PEDOMAN P2 TUBERKOLUSIS
UPT. PUSKESMAS KREBET DINAS KESEHATAN KABUPATEN MADIUN TAHUN 2017 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kusta merupakan masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat, menyebabkan terjadinya kecacatan sehingga mengurangi produktifitas pada SDM, mengurangi dan menghilangkan stigma di masyarakat agar pasien kusta jangan di kucilkan. Di perkirakan jumlah kasus baru penemuan kasusnya per tahun stabil di atas nilai 5 per 100.000 penduduk. Dan tahun 2005 didunia 296.499. julah di indonesia tahun 2010 17.012. Penderita kusta sebagian besar kelompok usia kerja produktif, kelompok ekonomi lemah dan pendidikan lemah. Pada tahun 2014 di wilayah kerja Puskesmas Krebet ada 4 kasus MB dan tahun 2015 1. Dalam kurun waktu Januari s/d Juni 2016 sudah ada 1 kasus MB. Berdasarkan hasil di atas maka kegiatan dapat diperincikan sebagai berikut : 1. Penemuan suspek belum mencapai target 2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kusta 3. Meningkatkan ketrampilan petugas di Puskesmas tentang kusta 4. Mengadakan kegiatan survey kusus RVS 5. Meningkatkan penemuan sebanyak mungkin B. Tujuan 1. Tujuan Umum Penurunan angka kesakitan dan kecacatan dengan cara memutus mata rantai penularan dan menemukan kasus kusta sedini mungkin, sehingga penyakit kusta tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat. 2. Tujuan Khusus a. Tercapainya angka kesembuhan dari semua penderita baru yang di
temukan. b. Tercapainya cakupan penemuan penderita kusta secara bertahap c. Menemukan secara dini kusta sehingga mencegah terjadinya kecacatan
C. Sasaran Pedoman 2
1. 2. 3. 4. 5.
Lintas Program Rawat Jalan Rawat Inap Pembina Desa/Polindes Perawat Puskesmas Pembantu
D. Ruang Lingkup Pedoman Ruang lingkup program Kusta meliputi : 1. Penyelenggaraan program Kusta
2. Pengorganisasian 3. Sarana Prasarana 4. Sumber Daya Manusia 5. Proses Pelayanan baik UKP maupun UKM 6. Pelaksanaan Audit dan Evaluasi serta Pencegahaan Kejadian Tidak diinginkan 7. Upaya perbaikan berkesinambunngan. E. BATASAN OPERASIONAL Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit kusta UPT Puskesmas Krebet adalah setiap kegiatan untuk pengendalian atau pemutusan mata rantai penularan melalui penemuan penderita, pengobatan, rehabitasi dan kelompok perawatan diri.
3
BAB II STANDAR KETENAGAAN A. Kualifikasi SDM Dalam melakukan kegiatan P2M Kusta petugas diharapkan minimal mempunyai kualifikasi dan kompetensi sebagai berikut: 1. Kualifikasi tenaga Latar belakang pendidikan minimal adalah lulusan diploma III serta memiliki ijin memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Kompetensi tenaga Kompetensi yang harus dimiliki yaitu: a. Pelatihan P2P Kusta
b. Pelatihan gadar (basic) c. Pelatihan-pelatihan lainnya (program ISPA, PHBS, gizi, flu burung, dan lain-lain) d. Standar ini digunakan sebagai acuan untuk menetapkan penyediaan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam program P2P Kusta di UPT Puskesmas Krebet sesuai dengan kompetensi dan kualifikasinya.
No Nama 1 Supartiningsih
Tenaga Perawat
Kompetensi Mempunyai STR,SIP
Kualifikasi DIII Keperawatan
B. Distribusi Ketenagaan Kepala puskesmas merupakan penanggung jawab kegiatan P2 Kusta di Puskesmas. Agar pelaksanaan dapat diselenggarakan secara optimal, maka di setiap Puskesmas ditetapkan adanya : 1. Koordinator P2P Kusta di puskesmas
2. Perawat/Bidan penanggungjawab desa/daerah binaan
C. JADWAL KEGIATAN Jadwal kegiatan program P2 Kusta UPT Puskesmas Krebet dapat dilihat pada tabel di bawah ini NO 1.
KEGIATAN Pemeriksaan kontak kasus
JADWAL Januari sd desember
TEMPAT Rumah pasien
4
PELAKSANA Dokter ,perawat ,bidan
KET
kusta baru
2017
2.
Rfs secara rutin kasus kusta
Januari sd desember 2017
Puskesmas Krebet Dokter perawat terlatih
3.
Mengobati sampai RFT pasien kusta
Januari sd desember 2017
Puskesmas Krebet
4.
Mengupayak an score kecacatan tidak bertambah atau tetap
Januari sd desember 2017
Puskesmas Krebet Dokter perawat terlatih
5
Mencegah kasus defaulter
Januari sd desember 2017
Puskesmas Krebet Dokter ,perawat terlatih
6
Mengupayak an tenaga kesehatan tersosialisasi kusta di ds endemis
Januari sd desember 2017
Puskesmas Krebet Dokter , perawat , bidan
7
Mengupayak an kader kesehatan tersosialisasa kusta di ds endemis
Januari sd desember 2017
Puskesmas Krebet Dokter , perawat , bidan
8
Mengupayak an SD /MI di ds endemis dilakukan sekrening kusta
Januari sd desember 2017
SD / MI di ds endemis kusta
Dokter perwat . bidan
9
Penyuluhan tentang penyakit kusta
Januari sd desember 2017
9 desa
Dokter ,perawat , terlatih
10
Penemuan kasus kusta sekrening
Januari sd desember 2017
9 desa
Dokter , perawat , bidan
11
Kunjungan rumah[ follow up ] kasus kusta
Januari sd desember 2017
Rumah pasien
Perawat . Bidan
5
Dokter ,perawa terlatih
6
12
Kelompok Perawatan Diri [KPD Kusta ]
Januari sd desember 2017
Puskesmas Krebet Dokter ,perawat ,promkes ,farmasi
6
BAB III STANDAR FASILITAS Agar kegiatan program P2P Kusta bisa berjalan sesuai yang diharapkan dan tercapai mutu keperawatan yang berkualitas maka harus tersedia
Ruang
Pemeriksaan dan Aula tempat pertemuan. A. Denah Ruangan Ruangan pemeriksaan penderita kusta UPT Puskesmas Krebet berada di tempat khusus (denah terlampir) B. Standart Fasilitas 1. Tersedia sumber daya manusia (SDM) petugas yang telah teregistrasi dan telah mendapat pelatihan teknis pelayanan keperawatan keluarga 2. Tersedia peralatan (KIT) yang dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan pelayanan keperawatan keluarga sesuai kebutuhan 3. Tersedia sarana transportasi untuk kunjungan ke keluarga/ kelompok/ masyarakat sesuai kebutuhan 4. Tersedia
dana
operasional
untuk
melaksanakan
pembinaan
dan
pengawasan pelayanan keperawatan keluarga/ kelompok 5. Tersedia standar, pedoman, panduan tentang pelayanan keperawatan keluarga/ kelompok 6. Tersedia bahan alat tulis kantor dan formulir dokumentasi
7
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN Cara melakukan kegiatan program P2P Kusta adalah sesuai dengan PKP Puskesmas Krebet. Adapun macam kegiatannya adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan untuk menyampaikan informasi atau
pengetahuan secara luas
kepada pasien guna menanamkan sikap dan perilaku sesuai dengan informasi yang diberikan. Waktu kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Pelaksana Program Kusta. 2. Pemeriksaan kontak serumah Pemeriksaan ditujukan pada semua anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita. Pemeriksaan ini dilakukan sekali setiap tahun. 3. Pemeriksaan/skreening Pemeriksaan anak sekolah TK/SD dengan tujuan untuk mendapatkan kasus baru secara. Pemeriksaan anak sekolah dilaksanakan terintegrasi dengan pelaksanaan UKS, sekali dalam setahun. 4. Rapid Village Survey (RVS) Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan daerah, bertujuan untuk mencari penderita baru dalam lingkup kecil dan membina partisipasi masyarakat. 5. KPD (Kelompok Perawatan Diri) Kusta Nama KPD kusta di puskesmas Krebet adalah “RUKUN SEHAT”. Kegiatan dilaksanakan setiap hari Kamis Paing (Penanggalan Jawa yaitu 35 hari).
8
BAB V LOGISTIK Dalam melakukan kegiatan program P2P Kusta di UPT Puskesmas Krebet tentu seorang petugas harus mendapat dukungan fasilitas dari Puskesmas agarkegiatan tersebut dapat berjalan sesuai harapan dan target bulanan dapat tercapai. Adapun logistik yang diperlukan dalam melakukan kegiatan program antara lain adalah: 1. Tersedia sumber daya manusia (SDM) 2. Tersedia peralatan (KIT sesuai kebutuhan) 3. Tersedia sarana Transportasi untuk kunjungan 4. Tersedia dana operasional untuk program 5. Tersedia standar, pedoman, panduan tentang pelayana keperawatan keluara/ kelompok 6. Tersedia bahan alat tulis kantor dan formulir dokumentasi
9
BAB VI KESELAMATAN PASIEN Untuk menjamin keselamatan sasaran P2P Kusta harus dengan berpedoman pada: 1. Dasar hukum pelaksanaan kegiatan 2. Kebijakan internal Puskesmas 3. Standar operasional Prosedur (SOP) setiap bagian 4. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) setiap kegiatan Adapun sasaran keselamatan pasien yang ada di UPT Puskesmas Krebet adalah: 1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien 2. Terlaksananya komunikasi yang efektif dam pelayanan klinis 3. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat 4. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan 5. Pengurangan terjadinya resiko infeksi di Puskesmas 6. Tidak terjadinya pasien jatuh
10
BAB VII KESELAMATAN KERJA Pencegahan terjadinya infeksi dalam P2P Kusta
harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut: 1. Kebersihan tangan (kuku terpotong pendek, tidak memakai perhiasan saat merawat pasien, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan handrub) 2. Menggunakan Alat Pelindung Diri (sarung tangan Krebett, masker, kacamata pelindung) 3. Pengendalian pencemaran lingkungan (melakukan pembersihan, dekontaminasi dan sterilisasi alat, membuang sampah medis/non medis sesuai tempatnya, menggunakan jarum suntik sekali pakai untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi)
11
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU Pengendalian mutu pelaksanaan kegiatan program P2P Kusta di Puskesmas Krebet antara lain: 1. Terhadap sarana sosialisasi 2. Jenis sarana sosialisasi yang tersedia di Puskesmas 3. Jumlah tenaga Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta satu orang dan memiliki kompetensi yang sesuai standar 4. Adanya SOP program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta 5. Pemegang Program mengetahui indikator kinerja program 6. Rencana atau jadwal kegiatan dilakukan sesuai dengan rencana 7. Pencatatan terdiri dari buku kegiatan sosialisasi 8. Pelaporan terdiri dari a. Laporan tribulan program b. Laporan tahunan program 9. Evaluasi kinerja program setiap 1 bulan sekali .
12
BAB IX PENUTUP Pedoman penyelenggaraan program P2P Kusta diharapkan dapat memandu berbagai pihak terkait dalam menerapkan program tersebut dan sebagai upaya yang terintegrasi dalam kegiatan Puskesmas maupun sebagai upaya pengembangan. Untuk terimplementasinya pedoman ini diperlukan adanya kerjasamaketerpaduen dukungan baik lintas program, lintas sektor serta masyarakatnuntuk mewujudkan pelayanan kesehatan yag bermutu dan profesional.
Semoga upaya kecil ini besar manfaatnya bagi
masyarakat pada umumnya dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya dapat terwujud.
Kepala Puskesmas Krebet
Koordinator Program P2 Kusta
dr. Erlina Sri Orbaningwati
Supartiningsih
13
14
15