Paradi Par adigma gma kri kritik tikal al men menuru urutt Bu Burre rrell da dan n Mo Morga rgan n (19 (1994: 94:31) 31) di dibag bagii men menja jadi di du dua, a, yai yaitu tu paradigma humanis radikal dan paradigma strukturalis radikal seperti dijelaskan berikut ini: 1 Para Pa radi digm gma a !u !uma mani nis s "a "adi dika kal l Pa Para radi digm gma a hu huma mani nis s ra radi dika kall di dije jela lask skan an de deng ngan an mengemban meng embangkan gkan peru perubaha bahan n sosi sosiolog ologii radi radikal kal dari suby subyekti# ekti#itas itas Pend Pendekata ekatan n pad pada a ilmu pengetah peng etahuan uan sosi sosial al memi memiliki liki bany banyak ak kela kela$ima $iman n deng dengan an para paradigm digma a inte interpre rpretati% tati% &al &alam am pandangan pandanga n itu duni dunia a sosi sosial al adal adalah ah pers perspekti pekti%% yang 'enderung 'enderung menj menjadi adi nomi nominali nalis, s, anti anti positi#is, #olantaris dan idegra%ik, tetapi kerangka re%erensinya dilakukan pada pandangan masyarakat yang menekankan pentingnya merobohkan atau mentransendenkan batasan susunan sosial yang ada !umanis radikal menempatkan hampir seluruh penekanan atas perubahan radikal, mode domina dom inasi si,, ema emansi nsipas pasi, i, pe pen'a n'abut butan an,, da dan n pot potens ensial ialita itas s o onse nsep p kon kon%li %lik k da dan n kon kontra tradik diksi si struktural struk tural tida tidak k diga digambaa mbaarkan rkan se'a se'ara ra baik dala dalam m pers perspekti pekti%% ini, bila mereka meru merupaka pakan n karakteristik pada banyak pandangan obyekti% tentang dunia sosial, seperti yang disajikan dalam konteks paradigma strukturalis radikal *ebi *e bih h la lanj njut ut Bu Burr rrel el da dan n Mo Morg rgan an (1 (199 994: 4:3+ 3+3 33) 3) me menj njel elas aska kan n ba bah ha a da dala lam m me menj njag aga a pendek pen dekaa aatan tan sub subye yekti kti#it #itas as pad pada a ilm ilmu u pe penge ngetah tahuan uan sos sosia ial, l, pe persp rspekt ekti% i% hum humani anis s rad radik ikal al menempatkan penekanan atas keyakinan manusia &asar intelektualnya dapat di'ari pada sumber yang sama seperti paradigma interpretati% Mar- menyatakan baha tradisi idealis adalah yang pertama digunakan sebagai basis untuk %ilsa%at sosial radikal, dan beberapa humani hum anis s rad radiik iikal al ya yang ng tel telah ah mem memper perol oleh eh in inspi spiras rasii mer mereka eka dar darii sum sumbe berr ini ini .se .sensi nsinya nya memba mem balik lik ker kerang angka ka re re%er %eren ensi si yan yang g ter ter'er 'ermin min dal dalam am ide ideal alism isme e !e !egel gelian ian da dan n den denga gan n demikian menempa dasar humanisme radikal Paradigma ini juga telah banyak dipengaruhi oleh in%usi perspekti% %enomenologi yang berasal dari !usserl ondisi ini se'ara bersama sama memberikan perhatian umum kepada pengeluaran kesadaran dan pengalaman dari dominasi domi nasi dengan berb berbaga agaii aspe aspek k supr suprastru astruktura kturall ideo ideologi logis s pada dunia sosia sosiall di mana manusia hidup di luar kehidupan mereka, di mana mereka men'ari untuk mengubah dunia sosial melalui perubahan dalam mode pengetahuan dan kesadaran &ari uraian di atas dapat disimpulkan baha esensi paradigma humanis radikal didasarkan atas pembalikan pada asumsi yang menjelaskan baha paradigma %ungsional % ungsionalis is seharusnya tidak mengejutkan /eori anti organisasi membalik problematika yang menjelaskan baha teori organisasi %ungsionalis ada pada hampir setiap hitungan + Paradigma 0trukturalis "adikal /e /eori ori yang ada dalam dalam paradigma paradigma membela membela sosiologi sosiologi pada pa da pe peru ruba baha han n ra radi dika kall da dari ri su sudu dutt ob obye yekt kti# i#is is e eti tika ka be bers rsam ama asa sama ma me memb mber erik ikan an pendekata pendek atan n pa pada da ililmu mu pe penge ngetah tahuan uan yan yang g mem memililiki iki ban banyak yak kes keseru erupaa paan n den dengan gan teo teori ri %ungsionalis, diarahkan pada penyelesaian yang berbeda se'ara mendasar 0trukturalisme radikal radi kal dila dilakukan kukan pada peru perubaha bahan n radi radikal, kal, eman emansipa sipasi, si, dan pote potensial nsialitas itas dala dalam m suatu analis ana lisis is ya yang ng men meneka ekanka nkan n pa pada da kon kon%li %lik k str strukt uktura ural, l, mod mode e dom domina inasi, si, kon kontra tradik diksi si da dan n pen'abutan Mendekati perhatian umum dari sudut pandang yang 'enderung menjadi realis, positi#is, determinis, dan nomitheti' (Burrel dan Morgan 1994:3334) *ebi *e bih h la lanj njut ut di dika kata taka kann nny ya ba bah ha a hu huma mani nis s ra radi dika kall me mene nemp mpa a pe pers rspe pekt kti% i% de deng ngan an mem% me m%ok okus uska kan n at atas as ke kesa sada dara ran n se seba baga gaii da dasa sarr un untu tuk k kr krit itik ik ra radi dika kall da dari ri ma masy syar arak akat at 0trukturalis 0truktura lis radi radikal kal berk berkonse onsentras ntrasii pad pada a hubu hubungan ngan struk struktural tural dal dalam am duni dunia a sosi sosial al real realis is Mereka menekankan pada kenyataan baha perubahan radikal dibangun dengan sangat
alami dan pada struktur masyarakat masa kini, di mana mereka men'ari untuk memberi penjelasan antar hubungan dasar dalam konteks bentuk total sosial 0e'ara umum semua teori memandang baha masyarakat pada masa kini berkarakteristik dengsn kon%lik mendasar yang menelorkan perubahan radikal melalui krisis politik dan ekonomi Melalui kon%lik dan perubahan ini diketahui baha emansipasi orang dari struktur sosial di mana mereka hidup dipandang sebagai akibat
B. ASAL MUASAL PARADIGMA KRITIS
/itik aal intelektual dari paradigma kritis radi'al humanis dapat di telusuri dari doktrin idealisme erman dan pemikiran antian baha kenyataan dasar dari alam semesta adalah lebih spiritual daripada bendabenda dialam Paradigma humanisme radi'al didasarkan pada idelisme objekti% dalam karya !egel &alam bukunya !egel mendemonstrasikan bagaimana pengetahuan meleati serangkaian bentukbentuk dari kesadaran sampai suatu 2pengetahuan absolut , dimana indi#idu berada pada satu 2roh absolut yang meluas kealam semesta ang dapat dikenal dari 2!egelian Muda adalah pemuda arl Mark (15151553) yang bersebrangan dalam esensi sistem !egelian dan menyatukannya dengan suatu kritikan pada masyarakat di $amannya /eori kritis meakili garis prinsip dari pengembangan dalam tradisi idealis objekti% dan terletak dalam region subje'ti% paling rendah dalam paradigma humanis radikal /iga sekolah yang mengakui adanya perkembanagn teori kritis yaitu *u'asian, 6rams'i dan 7rank%rut 0'hool etiganya se'ara pemikiran berbeda pada le#el substanti%, tetapi semuanya dipredikatkan pada in#ersi Mar- dan sistem pemikiran !egelian /eori kritis merupakan merk dari teori %iloso%i sosial yang men'oba untuk beroperasi se'ara simultan pada le#el %iloso%is, teoritis, dan praktis /eoriteori kritik berpandangan baha dominasi bersi%at struktural, yakni kehidupan masyarakat seharihari dipengaruhi oleh institusi sosial yang lebih besar seperti politik, ekonomi, budaya, diskursus, jender, ras /eori 0osial kritis mengungkapkan struktur ini untuk membantu masyarakat dalam memahami akar global dan rasional penindasan yang mereka alami Pada le#el ini, teori sosial kritis berkeyakinan baha struktur dominasi direproduksi melalui kesadaran palsu manusia, dilanggengkan oleh idiologi (Mar-) rei%ikasi (6eorge *uka's), hegemoni (6rams'i), pemikiran satu dimensi (Mar'use), meta%isika keberadaan (&erida) ini kesadaran palsu dipelihara oleh ilmuilmu sosial positi#is seperti ekonomi dan sosiologi yang menggambarkan masyarakat sebagai entitas yang dikendalikan oleh hukum kaku 8kibatnya orang diajak untuk berpikir baha baha satusatunya
prilaku yang beralasan berkaitan dengan penyesuaian dan polapola keajegan ini /eori sosial kritis mematahkan kesadaran palsu dengan meyakini adanya kuasa manusia, baik se'ara pribadi maupun se'ara kolekti% untuk mengubah masyarakat [9] &alam dataran praksis empiris, teori sosial terhegemoni oleh struktur kapitalisme, maka dalam dataran teoritismetodologis, ilmuilmu sosial juga terkooptasi oleh dominasi positi#isme sebagai produk teoritik dari sistem kapitalisme Positi#isme yang menekankan aspek kuantitati%, empiris, dan 'ausal las telah mendominasi metodologi ilmuilmu sosial sehingga memarginalkan metodologi antipositi#isme yang lebih kualitati%, normati%, dan interpretati% mplikasi negati%nya adalah ilmuilmu sosial telah jauh keluar dari induknya dan mengagungagungkan logika kalkulati% berdasar angkaangka sebagaimana metodologi dalam ilmuilmu eksakta Peran ilmu dalam prespekti% positi#is hanyalah untuk mengklasi%ikasi dan menyusun %akta berdasarkan metode yang benar (metodologi'al 'orre'tness) Positi#isme adalah bentuk idiologi represi% yang punya karakter 2penyerahan realitas sosial kepada bentuk yang dapat dikalkulasi dan dikontrol lmuilmu sosial positi#is telah men'ampakkan %ilsa%at moral dan nilainilai etika Menurut ilmuan sosial positi#is, ilmuilmu sosial harus bebas nilai sehingga karyakarya yang dihasilkan bersi%at objekti% empirik &ua disiplin ilmu sosial yang telah benarbenar all out menerapkan positi#isme adalah ilmu ekonomi dan psikologi[10] &i dalam ilmu politik pun telah ada pendekatan dominan positi#isme, yakni beha#ioralisme yang ingin membaa ilmu politik mengikuti jejak ilmu ekonomi dan psikologi Positi#isme telah mengkooptasi
ilmuanilmuan
sosial
untuk
membaa
ilmuilmu
sosial
menggunakan metodologi ilmuilmu eksakta Padahal, konsep ilmu bebas nilai sebagaimana dianut oleh para positi#is semakin banyak ditinggalkan orang lmuan, mulai dari penganut pendekatan phenomenologik, mulai mengimplisitkan nilai : mulai dari obser#asi, analisis sampai kesimpulan Malah ilmuan mutakhir dengan
pendekatan
teori
kritis
mulai
mengeksplisitkan
idiologi
dalam
pengembangan ilmu 8kibat negati% dari positi#isme ini adalah baha ilmuan sosial tidak peka terhadap objek studinya karena hilangnya nilainilai moral etika yang ada dalam dirinya lmuan sosial juga 'enderung gagal dalam memahami %enomena sosial karena empirisitas yang mereka anut tanpa mengindahkan makna di balik %enomena sosial tersebut 0elain itu, tujuan ilmuilmu sosial sebagai problem sol#ing, mereka tolak karena akan terjadi pemihakan 0ikap demikian telah mendorong ilmuilmu sosial positi#is jauh dari kenyataan objek studinya sehingga daya analisisnya selalu mengalami ketumpulan dan kebiasan
Berbeda dari paradigma ilmu sosial diatas, kemun'ulan teori kritis berpendapat baha untuk mengerti si%at teori perlu diperhatikan hubunganhubungan dialektikal diantara
paradigmaparadigma
teoripengetahuan
harus
dilihat
yang
berhubungan
dalam
kontekskonteks
&engan
kata
lain,
sosialhistoris
yang
membentuk perkembangannya /eori kritis menolak pemisahan antara pengetahuan dan kepentingan sebagaimana yang diajukan oleh ahli positi#is karena pengetahuan selalu berlandaskan atas kepentingan Pemisahan kepentingan dan pengetahuan terlihat seperti ke'urigaan penganut dari teori ini, bagi mereka ini merupakan 'ara untuk mereproduksi status ;uo dan mendorong untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan sosial Persamaannya, teori ini bersebrangan dengan si%at bebas nilai dari ilmu pengetahuan, atas alasan gagasan seperti ini dapat dengan mudah dipengaruhi misti%ikasi dan sangat problematis karena hal yang dikalim sebagai bebas nilai itu sebagai suatu nilai tersendiri Melihat kenyataan dominasi positi#isme yang mema'etkan metodologi ilmu ilmu sosial di atas, perlu kiranya para ilmuan sosial yang antipositi#isme dan masih memegang teguh %ilsa%at moral dan etika untuk mendekonstruksi positi#isme &ekonstruksi positi#isme tidak bisa dilakukan se'ara parsial dan sendirisendiri oleh masingmasing disiplin ilmu sosial
en (1955) [11] ?leh karena itu, perlu dibentuk %orum lintas disiplin ilmu sosial untuk mengonsolidasi diri C. PERKEMBANGAN TEORI KRITIS
Menurut kamus ilmiah populer, kritis adalah Tajam/tegas dan teliti dalam menanggapi atau memberikan penilaian secara mendalam. 0ehingga teori kritis adalah teori yang berusaha melakukan analisa se'ara tajam dan teliti terhadap realitas 0e'ara historis, berbi'ara tentang teori kritis tidak bisa lepas dari Mad$hab 7rank%urt &engan kata lain, teori kritis merupakan produk dari institute penelitian sosial, @ni#ersitas 7rank%urt erman yang digaangi oleh kalangan neomar-is erman on%rontasi intelektual yang 'ukup terkenal adalah perdebatan epistemologi sosial antara 8dorno (kubu 0ekolah 7rank%urt paradigma kritis) dengan arl Popper (kubu 0ekolah Aina paradigma neo positi#ismeneo kantian) on%rontasi berlanjut antara !ans 8lbert (kubu Popper) dengan rgen !abermas (kubu 8dorno) Perdebatan ini mema'u debat positi#isme dalam sosiologi erman !abermas adalah tokoh yang berhasil mengintegrasikan metode analitis ke dalam pemikiran dialektis /eori ritis /eori kritis adalah anak 'abang pemikiran mar-is dan sekaligus 'abang mar-isme yang paling jauh meninggalkan arl Mar- (Frankfurter Schule) Cara dan
'iri pemikiran aliran 7rank%urt disebut 'iri teori kritik masyarakat 2eine Kritische Theorie
der
Gesselschaft”
/eori
ini
mau
men'oba
memperbaharui
dan
merekonstruksi teori yang membebaskan manusia dari manipulasi teknokrasi modern Beberapa tokoh /eori ritis angkatan pertama adalah Ma- !orkheimer, /heodor Aiesengrund 8dorno (musikus, ahli sastra, psikolog dan %ilsu%), 7riedri'h Pollo'k (ekonom), .ri'h 7romm (ahli psikoanalisa 7reud), arl Aitt%ogel (sinolog), *eo *oenthal (sosiolog), Aalter Benjamin (kritikus sastra), !erbert Mar'use (murid !eidegger yang men'oba menggabungkan %enomenologi dan mar-isme, yang juga selanjutnya Mar'use menjadi 2nabi gerakan New eft di 8merika) Pada intinya mad$hab 7rank%urt tidak puas atas teori
dan
sangat seluruh
menentukan suprastruktur (politik, dimensi
kehidupan
manusia)
sosial, emudian
budaya, mereka
mengembangkan kritik terhadap masyarakat dan berbagai sistem pengetahuan /eori kritis tidak hanya menumpukkan analisisnya pada struktur sosial, tapi teori kritis juga memberikan perhatian pada kebudayaan masyarakat (culture societ! ) 6enerasi pertama teori kritis ini adalah Ma- !orkheimer (159D19E3), /heodor Aiesengrund 8dorno (19F319=9) dan !erbert Mar'use (159519E9) yang kemudian dilanjutkan oleh 6enerasi kedua ma$hab 7rank%urt yaitu urgen !abermas yang terkenal dengan teori komunikasinya Menurut 6oerge "it$er (+FF5) teori kritis ber%ungsi untuk mengkritisi: 1: /eori Mar-ian yang deterministi' yang menumpukan semua persoalan pada bidang ekonomiG + Positi#isme dalam 0osiologi yang men'angkok metode sains eksak dalam ilayah sosialhumaniora katakanlah kritik epistimologiG 3 /eori teori sosiologi yang kebanyakan hanya memperpanjang status ;uoG 4 ritik terhadap masyarakat modern yang terjebal pada irrasionalitas, nalar teknologis,nalar instrumental yang gagal membebaskan manusia dari dominasiG D ritik kebudayaan yang
dianggap
mengembangkan
hanya apa
menghan'urkan
yang
disebut
otentisitas
dengan
kritik
kemanusiaan Mereka ideology
atau
kritik
dominasi0asaran kritik ini bukan hanya pada struktur sosial namun juga pada ideologi dominan dalam masyarakat Menurut !eld (195F) /eori ritis berangkat dari 4 (empat sumber) kritik yang dikonseptualisasikan oleh mmanuel ant, !egel, arl Mar- dan 0igmund 7reud1ritik dalam pengertian antian mmanuel ant melihat teori kritis dari pengambilan suatu ilmu pengetahuan se'ara subyekti% sehingga akan membentuk paradigma segala sesuatu se'ara subyekti% pula ritik dalam pengertian pemikiran antian adalah kritik sebagai kegiatan menguji kesahihan klaim pengetahuan tanpa
prasangka + ritik dalam pengertian !egelian. ritik dalam makna !egelian merupakan kritik terhadap pemikiran kritis antian Menurut !egel, ant berambisi membangun suatu 2metateori untuk menguji #aliditas suatu teori Menurut !egel pengertian kritis merupakan refleksi"diri dalam upa!a menempuh pergulatan panjang menuju ruh absolute ritik dalam pengertian !egel dide%inisikan sebagai re%leksi diri atas tekanan dan kontradiksi yang menghambat proses pembentukan dirirasio dalam sejarah manusia 3 ritik dalam pengertian Mar-ian . Menurut Mar-, konsep !egel seperti orang berjalan dengan kepala &ialektika !egelian dipandang terlalu idealis, yang memandang baha, yang berdialektika adalah pikiran Pikiran hanya re%leksi dari kekuatan material (modal produksi masyarakat) 0ehingga teori kritis bagi Mar- sebagai usaha mengemansipasi diri dari penindasan dan elienasi yang dihasilkan oleh penguasa di dalam masyarakat ritik dalam pengertian Mar-ian berarti usaha untuk mengemansipasi diri dari alienasi atau keterasingan yang dihasilkan oeh hubungan kekuasaan dalam masyarakat 4 ritik dalam pengertian 7reudian. Mad$hab %rank%rut menerima 7reud karena analisis 7reudian mampu memberikan basis psikologis masyarakat dan mampu membongkar konstruk kesadaran dan pemberdayaan masyarakat 7reud memandang teori kritis dengan re%leksi dan analisis psikoanalisanya 8rtinya, baha orang bisa melakukan sesuatu karena didorong oleh keinginan untuk hidupnya sehingga manusia melakukan perubahan dalam dirinya 8dopsi /eori ritis atas pemikiran 7reudian yang sangat psikologistik dianggap sebagai pengkhianatan terhadap ortodoksi mar-isme klasik Berdasarkan empat pengertian kritis di atas, teori kritis adalah teori yang bukan hanya sekedar kontemplasi pasi% prinsipprinsip obyekti% realitas, melainkan bersi%at emansipatoris
0edang
teori
yang
emansipatoris
harus
memenuhi
tiga
syarat :Pertama, bersi%at kritis dan 'uriga terhadap segala sesuatu yang terjadi pada $amannya Kedua, ber%ikir
se'ara
historis,
artinya
selalu
melihat
prosesperkembangan masyarakat etiga, tidak memisahkan teori dan praksis 8genda kerja dari teori sosial kritis adalah menggugat dominasi epistemologi positi#istik dan ingin membuka ruang akademik bagi pendekatanpendekatan ilmu ilmu sosial lainnya untuk saling tukar konsepsi dan teori !arapannya, dengan pembukaan ruang berpikir (think spa'e) yang sama bagi ilmuanilmuan sosial dengan berbagai pendekatan yang berbeda dapat memajukan ilmuilmu sosial ke tara% kritisisme /eoriteori kritis pada dasarnya adalah semua teori sosial yang mempunyai maksud dan implikasi praktis sangat berpengaruh terhadap teori perubahan sosial aliran kritik /eori kritik tidak sekedar teori yang melakukan kritik terhadap ketidakadilan sistem yang dominan yaitu sistem sosial kapitalisme, melainkan suatu teori untuk mengubah sistem dan struktur tersebut /eori kritis se'ara radikal memiliki pandangan tentang kajian antara teori dan praktek &engan
demikian, teori kritis sesungguhnya justru merupakan teori perubahan sosial atau tras%ormasi sosial Pandangan teori kritis pada dasarnya se'ara epistemologi membenahi pandangan yang umum berlaku, baha urusan teori ilmu sosial adalah sekedar urusan makna memberi makna realitas sosial atau proses sosial belaka, tanpa memiliki implikasi pada praktik politik Bagi teori kritik, justru tugas teori adalah membuat sejarah 0e'ara umum diakui, dalam pengertian pandangan dan mitos, yang disebut sebagai tugas 2teori dan penelitian ilmiah bagi ilmuilmu sosial hanyalah semata menyediakan penjelasan, tanpa adanya tugas tentang bagaimana seharusnya suatu masyarakat berbuat, atau hanya menggambarkan bagaimana realitas sosial sesungguhnya /eori sosial menurut teori kritik, bukan sekedar berurusan dengan benar atau salah tentang %akta atau suatu realitas sosial, tetapi bertugas untuk berkemampuan memberikan proses penyadaran kritis atau prespekti% kritis kepada masyarakat tentang bagaimana keper'ayaan masyarakat telah membentuk realitas sosial tersebut, bagi teori kritik, 'ita'ita akan keadilan sosial mustahil dapat di'apai tanpa melibatkan kesadaran mereka yang tertindas untuk terlibat dalam aksi re%leksi kritis, bagi teori kritis #eri%ikasi kebenaran teori sosial tidak diukur oleh rumus ataupun angka, tetapi melalui #eri%ikasi praktis yang berupa aksi masyarakat memiliki kesadaran kritis yang bertindak atas interes mereka sendiri &engan demikian perubahan sosial itu sendirilah yang merupakan #eri%ikasi kebenaran dari teori sosial 8tas dasar itu, teori kritis memiliki dimensi aksi dan politis Bagi mereka tidak mungkin dipisahkan antara teori sosial dan teori politik