Bronchopneumonia Pada Anak C. Patofisiologi Bronchopneumonia selalu didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus, Haemophillus influenzae atau karena aspirasi makanan dan minuman. Dari saluran pernafasan kemudian sebagian kuman tersebut masukl ke saluran pernafasan bagian bawah dan menyebabkan terjadinya infeksi kuman di tempat tersebut, sebagian lagi masuk ke pembuluh darah dan menginfeksi saluran pernafasan dengan ganbaran sebagai berikut: 1. nfeksi saluran nafas bagian bawah menyebabkan tiga hal, yaitu dilatasi pembuluh darah al!eoli, peningkatan suhu, dan edema antara kapiler dan al!eoli. ". #kspansi kuman melalui pembuluh darah kemudian masuk ke dalam saluran pencernaan dan menginfeksinya mengakibatkan terjadinya peningkatan flora normal dalam usus, peristaltik meningkat akibat usus mengalami malabsorbsi dan kemudian terjadilah diare yang beresiko terhadap gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. A. Manifestasi klinis
$enurut %ong &1''() tanda dan gejala dari bronchopneumonia adalah: 1. Demam *uhu mencapai +',o- /0,o- bila terjadi proses inflamasi atau 10+o2 10o . . 1. 3enyu 3enyumb mbat atan an pada pada jal jalan an nafa nafass 4danya sumbatan pada membran mukosa pada hidung menyebabkan saluran pernafasan mengalami penyimpitan ambat eksudasi yang berhubungan dengan pemberian makanan pada bayi yang mengalami gangguan pernafasan dengan didukung a mbt dari atitis media dan sinusitis. sinusitis. 1. Batu Batuk k dan dan yeri yeri dada dada ". 3eru 3eruba bahan han sist sistem em pern pernaf afas asan an *istem pernafasan yang mengalami infeksi untuk memanifestasikan pernafasan yang cepat dapat juga disertai dengan cairan &rinorea) atau kental bernanah, tergantung dari tipe dan tempat inflamasi. 1. Bunyi nafas *erak, merintih, stridor, wheezing, crackles, tanpa bunyi. 1. 5engg enggor orok okan an luka luka 6omplikasi dari inflamasi tingkat tinggi.
1. $engismus Dikompensasikan dengan sakit kepala, nyeri dan kekakuan punggung dan leher, peningkatan suhu. 1. 4noneksia $enyerang anak yang terinfeksi akut 1. $untah 4nak mudah muntah jika sakit, hal ini menunjukan ada serangan infeksi,biasanya tidak lama tetapi tetap terjadi selama sakit 1. Diare Biasanya ringan kemudian berat, sering menyertai infeksi pernafasan dan dapat menyebabkan dehidrasi 1. 7yeri perut *pasme otot mungkin disebabkan karena faktor muntah, takut, gelisah dan ketegangan pada anak.
B.
Penatalaksanaan Medis
3enatalaksanaan bronchopneumonia menurut Dahlan &"001) antara lain: 1. 5erapi oksigen ". Humidifikasi dengan nebulazer untuk pengenceran dahak yang kental +. isio terapi dada untuk pengeluaran dahak /. 3enaturan cairan . 3emberian kortikosteroid pada fase sepsis berat perlu diberikan (. 8bat motropik seperti dobutamin atau dopamine kadang2kadang diperlukan bila terdapat komplikasi gangguan sirkulasi atau gagal prenatal. 9. entilasi mekanis,indikasi dan pemasangan !entilator pada pneumonia adalah: 1)
Hipoksemia
")
;agal nafas
+)
/)
C.
Pemeriksaan penunjang
a. *inar = : mengidentifikasi distribusi struktural> dapat juga menyatakan abses luas?infiltrat, empiema&stapilococcus)> infiltrasi menyebar atau terlokalisasi &bakterial)> atau penyeb aran ?perluasan infiltrat nodul &!irus). 3neumonia mikoplasma sinar = dada mungkin bersih. b. ;D4 : tidak normal mungkin terjadi, tergantung pada luas paru yang terlibat dan penyakit paru yang ada. c. 3emeriksaan gram?kultur sputum dan darah : diambil dengan biopsi jarum, aspirasi transtrakeal, bronkoskopifiberotik atau biopsi pembukaan paru untuk mengatasi organisme penyebab. d. @DA : leukositosis biasanya ada, meski sel darah putih rendah terjadi pada infeksi !irus, kondisi tekanan imun memungkinkan berkembangnya pneumonia bakterial. e. 3emeriksaan serologi : titer !irus atu legionella, aglutinin dingin. f. A#D : meningkat g. 3emeriksaan fungsi paru : !olume ungkin menurun &kongesti dan kolaps al!eolar)> tekanan jalan nafas mungkin meningkat dan komplain menurun, hipoksemia. h. #lektrolit : natrium dan klorida mungkin rendah i. Bilirubin : mungkin meningkat j. 4spirasi perkutan?biopsi jaringan paru terbuka :menyatakan intranuklear tipikal dan keterlibatan sitoplasmik&-$) &Doenges, 1''') D.
Asuhan Keperawatan Bronchopneumonia pada anak
1. Pengkajian
1. dentitas. mumnya anak dengan daya tahan terganggu akan menderita pneumonia berulang atau tidak dapat mengatasi penyakit ini dengan sempurna. *elain itu daya tahan tubuh yang menurun akibat 6#3, penyakit menahun, trauma pada paru, anesthesia, aspirasi dan pengobatan antibiotik yang tidak sempurna. 7ama, mur , @enis kelamin, 4gama, *uku, 3ekerjaan, *tatus perkawinan, 5anggal $<*, 3engkajian, 3enanggung jawab,
6eluhan utama.
4nak sangat gelisah, dispnea, pernapasan cepat dan dangkal, diserai pernapasan cuping hidupng, serta sianosis sekitar hidung dan mulut. 6adang disertai muntah dan diare.atau diare, tinja berdarah dengan atau tanpa lendir, anoreksia dan muntah. ii.
Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas selama beberapa hari. *uhu tubuh dapat naik sangat mendadak sampai +'2/0o- dan kadang disertai kejang karena demam yang tinggi. iii.
menurun.
i!.
pernapasan dapat menularkan
$enurut %ilson dan 5hompson, 1''0 pneumonia sering terjadi pada musim hujan dan awal musim semi. *elain itu pemeliharaan ksehatan dan kebersihan lingkungan yang kurang juga bisa menyebabkan anak menderita sakit. Aingkungan pabrik atau banyak asap dan debu ataupun lingkungan dengan anggota keluarga perokok. d.
munisasi.
4nak yang tidak mendapatkan imunisasi beresiko tinggi untuk mendapat penyakit infeksi saluran pernapasan atas atau bawah karena system pertahanan tubuh yang tidak cukup kuat untuk melawan infeksi sekunder.
e.
f.
7utrisi.
3emeriksaan persistem. *istem kardio!askuler.
5akikardi, iritability. b. *istem pernapasan. *esak napas, retraksi dada, melaporkan anak sulit bernapas, pernapasan cuping hdidung, ronki, wheezing, takipnea, batuk produktif atau non produktif, pergerakan dada asimetris, pernapasan tidak teratur?ireguler, kemungkinan friction rub, perkusi redup pada daerah terjadinya konsolidasi, ada sputum?sekret. 8rang tua cemas dengan keadaan anaknya yang bertambah sesak dan pilek. c. *istem pencernaan. 4nak malas minum atau makan, muntah, berat badan menurun, lemah. 3ada orang tua yang dengan tipe keluarga anak pertama, mungkin belum memahami tentang tujuan dan cara pemberian makanan?cairan personde. d. *istem eliminasi. 4nak atau bayi menderita diare, atau dehidrasi, orang tua mungkin belum memahami alasan anak menderita diare sampai terjadi dehidrasi &ringan sampai berat). e.
*istem saraf.
Demam, kejang, sakit kepala yang ditandai dengan menangis terus pada anak2anak atau malas minum, ubun2ubun cekung. f.
*istem lokomotor?muskuloskeletal.
5onus otot menurun, lemah secara umum, g. *istem endokrin. 5idak ada kelainan. h. *istem integumen.
5urgor kulit menurun, membran mukosa kering, sianosis, pucat, akral hangat, kulit kering, . i.
*istem penginderaan.
5idak ada kelainan.
Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi bronkus ". 6etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan pemasukan b.d faktor biologis.&*esak nafas) +. Hipertemi berhubungan dengan ketidakefektifan termoregulasi. /. ntoleransi akti!itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen yang ditandai dipsnea.