Pendahuluan
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 telah mengakibatkan penurunan tajam kegiatan ekonomi serta melemahnya daya beli masyarakat. Sebagian besar bank di Indonesia harus mengalami negative spread serta serta menanggung kredit macet dalam jumlah besar. Akibat penarikan dana dalam jumlah jumlah besar, untuk menghindarkan menghindarkan diri dari likuiditas yang makin buruk, tidak sedikit bank konvensional yang tidak punya pilihan lain selain menaarkan bunga simpanan tinggi pada tingkat !" persen hingga 7" persen. Akibatnya, puluhan bank menjadi sekarat dan banyak usaha gulung tikar karena tidak mampu membayar keajibannya. 1 Kondisi ini tidak terjadi dengan bank syariah yang menerapkan sistem bagi hasil dan terbebas dari pengaruh #luktuasi bunga yang terjadi. Sejak saat itu, jumlah bank syariah berkembang pesat karena sistem bagi hasil yang ditaarkan dan dalam kenyataannya tak kalah menguntungkan dibandingkan sistem bank konvensional yang menerapkan bunga. Sehingga tidak mengherankan jika s ampai saat sekarang ini banyak di antara a ntara bank$bank konvensional juga membuka unit$unit atau window window syariah$nya syariah$nya melihat prospek yang cukup menjanjikan dari sistem perbankan alternati# ini.% &erkembangan sektor perbankan syariah ini sudah selayaknya berjalan berdampingan dengan sektor riil dan sektor #inansial sebagai lahan investasi syariah. Karenanya pembentukan in#rastruktur yang sesuai mulai dari perangkat hukum hukum yang mengaturnya, kelengkapan instrumen moneter dan pasar keuangan hingga pada pembentukan ketentuan$ ketentuan lain yang terkait dengannya mutlak diperlukan. Komponen$kompenen dari sistem dan instrumen keuangan yang a da paling tidak dapat memberikan jaminan kepuasan terhadap masyarakat dalam mekanisme operasionalnya, sehingga harapan$harapan yang muncul terkait dengan sistem keuangan yang sesuai dengan nilai syariah dapat diujudkan dan hal ini dapat menjadi alternati# pilihan bagi investor muslim untuk menggalakkan dananya dalam berinvestasi. &emicu utama kebangkrutan yang dialami oleh bank, baik yang besar maupun yang kecil, pada dasarnya bukanlah karena kerugian yang dideritanya, melainkan karena lebih kepada ketidakmampuan bank tersebut untuk memenuhi likuiditasnya. ' (leh karena itu dalam rangka pengelolaan dana bank, baik yang berupa kelebihan maupun kekurangan dana, maka keberadaan &asar )ang Antar *ank menjadi sangat penting bagi dunia perbankkan +&)AK bagi perbankkan konvensional dan &)AS bagi perbankkan Syariah s ebagai sarana memobilisasi pengumpulan dana masyarakat dan untuk memenuhi atau mempertahankan likuiditasnya. (leh karena itu pada makalah ini akan dibahas tentang &asar )ang Antar *ank Syariah.
Pengertian dan Tujuan
&asar uang +money +money market adalah pasar di mana di dalamnya diperdagangkan surat$ surat berharga jangka pendek. - Artikel$artikel yang diperdagangkan di pasar uang adalah uang +money +money dan uang kuasi +near + near money. money. )ang dan uang kuasi tersebut yang dimaksud
tidak lain adalah adalah surat$surat berharga + financial paper yang meakili uang dimana seseorang +atau perusahaan mempunyai keajiban kepada orang +atau perusahaan lain. alam hal pasar uang ini, yang ditransaksikan adalah hak untuk menggunakan uang dalam jangka aktu tertentu. /adi di pasar tersebut terjadi transaksi pinjam$meminjam dana, yang selanjutnya menimbulkan hutang$piutang. Adapun barang yang ditransaksikan dalam pasar ini adalah secarik kertas berupa surat hutang atau janji untuk membayar sejumlah uang tertentu pada aktu tertentu pula. ! Surat$surat berharga yang diperdagangkan di dalam pasar uang dapat bervariasi, bisa surat berharga yang berjangka kurang dari satu tahun sampai dengan surat berharga yang berjangka lima tahun, akan tetapi pada kenyataanya sebagian besar aktiva keuangan yang diperdagangkan di pasar uang adalah surat berharga yang berjangka kurang dari satu tahun. 0al ini dikarenakan surat berharga yang berjangka lebih panjang biasanya lebih banyak dimiliki oleh investor di pasar modal. ujuan pasar uang adalah untuk memberikan alternati#, baik bagi lembaga keuangan bank maupun bukan bank untuk memperoleh sumber dana atau menanamkan dananya. 2
Latar Belakang
Keberadaan pasar uang ini sebenarnya sangat terkait erat dengan permasalahan likuiditas. &asar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternati# khusunya bagi lembaga$ lembaga keuangan, perusahaan$perusahaan non$keuangan dan peserta$peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.7 Karenanya keberadaan pasar uang dalam sistem perekonomian sangat mutlak dibutuhkan, diakibatkan banyaknya lembaga atau perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows. engan demikian, dalam rangka peningkatan e#isiensi pengelolaan dana bank jika permasalahan ini dihubungkan dengan kondisi likuiditas sebuah perbankan syariah, maka tentunya dibutuhkan suatu pasar uang antar bank yang berdasarkan prinsip$prinsip ajaran syariah yang ada. (leh karenanya piranti &)AS dalam kancah perbankan syariah di Indonesia ini dapat memenuhi kebutuhan akan pasar uang tersebut.
Pandangan Islam Terhadap Uang
Islam memandang uang hanyalah sebagai alat tukar, bukan sebagai komoditas atau barang dagangan. 3aka moti# permintaan terhadap uang adalah untuk memenuhi kebutuhan transaksi +money demad for transaction, bukan untuk spekulasi atau trading . Islam tidak mengenal spekulasi +money demand for speculation. Karena pada hakikatnya uang adalah milik Allah S4 yang diamanahkan kepada manusia untuk dipergunakan sebesar$besarnya bagi kepentingan masyarakat. alam pandangan Islam uang adalah flow concept , karenanya harus selalu berputar dalam perekonomian, sebab semakin cepat uang itu berputar dalam
perekonomian, akan semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat dan akan semakin baik perekonomian.5
Prinsip Syariah Dalam Pasar Uang
Sebagaimana telah disinggung di atas, baha tugas utama manejemen bank, adalah memaksimalkan laba, meminimalkan resiko dan menjamin selalu tersedianya likuiditas yang cukup, tidak kurang dan tidak lebih. engan adanya #asilitas pasar uang antar bank, maka bank$bank syari6ah, akan mendapatkan kemudahan$kemudahan, untuk meman#aatkan dana yang sementara idle ( nganggur ), bank dapat melakukan investasi jangka pendek di &asar )ang, dan begitu sebaliknya, untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek, bank j uga dapat memperolehnya dari &asar )ang. amun, karena surat$surat berharga yang beredar di pasar uang konvensional merupakan surat$sura berharga yang berbasis bunga, maka bank$bank syari6ah tidak dapat meman#aatkan pasar uang yang ada, karena perbankkan syari6ah tidak diperbolehkan menjadi bagian dari aktiva maupun pasiva yang berbasis bunga, dan hal ini merupakan kendala bagi kalangan perbankkan syari6ah dalam melakukan pengelolaan likuiditas. (leh karena itu untuk mendukung kelancaran perbankkan syari6ah dalam mengelola likuiditasnya, maka perlu adanya instrumen$instrumen pasar uang yang berbasis syari6ah, sehingga perbankkan syariah dapat melakukan #ungsinya secara penuh, tidak saja dalam mem#asilitasi kegiatan perdagangan jangka pendek akan tetapi juga berperan dalam mendukung Investasi jangka panjang. Adapun landasan atau dalil yang dijadikan dasar atas diperbolehkanya pelaksanaan pasar uang antar bank dengan prinsip syari6ah adalah8 1. Adanya #irman Allah S4 dalam .S. al$*a:arah ayat %7!, yang artinya8 ;orang$ orang yang 3akan +mengambil riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran +tekanan penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata +berpendapat, Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, &adahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (rang$orang yang telah sampai kepadanya larangan dari uhannya, lalu terus berhenti +dari mengambil riba, 3aka baginya apa yang telah diambilnya dahulu +sebelum datang larangan< dan urusannya +terserah kepada Allah. orang yang kembali +mengambil riba, 3aka orang itu adalah penghuni$penghuni neraka< mereka kekal di dalamnya= %. 0adits abi riayat irmid>i dari ?Amr bin ?Au# yakni8 @ Kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat yang mereka buat kecuali syarat mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram" '. 0adits abi riayat 3uslim, irmid>i, an$asa?i, Abu aud, dan Ibnu 3ajah dari abu 0urairah @ Rasulullah SA melarang !ual beli yang mengandung gharar"
-. 0adits abi riayat Ibnu 3ajah dari ?)badah bin Shamit, riayat Ahmad dari Ibnu ?Abbas dan riayat Imam 3alik dari ahya @idak boleh membahayakan orang lain dan menolak bahaya dengan bahaya" !. Adanya kaidah ushul #i:ih yang menyatakan baha adalah mubah hukumnya segala sesuatu selama tidak ada ketentuan hukum yang melarangnya. ari ketentuan ini dapat dikatakan baha penyelenggaraan pasar uang antar bank yang berlandaskan prinsip syariah ini adalah boleh hukumnya selama tidak bertentangan dengan prinsip hukum Islam.9 2. Adanya hadis abi yang menyatakan pembolehan melakukan kegiatan investasi melalui mekanisme mudharabah.1" 7. Adanya kaidah ushul yang menyatakan baha jika salah seorang dari mereka yang melakukan kerjasama membeli bagian dalam kemitraan tersebut, hukumnya adalah boleh karena ia membeli hak milik orang lain. engan demikian kaidah ini dapat dijadikan rujukan untuk diperkenankannya penerbitan serti#ikat I3A sebagai salah satu instrument dalam pasar uang yang berlandaskan prinsip syariah ini. 5. Adanya kaidah ushul yang menyatakan baha tindakan seorang pemegang ooritas harus mengikuti perkembangan maslahat yang berlaku, ataupun kaidah yang menyatakan pencegahan dari kerusakan lebih diutamakan dari menolak suatu ma#sadah. Karenanya *ank Indonesia sebagai pemegang otoritas perbankan di Indonesia memiliki keenangan untuk membatasi jual beli instrumen serti#ikat I3A di pasar skunder untuk mencegah kesan terjadinya jual beli yang dapat mengarah pada tindakan spekulati#.11
Fatwa Dewan Syariah Nasional Tentang Pasar Uang Berdasarkan Prinsip Syariah
Batar belakang dikeluarkannya #ata ean Syariah asional o8 '7CS$ 3)ICDC%""%, tentang pasar uang antar bank berdasar prinsip syariah adalah atas pertimbangan sebagai berikut81% 1. *aha bank syariah dapat mengalami kekurangan likuiditas disebabkan oleh perbedaan jangka aktu antara penerimaan dan penanaman dana atau kelebihan likuiditas yang dapat terjadi karena dana yang terhimpun belum dapat disalurkan kepada pihak yang memerlukan< %. *aha dalam rangka peningkatan e#isiensi pengelolaan dana, bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah memerlukan adanya pasar uang antar bank< '. *aha untuk memenuhi keperluan itu, maka dipandang perlu penetapan #ata tentang pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah. iantara keputusan #ata ean Syariah asional o8 '7CS$3)ICDC%""%, tentang pasar uang antar bank berdasar prinsip syariah adalah sebagai berikut8 1'
#ertama 8 Ketentuan )mum 1. &asar uang antar bank yang tidak dibenarkan menurut syariah yaitu pasar uang antar bank yang berdasarkan bunga. %. &asar uang antar bank yang dibenarkan menurut syariah yaitu pasar uang antar bank yang berdasarkan prinsip$prinsip syariah. '. &asar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah adalah kegiatan transaksi keuangan jangka pendek antar peserta pasar berdasarkan prinsip$prinsip syariah. -. &eserta pasar uang sebagaimana tersebut dalam butir ' adalah8 1. bank syariah sebagai pemilik atau penerima dana. %. bank konvensional hanya sabagai pemilik dana. Kedua 8 Ketentuan Khusus 1. Akad yang dapat digunakan dalam pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah adalah8 mudharabah +mu$adharahC%iradh< musyarakah& $ard& wadi'ah& al-Sharaf %. &emindahan kepemilikan instrumen pasar uang +sebagaimana tersebut dalam butir 1 menggunakan akad$akad syariah yang digunakan dan hanya boleh dipindahtangankan sekali.
ari segi keputusan$keputusan yang tertuang dalam dalam #ata tersebut disebutkan baha pasar uang antar bank yang dibenarkan adalah yang tidak menggunakan bunga, dan akad$akad yang dianjurkan adalah mudharabah musyarakah $ard wadiah maupun sharf , dan kepemilikan atas instrumen pasar hanya dapat dipindahtangankan satu kali saja. amun dalam realitanya akad akad yang sering digunakan adalah mudharabah dan wadi*ah. Sedangkan untuk akad$akad seperti $ard dan sharf jarang digunakan. 0al ini terjadi karena pada bank syariah instrumen yang disediakan dalam pasar uang ini berupa I3A +Serti#ikat Investasi +udharabah Antarbank, S*&) +Surat *erharga &asar )ang +udharabah dan S4*I +Serti#ikat adi*ah*ank Indonesia. Sedangkan mengenai instrumen apa yang dipakai dalam pasar uang berprinsip syariah, di dalam #ata itu juga tidak diberikan penjelasan bagaimana mekanismenya jika dilakukan dalam pasar uang. amun dalam Islam, sebuah instrumen merupakan perakilan dari kepemilikan atau harta. (leh karena itu instrumen dapat diperjualbelikan jika terdapat asset atau transaksi yang mendasarinya. Ada dua metode dalam penerbitan instrumen oleh bank syariah, pertama satu prinsip untuk berbagai transaksi. &rinsip yang digunakan adalah bagi hasil +mudharabah,musyarakah) untuk berbagai transaksi, seperti jual$beli, sea, dan lain$lain< kedua satu prinsip untuk satu transaksi. 1-
Adapun dalam prinsip bagi hasil (mudharabah,musyarakah) mengakibatkan kepemilikan usaha pada sisi pemilik dana, ketika aset$aset bank syariah disekuritisasi dan instrumennya dijual ke pasar, maka pembeli instrument tersebut menjadi pemilik modal baru yang menggantikan pemilik modal yang lama. Aset$aset tersebut apabila dikumpulkan akan menjadi harta gabungan +mal musytarak yang bisa didenominasi dalam bentuk pecahan dan dijual kepada pembeli. &enetapan harga dari instrument tersebut mengikuti hukum Islam, artinya< harga instrumen bisa dinegosiasikan antara penjual dan pembeli, sehingga dapat menyebabkan naik turunnya harga harga instrumen tersebut. Instru men$instrumen ini pun bisa menjadi alternati# investasi bagi bank syariah di Indonesia, terutama ketika mengalami kelebihan likuiditas. Sementara itu, melalui transaksi pasar uang antarbank syariah, semua bank umum tak terkecuali syariah bisa menempatkan dana dalam bentuk Serti#ikat Investasi Antarbank +I3A yang diterbitkan bank syariah yang mengalami kesulitan likuiditas. engan membeli I3A, pengembalian investasi atau pinjaman akan dibayarkan ketika I3A jatuh tempo. /adi bank yang membeli profit sharing pembagian hasil dan bukannya bunga. ang perlu menjadi catatan dalam pasar uang ini, baha dalam Islam, yang dibolehkan adalah penjualan bukti kepemilikan, bukan jual$beli serti#ikat atas bukti kepemilikan. 4alaupun dalam #ata ini masalah pasar uang berdasar prinsip syariah dengan berbagai akad yang diperbolehkan seakan$akan telah menjadi salah satu solusi dalam transaksi pasar uang, namun dalam masalah pasar uang ini muncul kembali permasalahan, yaitu dalam hal perjanjian pembelian kembali+repurchase agreement). Sebab dalam hal ini terdapat kontroversi di kalangan ulama tentang perjanjian pembelian kembali(repurchase agreement . Karena transaksi pasar uang syariah menggunakan perjanjian tersebut ketika melakukan penjualan, artinya< penjual akan membeli kembali asset yang ia jual dalam jangka aktu tertentu. ermasuk dalam kategori ini adalah jaminan pembelian kembali (redemption guarantee) jika dijanjikan oleh si penjual sendiri. 3ayoritas ulama tidak memperkenankan perjanjian bersyarat ini. 0anya sebagian kecil dari ma>hab 0ana#i yang membolehkannya dengan nama bai' al wafa 3aka untuk mensiasati ini bank penerbit menugaskan perusahaan lain untuk menjadi pembeli atas instrument yang diterbitkannya. 1! Adapun implikasi dari adanya #ata ean Syariah asional o. '7 tentang pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah ini adalah, baha karena dalam pasar uang antar bank berdasarkan prinsip syariah tidak dibenarkan mengunakan bunga, maka bisa diganti dengan menggunakan alternati# akad$akad lain seperti8 #ertama +udharabah, yaitu akad kerjasama suatu usaha antara dua pihak dimana pihak pertama +malik shahib al-maal menyediakan seluruh modal, sedang pihak kedua + .amil mudharib nasabah bertindak selaku pengelola, dan keuntungan usaha dibagi di antara mereka sesuai kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak. Kedua +usyarakah yaitu akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu, dimana masing$masing pihak menberikan kontribusi dana +modal dengan ketentuan baha keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Ketiga al-%ardh yaitu suatu akad pembiayaan kepada nasabah tertentu dengan ketentuan baha nasabah ajib mengembalikan dana yang diterimanya kepada lembaga keuangan syariah pada aktu yang telah disepakati oleh lembaga keuangan syariah dan nasabah. Keempat adiah +titipan uang, barang dan surat$surat berharga, yaitu akad seseorang kepada yang lain dengan menitipkan suatu benda untuk dijaganya secara layak +sebagaimana halnya kebiasaan. Kelima al-Sharf +jual beli valuta asing.
Instrumen Yang Ditawarkan
Instrumen yang digunakan dalam &)AS ini adalah apa yang disebut dengan SI3A atau Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank yang digunakan sebagai sarana investasi bagi bank yang memiliki kelebihan dana untuk mendapatkan keuntungan, dan di lain pihak dapat digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan dana jangka pendek bagi bank syariah yang mengalami de#isit dana. i Indonesia masalah ini telah diatur oleh *ank Indonesia dengan &*I o.%C5C&*IC%""". dan Eata S omor8 '7CS3)ICD.%""%. Adapun persyaratan$persyaratan yang harus dipenuhi dalam menerbitkan serti#ikat ini adalah8
12
•
0arus mencantumkan8
•
Kata$kata ;Serti#ikat Investasi 3udharabah Antarbank=
•
empat dan tanggal penerbitan SI3A
•
omor seri serti#ikat SI3A
•
ilai nominal investasi
•
isbah bagai hasil
•
/angka aktu investasi
•
ingkat indikasi imbalan
•
anggal pembayaran nominal atau imbalan
•
empat pembayaran.
•
ama bank penenam dana
•
ama bank penerbit dan tanda tangan pejabat yang berenang.
•
*erjangka aktu paling lama 9" hari
•
iterbitkan oleh kantor pusat bank syariah atau unit usaha syariah lainnya.
•
Eormat yang harus diikuti oleh serti#ikat I3A tersebut dapat mengikuti #ormat yang dikeluarkanoleh *ank Indonesia, dan kualitas kertas yang akan digunakan diserahkan kepada masing$masing bank untuk melakukannya tanpa harus mengikuti ketentuan yang berlaku.
*agi bank Syariah yang telah menerbitkan Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A ajib melaporkan kepada *ank Indonesia pada hari penerbitan
Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A tersebut mengenai hal$hal8 +1 ilai ominal Investasi< +% isbah *agi 0asil< +' /angka aktu Investasi dan< +- ingkat indikasi imbalan serti#ikat I3A. Adapun peserta yang terlibat dalam transaksi &)AS ini adalah bank$bank yang secara langsung menerbitkan SI3A ini dan bank$bank yang ikut menanamkan dananya pada serti#ikat tersebut. Sementara itu bank$bank yang boleh melakukan penerbitan atas serti#ikat I3A ini adalah8 +1 Kantor pusat bank syariah, yaitu bank yang seluruh kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. +% )nit usaha syariah +))S, yaitu kantor pusat dari kantor$ kantor cabang syariah dari bank umum yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah. an adapun bank$bank yang diperbolehkan untuk menjadi penanam modal pada serti#ikat I3A ini adalah kantor pusat bank syariah, yaitu bank yang seluruh kegiatann usahanya berdasarkan prinsip syariah. i samping itu adalah kantor pusat unit usaha syariah ataupun kantor pusat bank umum yang menjalankan kegiatan usaha perbankan secara konvensional.
ekanisme Transaksi Pasar Uang Berdasarkan Prinsip Syariah
3ekanisme pasar uang hanya dapat ber#ungsi dengan baik apabila dipenuhi beberapa syarat sebagai berikut817 1. Fukup banyak instrumen sebagai pengganti uang yang dapat diperdagangkan. )ang yang diperdagangkan harus mempunyai bentuk + instrument tertentu, antara lain8 Serti#ikat *ank Indonesia +S*I, Surat *erharga &asar )ang +S*&), serti#ikat deposito, dan call money %. Ada lembaga keuangan yang bersedia menjadi pencipta pasar +market maker , lembaga inilah yang akan menyimpan instrumen$instrumen pasar uang dan akan menjualnya kepada unit yang mempunyai kelebihan dana jangka pendek, atau membelinya dari unit yang kekurangan dana jangka pendek. i Indonesia #ungsi ini dijalankan oleh /icorinvest yang sering disebut security house. '. &rasarana komunikasi yang memadai. -. In#ormasi keuangan yang dapat dipercaya, yaitu data keuangan perusahaan yang mengeluarkan S*&), agar setiap peminat dapat membuat penelitian mengenai keadaan perusahaan.
&enjelasan mekanisme tersebut sebagai berikut8 #ertama mekanisme 0all money< bisa diperdagangkan secara langsung antar bank, dan biasanya dilakukan melalui telepon. 0al ini dilakukan karena kebutuhan li:uiditas bank biasanya mendesak, baik karena kekurangan dalam kliring maupun untuk memenuhi kebutuhan keajiban
likuiditas. Kedua sedangkan S*I dan S*&) harus diperdagangkan melaui security house+ /icorinvest sebagai perantara antara pemilik dan pemakai, melalui jual beli surat$surat berharga dengan mekanisme< *I menjual S*I kepada Eicorinvest, barulah kemudian kepada lembaga$lembaga keuangan. Ketiga mekanisme untuk S*&)< nasabah, baik badan usaha maupun perorangan mengeluarkan surat aksep atau esel untuk mendapatkan dana dari bank atau lembaga keuangan non$bank, kemudian surat$surat berharga ini diperjualbelikan oleh bank atau lembaga keuangan non$bank melalui security house yang akan memperjualbelikan dengan *I.15 Adapun mekanisme dan penyelesaian transaksi Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A dalam pasar uang adalah sebagai berikut8 1. Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A yang diterbitkan oleh *ank &engelola dana dalam rangkap tiga, lembar pertama dan kedua tersebut ajib diserahkan kepada bank penanam dana sebagai bukti penanaman dana, sedangkan lembar ketiga digunakan sebagai arsip bagai bank penerbit dana. %. *ank penanam dana pada Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A melakukan pembayaran kepada bank penerbit serti#ikat I3A dengan mengunakan nota kredit melalui kliring, atau *ilyet Giro *ank Indonesia dengan melampiri lembar kedua Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A atau dengan trans#er dana elektronik yang disertai dengan penyampaian lembar kedua Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A kepada *ank Indonesia. '. &emindahtanganan Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A hanya dapat dilakukan oleh pihak bank penanam dana pertama, sedangkan bank penanam dana kedua tidak diperkenankan untuk memindah tangankan kepada bank lain sampai berahirnya jangka aktu, artinya serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A hanya sekali dapat dipindahtangankan. 0al ini dimaksudkan agar *ank &enerbit serti#ikat I3A dapat melakukan pembayaran kepada bank yang berhak, oleh karena itu bank pemegang serti#ikat terakhir ajib memberitahukan kepemilikan serti#ikat tersebut kepada bank penerbit Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A I3A. -. Kemudian pada saat serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A jatuh tempo, penyelesaian transaksi dilakukan oleh bank &enerbit Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A dengan melakukan pembayaran kepada pemegang serti#ikat terakhir sebesar nilai nominal Investasi + face 1alue dengan menggunakan nota kredit melalui kliring,menggunakan *ilyet Giro *I atau menggunakan trans#er dana secara elektronik. Sedangkan imbalan Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A akan dibayar pada hari kerja pertama bulan berikutnya.
Selanjutnya penghitungan imbalan Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A dihitung berdasarkan tingkat realisasi imbalan Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar *ank Syari6ah +I3A mangacu pada tingkat imbalan eposito Investasi 3udharabah pada bank penerbit sesuai dengan jagka aktu penanaman.
Teknik Perhitungan Im!alan
Adapun besarnya imbalan dari serti#kat I3A ini yang dibayarkan pada aal bulan dihitung berdasarkan tingkat realisasi imbalan deposito investasi mudharabah pada bank penerbit sebelum didistribusikan sesuai dengan jangka aktu penanaman. 3isalkan untuk jangka aktu serti#ikat I3A dari batasan 1 hingga '" hari, maka tingkat imbalan yang digunakan adalah nilai pengembalian deposito investasi mudharabah 1 bulan. *egitu juga dengan jangka aktu yang ditentukan dalam aktu antara '1$9" hari, maka tingkat imbalannya adalah deposito investasi mudharabah selam ' bulan. Humus perhitungan besarnya imbalan Serti#ikat I3A adalah sebagai berikut819
" # P $ % $ t&'() $ k
Keterangan8 D *esarnya imbalan yang diberikan kepada bank penanam dana & ilai nominal investasi H ingkat realisasi imbalan eposito Investasi 3udharabah t /angka aktu investasi K isbah bagi hasil untuk bank penanam dana
Pasar Uang Syariah dan *on+ensional
&ada dasarnya pasar uang syariah dan pasar uang konvensional memiliki beberapa #ungsi yang sama yaitu8 +1 Keduanya merupakan instrumen likuiditas yang #ungsinya memudahkan perbankan yang mengalami kesulitan likuiditas, baik berupa kekurangan maupun kelebihan likuiditas. /ika bank memiliki kelebihan likuiditas ia dapat menggunakan instrumen pasar uang untuk menginvestasikan dananya, dan apabila kekurangan likuiditas ia dapat menerbitkan instrumen yang dapat dijual untuk mendapatkan dana tunai +% Keduanya memiliki jangka aktu paling lama 9" hari atau merupakan jenis investasi jangka pendek< +' &embayaran dapat dilakukan dengan nota kredit melalui kliring atau bilyet giro *ank Indonesia atau trans#er dana secara elektronis amun perbedaan mendasar diantara keduanya yaitu8 +1 &)AS tidak mendasarkan transaksinya pada suku bunga melainkan pada pola bagi hasil, sedangkan &)A* seluruhnya mendasarkan transaksinya pada suku bunga< +% &eserta &)AS meliputi bank syariah dan *ank Konvensional, sedangkan peserta &)A* hanya *ank Konvensional< +' &eranti yang digunakan dalam &)AS adalah serti#ikat I3A, sedangkan peranti yang umum digunakan dalam &)A* adalah promes atau promisary notes< +- Serti#ikat I3A sebagai piranti utama
&)AS hanya dapat dialihkan 1 kali, sedangkan terhadap promes dapat dipindahtangankan berulang kali selama belum jatuh tempo< +! alam perhitungan imbalan peranti utama &)AS tidak mengikutkan sama sekali komponen bunga. i lain pihak bunga merupakan komponen utama perhitungan imbalan dalam &)A*< +2 Hisiko yang timbul dari aktivitas transaksi pada &)AS relati# jauh lebih kecil daripada risiko transaksi &)A*< +7 Serti#ikat I3A sebagai peranti utama &)AS diterbitkan sebagai tanda bukti penyertaan dalam suatu proyek investasi, oleh karena itu hanya dapat dipindahtangankan satu kali, sedangkan promes merupakan suatunegotiable instrument dimana para pihak tidak dibatasi dalam menegosiasikannya hingga aktu jatuh tempo berakhir .%"
&ersamaan &asar uang dan pasar modal 8 1. Sama$sama bagian dari pasar #inansial +pasar pendanaan karena pasar uang sendiri, muncul karena bank membutuhkan likuiditas, kemudian menjual instrumen pasar uang ke bank lain. *aik bank konvensional atau bank syariah. Sedangkan pasar modal, adanya penjualan saham, obligasi dan lain$lain. %. 3enjalankan #unsi yang sama yaitu menjembatani pihak surplus dan de#isit yang memiliki banyak peluang investasi. '. &roduk pasar uang dan produk pasar modal relati# sama berupa surat berharga. &erbedaan &asar )ang dan &asar 3odal 8 1. &roduk &asar uang bersi#at jangka pendek J%7" hari dengan produk utama serti#ikat deposito, tabungan, S*I, dan commercial &aper. &asar modal bers i#at jangka panjang dengan produk obligasi, reksa dana dan saham. %. (toritas tertinggi pasar uang adalah *I, sedangkan &asar 3odal adalah epartemen Keuangan. '. &asar 3odal ada pasar sekundernya, sedangkan pasar uang tidak selal ada. -. &asar uang ada diantara bank, sedangkan pasar modal terjadi di bursa e#ek. !. &asar modal memiliki produk turunan opsi, arrant, dan right, sedangkan pasar uang hanya memiliki turunan produk reksa dana. 2. &roduk kedua pasar berbeda dalam hal return dan resikonya, &asar uang resiko nya rendah dengan return yang rendah, sedangkan pasar modal resikonya tinggi dengan return yang tinggi pula.
Penutup
ari semua uraian tersebut maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut8 +1 &asar uang merupakan sarana yang mutlak dibutuhkan bagi dunia perbankkan, tak terkecuali
perbankkan syariah, untuk mengamankan dan mempertahankan likuiditasnya. (leh karena itu bank$bank syariah harus mempunyai pasar uang yang berbasis syariah +&)AS. +% &iranti pasar uang antar bank syariah +&)AS adalah Serti#ikat Investasi 3udharabah Antar bank syariah +I3A yang pembayaran imbalannya dengan sistim bagi hasil. Serti#ikat ini hanya boleh diterbitkan oleh bank yang menggunakan prinsip syariah.
*epustakaan
3uhammad. %""%. +ana!emen 2ank Syari*ah, ogyakarta8 ))& A3& K&. ainul Ari#in. %""!. 3asar-3asar +ana!eman 2ank Syari*ah, /akarta8 &ustaka Alvabet. 3uhammad Sya#i?I Antonio, %""1. 2ank syariah dari eori Ke #raktik , /akarta8 Gema Insani. 4nsiklopedi 4konomi 2isnis dan +ana!emen + !ilid 5), 199%. /akarta8 &. Fipta Adi &ustaka. ahlan Siamat, 1999. +ana!emen 6embaga Keuanagan /akarta8 EL )II. Adiarman A. Karim. %""-. 2ank 7slam Analisis /i$ih dan Keuangan /akarta8 Haja Gra#indo &ersada. Aalil Hi>ky dan asyith 3ajidi. %""5. 7ndonesia 8ndercover 4conomy bank 2ersubsidi 9ang +embebani. ogyakarta8 L$&ublishing. Asmuni 3th. +enyorot 2eberapa 6egal +a:ims 3alam 2idang 4konomi. ulisan yang bersumber dari 0asanu>>aman. 3akalah *ahan Kuliah 3ahasisa 3SI )II Konsentrasi Lkonomi Islam ahun %"1" im &enulis ean Syariah asional$3ajelis )lama Indonesia, %""'. ;impunan /atwa 3ewan Syariah
Internet
Statistik &erbankan Syariah 0ingga 3aret %"1" dalam .bi.go.id diakses pada 1! April %"1" 4ahyu &urandari. #asar 8ang 2erdasarkan #rinsip Syariah. &ada .3SI$ )II.et diakses pada ' /uni %"1" &asar )ang Antar *ank *erdasarkan &rinsip Syariah diakses pada http8CC.#e.umy.ac.idCeeiCindeM.phpNoptionpageOid1-2Oitem'%5 pada ' /uni %"1" 1 Bihat Aalil Hi>ky dan asyith 3ajidi. 7ndonesia 8ndercover 4conomy bank 2ersubsidi 9ang +embebani. +ogyakarta8 L$&ublishing, %""5, hal. -'$!%
% Bihat Statistik &erbankan Syariah 0ingga 3aret %"1" dalam .bi.go.id diakses pada 1! April %"1" ' Bihat 3uhammad. +ana!emen 2ank Syari*ah, +ogyakarta8 ))& A3& K&, %""%, hal. '11. - ainul Ari#in. 3asar-3asar +ana!eman 2ank Syari*ah, +/akarta8 &ustaka Alvabet, %""!, hal.129. ! &asar uang adalah pasar di mana diperdagangkan surat$surat berharga jangka pendek. 3uhammad Sya#i?I Antonio, 2ank syariah dari eori Ke #raktik , +/akarta8 Gema Insani, %""1, hal. 15'. 2 4nsiklopedi 4konomi 2isnis dan +ana!emen + !ilid 5), +/akarta8 &. Fipta Adi &ustaka, 199%, hal. %7 ahlan Siamat, +ana!emen 6embaga Keuanagan +/akarta8 EL )II , 1999, hal. 1'2 5 3uhammad Sya#i?I Antonio, 2ank= hal. 15! 9 Adiarman A. Karim. 2ank 7slam Analisis /i$ih dan Keuangan +/akarta8 Haja Gra#indo &ersada, %""-, hal. 9 1" Asmuni 3th. +enyorot 2eberapa 6egal +a:ims 3alam 2idang 4konomi. ulisan yang bersumber dari 0asanu>>aman. 3akalah *ahan Kuliah 3ahasisa 3SI )II Konsentrasi Lkonomi Islam ahun %"1" 11 )ntuk lebih jelasnya beberapa landasan dan prinsip syariah yang digunakan silahkan lihat pada Eata S 3)I (8 '7CS$3)ICDC%""% entang &ASAH )AG AAH*AK *LHASAHKA &HISI& SAHI6A0. im &enulis ean Syariah asional$3ajelis )lama Indonesia, ;impunan /atwa 3ewan Syariah
19 &asar )ang Antar *ank *erdasarkan &rinsip Syariah diakses pada http8CC.#e.umy.ac.idCeeiCindeM.phpNoptionpageOid1-2Oitem'%5 pada ' /uni %"1" %" Ibid