LAPORAN KUNJUNGAN PT. TIRTA KAMPAR
OLEH
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Indonesia dikenal akan sumber daya alamnya yang melimpah. Salah satunya adalah air. Air adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia, dengan adanya air bersih kebutuhan hidup menjadi lebih baik lagi l agi bagi masyarakat. m asyarakat. bagi masyarakat ma syarakat perkotaan air bersih sangat sulit didapat karena sudah tercemarnya air tanah dan juga sudah dibatasinya penggunaan air tanah. Air termasuk salah satu sat u kebutuhan pokok bagi manusia dan kehidupan manusia tidak akan berjalan tanpa adanya Air. Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kampar adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanana air bersih untuk wilayah Bangkinang, Kampar dan sekitarnya. PT Tirta Kampar bertanggung jawab untuk mengelola, mengoperasikan, memelihara serta melakukan investasi untuk mengoptimalkan, menambah, dan meningkatkan pelayanan air bersih di wilayah operasional Tirta Kampar. Diantaranya adalah sepanjang sungai Kampar meliputi sebagian Kampar, Bangkinang, Salo, Kuok dan sekitarnya. B. Rumusan Masalah
1. Apakah PT Tirta Kampar organisasi laba dalam bidang jasa atau perdagangan? 2. Bagaimanakah skematik air baku PT Tirta Kampar? 3. Bagaimanakah WTP di PT Tirta Kampar? C. Tujuan
1. Untuk mengetahui PT. Tirta Kampar itu organisasi laba dalam bidang jasa atau perdagangan, 2. Untuk menetahui teknologi apa yang digunakan dalam pelayanan jasa, 3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah TPAM.
BAB II GAMBARAN UMUM Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar telah memiliki 7 unit Instalasi Kecamatan – kecamatan (IKK) yang tersebar disejumlah kecamatan di Kampar dan telah melayani 4800 sambungan air bersih bagi pelanggannya. Tujuh unit IKK yang dimiliki PDAM Tirta Kampar tersebut diantaranya Unit Kecamatan Kuok, Unit Bangkinang, Unit Air Tiris, Unit Kampar Timur,Unit Teratak Buluh Siak Hulu, Unit Tambang dan satu unit yang baru dioperasikan di kecamatan Bangkinang Seberang. Khusus untuk Unit Muara Uwai kecamatan Bangkinang Seberang, saat ini baru melayani 400 sambungan air bersih untuk konsumen di bangkinang seberang, dengan kapasitas maksimal mesin intake 10 l/dtk. Dari 7 Unit yang telah di operasikan, 6 mensuplay bahan baku air bersih dari sei kampar, hanya saja Unit Bangkinang yang masih menggunakan bahan baku air bersih dari sei sunsang bukit cadika Bangkinang.
Gambar : Sumber Air Baku yang digunakan
PDAM Tirta kampar merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum berupa instalasi penjernihan air (IPA). Sumber air baku PDAM Tirta Kampar ini berasal dari Sungai Kampar. Pengambilan Air Baku berlangsung dibangunan pengambil atau sering dise but dengan intake.
Gambar : Bangunan Intake
2.2 Unit Pengolahan Instalasi pengolahan air PDAM Tirta kampar terdiri dari beberapa jenis : 1.Pra Sedimentasi
majunya bisnis yang telah dirintis selama ini. Adapun penjelasan tentang Tirta Kampar ini adalah sebagai berikut : 1. 2 unit Instalasi Pengolahan Air dengan kapasitas total 9.000 L/Detik, 1 unit pusat distribusi (CDC), 4 unit instalasi booster pump 2. 5.893 km jaringan pipa distribusi. 3. 400.000 pembacaan meter dan penerbitan rekening pelanggan setiap bulan,
4. 19 payment point dan beberapa bank sebagai payment point 5. Billing system, Geographical Information System. 6. Lebih dari 2.000 pelanggan PETA WILAYAH DKI JAKARTA
AREA PELAYANAN PT. TI RTA BANGKINANG AIR JAKARTA
SUMBER AIR BAKU PT. TIRTA KAMPAR AIR JAKARTA
BAB III PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN Melalui visinya, Tirta Kampar berupaya untuk selalu meningkatkan kehidupan masyarakat setiap saat. Jumlah pelanggan Tirta Kampar telah meningkat sebesar 42,64% dari 266.402 pelanggan di awal masa kerja sama, menjadi 380.000 pelanggan pada akhir tahun 2008. Rasio cakupan pelayanan pasokan air telah meningkat dari 57,4% pada tahun 1998 menjadi 65,2% pada Desember 2008, dengan demikian diperkirakan 2,9 juta jiwa di wilayah operasional Tirta Kampar telah memperoleh akses pelayanan air bersih.
Menerima sertifikat seperti : ISO 9001 versi 2000, K3 Zero Accident, ISO 9001 versi 2008.
Pengoperasian
pipa
utama
baru
berdiameter
600
dan
400
mm
di
Jalan
Hamengkubowono IX dan Jalan Pulo Gebang
Menyelenggarakan Key Account Forum bersama dengan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta untuk mensosialisasikan kenaikan tarif air tanah.
Menyelenggarakan Workshop mengenai Kebocoran bersama dengan PERPAMSI.
Menurunkan tingkat kehilangan air menjadi 48,6%.
Meningkatkan tingkat retensi pelanggan menjadi 58 dari 47 di tahun 2008. Ini menunjukkan tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap kinerja pelayanan Tirta Kampar telah meningkat di banding tahun sebelumnya.
Mengoperasikan Pompa Tekan baru di Tugu yang telah memperbaiki secara signifikan tekanan air di 11 Kelurahan di wilayah Jakarta Utara.
Memasok air yang lebih baik bagi 16 kelurahan di Jakarta Utara dan J akarta Timur.
KPP Pulomas, Dewa Ruci, dan Gudang Air telah mengimplementasikan fasilitas kredit mikro sambungan air bekerja sama dengan BPRS Al-Salaam. Hal ini memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah membayar biaya sambungan baru dengan cara mencicil
Menjalin kerja sama dengan Bank Permata untuk fasilitas pembayaran tagihan air melalui lebih dari 24.000 ATM (terdiri atas 563 jaringan ATM Permata, 3.444 jaringan ATM Alto, 14.007 jaringan ATM Bersama dan 5.997 jaringan ATM Prima) serta lebih dari 2.000 EDC (electronic data capture) atau ATM Mini. Saat ini, Bank Permata memiliki 17.000 ATM Mini, di mana 1.000 di antaranya berlokasi di wilayah layanan
Tirta Kampar. Dengan demikian pelanggan semakin mudah melakukan pembayaran tagihan air bersih
Melakukan program edukasi pelanggan dan temu pelanggan secara rutin
Namun, pada perjalanannya Tirta Kampar juga mengalami beberapa permasalahan seperti :
Pada saat musim kemarau terdapat banyaknya polutan dan pada saat musin hujan terjadinya kekeruhan yang sangat tinggi pada air baku.
Pengolahan yang di unggulkan oleh Tirta Kampar sistem klorinasi dan pemakaian pulsator karena dapat menghemat lahan.
Kewalahannya pada saat hujan karena membuat lumpur yang hampir kering menjadi basah kembali maka dari itu Tirta Kampar mengambil tindakan pengeringan lumpur dengan digester.
Komplein dari masyarakat tentang lumpur yang membanjiri rumah warga saat hujan.
PROSES PENGOLAHAN AIR PT. TIRTA KAMPAR AIR
Air baku sungai ciliwung
Intake
Mixer
Pulsator (Flokulasi - Sedimentasi)
Filter
Reservoar
Air Bersih
Waste Bassin
Pengeringan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
1. Sumber air yang di gunakan berasal dari waduk Jatiluhur, melalui aliran sungai Citarum. Dapat dilihat pada lampiran 2. Tahapanpengolahan IPA di PDAM Mranggenadalah :intake, praset, koagulasi, flokulasi,
sedimentasi, prafilter, filtrsi, desinfectan, reservoir dan pendistribusian.
3. Penentuan tarif berdasarkan pembagian kebutuhan ata u golongan pelanggan 4. Kontribusi yang diberikan oleh PDAM yaitu dengan melakukan penghijauan di sekitar sumber air B. Saran
1. Untuk menilai kualitas dari air PDAM tersebut sudah baik atau tidak tidak dapat dilihat secara visual saja, namun harus dilakukan analisa terhadap air bersih sehingga air bersih layak dikonsumsi masyarakat. 2. Tahapan aerasi perlu dilakukan untuk minimalisasi kandungan senyawa Fe dan Mn. 3. Adapun saran yang ingin saya berikan yaitu agar Pihak PDAM tetap menjaga kelestarian sumber air yang ada agar pasokan nya tetap mencukupi untuk berbagai macam kebutuhan. Selain itu juga tetap menjaga kualitas air mulai dari sumbernya sampai nanti ke tangan pelanggan, agar pelanggan puas dengan pelayanan yang di berikan.
LAMPIRAN
PT. TIRTA KAMPAR AIR JAKARTA
FINE SCREEN
GEDUNG INTAKE
GEDUNG DISTRIBUSI
PULSATOR
GEDUNG FILTER
PEMBUANGAN LUMPUR