AMILUM 1.. Klasifikasi a. Amilum Oryzae (Pati Beras) Tanaman Asal
: Oryza sativa
Nama Daerah
: Pati Beras
Familia
: Poaceae/ Gramineae
Kandungan
: Amylusa, amilopektin
Bahan
: Pati dari biji Oryza sativa
Bentuk
: Polygonal
Hillus
: Kadang - kadang ada yang berhillus, letak sentris
Amylum
: Menggerombol
Lamela
: Tidak ada (Dalimartha, 1999).
b. Amylum Marantae (pati garut) Tanaman Asal
: Maranta arundinacea
Nama Daerah
: Pati garut
Familia
: Marantaceae
Bahan
: Pati yang di peroleh dari akar
Bentuk
: Bulat panjang tidak simetris
Hillus
: Letak eksentris, terletak pada ujung yang melebar berupa huruf v atau titik
Amylum
: Tunggal atau menggerombol
Lamela
: Ada dan jelas (Dalimartha, 1999).
2. Deskripsi tanaman a. Amilum Oryzae (Pati Beras)
Tanaman semak semusim ini berbatang basah, tingginya 50cm – 1,5 m. batang tegak, lunak, bertuas, berongga, kasar warna hijau. daun tunggal berbentuk pita yang panjangnnya15-30 cm, lebar mencapai 2 cm, perabaan kasar, ujung runcing, tepi rata, berpelepah, pertulangan sejajar, hijau. bungan majemuk berbentuk malai. Buahnya buah batu, terjurai pada tangkai, warna hijau, setelah tua menjadi kuning. Biji keras, bulat telur, putih atau merah (Dalimartha, 1999). b. Amylum Marantae (pati garut) Deskripsi tanaman garut (Maranta arundinacea Linn.) yaitu tegak, berumpun, dan merupakan tanaman tahunan. Tinggi tanaman mencapai 1 – 1,5 m dengan batang berdaun dan memiliki percabangan menggarpu (Gambar 1). Tumbuh baik pada lahan dengan ketinggian 0900 dpl (diatas permukaan laut) dan paling baik pada ketinggian 60-90 m. Masa panen tanaman ini berlangsung dari bulan Mei hingga Agustus. Tanaman ini tidak membutuhkan perawatan khusus dan kasus hama penyakit yang menjangkit relatif sedikit (Marah Maradjo, 1985). 3. Deskripsi simplisia a. Amylum oryzae Bentuk amylum oryzae dalam mikroskop dengan yaitu butir bersegi banyak, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur, terdapat butir telur dan hilus yang tidak terlihat jelas, dan tidak terdapat lamella. Identifikasi amilum secara mikroskopi Amylum oryzae (pati beras) adalah amylum yang diperoleh dari biji Oryza sativa L. (familia Poaceae) yang berupa serbuk sangat halus dan putih. Secara mikroskopik yaitu berupa butir bersegi banyak ukuran 2 µm sampai 5 µm, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur ukuran 10 µm sampai 20 µm. hilus di tengah tidak terlihat jelas, tidak ada lamella konsentris. Jika diamati dibawah cahaya terpolarisasi tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus (Dalimartha, 1999). b. Amylum Marantae (pati garut) Amylum Marantae (pati garut) adalah amylum yang diperoleh dari umbi Maranta arundinacea yang berupa serbuk halus dan putih. Secara mikroskopok yaitu selnya berbentuk bulat panjang tidak simetris. Hillus terletak eksentris, pada ujung yang melebar berupa huruf v atau titik. Amylumnya tunggal atau menggerombol. Dan lamela ada dan jelas (Marah Maradjo, 1985).
Gambar mikroskopis a. Amylum oryzae
b. Amylum Marantae (pati garut)
Bentuknya bulat sedang. Amilum Oryza cenderung berkelompok. Hilus dan lamela tidak begitu jelas baik. b. Amylum Marantae (pati garut)
Bentuknya bulat panjang tidak simetris. Hillus terletak eksentris. Amylumnya tunggal atau menggerombol. Dan lamela ada dan jelas.
SIMPLISIA 1. Kunyit (MMI, 1978. Hal : 50) Mikroskopi Epidermis: satu lapis sel, pipih berbentuk polygonal, dinding sel menggabus, Rambut penutup : berbentuk kerucut, lurus atau agak bengkok, panjang 250-890 μm, dinding tebal. Serbuk : warna kuning sampai kuning jingga. Fragmen pengenal adalah butir pati. Gumpalan tidak beraturan zat warna kuning sampai kuning coklat, parenkim dengan sel sekresi, fragmen pembuluh tangga dan pembuluh jala, fragmen rambut penutup warna kuning tidak terdapat serabut.
Kandungan kimia : minyak atsiri 3-5 %, kurkumin, pati tannin, dammar. Khasiat : menambah nafsu makan, mengurangi keram perut saat haid, dan mencegah kanker. Gambar Mikroskopis :
Ukurannya kecil, dan lebih berbentuk runcing di ketiga sisinya sehingga hampir menyerupai segitiga. Salah satu ujungnya berputing, dan cenderung berwarna kekuningan. Hilus dan lamella hampir tidak telihat sama sekali. Amilum cenderung tunggal. 2. Kumis kucing Suku
: Lamiaceae
Marga
: Orthosiphon
Jenis
: Orthosiphon stamineus Benth.
Kandungan kimia: Zat samak, minyak atsiri, saponin Nama simplisia : Folium Orthosiphon stamineus Kegunaan : Penurun kadar gula darah, antiradang, diuretik, menghancurkan batu ginjal Berasal dari tanaman Orthosiphon aristatus (Bl.) Miq. dari famili Lamiaceae. Secara makroskopik, daun ini merupakan daun tunggal bertangkai, bentuknya seperti bulat telur, lonjong, dan bisa juga seperti ujung tombak atau belah ketupat, permukaan daunnya licin, tepi daunnya bergerigi tidak beraturan, serta tulang daunnya menyirip. Secara mikroskopik, terdapat 4 fragmen spesifik pada spesies daun ini, antara lain: (1) Memiliki kutikula yang tebal. (2) Tipe stomatanya diasitik. (3) Terdapat rambut penutup berbentuk kerucut terdiri dari 1-2 sel. (4) Rambut kelenjarnya tipe Lamiaceae yang mana terdiri dari satu sel tangkai dan 4-6 sel kepala (Djoko Hargono et al, 1985). Gambar mikroskopis :
CARA PEMBUATAN 1. Orthosiphon stamineus folium -
dipilih daun yang telah membuka sempurna
-
dikeringkan dibawah sinar matahari
-
dikeringkan dengan oven
-
kadar air ≤ 5%
-
diblender hingga menjadi serbuk halus
2. Curcuma domesica rhizome -
Tanaman dicabut kemudian dibersihkan
-
Potong melintang dengan ketebalan tertentu
-
Di angin-anginkan/di jemur dibawah sinar matahari
-
Kadar air ≤ 8 %
-
diblender hingga menjadi serbuk halus
Drs. Djoko Hargono et al, 1985, Tanaman Obat Indonesia Jilid I & II, Depkes RI : Jakarta. Marah Maradjo & Ir.Saleh Widodo, 1885, Flora Indonesia, Tanaman Rempah-rempah, PT Gita Citra : Jakarta. Depkes RI, 1978, Materia Media Indonesia Jilid I-IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia :Jakarta. Dalimartha, S., 1999, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Trubus agriwidya : Jakarta.