BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Belak Belakan ang g Penyakit Infeksi Saluran Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Episode penyakit batuk-pilek pada Balita di Indonesia diperkirakan -! kali perta"un. ISPA juga merupakan sala" satu penyebab utama kunjungan pasien disaran kese"atan. Sebanyak #$% - !$% kunjungan berobat berobat di Puskesmas Puskesmas dan &'% - $% kunjungan berobat di bagian bagian raat jalan dan raat inap ruma" sakit disebabkan ole" ISPA. Saat ini sala" satu penyakit infeksi saluran pernapasan pernapasan akut yang perlu mendapat per"atian per"atian juga adala" penyakit influena* karena penyakit influena merupakan penyakit yang dapat menimbulkan aba" sesuai dengan Permenkes +o. '!$,enkes,Per,III,&/0/ tentang 1enis Penyakit 2ertentu 3ang dapat enimbulkan 4aba"* 2ata 5ara Penyampaian Laporannya dan 2ata 2ata 5ara Penanggulangan Seperlunya. Penya Penyaki kitt menul menular ar bers bersif ifat at tidak tidak meng mengena enall bata batass ilay ilaya" a" admin adminis istr tras asii dan dan sist sistem em pemerinta"an* maka perlu dikembangkan pengendalian penyakit menular dan penye"atan lingkungan se5ara terpadu* menyeluru",kompre"ensif berbasis ilaya" melaluai peningkatan sur6eilans* ad6okasi dan kemitraan. 7alam pelaksanaannya P8 ISPA memerlukan komitmen pemerina" pusat* pemerinta" pe merinta" daera"* dukungan dari lintas program* lintas sektor serta peran serta masyarakat termasuk dunia usa"a. 9ingga saat ini penyakit diare masi" merupakan masala" kese"atan masyarakat indonesi*"al ini dapat di li"at dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari ta"un ke ta"un.Beberapa faktor yang menjadi penyebab timbulnya penyakit diare disebabkan ole" kuman melalui kontaminasi makanan,minuman yang ter5emar tinja dari faktor resiko lainnya adala" faktor penjamin dan faktor lingkungan. :le" karena itu perlu adanya kerjasama lintas program,sektor terkait serta parsitifasi aktif masyarakat*se"ingga penyebab penyakit diare dapat ditekan.
B. 2ujuan Pedoman ini disusun untuk keperluan Pengendalian dan penanggulangan masala" penyakit Infeksi ispa dan diare serta pengembangan program di ilaya" Puskesmas 4ara Barat* dalam melakukan berbagai upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penyakit ini. ;. Sasaran Sasaran dari pedoman ini adala" petugas kese"atan dan pemegang program P8 ISPA 7iare di Puskesmas 4ara Barat* pengelola" lintas sektor terkait dan pengambil kebijakan di 7inas
.
Pengendalian Pneumonia Balita dan diare di masyarakat. 2atalaksana penderita ISPA dan diare.
E. Batasan :perasional Infeksi Saluran Pernapasan Akut adala" penyakit infeksi akut yang menyerang sala" satu bagian atau lebi" dari saluran nafas mulai dari "idung "ingga kantong paru (al6eoli) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus,rongga disekitar "idung (sinus para nasal) rongga telinga tenga" dan pleura. Pneumonia adala" infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (al6eoli) dan mempunyai gejala" batuk* sesak nafas* ronki* dan infiltrate pada foto =ontgen. Influena adala" infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan* disebabkan ole" 6irus influena dengan gejala" demam ? 0$; disertai sala" satu atau lebi" gejala batuk* nyeri tenggorokan* nyeri otot* pilek dan kadang-kadang diare. irus Influena terdiri dari tipe yaitu A* B dan ;.
Se6ere A5ute =espiratory Infe5tion (SA=I) atau Infeksi Pernapasan Akut Berat sama dengan gejala Influena Like Illness (ILI) yang disertai dengan @ napas 5epat atau sesak napas dan membutu"kan peraatan ruma" sakit. ;onto" @ SA= dan Pnemonia karena A (9'+&) dan A (9&+&). Episenter Pandemi Influena adala" lokasi titik aal terdeteksinya sinyal epidemiologis dan sinyal 6irologis yang merupakan tanda terjadinya penularan influena pandemi (influena baru) antar manusia yang dapat menimbulkan terjadinya pandemi5 influena. Pandemi influena adala" aba" penyakit influena yang menjangkit banyak +egara di dunia yang ditetapkan ole" :rganisasi
enyimpan makanan masak pada su"u kamar.Bila makanan disimpan beberapa jam pada su"u kamar*makanan akan ter5emar dan kuman akan berkembang baik. enggunakan air minum yang ter5emar.air mngkin suda" ter5emar dari sumbernya atau pada pada saat disimpan diruma".Pen5emaran diruma" dapat terjadi kalau tempat penyimpanan tidak tertutup atau apabila tangan ter5emar menyentu" air pada saat mengambil air dari penyimpanan. 2idak men5u5i tangan sesuda" buang air besar dan sesuda" membuang tinja anak atau sebelum makan dan menyuapi anak. 2idak membuang tinja (termasuk tinja bayi) dengan benar.Sering beranggapan ba"a tinja bayi tidakla" berba"aya*pada"al sesungu"nya mengandung 6irus atau bakteri dalam jumla" besar.Sementara itu tinja binatang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A.
BAB III STANDAR FASILITAS
A. 7ena =uang
1
2
3
7
5 8
4
6
B. Standar asilitas &. . Poster-poster 0. Proyektor , L;7 Proyektor /. =adio
A. Lingkup
9
Ad6okasi dan sosialisai merupakan kegiatan yang penting dalam upaya untuk mendapatkan komitmen politis dan kesadaran dari semua pi"ak pengambil keputusan dan seluru" masyarakat dalam upaya pengendalian ISPA dalam "al ini Pneumonia sebagai penyebab utama kematian bayi dan balita. 8. Penemuan dan tatalaksana kasus pneumonia Penemuan dan tatalaksana kasus Pneumonia balita merupakan kegiatan inti dalam pengendalian Pneumonia dan diare penemuan kasus Pneumonia se5ara pasif dan se5ara aktif. . Pen5atatan dan Pelaporan Dntuk melaksanakan kegiatan pen5ega"an dan pengendalian penyakit termasuk ISPA se5ara efektif dan efesiensi*diperlukan data dasar ( beseline ) dan data program yang lengkap dan akurat.elalui dukungan data dan informasi ISPA yang akurat*di"arapkan menga"asilakan kajian dan e6aluasi program yang tajam se"ingga tindakan koreksi yang tepat dan peren5anaan ta"unan dan menenga" (' ta"un ) dapat dilakukan.
akuntabilitas pelaksanaan program melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia* super6ise* sistem pemantauan dan e6aluasi program serta sosialisasi dan pemberdayaan masyrakat.
KLASIFIKASI
TANDA PENYERTA
UMUR
SELAIN BATUK DAN ATAU SUKAR BERNAFAS
8 bulan - F' ta"un
Pnemonia Berat
2arikan dinding dada bagian baa" kedalam (Chest indrawing) +apas 5epat sesuai golongan umur
Pneumonia
8 bulan - F& ta"un @'$ kali atau lebi",menit & - F' ta"un @#$ kali atau lebi",menit 2idak ada napas 5epat Bukan pneumonia
dan 2idak ada tarikan dinding dada bagian
F 8 bulan
baa" ke dalam +apas 5epat G !$ kali atau lebi" permenit
Pneumonia Berat
atau 2arikan kuat dinidng dada bagian baa" ke dalam Bukan Pneumonia
(chest indrawing) 2idak ada nafas 5epat 7an 2idak ada tarikan dinding dada bagian baa" kedalam
2abel @ Penilaian 7erajat 7e"idrasi
Penilaian
A
B
;
&. Li"at @
Baik* Sadar
Helisa"* reel
+ormal
;ekung
inum biasa* 2idak 9aus
9aus* ingin minum banayak
Lesu* lunglai atau tidak sadar Sangat 5ekung dan
8. Periksa @ 2urgor
. 7erajat 7e"idrasi
2anpa de"idrasi
7e"idrasi ringan,Sedang
7e"idrasi berat
#. 2erapi
=en5an 2erapi A
=en5ani 2erapi B
=en5ana 2erapi ;
;. Langka"
E6aluasi program dilaksanakan se5ara berkala bekerjasama dengan lembaga pengkajian,peneliti guna mendapat "asil yg obyektifsistem pelaporan dibangun se5ara berta"ap se"ingga keterlambatan laporan dapat di kurangi dan Pembinaan teknis dilakukan se5ara berjenjang dan berstandar.
BAB V LOGISTIK
7ukungan logistik sangat diperlukan dalam menunjang pelaksanaan P8 ISPA. Logistik yang dibutu"kan adala" @ o
:bat yang digunakan adala" tablet
o
A=I Sound time berfungsi untuk meng"itung frekuensi napas Balita. 1umla" yang diperlukan disetiap DP< minimal bua". Alat ini memiliki masa pakai 8 ta"un (&$.$$$
o
kali pemakaian). :ksigen konsentrator berfungsi untuk memproduksi oksigen dari udara bebas. Alat ini diperlukan k"ususnya bagi DP< dengan raat inap di daera" terpen5il yang mempunyai
o
sumber tenaga listrik atau jau" dari ruma" sakit rujukan. Setiapm DP< minimal memiliki & set buku pedoman P8 ISPA (Pedoman Pengendalian Penyakit ISPA* Pedoman 2atalaksana Pneumonia Balita* Pedoman Autopsi erbal* Pedoman Penanggulangan Episenter Pandemi Influena dan Pedoman =espon +asional eng"adapi Pandemi Influena).
Sedangkan pada 7iare yang dibutu"kan adala" :ralit* dengan ketentuan @ a. ormula oralit dari pemerinta"* sesuai dengan formula baru oralit yang dianjurkan ole" 49:. ormula oralit ukuran 8$$ ml. yaitu @ +a;L (garam biasa) 2risodium sitrat "idrat
$.'8 gram $*'0 gram $*$ gram 8*>$ gram * di =uma" Sakit* Puskesmas dengan
peraatan* Puskesmas dan asyarakat,kader. 5. Pengadaan oralit dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dikirim ke Hudang armasi
BAB VI KESELAMATAN SASARAN
7alam peren5anaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Pengendalian dan penanggulangan masala" penyakit Infeksi ispa dan diare serta pengembangan program di ilaya" Puskesmas 4ara Barat perlu diper"atikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko ter"adap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Dpaya pen5ega"an risiko ter"adap sasaran "arus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB VII KESELAMATAN KERJA
7alam peren5anaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan Pengendalian dan penanggulangan masala" penyakit Infeksi ispa dan diare serta pengembangan program di ilaya" Puskesmas 4ara Barat perlu diper"atikan keselamatan kerja karyaan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan melakukan identifikasi risiko ter"adap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Dpaya pen5ega"an risiko ter"adap "arus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
di ilaya" Puskesmas 4ara Barat masyarakat dimonitor dan
die6aluasi dengan indikator sebagai berikut @ &. 8. . #.
BAB IX PENUTUP
Pedoman ini sebagai a5uan bagi karyaan puskesmas dan lintas sektor terkait dalam Pengendalian dan penanggulangan masala" penyakit Infeksi ispa dan diare serta pengembangan program di ilaya" Puskesmas 4ara Barat tetap memper"atikan prinsip proses pembelajaran dan manfaat.