PANDUAN PANDUAN PENOLAKAN TINDAKAN RESUSITASI DO NOT RESUCIT RESUCITA ATION / ( DO NOT / DNR )
RUMAH SAKIT UMUM ELIZABETH Jl. WR. Supratma N!. " T#lp ($%%&) '* +a,.($%%&) '&$' "$*
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Definisi: Resusitasi jantung paru merupakan prosedur medis dalam memerikan antuan !idup dasar dan lanjutan untuk mengemalikan fungsi jantung se"ara spontan# kepada pasien $ang mengalami !enti jantung. R%P dilakukan apaila memenu!i kriteria erikut : pasien tidak sadar dan tidak terdapat pulsasi nadi "arotis# Bantuan !idup dasar meliatkan &entilasi paru 'resusitasi mulut ke mulut atau mulut ke !idung( dan kompresi dinding dada untuk memperta!ankan perfusi ke jaringan organ &ital selama dilakukan upa$a)upa$a untuk mengemalikan respirasi dan ritme jantung $ang spontan. Bantuan !idup lanjut meliatkan DC shock, insersi tube untuk memuka jalan napas# injeksi oat)oatan ke jantung dan untuk kasus)kasus ekstrim pijat jantung langsung 'meliatkan operasi eda! toraks(.
Henti jantung adala! suatu keadaan ketika jantung dengan alasan apapun tidak memompa dengan efektif atau a!kan tidak memompa sama sekali disertai tidak
adan$a den$ut nadi $ang teraa. DNR atau do-not-resuscitate adala! suatu perinta! $ang memerita!ukan tenaga medis untuk tidak melakukan R%P. Hal ini erarti a!*a dokter# pera*at# dan tenaga emergensi medis tidak akan melakukan usa!a R%P emergensi ila pernapasan maupun jantung pasien er!enti
Perinta! DNR untuk pasien !arus tertulis aik di "atatan medis pasien maupun di "atatan $ang dia*a pasien se!ari)!ari# di ruma! sakit atau kepera*atan# atau untuk pasien di ruma!. Perinta! DNR di ruma! sakit memerita!ukan kepada staf medis untuk tidak erusa!a meng!idupkan pasien kemali sekalipun terjadi !enti jantung. Bila kasusn$a terjadi di ruma!# maka perinta! DNR erarti a!*a staf medis dan tenaga emergensi tidak ole! melakukan usa!a resusitasi maupun mentransfer pasien ke ruma! sakit untuk R%P..
BAB ++ RUAN, L+N,-UP
Pelaksana panduan DNR adala! : a. Dokter . Pera*at
Panduan DNR meliputi : a. . ". d.
-riteria DNR ekanisme dalam pelaksanaan tindakan DNR Pendekatan $ang dapat dilakukan dalam memuat keputusan tindakan DNR +ndi&idu $ang er*enang menjadi *ali pasien dalam pelaksanaan tindakan DNR
BAB +++ /A/A LA-0ANA
a. -riteria DNR
0e"ara prinsip !arus tetap ada anggapan untuk tetap melakukan resusitasi ke"uali suda! ada keputusan aik se"ara lisan dan tulisan untuk tidak melakukan resusitasi 1. Perinta! DNR dapat diminta ole! pasien $ang tela! de*asa# dalam kondisi sadar dan kompeten dalam mengamil keputusan# setela! mendapat penjelasan dari dokter mengenai kondisi pen$akitn$a# atau agi pasien $ang din$atakan tidak sadar dan tidak kompeten# keputusan dapat diamil ole! keluarga terdekat# atau *ali $ang sa! $ang ditunjuk ole! pengadilan# atau ole! surrogate decision maker . Dengan pertimangan tertentu# !al)!al di a*a! ini dapat menjadi a!an diskusi peri!al DNR antara dokter dengan pasien2*alin$a: Pasien erada pada kondisi terminal 2 kondisi pen$akit dimana angka !arapan keer!asilan pengoatan renda! atau R%P !an$a menunda proses kematian
$ang alami. Pasien tidak sadar se"ara permanen Ada kelainan atau disfungsi kronik dimana lei! an$ak kerugian dianding
keuntungan jika resusitasi dilakukan 3. -ondisi mati atang otak !arus ditentukan ole! 3 orang dokter $aitu : DP%P ' dokter penanggung ja* pela$anan ( Dokter anestisologi Dokter lain $angn tela! dipili! ole! komite medik 4. Pada eerapa kasus# tidak terdapat atasan *aktu pemerian instruksi DNR# misaln$a pada kasus keganasan fase terminal 5. DNR !an$a erarti tidak dilakukan tindakan R%P# tetapi penanganan dan tatalaksana pasien tetap dilakukan se"ara optimal . ekanisme dalam pelaksanaan tindakan DNR 1. Dokter memerikan informasi mengenai kondisi pasien dan ren"ana pela$anann$a kepada pasien2 keluarga. . eminta informed consent dari pasien atau *alin$a 3. engisi formulir DNR. /empatkan kopi atau salinan pada rekam medispasien dan sera!kan juga salinan pada pasien atau keluarga dancaregiver 4. enginstruksikan pasien atau caregiver memasang formulir DNR ditempat) tempat $ang muda! dili!at seperti headboard, bedstand, pintukamar# atau kulkas 5. Dapat juga meminta pasien mengenakan gelang DNR di pergelangantangan atau kaki 'jika memungkinkan( 6. /injau kemali status DNR se"ara erkala dengan pasien atau *alin$a#re&isi ila ada perua!an keputusan $ang terjadi dan "atat dalam rekammedis. Bila keputusan DNR diatalkan# "atat tanggal terjadin$a dangelang DNR dimusna!kan 7. Perinta! DNR !arus men"akup !al)!al di a*a! ini: Diagnosis Alasan DNR -emampuan pasien untuk memuat keputusan
Dokumentasi a!*a status DNR tela! ditetapkan dan ole! siapa 8. Perinta! DNR dapat diatalkan dengan keputusan pasien sendiri ataudokter $ang mera*at# atau ole! *ali $ang sa!. Dalam !al ini# "atatanDNR di rekam medis !arus pula diatalkan dan gelang DNR 'jika ada(!arus dimusna!kan. 9. Pasien dengan keputusan DNR$ang mungkin memerlukan prosedur pemeda!an !arus dikonsultasikan kepada tim eda! dan anestesiologi ". Pendekatan $ang dapat dilakukan dalam memuat keputusan tindakan DNR 1. Advance Directive: ini adala! dokumen $ang memuat keinginan dan keputusan pasien sekiran$a di kemudian !ari ia tidak mampumelakukann$a. Dokumen ini dapat erentuk surat *asiat $angmen$eutkan keinginan atau keputusan pasien dengan jelas# atauerentuk penunjukan orang lain $ang spesifik se"ara k!usus untukmengamil keputusan medis atas diri pasien 'durable power of attorneyfor health
care(. Ada
eerapa
kontro&ersi
tentang
agaimana
surat*asiat
diinterpretasikan. Dalam eerapa kasus# surat *asiat isa suda!diuat jau! !ari di masa lalu dan pandangan pasien suda! an$akerua!. Ada juga kasus di mana pasien erua! pikiran tentangkeputusann$a mengenai end-of-life ketika mereka enar)enarmeng!adapin$a.
Dalam
kasus)kasus
seperti
ini
surat
*asiat
ditinjaukemali erdasarkan komunikasi dengan anggota keluarga# temanterdekat# atau tenaga kese!atan $ang memiliki !uungan $ang panjangdengan pasien. 2. urrogate decision maker : dalam !al ketiadaan dokumen# orang terdekatpasien atau $ang mengenal keinginan pasien dapat memantu.eskipun pada praktikn$a# semua anggota keluarga dapat diliatkan.
BAB + D;-UEN/A0+
Pendokumentasian untuk pasien $ang menolak dilakukan resusitasi 'DNR( dilampirkan dalam "atatan medis pasien $ang terdapat dalam rekam medis.
+!rmul-r D!N!tR#u0-tat# (DNR)
0a$a# dokter $ang ertandatangan di a*a! ini menginstruksikan tenaga medis emergensi untuk melakukan !al $ang tertulis di a*a! ini:
o
Usa!a kompre!ensif untuk men"ega! !enti napas atau !enti jantung TANPA melakukan intuasi. DNR jika !enti napas atau !enti jantung terjadi. TIDAK melakukan >PR.
o
Usa!a suportif seelum terjadi !enti napas atau !enti jantung $ang meliputi pemukaan jalan napas se"ara non)in&asif# pemerian oksigen# mengontrol perdara!an# memposisikan pasien dengan n$aman# idai# oat)oatan anti)n$eri. TIDAK melakukan >PR ila !enti napas atau !enti jantung terjadi.
0a$a# dokter $ang ertandatangan di a*a! ini men$atakan a!*a keputusan DNR di atas diamil setela! pasien dieri penjelasan? dan informed consent diperole! dari:
o
Pasiensendiri
o
/enaga kese!atan $ang ditunjuk pasien
o
@ali $ang sa! atas pasien 'termasuk $ang ditunjuk pengadilan(
o
Anggota keluarga pasien
%ika !al di atas tidak dimungkinkan# maka sa$a# dokter $ang ertandatangan di a*a! ini memerikan perinta! DNR di atas erdasarkan pada: o
+nstruksi pasien seelumn$a
o
-eputusan dua orang dokter a!*a >PR akan memerikan !asil $ang tidak efektif
Ta1ata4aD!3t#r
Nama lengkap dokter:===================================================== Nomer induk dokter:====================================================== Nomer telepon dokter $ang isa di!uungi:==================================== /anggal men$atakan:=====================================================
/anda tangan dokter $ang men$atakan:=======================================