PANDUAN SINGKAT STANDAR TEKNIS JALAN DESA 02.20 Palito Piaman,Jalan desa adalah jalan yang dapat dikategorikan sebagai jalan dengan fungsi lokal di daerah pedesaan. Arti fungsi lokal daerah pedesaan yaitu :
1. sebagai sebagai penghubung penghubung antar desa atau ke lokasi lokasi pemasaran pemasaran 2. sebaga sebagaii pengh penghubun ubung g hunia hunian/p n/peru erumaha mahan n 3. penghubung penghubung desa ke ke pusat kegiatan kegiatan yang lebih lebih tinggi tinggi tingkatny tingkatnyaa ke!amatan" ke!amatan"
#anfaat ditingkatkan/dibangunnya jalan desa untuk masyarakat pedesaan antara lain : 1. #emperlan!ar #emperlan!ar hubungan hubungan dan komunikasi komunikasi dengan tempat tempat lain, lain, 2. #emper #empermud mudah ah pengiri pengiriman man sarana sarana produ produksi ksi ke desa, desa, 3. #empermudah #empermudah pengirim pengiriman an hasil produks produksii ke pasar, pasar, baik yang di desa desa maupun maupun yang di luar, dan $. #enigkatkan #enigkatkan jasa jasa pelayanan pelayanan sosial, sosial, termasuk termasuk kesehata kesehatan, n, pendidikan, pendidikan, dan penyuluha penyuluhan. n.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pemuatan !alan aru antara lain "
1. trase trase jalan jalan mudah mudah untuk untuk dibuat dibuat 2. pekerj pekerjaan aan tanah tanahnya nya relat relatif if !epat !epat dan dan murah murah 3. tidak banyak bangunan bangunan tambahan tambahan jemba jembatan, tan, gorong% gorong%gorong gorong,, dll" dll" $. pemb pembeb ebas asan an tana tanah h tidak tidak sul sulit it &. tidak akan akan merusak merusak lingkungan lingkungan dan yang yang perlu diperhat diperhatikan ikan dalam dalam peningkatan peningkatan jalan jalan lama antara lain : '. lokasi lokasi memu memungki ngkinka nkan n untuk untuk pelebar pelebaran an jalan jalan (. geometri geometri jalan jalan harus disesuaikan disesuaikan dengan syarat syarat teknis teknis ). tanjakan tanjakan yang mele*ati mele*ati batas batas harus harus diubah diubah sesuai sesuai syarat syarat teknis teknis +. sistem sistem drainase drainase dan pekerjaa pekerjaan n tanah tidak akan merusa merusak k lingkungan lingkungan
ada petunjuk pelaksanaan pembangunan prasarana pedesaan, asas pemilihan teknologi harus memperhatikan hal%hal sebagai berikut : 1" #enggunakan tenaga kerja setempat dengan jumlah yang banyak. 2" #engutamakan penggunaan bahan setempat.
3" #embangun prasarana yang sederhana, agar dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat tanpa mendatangkan tenaga ahli atau peralatan dari luar. luar. $" #embangun prasarana yang bermutu, sesuai dengan spesifikasi dan penjelasan yang ada dibuku etunjuk -eknis. &" #en!ari harga yang relatie murah,agar dapat membangun prasarana yang lebih banyak, mengingat kebutuhan prasarana jauh diatas biaya yang tersedia. '" Aparat tidak terpaku pada standar yang ada di buku petunjuk teknis, namun dapat dan berhak untuk memilih teknologi lain dengan !atatan masih sesuai dengan kriteria . (" arangan yang ada pada petunjuk teknis diperuntukkan untuk masalah yang dianggap kurang sesuai dengan !riteria, terlalu me*ah, yang diluar kemampuan. ontohnya adalah batasan%batasan dalam pengunaan jembatan beton atau permukaan aspal saja. )" #asukan teknis dapat diterima dari banyak sumber termasuk konsultan pendamping, koordinator *ilayah, konsultan inti, aparat proyek maupun dari luar. luar. embangunan jalan didaerah pedesaan selain perlu memperhatikan aspek teknis konstruksi jalan, juga perlu memperhatikan aspek konserasi tanah mengingat kondisi *ilayah dengan topografi yang berbukit dan tanah yang peka erosi. ari hasil surey lapangan menunjukkan bah*a bah *a tidak sedikit erosi tanah yang berasal b erasal dari jalan, khususnya berupa longsoran dari tampingan dan tebing jalan. -ujuan dari pengendalian erosi pada jalan adalah untuk mengamankan jalan dan membangun jalan yang tidak menjadi sumber erosi. emilihan trase jalan untuk mengurangi masalah lingkungan perlu dilakukan misalnya dengan mengurangi galian dan timbunan bilamana mungkin. Alasanya karena tidak mungkin di daerah perbukitan menghilangkan masalah erosi dengan pemilihan trase misal dengan pemindahan trase atau mengurangi tanjakan". ontoh solusi untuk ka*asan perbukitan dalam hal pengendalian erosi misalnya dengan pembangunan tembok penahan tanah dan bronjong b ronjong atau penanaman bahan%bahan egetatif untuk menstabilkan lereng atau mengurangi erosi alur ke!il erosi per!ik" STANDAR TEKNIS JALAN DESA STANDAR #$ Pertimangan Draina%e rainase diperlukan karena air mempunyai pengaruh yang buruk untuk jalan, antara lain yaitu :
Jalan menjadi jelek jika badan jalan tidak !epat kering sehabis hujan Jalan akan mudah terputus paement erosions" bila air dibiarkan melintangi permukaan jalan
Jalan menjadi rusak bila air dibiarkan mengalirdi tengah jalan
Jalan menjadi bergelombang bila fondasi jalan tidak kering
ertimbangan yang paling sederhana dari masalah drainase adalah :
Jalan ka*asan perbukitan diusahakan mengikuti punggung bukit karena jalan yang mengikuti punggung bukit tidak akan mengalami masalah drainase sebab air tidak perlu melintangi jalan.
Jalan yang dibuat pada lereng bukit harus ada galian dan timbunan, selokan pinggir jalan, talud, gorong%gorong dan bangunan pelengkap lainnya. Jalan yang dibangun di lembah !ekungan" sebaiknya dihindari karena kemungkinan jalan tidak bisa dikeringkan.
&$ Ge'metri Jalan Jalan diren!anakan untuk ke!epatan 1& s.d. 20 km/jam, pandangan bebas harus memperhatikan keselamatan pemakai jalan yaitu :
-ikungan erti!al dengan pandangan bebas 30 m -ikungan horiontal dibuat dengan pandangan bebas 30 m Jari%jari tikungan minimal 10 m dan untuk tikungan tajam perkerasan dibuat dengan pelebaran dan kemiringan melintang miring ke dalam.
($ Tempat Per%impangan ertimbangan yang harus diperhatikan adalah tempat menunggu kendaraan yang berjalan dari lain arah, tempat ini harus kelihatan dari tempat sebelumnya. )$ Tan!akan Jalan
-anjakan diukur dengan rumus 4jumlah meter naik per setiap seratus meter horiontal 4 10 m naik per 100 m horiontal sama dengan tanjakan 10 5" 6ntuk peningkatan keselamatan dan penggunaan jalan, pilih trase jalan tanjakan yang tidak terlalu !uram. Jika jalan menanjak terus, tanjakan maksimal dibatasi ( 5 ada bagian pendek, tanjakan di batasi 20 5. 7etelah 1&0 m, harus disediakan bagian datar atau menurun.
*$ Tikungan pada Tan!akan +uram ada daerah perbukitan sering dijumpai pada jalan yang menanjak dengan kemiringan 8 105. 9ila terdapat tikungan tajam didaerah tersebut jalan harus diren!anakan sebagai berikut :
erkerasan pada tikungan diperlebar menjadi 8 $ m -ikungan dibuat pada bagian datar untuk mempermudah perjalanan bagi yang naik atau turun eren!anaan drainase jalan dibuat sedemikian hingga saluran dari atas diteruskan lurus ke depan dan airnya dibuang jauh dari jalan, dan saluran pada jalan bagian ba*ah dimulai dari luar bagian datar sesudah tikungan"
,$ -entuk -adan Jalan enentuan bentuk badan jalan disarankan sebagai berikut :
ada kondisi biasa badan jalan dibuat miring ke saluaran tepi dengan kemiringan badan jalan $%&5. 6ntuk daerah relatife datar, badan jalan dibuat seperti 4punggung sapi lebih tinggi ; '%) !m di bagian tengah" dengan !atatan bila punggung sapi sudah terlihat dengan mata telanjang berarti sudah !ukup miring untuk drainase. ada tikungan jalan dibuat miring ke dalam dengan kemiringan maksimal 105 dan perlebaran perkerasan dibagian dalam tikungan demi keamanan dan kenyamanan. ada jurang jalan dibuat miring ke arah bukit dan saluran, hal ini demi keselamatan dan drainase.
Potongan Melintang Badan Jalan .$ -entuk -adan Jalan Di Daerah +uram 9adan jalan di daerah !uram harus dibuat miring ke bukit dan saluran tepi jalan. 6kuran saluran minimum &0 !m dalam < 30 !m lebar, dengan bentuk trapesium. emiringan tebing maksimum 2 : 1, dengan galian /keprasan maksimal disarankan $,00 meter. -imbunan maksimal 1,&0 m. /$ Permukaan Jalan enentuan tebal lapisan batu belah disesuaikan dengan kebutuhan jenis dan frekuensi lalu lintas" dan ketersediaan batu. 6ntuk tebal lapisan 1& !m digunakan batu belah/ pe!ah dengan ukuran )/1&, dan untuk ukuran batu 1&/20 biasanya digunakan untuk lapisan dengan tebal 20 !m. apisan batu belah dapat diganti dengan lapisan sirtu pasir = batu tebal 20 !m", terutama untuk daerah kesulitan batu dan mempunyai tanah dasar yang stabil. 9atu belah/pe!ah harus bersifat keras dan minimal mempunyai tiga bidang pe!ah. etunjuk pelaksanaan untuk perkerasan jalan antara lain : -anah asli di ba*ah lapis pondasi harus dipadatkan dengan alat pemadat mesin gilas, steamper, timbres" dengan kemiringan yang diren!anakan untuk permukaan.
apisan podasi paling ba*ah adalah lapisan pasir yang berfungsi untuk memudahkan pemasangan batu permukaan dengan rapi dan rata. 9atu belah harus dipasang tegak lurus dengan as jalan melintang", dengan ujung yang lebih run!ing di atas agar bila terbebani tidak akan tembus lapisan pasir dasar, dan dikun!i dengan batu ke!il. apisan paling atas berupa !ampuran pasir dengan tanah terpilih, atau dapat terbuat dari sirtu dan atau krosok dengan tebal 2 !m, yang kemudian dipadatkan dengan mesin gilas roda besi tandem roller"
0$ -ahu Jalan >ungsi bahu jalan antara lain : elindung permukaan jalan erantara antara aliran air hujan yang ada di permukaan jalan menuju saluran tepi.
-empat pemberhentian sementara.
ersyaratan teknis bahu jalan sebagai berikut : ibuat disebelah kiri dan atau kanan sepanjang jalan, dengan lebar minimum &0 !m ?arus dibuat dengan kemiringan yang lebih miring dari permukaan jalan, biasanya '%) !m sama dengan turun 3%$ !m per &0 m@"
#aterial penyusunnya seharusnya terdiri dari tanah yang dapat ditembusi air, sehingga pondasi jalan dapat dikeringkan melalui proses perembesan. -anah pada bahu jalan harus dipadatkan. ebih baik bila ditanami rumput ditepi luar bahu, mulai 20 !m dari tepi yang berfungsi sebagai stabilisasi tepi jalan. enanaman pohon perdu di luar bahu dan saluran bila ada" untuk membantu stabilitas timbunan baru.
#1$ Pemadatan Tanah -anah pada bagian galian tidak perlu dipadatkan lagi ke!uali pernah mengalami gangguan yang mengakibatkan tanah menjadi kurang padat. 7ebelum kegiatan pemasangan perkerasan jalan, semua daerah timbunan harus dipadatkan dengan mesin gilas, steamper, atau trimbisan. emadatan ini membantu menjaga stabilitas dan daya dukung / tahan badan jalan. roses pemadatan dilakukan pada kadar air tanah optimum yaitu tanah pada keadaan sedikit basah, tetapi kalau digenggam tidak ada air mengalir ke luar. elaksanaan pemadatan tanah dilakukan lapis demi lapis dengan setiap lapis mempunyai tebal maksimum 20 !m. 6ntuk daerah tempat tanah dasarnya jelek, maka badan jalan harus diadakan perkuatan, misalnya !eru!uk atau stabilisasi. ##$ Perlindungan Teing ara yang digunakan untuk perlindungan tebing antara lain :
7aluran iersi digunakan untuk menangkap air yang mengalir dari lereng di atas menuju tebing, agar air tidak terbuang melalui tebing. si saluran diersi harus dibuang ke tempat yang lebih aman. 9ila aliran airnya !epat, saluran diersi harus dilindungi dengan pasangan batu, batu kosong, rumput atau terjunan seperti saluran lain. 7aluran diersi digunakan terutama untuk tebing dengan pun!ak lereng masih jauh diatas tebing jalan. -eras 9angku dapat dilakukan dengan syarat lahan dapat dikorbankan untuk membentuk teras dan jenis tanah dapat dibentuk dengan stabil. -eras dibuat sejajar dengan kontur kemiringan maksimal 25". 7etiap 10 m panjang air diterjunkan dari saluran ke ba*ah, dan penerjunan harus diperkuat seperti bangunan terjun yang lain. imensi teras minimal adalah &0 !m lebar dan 1.00 m tinggi. -alud 9atu osong dapat disusun pada tebing, tetapi tebing harus dikepras agar tidak tegak lurus. Aliran air dipermukaan dialihkan dari talud batu kosong melalui saluran diersi. -alud asangan 9atu relatie kuat, namun relatif mahal. asangan batu harus diberikan suling untuk membuang air tanah dari belakang tembok. 6jung dalam suling harus diberi saringan ke!il dari ijuk. asangan batu harus dibuat dengan pondasi yang tidak akan bergerak, karena pasangan batu tidak fleksibel sama sekali. 6kuran ba*ah pasangan batu disesuaikan dengan standar 9ina #arga. 9ronjong adalah !ara yang kuat dan !ukup fleksibel, tetapi relatif lebih mahal. Agar posisi bronjong stabil dan tidak lari, pan!angan diberikan pada tingkat bronjong yang paling ba*ah, dengan jarak pan!ang setiap 1 B 1C m dan ukuran pan! angan 12%1& !m. ipan!ang sampai lapisan tanah keras. egunaan bronjong untuk menahan timbunan baru atau melindungi tebing dari aliran air. erlakuan Degetatif adalah !ara yang relatif efektif dan murah , yaitu dengan menanami tebing dengan berbagai jenis tanaman.
12" 7aluran inggir Jalan 7aluran yang berdekatan dengan bahu jalan diperlukan disebelah kanan dan kiri jalan, ke!uali : Jalan dibuat dipunggung bukit bentuk unggung 7api" Jalan dibuat dilereng bukit, tidak perlu saluran di sebelah ba*ah
9adan jalan diurug lebih dari &0 !m
6ntuk keadaan biasa dimensi saluran harus berukuran minimal &0 !m dalam" dan 30 !m lebar dasar", dengan lebar atas &0 !m bentuk trapesium". 7yarat saluran pinggir jalan : 7aluran dibuat sejajar dengan jalan asar saluran dibuat kemiringan yang rendah untuk menghindari erosi tanah dasar saluran/plesteran dasar, namun tidak datar.
etinggian dasar saluran harus lebih rendah dibanding lapisan pasir diba*ah pondasi jalan untuk proses perembesan dan pengeringan pondasi jalan.
6ntuk saluran yang mudah erosi, perlindungan terdiri dari perkuatan talud dan dasar saluran serta pemberian bangunan drop struktur. Jenis perlidungan saluran antara lain dengan menggunakan rumput gebalan", turap, batu kosong, atau pasangan. 9ronjong dapat digunakan terutama pada tikungan di tanah yang peka erosi.
ertimbangan untuk pemilihan tipe perlindungan saluran pinggir adalah : emiringan saluran dan ke!epatan air Jenis tanah
erubahan arah aliran pada belokan
ebit air.
#)$ Pemuangan dari Saluran dan G'r'ng2g'r'ng >ungsi dari saluran ini adalah untuk men!egah kerusakan akibat pengaliran air yang tak terkendali. 7yarat teknis untuk saluran ini antara lain : iren!anakan untuk mengalirkan air ke sungai atau saluran yang mampu mengalirkan olume air tanpa merusak lingkungan ia*ali dari gorong%gorong, saluran pinggir yang oerloud dan berhenti pada sungai atau saluran besar yang ada.
6kuran saluran didesain dengan debit air terbesar, dengan ukuran minimal sama dengan ukuran saluran pinggir yang standar &0 < 30"!m.
7aluran ini harus dilindungi seperti saluran%saluran lain, untuk men!egah erosi dasar dan talud saluran.
#*$ Draina%e Air Tanah erlakuan ini bertujuan untuk men!egah air tanah naik ke permukaan jalan sehingga jalan tetap dalam keadaan stabil dan tidak kehilangan agregat halusnya. ontoh & rembesan dari air tanah yang memerlukan peren!anaan darinase air tanah yaitu : Eembesan dari permukaan jalan Eembesan dari tebing
Eembesan dari pondasi jalan
-empat rendah lembah/!ekungan" dimana tanah asli menurun ke jalan
Terdapat kantong air di atas lapisan kedap air
Contoh Rembesan dari Air Tanah
ara penaggulangannya dipilih berdasar jenis masalah yang dihadapi, antara lain dengan !ara : 3a%alah : Air dari -ebing ara pen!egahan : -ebing dilindungi dan air dibuang melalui saluran pinggir jalan
3a%alah : Air dari pondasi atau air dari permukaan jalan
+ara Pen4egahan -anah digali !ukup dalam dan diganti dengan tanah yang tertembus air tetapi tidak mudah terba*a air, seperti sirtu yang terpilih ipasang pipa pralon melintang jalan, ukuran 10 !m dan dilubangi dan dilapisi ijuk. 9ak penampung / kontrol dibuat jika perlu
Dibuat drainase melintang jalan seper gambar pada halaman berikut
imensi lebar, dalam dan jumlah lokasi tergantung debit air mata air". edalaman minimal drainase 30 !m ibuat laisan kedap air di ba*ah jalan dengan plastik atau tanah pudel
% 3a%alah : Air di -empat Eendah ara penaggulangan : i buat drainase seperti drainase melintang hal yang ketiga diatas" % 3a%alah : iatas apisan edap Air +ara penanggulangan " igali saluran drainase untuk membuang air dari kantong air -anah diganti
Jalan dipindahkan ke tempat yang bebas dari masalah drainase
ibuat lapisan kedap air di ba*ah jalan dengan plasti! atau tanah pudel
husus masalah ini dilakukan untuk pogram peningkatan jalan dan mengalami masalah drainase. #,$ Perlakuan 5egetati6 ara ini sangat baik bila dikaitkan dengan fungsi konserasi seperti untuk mengurangi aliran permukaan dan meningkatkan infiltrasi. Filai tambah lain dari perlakuan egetatif yaitu : ebih murah dibanding perlakuan sipil teknis apat memiliki nilai ekonomi sebagai sumber kayu bakar dan pakan ternak
#udah dilakukan dan terjangkau oleh masyarakat sekitar tanpa bantuan proyek.
erlakuan egetatif pada jalan dari fungsi konserasi mempunyai dua sasaran utama yaitu men!egah erosi dan longsor. ontoh pengendalian erosi dan longsor yang terjadi pada jalan dengan !ara perlakuan egetatif penanaman rumput / leguminosa, karena dapat membentuk gebalan yang padat, memberi kesempatan air hujan untuk infiltrasi ke dalam tanah, mengurangi pukulan air hujan se!ara langsung, mengurangi erosi per!ikan karena ada sistem perlindungan oleh tajuk dan mulsa daun, menghambat pergerakan sedimen. angkah%langkah untuk pemilihan jenis tanaman untuk perlakuan egetatif yang bersifat konserasi antara lain :
1. #engumpulkan data yang bersifat informasi tentang keadaan lokasi, termasuk ketinggian tempat, jumlah !urah hujan dan lama musim kemarau, jenis dan tekstur tanah, dan keasaman tanah p?". 2. #engamati jenis tumbuhan yang sudah ada di sekitar lokasi perlindungan. 3. #engetahui fungsi tanaman yang diperlukan untuk mengatasi masalah konserasi yang ada. $. enentuan jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di lokasi, berdasarkan syarat tumbuh. &. #en!ari informasi tentang persediaan bahan tanaman untuk ditanam. '. #emutuskan jenis tanaman yang layak untuk lokasi tersebut, ditinjau dari aspek teknis, ekonomi, dan sosial. Aspek yang dipertimbangkan dalam penentuan jenis tanaman : 1. 7esuai dengan jenis tanah, iklim, tinggi tempat dan sifat perakaran 2. 9ersifat agresif dalam *aktu pendek mampu menutup tanah seluas mungkin" 3. 9erumur panjang $. isukai ternak atau tidak &. Aman bagi jalan dan pemakai jalan '. 9erfungsi juga dalam estetika (. 9ernilai ekonomis dan bermanfaat sebagai pakan ternak atau kayu bakar, dll" #.$ Permukaan Jalan Di Daerah Tan!akan erlakuan jalan untuk daerah tanjakan dilakukan dengan !ara sebagai berikut : a7 Penga%palan Tan!akan erlakuan yang diisyaratkan yaitu dengan !ara lapisan laburan aspal 9uras". apisan 9uras berguna untuk menutup permukaan jalan agar kedap air, tidak berdebu, men!egah lepasnya butiran agregat halus dan idak li!in. ersyaratan untuk perlakuan dengan pengaspalan adalah : -anjakan minimal adalah 125 pada jalan lurus -anjakan minimal 105 pada tikungan
-anjakan tidak dapat dilandaikan dengan biaya yang seimbang
anjang maksimal 1&0 m di satu tempat
i daerah transisi sepanjang 10 m sebelum dan sesudah tanjakan.
9adan jalan dan perkerasan di ba*ah aspal pondasi jalan" harus memenuhi standar kualitas yang baik, terutama masalah drainase, pemadatan, dan lebar bahu.
ara elaksanaan engaspalan dengan apisan 9uras adalah : embersihan permukaan dengan sapu dan sikat enyiraman aspal, yang dilakukan dengan !ara :
Aspal dipanaskan dalam drum, tetapi harus jangan terlalu panas
Jalan dibasahi sedikit tapi hindari terlalu basah
Aspal dosemprotkan dengan jumlah satu liter /m2
asir dihamparkan segera setelah proses penyemprotan se*aktu aspal masih panas.
emadatan pasir dilakukan pada *aktu aspal masih panas. iperiksa kerataan hasil pemadatan dan diperbaiki dengan penambahan pasir dan pengulangan pemadatan.
eralatan yang digunakan adalah kereta dorong, kotak pemba*a pasir, penyebar pasir, penggaruk, perata, sekop, pemadat steamper, mesin gilas, tembiris", pemanas aspal, mistar pelurus, pengatur ketebalan lapisan, pengukur kemiringan hamparan. 7 K'n%truk%i Tela%ah onstruksi telasah komposisi materialnya sama deng an -elford, namun pemasangan batu ukuran 1&/20 atau 20/2&" untuk telasah bagian run!ingnya dipasang di ba*ah satu persatu dan langsung di pukul dengan martil seberat & s/d 10 kg. ertimbangan pemakaian konstruksi -elasah antara lain : emiringan jalan 8 1&5 emadatannya dilakukan se!ara manual, karena penggunaan alat berat bebannya terlau berat.
engaspalan tidak dimungkinkan karena mahalnya konstruksi
ersyaratan jalan konstruksi -elasah antara lain : -ebal lapisan pasir yang dihamparkan dalam keadaan basah adalah & s/d 10 !m. 9atu yang dipasang untuk badan jalan pondasi jalan" ukurannya 1&/20 atau 20/2&.
emasangan batu dilakukan oleh dua orang terdiri dari satu orang memasang dan satu lagi memukul lasung satu per satu. 6kuran batu tepi minimal 20/30 !m dengan pemasangan terbalik dan dilakukan pemukulan. 6kuran batu pengun!i 2/3 atau &/( !m, dalam pemasangannya dilakukan pemukulan dengan tembiris sampai men!apai kerataan yang disyaratkan. Lapisan penutup menggunakan sirtu yang banyak mengandung lempung (clay) agar dimusim hujan dak mudah terbawa oleh air, dan pemadatan dilakukan.
Gambar Potongan Kontruksi Terasah
47 Jalan -et'n #erupakan perkerasan kaku rigid" tersusun dari bahan semen, pasir, kerikil. onstruksi ini dipakai didaerah dengan struktur tanahnya labil, mudah pe!ah, lembek, dan pada turunan/tanjakan diatas singkapan batu. ualitas !ampuran sama dengan standar beton yaitu 1p! : 2ps : 3kr ersyaratan material antara lain : asir maupun krikil harus bebas dari bahan lain seperti tanah lempung, sampah, dan kotoran lainnya. rikil harus keras dengan bidang pe!ah minimal 3 bidang
-ebal konstruksi 1& !m
>as faktor air semen" ke!il / proses per!ampuan penggunaan air jangan terlalu banyak.
Pelak%anaan " 1" ada tanah labil -anah dasar dibentuk punggug sapi asir beton dihampar setebal & !m dan dipadatkan
ipasang papan !etakan untuk membatasi ketebalan yang disaratkan Adukan beton dituang ke permukaan dan dipadatkan dengan penggetar atau ditusuk% tusuk dengan kayu.
ermukaan dibuat kasar dengan menggunakan sapu lidi kea rah menyamping.
7etiap 1 m memanjang dibuat dengan lebar 1 !m dan dalam 2 !m
7etiap 2 m panjang diberi delatasi/pemisah selebar 1 !m
emakaian setelah umur beton minimal 21 hari dihitung dari akhir penge!oran.
2" ada 7ingkapan 9atu 9adan jalan dibentuk seperti punggung sapi dengan alat blen!ong/gan!u/pahat.
9ila terdapat bagian yang susah dibentuk misalnya !ekungan, maka dibagian ini dibentuk batas persegi dan diisi dengan beton yang sudahdipersiapkan. 6ntuk jenis badan jalan seperti ini di ba*ah beton tidak perlu menggunakan pasir.
d7 Alternati6 Penanganan Tan!akan Dengan K'ndi%i Setempat -erupa Singkapan -atu
ersyaratan : 1. % aerah singkapan harus bersih dari kotoran organik maupun anorganik 2. % aerah yang akan diaspal harus kering dan dibuat rata 3. % enggunaan aspal sand sheet dengan ketentuan sebagai berikut:
isemprotkan ta!k eoaf tipe # medium !urrent" atau E rapid !urrent" : 0,2 B 0,3& kg/m2 omposisi sand sheet adalah 0, ') B 0,+0 lt/m2 aspal institute" &,& B ),0 kg/m2 pasir #anual series Fo 1+ #7 B 1+"" ketebalan sand sheet antara 1 B 2 m ara pelaksanaan : 9ila menggunakan !ara sederhana dilakukan dengan system 4Aspal Goreng, yaitu : asir digoreng agar kering Aspal drum yang sudah dipanaskan di!ampur dengan pasir dengan kapasitas seperti yang ter!amtum diatas.
iaduk dengan sekop hingga rata
iangkut dengan kotak pengangkut
ihamparkan dilokasi yang akan diaspal dan diratakan dengan alat perata aspal
etebalan diukur dengan besi pengukur dengan perkiraan ketebalan sebagai berikut :
adat oose !m 2,& !m 1!m 1,& !m
igilas dengan alas penggilas dari tepi
#/$ Staili%a%i roses ini dilakukan dengan menambah sedikit bahan tertentu pada tanah asli. 9ila tanah dilokasi ini subgrade" labil dan tidak mempunyai bahan lokal lain yang layak, maka teknik ini dnilai sebagai alternatie yang terbaik. erlakuan tanah dengan teknik ini berbeda untuk tiap jenis tanah, dan mempunyai ona efisiensi yang berbeda pula. 9ahan tambah semen digunakan untuk stabilisasi tanah jenis pasir kasar dan pasir halus, dan untuk bahan kapur digunakan pada jenis tanah lanau halus, lempung kasar, dan lempung halus. #0$ Pemangunan Jalan Di Daerah Ra8a ada proses pembangunan jalan desa teknik untuk membuat jalan didaerah ra*a dianjurkan dengan menggunakan teknologi penggantian sebagian subbase lapisan pondasi jalan diatas subgrade", kemudian dipasang matras galar kayu, !eru!uk kayu, !eru!uk dari papan atas, atau yang lain dengan memperhatikan ketinggian air minimum agar kayu selalu dalam keadaan terendam. -imbunan biasa tidak termasuk tanah lempung dengan plastisitas tinggi, tidak termasuk bahan organik, dan mempunyai 9E diatas '5. -imbunan terpilih mempunyai 9E diatas 105 dan diatas '5. -eknogi lain yang dianjurkan yaitu -iang -urap ayu atau 7tabilisasi dengan eru!uk. ontoh pelaksanaan jalan di daerah gambut/ra*a
ontoh elaksanaan onstruksi Jalan esa. Jalan esa % onstruksi -elasah
Jalan esa B Eabat 9eton
Jalan esa B onstruksi -elford