BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2 .1
Tanaman Pare ( Momordica Momordica
2.1. 2.1.1 1
Habi Habita tatt dan dan Mor Morfo folo logi gi
charantia)
Pare (Momordica Momordica charantia charantia)) memi memili liki ki sino sinoni nim m Momordica Momordica balsamina balsamina Blanco, Momordica balsamia Descourt, Momordica cylindrical Blanco, cylindrical Blanco, Momordica jagorana C.Koch, Momordica operculata Vell, Cucumis africanus Lindl. Tanaman ini merupakan tanaman tropis, hidup di dataran rendah dan merupakan tanaman yang dibudidayaka dibudidayakan n atau tanaman liar di tanah kosong. Bila dibudidayakan dibudidayakan akan ditanam ditanam di lading, halaman rumah, dirambatkan pada anjang-anjang bamboo, atau di pohon dan pagar. Pare dapat tumbuh subur di tempat yang teduh dan terlindung dari sinar mataha matahari. ri. Tanama Tanaman n semusi semusim m ini hanya hanya berumu berumurr setahun setahun,, merupa merupakan kan tanama tanaman n per peram ambat bat denga dengan n sulu sulurn rnya ya yang yang miri mirip p spir spiral al memb membel elit it kuat kuat untuk untuk mera meramb mbat at (Rukma (Rukmana na 1997; 1997; Hernawa Hernawati ti,200 ,2008). 8). Tanama Tanaman n ini berbung berbungaa pada bulan bulan Januar JanuariiDesember. Tanaman Pare banyak dijumpai di pulau Jawa (Gunawan, 2001). Morfologi Morfologi tanaman ini merupakan tanaman semak, tumbuhan yang menjalar menjalar atau memanjat, serta berbau tidak enak. Batang tanaman pare memiliki lima rusuk dengan dengan panjan panjang g 2-5 m, batang batang yang yang muda muda memili memiliki ki rambut rambut cukup cukup rapat. rapat. Daun tunggal, berbentuk membulat dengan pangkal bentuk jantung, garis tengah 4-7 cm. Bunga Pare dibedakan menjadi bunga jantan dan bunga betina, bunga jantan memiliki benang benang sari sari berjum berjumlah lah tiga, tiga, kepala kepala sari sari berwar berwarna na oranye oranye,, semula semula bergand bergandeng engan an menjadi satu tetapi kemudian lepas; ruang sari berbentuk seperti huruf S. Bunga betina berbentuk sisik, bakal buah berparuh panjang, berduri halus, dan berambut panjang; putik berjumlah 3 buah berlekuk dua ke dalam dan satu diantaranya utuh. Buah tipe peppo (seperti ketimun) memanjang, berbenjol tidak beraturan dengan tiga katup yang panjangnya 5-7 cm, panjang buah dapat mencapai 30 cm. Biji tanaman pare berwarna coklat kekuningan pucat memanjang (Gunawan, 2001).
Gambar 2.1 Buah Pare (Momordica charantia L.) (Rahmat, 2010)
2.1.2
Klasifikasi Tanaman Pare (Momordica charantia) Menurut Syamsuhidayat, 1991, secara taksonomi tanaman pare (Momordica
charantia) masuk dalam klasifikasi sebagai berikut. Tabel 2.1 Klasifikasi Ilmiah Tanaman Pare (Momordica charantia L.)
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Pare (Momordica charantia L.) Divisio Spermatophyta Subdivisio Angiospermae Kelas Dicotyledonae Ordo Curcubitales Family Curcubitales Genus Momordica Momordica charantia (Lour.) Spesies 2.1.3
Kandungan Kimia Berdasarkan Depkes RI, 2010, kandungan gizi buah Pare dapat dilihat pada
table di bawah ini:
Tabel 2.2 Kandungan Gizi Buah Pare Tiap 100 Gram Bahan Mentah (Segar)
No
Banyaknya
Kandungan Gizi 1)
2)
22,00 kal.
29,00 kal.
1
Kalori (energy)
2
Protein
0,90 g
1,10 g
3
Lemak
0,40 g
0,30 g
4
Karbohidrat
4,60 g
6,60 g
5
Serat
0,90 g
--
6
Abu
0,70 mg
--
7
Kalsium
32,00 mg
45,00 mg
8
Fosfor
32,00 mg
64,00 mg
9
Kalium
211,00 mg
--
10
Zat Besi
0,90 mg
1,40 mg
11
Natrium
2,00 mg
--
12
Niasin
0,03 mg
--
13
Vitamin A
335,00 S.I
180,00 S.I
14
Vitamin B-1
0,06 mg
0,08 mg
15
Vitamin B-2
0,03 mg
--
16
Vitamin C
55,00 mg
52,00 mg
17
Air
93,40 g
18
Bagian dapat dimakan
--
91,20 g 77,00 %
Selain itu, buah pare juga mengandung saponin, alkaloid, asam amino bebas, 5-hidroksitriptamin, karantin, momordisin, momordikosid, asam oksalat, asam oleat, pectin, polipeptida P, asam stearat, stigmasterol, rubixantin (Hegnauer, 1986). Karantin, momordisin dan polipeptida P dilaporkan dalam penelitian-penelitian sebelumnya dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci hiperglikemi dengan pemberian secara oral. Mekanisme kerja pare dilaporkan dapat meningkatkan sekresi insulin di pancreas (Endang et al,2005).