KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Segala Segala puji puji hanyal hanyalah ah bagi bagi Allah Allah Subhan Subhanahu ahuwat wata’a a’ala, la, Tuhan semest semesta a alam alam yang yang telah telah memberikan memberikan Ridlo dan Petunju Petunjuk k Nya, sehingga sehingga Panduan Panduan Pelayan Pelayanan an geriatric geriatric ini dapat selesaikan dan dapat diterbitkan. Pelayanan kesehatan geriatric merupakan salah satu bentuk pelayanan khusus di rumah sakit sakit yang yang menang menangani ani masala masalah h keseh kesehata atan n bagi usia usia lanjut lanjut.. al ini sangat sangat dibutu dibutuhka hkan n mengingat mengingat pada usia lanjut banyak kemungkina kemungkinan n atau resiko masalah masalah kesehatan kesehatan yang muncul. Sebagai bentuk kepedulian RS P!" #ogor terhadap geriatric maka dibuka pelayanan khusus geriatric. #ahwa untuk mewujudkan pelayanan geriatri terpadu di rumah sakit P!" #ogor diperlu diperlukan kan suatu suatu pandua panduan n dalam dalam penyel penyeleng enggar garaan aan pelaya pelayanan nan geriat geriatric ric.. $ntuk $ntuk dapat dapat terjad terjadiny inya a persam persamaan aan perseps persepsii dalam dalam pelaya pelayanan nan geriat geriatric ric,, maka maka disusu disusunla nlah h Pandu Panduan an Pelay Pelayana anan n geiatr geiatrii RS P!" #ogor #ogor ini. ini. %engan %engan adanya adanya pandua panduan n ini, ini, dihara diharapkan pkan dapat dapat membantu rumah sakit menyiapkan saran, prasarana dan S%! yang merupakan bagian yang cukup penting dari penyelenggaran suatu pelayanan. Semoga #uku Panduan Pelayana Pelayana geriatric ini dapat berman&aat bagi rumah sakit dan pihak' pihak lainnya yang terkait dengan penyelenggraan pelayanan geriatric rumah sakit P!" #ogor. #ogor. Akhirnya Akhirnya saran dan koreksi demi perbaikan buku Panduan ini sangat kami harapkan.
Terima kasih.
DAFTAR ISI : (ATA P)N*ANTAR ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++i %ATAR "S" .........................................................................................ii #A# " - P)N*)RT"AN .............................................................................. #A# "" - R$AN* /"N*($P ....................................................................... #A# """ - TATA /A(SANA P)/A0ANAN +++++................................................. #A# "1 - %2($!)NTAS" +++....................................................................
BAB I
PENGERTIAN %alam penduan ini yang dimaksud dengan . /anjut $sia adalah seseorang yang telah mencapai usia 34 5enam puluh6 tahun ke atas. 7. *eriatri adalah cabang disiplin ilmu kedokteran yang mempelajari aspek kesehatan dan kedokteran pada warga /anjut $sia termasuk pelayanan kesehatan kepada /anjut $sia dengan mengkaji semua aspek kesehatan berupa promosi, pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan rehabilitasi. 8. Psikogeriatri adalah cabang dari ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari masalah kesehatan jiwa yang menyangkut aspek promoti&, pre9enti&, kurati&, dan rehabilitati& serta masalah psikososial yang menyertai /anjut $sia. :. Pasien *eriatri adalah pasien /anjut $sia dengan multi penyakit dan;atau gangguan akibat penurunan &ungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu dengan pendekatan !ultidisiplin yang bekerja secara "nterdisiplin. <. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 3. endaya
(Handicap)
adalah
kondisi
kemunduran
seseorang
akibat
adanya
ketunaan;kelainan dan atau ketidakmampuan yang membatasinya dalam memenuhi peran sosialnya yang normal menurut umur, jenis kelamin serta &aktor sosial, ekonomi dan budaya. =. Rehabilitasi medik adalah pelayanan kesehatan terhadap gangguan &isik dan &ungsi yang diakibatkan oleh keadaan;kondisi sakit, penyakit ataupun cedera melalui paduan inter9ensi medik, keterapian &isik, rehabilitati&, bio'psiko sosial dan edukasional untuk mencapai kemampuan &ungsional yang optimal. >. Status ungsional adalah kemampuan untuk mempertahankan kemandirian dan untuk melakukan akti9itas dalam kehidupan sehari'hari. ?. !ultidisiplin adalah berbagai disiplin atau bidang ilmu yang secara bersama'sama menangani penderita dengan berorientasi pada ilmunya masing'masing. 4. "nterdisiplin adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh berbagai disiplin;bidang ilmu yang saling terkait dan bekerja sama dalam penanganan pasien yang berorientasi pada kepentingan pasien. . (linik Asuhan Siang 5day care6 adalah klinik rawat jalan yang memberikan pelayanan rehabilitasi, kurati&, dan asuhan psikososial.
7. Hospice adalah pelayanan kepada pasien dengan penyakit terminal dalam bentuk meringankan penderitaan pasien akibat penyakit 5paliati&6, pendampingan psikis dan spiritual sehingga pasien dapat meninggal dengan tenang dan terhormat. Tim Terpadu *eriatri adalah suatu tim !ultidisiplin yang bekerja secara "nterdisiplin untuk menangani masalah kesehatan /anjut $sia dengan prinsip tata kelola pelayanan terp adu dan paripurna dengan mendekatkan pelayanan kepada pasien /anjut $sia.
BAB II
RUANG LINGKUP PELAYANAN
A. Tujuan Penyelenggaraan Pelayanan *eriatri di Rumah Sakit P!" #ogor bertujuan untuk . !eningkatkan kualitas hidup, kualitas pelayanan, dan keselamatan Pasien *eriatri di Rumah Sakit P!" #ogor 7. !emberikan acuan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pelayanan *eriatri di Rumah Sakit P!" #ogor.
B. Ruang lingkup pelayanan @akupan pelayanan geriatric di RS P!" #ogor merupakan jenis pelayanan *eriatri tingkat sederhana yang meliputi pelaynan . Pelayanan rawat jalan 7. Pelayanan rawat inap 8. Pelayanan kunjungan rumah 5home care6. :. $paya pelayanan geriatric meliputi - promosi, pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan rehabilitasi.
C. Keenagaan . (etenagaan dalam pelayanan *eriatri di Rumah Sakit P!" #ogor terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan yang bekerja bersama'sama sebagai Tim Terpadu *eriatri. 7. Tim Terpadu *eriatri terdiri atas ketua dan koordinator pelayanan yang merangkap sebagai anggota, dan anggota. 8. Tim Terpadu *eriatri dibentuk oleh %irektur Rumah Sakit. :. (etua Tim Terpadu *eriatri adalah dokter (onsulen geriatric atau dokter spesialis penyakit dalam <. (oordinator pelayanan dibentuk sesuai dengan masing'masing pelayanan *eriatri 5(oordinator rawat jalan dan (oordinator rawat inap6
D. Ti! pelayanan ge"ia"i# e"pa$u Tim Terpadu *eriatri pada pelayanan *eriatri tingkat sederhana di RS P!" #ogor terdiri atas . %okter (onsulen geriatric atau dokter spesialis penyakit dalam 7. %okter spesialis kedokteran &isik dan rehabilitasi 8. %okter spesialis kedokteran jiwa;psikiater
:. %okter spesialis lainnya sesuai dengan jenis penyakit Pasien *eriatri <. Perawat yang telah mengikuti pelatihan keperawatan geriatric 3. Psikolog =. Apoteker . >. Tenaga giBi ?. isioterapis dan 4. 2kupasi terapis.
E. Tuga% Ti! Te"pa$u Ge"ia"i &. Keua Ti! Te"pa$u Ge"ia"i Tugas Pokok-
&' !elaksanakan koordinasi penyelenggaraan upaya pelayanan geriatri sesuai dengan tingkatan pelayanan. 76 !elaksanakan koordinasi pelaksanaan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan berbagai disiplin. $raian Tugas6 !erencanakan;membuat rencana kerja kebutuhan tim geriatri setiap tahunnya. 76 !enyelenggarakan pelayanan geriatri berdasarkan rencana kebutuhan ketenagaan, sesuai kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh direktur rumah sakit. 86 !enyelenggarakan rujukan, baik di dalam maupun ke dan dari luar rumah sakit. :6 !enyelenggarakan kerjasama dengan tim;departeman; bagian;(S! 5(elompok Sta& !edik ungsional6 lain di rumah sakit, serta hubungan lintas program dan lintas sektoral melalui direktur rumah sakit. <6 !emberikan laporan berkala tim terpadu geriatri kepada %irektur Rumah Sakit.
(. K))"$ina)" "a*a jalan Tugas Pokok!enyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup poliklinik, meliputi asesmen geriatri, tugas konsultati& kurati& 5sederhana6 serta melaksanakan rujukan ke dan dari tim;departemen;(S! lain bila perlu $raian Tugas 6 !erencanakan;membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan poliklinik geriatri setiap tahunnya. 76 !enyediakan
kelengkapan
pelayanan
geriatri
di
poliklinik
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim geriatri.
berdasarkan
86 !enyediakan
kelengkapan
tugas
pendidikan,
latihan
dan
penelitian serta
pengembangan sesuai kebijakan tim geriatri.enyelenggarakan kerja sama dengan S! di rumah sakit. :6 !enyediakan
kelengkapan
tugas
pendidikan,
latihan
dan
penelitian serta
pengembangan sesuai kebijakan tim geriatri.enyelenggarakan kerja sama dengan S! di rumah sakit. <6 #ertanggung jawab kepada ketua tim geriatri atas penyelenggaraan pelayanan geriatri di poliklinik.
+. K))"$ina)" "a*a inap aku Tugas Pokok!enyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup rawat inap akut, meliputi pengkajian, tindakan kurati&, rehabilitasi dan konsultasi, serta melaksanakan rujukan ke S! lain bila perlu. $raian Tugas6 !erencanakan;membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan bangsal geriatri akut setiap tahunnya. 76 !enyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di rawat inap akut berdasarkan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim geriatri. 86 !enyelenggarakan tugas pendidikan, latihan, penelitian serta pengembangan sesuai kebijakan tim geriatri. :6 !enyelenggarakan kerjasama dan rujukan dengan S! lain di Rumah Sakit. <6 #ertanggung jawab
kepada ketua tim geriatri atas laporan berkala dan
penyelenggaraan pelayanan geriatri di rawat inap geriatri akut.
,. K))"$ina)" "a*a inap k")nik Tugas Pokok!enyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup rawat inap geriatri kronis, meliputi pengkajian, kurati&, konsultati& dan rehabilitati&, serta mengadakan rujukan ke S! lain bila perlu. $raian Tugas6 !erencanakan;membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan rawat inap geriatri kronis setiap tahunnya. 76 !enyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup rawat inap geriatri kronis sesuai kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh katua tim geriatri. 86 !enyelenggarakan tugas pendidikan, latihan, penelitian dan pengembangan sesuai kebijakan tim geriatri. :6 !enyelenggarakan kerjasama dan rujukan kepada S! lain di rumah sakit.
<6 #ertanggung jawab atas laporan berkala rawat inap geriatri kronis. 36 #ertanggung jawab kepada ketua tim geriatri atas penyelenggaraan geriatri di rawat inap geriatri kronis.
-. Angg)a Tugas Pokok!elaksankan pelayanan pasien geriatri di poliklinik dan Ruang rawat inap sesuai peran pro&esi masing'masing. $raian Tugas 6 !elaksankan pelayanan geriatri di ruang poliklinik dan Ruang rawat inap, meliputi meliputi pengkajian, promoti&, pre9enti&, kurati&, konsultati& dan rehabilitati&, serta mengadakan rujukan internal atau eksternal bila perlu 76 !elaksanakan tugas pelayanan sesuai jadwal yang telah ditetapkan 86 !emberi sumbang saran kepada ketua tim atau koordinator pelayanan dalam upaya pengembangan pelayanan geriatric. :6 !elakukan pengembangan diri dalam bidang geriatric <6 #ertanggung jawab kepada coordinator pelayanan geriatri rawat jalan dan rawat inap
BAB III
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Pe"%ya"aana Fa%ilia% &. Pe"%ya"aan u!u! 6 Pelayanan *eriatri dilakukan secara mandiri, terpisah dengan pelayanan lainnya di Rumah Sakit. 76 /okasi pelayanan *eriatri berdekatan dengan ruang perawatan dan ruang Rehabilitasi !edik serta berdekatan dengan akses masuk Rumah Sakit.
(. Pe"%ya"aan Ruangan #angunan pelayanan *eriatri tingkat sederhana paling sedikit terdiri atas 6 Ruang
penda&taran;administrasi
dapat
bergabung
dengan
ruang
penda&taran;administrasi lain di Rumah Sakit. 76 Ruang tunggu 86 Ruang periksa dan :6 Ruang Tim Terpadu *eriatri.
+. Pe"%ya"aan Bangunan 6 Calan Calan menuju ke pelayanan geriatri harus cukup kuat, rata, tidak licin serta disediakan jalur khusus untuk pasien;pengunjung dengan kursi roda. 76 Pintu Pintu harus cukup lebar untuk memudahkan pasien;pengunjung lewat dengan kursi roda atau tempat tidur. /ebar pintu sebaiknya 74 cm terdiri dari pintu ?4 cm dan pintu 84 cm. 86 /istrik %aya listrik harus cukup dengan cadangan daya bila suatu saat memerlukan tambahan
penerangan sehingga diperlukan stabilisator untuk
menjamin
stabilitas tegangan, dilengkapi dengan generator listrik. :6 Penerangan Penerangan lorong dan ruang harus terang namun tidak menyilaukan. Setiap lampu penerangan di atas tempat tidur harus diberi penutup, agar tidak menyilaukan. <6 /antai /antai harus rata, mudah dibersihkan tetapi tidak licin, bila ada undakan atau tangga harus jelas terlihat dengan warna ubin yang berbeda untuk mencegah jatuh.
36 /angit'langit /angit'langit harus kuat dan mudah dibersihkan. =6 %inding %inding harus permanen dan kuat dan sebaiknya di cat berwarna terang. (husus untuk dinding ruang latihan, sebaiknya dipilih warna yang bersi&at memberi semangat dan di sepanjang dinding terdapat pegangan yang kuat sebaiknya terbuat dari kayu 5hand rail6. >6 1entilasi Semua ruangan harus diberi cukup 9entilasi. Ruangan yang menggunakan pendingin
;air
condition
harus
dilengkapi
cadangan
9entilasi
untuk
mengantisipasi apabila sewaktu'waktu terjadi kematian arus listrik. ?6 (amar mandi menggunakan kloset duduk dengan pegangan di sebelah kanan dan kirinya. Shower dilengkapi dengan tempat duduk dan pegangan. *agang shower harus diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh pasien dalam posisi duduk. %emikian pula tempat sabun harus diletakkan sedemikian agar mudah dijangkau pasien. Tersedia bel untuk meminta bantuan dan pintu membuka keluar. 46 Air Penyediaan air untuk kamar mandi, D@, cuci tangan harus cukup dan memenuhi persyaratan. Semua &asilitas gedung dan lingkungan harus mengacu kepada pedoman Pekerjaan $mum tentang standar teknis eksesibilitas gedung dan lingkungan. 6 Pada dinding'dinding tertentu harus diberi pengaman dan kayu atau alumunium 5leuning6 yang ber&ungsi sebagai pegangan bagi pasien pada saat berjalan serta untuk melindungi dinding dari benturan kursi roda. 76 Agar dihindari sudut'sudut yang tajam pada dinding atau bagian tertentu untuk menghindari kemungkinan terjadinya bahaya;trauma. 86 %isediakan wasta&el pada setiap ruangan pemeriksaan, pengobatan dan ruangan yang lain.
,. Keuu/an Ruangan 6 Ruang penda&taran administrasi Ruangan ini harus cukup luas untuk penempatan meja tulis, lemari arsip untuk penyimpanan dokumen medik pasien. /etaknya dekat dengan ruang tunggu, sehingga mudah dilihat oleh pasien yang baru datang. 76 Ruang tunggu
arus bersih dan cukup luas, aman dan nyaman, baik untuk pasien dari luar ataupun dari bangsal yang menggunakan kursi roda atau tempat tidur. 86 Ruang periksa Ruangan ini dekat dengan ruang penda&taran serta dilengkapi dengan &asilitas dan alat'alat pemeriksaan. Ruangan terdiri dari' ruang periksa perawat geriatri dan sosial medik untuk melakukan anamnesis :6 ruang periksa dokter;tim geriatri <6 D@ dan kamar mandi dan 36 ruangan diskusi tim geriatri atau pertemuan dengan keluarga pasien 5 family meeting6. =6 Ruangan untk pengembangan pelayanan geriatric antara lain '
Ruang rawat inap khusus geriatric
'
Ruang asuhan siang 5day care6 - ruangan klinik terintegrasi khusus untuk geriatri
'
Ruang tempat penitipan pasien geriatri 5respite care6
'
Ruang hospice care 5ruang perawatan bagi pasien paliati& di rumah sakit6
B. Pe"%ya"aana Pe"alaan Peralatan pada pelayanan *eriatri meliputi peralatan untuk pemeriksaan, terapi, dan latihan. Cenis peralatan disusun sesuai tingkatan pelayanan *eriatri. Cumlah peralatan disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan, rata'rata jumlah kunjungan setiap hari dan rata'rata pemakaian tempat tidur;Bed Occupancy Rate 5#2R6 bagi pelayanan rawat inap. Adapun jenis alat yang harus disiapkan pada pelayanan geriatric adalah sebagai berikut
Ruangan Ruangan Periksa
0eni% ala Tempat tidur pasien Set alat pemeriksaan &isik )(* /ight boE Timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan "nstrumen penilaian (ogniti&, Psikologi,
Ruang rawat inap
Psikiatri Tempat tidur pasien 2ksigen Suction (omod /ight boE )(* #lue bag @hair scale
0u!la/ . set . . . . %isesuaikan per TT unit
Ruang isioterapi
Timbangan rumah tangga Paralel bar: Dalker Stick Tripot Fuadripot (ursi roda Tilting table !eja &isioterapi Paralel bar Alat diatermi T)NS
C. K"ie"ia pa%ien ge"ia"i# Pasien *eriatri adalah pasien /anjut $sia yang telah mencapai usia 34 tahun ke atas dengan multi penyakit dan atau adanya gangguan akibat penurunan &ungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
D. Alu" pelayanan ge"ia"i# Pasien masuk Poliklinik
Skrining awal rawat jalan
Ambil nomor antrian
/oket Penda&taran rawat jalan
Asesmen geriatric komprehensi& oleh dokter penyakit dalam dan Tim geriatric terpadu
!asalah geriatric (ondisi medis umum, maslah *iBi Status &ungsional, Psikiatri- Status mental, &ungsi kogniti&
Rencana tatalaksanam komprehensi& oleh tim terpadu geriatri
Rawat jalan (onsultasi (urati& "nter9ensi Psikososial Rehabilitasi
E.P"in%ip
Rawat inap (onsultasi (urati& "nter9ensi Psikososial Psikoedukasi keluarga Rehabilitasi
ome care Rujuk home care
Pelayanan ge"ia"i# $i RS
!engingat berbagai kekhususan perjalanan dan penampilan penyakit pada warga lanjut usia, maka terdapat dua prinsip utama yang harus dipenuhi guna melaksanakan pelayanan kesehatan pada warga lanjut usia yaitu pendekatan holistik serta tatakerja dan tatalaksana secara tim.
&. P"in%ip 1)li%ik Prinsip holistik pada pelayanan kesehatan lanjut usia menyangkut berbagai aspek, yaitu -
a. Seorang warga lanjut usia harus dipandang sebagai manusia seutuhnya, meliputi juga lingkungan kejiwaan 5psikologis6 dan sosial ekonomi. Aspek diagnosis penyakit pada pasien lanjut usia menggunakan asesmen geriatri, meliputi seluruh organ, sistem, kejiwaan dan lingkungan sosial ekonomi b. Pelayanan holistik harus mencakup aspek promoti&, pencegahan 5pre9enti&6, penyembuhan 5kurati&6 dan pemulihan 5rehabilitati&6. c. Si&at holistik mengandung arti secara 9ertikal mau pun horiBontal. Secara 9ertikal berarti pemberian pelayanan harus dimulai dari masyarakat sampai ke pelayanan
rujukan
tertinggi
5rumah
sakit
yang
mempunyai
pelayanan
subspesialis geriatri6. Secara horisontal berarti pelayanan kesehatan harus merupakan bagian dari pelayanan kesejahteraan warga lanjut usia secara menyeluruh. 2leh karenanya harus bekerja secara lintas sektoral dengan dinas;lembaga terkait di bidang kesejahteraan, misalnya agama, pendidikan dan kebudayaan serta dinas sosial. $ntuk mengupayakan prinsip pelayanan holistik yang berkesinambungan dan secara berjenjang 59ertikal6 mulai dari masyarakat, puskesmas dan rumah sakit, kontinuitas pelayanan kesehatan geriatri secara garis besar dapat dibagi menjadi 6 Pelayanan (esehatan Darga /anjut usia di !asyarakat 5 Community Based Geriatric Service6 Pada pelayanan ini, masyarakat harus diupayakan berperan serta dalam menangani kesehatan para warga lanjut usia, setelah diberikan pelatihan dan penambahan pengetahuan secukupnya dengan berbagai cara antara lain ceramah, simposium, lokakarya dan penyuluhan'penyuluhan.Semua upaya kesehatan yang dilaksanakan yaitu pelayanan dari masyarakat, oleh dan untuk masyarakat. Puskesmas dan dokter praktek mandiri merupakan tulang punggung layanan di tingkat ini. !asyarakat memantau kondisi kesehatan warga lanjut usia di lingkungannya dan menyampaikan permasalahan yang ada pada Puskesmas setempat. 76 Pelayanan (esehatan Darga /anjut usia di !asyarakat #erbasis Rumah Sakit 5Hospital Based Community Geriatric Service6 Pada pelayanan ini, rumah sakit yang telah melakukan layanan geriatri bertugas membina warga lanjut usia yang berada di wilayahnya, baik secara langsung atau tidak langsung melalui pembinaan pada Puskesmas
yang berada di wilayah kerjanya. GTransfer of nowledgeH berupa lokakarya, simposium, ceramah'ceramah baik kepada tenaga kesehatan ataupun kepada awam perlu dilaksanakan. %i lain pihak, rumah sakit harus selalu bersedia bertindak sebagai rujukan dari layanan kesehatan yang ada di masyarakat. Pelayanan kesehatan geriatri oleh puskesmas 5puskesmas !ased geriatric services6,
yaitu
pelayanan
kesehatan
warga
lanjut
usia
yang
diselenggarakan oleh puskesmas setempat. Puskesmas merupakan unit terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan bertindak sebagai konsultan terhadap pelayanan kesehatan warga lanjut usia di masyarakat, sehingga pasien lanjut usia yang sebelumnya dirawat atau mendapat pelayanan di rumah sakit, setelah kembali ke masyarakat menjadi tanggung jawab puskesmas. (egiatan di puskesmas meliputi upaya promoti&, pre9enti&, dan kurati& sederhana sesuai dengan Pedoman Puskesmas Santun /anjut usia #agi Petugas (esehatan. Puskesmas adalah perpanjangan tangan rumah sakit sehingga diharapkan terdapat pembinaan dari institusi yang lebih tinggi terhadap institusi yang lebih rendah di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan rujukan timbal balik.(egiatan pelayanan kesehatan pada warga lanjut usia diberikan di dalam gedung puskesmas maupun di luar gedung. #entuk kegiatan pelayanan kesehatan di luar gedung sebagai bentuk pelayanan yang proakti& dilaksanakan melalui '
Pelayanan kesehatan kelompok lanjut usia 5Posyandu; Posbindu /anjut
' '
usia6 Program perawatan warga lanjut usia di rumah 5home care6 Pelayanan kesehatan di panti sosial tresna wredha.
86 Pelayanan (esehatan Darga /anjut usia #erbasis Rumah Sakit 5 Hospital Based Geriatric Service6 Pada layanan ini, pelayanan kesehatan geriatri yang dilaksanakan di rumah sakit dilakukan secara terpadu. Rumah sakit menyediakan berbagai layanan bagi para lanjut usia, mulai dari layanan sederhana berupa poliklinik lanjut usia, sampai pada layanan yang lebih maju, misalnya bangsal akut, klinik siang terpadu 5day hospital6, bangsal kronis dan;atau panti rawat wredha 5nursing home6. %isamping itu, rumah sakit jiwa juga menyediakan layanan kesehatan jiwa bagi pasien lanjut usia dengan pola yang sama. Pada tingkat ini, sebaiknya dilaksanakan suatu layanan terkait
5con"#oint care6 antara unit geriatri rumah sakit umum dengan unit psikogeriatri suatu rumah sakit jiwa, terutama untuk menangani penderita gangguan &isik dengan komponen gangguan psikis berat atau sebaliknya.
(. P"in%ip aa ke"ja $an aa lak%ana i! Tim Terpadu *eriatri merupakan bentuk kerjasama multidisiplin yang bekerja secara interdisiplin dalam
mencapai tujuan pelayanan
geriatri.
Pada
tim
multidisiplin kerjasama terutama bersi&at pada pembuatan dan penyerasian konsep, sedangkan pada tim interdisiplin kerjasama meliputi pembuatan dan penyerasian konsep serta penyerasian tindakan.
F. Pe!anauan $an e2alua%i Pemantaua
n
dan
e9aluasi
dilaksanakan
secara
berkesinambungan
guna
mewujudkan keberhasilan program pelayanan kesehatan bagi pasien geriatri. Pemantauan dan e9aluasi harus ditindaklanjuti untuk menentukan &aktor'&aktor yang potensial berpengaruh agar dapat diupayakan penyelesaian yang e&ekti&. Pemantauan dan e9aluasi mutu dilakukan dalam bentuk kegiatan pencatatan dan pelaporan. %iperlukan sejumlah indikator dalam pencatatan, diantaranya sebagai berikut. /ama rawat /ama rawat pasien geriatri di ruang rawat inap akut tergantung dari kemampuan TT* serta dukungan sarana dan prasarana. !akin terampil dan lengkap, lama rawat akan semakin singkat. Rata'rata lama rawat pasien geriatri yang masuk karena mengalami geriatric giants dan dirawat inap dengan menerapkan pengkajian paripurna pasien geriatri adalah 7 hari. 7. Status &ungsional Status &ungsional pasien diukur sejak pasien masuk rumah sakit sampai saat pemulangan. %iukur rata'rata kenaikan skor status &ungsional pasien geriatri dengan karakteristik seperti di atas adalah :;74 jika menggunakan instrumen A%/ #arthel. 8. (ualitas hidup Penilaian kualitas hidup harus menggunakan instrumen yang mampu menilai kualitas hidup terkait kesehatan 5 health related $uality of life I RFo/6. Salah satu instrumen yang sering digunakan adalah )F<% 5 %uro"&uality of 'ife ive imension6 yang mengukur lima dimensi atau aspek yang memengaruhi kesehatan. Standar nilai )F<% J 4,= dengan )F<%'1AS minimal =?K. :. Rawat inap ulang 5rehospitalisasi6
Rehospitalisasi adalah perawatan kembali setelah pulang ke rumah dari rumah sakit. Perawatan yang terjadi kembali dalam 84 hari pertama pascarawat menggambarkan adanya permasalahan kesehatan yang sesungguhnya belum optimal ditatalaksana di rumah sakit. Persentase maksimal rehospitalisasi pasien geriatri pascarawat inap akut adalah 8 L 4,34= p M 4,46 dan keandalannya 5@ronbach’s alpha- 4,3>:6. "nstrumen ini memiliki nilai standar minimal ?4.
BAB I3 D4KU5ENTASI Akti&itas pelayanan pasien geriatric didokumentasikan dalam rekam medic yang meliputi . orm pengkajian awal Rawat jalan 7. orm pengkalian awal rawat "nap 8. orm Pengkajian khusus *eriatri
4 .