendistribusikan alat te rsebut ke unit – unit sesuai dengan permintaan dari unit tersebut. c) Apabila alat yang tersedia terbatas dan unit keperawatan yang meminta melebihi persediaan, maka pendistribusian akan diatur oleh Ka. Instalasi . d) Peralatan yang telah di distribusikan ke unit, akan di cek kembali oleh Ka Ruangan unit terkait. e) Petugas yang bertanggung jawab dalam pendistribusian alat adalah •
Petugas Logistik Umum / Logistik Farmasi.
•
Ka. Instalasi ( bila jumlah persediaan alat, terbatas )
3. Penggunaan Alat
Penggunaan peralatan keperawatan dan kebidanan secara tepat dan benar sesuai standard prosedur operasional (SPO) dengan tujuan agar penggunaan alat
26
keperawatan dan kebidanan berfungsi dengan baik sesuai umur teknis dari alat tersebut. a. Mekanisme Penggunaan Alat
1). Penggunaan peralatan keperawatan / alat kesehatan harus sesuai dengan standar prosedur operasional yang telah ditetapkan. 2). Penggunaan peralatan khusus harus dioperasikan oleh tenaga yang terampil dan di dokumentasikan terutama frekwensi pemakaian dari alat tersebut. 3). Setiap selesai penggunaan, alat harus di bersihkan dan dipelihara. 4). Petugas yang bertanggung jawab terhadap penggunaan alat adalah •
Ka. Ruangan dibantu PJ Fasilitas Unit.
•
Ka. Instalasi Keperawatan terkait.
•
Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pel ayanan.
4. Pemeliharaan Fasilitas, Alat dan Sarana
Untuk menunjang kelancaran pelayanan di Ruang Rawat, Fasilitas, sarana dan alat harus selalu dalam kondisi siap pakai. Untuk itu diperlukan pemeliharaan rutin terhadap fasilitas, sarana dan alat tersebut. Pemeliharaan rutin selain dilakukan oleh staf di Ruang Rawat juga bekerjasama dengan bagian umum sesuai jadwal yang telah disusun.
a.
Mekanisme Pemeliharaan Alat
a) Pemeliharaan alat kesehatan / alat keperawatan dan kebidanan dilakukan secara rutin oleh petugas teknisi Rumah Sakit Royal Progress sesuai dengan program pemeliharaan yang telah dibuat. b) Untuk alat – alat khusus dilakukan pemeliharaan rutin dan kalibrasi satu tahun sekali oleh pihak ketiga (Vendor / Teknisi dari perusahaan alat). c) Pemeliharaan
peralatan
keperawatan
harus
sesuai
dengan
SPO
pemeliharaan dari alat tersebut. d) Untuk alat – alat yang sudah dilakukan kalibrasi, harus ada sertifikat kalibrasi yang disimpan di bagian umum dan di copykan untuk unit terkait. e) etelah melakukan pemeliharaan, petugas teknisi mengisi kartu servis yang ada pada alat tersebut. f) Petugas yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat adalah
27
b.
•
Petugas Teknisi Rumah Sakit Royal Progress.
•
Kasie Umum.
Mekanisme Penggantian Alat
a) Penggantian peralatan dilakukan apabila alat tersebut sudah tidak layak pakai dan sudah dilakukan perbaikan / servis, tetapi tidak dapat diperbaiki (ada bukti tertulis dari petugas yang memperbaiki bahwa alat tersebut sudah tidak bias diperbaiki). b) Ka. Ruangan dibantu PJ Fasilitas unit membuat berita acara tentang ketidaklayakan pakai alat tersebut, dan membuat pengajuan penggantian alat ke Ka. Instalasi menggunakan lembar disposisi dan menyertakan berita acara tentang ketidaklayakan alat tersebut. c) Ka. Instalasi melakukan evaluasi dan pengamatan langsung terhadap peralatan yang perlu penggantian tersebut. d) Bila hasil evaluasi, bahwa alat tersebut memang sudah tidak layakpakai dan perlu penggantian, maka Ka. Instalasi meneruskan lembar disposisi ke Manager Keperawatan. e) Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan melakukan evaluasi akhir terhadap pengajuan penggantian alat tersebut, bila dari hasil evaluasi akhir, bahwa alat tersebut memang perlu diganti, maka Manager Keperawatan memberikan persetujuan melalui lembar disposisi, dan menganjurkan Ka. Ruangan terkait untuk membuat permintaan penggantian alat menggunakan formulir permintaan barang yang tersedia. f)
Apabila harga peralatan yang perlu penggantian, diluar ketentuan, maka Manager Keperawatan membuat surat permohonan penggantian alat ke Direktur Pelayanan.
g) Petugas yang bertanggung jawab terhadap penggantian alat adalah - Ka. Ruangan Keperawatan dibantu PJ Fasi litas unit. - Ka. Instalasi Keperawatan terkait. - Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan - Kasie Umum c.
Mekanisme Penghapusan Alat
a) Peralatan yang sudah tidak layak pakai di unit keperawatan, dikumpulkan dan didata ulang. b) Seluruh peralatan tersebut dicatat pada formulir mutasi barang. 28
c) Seluruh alat yang sudah tidak layak tersebut dikembalikan ke bagian Logistik umum beserta formulir mutasi barang yang telah di tandatangani oleh Ka. Ruangan, Ka. Instalasi dan Manager Keperawatan. d) Alat yang sudah dimutasikan tersebut di catat di buku inventaris unit terkait dan dilaporkan ke bagian audit alat untuk dihapus. e) Petugas Yang bertanggung jawab terhadap penghapusan alat adalah - Ka. Ruangan Keperawatan terkait - Ka. Instalasi Keperawatan terkait - Manager Keperawatan - Manager Umum - Ka. Ruangan Logistik.
5. Pengawasan dan Pengendalian Alat
a. Pengawasan dan pengendalian langsung peralatan keperawatan dilakukan oleh Ka. Ruangan. b. Ruangan dibantu PJ Fasilitas unit dengan cara : a) Inventarisasi jumlah dan kondisi peraltan secara rutin setiap hari. b) Inventarisasi alat khusus setiap shift oleh PJ Shift. c) Pencatatan Frekuansi penggunaan peralatan khusus. d) Pemantauan ketrampilan SDM yang mengoperasikan alat khusus. c. Seluruh hasil pengawasan dan pengendalian peralatan dilaporkan ke Ka. Instalasi dan Asmen Fasilitas Pelayanan yang diteruskan ke Manager Keperawatan setiap bulan. d. Ka. Instalasi melakukan control dan pengamatan langsung terhadap pengawasan dan pengendalian peralatan di unit yang menjadi tanggung jawabnya. e. Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan melakukan evaluasi terhadap pengawasan dan pengendalian seluruh peralatan keperawatan di Rumah Sakit Royal Progress. f.
Petugas Yang bertanggung jawab terhadap pengendalian alat adalah a) Ka. Ruangan dibantu PJ Fasilitas unit b) Ka. Instalasi Keperawatan terkait c) Manager Keperawatan dibantu Asmen Fasilitas Pelayanan.
F.
Denah Ruang Perawatan IRNA 2
29
G.
Standar Fasilitas Ruang Rawat Inap Lantai II, terdiri dari :
a.
Nurse Station 30
b.
Ruang perawatan kelas I B : 3 kamar, masing – masing kamar terdiri dari 2 TT
c.
Ruang perawatan kelas II B : 9 kamar, masing – masing kamar terdiri dari 3 TT
d.
Ruang perawatan kelas II C : 2 kamar, masing – masing kamar terdiri dari 4 TT
e.
Ruang perawatan kelas III A : 2 kamar, masing – masing kamar terdiri dari 4 TT
f.
Ruang perawatan kelas IIIA (Anak): 2 kamar,masing–masing kamar terdiri dari 4 TT
g.
Ruang perawatan kelas III B : 1 kamar, terdiri dari 8 TT
h.
Ruang perawatan Isolasi B : 1 kamar, terdiri dari 1 TT
i.
Ruang perawatan Isolasi C : 1 kamar, terdiri dari 1 TT
j.
Ruang Kepala Ruangan ( Karu)
k.
Ruang linen dan perlengkapan.
l.
Ruang Tindakan.
m.
Ruang Obat
n.
Ruang Pantry
o.
Ruang Spoelhok.
a. Standar fasilitas Nurse Station NO A 1 2 3 4 5
NAMA ALAT ALKES Stetoscop Stetoscop Stetoscop Termomether Termomether
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
Riester Litment Riester Safety/ Air Raksa Genius Temp / Digital ipat / Air Raksa Beroda / Air Raksa Alkes u/ pasang infus
Anak Dewasa Dewasa Standar Standar
2 / Ruangan 2 /Ruangan 2 / Ruangan 4 / Ruangan 1 / Ruangan
6 7
Tensimeter Tensimeter
3 3
Standar Standar
3 / Ruangan 3 / Ruangan
8
Set Pasang Infus
2
Standar
2 / Ruangan
9
Set Ganti Verban
8
Instrumen Aesculap & SMIC
Standar
8 set / Ruangan
10 11
Glucometer Trolli Ganti Balut / Tindakan
1 1
Terumo Fiber
Standar Standar
1 / Ruangan 1 / Ruangn
2 2 4 4 1
31
12 13 14 15 16 B 1 2
3 4 5 6 7 8 C 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tas Emergency + Isi Light Box Timbangan BB Tromol Tromol ATK Komputer + CPU + Printer Papan Penugasan Perawat Papan Rencana Tindakan Pasien Papan Pengumuman Map Status Pasien Formulir – Formulir Perforator Stapler ART Pesawat Telepon Lampu Emergency Remote AC Tempat Sampah Vas Bunga + Bunga Jam Dinding Kursi Kantor Nurse Call Kotak Saran
1
1 / Ruanagn
1 1 1 1
iber Stainless Stainless Stainless
2 Lampu No.30 No.27
1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan
1
Pentium 4
Standar
1 / Ruangan
1
White Board
1,5 x 1 Mtr
1 / Ruangan
1
White Board
1,5 x 1 Mtr
1 / Ruangan
1
White Board
1,5 x 1 Mtr
1 / Ruangan
50
Karton + Plastik
50 / Ruangan
ertas
A4, B1
1 1
Stainless Stainless
Standar Standar
1 / Ruangan 1 / Ruangan
3 1
Panasonic 220 Volt
Standar 2 Bochlam
3 / Ruangan 1 / Ruangan
6 4 1
Daikin Plastik Plastik
Standar Besar Sedang
6 / Ruangan 4 / Ruangan 1 / Ruangan
1 7 1 1
SMG ubaric Medicom Kayu
Standar Standar Standar Standar
1 / Ruangan 7 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan
b. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas I C/ Gedung tengah NO NAMA ALAT 1 Tempat Tidur Biasa 2 Kasur 3 Bantal 4 Lemari Pakaian 5 Meja Rias 6 Bed Side Cabinet 7 Over Bed Table 8 Kursi Penunggu 9 Televisi 10 Pesawat Telphon
JUMLAH 2
SPESIFIKASI Manual
UKURAN Dewasa
RATIO 2/ Kamar
2 2 2 1 2 2 2 1 2
Busa Dacron Kayu Kayu Stainless Berlaci Stainless + Kayu Kayu + Jok Sanyo Panasonic
Dewasa Standar Standar Standar Standar Standar Standar 21 inci Standar
2/ Kamar 2/ Kamar 2 / Kamar 1 / Kamar 2/ Kamar 2/ Kamar 2/ Kamar 1 / Kamar 2 / Kamar
32
11 12
AC Kamar Mandi Dan Toilet
1 1
Daikin Sower duduk
&
1 PK WC 2 x 1,5 m
1 / Kamar 1 / Kamar
c. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas II B/ Gedung tengah NO NAMA ALAT 1 Tempat Tidur Biasa 2 Kasur 3 Bantal 4 Lemari Pakaian 5 Meja Rias 6 Bed Side Cabinet 7 Over Bed Table 8 Kursi Penunggu 9 Televisi 10 Pesawat Telphon 11 AC 12 Kamar Mandi Dan Toilet
JUMLAH 3
3 3 3 1 3 3 3 1 Optional 1 1
SPESIFIKASI Manual
UKURAN Dewasa
RATIO 3/ Kamar
Busa Dacron Kayu Kayu Stainless Berlaci Stainless + Kayu Kayu + Jok Sanyo Panasonic Daikin Sower & WC duduk
Dewasa Standar Standar Standar Standar Standar Standar 21 inci Standar 1 PK 2 x 1,5 m
3/ Kamar 3/ Kamar 3/ Kamar 1 / Kamar 3/ Kamar 3/ Kamar 3/ Kamar 1 / Kamar Optional 1 / Kamar 1 / Kamar
d. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas II C/ Gedung tengah NO NAMA ALAT 1 Tempat Tidur Biasa 2 Kasur 3 Bantal 6 Bed Side Cabinet 7 Over Bed Table 8 Kursi Penunggu 10 Pesawat Telphon 11 AC 12 Kamar Mandi Dan Toilet
JUMLAH 4
4 4 4 4 4 Optional 1 1
SPESIFIKASI Manual
UKURAN Dewasa
RATIO 4/ Kamar
Busa Dacron Stainless Berlaci Stainless + Kayu Kayu + Jok Panasonic Daikin Sower & WC duduk
Dewasa Standar Standar Standar Standar Standar 1 PK 2 x 1,5 m
4/ Kamar 4/ Kamar 4/ Kamar 4/ Kamar 4/ Kamar Optional 1 / Kamar 1 / Kamar
e. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas III A/ Gedung tengah NO 1 2 3 6 7 8 10 11 12
NAMA ALAT Tempat Tidur Biasa Kasur Bantal Bed Side Cabinet Over Bed Table Kursi Penunggu Pesawat Telphon AC Kamar Mandi Dan Toilet
JUMLAH 4 4 4 4 4 4 Optional 1 1
SPESIFIKASI Manual Busa Dacron Stainless Berlaci Stainless + Kayu Kayu + Jok Panasonic Daikin Sower & WC duduk
33
UKURAN Dewasa Dewasa Standar Standar Standar Standar Standar 1 PK 2 x 1,5 m
RATIO 4/ Kamar 4/ Kamar 4/ Kamar 4/ Kamar 4/ Kamar 4/ Kamar Optional 1 / Kamar 1 / Kamar
f. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas III B/ Gedung tengah NO
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
Tempat Tidur Biasa
8
Manual
Dewasa
8/ Kamar
2
Kasur
8
Busa
Dewasa
8/ Kamar
3
Bantal
8
Dacron
Standar
8/ Kamar
6
Bed Side Cabinet
8
Stainless Berlaci
Standar
8/ Kamar
7
Over Bed Table
8
Stainless + Kayu
Standar
8/ Kamar
8
Kursi Penunggu
8
Kayu + Jok
Standar
8/ Kamar
10
Pesawat Telphon
Optional
Panasonic
Standar
Optional
11
AC
1
Daikin
1 PK
1 / Kamar
12
Kamar Mandi Dan
1
Sower
2 x 1,5 m
1 / Kamar
Toilet
&
WC
duduk
g. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas III B/ Gedung tengah NO
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
Tempat Tidur Biasa
1
Manual
Dewasa
1/ Kamar
2
Kasur
1
Busa
Dewasa
1/ Kamar
3
Bantal
1
Dacron
Standar
1/ Kamar
6
Bed Side Cabinet
1
Stainless Berlaci
Standar
1/ Kamar
7
Over Bed Table
1
Stainless + Kayu
Standar
1/ Kamar
8
Televisi
1
Akira
21 inci
1 / kamar
9
Kursi Penunggu
1
Kayu + Jok
Standar
1/ Kamar
10
Pesawat Telphon
Optional
Panasonic
Standar
Optional
11
AC
1
Daikin
1 PK
1 / Kamar
12
Kamar Mandi Dan
1
Sower
2 x 1,5 m
1 / Kamar
Toilet
&
WC
duduk
h. Standar fasilitas Ruang Perawatan Isolasi B/ Gedung tengah NO
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
Tempat Tidur Biasa
1
Manual
Dewasa
1/ Kamar
2
Kasur
1
Busa
Dewasa
1/ Kamar
3
Bantal
1
Dacron
Standar
1/ Kamar
34
6
Bed Side Cabinet
1
Stainless Berlaci
Standar
1/ Kamar
7
Over Bed Table
1
Stainless + Kayu
Standar
1/ Kamar
8
Televisi
1
Akira
21 inci
1 / kamar
9
Kursi Penunggu
1
Kayu + Jok
Standar
1/ Kamar
10
Pesawat Telphon
Optional
Panasonic
Standar
Optional
11
AC
1
Daikin
1 PK
1 / Kamar
12
Kamar Mandi Dan
1
Sower
2 x 1,5 m
1 / Kamar
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
Toilet
&
WC
duduk
i. Standar fasilitas Ruang Perawatan Isolasi C/ Gedung tengah NO
NAMA ALAT
JUMLAH
1
Tempat Tidur Biasa
2
Manual
Dewasa
2/ Kamar
2
Kasur
2
Busa
Dewasa
2/ Kamar
3
Bantal
2
Dacron
Standar
2/ Kamar
6
Bed Side Cabinet
2
Stainless Berlaci
Standar
2/ Kamar
7
Over Bed Table
2
Stainless + Kayu
Standar
2/ Kamar
8
Kursi Penunggu
2
Kayu + Jok
Standar
2/ Kamar
10
Pesawat Telphon
Optional
Panasonic
Standar
Optional
11
AC
1
Daikin
1 PK
1 / Kamar
12
Kamar Mandi Dan
1
Sower
2 x 1,5 m
1 / Kamar
Toilet
&
WC
duduk
j. Standar fasilitas Ruang Kepala Ruang / Gedung tengah NO
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
Meja Kantor
1
Kayu
Standar
1 / Ruangan
2
Kursi Beroda
1
Mubaric
Standar
1 / Ruangan
3
Kursi Beroda
2
Futura
Standar
2 / Ruangan
4
Filing Cabinet
2
Besi
3 Laci
2 / Ruangan
5
Papan S. Organisasi
1
White Board
90 x 90 cm
1 / Ruangan
k. Standar fasilitas Ruang Linen dan Perlengkapan / Gedung tengah NO
NAMA ALAT
A
Linen
1
Bed Cover
2
Boven Laken
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
18
Katun Tebal
218 x 214 cm
1 / Pasien
189
Katun Tebal
35
274 x 180 cm
3 / Pasien
3
Laken
189
Katun Tebal
4
Stick Laken
189
Katun Tebal
5
Sarung Bantal
189
Katun Tebal
6
Sarung Guling
189
Katun Tebal
7
Baju Pasien
189
Katun Tebal
90cm x 40 cm Standar
8
Baju Pengantar
4
Katun Tebal
Standar
4 Ruangan
269 x 176 cm 176 x 92 cm 65 cm x 53 cm
3 / Pasien 3 / Pasien 3 / Pasien 3 / Pasien 3 / Pasien
Jenazah 9
Handuk
15
Handuk
90cm x 40 cm
15 / Ruangan
10
Lap Tangan
26
Handuk
40 cm x 40 cm
26 / Ruangan
11
Keset
34
Handuk
B
Alkes
1
Blood Warmer
1
Animex
2
Nebulizer
3
Comfort, Pari
3
EKG
1
Cardiosuni
4
Humidifire
10
Stainless + Fiber
5
Suction
3
Elektric
6
Spuit Glicerin
1
Stainless
7
Piala Ginjal
9
Stainless
8
Infus Pump
1
Terumo
9
Set BMP
1
Stainless
10
Set WSD
1
Stainless
11
Papan Resusitasi
1
Plastik
12
Bocal Urine
20
Plastik
1
Daichi
60 cm x 100 cm
Standar Standar 2 Channel 300 cc 1 lt, 2 lt Standar 25 cm Standar Standar Standar Standar 50 cc
34 / Ruangan
1 / Ruangan 3 / Ruangan 1 / Ruangan 10 / Ruangan 3 / Ruangan 1 / Ruangan 9 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 20 / Ruangan
ART
1
Kulkas
1 Pintu
1 / Ruangan
l. Standar fasilitas Ruang Obat NO NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
Trolly Obat
3
Berlaci
Standar
3 / Ruangan
2
Alat Tumbuk obat 2
Keramik
Standar
2 / Ruangan
3
Kom
Plastik
200 cc
3 / Ruangan
u/
kapas
3
suntik 4
Botol Sprayer
3
5
Obat Injeksi
Sesuai resep pasien
6
Obat Tablet
Sesuai resep pasien 36
7
Alkes
Sesuai resep pasien
7
Cairan Infus
Sesuai resep pasien
m. Standar fasilitas Ruang Tindakan NO
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
Tempat Tidur Biasa
1
Manual
Standar
1 / Ruang
2
Kasur
1
Busa
Standar
1 / Ruang
3
Bantal
1
Dacron
Standar
1 / Ruang
4
Standar infus
1
Stainless
Standar
1 / Ruang
5
Oksigen Dorong
1
Mobile
500 lt
1 / Ruang
6
Timbangan Bayi
1
CAP
Standar
1 / Ruang
7
Lampu Emergency
1
220 Volt
2 Bochlam
1 / Ruang
8
Lampu Sorot
1
KAWE
Standar
1 / Ruang
n. Standar fasilitas Ruang Pantry NO
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
Microwave
1
Firs Line
Standar
1 / Ruangan
2
Dispencer
1
Sanyata
Standar
1 / Ruangan
3
Kulkas
1
Daichi
1 Pintu
1 / Ruangan
4
Kichen Set
1
Kayu
Standar
1 / Ruangan
5
Kursi
2
Chitose
Standar
2 / Ruangan
6
Ember
1
Plastik
10 lt
1 / Ruangan
7
Gelas
6
Kaca
200 cc
6 / Ruangan
8
Tatakan & Tutup
6
Stainless
Standar
6 / Ruangan
Gelas 9
Piring
6
Kaca
Standar
11 / Ruangan
10
Mangkuk
6
Kaca
Standar
18 / Ruangan
11
Sendok
6
Stainless
Standar
11 / Ruangan
12
Termos
6
Melamin
Standar
6 / Ruangan
13
Galon
2
Plastik
6 Lt
2 / Ruangan
14
Meja Dispenser
1
Kayu
Standar
1 / Ruangan
15
Tempat Sampah
1
Plastik
6 Ltr
1 / Ruangan
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
o. Standar fasilitas Ruang Spoelhok NO NAMA ALAT
JUMLAH
37
1
Rak Waskom
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
2
Rak Urinal
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
3
Waskom
46
Stainless
Standar
46 / Ruangan
4
Kemochair
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
5
Irigator
2
Stainless
Standar
2 / Ruangan
6
Urinal
31
Plastik
Dewasa
1 : 0,5 Psn
7
Pispot
31
Stainless
Dewasa
1 : 0,5 Psn
8
Gelas Ukur
8
Plastik
2 Ltr
8 / Ruangan
9
Ember
1
Plastik
Besar
1 / Ruangan
10
Tempat Sampah
1
Plastik
20 Ltr
1 / Ruangan
38
H.
Denah Ruang Perawatan Lantai III.
39
I.
Sandar Fasilitas Ruang Rawat Inap Lantai III, terdiri dari :
a.
Nurse Station
b.
Ruang perawatan kelas VIP A : 3 kamar, masing – masing terdiri dari 1 tempat tidur.
c.
Ruang perawatan kelas I A : 3 kamar, masing – masing terdiri dari 2 TT.
d.
Ruang perawatan kelas II A : 3 kamar, masing – masing terdiri dari 3 TT.
e.
Ruang perawatan kelas III A : 2 kamar, masing – masing terdiri dari 5 TT.
f.
Ruang perawatan bayi infeksi : 1 kamar, terdiri dari 2 TT
g.
Ruang partus VIP
h.
Ruang Bayi / Kamar bayi sehat: 1 ruang, 5 TT
i.
Ruang bayi level 1 : 1 ruang, 2 TT
j.
Ruang bayi level 2 : 1 ruang, 2 TT
k.
Ruang Bersalin / VK
l.
Ruang Kala
m.
Ruang Tindakan
n.
Nurse Station Kamar Bersalin
o.
Ruang tunggu keluarga pasien melahirkan
p.
Ruang Obat dan Perlengkapan
q.
Ruang Linen
r.
Ruang Kepala Ruangan ( Karu)
s.
Ruang Pantry
t.
Ruang Spoelhok lantai III
u.
Ruang Spoelhok Kamar Bersalin
a. Standar fasilitas Ruang Nurse Station NO 1 2 3 4 5
NAMA ALAT Tensimeter Stetoskop Bak Instrumen Kom Tertutup Light Box
JUMLAH 1 1 1 1 1
40
SPESIFIKASI Air Raksa Riester Stainles Stainles Fiber
UKURAN Standar Standar Kecil Kecil Single
RATIO 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan
6 7 8 9 10 11 B 1 2 3 4
Timbangan Troly Obat Glukometer Torniquet Termometer Termometer ATK Tempat Isolatif Perforator Komputer Printer
1 1 1 1 1 1
Stainless Stainless Achu - Check Karet Digital Air Raksa
Dewasa Standar Standar Standar Dewasa Dewasa
1 1 1 1
Plastik Stainless
Standar Standar Pentium 4 Standar
1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan 1 / Ruangan
5
CPU
1
Standar
1 / Ruangan
6
Box File Jumbo
7
Plastik
Standar
7 / Ruangan
7
Penggaris 50 cm
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
8
Map Status
30
Plastik + Karton
Standar
30 / Ruangan
9
1
White Board
1,5 x 1 Mtr
1 / Ruangan
1
White Board
1,5 x 1 Mtr
1 / Ruangan
1
White Board
1,5 x 1 Mtr
1 / Ruangan
12
Papan Penugasan Perawat Papan Rencana Tindakan Pasien Papan Pengumuman Formulir-formulir
C
ART
1
Nurse Call
1
Medicom
Standar
1 / Ruangan
2
Kotak Saran
1
Kayu
Standar
1 / Ruangan
3
Kursi Kantor
4
Mubaric
Standar
4 / Ruangan
4
Pesawat Telepon
3
Panasonic
Standar
3 / Ruangan
10 11
Kertas
b. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas VIP A / Gedung Utama NO
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
Tempat Tidur
1
Dewasa
1 / Kamar
1
Paramount Elektric Busa
2
Kasur
Dewasa
1 / Kamar
3
Bantal
2
Dakron
Standar
2 / Kamar
4
Bantal Guling
1
Dakron
Standar
1 / Kamar
5
Bed Cover
1
Katun + Woll
218 x 214 cm
1 / Pasien
6
Sofa Bed
1
Jok + Busa
Standar
1 / Kamar
7
Meja Tamu
1
Kayu
Standar
1 / Kamar
8
Lemari Pakaian
1
Kayu
Standar
1 / Kamar
41
9
Meja Rias
1
Kayu
10
Bed Side Cabinet
1
Stainless
&
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Berlaci 11
Over Bed Table
1
Stainless + Kayu
Standar
1 / Kamar
12
Kursi Penunggu
2
Kayu + Jok
Standar
2 / Kamar
13
Televisi
1
Sanyo
21 Inci
1 / Kamar
14
Lemari Es
1
Sanyo
2 Pintu
1 / Kamar
15
Dispenser
1
Bio - L
Standar
1 / Kamar
16
Pesawat Telphon
1
Panasonic
Standar
1 / Kamar
17
AC
1
Daikin
1 PK
1 / Kamar
18
Kamar
1
Sower
2 x 1,5 m
1 / Kamar
Mandi
dan
Toilet
&
WC
duduk
c. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas 1 A / Gedung Utama NO
NAMA ALAT
1
Tempat Tidur
JUMLAH
2
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
Paramount
Dewasa
2 / Kamar
Elektric 2
Kasur
2
Busa
Dewasa
2 / Kamar
3
Bantal
2
Dakron
Standar
2 / Kamar
4
Bantal Guling
2
Dakron
Standar
2 / Kamar
5
Lemari Pakaian
2
Kayu
Standar
2 / Kamar
6
Meja Rias
2
Kayu
Standar
2 / Kamar
7
Bed Side Cabinet
2
Stainless
Standar
2 / Kamar
&
Berlaci 8
Over Bed Table
2
Stainless + Kayu
Standar
2 / Kamar
9
Kursi Penunggu
2
Kayu + Jok
Standar
2 / Kamar
10
Televisi
2
Sanyo
21 Inci
2 / Kamar
11
Lemari Es
1
Sanyo
1 Pintu
1 / Kamar
12
Pesawat Telphon
2
Panasonic
Standar
2 / Kamar
13
AC
1
Daikin
1 PK
1 / Kamar
14
Kamar
1
Sower
2 x 1,5 m
1 / Kamar
Mandi
dan
Toilet
&
WC
duduk
d. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas II A / Gedung Utama
42
NO
NAMA ALAT
1 2
Tempat Tidur Standar Kasur
3
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
3
Paramount
Standar
3 / Kamar
3
Busa
Standar
3 / Kamar
Bantal
3
Dacron
Standar
3 / Kamar
4
Lemari Pakaian
3
Kayu
Standar
3 / Kamar
5
Bed Side Cabinet
3
Paramount
Standar
3 / Kamar
6
Over Bed Table
3
Paramount
Standar
3 / Kamar
7
Kursi Penunggu
3
Kayu + Jok
Standar
3 / Kamar
8
Televisi
1
Sanyo
21 Inci
1 / Kamar
9
Pesawat Telepon
Panasonic
Standar
Optional
10
AC
1
Daikin
1 Pk
1 / Kamar
11
Kamar Mandi dan Toilet
1
Shower & WC duduk
2 x 1,5 m
1 / Kamar
Optional
e. Standar fasilitas Ruang Perawatan Kelas III A / Gedung Utama NO
NAMA ALAT
1
Tempat Tidur Biasa
2
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
5
Manual
Standar
5 / Kamar
Kasur
5
Busa
Standar
5 / Kamar
3
Bantal
5
Dacron
Standar
5 / Kamar
4
Bed Side Cabinet
5
Mak
Standar
5 / Kamar
5
Over Bed Table
5
Mak
Standar
5 / Kamar
6
Kursi Penunggu
5
Kayu + Jok
Standar
5 / Kamar
7
Pesawat Telepon
Optional
Panasonic
Standar
Optional
8
AC
1
Daikin
1 Pk
1 / Kamar
9
Kamar Mandi dan Toilet
1
Shower & WC duduk
2 x 1,5 m
1 / Kamar
f. Standar fasilitas Ruang Perawatan Bayi Infeksi NO
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
Tempat Tidur
2
Paramount
Standar
2 / Kamar
2
Box Bayi
1
Stainless
Standar
2 / Kamar
3
Infant Warmer
1
4
Foto Therapi
1
Chong wae
Standar
1 / Kamar
5
Kasur Dewasa
2
Busa
Standar
2 / Kamar
6
Kasur Bayi
2
Busa
Standar
2 / Kamar
1 / Kamar
43
7
Bantal Dewasa
2
Dacron
Standar
2 / Kamar
8
Lemari Besar
1
Kayu
Standar
9
Bed Side Cabinet
2
Mak
Standar
2 / Kamar
10
Over Bed Table
2
Mak
Standar
2 / Kamar
11
Kursi Penunggu
2
Kayu + Jok
Standar
2 / Kamar
12
Pesawat Telepon
Optional
Panasonic
Standar
Optional
13
AC
1
Daikin
1 Pk
1 / Kamar
14
Kamar Mandi dan Toilet
1
Shower & WC duduk
2 x 1,5 m
1 / Kamar
g. Standar fasilitas Ruang Perawatan Bayi / Kamar Bayi NO
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
1
Inkubator
3
Tesena
Standar
3 / Kamar
2
Suction
1
DXX - 1
Standar
1 / Kamar
3
Timbangan Bayi
1
Sella
Standar
1 / Kamar
4
Korentang
1
Stainless
Standar
1 / Kamar
5
Tempat Steril Botol
2
Chicco
Standar
2 / Kamar
6
Oxygen Dinding
2
Standar
2 / Kamar
7
Tangga Pasien
1
Standar
1 / Kamar
8
Lampu Emergency
1
Standar
1 / Kamar
9
Tas Emergency
1
Standar
1 / Kamar
10
Stabilizer
1
Matsuta
Standar
1 / Kamar
11
Box Bayi
16
Stainless
Standar
16 / Kamar
B
ATK
1
Telephon
1
Panasonic
Standar
1 / Kamar
2
Jumbo Box File
2
Karton + Plastik
Standar
2 / Kamar
3
Papan Reklame
3
Kayu + Kertas
Standar
3 / Kamar
4
Bok Plastik
1
Plastik
Standar
1 / Kamar
C
ART
1
Kursi Kantor beroda
2
Mubaric
Standar
2 / Kamar
2
Kursi Betawi
4
Kayu
Standar
4 / Kamar
3
Meja Bundar Betawi
1
Kayu
Standar
1 / Kamar
4
Toples
2
Gelas
Standar
2 / Kamar
5
Remote AC
1
Daikin
Standar
1 / Kamar
6
Jam Dinding
1
RSMG
Standar
1 / Kamar
7
Tempat Sampah
2
Plastik
Standar
2 / Kamar
44
UKURAN
RATIO
8
Ember Tertutup
1
9
Termos
1
10
Hand Soap
1
11
AC
1
Plastik
Standar
1 / Kamar
1 lt
1 / Kamar
Plastik
Standar
1 / Kamar
Daikin
Standar
1 / Kamar
h. Standar fasilitas Ruang / Kamar Bersalin VIP NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
T.Tidur Elektric/T.Partus
1
Paramount
Kasur Busa
1
Busa
Bantal
2
Dacron
Guling
1
Dacron
Bed Side Cabinet
1
MAK
Meja Makan Pasien
1
MAK
Tiang Infus TT
1
Paramount
Dopler
1
Jumper
Lampu Sorot
1
Kawe
Trolly Stainless
1
MAK
Meja Mayo
1
MAK
Tensimeter
1
Riester
Stetoscop
1
Duplex
Tromol Sedang
1
Stainless
No. 27
Tromol Kecil
1
Stainless
Kom Bertutup
1
Stainless
No. 21 Standar
Keranjang set Infus
1
Plastik
Box Bayi
1
MAK
Kursi Taburet
1
RIO
Lemari Besar
2
Kayu
Kursi Penunggu
2
Kayu + Jok
Sofa Bed
1
Jok + Busa
Meja Tamu
1
Kayu
Meja Telepon
1
Kayu
Kulkas 2 pintu
1
Sanyo
TV 21 Inci
1
Sanyo
AC
1
Daikin
Dispenser
1
Bio L
RATIO
1 / Kamar
45
Standar Standar
1 / Kamar
Standar
2 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar 1 / Kamar 1 / Kamar 1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
2 / Kamar
Standar
2 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
29 30 31 32 33
Lukisan
1
Jam Dinding
1
Rak Handuk
1
Stainless
Keranjang Baju
1
Lion Star
Skerm
1
Besi + Kain
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
Standar
1 / Kamar
i. Standar fasilitas Kamar Bersalin / VK NO
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
Ruang Partus A
Alkes
1
Bed Partus
1
2
Infant Warmer
1
3
Meja Mayo
1
4
Timbangan Bayi
1
5
Korentang
1
Stainles
Standar
1 / Ruangan
6
Tromol
1
Stainles
Sedang
1 / Ruangan
7
Tromol
1
Stainles
Besar
1 / Ruangan
8
Kom Tertutup
1
Stainles
Kecil
1 / Ruangan
9
Pispot
1
Stainles
Standar
1 / Ruangan
10
Nierbekken
1
Stainloes
Standar
1 / Ruangan
B
ART
1
Kursi Bundar
1
Taburet
Standar
1 / Ruangan
2
Box Container
2
Plastik
Besar
2 / Ruangan
3
Toples
1
Kaca
Besar
1 / Ruangan
4
Toples
2
Kaca
Kecil
2 / Ruangan
5
Telephon
1
Panasonic
Standar
1 / Ruangan
C
Emergency Stock
Huntleight
Stainless
Standar
1 / Ruangan
Standar
1 / Ruangan
Standar
1 / Ruangan 1 / Ruangan
1 / Ruangan
I. Obat
1
Aminophillin
2
Ampul / Inj
10 ml
2 / Ruangan
2
Alinamin F
2
Ampul / Inj
10 ml
2 / Ruangan
3
Atropin Sulfat
10
Ampul / Inj
1 ml
10 / Ruangan
4
Adona AC
2
Ampul / Inj
10 ml
2 / Ruangan
5
Epinephrin
2
Ampul / Inj
1 ml
2 / Ruangan
6
Cytotec
10
Tablet
7
Cortidex
4
Ampul / Inj
2 ml
4 / Ruangan
8
Cedantron
2
Ampul / Inj
2 ml
2 / Ruangan
46
10 / Ruangan
9
Duvadilan
2
Ampul / Inj
2 ml
2 / Ruangan
10
Dormicum
3
Ampul / Inj
3 mg
3 / Ruangan
11
Epidosin
3
Ampul / Inj
3 / Ruangan
12
Fenthanyl
2
Ampul / Inj
2 / Ruangan
13
Kanamycin
1
Flacon / Inj
1 gr
2 / Ruangan
14
Ketalar
1
Ketalar / Inj
20 ml
1 / Ruangan
15
Kalmethason
3
Ampul / Inj
2 ml
3 / Ruangan
16
Lidocain
10
Ampul / Inj
2 ml
10 / Ruangan
17
Methergin
10
Ampul / Inj
2 ml
10 / Ruangan
18
Meylon
2
Fles / Inj
25 ml
2 / Ruangan
19
MGSO4
2
Fles / Inj
25 ml
2 / Ruangan
20
Primperan
3
Ampul / Inj
2 ml
3 / Ruangan
21
Phenergan
3
Ampul / Inj
2 ml
3 / Ruangan
22
Papaverin
5
Ampul / Inj
1 ml
5 / Ruangan
23
Phytaminadion
6
Ampul / Inj
24
Pethidin
1
Ampul / Inj
25
Profapol
5
Ampul / Inj
26
Syntocinon
10
Ampul / Inj
2 ml
10 / Ruangan
27
Transamin
5
Ampul / Inj
5 ml
5 / Ruangan
28
Toradol
2
Ampul / Inj
2 ml
2 / Ruangan
29
Valium
5
Ampul / Inj
2 ml
5 / Ruangan
30
Vit K
5
Ampul / Inj
1 ml
5 / Ruangan
31
Xylocain 2%
2
Flacon / Inj
50 ml
2 / Ruangan
32
Xilocain Jelly
2
Tube
20 gr
2 / Ruangan
33
Zantac
2
Ampul / Inj
2 ml
2 / Ruangan
34
Sufratul
5
Lembar
Standar
5 / Ruangan
6 / Ruangan 2 ml
1 / Ruangan 5 / Ruangan
II. Cairan
1
Dextrose 2,5%
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
2
Dextrose 5%
5
Kolf
500 ml
5 / Ruangan
3
NaCl 0,9%
2
Kolf
25 ml
2 / Ruangan
4
NaCl 0,9%
5
Kolf
500 ml
5 / Ruangan
5
Water For Injection
5
Kolf
25 ml
5 / Ruangan
6
Gelafusin
2
Kolf
500 ml
2 / Ruangan
7
Ringer Lactat
5
Kolf
500 ml
5 / Ruangan
8
Ringer Dextrose
5
Kolf
500 ml
5 / Ruangan
47
III.
Alkes
Disposible
1
Ansel Gammex
5
Steril
No. 6
5 / Ruangan
2
Ansel Gammex
5
Steril
No. 6,5
5 / Ruangan
3
Ansel Gammex
5
Steril
No. 7
5 / Ruangan
4
Ansel Gammex
5
Steril
No. 7,5
5 / Ruangan
5
Ansel Gammex
5
Steril
No. 8
5 / Ruangan
6
Apron Disposible
5
Standar
5 / Ruangan
7
Blood Set
5
Terumo
Standar
5 / Ruangan
8
Chromic
6
W 488
2 /0
6 / Ruangan
9
Canule Curet
2
Carman
No. 5
2 / Ruangan
10
Canule Curet
2
Carman
No. 6
2 / Ruangan
11
Canule Curet
2
Carman
No. 8
2 / Ruangan
12
Canule Curet
2
Carman
No. 10
2 / Ruangan
13
Endoram
2
Standar
2 / Ruangan
14
Folley Catheter
2
Rusch
No. 12
2 / Ruangan
15
Folley Catheter
2
Rusch
No. 14
2 / Ruangan
16
Folley Catheter
2
Rusch
No. 16
2 / Ruangan
17
Folley Catheter
2
Rusch
No. 18
2 / Ruangan
18
Folley Catheter
2
Rusch
No. 22
2 / Ruangan
19
Folley Catheter
1
Rusch
No. 24
1 / Ruangan
20
Female Catheter
5
21
Feeding Tube
3
No. 3,5
3 / Ruangan
22
Feeding Tube
3
No. 5
3 / Ruangan
23
Hansaplas Bethadin
10
24
Hypafix
2
25
Infus Set
4
26
IV Catheter
27
5 / Ruangan
steril
10 / Ruangan 10 x 5 cm
2 / Ruangan
B.Braun
Standar
4 / Ruangan
1
Terumo
No. 14
1 / Ruangan
IV Catheter
2
Terumo
No. 18
2 / Ruangan
28
IV Catheter
2
Terumo
No. 20
2 / Ruangan
29
IV Catheter
2
Terumo
No. 22
2 / Ruangan
30
IV Catheter
1
Terumo
No. 24
1 / Ruangan
31
IV Catheter
1
Terumo
No. 26
1 / Ruangan
32
Kassa Steril
2
DRC
Standar
2 / Ruangan
33
Kapas Husada
50
Husada
25 gr
50 / Ruangan
48
34
Kiwi Vacum Disp
1
Standar
1 / Ruangan
35
Micro Drip
2
Terumo
Standar
2 / Ruangan
36
Masker Surgical
2
Kaca
Standar
2 / Ruangan
37 38
Maternity Post Partum Pampers Baby
6
Standar
6 / Ruangan
1
Standar
1 / Ruangan
39
Spuit 1 cc
10
Terumo
1 cc
10 / Ruangan
40
Spuit 2,5 cc
10
Terumo
2,5 cc
10 / Ruangan
41
Spuit 5 cc
10
Terumo
5 cc
10 / Ruangan
42
Spuit 10 cc
10
Terumo
10 cc
10 / Ruangan
43
Spuit 20 cc
2
Terumo
20 cc
2 / Ruangan
44
Spuit 50 cc
1
Terumo
50 cc
1 / Ruangan
45
Suction Catheter
6
No. 6
6 / Ruangan
46
Suction Catheter
5
No. 8
5 / Ruangan
47
Suction Catheter
1
No. 10
1 / Ruangan
48
Tegaderm
3
10 x 25 cm
3 / Ruangan
49
Umbilical Cord
5
Standar
5 / Ruangan
50
Urine Bag Steril
4
Rusch
Standar
4 / Ruangan
51
Uterin Injector
1
ZVi 2.0
Standar
1 / Ruangan
52
Leucomed T Plus
5
Transparan
Standar
5 / Ruangan
53
Under Pad
6
Besar
6 / Ruangan
54
Under Pad
2
Kecil
2 / Ruangan
55
Venflon
5
No. 18
5 / Ruangan
56
Venflon
5
No. 20
5 / Ruangan
57
Venflon
5
No. 22
5 / Ruangan
58
Wing Needle
5
No. 23
5 / Ruangan
59
Wing Needle
5
No. 27
5 / Ruangan
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
j. Standar fasilitas Nurse Station Kamar Bersalin NO
NAMA ALAT
JUMLAH
A
Alkes
1
Timbangan
1
Detecto
Dewasa
1 / Ruangan
2
Bag Emergency
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
B
ART
1
Meja Kantor
2
Kayu
Standar
2 / Ruangan
2
Kursi Kantor beroda
2
Mubarik
Standar
1 / Ruangan
49
3
Meja Bundar
4
Tempat
1 Sampah
Standar
1 / Ruangan
2
Plastik
Besar
2 / Ruangan
Medis 6
Tempat Sampah
2
Plastik
Sedang
2 / Ruangan
7
Tissue Kotak
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
8
Rak Sepatu
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
9
Sendal
3
Plastik
Besar
3 / Ruangan
10
Sepatu Bot
1
Plastik
Besar
1 / Ruangan
C
ATK
1
Jumbo Box File
4
Plastik + Karton
Standar
4 / Ruangan
2
Telephon
1
Panasonic
Standar
1 / Ruangan
3
Perporator
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
4
Map Status
1
Karton
Standar
1 / Ruangan
5
Map Plastik
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
6
Clear Box
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1 / Ruangan
k. Standar fasilitas Kamar Bersalin ( Ruang Kala ) NO
NAMA ALAT
JUMLAH
A
Alkes
1
Tempat Tidur Partus
1
Paramount
Standar
1 / Ruangan
2
Tempat Tidur
2
Paramount
Standar
2 / Ruangan
Standar 3
Bed Side Cabinet
1
MAK
Standar
1 / Ruangan
4
Over Bed Table
2
MAK
Standar
2 / Ruangan
3
CTG
1
Hewleet
Standar
1 / Ruangan
4
USG
1
Logid L 200
Standar
1 / Ruangan
5
Dopler
1
Fetal Doplek
Standar
1 / Ruangan
6
Tensimeter
1
Kent
Standar
1 / Ruangan
7
Standar Infus
1
Paramount
Standar
1 / Ruangan
8
Nier bekken
1
Stainles
Standar
1 / Ruangan
9
Lenec
1
Kayu
Standar
1 / Ruangan
11
Scerem
1
Katun
Standar
1 / Ruangan
12
Spuit Gliserin
1
Stainles
Standar
1 / Ruangan
13
Kom Tertutup
1
Stainles
Kecil
1 / Ruangan
14
Standar Infus
1
Stainles
Standar
1 / Ruangan
50
15
Pisau cukur
1
Stainles
Standar
1 / Ruangan
16
Tromol Kecil
1
Stainles
Kecil
1 / Ruangan
17
Tromol Besar
3
Stainles
Besar
3 / Ruangan
18
Tromol Sedang
1
Stainles
Sedang
1 / Ruangan
19
Pispot
1
Stainles
Standar
1 / Ruangan
20
Korentang
1
Stainles
Standar
1 / Ruangan
21
Piala Ginjal
1
Stainles
Standar
1 / Ruangan
B
ART
1
Toples
1
Kaca
Besar
1 / Ruangan
2
Ember Sedang
2
Plastik
Sedang
2 / Ruangan
3
Hand Soap
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
4
Tempat Alkohol
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
5
Box Container
1
Plastik
Besar
1 / Ruangan
6
AC
1
Daikin
Standar
1 / Ruangan
7
Kulkas
1
Samsung
Kecil
1 / Ruangan
8
Lampu Emergency
1
2 Bochlam
Standar
1 / Ruangan
9
Dingklik
1
2 Tangga
Standar
1 / Ruangan
10
Jam Dinding
1
Standar
1 / Ruangan
11
Toples
1
Kaca
Besar
1 / Ruangan
12
Ember Sedang
2
Plastik
Sedang
2 / Ruangan
13
Hand Soap
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
14
Tempat Alkohol
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
15
Box Container
1
Plastik
Besar
1 / Ruangan
16
Telephon
1
Panasonic
Standar
1 / Ruangan
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
l. Standar fasilitas Ruang Tindakan NO
NAMA ALAT
JUMLAH
A
Alkes
1
Gynecolog Chair
1
Huntleight
Standar
1 / Ruangan
2
Suction
2
Chong Wae
5 lt
2 / Ruangan
3
Lampu Sorot
2
KAWE
Standar
2 / Ruangan
4
Monitor EKG
1
Heuwlet Packard
Standar
1 / Ruangan
5
Tabung O2 Dorong
1
Besi
1000 lt
1 / Ruangan
6
Korentang
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
7
Bak Instrumen
1
Stainles
Besar
1 / Ruangan
51
8
Kom Bertutup
1
Stainles
Sedang
1 / Ruangan
9
Tromol Kecil
1
Stainles
No. 21
1 / Ruangan
10
Ambu Bag
1
Karet
Dewasa
1 / Ruangan
11
Troly Stainles
1
MAK
Standar
1 / Ruangan
12
Humidifire O2
1
Stainless + Fiber
300 cc
1 / Ruangan
13
Meja Mayo
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
B
ART
1
Kursi Bundar
1
Taburet
Standar
1 / Ruangan
m. Standar fasilitas Ruang Tunggu Keluarga pasien melahirkan NO
NAMA ALAT
1
Sofa
JUMLAH
1
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
Jok + Busa
Standar
1 set / Ruangan
2
Meja Tamu
2
Kayu
Standar
1 / Ruangan
3
Kursi Hijau
7
Besi + Jok
Standar
7 / Ruangan
4
Kursi Merah
4
Futura
Standar
4 / Ruangan
5
TV
1
Akira
21 inci
1 / Ruangan
6
AC
1
Daikin
1 PK
1 / Ruangan
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
n. Standar fasilitas Ruang Kepala Ruangan NO
NAMA ALAT
JUMLAH
1
Meja Kantor
1
Kayu
Standar
1 / Ruangan
2
Kursi Beroda
1
Mubaric
Standar
1 / Ruangan
3
Kursi Beroda
2
Futura
Standar
2 / Ruangan
4
Filing Cabinet
2
Besi
3 Laci
2 / Ruangan
5
Papan S. Organisasi
1
White Board
90 x 90 cm
1 / Ruangan
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
o. Standar fasilitas Ruang Obat dan Perlengkapan NO
NAMA ALAT
JUMLAH
1
Trolly Obat
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
2
Suction
1
Chong Wae
3 Liter
1 / Ruangan
3
EKG
1
Nichon Kohden
1 Channel
1 / Ruangan
4
Tabung Oksigen
1
Besi
1000 lt
1 / Ruangan
5
Korentang
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
6
Kom Bertutup
1
Stainless
Sedang
1 / Ruangan
52
7
Alat Tumbuk Obat
1
Keramik
Standar
1 / Ruangan
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
p. Standar fasilitas Ruang Linen NO
NAMA ALAT
JUMLAH
1
Boven Laken
93
Katun Putih Tebal
2
Laken
93
Katun Putih Tebal
3
Stick Laken
93
Katun Putih Tebal
4
Sarung Bantal
93
Katun Putih Tebal
5
Sarung Guling
93
Katun Tebal
6
Baju Pasien
93
Katun Tebal
90cm x 40 cm Standar
7
Baju Pengantar
2
Katun Tebal
Standar
2 / Ruangan
274 x 180 cm 269 x 176 cm 176 cm x 92 cm 65 cm x 53 cm
3 / Pasien 3 / Pasien 3 / Pasien 3 / Pasien 3 / Pasien 3 / Pasien
Jenazah 8
Baju Khemotherapi
2
Katun Tebal
Standar
2 / Ruangan
9
Baju Dokter
6
Katun Tebal
Standar
6 / Ruangan
10
Bed Cover
8
Wool + Katun
Standar
8 / Ruangan
11
Handuk
10
Handuk
90cm x 40 cm
10 / Ruangan
12
Lap Tangan
8
Handuk
40 cm x 40 cm
8 / Ruangan
13
Keset
26
Handuk
60 cm x 100 cm
26 / Ruangan
q. Standar fasilitas Ruang Pantry NO
NAMA ALAT
1
Microwave
2
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
Firs Line
Standar
1 / Ruangan
Dispenser
1
Sanyata
Standar
1 / Ruangan
3
Kichen Set
1
Kayu
Standar
1 / Ruangan
4
Kursi
2
Chitose
Standar
2 / Ruangan
5
Piring
6
Kaca
Standar
6 / Ruangan
6
Gelas
12
Kaca
200 cc
12 / Ruangan
7
Sendok
12
Stainless
Standar
12 / Ruangan
8
Garpu
12
Stainless
Standar
12 / Ruangan
9
Tatakan + Tutup Gelas
12
Stainless
Standar
12 / Ruangan
10
Pisau
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
11
Baki
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
12
Termos
3
Melamin
Standar
3 / Ruangan
13
Galon
2
Plastik
6 Lt
2 / Ruangan
14
Trolly makan
1
Fiber
Standar
1 / Ruangan
53
15
Meja Dispenser
1
Kayu
Standar
1 / Ruangan
16
Tempat Sampah
1
Plastik
6 Ltr
1 / Ruangan
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
r. Standar fasilitas Ruang Spoelhok NO
NAMA ALAT
JUMLAH
1
Waskom
30
Stainless
Standar
30 / Ruangan
2
Pispot
15
Stainless
Standar
1 : 0,5 pasien
3
Gelas Ukur
1
Plastik
2 lt
1 / Ruangan
4
Urinal
3
Plastik
Standar
3 / Ruangan
5
Comode Chair
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
s. Standar fasilitas Ruang Spoelhok Kamar Bersalin NO
NAMA ALAT
JUMLAH
A
Alkes
1
Waskom besar
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
2
Waskom Sedang
1
Stainless
Standar
2 / Ruangan
3
Waskom Kecil
1
Stainless
Standar
2 / Ruangan
4
Pispot
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
5
Piala Ginjal
3
Plastik
Standar
1 / Ruangan
6
Piring Plasenta
1
Plastik
Standar
3 / Ruangan
7
Saringan Besar
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
B
ART
1
Kain Pel
1
Kain Tebal
Standar
1 / Ruangan
2
Sikat WC
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
3
Serokan air
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
4
Sapu
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
5
Ember Besar
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
6
Ember Sedang
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
7
Ember Kecil
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
8
Rak Handuk
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
54
J. Denah Ruang Perawtan Lantai V.
55
K.
Standar fasilitas Ruang Rawat Inap Lantai V
a.
Nurse Station
b.
Ruang perawatan kelas VIP A : 12 kamar, masing – masing kamar terdiri dari 1TT
c.
Ruang perawatan kelas VIP B : 2 kamar, masing – masing kamar terdiri dari 2TT
d.
Ruang perawatan kelas I A : 4 kamar, masing – masing kamar terdiri dari 2TT
e.
Ruang perawatan Isolasi A : 1 kamar, terdiri dari 1TT
f.
Ruang Kepala Ruangan ( Karu)
g.
Ruang Obat dan Perlengkapan
h.
Ruang Linen
i.
Ruang Pantry
j.
Ruang Spoelhok.
a. Standar fasilitas Nurse Station NO
NAMA ALAT
A
Alkes
1
Stetoscop
2
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
2
Riester
Dewasa
2 / Ruangan
Tensimeter Beroda
2
Air Raksa
Standar
2 / Ruangan
3
Termomether Electric
2
Digital
Standar
2 / Ruangan
4
Termomether
2
Air Raksa
Standar
2 / Ruangan
5
Set Pasang Infus
3
Alkes u/
Standar
3 / Ruangan
Standar
2 / Ruangan
Standar
2 / Ruangan
2 Lampu
1 / Ruangan
pasang infus 6
Emergency Lamp
1
2 Bochlam
7
Tas Emergency
1
8
Light Box
1
Fiber
9
Timbangan BB
1
Stainless
B
ATK
1
Komputer + Printer
2
Map Status
1 / Ruangan 2 / Ruangan
1 26
Karton Plastik
56
+
Pentium 4
2 / Ruangan
Standar
2 / Ruangan
3
Perforator
1
Stainless
Standar
2 / Ruangan
4
Stapler
1
Stainless
Standar
2 / Ruangan
5
Filing Cabinet
1
Besi
3 Laci
2 / Ruangan
6
1
White Board
1,5 x 1 Mtr
1 / Ruangan
7
Papan Penugasan Perawat Papan Rncn Tind Pasien
1
White Board
1,5 x 1 Mtr
1 / Ruangan
8
Papan Pengumuman
1
White Board
1,5 x 1 Mtr
1 / Ruangan
9
Formulir-formulir
C
ART
1
Pesawat Telepon
3
Panasonic
Standar
2 / Ruangan
2
Nurse Call
1
Medicom
Standar
2 / Ruangan
3
Kotak Saran
1
Kayu
Standar
2 / Ruangan
4
Jam Dinding
1
RSMG
Standar
2 / Ruangan
5
Akrilik
1
Standar
2 / Ruangan
6
Kursi Kantor
4
Standar
2 / Ruangan
Kertas 2 / Ruangan
Mubaric
b. Standar Fasilitas Ruang Perawatan VIP A / Gedung Utama NO
NAMA ALAT
1
Tempat Tidur
JUMLAH
1
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
Paramount
Dewasa
1 / Kamar
Elektric 2
Kasur
1
Busa
Dewasa
1 / Kamar
3
Bantal
2
Dakron
Standar
2 / Kamar
4
Bantal Guling
1
Dakron
Standar
1 / Kamar
5
Bed Cover
1
Katun + Woll
218 x 214 cm
1 / Pasien
6
Sofa Bed
1
Jok + Busa
Standar
1 / Kamar
7
Meja Tamu
1
Kayu
Standar
1 / Kamar
8
Lemari Pakaian
1
Kayu
Standar
1 / Kamar
9
Meja Rias
1
Kayu
Standar
1 / Kamar
10
Bed Side Cabinet
1
Stainless
&
Standar
1 / Kamar
+
Standar
1 / Kamar
Berlaci 11
Over Bed Table
1
Stainless Kayu
12
Kursi Penunggu
2
Kayu + Jok
Standar
2 / Kamar
13
Televisi
1
Sanyo
21 Inci
1 / Kamar
14
Lemari Es
1
Sanyo
2 Pintu
1 / Kamar
15
Dispenser
1
Bio - L
Standar
1 / Kamar
57
16
Pesawat Telphon
1
Panasonic
Standar
1 / Kamar
17
AC
1
Daikin
1 PK
1 / Kamar
18
Kamar
1
Sower & WC
2 x 1,5 m
1 / Kamar
Mandi
dan
Toilet
duduk
c. Standar Fasilitas Ruang Perawatan VIP B / Gedung Utama NO
NAMA ALAT
1
Tempat Tidur
JUMLAH
1
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
Paramount
Dewasa
1 / Kamar
Elektric 2
Kasur
1
Busa
Dewasa
1 / Kamar
3
Bantal
2
Dakron
Standar
2 / Kamar
4
Bantal Guling
1
Dakron
Standar
1 / Kamar
5
Bed Cover
1
Katun + Woll
218 x 214 cm
1 / Pasien
6
Sofa Bed
1
Jok + Busa
Standar
1 / Kamar
7
Meja Tamu
1
Kayu
Standar
1 / Kamar
8
Lemari Pakaian
1
Kayu
Standar
1 / Kamar
9
Meja Rias
1
Kayu
Standar
1 / Kamar
10
Bed Side Cabinet
1
Stainless
&
Standar
1 / Kamar
+
Standar
1 / Kamar
Berlaci 11
Over Bed Table
1
Stainless Kayu
12
Kursi Penunggu
2
Kayu + Jok
Standar
2 / Kamar
13
Televisi
1
Sanyo
21 Inci
1 / Kamar
14
Lemari Es
1
Sanyo
2 Pintu
1 / Kamar
15
Dispenser
1
Bio - L
Standar
1 / Kamar
16
Pesawat Telphon
1
Panasonic
Standar
1 / Kamar
17
AC
1
Daikin
1 PK
1 / Kamar
18
Kamar
1
Sower & WC
2 x 1,5 m
1 / Kamar
Mandi
dan
Toilet
duduk
d. Standar Fasilitas Ruang Perawatan Kelas I A / Gedung Utama NO
NAMA ALAT
1
Tempat Tidur
JUMLAH
2
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
Paramount
Dewasa
2 / Kamar
Dewasa
2 / Kamar
Elektric 2
Kasur
2
Busa
58
3
Bantal
2
Dakron
Standar
2 / Kamar
4
Bantal Guling
2
Dakron
Standar
2 / Kamar
5
Lemari Pakaian
2
Kayu
Standar
2 / Kamar
6
Meja Rias
2
Kayu
Standar
2 / Kamar
7
Bed Side Cabinet
2
Stainless & Berlaci
Standar
2 / Kamar
8
Over Bed Table
2
Stainless + Kayu
Standar
2 / Kamar
9
Kursi Penunggu
2
Kayu + Jok
Standar
2 / Kamar
10
Televisi
2
Sanyo
21 Inci
2 / Kamar
11
Lemari Es
1
Sanyo
1 Pintu
1 / Kamar
12
Pesawat Telphon
2
Panasonic
Standar
2 / Kamar
13
AC
1
Daikin
1 PK
1 / Kamar
14
Kamar
1
Sower & WC
2 x 1,5 m
1 / Kamar
Mandi
dan
Toilet
duduk
e. Standar Fasilitas Ruang Perawatan Isolasi A / Gedung Utama NO
1
NAMA ALAT
JUMLAH
Tempat Tidur
1
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
Paramount
Dewasa
1 / Kamar
Elektric 2
Kasur
1
Busa
Dewasa
1/ Kamar
3
Bantal
1
Dacron
Standar
1/ Kamar
4
Lemari Pakaian
1
Kayu
Standar
1 / Kamar
5
Bed Side Cabinet
1
Stainless Berlaci
Standar
1/ Kamar
6
Over Bed Table
1
Stainless
Standar
1/ Kamar
+
Kayu 7
Televisi
1
Sanyo
21 inci
1 / kamar
8
Lemari Es
1
Sanyo
1 Pintu
1 / Kamar
9
Kursi Penunggu
1
Kayu + Jok
Standar
1/ Kamar
10
Pesawat Telphon
Optional
Panasonic
Standar
Optional
11
AC
1
Daikin
1 PK
1 / Kamar
12
Kamar
1
Sower & WC
2 x 1,5 m
1 / Kamar
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
Kayu
Standar
1 / Ruangan
Mandi
Dan
Toilet
duduk
f. Standar Fasilitas Ruang Kepala Ruang NO
NAMA ALAT
1
Meja Kantor
JUMLAH
1
59
2
Kursi Beroda
1
Mubaric
Standar
1 / Ruangan
3
Kursi Beroda
2
Futura
Standar
2 / Ruangan
4
Filing Cabinet
2
Besi
3 Laci
2 / Ruangan
5
Papan S. Organisasi
1
White Board
90 x 90 cm
1 / Ruangan
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
g. Standar Fasilitas Ruang Obat & Perlengkapan NO
NAMA ALAT
A
Alkes
JUMLAH
1
Trolly Obat
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
2
Suction
2
Apparatus
3 Liter
2 / Ruangan
3
EKG
1
Cardiosuny
3 Channel
1 / Ruangan
4
Glucometer
1
Achu-Chek
Standar
1 / Ruangan
5
Tabung Oksigen
2
Besi
1000 lt
2 / Ruangan
6
Korentang
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
7
Lampu Sorot
1
Kawe
Standar
1 / Ruangan
8
Lemari Obat
2
Kayu + Kaca
Standar
2 / Ruangan
9
Nebulizer
2
Comfort
Standar
2 / Ruangan
10
Timbangan BB
1
Standar
1 / Ruangan
11
Trolly Tindakan
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
12
Alat Tumbuk Obat
1
Keramik
Standar
1 / Ruangan
13
Thermometer
1
Air Raksa
Pediatric
1 / Ruangan
SPESIFIKASI
UKURAN
h. Standar fasilitas Ruang Linen NO
NAMA ALAT
1
Boven Laken
78
2
Laken
78
3
Stick Laken
JUMLAH
Katun Putih Tebal Katun Putih Tebal Katun Putih Tebal
78
RATIO
3 / Pasien 274 x 180 cm 3 / Pasien 269 x 176 cm 176 cm x 92
3 / Pasien
cm
4
Sarung Bantal
78
5
Sarung Guling
78
Katun Putih Tebal Katun Tebal
6
Baju Pasien VIP
36
Katun Tebal
90cm x 40 cm Standar
7
Baju Pasien Kls I
36
Katun Tebal
Standar
3 / Pasien
8
Baju Pengantar
2
Katun Tebal
Standar
2 / Ruangan
Jenazah
60
3 / Pasien 65 cm x 53 cm 3 / Pasien 3 / Pasien
9
Baju Khemotherapi
2
Katun Tebal
Standar
2 / Ruangan
10
Baju Dokter
6
Katun Tebal
Standar
6 / Ruangan
11
Bed Cover
22
Wool + Katun
Standar
1 / Pasien
12
Handuk
10
Handuk
90cm x 40 cm
10 / Ruangan
13
Lap Tangan
10
Handuk
40 cm x 40 cm
8 / Ruangan
14
Keset
26
Handuk
60 cm x 100 cm
26 / Ruangan
15
Sarung Galon
10
Katun
16
Taplak Oval
12
Katun
Standar Standar
17
Taplak Panjang
10
Katun
Standar
10 / Ruangan
18
Matras
3
Katun
Standar
3 / Ruangan
19
Sprei Bunga2
2
Katun
Standar
2 / Ruangan
20
Sarung Bantal Bunga2
6
Katun
Standar
6 / Ruangan
21
Sarung Guling Bunga2
4
Katun
Standar
4 / Ruangan
22
Duk Alas
8
Katun
45 x 45 cm
10 / Ruangan 12 / Ruangan
8 / Ruangan
i. Standar fasilitas Ruang Pantry NO
NAMA ALAT
1
Microwave
2
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
Bluesky
Standar
1 / Ruangan
Dispenser
1
Bio-L
Standar
1 / Ruangan
3
Kichen Set
1
Kayu
Standar
1 / Ruangan
4
Kursi
2
Chitose
Standar
2 / Ruangan
5
Piring
6
Kaca
Standar
6 / Ruangan
6
Mangkok
6
Kaca
Standar
6 / Ruangan
7
Gelas
12
Kaca
200 cc
12 / Ruangan
8
Sendok
12
Stainless
Standar
12 / Ruangan
9
Garpu
12
Stainless
Standar
12 / Ruangan
10
Tatakan + Tutup Gelas
12
Stainless
Standar
12 / Ruangan
11
Pisau
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
12
Baki
1
Stainless
Standar
1 / Ruangan
13
Termos
8
Melamin
Standar
8 / Ruangan
14
Galon
2
Plastik
6 Lt
2 / Ruangan
16
Trolly makan
1
Fiber
Standar
1 / Ruangan
17
Meja Dispenser
1
Kayu
Standar
1 / Ruangan
18
Tempat Sampah
1
Plastik
6 Ltr
1 / Ruangan
61
j. Standar fasilitas Ruang Spoelhok NO
NAMA ALAT
1
Waskom
2
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
28
Stainless
Standar
28 / Ruangan
Pispot
20
Stainless
Standar
1 : 0,5 pasien
3
Gelas Ukur
2
Plastik
1 lt
2 / Ruangan
4
Gelas Ukur
2
Plastik
2 lt
2 / Ruangan
5
Urinal
13
Plastik
Standar
1 : 0,5 pasien
6
Comode Chair
1
Plastik
Standar
1 / Ruangan
7
Irigator
1
Stainless
1,5 lt
1 / Ruangan
8
Tiang Infus
4
Beroda
Standar
4 / Ruangan
9
Ember
1
Plastik
Besar
1 / Ruangan
10
Ember
1
Plastik
Sedang
1 / Ruangan
62
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN RAWAT INAP
A. TATALAKSANA PENGISIAN ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN 1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat Pelaksana 2. PERANGKAT KERJA
a. Berkas Rekam Medik / form asuhan keperawatan b. Alat tulis c. Tensimeter d. Timbangan badan
3. TATA LAKSANA
a. Setiap perawat yang menangani pasien harus menggunakan cara pendekatan proses keperawatan, yaitu pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. b. Proses keperawatan diterapkan sejak pasien masuk untuk dirawat dan diakhiri ketika pasien pulang. c. Setiap perawat mempunyai kewajiban melakukan pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan, membuat rencana tindakan, melakukan tindakan keperawatan dan melakukan evaluasi. d. Kepala Ruangan dan Penanggung Jawab Shift bertanggung jawab terhadap terlaksananya asuhan keperawatan dengan menggunakan metode proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi. e. Asuhan keperawatan dilakukan secara berkesinambungan baik antar shift maupun antar unit apabila pasien dipindahkan. f. Data yang di kumpulkan harus sesuai dengan kondisi pasien / akurat. g. Perumusan masalah atau diagnosa keperawatan didasarkan pada data yang dikumpulkan.
63
h. Rencana tindakan disusun untuk mengatasi masalah pasien, mengacu pada standard asuhan keperawatan yang s udah ditentukan. i.
Tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana tindakan yang telah disusun.
j.
Evaluasi keadaan pasien dilkukan oleh shift malam dan didokumentasikan di form evluasi perkembangan
k. Setiap perawat penanggung jawab pasien / yang memulangkan pasien harus : o
Menjelaskan kepada pasien rencana perawatan di rumah, obat – obatan yang diminum, tanggal Kontrol kembali yang dibuat pada form resume keperawatan
o
l.
Memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan penyakitnya.
Formulir yang digunakan dalam asuhan keperawatan adalah o
Form pengkajian keperawatan
o
Form rencana asuhan keperawatan
o
Form pelaksanaan asuhan keperawatan
o
Form evaluasi perkembangan
o
Form rencana harian perawatan pasien
o
Form catatan harian instruksi dokter & konsultasi
o
Form daftar pemberian obat
o
Form ringkasan pasien masuk
o
Form ringkasan pulang
o
Form resume keperawatan
B. TATALAKSANA PENERIMAAN PASIEN BARU DI RAWAT INAP 1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana 2. PERANGKAT KERJA
a.
Surat pengantar rawat
b.
Berkas Rekam Medik
c.
Alat tulis
d.
Tensimeter, termometer
e.
Timbangan badan
3. TATALAKSANA
64
a.
Pasien masuk ruang perawatan dengan membawa surat pengantar rawat inap dari poliklinik atau IGD
b.
Perawat menerima pesanan kamar dari admission
c.
Perawat dibantu TPK menyiapkan kamar perawatan ( lihat SPO…….)
d.
Perawat menghubungi petugas IGD / IRJ bahwa kamar perawatan sudah siap untuk digunakan pasien.
e.
Perawat IGD / IRJ mengantarkan pasien ke ruang perawatan
f.
Pasien diterima diruang perawatan dengan ramah dan perawat mengucapkan salam kepada pasien.
g.
Perawat IGD / IRJ melakukan serah terima pasien beserta BRM pasien dengan perawat ruang rawat
h.
Pasien diantar ke ruang perawatan ( kamar ) yang dituju
i.
Perawat melakukan orientasi ruangan perawatan kepada pasien dan keluarga ( lihat chek list penerimaan pasien baru ).
j.
Perawat membaca instruksi dokter dan menjalankan instruksi terse but
k.
Perawat melakukan anamnesa pasien sesuai prosedur dan memeriksa tandatanda vital pasien serta mendokumentasikannya pada Berkas Rekam Medis pasien.
l.
Apabila pasien dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaaan laboratorium atau radiologi, maka perawat menghubungi petugas laboratorium radiology.
C. TATALAKSANA PEMERIKSAAN PASIEN (VISITE) DOKTER RUANGAN 1.
PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a. Dokter jaga ruangan . b. Perawat PJ Shift / Perawat PJ pasien 2.
PERANGKAT KERJA
a. Berkas Rekam Medik pasien b. Buku Visite dokter c. Stetoscope 3. TATALAKSANA
a.
Perawat memberitahukan dokter ruangan bahwa ada pasien baru masuk ruang rawat / kamar bersalin.
b.
Perawat menemani dokter ruangan visite dengan membawa peralatan medis yang dibutuhkan dokter tersebut. 65
c.
Dokter ruangan memeriksa kondisi pasien dan mengisi rekam medis pasie Perawat mencatat kondisi dan perkembangan pasien dalam buku laporan harian untuk diinformasikan kepada perawat jaga shift berikutnya.
D. TATALAKSANA PEMERIKSAAN PASIEN (VISITE) DOKTER PENANGGUNG JAWAB 1.
2.
PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a.
Dokter Penanggung Jawab pasien.
b.
Perawat PJ shift
PERANGKAT KERJA
a. Berkas Rekam Medik pasien b. Buku Visite dokter c. Stetoscope d. Reflex hamer 3. TATALAKSANA
a.
Dokter ruangan/ dr IGD memberitahukan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) bahwa pasien sudah masuk ruang rawat dan menanyakan rencana waktu visite.
b.
Perawat menemani dokter visite dengan membawa status RM pasien, buku visite dokter dan peralatan medis yang dibutuhkan dokter tersebut.
c.
Dokter memeriksa kondisi dan perkembangan pasien serta melakukan tindakan medis bila diperlukan
d.
DPJP menjelaskan kepada pasien
/ keluarga tentang kondisi penyakit,
perkembangan kondisi fisik pasien, serta rencana pengobatan pasien e.
DPJP mengisi / melengkapi status RM pasien.
f.
DPJP menulis jasa visite pada slip pembayaran jasa dokter dan menyerahkan pada petugas ADM IRNA
g.
Perawat mencatat semua pesanan dokter di buku visite dokter dan catatan perawatan
E.
TATALAKSANA PASIEN PULANG DARI RAWAT INAP
66
BEBERAPA ISTILAH ADMINISTRATIF UNTUK PASIEN PULANG. a. Pulang Sembuh (Terprogram)
Pasien yang dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang / pulang atas izin dokter yang merawat serta sudah menyelesaikan urusan administrasi. b. Pulang Paksa
Pasien meninggalkan rumah sakit atas permintaan sendiri atau keluarganya dan belum mendapat izin pulang dari dokter yang merawatnya karena kondisi kesehatannya yang masih memerlukan perawatan. Pasien tersebut sudah menyelesaikan urusan administrasi perawatan. c.
Rujuk
Pasien yang dipindahkan ke rumah sakit lain yang lebih sesuai atas permintaan dokter yang merawat dengan alasan tidak lengkapnya alat, sarana atau pasien memerlukan penanganan lanjutan yang tidak tersedia di RS. Royal Progress dan telah menyelesaikan administrasi. d.
Pindah Rawat
Pasien dipindahkan ke rumah sakit lain atas permintaan sendiri atau keluarganya dan telah menyelesaikan administrasi perawatan.
e.
Pasien Meninggal
Pasien yang tidak dapat ditolong lagi jiwanya, karena banyak yang dideritannya atau karena sebab lain dan telah dinyatakan meninggal oleh dokter.
1. TUJUAN :
a. Terlaksananya pelayanan pasien yang pulang atau keluar rumah sakit secara lancar dan tertib. b. Para petugas pelayanan medis serta administrative, memahami dan dapat melaksanakan pelayanan pasien pulang atau keluar secara optimal, efektif dan efisien. 2. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana 3. PERANGKAT KERJA
a. b.
Ringkasan pasien pulang dan resume keperawatan Obat – obatan 67
c. d.
Foto rontgent, USG Foto copy hasil pemeriksaan laboratorium / radiology sesuai dengan permintaan pasien e. Surat pengantar kontrol ulang f. Alat-alat tulis
4. TATA LAKSANA
a.
b. c.
d.
e. f. g. h. i. j.
k.
l.
m. n.
Lihat dan baca program pemulangan pasien pada catatan dokter dan segera memberi kode pulang dengan tanda ( * ) dibelakang nama pasien yang terdapat pada papan nama. Beri tahu petugas ADM, bahwa pasien sudah ada rencana pulang minta petugas ADM IRNA untuk mengecek administrasi pasien selama di rawat. Beri tahu pasien dan keluarga, bahwa pasien sudah diperbolehkan pulang pada tanggal ………. dan jam ………. (sebelum jam 12.00) atau pulang tunggu dokter datang melihat pasien terlebih dahulu. Siapkan berkas – berkas yang harus dibawa pasien pulang seperti ringkasan pulang dan resume keperawatan, obat – obatan, yaitu resep / obat – obatan yang akan dibawa pulang, surat istirahat, surat pengantar kontrol ulang, surat asuransi, foto copy hasil pemeriksaan diagnostic dan hasil laboratorium. Kirim Resep obat pasien pulang ke farmacy, bila pasien diberikan obat tambahan dalam bentuk resep, masukan nomor resep dalam transaksi Cek obat – obat pasien, jika ada yang akan diretur, berikan ke petugas ADM untuk diretur, kecuali obat – obat yang dibeli diluar farmasi RS. Keluarga diminta untuk menyelesaikan administrasi ke kasir rawat inap dengan membawa surat ijin pulang rawat inap. Keluarga menunjukkan kwitansi dan surat izin pulang dari kasir kepada perawat. Beri penjelasan kepada pasien mengenai pesanan pulang seperti perawatan khusus di rumah, obat – obatan yang diminum, tanggal kontrol kembali. Serahkan obat – obat yang dibawa pulang, barang milik pasien, foto rontgent, ringkasan pulang, surat istirahat, keterangan sakit dll, minta pasien / keluarga memberikan tanda tangan pada buku pemulangan foto / USG dan meminta keluarga untuk menandatangani resume keperawatan. Buatkan perjanjian untuk control ke paktek dokter sesuai dengan jadwal yang diminta oleh dokter yang merawat, bila pasien pulang pada hari libur / minggu, catat pada buku ekspedisi pasien untuk dibuatkan perjanjian setelah hari libur. Untuk pasien melahirkan dan mempunyai bayi,dan pasien yang perlu diantar menggunakan kursi roda / brancard, pasien diantar sampai di pintu utama/tengah RS Royal Progress atau sampai naik kendaraan. Hapus nama pasien pada papan nama pa sien. Beri tahu petugas cleaning service untuk membersihkan kamar bekas pasien tersebut.
F. TATALAKSANA PASIEN PULANG PAKSA 1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana 68
2. PERANGKAT KERJA
a. b. c. d. e. f.
Form pulang paksa Pesanan pulang Resume keperawatan Obat – obatan pasien Barang – barang milik pasien Alat tulis.
3. TATA LAKSANA
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Pasien/keluarga memberitahu dokter ruangan / kepala ruang , bahwa pasien ingin pulang. Dokter ruangan / kepala ruang / PJ shift memberitahu dokter PJ pasien bahwa pasien ingin pulang paksa. Pasien atau keluarga mengisi dan menandatangani form pulang paksa. Petugas ADM IRNA menyelesaikan administrasi ruangan dan mengirim ke kasir rawat inap. Keluarga diminta untuk menyelesaikan administrasi ke bagian kasir rawat inap dengan membawa surat pulang rawat inap. Keluarga menunjukkan kwitansi dan surat izin pulang dari kasir kepada perawat. Perawat menyiapkan pesanan pulang, obat – obatan, barang milik pasien ( Lihat cek list pasien pulang ). Jelaskan mengenai pesanan pulang, obat – obatan (bila ada), perawatan di rumah, serta tanggal kontrol (bila dianjurkan oleh dokter). Serahkan obat – obatan dan barang milik pasien kepada pasien dan keluarganya serta menandatangani resume keperawatan. Bila pasien pulang menggunakan ambulance RS, hubungi perawat IGD untuk menyiapkan ambulance. Antar pasien pulang dengan kursi roda beserta barang – barang pasien yang dibawa dengan troly barang pasien/consierge sampai pintu utama/tengah/ kendaraan.
G. TATALAKSANA PINDAH RAWAT 1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana 2. BAHAN KERJA
a.
3.
Pesanan pulang
b.
Resume keperawatan
c.
Obat – obatan pasien
d.
Barang – barang milik pasien
e.
Alat tulis.
TATA LAKSANA
a.
Pindah rawat atas permintaan sendiri 69
b.
Persetujuan dari dokter PJ / dokter yang merawat dan kondisi pasien memungkinkan.
c.
Pasien / keluarga sudah tidak mampu menanggung beban biaya pengobatan dan perawatan di RS.
d.
Pasien / keluarga memberitahu dokter PJ / dokter yang merawat, atau dokter ruangan / Kepala Ruang rawat, bahwa pasien i ngin pindah rawat ke RS lain.
e.
Dokter PJ / yang merawat atau dokter ruangan mencatat pada dokumen medik bahwa pasien boleh dipindahkan dan membuat surat pengantar untuk RS lain yang dituju dan surat izin pulang.
f.
Perawat menghubungi RS yang dituju, pastikan di RS tersebut sudah ada tempat untuk pasien tersebut.
g.
ADM IRNA menyelesaikan administrasi ruangan dan mengirim ke kasir rawat inap.
h.
Keluarga diminta untuk menyelesaikan administrasi ke bagian kasir rawat inap dengan membawa surat pulang rawat inap.
i.
Keluarga menunjukkan kwitansi dan surat izin pulang dari kasir kepada perawat.
j.
Bila pasien pindah menggunakan ambulance RS. Royal Progress , hubungi perawat IGD untuk menyiapkan ambulance.
k.
Perawat mengantarkan pasien ke RS yang dituju, jika pasien menggunakan ambulance RS. Royal Progress.
l.
Perawat pendamping pasien melakukan serah terima pasien dan menyerahkan surat pengantar beserta obat – obatan, foto copy hasil pemeriksaan dan barang – barang milik pasien kepada petugas rumah sakit yang dituju.
H. TATALAKSANA MERUJUK PASIEN 1.
PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana 2. PERANGKAT KERJA
a.
Form rujukan
b.
Ringkasan pasien pulang
c.
Resume keperawatan
d.
Obat – obatan dan barang – barang milik pasien
e.
Alat-alat tulis 70
3.
a.
TATA LAKSANA
Pasien yang dirujuk disebabkan karena tidak lengkapnya alat, fasilitas atau pasien memerlukan penanganan lanjutan yang tidak tersedia di RS. Royal Progress.
b. c.
Siapkan formulir rujukan, yang diisi oleh dokter PJ pasien atau dokter jaga. Perawat menghubungi RS yang dituju, pastikan di RS tersebut sudah ada tempat untuk pasien tersebut.
d.
Perawat menghubungi petugas IGD untuk permintaan ambulance RS. Royal Progress
e.
Perawat menyiapkan obat – obatan, hasil pemeriksaan lain dan barang – barang milik pasien dan pesanan pulang.
f.
Petugas ADM IRNA menyelesaikan administrasi ruangan dan mengirim ke kasir rawat inap.
g.
Keluarga diminta untuk menyelesaikan administrasi ke bagian kasir rawat inap dengan membawa surat pulang rawat inap.
h.
Keluarga menunjukkan kwitansi dan surat izin pulang dari kasi r kepada perawat.
i.
Antarkan pasien ke RS yang dituju
I. TATALAKSANA MENDAMPINGI PASIEN UNTUK DIRUJUK 1.
PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana 2.
PERANGKAT KERJA
a) Form rujukan b) Kursi roda / brancard c) Ambulance d) Alat-alat tulis 3.
TATALAKSANA
a. Perawat
yang
mendampingi
pasien
yang
dirujuk
harus
bersertifikat
PPGD/BCLS/BTLS. b. Dokter PJ pasien membuat surat rujukan dan melengkapi hasil – hasil pemeriksaan yang telah dilakukan untuk dibawa perawat pendamping. c. Perawat menghubungi RS rujukan untuk memastikan adanya tempat untuk penerimaan pasien di RS rujukan. d. Cek kesiapan transportasi/ambulance RS.Royal Progress / ambulance 118 71
e. Perawat pendamping pasien menyiapkan pasien dan surat rujukan beserta dokumen medis yang akan dibawa antara lain : fotocopy hasil pemeriksaan, foto rontgent, dll. f.
Observasi kesadaran, Tekanan darah, Suhu, Nadi,Pernapasan ( lihat SPO…. ) sebelum pasien dibawa.
g. Perawat pendamping pasien harus selalu memantau keadaan umum pasien selama dalam perjalanan, antara lain : Kesadaran, Tekanan darah, Suhu, Nadi, Pernapasan pasien ( lihat SPO…. ), dan mencatat hasil pemantauan di formulir observasi. h. Perawat pendamping pasien melakukan serah terima pasien dan menyerahkan i.
surat rujukan pasien beserta hasil – hasil pemeriksaan, obat – obatan dan barang – barang milik pasien kepada petugas rumah sakit rujukan.
J. TATALAKSANA PASIEN PULANG MENINGGAL 1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat pelaksana 2. PERANGKAT KERJA
a. b. c. d.
Alat-alat tulis Barang milik pasien Surat kematian Buku ekspedisi / register
3. TATALAKSANA
a. Keluarga diberitahu bahwa pasien telah dinyatakan meninggal oleh dokter b. Perawat harus menunjukkan rasa empati kepada keluarga yang ditinggalkan. c. Dokter ruangan mengisi surat keterangan kematian dan di tanda tangani d. Merapikan jenazah / perawatan jenazah ( lihat SPO……). e. Perawat menulis formulir serah terima jenazah ( rangkap dua ) dan menghubungi petugas kamar jenasah ( satpam ) untuk menyiapkan kamar jenazah. f.
Keluarga menyelesaiakan administrasi serta menunjukkan kwitansi dan surat izin pulang dari kasir.
g. Memberikan barang – barang milik pasien, surat kematian kepada keluarga, dan meminta keluarga untuk menandatangani pada buku ekspedisi pulang. h. Ingatkan keluarga pasien bahwa surat kematian tidak boleh hilang, surat tersebut tidak dapat dikeluarkan untuk kedua kali.
72
i.
Hindari kebisingan atau keributan selama jenazah pasien masih ada dalam ruang perawatan
j.
Perawat mengantarkan jenazah ke kamar jenazah RS. Royal Progress
k. Minta satpam mengatur lift untuk membawa jenazah turun keruang jenazah. l.
Perawat melakukan serah terima jenazah dengan petugas keamanan / satpam.
K. TATALAKSANA PEMERIKSAAN LABORATORIUM PASIEN IRNA 1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a. Perawat pelaksana b. Petugas Analis c. Petugas Radiografer 2. PERANGKAT KERJA
a. Berkas Rekam Medik b. Formulir pemeriksaan Laboratorium / Radiologi 3. TATALAKSANA
a.
Dokter menjelaskan kepada pasien / keluarganya tentang pemeriksaan yang akan dilakukan
b. c.
Dokter mengisi formulir pemeriksaan pemeriksaan laboratorium . Perawat mencatatat tentang pemeriksaan Laboratorium yang akan diperiksa pada buku ekspedisi ruangan.
d.
TPK menurunkan form permintaan pemeriksaan laboratorium
bersama buku
ekspedisi ruangan. e.
Petugas analis datang ke rawat inap untuk mengambil sample pemeriksaan
f.
Petugas laboratorium menghubungi perawat dan memberitahukan hasil pemeriksaan sudah selesai dan dapat diambil segera.
g.
Perawat / TPK mengambil hasil pemeriksaan ke laboratorium
h.
Hasil pemeriksaan Laboratorium yang diterima dari bagian Laboratorium, dimasukkan ke dalam BRM pasien yang bersangkutan dan perawat melaporkan hasil pemeriksaan kepada dokter penanggung jawab pasien.
i.
Perawat mencatat hasil pemeriksaan Laboratorium pada buku ekspedisi ruangan.
L. TATALAKSANA PEMERIKSAAN RADIOLOGY PASIEN IRNA 1.
PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a. Perawat pelaksana 73
b. Petugas Analis c. Petugas Radiografer 2. PERANGKAT KERJA
a. Berkas Rekam Medik b. Formulir pemeriksaan Laboratorium / Radiologi
3. TATALAKSANA
a. Dokter menjelaskan kepada pasien / keluarganya tentang pemeriksaan yang akan dilakukan b. Dokter mengisi formulir permintaan pemeriksaan radiology. c. Perawat mencatatat tentang pemeriksaan Radiologi yang akan dilakukan pada buku ekspedisi ruangan. d. Perawat menginformasikan ke bagian radiology tentang permintaan pemeriksaan radiology e. Perawat / TPK membawa pasien ke bagian radiology dengan menggunakan kursi roda atau tempat tidur pasien sesuai kondisi beserta form permintaan pemeriksaan radiology dan buku ekspedisi ruangan. f.
Untuk pasien dengan keadaan umum yang tidak memungkinkan maka petugas radiology dapat melakukan pemeriksaan di ruang perawatan
g.
Petugas
radiology
menghubungi
perawat
dan
memberitahukan
hasil
pemeriksaan sudah selesai dan dapat diambil segera. h. Perawat / TPK mengambil hasil pemeriksaan ke bagian radiologi i.
Hasil pemeriksaan Radiologi diterima dari bagian Radiologi, dimasukkan ke dalam BRM pasien yang bersangkutan dan perawat melaporkan hasil pemeriksaan kepada dokter penanggung jawab pasien.
j.
Perawat mencatat hasil pemeriksaan Radiologi pada buku ekspedisi ruangan.
M. TATALAKSANA MENGANTAR DAN MENJEMPUT PASIEN RAWAT INAP KE / DARI RUANG TINDAKAN 1.
PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a. Dokter PJ Pasien b. Perawat pelaksana 2. PERANGKAT KERJA
a.
Inform Consent 74
b.
Kursi Roda / Tempat Tidur.
c.
BRM
3. TATA LAKSANA
a.
Menyiapkan keluarga pasien untuk rencana dilakukan tindakan pembedahan
b.
Menyiapkan status pasien dan mendokumentasikan instruksi dokter
c.
Pasien / Keluarga pasien mengisi / menandatangani Inform Consent
d.
Menganjurkan keluarga pasien untuk mengurus administrasi rumah sakit ke Bagian Admission
e.
Perawat menginformasikan ke Kamar Bedah tentang rencana tindakan pembedahan cito/elektif mengenai jam Operasi, jenis Tindakan dan Dokter yang mengirim
f.
Perawat mengantar pasien ke ruang bedah / tindakan dengan menggunakan tempat tidur pasien sesuai kondisi dg membawa BRM
g.
Perawat rawat inap melakukan serah terima pasien dan BRM dengan perawat Kamar Bedah
h.
Perawat kamar bedah menginformasikan ke ruang perawatan bahwa pasien sudah selesai dilakukan tindakan / pembedahan dan pasien dapat di jemput segera.
i.
Perawat rawat inap menjemput pasien dari ruang tindakan dengan menggunkan tempat tidur pasien.
j.
Perawat kamar bedah
melakukan serah terima pasien dan BRM dengan
perawat rawar inap. k.
Berkas – berkas pasien di cek kembali kelengkapannya oleh perawat rawat inap
N. TATALAKSANA PERMINTAAN OBAT / ALKES ( EMERGENCY STOK ) KE INSTALASI FARMASI 1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
Perawat Pelaksana 2. PERANGKAT KERJA
a. Resep b. Buku ekspedisi c. Alat tulis 75
3. TATALAKSANA
a.
PJ pasien mencatat kebutuhan obat / alkes pasien di buku resep ruangan
b.
Dokter menuliskan resep obat / alkes sesuai kebutuhan yang sudah dicacat pada buku resep ruangan.
c.
Permintaan Obat – obatan pasien rawat inap diberikan sesuai dengan permintaan obat dari resep dokter yang merawat.
d.
Sebelum resep dikirim ke farmasi terlebih dahulu diinput oleh petugas ADM rawat inap dan dicatat dalam buku ekspedisi penyerahan resep oleh TPK.
e.
TPK menurunkan resep permintaan obat / alkes ke Instalasi farmasi beserta buku ekspedisi
f.
Untuk resep pasien baru dan emergency ( cito ) obat dapat ditunggu /alkes diambil pada saat itu.
g.
Petugas farmasi menghubungi perawat dan memberitahukan obat / alkes dapat diambil segera.
h. i.
Barang permintaan alkes di ambil oleh TPK rawat inap Serah terima obat / alkess ( crosscek ) permintaan obat / alkes oleh perawat / TPK dengan petugas Istalasi farmasi.
j.
Kepala ruang mengecek kembali kelengkapan permintaan obat / alkes
k. Barang permintaan alkes disimpan di dalam kotak obat pasien
O.TATALAKSANA PERMINTAAN ART, ATK, DAN FLOOR STOCK 1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a. b.
Perawat Pelaksana TPK
2. PERANGKAT KERJA
a. b. c.
Formulir Permintaan Lapangan Buku ekspedisi Alat tulis
3. TATALAKSANA
a.
Kepala Ruang
membuat permintaan sesuai kebutuhan unit dan mengisi bon
permintaan barang. 76
b.
Bon permintaan di tanda tangani oleh kepala ruangan, Kepala Instalasi dan Manajer Keperawatan
c.
Untuk permintaan ATK, ART menggunakan
form warna Kuning
dan
permintaan floor stok dengan menggunkan form warna hijau d.
TPK menurunkan formulir permintaan ART, ATK
ke logistik umum dan
formulir permintaan floor stok ke logistik farmasi e.
Jadwal permintaan barang ART ( Senin, rabu, dan jumat ), ATK ( Selasa dan jumat ) dan Permintaan floor stok dapat dilakukan setiap hari kerja jam 08.00 – 16.00.
f.
Petugas logistik umum / farmasi menghubungi perawat untuk pengambilan barang permintaan.
g.
Serah terima barang ( cross cek ulang ) permintaan ATK, ART dan Floor stok oleh petugas logistik umum / farmasi dengan perawat / TPK rawat inap.
h.
Kepala ruang mengecek kembali kelengkapan permintaan ATK, ART dan floor stok
P. TATALAKSANA PENGIRIMAN INSTRUMEN RAWAT INAP KE UNIT STERILISASI (OK ) 1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a. b.
Perawat pelaksana TPK
2. PERANGKAT KERJA
a. b. 3.
Buku ekspedisi instrument steril Alat-alat tulis TATALAKSANA
a. Instrumen kotor dibersihkan oleh TPK rawat inap sebelum dikirim ke kamar bedah b. Instrumen dikirim ke kamar bedah dalam keadaan bersih setiap pagi c. Instrumen yang akan dikirim ke Kamar Bedah di catat pada buku ekspedisi instrument steril d. Pada keadaan Cito dapat dilakukan pengiriman barang setiap saat dengan mengadakan perjanjian dulu e. Serah terima ( cross cek ulang ) instrument oleh perawat / TPK rawat inap dengan petugas kamar bedah / TPK kamar bedah 77
f. Pengiriman instrument steril oleh TPK dan dilakukan pengecekan kembali oleh Perawat kamar bedah
Q. TATALAKSANA PENERIMAAN INSTRUMEN STERIL DARI UNIT STERILISASI (OK) 1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a.
Perawat Rawat Inap
b.
Perwat Kamar Bedah
c.
TPK
2. PERANGKAT KERJA
a. Buku ekspedisi instrument steril b. Alat-alat tulis 3. TATA LAKSANA
a.
Instrumen bersih yang sudah disterilkan dari kamar bedah di serahkan ke unit rawat inap.
b.
Petugas / perawat kamar bedah menghubungi unit terkait bahwa instrument sudah dapat diambil.
c.
Pengambilan instrument steril oleh TPK dan dilakukan pengecekan kembali oleh Perawat ruangan.
d.
Serah terima ( cross cek ulang ) instrument
oleh perawat / TPK rawat inap
dengan petugas kamar bedah / TPK kamar bedah e.
Mencatat instrumen steril yang diterima dari Kamar Bedah pada buku ekspedisi instrument steril
f.
Pada keadaan Cito pengambilan
barang dapat dilakukan setiap saat dengan
mengadakan perjanjian dulu g.
Barang dimasukkan ke dalam tempat lemari instrument
R. TATALAKSANA PENERIMAAM DAN PENGIRIMAN LINEN DARI BAGIAN LAUNDRY 1. PETUGAS PENANGGUNG JAWAB
a. b.
Perawat pelaksana / TPK Petugas Laundry 78
2. PERANGKAT KERJA
a. Buku ekspedisi Linen b. Alat-alat tulis
3. TATALAKSANA
a.
Linen / alat tenun yang sudah bersih dari landry diserahkan ke unit rawat inap oleh petugas laundry dengan jadwal penyerahan pagi jam : 08.00 – 09.00, sore jam 14.00 – 15.00.
b.
Serah terima linen / alat tenun bersih oleh petugas laundry dengan perawat / TPK.
c.
Kepala ruangan crosscek ulang jumlah, jenis linen / alat tenun yang diterima.
d.
Pengiriman linen / alat tenun kotor dilakukan oleh petugas laundry bersamaan pada saat penyerahan linen / alat tenun bersih ke unit rawat inap.
79
ALUR PENERIMAAN PASIEN BARU RAWAT INAP
ASAL PASIEN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Admission
IGD
Reservasi Kamar Perawatan
Y
DOKUMEN
Surat Pengantar Rawat
Perawat Terima reservasi dari admission
T
Rawat Jalan
T
Surat Persetujuan di Rawat dari pasien / keluarga
Y Perawat
Pasien
Persiapan Kamar
Tunggu di Admission IGD
T Perawat
Rujukan Kamar siap
Konfirmasi ke Admission
Y
TPK / Perawat Ruangan Jemput Pasien
Perawat Ruangan Orinetasi Ruang Perawatan
80
Dokumen Medik
ALUR PEMERIKSAAN RAWAT INAP
RAWAT INAP
REKAM MEDIS
LABORATORIUM
RADIOLOGI
Pasien dirawat
Perawat
Cito Perawat
Cek berkas pasien segera setelah pasien masuk
Y
Perawat
Ambil sample lab yang akan diperiksa
Minta RM
T
T
TPK Ruangan
- Informasi ke bagian radiology - Bawa pemeriksaan roentgen yang ditanda tangani dokter
FPP diturunkan
Petugas RM Status ada
Y
RM kirim ke ruangan Rawat
TPK Ruangan Turunkan form permintaan pemeriksaan lab
Perawat / TPK
Y
Transportasi ke bagian radiology dengan menggunakan kursi roda atau
Perawat -
Lakukan anamnesa Pasien - Lakukan pengkajian fisik pasien - Lakukan instruksi dokter yang merawat
Periksa Lab
Analis Lab Sample pemeriksaan laboratorium diambil
TPK Ruangan Mengambil hasil
T
Y
Radiologi
Perawat Laporkan ke dokter yang merawat
81
Status
T
Observasi
ALUR PERMINTAAN RUTIN OBAT, ALKES DAN MAKANAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RAWAT INAP
FARMASI
GUDANG FARMASI
GIZI
DOKUMEN
Pasien dirawat
TPK Ruangan Observasi
Resep pasien dituruobat / alkess nkan ke inst.
TPK Ruangan Resep obat/alkess permintaan diturunkan sebelum hari pengambilan barang
Perawat Ruangan Isi formulir permintaan makanan sesuai diet yang sudah ditentukan
Perawat Ruangan Permintaan obat untuk pasien sesuai instruksi / resep dokter
Perawat / Ka. Ru / PJ Shift
Resep Permintaan Obat / Alkes Resep Pasien
Formulir Permintaan Makanan
TPK Ruangan TPK Ruangan Obat diambil kebagian farmasi kecuali pasien baru obat dapat ditunggu untuk pemberian sehari
Barang diambil setiap hari kecuali untuk permintaan cito dapat diambil segera
Petugas Gizi Ambil form permintaan makanan pasien
Cross cek ulang permintaan pengambilan obat / alkes
Perawat Ruangan
Perawat Ruangan
Permintaan makan untuk pasien
Cross cek permintaan obat dan ditandatangani
Petugas Gizi Makanan diberikan sesuai jadwal
Ka. Instalasi / Ka. Ru / PJ Shift Permintaan stok alkes
Perawat Mengecek kembali pemberian makanan pasien
Buku Ekspedisi
82
ALUR PERMINTAAN ATK / ART DAN FLOOR STOK RAWAT INAP PROSEDUR
LOGISTIK UMUM
Ka. Ru
Perawat Rawat Inap
Ka. Ru menyusun kebutuhan unit
Kebutuhan ATK / ART
Setelah divalidasi permintaan diturunkan kelogistik umum setiap selasa, jum’at : ATK senin, rabu, jum’at : ART
y
Permintaan di validasi oleh Ka. Instalasi Rawat Inap
INSTALASI FARMASI
DOKUMEN
Perawat Rawat Inap Setelah divalidasi permintaan diturunkan ke unit logistik farmasi
Dokumen Permintaan bon barang
Perawat & Petugas farmasi Perawat & Petugas Logistik
Serah terima barang
Serah terima barang
Perawat & Petugas Logistik Cross cek permintaan dengan barang yang ada dan di tanda tangani
Perawat & Petugas Farmasi Cross cek permintaan dengan barang yang ada dan di tanda tangani
Bon permintaan barang
Ka. Ruang / Perawat PJ Shift
Ka. Ruang / Perawat PJ Shift
Cross cek ulang kelengkapan permintaan
Cross cek ulang kelengkapan permintaan
83
ALUR MENGANTAR & MENJEMPUT PASIEN KE / DARI RUANG TINDAKAN
RAWAT INAP
ADMISSION
RUANG TINDAKAN
DOKUMEN
Pasien dengan Rencana Operasi
Inform Consent
Perawat Ruangan
Konfirmasi dari admission
- Persiapan Pasien - Minta pasien untuk mengisi inform consent
Y
Konfirmasi dari admission
T Y Perawat Ruangan
Perawat & TPK Pelayanan
- Hubungi bagian admission - Hubungi ruang tindakan
Antar pasien keruang tindakan
T Perawat Ruangan & R. Tindakan
Pasien tunggu di ruangan
Serah terima pasien Status
Form Serah Terima Operasi selesai
Perawat Rawat Inap -
-
Jemput pasien dari ruang tindakan dengan menggunakan tempat tidur ruangan Perhatikan kondisi pasien Cek kembali berkas - berkas pasien
Perawat R. Tindakan Informasi ke rawat inap
84
ALUR PEMULANGAN PASIEN RAWAT INAP RAWAT INAP
PULANG ATAS IZIN DOKTER
PULANG ATAS PERMINTAAN SENDIRI
BILLING
Pasien Rawat Inap
DOKUMEN
Surat izin pulang Perawat
Ijin pulang dr dokter yg merawat
Y
- Bill pasien di tutup - Keluarga pasien diminta ke kasir Rawat Ina
Ijin pulang dari kasir Rawat Ina
Pasien / Keluarga
T
Formulir Pulang Paksa
Isi formulir pulang paksa
Y Pasien diperbolehkan pulang
T Pasien tunggu sampai proses pembayaran selesai
85
ALUR PENGIRIMAN INSTRUMEN RAWAT INAP KE UNIT STERILISASI (OK)
PROSEDUR
DOKUMEN
Perawat
Formulir Pemakaian Alat
Mencatat instrument yang sudah digunakan oleh dokter
Perawat Merapikan alat-alat yang sudah selesai digunakan dan dilaporkan ke Ka. Ru / perawat PJ Shift
Ka. Ru / Perawat PJ Shift Cross cek ulang jumlah instrument di tiap unit perawatan dengan pemakaian yang dilaporkan oleh perawat
Ka. Ru / Perawat PJ Shift Mendata instrument yang harus dikirim ke unit sterilisasi dan ditanda tangani
- Buku Instrument
TPK/Perawat Mengirim Sterilisasi
ke
Unit
86
Ekspedisi
TPK / Petugas Sterilisasi (Perawat OK) Melakukan serah terima instrument
ALUR PENERIMAAN BARANG DARI UNIT STERILISASI STERILISASI (OK)
PROSEDUR
DOKUMEN
Petugas Sterilisasi / Perawat OK Informasi ke Unit Rawat Inap
TPK Pelayanan Ambil Instr umen dari unit Sterilisasi (OK)
TPK & Petugas Sterilisasi / Perawat OK - Serah
terima Instrumen cek ulang - Cross jumlah dan jenis barang dicocokkan dengan buku ekspedisi instrumen - Menandatangani formulir penerimaan barang
Buku ekspedisi instrumen
t
Ka. Ru / Perawat PJ Shift Mencocokkan instrumen yang diterima dengan buku ekspedisi instrumen
87
Ka. Ru / Perawat PJ Shift Menyimpan instrument di unit masing-masing
ALUR PENERIMAAN DAN PENGIRIMAN LINEN KE BAGIAN LAUNDRY
PROSEDUR
DOKUMEN
Petugas Laundry Linen bersih di kirim ke Unit Rawat Inap
Ka. Ru / Perawat PJ Shift Buku Inventaris Linen
Melakukan pengecekan jumlah & jenis linen yang diterima dan diisi di buku inventaris linen
TPK/Perawat Pelaksana Mengganti linen kamar pasien
di
TPK/Perawat Menghitung jumlah linen kotor yang akan diberikan ke pada petugas laundry
TPK/Perawat Mengisi daftar inventaris linen kototr an akan dikirim
88 Buku Ekspedisi
Serah Terima Linen
ALUR PERMINTAAN AMBULANCE
PROSEDUR
DOKUMEN
DOKTER Memutuskan pasien dirujuk menggunakan ambulance
Perawat Ruangan Menghubungi IGD dan menginformasikan tentang penggunaan ambulance serta keadaan pasien
Formulir penggunaan Ambulance
Perawat IGD Membuat ambulance
permintaan
PASIEN/KELUARGA Menyelesaikan Administrasi penggunaan ambulance pembayaran di kasir
Perawat Ruangan Mengantar pasien ke tempat yang dituju dengan ambulance
89
ALUR PASIEN MENINGGAL
ASAL
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
KASIR
DOKTER Rawat Inap
DOKUMEN
Pernyataan meninggal dari dokter Dokter mengisi surat kematian
−
−
PERAWAT
Proses penyelesaian administrasi Rawat Inap
BAGIAN UMUM
Memberitahu Keluarga Meminta Keluarga ke Kasir menyalesaikan administrasi Memberikan tanda empati kepada keluarga
− −
Mengurus Jenazah / Duka
Surat Izin Pulang
Kwitansi Tanda Lunas
Mobil Rumah Surat Kematian
−
BAGIAN UMUM
PERAWAT&TPK Perawatan Jenazah
PERAWAT Menawarkan Jenazah atau Duka
Mobil Rumah
PERAWAT & TPK Menurunkan jenazah ke kamar jenazah dan menyerahkan tanda empati
90
Serah jenazah keluarga
terima kepada
Surat Izin Pulang
PERAWAT Serah terima jenazah dengan petugas kamar jenazah
BAB V LOGISTIK INSTALASI RAWAT INAP
A. Obat dan Alkes untuk Live Saving
Persediaan logistik di rawat inap berupa obat dan alkes untuk live saving, untuk persedian obat dan alkes rutin pasien, langsung diambil dari Instalasi Farmasi yang buka 24 jam. Standar Obat dan alkes untuk live saving terdiri dari : NO
NAMA ALAT
JUMLAH
SPESIFIKASI
UKURAN
RATIO
1
I. Obat & Cairan
2
Propiretic
2
Supositoria
240 mg
2 / Ruangan
3
Kaen I B
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
4
Kaen 3 B
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
5
Kaen 3 A
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
6
Kaen 4 B
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
7
Kaen MG 3
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
8
Martos 10 %
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
9
Gelofusin
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
10
Asering
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
11
Haemacell
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
12
Manitol
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
13
Ringer Dextrose
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
14
NaCl 3%
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
15
Dextrose 5%
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
16
Ringer Lactat
1
Kolf
500 ml
1 / Ruangan
II.Alkes Disposible
1
Nasal Canule O2
1
Hudson
Pediatric
1 / Ruangan
2
Oksigen Sungkup
1
Hudson
Pediatric
1 / Ruangan
3
Suction Catheter
1
Pharmaplash
No. 8
1 / Ruangan
4
Nebulizer Sungkup
1
Hudson
Pediatric
1 / Ruangan
5
Micro Drip
1
Terumo
Standar
1 / Ruangan
91
6
NGT Pediatric
1
Terumo
No. 5
1 / Ruangan
7
NGT Pediatric
1
Terumo
No. 8
1 / Ruangan
8
Infus Set
1
Terumo
Pediatric
1 / Ruangan
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
Keselamatan pasien ( patient safety) rumah sakit adalah suatu system dimana RS membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assesmen risiko •
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien.
•
Pelaporan dan analisis insiden
•
Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya.
•
Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.
Sistim ini diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh : Kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. B. Tujuan
1. Terciptanyan budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Royal Progress . 2. Menurunkan Kejadian Tidak diharapkan ( KTD )di Rumah Sakit Royal Progress . 3. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.
C. STANDAR KESELAMATAN PASIEN
1.
Hak pasien
2.
Mendidik pasien dan keluarga
3.
Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien 5. Mendidik staf tentang keselamatan pasien 6. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien 92
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN ( KTD ) ADVERSE EVENT :
Adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan, yang mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil, dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Cedera dapat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah
KTD yang tidak dapat dicegah Unpreventable Adverse Event :
Suatu KTD yang terjadi akibat komplikasi yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan mutakhir.
KEJADIAN NYARIS CEDERA ( KNC ) Near Miss :
Adalah suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan ( commission ) atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission ), yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi :
Karena “ keberuntungan”
Karena “ pencegahan ”
Karena “ peringanan ”
KESALAHAN MEDIS Medical Errors:
Adalah kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.
KEJADIAN TIDAK CIDERA ( KTC ) Adalah Insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera�
KEJADIAN POTENSIAL CIDERA ( KPC )
93
Adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
KEJADIAN SENTINEL Sentinel Event :
Adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang serius; biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima, seperti : operasi pada bagian tubuh yang salah. Pemilihan kata
“sentinel” terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi ( seperti,
amputasi pada kaki yang salah ) sehingga pencarian fakta terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku.
E. Tatalaksana Keselamatan pasien
1. Mengumpulkan data insiden keselamatan pasien setiap bulan: Sentinel, KTD, KNC, KTC, KPC 2. Memberikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi yang terjadi pada pasien 3. Melaporkan pada dokter jaga IGD 4. Memberikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter jaga 5. Mengobservasi keadaan umum pasien 6. Mendokumentasikan
kejadian
tersebut
Keselamatan” 7. Melaporkan insiden ke panitia mutu.
94
pada
formulir
“
Pelaporan
Insiden
BAB VII KESELAMATAN KERJA
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan bagian dari kegiatan yang berkaitan erat dengan kejadian yang disebabkan akaibat kelalaian petugas yang dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja atau kecelakaan kerja. Kondisi yang dapat mengurangi bahaya dan terjadinya kecelakaan dalam proses pelayanan terhadap karyawan ataupun penyelenggaraan pelatihan dikarenakan pekerjaan yang terorganisir dengan baik, dikerjakan sesuai dengan prosedur, tempat kerja yang aman dan terjamin kebersihannya serta istirahat yang cukup. Kecelakaan kerja tidak terjadi dengan sendirinya, biasanya terjadi dengan tiba-tiba dan tidak direncanakan sehingga menyebabkan kerusakan pada peralatan maupun dapat melukai petugas.
B.
PENGERTIAN Keselamatan Kerja (Safety) adalah segala upaya atau tindakan yang harus diterapkan dalam
rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat kesalahan kerja petugas ataupun kelalaian dan kesengajaan. C.
TUJUAN Menurut Undang-Undang Keselamatan Kerja tahun 1970, Syarat-syarat keselamatan kerja
meliputi seluruh aspek pekerjaan yang berbahaya, dengan tujuan : 1. Mencegah dan mengurangi penyebaran infeksi 2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja 3. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran. 4. Mencegah dan mengurangi bahaya ledakan. 5. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian lain yang berbahaya. 6. Memberi pertolongan pada kecelakaan. 7. Memberi perlindungan pada pekerja. 95
8. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar a tau radiasi, suara dan getaran. 9. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik/psikis, keracunan, infeksi dan penularan. 10. Menyelenggaraan penyegaran udara yang cukup. 11. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban. 12. Memperoleh kebersihan antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya. 13. Petugas dapat menerapkan universal precaution.
D.
PRINSIP KESELAMATAN KERJA 1. Pengendalian Teknis , mencangkup :
Letak, bentuk dan konstruksi alat sesuai dengan kegiatan dan memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Ruangan harus cukup luas, denah sesuai dengan arus kerja dan ruangan dibuat dari bahan-bahan atau konstruksi yang memenuhi syarat.
Perlengkapan alat kecil yang cukup disertai tempat penyimpanan yang praktis.
Penerangan dan ventilasi yang cukup memenuhi syarat.
2. Adanya pengawasan kerja yang dilakukan oleh penanggung jawab dan terciptanya kebiasaan kerja yang baik oleh pegawai. 3. Pekerjaan yang ditugaskan hendaknya sesuai dengan kemampuan kerja dari pegawai. 4. Volume kerja yang dibebankan sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan. 5. Perawatan pada peralatan dilakukan secara kontinyu sehingga peralatan tetap dalam kondisi yang layak. 6. Adanya perlatihan mengenai keselamatan kerja bagi pegawai. 7. Adanya fasilitas pelindung dan peralatan pertolongan pertama yang cukup. 8. Adanya petunjuk penggunaan peralatan keselamatan kerja. E. PROSEDUR KESELAMATAN KERJA DI RUANG PELAYANAN Keamanan kerja di ruang pelayanan terlaksana apabila sesuai prosedur kerja sbb: Cuci tangan guna mencegah infeksi silang Menggunakan alat pelindung diantaranya pemakaian sarung tangan guna
mencegah kontak dengan darah serta cairan infeksi yang lain. Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
96
Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan Menggunakan alat kaki/sepatu agar tidak tersengat listik/bagian dari alat yang
tajam (isi streples, paku payung). Barang yang berat selalu ditempatkan di bagian bawah dan angkatlah dengan
alat pengangkut yang tersedia untuk barang tersebut. Semua peralatan listrik yang tidak dipergunakan termasuk lampu harus
dimatikan bila tidak diperlukan. Semua kabel – kabel harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak melukai,
tidak membuat tersandung, tidak membuat tersengat petugas ataupun karyawan yang lain. Tidak mengangkat barang berat, bila tidak sesuai dengan kemampuan. Tidak mengangkat barang dalam jumlah besar yang dapat membahayakan
badan dan kualitas barang. Menyimpan file/seragam milik karyawan pada lemari yang telah disediakan
dengan cara menutup secara perlahan – lahan, sehingga jari tangan tidak terjepit lemari. Membersihkan bahan yang tumpah atau keadaan lantai yang licin akibat
pekerjaan rutin pemeliharaan sarana RS (pemberihan AC). Tersedia alat pemadam kebakaran yang berfungsi baik di tempat yang mudah
dijangkau.
97
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN RAWAT INAP
A. Pengertian
1. Mutu adalah expertive atau keahlian dan keterkaitan (commitment) yang selalu dicurahkan pada pekerjaan. 2. Mutu pelayanan rumah sakit adalah derajat kesempurnaan pelayanan rumah sakit sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit secara wajar, efisien dan efektif serta budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat konsumen.
B. Tujuan 1. Umum.
Sebagai dasar acuan dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu pelayanan rawat inap Rumah Sakit Royal Progress.
2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya sistem monitoring pelayanan rawat inap melalui indikator mutu pelayanan rawat inap RSRP. b. Mengetahui cara-cara / langkah-langkah dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rawat inap di RSRP. c. Peningkatan mutu pelayanan rawat ianp di RSRP dapat dilakukan secara paripurna dan berkesinambungan serta efisien dan efektif.
C. Manfaat o
Untuk meningkatkan mutu pelayanan rawat inap RSRP.
o
Agar masyarakat pada umumnya merasa puas dengan pelayanan keperawatan di RSRP. 98
o
Untuk mencegah dan menghindari masalah-masalah yang berkaitan dengan pelayanan rawat inap seperti : kompein, infeksi nosokomial.
D. Sasaran o
Semua Petugas rawat inap RSRP
o
Pasien dan keluarga
E. Waktu Pelaksanaan
Pengumpulan data dilakukan setiap bulan dan analisa data dilakukan secara berkala 1 (satu) bulan sekali
F. Petugas Pelaksana
Pengumpulan data dilakukan oleh perawat dan Karu IRNA dan analisa data dilakukan oleh tim pengendalian mutu RSRP yang ditunjuk oleh SK. Direktur (SK Terlampir).
G. Langkah-langkah
Dalam rangka upaya peningkatan mutu pelayanan rawat inap maka perlu ditetapkan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut : 1. Manajer Keperawatan dengan Ka Instalasi dan Karu IRNA mempunyai tugas menyusun rencana program penilaian mutu pelayanan rawat inap, menyusun kriteria sebagai indikator pelayanan mutu rawat inap, melaksanakan monitoring dan evaluasi dari suatu penilaian yang dilaksanakan. 2. Karu IRNA dengan tim IRNA yang ditunjuk mengumpulkan data mutu dalam satu bulan yang hasilnya di laporkan ke Ka IRNA, oleh Ka IRNA dilakukan analisis sederhana dan dilaporkan ke Manajer Keperawatan, Manajer Keperawatan melakukan validasi data dan analisis data dan membuat laporan ke direktur.Direktur akan minta panitia mutu untuk menganalisis lengkap laporan mutu dari IRNA. 3. Bentuk kegiatan dari peningkatan mutu pelayanan IRNA ini adalah melaksanakan pengumpulan data mutu pelayanan rawat inap yang terdiri dari angka Ketidaktepatan waktu pemberian ringkasan pulang, Angka kejadian pulang atas permintaan sendiri, Keterlambatan pengkajian awal pasien rawat 99
inap lebih dari 1 x 24 jam setelah pasien masuk, Angka Ketidaklengkapan formulir asesmen pre anastesi, Angka Ketidaklengkapan formulir asesmen pre operasi, angka kejadian phlebitis, ILO, ISK, Decubitus.
BAB IX PENUTUP
Buku Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Royal Progress
ini
mempunyai peranan penting sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan sehari – hari tenaga Keperawatan yang bertugas di instalasi rawat inap sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan khususnya pelayanan keperawatan. Penyusunan Buku Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap ini adalah langkah awal ke suatu proses yang panjang, sehingga memerlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan.
Jakarta, September 2009
Penyusun
100