Open Journal of Anestesiologi, 2014, 4, 244-253 Diterbitkan online Oktober 2014 di Scies! "ttp#$$%%%!scirp!org$&ournal$o&anes "ttp#$$d'!doi!org$10!423($o&anes "ttp#$$d'!doi!org$10!423($o&anes!2014!41003) !2014!41003) *agai+ana +engutip tulisan ini# guen, D. dan /alters, 2014 standarisasi engelolaan asca Dural .usukan Sakit kepala di Obstetri asien# Studi iteratur! Open Journal of Anestesiologi, 4, 244-253! "ttp#$$d'!doi!org$10!423($o&anes "ttp#$$d'!doi!org$10!423($o&anes!2014!41003) !2014!41003) Standardisasi engelolaan asca Dural .usukan .usukan Sakit Sakit kepala kepala di Obstetri asien# asien# A iteratur Apaka" .! guen, obin ! /alters Departe+en Anestesiologi, niersit of Alaba+a di *ir+ing"a+, *ir+ing"a+, *ir+ing"a+, A+erika Serikat 6+ail# dotunguen7uab+c!edu dotunguen7uab+c!edu 8eneri+a 20 Agustus 20149 direisi 21 Septe+ber 20149 diteri+a 1: Oktober 2014 ;ak
l+ia" ublis"ing >nc ?ara ini berada diba%a" lisensi nternasional << *@ berlisensi! "ttp#$$creatieco++ons!org "ttp#$$creatieco++ons!org$licenses$b$4!0$ $licenses$b$4!0$ Abstrak asca-dural tusuk sakit kepala terus +en&adi penebab signikan +orbiditas di ibu +ela"irkan! 8eskipun ko+plikasi u+u+ ang di"adapi ole" banak a"li anestesi, ada kurangna konsensus +engenai +ana&e+en! 8asi" banak +enggunakan pera%atan tradisional dia&arkan seperti istira"at tidur ang ketat dan "idrasi agresif +eskipun kurangna bukti untuk penggunaanna! *eberapa +enggunakan pera%atan baru diu&i seperti gabapentin dan A<.; +eskipun terbukti efektif dala+ u&i coba terkontrol secara acak! Selan&utna, kapan dan bagai+ana patc" dara" epidural "arus digunakan adala" perdebatan antara praktisi ang berbeda! lasan ini bertu&uan +en&a%ab apa strategi terbaik untuk +engelola pasca-dural tusuk sakit kepala dan +engusulkan pedo+an praktik berbasis bukti!
?ata kunci asca-Dural .usukan Sakit kepala, 6pidural Dara" atc" ?o+plikasi dari 6pidural ene+patan, engelolaan Dural .usukan 1! erkenalan .usuk sakit kepala pasca-dural klasik "adia" sebagai sakit kepala postural ang ter&adi setela" tusukan dari dura! Suda" lebi" dari satu abad karena kita ta"u tentang pasca-dural tusuk sakit kepala! ;al ini terus +en&adi penebab signikan +orbiditas untuk pasien dan stres untuk dokter! a+un, +asi" belu+ ada konsensus +engenai strategi standar untuk +ana&e+en! *anak dokter ang tersisa untuk perangkat +ereka sendiri pada +e+utuskan pili"an pengobatan isbest! Selain itu, banak dari pili"an pengobatan ang dia&arkan sela+a sekola" +edis dan residensi suda" ketinggalan &a+an dan tidak efektif! Dala+ dua dekade terak"ir, tela" ada banak penelitian baru tentang pencega"an dan pengobatan postdural tusuk sakit kepala seperti penggunaan kateter intratekal, +orn epidural, gabapentin intraena dan A<.;, dll Sebagai dokter, +enguba" praktek kita untuk beradaptasi dengan bukti baru adala" penting, tapi ka+i +e+iliki peruba"an resistanceto ala+i! .u&uan dari ka&ian ini adala" untuk +eli"at bukti ang ada untuk pencega"an dan pengobatan pasca-dural tusuk sakit kepala dan +eru+uskan pedo+an praktek untuk +asala" ini! ;arapanna adala" ba"%a dengan +e+iliki pedo+an ang tersedia untuk dokter untuk +e+bandingkan praktek +ereka untuk, dapat +e+bantu +e+fasilitasi praktik berbasis bukti ang lebi" baik! 2! atosiologi engeta"uan kebocoran
8ekanis+e ang ke"ilangan nsiden pasca-dural tusuk sakit kepala berariasi tergantung pada &enis dan ukuran &aru+ ang digunakan! S6*A; pe+otongan &aru+ akan +eningkatkan tingkat dibandingkan dengan &aru+ pensil-titik karena +enebabkan lebi" banak kerusakan pada serat dari dura! Sebagai serat dari dura dipotong, +ereka +enarik ke+bali di ba%a" ketegangan, +eninggalkan cacat ang lebi" besar! nsiden lebi" tinggi dari studi ang lebi" baru ke+ungkinan dari peningkatan ke+a+puan kita untuk +endiagnosis D;! 3! Diagnosis os-Dural .usukan Sakit kepala asca-dural tusuk sakit kepala biasana dapat didiagnosis dengan ri%aat pungsi dural dan presentasi sakit kepala postural para"! Onset biasana dala+ tiga "ari perta+a dari pungsi dural C0I dari pasien dan ((I di+ulai pada 4: &a+ perta+a E1F E11F E12F! Secara karakteristik, sakit kepala para", biasana didistribusikan atas daera" frontal dan oksipital, +en&alar ke le"er dan ba"u! asa sakit ini diperburuk ole" kepala gerakan dan dengan asu+si posisi tegak! ;al ini lega dengan berbaring! He&ala lain ang +ungkin terkait dengan sakit kepala ter+asuk +ual $ +unta", gangguan pendengaran, tinnitus, ertigo, pusing, kelu+pu"an saraf kranial, gangguan pengli"atan, neri lengan dan neri punggung dada E13F - E1)F! 8eskipun tidak +ungkin, intrakranial "e+ato+a subdural dari air +ata di pe+bulu" dara" +en&e+batani, "erniasi otak, dan ke+atian tela" diga+barkan sebagai "asil dari
dural tusukan E1:F - E20F! *iasana, pasca-dural tusuk sakit kepala didiagnosis berdasarkan klasikasi +asarakat internasional sakit kepala ?riteria kriteria ><;D->>! ntuk +e+enu"i kriteria, pasien perlu +e+iliki sakit kepala dala+ %aktu 15 +enit setela" duduk atau berdiri dan +eningkatkan dala+ %aktu 15 +enit dari berbaring! asien akan +e+butu"kan setidakna sala" satu dari berikut He&ala dala+ "ubungan dengan sakit kepala# le"er kaku, tinnitus, "pacusia, fotofobia, atau +ual! >tu sakit kepala "arus tela" +enge+bangkan dala+ %aktu 5 "ari setela" pungsi dural! Ak"irna, sakit kepala "arus +enelesaikan secara spontan dala+ %aktu 1 +inggu atau dala+ %aktu 4: &a+ setela" +eneri+a pengobatan ang efektif dari kebocoran cairan tulang belakang biasana dengan atc" epidural dara" E21F! a+un, kriteria ini sa&a tidak cukup sensitif untuk +enga+bil banak pasien dengan +e+posting sakit kepala pungsi dural! Sebua" studi baru-baru +elebar kriteria ini untuk +e+asukkan pasien dengan sakit le"er postural dengan atau tanpa sakit kepala bersa+a dengan ge&ala seperti pusing, tinnitus, dan pendengaran tereda+ dan +ereka &uga +e+perpan&ang periode ge&ala 5-14 "ari! Dengan kriteria +elebar, sensitiitas untuk +endeteksi pasca-dural tusuk sakit kepala +eningkat dari 3(I +en&adi )1I dan nilai prediksi positif +eningkat dari (CI ::I bila dibandingkan dengan kriteria >> E22F! enebab lain untuk sakit kepala "arus diperti+bangkan teruta+a ketika pasien tidak "adir dengan postural tur! ;ingga 3CI dari ibu +ela"irkan +elaporkan ge&ala sakit kepala ang tidak terkait dengan pungsi dural pengiri+an berikut E23F! Diagnosis ter+asuk pre-ekla+psia, obat penarikan aitu kafein, +igrain, sakit kepala sinus, +eningitis irus, ba"an ki+ia, atau bakteri, perdara"an intrakranial, infark serebral, tu+or intrakranial, "iposis pita+, tro+bosis sinus otak, dan sakit kepala non-spesik E1F! *eberapa diagnosis ini +ungkin "idup +enganca+, se"ingga "arus diperti+bangkan ketika pasien tidak +erespon pengobatan seperti ang di"arapkan! 4! engelolaan asca Dural .usukan Sakit kepala 4!1! egara raktek sekarang Ada terus +en&adi kurangna konsensus di antara a"li anestesi +engenai pengelolaan pasca-dural tusuk sakit kepala E24F! ada ta"un 2011, *asinger dkk! +elakukan surei ter"adap anestesi di A+erika tara +engenai pengelolaan pasca-dural tusuk sakit kepala! ;asil penelitian +enun&ukkan ba"%a protokol ang langka dan +ana&e+en
sangat berariasi! *anak a"li anestesi terus +enggunakan pera%atan tradisional ang dia&arkan ter+asuk "idrasi agresif, kafein lisan, OA>S, dan istira"at +eskipun kurangna bukti ang +endukung terapi ini! Sebagai ta+ba"an, kebanakan a"li anestesi &uga +eng"indari teknik-teknik baru ang tela" +enun&ukkan "asil ang +en&an&ikan seperti > dan cosntropin +orn neuraksial E25F! Selain itu, :0I responden +elaporkan +eninggalkan terapi konseratif dan ad+inistrasi dara" epidural dala+ %aktu 24 &a+ dari pungsi dural +eskipun bukti ang +enun&ukkan ba"%a patc" dara" epidural lebi" efektif &ika dilakukan setela" 24 sa+pai 4: &a+ E25F - E2:F! Surei lain di A+erika tara serta lainna benua +enun&ukkan ba"%a inkonsistensi ini dala+ +ana&e+en ada di seluru" dunia E24F E2CF - E33F! ikiran di balik +enggunakan terapi konseratif untuk +engobati D; adala" ba"%a ge&ala dapat diobati sa+pai +ene+bu"kan cacat dural sendiri! *anak artikel +engutip ba"%aK :5I dari D; akan "ilang dengan sendirina tanpa pengobatan! Su+ber statistik ini adala" dari sebua" penelitian di ta"un 1C50, di +ana )2I dari pasca-dural tusuk sakit kepala diselesaikan spontan ole" 1 +inggu, dan :(I ole" ( +inggu! Dala+ studi ini, pasien +endapatkan anestesi spinal +e+anfaatkan 22 +engukur dan 24 +engukur +e+otong &aru+ E13F! Dengan +enggunakan titik pensil &aru+ dan ukuran &aru+ kecil, ang signikan pasca-dural tusuk sakit kepala setela" anestesi spinal saat sekarang dapat diabaikan! enebab ang lebi" u+u+ dari tusuk sakit kepala pasca-dural dala+ praktek anestesi sekarang adala" pungsi dural disenga&a sela+a epidural ene+patan +enggunakan .uo" &aru+! .uo" &aru+ u+u+na 1(, 1) atau 1: gauge, se"ingga +e+buat cacat ang lebi" besar dari &aru+ ang digunakan dala+ studi ang dikutip! >ni berarti ba"%a +enunggu resolusi spontan +ungkin tidak dapat diandalkan
sebagai tradisional pikir ketika +engobati &enis ini D;! *a"kan, sebagian besar pasien ini +ungkin akan +e+butu"kan pengobatan denitif dengan patc" dara"! Sala" satu le+baga ang diterbitkan 10 ta"un pengala+an +ereka dengan D; di +anaK :0I dari pasien +ereka ang +enge+bangkan sakit kepala setela" kecelakaan dural tusuk diperlukan patc" dara" ECF! 4!2! .indakan pencega"an untuk 8engurangi >nsiden asca Dural .usukan Sakit kepala Sela+a berta"un-ta"un, dokter tela" +encoba banak teknik untuk +encega" tusukan dural disenga&a dan penge+bangan sakit kepala tusukan pascadural! ada ta"un 2010, Apfel et al! +enerbitkan reie% kuantitatif dala+ *ritis" Journal of Anestesi +eli"at strategi untuk +encega" D;! 8etode lasan ter+asuk +orn epidural, prolaksis atc" epidural dara", kateter intratekal, gara+ epidural, dan gara+ intratekal! lasan ini +ene+ukan ba"%a epidural enggunaan +orn tidak secara signikan +engurangi perke+bangan D;! 8etode lain baik tidak +enebabkan signikan pengurangan D; saat u&i coba terkontrol secara acak dianalisis atau +ereka tidak tela" diacak *ukti terkontrol tersedia E34F! ada 2013, +eta-analisis diterbitkan +enin&au e+pat pulu" <. n L 11!53( pene+patan epidural ang +enelidiki langka"-langka" untuk +encega" D; E35F! 8etode ang berbeda dipela&ari ter+asuk gabungan spinal-epidural
dara" +elalui kateter epidural sebelu+ +enarikna! .iga dari e+pat <. dianalisis +enun&ukkan statistik perbedaan tingkat D;, tapi satu ang tidak +enun&ukkan perbedaan itu secara +etodologis unggul karena digunakan prosedur palsu untuk +eng"ilangkan efek plasebo E35F E3:F - E41F! *aru-baru ini, <. lain +enelidiki efek prolaksis atc" dara" epidural diterbitkan pada ta"un 2014, dan itu +e+ang +enun&ukkan penurunan ang signikan ke&adian dari D;! a+un, kelo+pok kontrol dala+ percobaan ini &uga tidak +eneri+a prosedur palsu dan dengan de+ikian tidak dapat sepenu"na +en&elaskan efek plasebo E42F! enggunaan gara+ intratekal diselidiki pada ta"un 2001 ole" sebua" studi nonblinded non-acak, ang +enun&ukkan ang +enuntikkan 10 +l nor+al saline +elalui &aru+ epidural segera setela" tusukan disenga&a +enebabkan penurunan ke&adian D; dan penurunan perlu untuk patc" dara" E43F! Selain penelitian tersebut, ada terus +en&adi kurangna bukti ang cukup untuk +endukung penggunaan gara+ intratekal dala+ pengaturan disenga&a pungsi dural! 8enarikna, sebua" Sprotte k"usus &aru+ epidural 1:H diciptakan untuk +e+bantu +engurangi ti+bulna D;! 8enggunakanna itu +enebabkan penurunan ang signikan dala+ penge+bangan D; dibandingkan dengan 1)H .uo" 55,5I s 100I, a+un, "al itu &uga +engakibatkan "ilangna +iskin perla%anan, blok lebi" gagal, dan kepuasan pengguna ang lebi" renda" dan dengan de+ikian tidak dapat direko+endasikan E44F! 4!3! .erapi konseratif era%atan konseratif untuk D; strategi singkat +elakukan patc" dara" epidural bertu&uan untuk +encega" atau +eng"entikan sakit kepala pasien setela" pungsi dural tela" ter&adi! ?lasik, terapi ini ter+asuk te+pat tidur Sisana, "idrasi agresif, kafein, dan OA>S! a+un, bukti-bukti ang +endukung terapi ini baik kurang atau sangat tidak &elas!
ertanaan apaka" kafein efektif tela" lebi" dipela&ari dari efek istira"at tidur dan "idrasi! Sebua" tin&auan siste+ik diterbitkan pada ta"un 200) ole" ;alker dkk! ditu&ukan k"usus untuk pertanaan ini sa+pai pada kesi+pulan kafein ang efektif dala+ pengobatan D; E51F! Seperti ang di&elaskan ole" ;alker et al!, *eberapa studi +encari di kafein tidak +ene+ukan tingkat efektiitas klinis E52F E53F, na+un dianggap +etodologis cacat E51F! Sebua" acak, buta ganda, kontrol plasebo ole" 6saoglu dkk! +e+bandingkan lisan kafein-paraseta+ol dengan plasebo +enun&ukkan tidak ada perbedaan ang signikan pada D; E54F! *aru-baru ini, sebua" acak, buta ganda, plasebo u&i coba terkontrol ole" agab dan Bac"art pada 2014 +e+bandingkan kafein intraena dengan plasebo +enun&ukkan ba"%a kafein > dapat efektif dala+ +engurangi tingkat kepara"an dan D; E55F! 8ungkin kafein intraena efektif se+entara kafein oral tidak! Seperti banak dari pera%atan lain untuk D;, sa+pai lebi" banak studi dilakukan, kita dibiarkan untuk penilaian klinis ka+i kapan dan bagai+ana kafein "arus digunakan! Ada terapi konseratif lainna sedang dipela&ari ang &uga tela" +enun&ukkan "asil ang +en&an&ikan! Sebua" calon, acak, buta ganda, kontrol plasebo ang +orn epidural diberikan sebagai dua 3 +g dosis 24 &a+ terpisa" +engurangi ke&adian D; dari 4:I +en&adi 12I L 0,014 E5(F! ;asil ini sangat +engge+birakan karena +orn epidural adala" terapi banak digunakan untuk +e+bantu dengan neri persalinan dan +e+iliki track record ang baik, D! .! guen, ! ! /alters 24: se"ingga dapat dengan +uda" diadopsi untuk +e+bantu +encega" D;! A<.; diduga beker&a dengan +eningkatkan produksi
dala+ prospektif, acak, buta ganda, kontrol plasebo, sebua" 1+g > dosis bolus diberikan prolaksis setela" kecelakaan pungsi dural +enurunkan ke&adian D; dari (:,CI +en&adi 33,3I L 0,001 E5)F! Di acak, buta ganda percobaan +e+bandingkan > A<.; ke > kafein untuk pengobatan tusuk pasca-dural sakit kepala tidak +ene+ukan perbedaan skor neri antara kedua kelo+pok E5:F! > deksa+etason dapat +engurangi ke&adian dari D; berdasarkan kontrol, percobaan tunggal-buta acak E5CF9 tetapi dala+ double-buta, acak, plasebo terkontrol, > deksa+etason tidak berpengaru" pada ke&adian D; E(0F! Broatriptan +ungkin efektif dala+ +encega" D; berdasarkan pada non-acak, non-plasebo terkontrol perconto"an studi E(1F! ntuk pengurangan kepara"an neri pada pasien dengan D;, gabapentin dan pregabalin adala" terapi ang lebi" baru +en&adi dipela&ari! Habapentin dan pregabalin banak digunakan obat untuk neri neuropatik dengan track record ang baik! ?edua obat tela" terbukti efektif dala+ +engurangi kepara"an rasa sakit ang terkait dengan D; di +ereka studi indiidu E(2F - E(5F! Dala+ sebua" studi acak ang +e+bandingkan gabapentin dengan pregabalin, kedua obat secara signikan +engurangi kepara"an D;, dan pregabalin dite+ukan untuk +en&adi lebi" efektif dari dua obat E((F! Dosis k"as gabapentin digunakan dala+ studi ini adala" C00 +g $ "ari dan pregabalin adala" 150 +g $ "ari! 4!4! atc" Dara" epidural .ela" diteri+a untuk %aktu ang la+a ba"%a patc" dara" epidural adala" pengobatan denitif untuk D; E()F! >tu atc" dara" adala" pengobatan ang efektif dala+ banak kasus, tapi +asi" banak pertanaan seputar itu! Dala+ sebua" singleblinded u&i coba terkontrol secara acak, patc" dara" secara signikan lebi" efektif daripada pengobatan konseratif
E(:F! Dala+ sebua" studi prospektif +engaudit :1 ibu +ela"irkan dengan D;, 5: )2I pasien +eneri+a setidakna satu terapi atc" dara" E2:F! Dari pasien ang +e+butu"kan patc" dara", 2:I diperlukan lebi" dari satu karena penge+balian ge&ala! *antuan lengkap dari sakit kepala dicapai pada 50I pasien ang +endapat patc" dara", 3:I +endapat bantuan parsial, dan 12I tidak +endapat bantuan! olu+e dara" ang digunakan dala+ penelitian ini berariasi antara )-25 +l dan ada .idak ada "ubungan ang signikan antara olu+e dara" ang digunakan dan tingkat keber"asilan! Selain itu, +ereka +ene+ukan ba"%a tingkat a%al resolusi tidak berbeda apaka" patc" dara" dilakukan dala+ %aktu 4: &a+ dari pungsi dural atau setela" 4: &a+ pungsi dural9 a+un, +ereka ang +eneri+a patc" dara" dala+ %aktu 4: &a+ +e+iliki tingkat ang lebi" tinggi keka+bu"an 4CI s 11I, M0,001 E2:F! Studi lain di le+baga ang berbeda +enun&ukkan se&enis tingkat keber"asilan dan persentase ang sa+a dari pasien ang +e+butu"kan lebi" dari satu patc" dara" E(CF! 8eskipun sukses tingkat setela" patc" dara" epidural tinggi, pasien +ungkin +e+iliki keka+bu"an ge&ala setela" debit! Dala+ sebua" penelitian dari :) pasien ang +e+butu"kan dara" atc" epidural, )1I +e+iliki resolusi lengkap tentang debit9 tetapi dala+ +enindaklan&uti surei .ingkat respons )3I, 5)I responden +e+iliki ke+balina ge&ala setela" keluar ru+a" E)0F! ada pasien dengan D; gigi", +ereka "arus ditindaklan&uti erat karena intrakranial "e+ato+a subdural +erupakan ko+plikasi ang &arang, tapi berpotensi fatal! Subdural "e+ato+a biasana disebabkan ole" air +ata di pe+bulu" dara" +en&e+batani, ang dapat ditekankan ole" traksi ketika olu+e
patc" dara" epidural, perti+bangan "arus diberikan untuk Nuoroskopi dipandu atc" dara" epidural, <. dipandu atc" epidural dara", dan beda" dura perbaikan E)CF - E:1F! 5! Diskusi ?a+i sedang dala+ saat pera%atan +edis standar +en&adi lebi" luas! Standarisasi pera%atan +eningkatkan praktik berbasis bukti serta +e+ungkinkan ko+unikasi dan data ang lebi" baik antara le+baga pengu+pulan E:2F! Seperti kita +enesuaikan diri dengan obat-obatan ang lebi" berbasis il+u pengeta"uan, kita "arus +ene+ukan algorit+a atau pedo+an untuk pengelolaan penakit ang berbeda dan ko+plikasi! Algorit+a ini "arus didasarkan pada suara il+ia" bukti! *ukti il+ia" berke+bang dari %aktu ke %aktu, dan "arus &adi lati"an kita! *erkaitan dengan tusukan pasca-dural sakit kepala, banak dokter +asi" +engelolana berdasarkan apa ang +ereka dia&arkan di +asa lalu dan tidak berdasarkan ang terbaik bukti ang tersedia! .abel 1 +ena%arkan pedo+an tentang bagai+ana +engelola pasca-dural tusuk sakit kepala berdasarkan bukti tersedia saat ini! Di le+baga ka+i, surei internal +enun&ukkan ba"%a ada berbagai +aca+ cara di kita +e+perlakukan D; dan sangat +irip dengan apa ang dilaporkan ole" *asinger dkk! E25F data tidak dipublikasikan! ?a+i akan +ulai +enggunakan pedo+an ang diusulkan seperti ang ditun&ukkan pada .abel 1 untuk +enuntun keputusan lati"an kita! edo+an ang diusulkan di sini +ungkin bukan cara terbaik untuk +engelola D; se&ak bukti bagi banak dari terapi ini adala" sa+ar-sa+ar, dan beberapa terapi baru +ulai diselidiki! ?etika lebi" banak bukti ang tersedia, pedo+an ini subd! .! guen, ! ! /alters 24C .abel 1! sulan pedo+an pengelolaan pungsi dural dan D;! edo+an ini didasarkan pada bukti-bukti terkini
di&elaskan seluru" +akala" ini! .ingkat bukti dibagi sebagai berikut# >a *ukti dari +eta-analisis dari <., >b *ukti dari setidakna satu <., >>a bukti dari setidakna satu dirancang dengan baik u&i coba terkontrol ang tidak acak, >>b *ukti dari setidakna satu dirancang dengan baik percobaan eksperi+ental, >>> bukti dari kasus, korelasi, dan studi banding, > *ukti dari sebua" panel a"li! Diagnosis D; Sakit kepala berke+bang dala+ %aktu 14 "ari setela" pungsi dural E22F!
asien +e+iliki kepala atau le"er sakit dala+ %aktu 15 +enit dari duduk $ berdiri dan lega dala+ %aktu 15 +enit dari berbaring
ba%a" E22F! asien +e+iliki setidakna satu dari ge&ala berikut dala+ "ubungan dengan sakit kepala# le"er kaku, tinnitus,
"pacusia, fotofobia, atau +ual E22F! ada saat kecelakaan pungsi dural enisipan kateter intratekal tidak +encega" D;, tetapi tidak +engurangi kebutu"an +asa depan untuk dara" epidural
atc" E34F - E3(F! >ni dian&urkan &ika kateter intratekal dapat dengan a+an dikelola di le+baga Anda! >a encega"an D; setela" disenga&a pungsi dural Jika kateter epidural adala" di te+pat, dua dosis 3 +g +orfin epidural diberikan 24 &a+ terpisa" dian&urkan
E34F E5(F! >b erti+bangkan +e+berikan dosis 1 +g > A<.; E5)F E5:F! >b
erti+bangkan +e+berikan dosis 500 +g kafein > E51F E52F E55F! >b
utin profilaksis atc" dara" epidural tidak dapat direko+endasikan E34F E35F E3:F - E42F! >b
engobatan si+to+atik dari D; dala+ %aktu 4: &a+ pungsi dural 6pidural atc" dara" dala+ %aktu 24 &a+ dari pungsi dural .>DA? rutin dian&urkan! 8ungkin lebi" baik
+enunggu setidakna 4: &a+ E2:F! >>b engobatan ge&ala dengan gabapentin 300 +g .>D E(2F - E(4F atau pregabalin )5 +g *>D dian&urkan
E(5F E((F! >b osisi telentang +ungkin disarankan untuk +engurangi ge&ala, tetapi te+pat tidur ang ketat sisana tidak diperlukan
E45F - E4:F! >b kafein Oral dan "idrasi agresif .>DA? direko+endasikan E50F E51F E53F E54F! >b
engobatan D; setela" 4: &a+ pasca dural tusukan Sebua" atc" dara" epidural "arus dita%arkan kepada orang-orang dengan ge&ala ang signikan setela" 4: &a+ pungsi dural
E2:F E()F - E)0F! >b .idak ada olu+e ideal dara" untuk pasien indiidu! 8enuntikkan "ingga 20 +l atau sa+pai pasien +erasa tekanan
dari in&eksi E2:F! >>b Sebua" patc" dara" kedua "arus dita%arkan &ika patc" dara" perta+a +engakibatkan tidak ada bantuan atau &ika ge&ala ke+bali E2:F
E(CF! >>b <. kepala "arus diperti+bangkan &ika pasien +e+iliki sakit kepala ta"an api +eskipun +eneri+a patc" dara", diuba"
status +ental, atau cacat neurologis fokal E)1F - E):F! A? A? A? engobatan D;
refrakter ter"adap konensional atc" dara" epidural erti+bangkan kepala <. untuk +eningkirkan penebab lain dari sakit kepala E)1F - E):F! A? A? A?
erti+bangkan fluoroskopi dipandu dan dipandu <. atc" epidural dara" E)CF E:0F! A? A? A?
erti+bangkan beda" saraf berkonsultasi untuk beda" dura perbaikan E:1F! A? A? A?
+enolakna beruba"! .api di +asa sekarang, pedo+an ini +ena%arkan kese+patan bagi dokter untuk standarisasi pera%atan +ereka dengan bukti ang ada! .u&uan ak"ir dari ini adala" untuk ak"irna +eningkatkan "asil pasien!
Singkatan A<.;# "or+on adrenokortikotropik S# obat anti-inNa+asi nonsteroid <.# acak u&i coba terkontrol # intraena