OBJEK ASESMEN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN BIOLOGI Agus akta pratama putra
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Belakag Belakag
Dalam penilaian penilaian pencapaian pencapaian hasil belajar, belajar, kedudukan kedudukan peserta didik merupakan merupakan subjek subjek yang dinilai. Adapun Adapun sebagai objek penilaian adalah apa-apa apa-apa yang melekat pada diri peserta didik yang dijadikan sasaran penelitian. Variabel-variabel yang melekat pada fisik peserta didik didik selain selain variab variabel– el–var variabe iabell yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan fisik fisik peserta peserta didik didik juga juga yang yang berhubungan dengan non-fisik. Dalam hal ini berupa kemampuan ( ability) ability) dan personalitas (aptitude. aptitude. Dengan kata lain, penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar sis!a. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari "enyamin "loom. #ada tahun $%%&-an kelompok psikologi kognitif yang dipimpin oleh 'orin Anderson (mantan mahasis!a "loom melakukan revisi terhadap level kognitif yang dikembangkan oleh "loom. evisi pengembangan taksonomi "loom terus dilakukan dan pengembangan yang terbaru adalah pengembangan taksonomi "loom menjadi empat domain yaitu) domain kognitif, afektif, sensorimotor, dan sosial yang disebut sebagai Developing sebagai Developing Human Potential In Four Domain For Learning Learning And Doing Doing (Dettmer, *&&+. alah alah satu prinsi prinsip p dasar dasar yang yang harus harus senanti senantiasa asa diperh diperhati atikan kan dan dipega dipegang ng dalam dalam rangka rangka evalua evaluasi si hasil hasil belaja belajarr adalah adalah prinsip prinsip kebula kebulatan tan,, dengan dengan prinsi prinsip p evalua evaluator tor dalam dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar dituntut untuk mengevaluasi secara menyeluruh terhadap peserta didik, baik dari segi pemahamannya terhadap materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan (aspek kognitif, maupun dari segi penghayatan (aspek afektif, dan pengamalannya (aspek psikomotor serta hubungannya dengan sesama (aspek sosial. Dalam makalah ini akan dibahas tentang objek asesmen dan evaluasi pembelajaran biologi. B. !u"u u"ua a $. ntuk ntuk mengetah mengetahui ui potensi potensi yang yang dimili dimiliki ki peserta peserta didik didik dalam dalam pembelaj pembelajaran aran (empat (empat
doma domain in deng dengan an kesat kesatua uann nnya ya menu menuru rutt takso taksono nomi mi "loo "loom m yang yang direv direvisi isi dalam dalam pembelajaran biologi *. ntuk mengetahui mengetahui objek objek asesmen asesmen berdasark berdasarkan an pembelajara pembelajaran n biologi biologi
BAB II
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Belakag Belakag
Dalam penilaian penilaian pencapaian pencapaian hasil belajar, belajar, kedudukan kedudukan peserta didik merupakan merupakan subjek subjek yang dinilai. Adapun Adapun sebagai objek penilaian adalah apa-apa apa-apa yang melekat pada diri peserta didik yang dijadikan sasaran penelitian. Variabel-variabel yang melekat pada fisik peserta didik didik selain selain variab variabel– el–var variabe iabell yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan fisik fisik peserta peserta didik didik juga juga yang yang berhubungan dengan non-fisik. Dalam hal ini berupa kemampuan ( ability) ability) dan personalitas (aptitude. aptitude. Dengan kata lain, penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar sis!a. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari "enyamin "loom. #ada tahun $%%&-an kelompok psikologi kognitif yang dipimpin oleh 'orin Anderson (mantan mahasis!a "loom melakukan revisi terhadap level kognitif yang dikembangkan oleh "loom. evisi pengembangan taksonomi "loom terus dilakukan dan pengembangan yang terbaru adalah pengembangan taksonomi "loom menjadi empat domain yaitu) domain kognitif, afektif, sensorimotor, dan sosial yang disebut sebagai Developing sebagai Developing Human Potential In Four Domain For Learning Learning And Doing Doing (Dettmer, *&&+. alah alah satu prinsi prinsip p dasar dasar yang yang harus harus senanti senantiasa asa diperh diperhati atikan kan dan dipega dipegang ng dalam dalam rangka rangka evalua evaluasi si hasil hasil belaja belajarr adalah adalah prinsip prinsip kebula kebulatan tan,, dengan dengan prinsi prinsip p evalua evaluator tor dalam dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar dituntut untuk mengevaluasi secara menyeluruh terhadap peserta didik, baik dari segi pemahamannya terhadap materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan (aspek kognitif, maupun dari segi penghayatan (aspek afektif, dan pengamalannya (aspek psikomotor serta hubungannya dengan sesama (aspek sosial. Dalam makalah ini akan dibahas tentang objek asesmen dan evaluasi pembelajaran biologi. B. !u"u u"ua a $. ntuk ntuk mengetah mengetahui ui potensi potensi yang yang dimili dimiliki ki peserta peserta didik didik dalam dalam pembelaj pembelajaran aran (empat (empat
doma domain in deng dengan an kesat kesatua uann nnya ya menu menuru rutt takso taksono nomi mi "loo "loom m yang yang direv direvisi isi dalam dalam pembelajaran biologi *. ntuk mengetahui mengetahui objek objek asesmen asesmen berdasark berdasarkan an pembelajara pembelajaran n biologi biologi
BAB II
ISI A. O#"e O#"ek k Asesme Asesme
Dalam penilaian pencapaian hasil belajar, kedudukan peserta didik merupakan subjek yang dinilai. Adapun Adapun sebagai objek penilaian adalah apa-apa apa-apa yang melekat pada diri peserta didik yang dijadikan sasaran penelitian. Variabel-variabel yang melekat pada fisik peserta didik didik selain selain variab variabel– el–var variabe iabell yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan fisik fisik peserta peserta didik didik juga juga yang yang berhubungan dengan non-fisik. Dalam hal ini berupa kemampuan ( ability) ability) dan personalitas (aptitude. aptitude. enuru enurutt /orman /orman kemamp kemampuan uan seseor seseorang ang melipu meliputi ti kemamp kemampuan uan intelek intelektua tuall dan kemampuan psikomotor. 0emampuan intelektual mencakup kemampuan penguasaan produk dan dan pros proses. es. Adapun Adapun yang yang term termasu asuk k prod produk uk adala adalah h fakta fakta,, kons konsep ep,, dan dan stru strukt ktur ur ilmu ilmu pengetahuan, sedangkan yang termasuk proses adalah kreatifitas, pemecahan masalah, komprehensif. 0emampuan psikomotor berupa keterampilan ( skill , , sementara personalitas mencak mencakup up temper temperame amen n yang yang berupa berupa tingka tingkah h laku laku ( behavior , , karakt karakter er,, moral moral dan sikap sikap (attitude. attitude. #ada tahun $%%&-an kelompok psikologi kognitif yang dipimpin oleh 'orin Anderson (mantan mahasis!a "loom melakukan revisi terhadap level kognitif yang dikembangkan oleh "loom. evisi pengembangan taksonomi "loom terus dilakukan dan pengembangan yang terbaru adalah pengembangan taksonomi "loom menjadi empat domain yaitu) domain kognitif, afektif, sensorimotor, dan sosial yang disebut sebagai Developing sebagai Developing Human Potential In Four Domain For Learning Learning And Doing Doing (Dettmer, *&&+. B. Re$%s% pegem#aga pegem#aga taks&&m% Bl&&m '. Raa Raa( ( K&g K&g%t %t%) %)
#roses kognitif memiliki kategori-kategori yang mendetail, menurut Anderson 1 0rath!ohl (*&$&) $*&-$22, kategori dimensi kognitif tingkat tinggi ialah sebagai berikut) a. Meg%gat
3ika tujuan pembelajaran adalah menumbuhkan kemampuan untuk meretensi materi pelajaran sama seperti materi yang diajarkan, kategori proses kognitif yang tepa tepatt adal adalah ah mengingat. #roses #roses mengin mengingat gat adalah adalah mengam mengambil bil penget pengetahu ahuan an yang yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. #engetahuan yang dibutuhkan ini boleh jadi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, prosedural, atau metakognitif, atau metakognitif, atau kombinasi dari
beberapa pengetahuan ini. ntuk mengakses pembelajaran sis!a dalam kategori proses kognitif yang paling sederhana ini, guru memberikan pertanyaan mengenali atau mengingat kembali dalam kondisi yang sama persis dengan kondisi ketika sis!a belajar materi yang di ujikan. #engetahuan mengingat penting sebagai bekal untuk belajar yang bermakna dan menyelesaikan masalah karena pengetahuan tersebut dipakai dalam tugas-tugas yang yang lebi lebih h komp komple leks ks.. Apab Apabil ilaa guru guru hany hanyaa terfo terfoku kuss pada pada bela belajar jar meng mengha hafa fal, l, pengajaran dan asesmennya hanya akan pada mengingat elemen-elemen atau bagian bagian dari pengetahuan yang sering kali terlepas dari konteksnya. Akan tetapi, manaka manakala la guru guru terfoku terfokuss pada pada belajar belajar yang yang bermak bermakna, na, mengin mengingat gat penget pengetahu ahuan an terintegrasi dalam tugas yang lebih besar, yaitu mengkonstruksi pengetahuan baru atau menyelesaikan masalah baru. $ engenali #roses mengenali adalah mengambil mengambil pengetahuan pengetahuan yang dibutuhka dibutuhkan n dari memori jangka panjang untuk membandingkannya dengan informasi yang baru saja diterima. Dalam mengenali, sis!a mencari di memori jangka panjang suatu informasi yang identik atau mirip sekali dengan informasi yang baru diterima (seperti terjadi dalam memori kerja. 3ika menerima informasi baru, sis!a menentukan apakah informasi tersebut terse but sesuai dengan pengetahuan yang yang telah telah dipela dipelajari jari sebelu sebelumny mnyaa atau tidak. tidak.44 sis!a sis!a mencar mencarii kesesua kesesuaian ian diantara keduanya. 5stilah lain dari mengenali adalah mengenali adalah mengidentifikasi. * eng engin ing gat kem kemb bali ali #roses #roses mengin mengingat gat kembal kembalii adalah adalah mengam mengambil bil penget pengetahu ahuan an yang yang dibu dibutu tuhk hkan an dari dari memo memori ri jang jangka ka panj panjan ang g keti ketika ka soal soalny nyaa meng menghe hend ndak akii demikian. oalnya sering berupa pertanyaan . dalam mengingat kembali, sis!a mencari informasi di memori jangka panjang dan memba!a informasi tersebut ke memori kerja untuk diproses. 5stilah lain untuk untuk mengingat mengingat kembali adalah mengambil. isalnya pada pembelajaran biologi materi fungi sis!a diminta untuk mengin mengingat gat kembali kembali
apa itu fungi. fungi. ehing ehingga ga pada akhirnya akhirnya sis!a sis!a dapat dapat
mengetahui tentang fungsi dan dapat menjelaskan tentang ciri-ciri, struktur, klasifikasi, habitat, dan sistem reproduksi fungi. #. Mema(am%
6ujuan 6ujuan utama pembelajarannya adalah menumbuhkan kemampuan retensi, fokusn fokusnya ya ialah mengingat . Akan tetapi, bila tujuan pembelajarannya adalah untuk
menumbuhkan kemampuan transfer, fokusnya ialah lima proses kognitif lainnya, memahami sampai menipta. Dari kelimanya, proses kognitif yang berpijak pada kemampuan transfer dan ditekankan di sekolah-sekolah dan perguruan-perguruan tinggi
ialah
memahami.
is!a
dikatakan
memahami
bila
mereka
dapat
mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan, ataupun grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau komputer. is!a memahami ketika mereka menghubungkan pengetahuan baru dan pengetahuan lama mereka. 'ebih tepatnya pengetahuan yang baru masuk dipadukan dengan skema-skema dan kerangka kognitif yang telah ada. 'antaran konsep-konsep di otak seumpama blok-blok bangunan yang di dalamnya berisi skema-skema dan kerangka-kerangka kognitif, pengetahuan konseptual menjadi dasar untuk memahami. $ enafsirkan enafsirkan terjadi ketika sis!a dapat mengubah informasi dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. enafsirkan berupa pengubahan kata-kata jadi kata-kata lain (misalnya4 memfrasakan, gambar jadi kata-kata, kata-kata jadi gambar, angka jadi kata-kata, dan semacamnya. 7ama-nama lainnya adalah menerjemahkan, mempafrasakan, menggambarkan, dan mengklarifikasi. Dalam menafsirkan, ketika diberi informasi dalam bentuk tertentu, sis!a dapat mengubahnya jadi bentuk lain. isalnya dalam pelajaran sains, tujuannya adalah belajar menggambar berbagai fenomena alam di kertas. Asesmennya adalah meminta sis!a menggambar diagram-diagram yang menjelaskan *
fotosintesis. encontohkan #roses kognitif mencontohkan terjadi manakala sis!a memberikan contoh tentang konsep atau prinsip umum. encontohkan melibatkan proses identifikasi ciri-ciri pokok dari konsep atau prinsip umum. 7ama lain dari mencontohkan adalah mengilustrasikan dan memberi contoh. Dalam proses kognitif mencontohkan, sis!a diberi sebuah konsep atau prinsip dan mereka harus memilih atau membuat contohnya yang belum pernah mereka jumpai dalam pembelajaran. isalnya dalam pembelajaran sains, contoh tujuannya adalah dapat memberikan contoh tentang berbagai jenis senya!a kimia. 6ugas asesmennya ialah meminta sis!a menunjukkan sebuah senya!a anorganik di tempat karya!isata dan menjelaskan mengapa senya!a tersebut disebut
anorganik (misalnya menyebutkan ciri-ciri pokoknya. 2 engklasifikasikan
#roses kognitif mengklasifikasikan terjadi ketika sis!a mengetahui bah!a sesuatu (misalnya, suatu contoh termasuk dalam kategori tertentu (misalnya, konsep atau prinsip. engklasifikasikan melibatkan proses mendeteksi ciri-ciri atau pola-pola
yang sesuai dengan contoh dan
konsep8prinsip tersebut. engklasifikasikan adalah proses kognitif yang melengkapi proses mencontohkan. 3ika mencontohkan dimulai dengan konsep atau prinsip umum dan mengharuskan sis!a menemukan konsep atau prinsip umum. 7ama lain dari mengklasifikasikan adalah mengkategorikan dan mengelompokkan. isalnya dalam pembelajaran sains, tujuannya adalah belajar mengkategorikan spesies-spesies berbagai he!an prasejarah. 6ugas asesmennya adalah memberi sis!a beberapa gambar binatang prasejarah dan meminta sis!a mengelompokkan binatang-binatang tersebut dengan binatang binatang lain dari spesies yang sama. 9 erangkum #roses kognitif merangkum terjadi ketika sis!a mengemukakan satu kalimat
yang
mempresentasikan
informasi
yang
diterima
atau
mengabstraksikan sebuah tema. erangkum melibatkan proses membuat ringkasan informasi. 7ama lain dari merangkum adalah menggeneralisasi dan mengabstrasksi. isalnya dalam pembelajaran sains ialah belajar merangkum sumbangan-sumbangan penting dari para ilmu!an ternama setelah membaca beberapa tulisan mereka. 6ugas asesmennya adalah meminta sis!a untuk membaca tulisan-tulisan tentang Albert :instein dan kemudian merangkum poin-poinnya. ; enyimpulkan #roses kognitif menyimpulkan menyertakan proses menemukan pola dalam
sejumlah
contoh.
enyimpulkan
terjadi
ketika
sis!a
dapat
mengabstraksikan sebuah konsep atau prinsip yang menerangkan contohcontoh tersebut dengan mencermati ciri-ciri setiap contohnya dan yang terpenting, dengan menarik hubungan antara ciri-ciri tersebut. #roses menyimpulkan melibatkan proses kognitif membandingkan seluruh contohnya. enyimpulkan berbeda dengan mengatribusikan (proses kognitif yang terdapat dalam kategori menganalisis. engatribusikan hanya berpusat pada sisi pragmatisnya, yaitu menentukan sudut pandang atau tujuan pengarang, sedangkan menyimpulkan berpusat pada penarikan pola informasi yang disuguhkan.
7ama lain dari menyimpulkan adalah mengekstrapolasi,
menginterpolasi, memprediksi, dan menyimpulkan. #ada pembelajaran biologi materi fungi sis!a diberikan ciri-ciri tentang salah satu divisi fungsi kemudian diminta sis!a untuk menyimpulkan divisi apa yang cocok dengan ciri-ciri +
yang diberikan. embandingkan #roses kognitif membandingkan
melibatkan
proses mendeteksi
persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih objek, peristi!a, ide, masalah, atau situasi, seperti menentukan bagaimana suatu peristi!a terkenal menyerupai peristi!a yang kurang terkenal. embandingkan meliputi pencarian korespondensi satu-satu antara elemen-elemen dan pola-pola pada satu objek, peristi!a, atau ide dan elemen-elemen dan pola-pola pada satu objek, peristi!a, atau ide lain. embandingkan dapat mendukung penalaran dengan analogi. 7ama-nama lainnya adalah mengontraskan, memetakan, dan mencocokan. isalnya dalam pelajaran biologi materi jamur, contoh tujuannya ialah belajar membandingkan kelas myontoh pertanyaan asesmennya adalah bagaimana ciri-cirinya sehingga ?
dikategorikan ke dalam masing-masing divisi tersebut. enjelaskan #roses kognitif menjelaskan berlangsung ketika sis!a dapat membuat dan menggunakan model sebab akibat dalam sebuah sistem. odel ini dapat diturunkan dari teori (sebagaimana seringkali terjadi dalam sains atau didasarkan pada hasil penelitian atau pengalaman. #enjelasan yang lengkap melibatkan proses membuat model sebab-akibat, yang mencakup setiap bagian pokok dari suatu sistem atau setiap peristi!a penting dalam rangkaian peristi!a, dan proses menggunakan model ini untuk menentukan bagaimana perubahan pada satu bagian dalam sistem tadi atau sebuah peristi!a dalam rangkaian peristi!a tersebut mempengaruhi perubahan pada bagian lain. 7ama lain dari menjelaskan adalah membuat model. >ontoh dalam pembelajaran biologi materi fungi menjelaskan ciri-ciri, struktur, dan reproduksi dari fungi.
*. Megapl%kas%ka
#roses kognitif mengaplikasikan melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu
untuk
mengerjakan
soal
latihan
atau
menyelesaikan
masalah.
engaplikasikan
berkaitan
erat
dengan
pengetahuan
prosedural.
0ategori
mengaplikasikan terdiri dari dua proses kognitif yakni mengeksekusi ketika tugasnya hanya soal latihan yang familiar dan mengimplementasikan ketika tugasnya merupakan masalah (yang tidak familiar. anakala tugasnya adalah soal latihan yang familier sis!a umumnya sudah mengetahui pengetahuan prosedural yang harus digunakan. 0etika sis!a diberi sebuah atau sejumlah soal latihan, mereka biasanya meggunakan prosedurnya hanya dengan sedikit berpikir. Akan tetapi apabila tugasnya adalah masalah yang tidak familiar sis!a harus menentukan pengetahuan apa yang mereka gunakan. 3ika tugasnya memerlukan pengetahuan prosedural dan tidak tersedia prosedur yang tepat untuk menyelesaikan masalahnya sis!a mungkin mesti memodifikasi pengetahuan prosedural
itu
berkebalikan
dengan
mengeksekusi,
mengimplementasikan,
mengharuskan sis!a memahami masalahnya dan prosedur solusinya sampai tingkat tertentu.
Dalam
mengimplementasikan,
memahami
pengetahuan
konseptual
merupakan prasyarat untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan prosedural. $ engeksekusi Dalam mengeksekusi sis!a secara rutin menerapkan prosedur ketika menghadapi tugas yang sudah familier (misalnya soal latihan. @amiliaritas tugas acapkali memberikan petunjuk yang cukup untuk memilih prosedur yang tepat dan menggunakannya. engeksekusi lebih setting diasosiasikan dengan penggunaan keterampilan dan algoritme ketimbang dengan teknik dan metode. 0eterampilan dan algoritme memiliki dua sifat yang sesuai dengan proses mengeksekusi. #ertama, keterampilan dan algoritme berisikan rangkaian langkah yang jamaknya harus dilalui dengan urutan yang tetap. 0edua, ketika langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar, hasilnya adalah ja!aban yang sudah diketahui sebelumnya. 7ama lain untuk mengeksekusi adalah melaksanakan. * engimplementasikan engimplementasikan berlangsung
saat
sis!a
memilih
dan
menggunakan sebuah prosedur untuk menyelesaikan tugas yang tidak familier. 'antaran dituntut untuk memilih sis!a harus memahami jenis masalahnya
dan
alternatif-alternatif
prosedur
yang
tersedia.
aka
mengimplementasikan terjadi bersama kategori-kategori proses lain, seperti memahami dan mencipta. leh karena sis!a menghadapi masalah yang tidak familier, mereka tidak segera mengetahui mana prosedur (dari alternatif-
alternatif yang ada yang mesti dipakai. #erlu diingat bah!a tidak ada prosedur tunggal yang sempurna untuk menyelesaikan masalah barangkali prosedurnya perlu dimodifikasi. engimplementasikan lebih sering diasosiasikan dengan penggunaan teknik dan metode ketimbang keterampilan dan algoritme. 6eknik dan metode
memiliki
dua
sifat
yang
sesuai
sangat
dengan
proses
mengimplementasikan. #ertama, prosedur lebih menyerupai kartu catatan kegiatan daripada urutan yang tetap4 prosedur mengandung point poit keputusan. 0edua, acapkali tiada ja!aban tunggal yang tepat ketika prosedurnya diterapkan dengan tepat. ntuk memastikan kebenarannya anggaplah kategori meng aplikasikan terstruktur dalam sebuah kontinum. engaplikasikan dimulai dengan proses kognitif yang sempit dan sangat terstruktur, yakni mengeksekusi yang di dalamnya pengetahuan prosedural diaplikasikan hampir secara rutin. #roses kognitif
berikutnya
lebih
luas
dan
makin
tak
terstruktur
yaitu
mengimplementasikan yang di dalamnya prosedurnya mula-mula dipilih sesuai dengan situasi baru.
Di tengah-tengah proses mengaplikasikan,
prosedurnya dapat dimodifikasi sebelum diimplementasikan. #ada akhir proses mengimplementasikan yang di sana tiada pengetahuan prosedural yang perlu dimodifikasi, prosedurnya harus dbuat dari pengetahuan konseptual dengan bantuan teori, model, atau struktur. 7ama lain mengimplementasikan adalah menggunakan. Dalam tahapan mengaplikasikan sis!a menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari contohnya adalah dalam pembelajaran biologi melakukan percobaan perkecambahan. +. Megaal%s%s
enganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi menjadi bagian bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antar bagian dan struktur keseluruhannya. 0ategori proses menganalisis ini melibatkan proses-proses kognitif membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan. #ada menganalisis, sis!a mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu mengenali serta membedakan fakor penyebab dan akibat sebuah skenario yang rumit ("asuki, *&$9) $9.
0emudian menurut ajid (*&$9) $$-$*,
menganalisis ialah memecahkan suatu permasalahan dengan memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana keterkaitan tersebut dapat menimbulkan permasalahan. "erdasarkan uraian di atas menganalisis dapat diartikan sebagai proses membagi suatu struktur ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dari struktur dan menghubungkan keterkaitan antar bagian dari struktur tersebut. >ontohnya ialah kemampuan sis!a untuk menghubungkan kesimpulan dengan pernyataan-pernyataan pendukungnya
dalam
membuat
laporan.
0egiatan
pembelajaran
untuk
mengembangkan kemampuan menganalisis sis!a ialah kegiatan yang memerlukan kemampuan sis!a untuk membuat diskriminasi atau memilih fakta-fakta yang relevan dari yang tidak relevan, menentukan bagaimana unsur-unsur berfungsi serentak, atau menetapkan bias, memberi nilai atau menandai makna suatu bahan ajar. 0egiatan ini termasuk studi kasus, membuat kritik, praktik lab, makalah, proyek, debat, dan peta konsep (lamet "asuki, *&$9) $+9. $ embedakan embedakan melibatkan proses memilah-milah bagian-bagian yang relevan atau penting dari sebuah struktur. embedakan terjadi ketika terjadi pendeskriminasian informasi yang relevan dan tidak relevan, yang penting dan tidak penting, dan kemudian pemfokusan pada informasi yang relevan dan penting. embedakan melibatkan proses mengorganisasi secara struktural dan menentukan bagaimana bagian-bagian sesuai dengan struktur keseluruhannya. 6ujuan pembelajarannya ialah menentukan tahap-tahap pokok sebuah tulisan tentang cara kerja sesuatu. @ormat asesmen ialah soal-soal ja!aban singkat atau pilihan dengan meminta sis!a menunjukkan bagian-bagian yang penting dan relevan. * engorganisasikan engorganisasi melibatkan proses mengidentifikasi elemen-elemen komunikasi atau situasi dan proses mengenali bagaimana elemen-elemen ini membentuk sebuah struktur yang koheren. Dalam mengorganisasi, terjadi pembangunan hubungan-hubungan yang sistematis dan koheren antar potongan informasi. engorganisasi biasanya terjadi bersamaan dengan proses membedakan. ula-mula terjadi pengidentifikasian elemen-elemen yang relevan atau penting dan kemudian menentukan sebuah struktur yang terbentuk dari elemen-elemen itu. engorganisasi juga bisa terjadi bersamaan dengan proses mengatribusikan, yang fokusnya adalah menentukan tujuan atau sudut pandang pengarang.
6ujuan pembelajarannya ialah sis!a dapat mengidentifikasi hubunganhubungan yang sistematis dan koheren diantara elemen-elemen yang relevan pada suatu deskripsi tentang suatu situasi atau masalah. enurut Abdul ajid (*&$9, $*, hal
pertama
yang
harus
dilakukan oleh sis!a
adalah
mengidentifikasi unsur yang paling penting dan relevan dengan permasalahan, kemudian melanjutkan dengan membangun hubungan yang sesuai dari informasi yang telah diberikan. is!a dapat menganalisis laporan-laporan penelitian berdasarkan empat poin, yaitu hipotesis, metode, data, dan kesimpulan
dengan
memaparkan
garis
besar
laporan
tersebut.
engorganisasikan melibatkan proses menyusun sebuah struktur (garis besar, tabel, atau struktur organisasi. Asesmen dapat berupa ja!aban singkat atau soal pilihan) soal ja!aban singkat, sis!a diminta menuliskan garis besar sebuah tulisan dan soal pilihan, sis!a diminta memilih salah satu dari empat struktur organisasi yang paling sesuai dengan organisasi yang dipaparkan dalam tulisan. #ada pembelajaran mengidentifikasi kemudian
faktor
biologi
penyebab
menganalisis terjadinya
contohnya
pencemaran
sis!a
lingkungan,
mengajukan pertanyaan untuk mencari informasi dan mengkaji
ulang untuk menemukan jalan keluar untuk masalah pemcemaran lingkungan. 2 engatribusikan engatribusikan terjadi ketika ada penentuan sudut pandang, pendapat, nilai, atau tujuan di balik komunikasi. engatribusikan melibatkan proses dekonstruksi, yang di dalamnya terdapat penentuan tujuan pengarang suatu tulisan yang ada. engatribusikan melampaui pemahaman dasar untuk menarik kesimpulan tentang tujuan atau sudut pandang dibalik tulisan tersebut. 6ujuan pembelajaran dalam mengatribusikan ialah ketika sis!a dapat menentukan sudut pandang atau tujuan pengarang pada suatu informasi. engatribusikan dapat diakses dengan memberikan materi tulisan atau lisan kemudian meminta sis!a membuat atau memilih deskripsi tentang sudut pandang, pendapat, dan tujuan penulis atau pembicara. e. Mege$aluas%
engevaluasi didefinisikan sebagai membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar yang jelas. 0riteria-kriteria yang paling sering digunakan ialah kualitas,
efektifitas, efisiensi, dan konsistensi. 0ategori mengevaluasi mencakup proses-proses kognitif memeriksa (keputusan-keputusan yang diambil berdasarkan kriteria internal dan mengkritik (keputusan-keputusan yang diambil berdasarkan kriteria eksternal. enurut "asuki (*&$9) $9 pada mengevaluasi sis!a mampu memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, prosedur kerja, dan lain-lain, dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. enurut ajid (*&$9) $* evaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan penilaian berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. 0riteria yang biasanya digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. "erdasarkan uraian di atas maka mengevaluasi dapat diartikan sebagai membuat penilaian berdasarkan kriteria kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi atau standar yang telah ditentukan untuk menilai suatu keefektifan. Asesmen untuk mengevaluasi menurut "asuki (*&$9) $+9 ialah rentang kegiatan yang memerlukan kecakapan sis!a dalam menguji, memantau, membuat pertimbangan atau kritik terhadap bacaan, kinerja atau produk dilandasi kriteria atau standar tertentu yang umum dipergunakan. 0egiatan ini termasuk membuat jurnal, catatan harian, kritik, merangkai masalah, tinjauan produk, dan studi kasus. $ emeriksa emeriksa melibatkan proses menguji inkonsistensi atau kesalahan internal dalam suatu operasi atau produk. 7ama-nama lain untuk memeriksa adalah menguji, mendeteksi, memonitor, dan mengoordinasi. is!a mencari inkonsistensi internal merupakan tujuan pembelajarannya.
is!a belajar
menentukan menentukan apakah kesimpulan seorang ilmu!an sesuai dengan data-data observasinya atau tidak. 6ugas-tugas memeriksa dapat memanfaatkan proses atau produk yang diberikan kepada sis!a atau yang diciptakan oleh sis!a sendiri. emeriksa juga dapat terjadi dalam penerapan solusi pada suatu masalah atau dalam pelaksanaan tugas, yakni solusi atau tugas yang menguji konsistensi implementasi. emeriksa mengarah pada kegiatan pengujian hal-hal yang tidak konsisten atau kegagalan dari suatu operasi atau produk. 3ika dikaitkan dengan proses
merencanakan
dan
mengimplementasikan
maka
memeriksa
akan
mengarah pada penetapan sejauh mana suatu rencana berjalan dengan baik (ajid, *&$9) $*-$2. * engkritik
engkritik melibatkan proses penilaian suatu produk atau proses berdasarkan kriteria dan standar eksternal. Dalam mengkritik terjadi pencatatan ciri-ciri positif dan negatif dari suatu produk dan membuat keputusan setidaknya sebagian berdasarkan ciri-ciri tersebut. engkritik merupakan inti dari berpikir kritis. 7ama lain dari mengkritik adalah menilai. 6ujuan pembelajaran dalam mengkritik ialah sis!a menilai kelebihan-kelebihan suatu produk atau proses berdasarkan kriteria-kriteria atau standar-sandar baku atau buatan sis!a sendiri, misalnya sis!a belajar mengevaluasi keberalasan suatu hipotesis. Asesmen dapat dilakukan dengan sis!a diminta untuk mengkritik hipotesis atau pendapatnya sendiri atau pendapat orang lain. 0ritiknya dapat didasarkan pada kriteria-kriteria positif, negatif, atau keduanya dan menghasilkan konsekuensi-konsekuensi positif dan negatif. engkritisi mengarah pada penilaian suatu produk atau operasi berdasarkan pada kriteria dan standar eksternal. engkritisi berkaitan erat dengan berpikir kritis. is!a melakukan penilaian dengan melihat sisi negatif dan positif dari suatu hal, kemudian melakukan penilaian dengan standar ini (ajid, *&$9) $2. ).
Me*%pta
encipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen menjadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. 6ujuan-tujuan yang diklasifikasikan dalam mencipta ialah pembuatan produk baru dengan mereorganisasi sejumlah elemen atau bagian menjadi suatu pola atau struktur yang tidak pernah ada sebelumnya. #roses proses kognitif yang terlibat dalam mencipta umumnya sejalan dengan pengalaman pengalaman belajar sebelumnya. eskipun mengharuskan cara pikir kreatif, mencipta bukanlah ekspresi kreatif yang bebas sama sekali dan tidak dihambat oleh tuntutantuntutan tugas atau situasi belajar. enurut ajid (*&$9) $2 mencipta mengarah pada proses kognitif meletakkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk suatu kesatuan yang koheren dan mengarahkan sis!a menghasilkan suatu produk atau pola yang berbeda dengan yang sebelumnya. "erdasarkan uraian di atas, maka mencipta dapat diartikan sebagai pembentukan suatu produk atau pola yang belum pernah ada sebelumnya dengan menyusun elemen-elemen dalam suatu kesatuan yang koheren dan fungsional. #roses mencipta (kreatif dapat dibagi menjadi tiga tahap) penggambaran masalah, yang
terdapat proses pemahaman tugas asesmen dan pencarian solusi4 perencanaan solusi, yang terdapat proses pengkajian kemungkinan-kemungkinan dan pembuatan rencana yang data dilakukan4 dan eksekusi solusi, yang di dalamnya terdapat pelaksanaan solusi. #roses mencipta dimulai dengan tahap divergen yang di dalamnya terdapat pemikiran berbagai solusi ketika berusaha memahami tugas (merumuskan. 6ahap selanjutnya adalah berpikir konvergen, yang di dalamnya terdapat perencanaan metode solusi kemudian mengubahnya menjadi rencana aksi (merencanakan. 6ahap terakhir ialah pelaksanaan rencana dengan mengkonstruksi solusi (memproduksi. encipta terdiri dari tiga proses kognitif, yaitu merumuskan, merencanakan, dan memproduksi. $ erumuskan erumuskan melibatkan proses menggambarkan masalah dan membuat pilihan
atau
hipotesis
yang
memenuhi
kriteria-kriteria
tertentu.
>ara
menggambarkan masalah menunjukkan solusi-solusinya dan merumuskan ulang atau menggambarkan kembali masalahnya dengan menunjukkan solusi-solusi yang berbeda. 0etika merumuskan melampaui batas-batas pengetahuan lama dan teori-teori yang ada, proses kognitif ini melibatkan proses berpikir divergen dan menjadi inti dari berpikir kreatif. 7ama lain dari merumuskan adalah membuat hipotesis. 6ujuan pembelajarannya ialah sis!a diberi deskripsi tentang suatu masalah dan diharuskan mencari beragam solusi. is!a belajar membuat hipotesis untuk menjelaskan fenomena yang diamati. #roses merumuskan membutuhkan format asesmen ja!aban singkat yang meminta sis!a membuat alternatif atau hipotesis. @ormat ja!aban singkat dibedakan menjadi tugas konsekuensi (onse!uenes task dan tugas manfaat (uses task . #ada tugas konsekuensi sis!a harus menulis semua konsekuensi dari suatu peristi!a. #ada tugas manfaat sis!a harus menulis semua manfaat dari suatu objek. /uru hampir tidak dapat menggunakan format pilihan ganda untuk mengases proses merumuskan. * erencanakan erencanakan melibatkan proses merencanakan metode penyelesaian masalah yang sesuai dengan kriteria-kriteria masalahnya, yakni membuat rencana untuk menyelesaikan masalah. erencanakan adalah mempraktikkan langkahlangkah untuk mencipta solusi yang nyata bagi suatu masalah. 7ama lain dari merencanakan adalah mendesain. 6ujuan pembelajaran merencanakan sis!a
mampu membuat metode penyelesaian masalah ketika diberi soal. is!a belajar mendesain penelitian untuk menguji berbagai hipotesis. erencanakan dapat diakses dengan meminta sis!a mencari solusi yang realistis, mendeskripsikan rencana-rencana
penyelesaian
masalah,
penyelesaian masalah yang tepat. 2 emproduksi emproduksi melibatkan
proses
atau
memilih
melaksanakan
rencana-rencana
rencana
untuk
menyelesaikan masalah yang memenuhi spesifikasi-spesifikasi tertentu. 7ama lain dari memproduksi adalah mengkonstruksi. #ada memproduksi, sis!a diberi gambaran tentang suatu produk dan harus menciptakan sebuah produk yang sesuai dengan gambaran tersebut. #roses memproduksi melibatkan pelaksanaan rencana penyelesaian masalah. 6ugas yang jamak digunakan untuk mengases kemampuan memproduksi adalah tugas untuk merancang. is!a diminta untuk menciptakan produk sesuai dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu.
6abel $. Kata Operasional Domain Kognif N& $
Le$el Pegeta(ua ) mengingat
Kata Operas%&al atau engetahui endefinisikan mengulang materi pelajaran engingat kembali sebelumnya. emilih #ada tingkat ini sis!a dituntut endaftar
untuk mengenali atau mengetahui adanya konsep, fakta, atau istilah dan lain sebagainya tanpa harus memahami *
atau
dapat
menggunakan. Pema(ama) kemampuan untuk encontohkan engklasifikasi menangkap atau membangun enyimpulkan makna dari materi. embandingkan #ada tingkat kemampuan ini enjelaskan sis!a dituntut untuk memahami yang berarti mengetahui suatu hal dan
dapat
beberapa kemampuan
melihatnya segi. untuk
dari
6ermasuk mengubah
,&t&( engingat kembali) #roses pembentukan ovum di
dalam ovarium disebutBB. endefinisikan) #engertian sel adalahB emilih) "erikut ini yang bukan merupakan he!an molusca adalahB..
encontohkan) ebutkan contoh
he!an
vertebrataC enjelaskan) 3elaskan perbedaan struktur sel he!an dan tumbuhan engklasifikasi) "erikut ini nama-nama tumbuhan. 0lasifikasikanlah nama-nama
tumbuhan
bentuk menjadi bentuk yang lain,
tersebut
misalnya
familinyaC
menjadi
dari
bentuk
verbal
berdasarkan
bentuk rumus, dapat
menerangkan, menyimpulkan dan 2
memperluas makna Apl%kas%) kemampuan
untuk enerapkan engembangkan menggunakan bahan belajar atau engatur untuk menerapkan materi dalam estrukturisasi enafsirkan situasi baru engilustrasikan #ada level ini kemampuan sis!a
pemcangkokan tanaman "agaimana cara
dituntut untuk mampu memilih
fotosintesis pada tanaman "agaimana cara replikasi
dan menggunakan dengan tepat teori, hokum, atau metode jika berhadapan dengan situasi baru. enerapkan terkait dan mengacu pada
situasi
di
mana
engilustrasikan) 5lustrasikan
membuktikan
virus
yang
dalam
proses
proses
lebih
membunuh
efektif sel
kanker
bahan
belajar yang digunakan melalui produk seperti model, presentasi, 9
;
!a!ancara, atau simulasi. kemampuan Aal%s%s)
untuk enganalisa uatu tanaman memiliki cirienyelidiki membaca atau membedakan ciri pertumbuhan sebagai emeriksa bagian dari bahan ke dalam engkategorikan berikut) embedakan $. Earna daun agak komponen sehingga struktur enemukan kekuningan organisasi yang mungkin lebih enggolongkan *. #ertumbuhan batang enyimpulkan baik dipahami. endiskriminasikan lebih cepat #ada level ini kemampuan sis!a 2. "atang tidak lurus, dituntut untuk mampu lebih condong kesatu menganalisa atau memerinci arah suatu situasi atau bahan "erdasarkan ciri-ciri di atas pengetahuan menurut bagianapa yang terjadi dengan bagian yang lebih kecil atau lebih tanaman tersebut Apa terurai dan menemukan hubungan kesimpulan anda diantara bagian yang satu dan bagian yang lain. E$aluas%) kemampuan
untuk emutuskan enilai
6erapi
gen
yang
paling
menilai, memeriksa, dan bahkan embandingkan engevaluasi kritik nilai bahan untuk tujuan engukur tertentu. engkritik
berhasil
dilakukan
yang
adalah
mengunakan
pendekatan e< vivo (di luar organisasi
hidup.
7amun
pendekatan ini tidak bisa digunakan pada sel tumor karenaB.. +
Kreas%- kemampuan sis!a dalam
enciptakan embangun mengaplikasikan konsep materi endesain pelajaran menjadi suatu produk. engembangkan erumuskan enghasilkan membuat
Virus ada di mana-mana dan mudah masuk ke tubuh kita melalui udara
dan
media
lainnya. ebagai sis!a yang berfikir kreatif dalam sains cobalah
membuat
sebuah
kreatifitas untuk menghindari diri
dari
virus,
seperti
influen=a, A5D, flu burung dsb. #erlu diingat kreatifitas anda harus original dan tidak terfikirkan oleh oran lain. elamat berkreasiC "uatlah suatu kreasi desain pemgembangan pembuktian
metode proses
fotosintesis.
Kateg&r%kateg&r% +alam D%mes% pegeta(ua a. Pegeta(ua /aktual #engetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan oleh para
pakar dalam menjelaskan, memahami, dan secara sistematis menata disiplin ilmu mereka. #engetahuan faktual berisikan elemen-elemen dasar yang harus diketahui sis!a jika mereka akan mempelajari suatu disiplin ilmu atau menyelesaikan masalah dalam disiplin ilmu tersebut. :lemen-elemen ini la=imnya berupa simbol-simbol yang diasosiasikan
dengan makna-makna konkret atau Fsenarai simbolG yang mengandung informasi penting. #engetahuan faktual kebanyakan berada pada tingkat abstraksi yang relatif rendah. leh karena terdapat banyak sekali elemen dasar, sis!a hampir mustahil mampu mempelajari semua elemen yang relevan dengan sebuah mata pelajaran. #engetahuan dalam ilmu-ilmu sosial, alam dan humaniora terus berkembang, sehingga para ahli dibidang-bidang itupun menemui kesulitan untuk menguasai semua elemen baru. aka dari itu memilih elemen-elemen yang perlu dipelajari sis!a menjadi sebuah keniscayaan. Dalam klasifikasi, pengetahuan faktual dibedakan dari pengetahuan konseptual berdasarkan spesifikasinya4 pengetahuan faktual dapat disendirikan sebagai elemen atau bit informasi yang dipercaya tetap bermakna. Dua sub jenis pengetahuan faktual adalah pengetahuan tentang terminologi (Aa dan pengetahuan tentang detail-detail dan elemenelemen yang spesifik (Ab. $ #engetahuan tentang terminology #engetahuan tentang terminologi melingkupi pengetahuan tentang label dan simbol verbal dan nonverbal (misalnya kata, angka, tanda, gambar setiap materi kajian mempunyai banyak label dan simbol baik verbal maupun nonverbal yang merujuk pada makna-makna tertentu. 'abel dan simbol ini merupakan bahasa dasar dalam suatu disiplin ilmu semacam stenografi yang digunakan oleh para pakar untuk mengungkapkan apa yang mereka ketahui. e!aktu berusaha menjelaskan suatu fenomena dalam disiplin ilmu mereka kepada orang lain, para pakar perlu menggunakan label dan simbol khusus yang telah mereka rancang. Acap kali mereka tidak mungkin menjelaskan masalah-masalah dalam disiplin ilmu mereka tanpa menggunakan istilah-istilah pokok. "ahkan mereka tak memungkinkan banyak fenomena bila tak memakai label-label dan simbol-simbol tersebut. is!a baru mesti mengetahui label-label dan simbol-simbol ini dan mempelajari makna-makna yang melekat pada label dan simbol tersebut dan diterima oleh banyak orang, lantaran para pakar harus mengkomunikasikan label dan simbol itu, orang orang yang mempelajari suatu disiplin ilmu mesti mengetahui label dan simbol serta maknanya jika mereka hendak memahami atau memikirkan fenomena dalam ilmu tersebut. * #engetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang spesifik #engetahuan tentang detail-detail dan elemen-elemen yang
spesifik
merupakan pengetahuan tentang peristi!a, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi, dan semacamnya. #engetahuan ini meliputi semua informasi yang mendetail dan spesifik, seperti tanggal terjadinya suatu peristi!a atau ukuran suatu fenomena. @akta-fakta yang spesifik adalah fakta-fakta yang dapat disendirikan sebga elemen-
elemen yang terpisah dan berdiri sendiri, ini berkebalikan dengan fakta-fakta yang hanya dapat dikenali dalam konteks yang lebih luas. etipe bidang kajian mengandung peristi!a, lokasi, tanggal, orang dan detaildetail lain yang para ahli ketahui dan percayai merepresentasikan pengetahuan penting tentang bidang itu. @akta-fakta yang spesifik ini merupakan informasi dasar yang para ahli gunakan untuk mendeskripsikan bidang mereka dan mengkaji masalah-masalah atau topik-topik tertentu dlam bidang mereka. @akta-fakta ini dapat dibedakan dari terminologi.terminologi jamaknya merepsesentasikan konvensi atau kesepakatan dalam suatu bidang (yakni bahasa bersama sedangkan fakta merepresentasikan temuan-temuan yang diperoleh bukan berdasarkan kesepakatan dan tidak dimaksudkan sebgai alat untuk berkomunikasi. #. Pegeta(ua K&septual #engetahuan konseptual mencakup pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, dan hubungan antara dua atau lebih kategori atau klasifikasi pengetahuan yang lebih kopleks dan tertata. #engetahuan konseptual meliputi skema, model mental,atau teori yang implisit atau eksplisit dalam beragam model psikologi kognitif. kema, model dan teori ini merepresentasikan pengetahuan manusia tentang bagaimana suatu materi kajian ditata dan distrukturkan, bagaimana bagian-bagian atau bit-bit informasi saling berkaitan secara sistematis, dan bagaimana bagian-bagian ini berfungsi bersama. isalnya, model mental untuk menjelaskan mengapa mesti ada musim boleh jadi mencakup ide-ide tentang bumi, matahrai, rotasi bumi, dan kemiringan bumi terhadap matahari pada bulan-bulan tertentu dalam setahun. emua ini bukanlah fakta-fakta yang sederhana dan terpisah tentang bumi dan atahari, melainkan ide-ide untuk hubungan-hubungan antara bumi dan matahari dan keterkaitan antara hubunganhubungan tersebut dan perubahan musim. #engetahuan konseptual ini merupakan salah satu aspek dari apa yang disebut disiplinary kno"ledge, yakni cara ilmu!an memikirkan suatu fenomena dalam disiplin ilmunya dalam contoh ini penjelasan ilmiah tentang perubahan musim. $ #engetahuan tentang klasifikasi dan kategori #engetahuan tentang klasifikasi dan kategori menjadi aspek penting dalam mengembangkan keahlian dalam suatu disiplin ilmu. #engklasifikasian informasi dan pengalaman ke dalam kategori-kategori yang tepat merupakan sebuah tanda klasik tentang keberhasilan belajar dan pengembangan keahlian. Hasil-hasil riset kognitif perihal perubahan dan pemahaman konseptual menunjukkan bah!a aktivitas belajar sis!a bisa terhambat karena salah
klasifikasi informasi jadi kategori-kategori yang tidak tepat. empelajari sistem klasifikasi dan kategori yang tepat bukan sekedar mempelajari definisidefinisi (dalam kategori pengetahuan faktual mencerminkan Fperubahan konseptualG dan membuahkan pemahaman yang lebih tepat tentang konsepkonsep tersebut.
* #engetahuan tentang prinsip dan generalisasi ubjenis ini mencakup pegetahuan tentang abstraksi-abstraksi tertentu yang meringkas hasil-hasil pengamatan terhadap suatu fenomena. Abstraksi-abstraksi ini sangat bermanfaat untuk mendeskripsikan, memprediksi, menjleaskan atau menentukan tindakan atau arah yang mesti diambil. #rinsip dan generalisasi merangkum banyak fakta dan peristi!a yang spesifik, mendeskripsikan proses dan interelasi di antara detail-detail ini (sehingga membentuk klasifikasi dan kategori dan menggambarkan proses dan interelasi di antara klasifikasi dan kategori. *. Pegeta(ua #rosedural #engetahuan prosedural adalah Foengetahuan tentang caraG melakukan sesuatu. Felakukan sesuatu ini ialah dapat diartikan sebagai mengerjakan latihan rutin sampai menyelesaikan masalah-masalah baru. #engetahuan diartikan sebagai langkah yang harus diikuti, mencakup pengetahuan tentang keterampilan, algoritme, teknik, dan meode, yang semuanya diesbut prosedur. #engetahuan prosedural juga meliputi pengetahuan tentang kriteria yang digunakan untuk menentukan kapan harus menggunakan berbagai prosedur. #engathuan prosedural khusus mengenai mata pelajaran atau didiplin ilmu tertentu, dalam hal ini ialah mata pelajaran dan ilmu biologi. Di dalam mata peajaran biologi terdapat metode untuk mendesain dan melakukan eksperimen, metode ilmiah. $ #engetahuan tentang 0eterampilan dalam "idang 6ertentu dan Algoritme 'angkah-langkah dalam prosedur belum tentu tertata dengan urutan yang tetap, begitu juga dengan hasil akhirnya. 6itik tekannya terletak pada pengetahuan sis!a tentang prosedur, bukan pada kemampuan mereka untuk menggunakannya. >ontohnya ialah pengetahuan tentang menentukan makna kata dengan menganalisis strukturnya (nama spesies atau istilah dalam bahasa latin. * #engetahuan tentang 6eknik dan etode 6ertentu "erbeda dengan kemampuan nomor satu yangselalu menghasilkan hasil yang tetap, beberapa prosedur akan memberikan hasil yang berbeda dari ja!aban yang telah diketahui sebelumnya. isal, kita dapat mengikuti metode ilmiah secara runtut untuk mendesain
eksperimen, tetapi hasil desain eksperimen dapat berbeda sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti. Dalam subjenis engetahuan ini, hasil lebih terbuka dan tidak tetap. #engetahuan tentang teknik dan metode dalam bidang tertentu ini mencakup pengetahuan yang merupakan hasil konsesus, kesepakaan, atau ketentuan daam disiplin ilmu, bukan hasil pengamatan, eksperimen, atau penemuan langsung. ubjenis ini jamaknya menunjukkan bagaimana para ilmu!an dalam bidang mereka berpikir dan menyelesaikan masalah-masalah, bukan hasil pemikiran atau penyelesaian maslahnya. isalnya, pengetahuan tentnag metode ilmiah dan bagaimana menerapkannya dalam beragam konteks mencerminkan cara pikir FilmiahG. #engetahuan tentang teknikeknik yang dipakai oleh para ilm!an dalam mencari solusi suatu masalah. 2 #engetahuan tentang 0riteria untuk enentukan 0apan Harus enggunakan #rosedur yang 6epat 0etika mengetahui prosedur, sis!a diharapkan mengetahui kapan mereka mengunakan prosedur tersebut. #engetahuan ini dpaat menjadi syarat untuk menggunakan prosedur secara tepat. 5lmu!an menggunakan pengeaItahuan ini untuk memecahkan masalah dengan keputusan kapan dan dimana harus menggunakan prosedur tersebut. >ontoh pengetahuan ini ialah pengetahuan mengenai kriteria untuk menentukan rumus statistik mana dalam negamJnalisis data riset eksperimen. +. Pegeta(ua Metak&g%t%) Anderson 1 0rath!ohl (*&$&) K*-%& menyatakan bah!a pengetahuan
metakognitif merupakan pengetahuan mengenai kognisi secaraumum dan kesadraan akan, serta pengetahuan tentang, kognisi sendiri. #ebelajaran diarahkan ada metode untuk membuat sis!a semakin menyadari dan bertanggungja!ab atas pengetahuan dan emikiran mereka sendiri. etakognisi mencakup pengetahuan mengeanai strategi, tugas, dan variabel person. #engetahuan sis!a mengenai strategi-strategibelajar dan berpikir (pengetahuan strategis dan engetahuan sis!a tentang tugas-ugas kognitif, kaan, dan mengapa harus menggunakan beragam strategi ini (pngetahuan tugas-tugas kognitif. #engetahuan diri (variabel person juga termasuk dalam pengetahuan metakognitif, yaitu komponen kognitif dan motivasional dari performa (pengetahuan diri. $ #engetahuan trategis #engetahuan strategis merupakan pengetahuan strategi-strategi belajar dan berpikir serta pemecahan masalah. #engetahuan ini digunakansis!a untuk mrnghsfsl msteri pelajaran, mencari makna teks, atau memahami apa yang sis!a dengar dari pelajaran aau apa yang mereka baca. 0ategori strategi
belajar ialah mengulang-ngulang, mengelaborasi, mengorganisaasi. >ontohnya ialah strategi berpikir dedukif-induktif, mengevaluasi validitas pernyataan, menghindari argumen yang berputar-putar, menarik kesimpulan dari berbagai sumber. * #engetahuan tentang 6ugas-6ugas 0ognitif, yang eliputi #engetahuan 0ontekstual dan 0ondisional elain mengetahui pengetahuan tentang strategi, individu atau sis!a mengakumulasi pengetahuan tentang tugas –tugas kognitif. #engetahuan metakognitif mmencakup pengetahuan bah!a berbagai tugas kognitif itu sulit dan memerlukan sistem kognitif dan strategi-strategi kognitif. #engetahuan tentang strategi-strategi belajar dan berpikir merupakan engetahuan tentang apa manfaat strategi-strategi tersebut dan bagaimana cara menggunakan mereka. #engetahuan kondisional adalah pengetahuan tentang situasi yang di dalamnya
sis!a
dapat
menggunakan
pengetahuan
metakognitif.
3ika
dibandingkan dengan oengetahuan prosedurl, maka pengetahuan prosedural mencakup pengetahuan mtantang situasi yang di dalamnya sis!a dapat menggunakan keterampilan dalam suatu bidang. trategi ialah FalatG kognitif yang membantu sis!a menggunakan kontruksi pemahaman, dan tugas-tugas kognitif yang berbeda membutuhkan alat-alat yang berbeda pula. atu hal penting yang diperhatikan dalam mempelajari strategi adalah pengetahuan kondisional tentang kapan dan mengapa
harus
menggunakan
strategi
tertentu.
Dalam
pengetahuan
kondisional juga terdapat aspek penting yang perlu diperhatikan untuk menerapkan strategi yang tepat. >ontohnya ialah pengetahuan tentang bukuninduk
lebi
sukar
untuk
dipahami,
strategi
merangkum
dapat
membuahkan pemahaman yang mendalam. 2 #engetahuan Diri enurut @lavell (Anderson 1 0rath!ohl, *&$&) KK, pengetahuan diri mencakup pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dalam kaitannya dengan kognisi dan belajar. #engetahuan diri ini mencirikan seorang ahli, bah!a dia tahu ketika dia tidak mengetahui sesuatu dan kemudian dia memiliki strategi-strategi tertentu untuk mencari informasi yang ia butuhkan. 0esadaran diri akan keluasan dan kedalaman pengetahuan diri sendiri menjadi aspek penting dalam pengetahuan diri. elai mengetahui kognisi diri sis!a, individu-individu juga mempunyai keyakinan tentang motivasi mereka.
>ontoh pengetahuan diriialah) sis!a memiliki pengetahuan yang mendalam pada sebagian bidang atau materi (bioteknologi tertentu tetapi tidak pada materi biologi (genetika lain. 0. Raa( A)ekt%)
>arin 1 und ($%K%) *%+-2&$ menjelaskan bah!a domain afektif berhubungan dengan perasaan ( feelings, emosi (emotions, minat (interests, sikap (attitudes, nilai (values, dan apresiasi (appreiations. Hal ini berhubungan dengan bagaimana sis!a terafeksi ( affeted oleh belajar mereka, sebaik perasaan mereka mengafeksi belajar mereka sendiri. Dengan belajar biologi maka kemampuan afeksi sis!a akan berkembang. #endidik sains berusaha membentuk sistem nilai sosial positif berbarengan dengan memperoleh pengetahuan dan proses saintifik8ilmiah. Hal ini berarti pembelajaran biologi mengunakan proses sains akan membentuk afeksi sis!a. alah satu cara terbaik mengakses sikap sis!a ialah dengan mengobservasi sis!a secara langsung saat mereka sedang bekerja dan bermain dengan sis!a lainnya, tidak hanya saat guru sedang mengajarkan sains. #enggunaan proses saintifik dalam pembelajaran biologi diharapkan mampu membentuk afektif sis!a hingga membentuk karakter sis!a sebagai seorang saintis. enurut >arin 1 und ($%K%) *%K, ranah afektif terdiri dari ; sub-kategori, berikut penjelasan beserta contohnya dalam materi ekosistem (dalam "> adalah Interations and Interdependene# living tings and environmnet) dengan kompetensi yag diukur dalam materi tersebut (contoh ialah menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem) a. #enerimaan ( $eeiving ) sensitivitas sis!a pada stimuli dan fenomena. #ada pembelajaran menggunakan metode ilmiah dalam menentukan masalah (misalkan lingkungan, sis!a akan dilatih untuk peka terhadap lingkungan di sekitarnya dengan mengobservasi lingkungan. b. #eresponan ( $espondings) is!a mengerjakan sesuatu tentang stimuli. etelah menemukan masalah, maka sis!a akan menentukan apa yang akan dilakukannya dengan adanya masalah tersebut. Dengan hasil observasi mengenai lingkungan (tercemar, maka sis!a akan dilatih menanggapi masalah tersebut dengan mulai mnegumpulkan sebanyak informasi untuk mengkaji masalah tersebut. c. #emaknaan (%aluing ) is!a mengembangkan kriteria dari nilai dari sesuatu, fenomena, dan perilaku. is!a akan mengerti makna tentang pentingnya
kelestarian lingkungan, setelah mengkaji banyak hal mengenai lingkungan terutama dampak dari lingkungan yang bersih atau lingkungan yang kotor. d. #engorganisasian (&rgani'ation) is!a mulai merumuskan sistem nilai. is!a dapat mengkategorikan perilaku-perilaku manusia mana saja yang dapat
menjaga
kelestarian
lingkungan
atau perilaku yang merusak
lingkungan. Dirinya sendiri dalam setiap perbuatannya akan mengkategorikan apakah yang dilakukannya merusak ataukah menjaga lingkungan. e. #engarakterisasian dengan sistem nilai ((harateri'ation by a value system) is!a menginternalisasi sistem nilai. 0arakter peduli lingkungan sis!a akan berkembang, di manapun dan kapanpun sis!a akan menjaga lingkungan tetap bersih, dimulai dari dirinya sendiri dan mengajak atau mempengaruhi orang lain untuk sama seperti dirinya (mungkin mengikuti aksi pelestarian lingkungan hidup, dll #enjelasan lebih rinci mengenai domain afektif menurut 0rath!ohl (ubali, *&$+) 9&-92 ialah) a. enerima (reeiving) $ 0esadaran (a"areness, misalnya membedakan suara, memilah kejadian, memilih rencana, menunjukan kesadaran tentang pentingnya belajar, menunjukan sensifitas tergadap problem-problem sosial. * 0emauan untuk menerima ("illingness to reeive, misalnya memilih contoh, mengkombinasi bentuk, mengumpulkan model, mendengarkan dengan perhatian penuh, menerima perbedaan suku serta budaya, melibatkan diri secara penuh terhadap aktifitas kelas. 2 #erhatian yang terkontrol atau terseleksi (ontrolled or seleted attention, misalnya memilih alternatif, mengontrol ja!aban. b. erespon (responding $ #ersetujuan pada dirinya untuk sepenuhnya merespon (a!uiesene inresponding dan kemauan untuk merespon ("illingness to respond , misalnya mengikuti8 garing menyetujui aturan yang berlaku, menghargai pendapat atau kebijaksanaan, menyelesaikan tugas rumah ataupun tugas laboratorium, ikut dalam suatu kegiatan atau sukarela ( sebagai folunteer aktif dalam diskusi kelas. * 0epuasan dalam merespon ( satisfation in#response, misal menyebut dengan gembira keputuan yang diambil bersama, dengan tulus memuji karya atau penampilan orang lain. . enilai atau memaknakan (valuing
$ 0emampuan menerima secara baik suatu nilai (aeptane of avalue, misalnya meningkatkan kecakapannya hubungan personal ataupun dalam klubnya, mengkhususkan diri menetapkan pilihan pada suatu hal, menghargai peran serta ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari, menghargai literatur yang baik. * enentukan pilihan terhadap suatu nilai ( preferene for avalue, misalnya memberikan bantuan terhadap suatu proyek atau rencana, mendukung argumen orang lain. 2 6anggung ja!ab, misalnya mendebat hal-hal yang tidak relevan, mengajukan argumentasi atas ja!aban yang diberikan, memprotes hal-hal yang
tidak
benar,
menunjukkan
tanggung
ja!abnya
terhadap
pembaharuan sosial8 masyarakat, menunjukan sikap mau memecahkan masalah, menunjukan perhatian yang besar terhadap sesamanya. d. engorganisasi (organa'ing $ 0onseptualisasi nilai (oneptuali'ation of avalue, misalnya membandingka sesuatu dengan suatu standar, mendiskusikan parameter, menghargai kebutuhan yang seimbang antara kebebasan dan tanggung ja!ab, menghargai peran perencanaan yang sistematik dalam pemecahan masalah, mengakui kelebihan dan kelemahan diri. * rganisasi sistem nilai (organi'ation of avalue system, misalnya menyusun kriteria, mengorganisasi sistem menyusun rencana sesuai dengan minat, tanggung ja!ab, serta keyakinannya. e. 0arakterisasi nilai atau gabungan nilai (value omple 0emampuan mengkarakterisasi nilai atau gabungan nilai akan membentu suatu gaya hidup8 sikap hidup (lifestile yang dimiliki seseorang. 0emampuan tersebut meliputi) $ /enerali=e set misalnya menyusun rencana, mengubah perilaku, memilih prosedur. * 0arakterisasi (harateri'ing , misalnya dinilai baik oleh teman-teman, oleh guru ataupun oleh anggota kelompoknya, menghindari konflik, menentang
tindakan
yang
boros,
mengatasi
akibat
yang
tidak
dikehendaki, menunjukan kepercayaan diri dalam kerja individual, menggunakan
pendekatan
objektiv
dalam
memecahkan
masalah,
menunjukan disiplin dan produktivitas yang tinggi, maupun bekerja sama dalam kerja kelompok, memelihara cara hidup yang sehat dan menunjukan kesadaran yang tinggi.
'ima sub-kategori afektif ini dideskripsikan oleh hampir semua yang bukan profesional sebagai minat, apresiasi, sikap, nilai, dan penyesuaian (ad*ustment sis!a. ikap sintis yang perlu diukur ialah) a. b. c. d. e.
0eingintahuan ((uriosity endah hati ( Humility keptis (+keptiism 0eterbukaan-pikiran (&pen#mindedness #enolakan terhadap dogmatisasi atau sifat mudah tertipu ( Avoidane of
dogmatism or gullibility f. 6idak takut gagal ( Positive approah to failure g. bjektif (&b*etivity enurut #ermendikbud 7o. *& 6ahun *&$+, dimensi sikap yang harus dikuasai peserta didik ialah) a. b. c. d. e.
"eriman dan bertak!a kepada 6uhan L:, "erkarakter, jujur, dan peduli, "ertanggungja!ab, #embelajar sejati sepanjang hayat, dan ehat jasmani dan rohani
0urikulum *&$2 memuat kompetensi inti yang merupakan kompetensi afektif menyebutkan bah!a kompetesi yang harus dikuasai sis!a ialah perilaku (jujur, disiplin, tanggung ja!ab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. >ontoh pada kemampuan Fmenganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistemG dan kompetensi dasar Fmenjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah kerusakan8pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkunganG, pembelajaran yang dapat dilakukan ialah dengan menggunakan model #"' dalam sebuah grup untuk melakukan investigasi mengenai akibat aktivitas manusia teradap lingkungan di sekitar peserta didik. ikap saintis menurut >arin 1 und ($%K%) $& yang dapat berkembang ialah sikap keingintahuan
(tentang
masalah lingkungan,
penyebabnya,
dampaknya,
pemecahan
masalahnya, keterbukaan pikiran (tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi akibat aktivitas manusia, kemungkinan solusi, dan penolakan terhadap dogmatisasi atau sifat mudah tertipu (memprotes aktivitas manusia yang tidak benar terhadap lingkungan.
ikap lain (05 yang dapat dikembangkan ialah sikap peduli (terhadap lingkungan, ramah lingkungan, kerjasama (bekerja dalam grup, responsif (terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. "erdasarkan 0', maka dapat mengembangkan sikap peduli (peduli lingkungan, pembelajar sejati sepanjang hayat (untuk selalu peduli terhadap masalah dan mengkaji masalah untuk kemudian memberikan solusi. 1. Raa( Ps%k&m&t&r >arin and und ($%%K, 2&$ Domain psikomotor menekankan pada otot atau
keterampilan motorik atau manipulasi bahan dari jenis yang digunakan pada kebanyakan MmelakukanM atau menyerahkan pada program sains. Ada banyak program sains untuk mengevaluasi sis!a dalam kterampilan memanipulasi. ntuk membuat penilaian lebih obyektif, spesifik, dan paling penting, dapat diamati, dapat menggunakan daftar periksa observasi dan skala penilaian kinerja. kala checklist8penilaian observasional guru struktural ini menilai kemampuan sis!a dalam menggunakan mikroskop dengan benar. eperti Ndapat menggunakan mikroskop secara efektif. Netelah mengidentifikasi tujuan spesifik yang ingin di evaluasi pada sis!a, hal ini dapat digunakan sebagai model untuk daftar periksa manipulatif yang ingin dibuat. Di ba!ah ini cara menggunakan skala ceklis) a. emegang instrumen dengan sangat hati-hati b. "ersihkan lensa hanya dengan Ntissue lensN atau dengan lap bersih yang lembut. c. 3angan memfokuskan mikroskop ke ba!ah ke arah slide. elalu gerakkan tujuan ke ba!ah sementara mata menjauh dari lensa mata dan kemudian fokuskan mikroskop ke atas dengan mata melihat melalui mikroskop. d. iapkan bahan untuk pengamatan dengan menggunakan teknik yang paling sesuai dengan hal-hal yang diperiksa, bahan yang relatif besar. e. Atur cermin untuk jumlah cahaya optimal. 6erlalu banyak cahaya cukup, dan tidak memuaskan jika terlalu sedikit cahaya. anah psikomotor berhubungan dengan hasil pencapaian dan kekuatan melalui manupulasi melibatkan otot dan kekuatan fisik. Di mana sis!a melaksanakan tugas yang memerlukan
suatu
keterampilan,
misalnya
praktik-praktik
di
laboratorium
5#A)
menggunakan mikroskop dengan baik dan benar, mengukur suhu dengan termometer, mengukur panjang kecambah, mengukur gaya yang diperlukan untuk sebuah benda, mengeset sebuah benda untuk membandingkan gaya kuasa dengan gaya beban, dari hal tersebut tampak bah!a terdapat dimensi hasil belajar 5#A sis!a dimensi psikomotorik (5smet dan Hariyanto, *&$9.
Dalam hal ini, guru melakukan pengamatan untuk menilai dan menentukan apakah sis!a sudah terampil atau belum, jika memerlukan kerja sama kelompok dinilai keterampilan kerja sama serta keterampilan kepemimpinan sis!a. 5nstrumen penilaian dapat berupa daftar cek, skala sikap, atau rubrik. obert . inger (5smet dan Hariyanto, *&$9) *$& dalam publikasinya berjudul he Psyhomotor Domain-ovement /ehaviors ($%?* menyatakan bah!a studi psikomotor selalu berkaitan dengan orientasi dengan gerakan dan menekankan pada reaksi-reaksi fisik keterampilan tangan. 0eterampilan psikomotor menekankan pada tingkat keahlian seseorang dalam melaksanakan suatu tugas atau sekumpulan tugas tertentu. Asesmen psikomotor dimulai dengan perumusan tujuan pembelajaran. 6ujuan pembelajaran dalam ranah psikomotor dibuat dengan kriteria yang sama. "erikut contohcontoh tujuan pembelajaran dalam asesmen psikomotor) Dalam bidang studi biologi) a. is!a mampu melakukan percobaan mikroskup dengan langkah-langkah yang benar (metode ilmiah. b. is!a mampu melakukan percobaan Ingenhous'
dengan langkah-langkah
yang baik dan benar (metode ilmiah Has%l Bela"ar Se#aga% Sasara Pe%la%a Ps%k&m&t&r
Dalam asesmen psikomotor, tujuan pembelajaran disesuaikan dengan ranah psikomotor. .H. Dave ($%?& membagi tahapan hasil belajar ranah psikomotor menjadi lima tahap. Laitu imitasi (imitation), manipulasi (manipulation, presisi ( preision, artikulasi (artiulation, dan naturalisasi (naturali'ation. 6abel *. 6ahapan ranah #sikomotor unurut Dave ("asuki dan Hariyanto, 2014: 211) N&
Kateg&r%
,&t&( +a Kata Ku*% 2kata
>ontoh)
'. Im%tas%
engamati
dan
memolakan
ker"a3 sis!a
mengamati
perilaku demonstrasi guru, kemudian sis!a
seperti yang pernah dilakukan orang lain.
tersebut meniru proses atau aktivitas
0inerjanya dapat berkualitas rendah.
guru (pr&ses %lm%a( 0ata
kunci)
menyalin,
mengikuti, menduplikasikan, melacak.
meniru,
mengulangi, memproduksi,
*. Ma%pulas%
>ontoh) dalam pembelajaran 5#A,
ampu
melakukan
tindakan
dengan
mengingat
atau
tertentu sis!a
yang
mengikuti percobaan
perintah8prosedur
dapat
melakukan
sesuai dengan petunjuk
'0 (pr&ses %lm%a(
0ata kunci) bertindak, melakukan, melaksanakan >ontoh) sis!a terampil melakukan
2. Pres%s% enghaluskan,
menjadi
lebih
tepat. pengukuran
suhu
dengan
elakukan suatu keterampilan dengan thermometer (pr&ses %lm%a( ketepatan yang tinggi
0ata
kunci)
mengalibrasi,
mendemonstrasikan,
menyempurnakan >ontoh) kemampuan sis!a dalam
9. Art%kulas%
engoordinasikan dan mengadaptasikan menggabungkan sederetan
menguasai,
kegiatan
untuk
langkah-langkah
meraih tertentu dalam memecahkan masalah
keselarasan dan konsistensi internal.
dengan met&+e %lm%a(.
0ata
kunci)
mengadaptasikan,
mengonstruksikan, ;. Natural%sas% enguasai konerja tingkat tinggi sehingga
menciptakan,
memodifikasikan >ontoh) -
enunjukkan kerja yang tinggi
menjadi alamiah tanpa harus berpikir lebih
selama
jauh tentang hal tersebut.
laboratorium (s%kap %lm%a( 0ata
praktikum
kunci)
di
merancang,
mengembangkan, mengatur
ementara :li=abeth impson ("asuki dan Hariyanto, *&$9) *$2 memberikan penafsiran terhadap kategori Dave di atas menambahkan dua kategori yang terkait dengan imitasi a!al atau tahap penyalinan. impson menambahkan dua kategori yaitu persepsi dan kesiapan. impson membagi tahapan hasil belajar ranah psikomotor menjadi tujuh tahap, masingmasing adalah persepsi ( perseption), kesiapan ( set , tanggapan terpadu ( guided response,
mekanisme (mehanism, tanggapan
kompleks (omple overt response, adaptasi
(adaptation, dan originasi (origination. 6abel 2. Tahapan anah !si"omotor #en$r$t %impson N&.
Kateg&r%
,&t&( +a Kata Ku*% 2kata ker"a3
>ontoh)
'. Perseps%
mengidentifikasi jenis daun
0esadaran, kemampuan menggunakan berdasarkan morfologinya ingatan untuk memandu ingatan untuk memandu kegiatan fisik. 0emampuan
0ata kunci) memilih, menggambarkan,
untuk
mendeteksi,
menggunakan
isyarat
indra
untuk memandu aktivitas motorik
membedakan,
mendengarkan, mengisolasi,
bertindak.
mengidentifikasi, mengenali,
mengaitkan,
memilah, memisahkan, menyentuh >ontoh) mengetahui dan bertindak dalam
*. Kes%apa 0esiapan
merasakan,
seorang
pebelajar
0esiapan
ini
untuk proses
manufaktur
sesuai
dengan
termasuk prosedur. 2met&+e %lm%a(
kesiapan mental, fisik, dan emosi. engenali kemampuan dan keterbatasan 0adang-kadang
di
sebut
sebagai seseorang.
mindset.
enunjukkan keinginan untuk belajar suatu proses yang baru.
0ata
kunci)
memajang,
mengatur,
menjelaskan,
menggerakkan, memproses, 2. 6anggapan terpadu berupaya. 6ahapan a!al
dalam
suatu
memulai, siap
sedia,
menyediakan, bereaksi,
menunjukkan,
menyatakan, menanggapi. >ontoh) mengikuti petunjuk
untuk
pembelajaran membangun model,
keterampilan yang kompleks termasuk enyelesaikan perhitungan matematika imitasi dan trial and error . ketepatan melalui kinerja
diperoleh
dengan
penggunaan
persamaan
cara matematika.
mempraktikkannya. 0ata
kunci)
membangun,
mengungkapkan,
mengikuti,
menyalin, meniru,
memanipulasi, memproduksi, melacak >ontoh)
9. Meka%sme 0emampuan
untuk
melakukan
keterampilan motorik yang kompleks. 5ni
mencampurkan,
adalah
tahapan
( Intermediate
engukur
suhu
tubuh
dengan
menggunakan termometer,
tengah-tengah
stage
dalam 0ata
pembelajaran keterampilan kompleks.
kunci)
membangun,
mengungkapkan,
merakit,
mempertontonkan,
memperbaiki, mengukur, mencampurkan, membuat ;. 6anggapan
sketsa,
melaksanakan,
membentuk kemahiran >ontoh) mengoperasikan
kompleks
seorang ahli. 0emahiran diindikasikan
mikroskup
dengna benar.
oleh kinerja yang cepat, akurat, dan terkoordinasi memerlukan
benar, energi
tetapi
hanya 0ata
minimum.
5ni
termasuk kinerja otomatis. +. Adaptasi
kemahiran
kemampuan
membangun,
mengungkapkan,
merakit,
mempertontonkan,
memperbaiki, mengukur, mencampurkan, membuat sketsa beradaptasi, >ontoh) menanggapi
pebelajar
memodifikasi
kunci)
secara
aktif
untuk terhadap pengalaman yang tak terduga.
keterampilan emodifikasi instruksi untuk memenuhi
motoriknya untuk menyesuaikan diri kebutuhan pebelajar. dengan situasi baru. 0ata kunci) menyesuaikan diri, mengatur, mengubah, kembali, ?. riginasi menunjukkan
(mirip
kemahiran
yang
merevisi,
membuat variasi naturalisasi >ontoh) menyusun
baru.
menyusun memecahkan,
teori
baru,
kreatif, mengembangkan program pelatihan yang
kemampuan menciptakan suatu pola baru pergerakan
memadukan,
Hasil
dan komperhensif,
menciptakan
kegiatan praktikum di laboratorium yang
menekankan kepada kreativitas yang baru (pr&+uk %lm%a( dilandasi
keterampilan
berkembang baik.
yang 0ata
kunci)
menyusun,
membangun,
menggabungkan, menciptakan, membuat
komposisi,
membuat,
menyelesaikan
gangguan, merumuskan umber) impson ("asuki dan Hariyanto,*&$9)*$9-*$+ anah psikomotor menurut Harro! (ubali, *&$+ mencakup kemampuan-kemampuan sebagai berikut) a. /erak refleks (refle movements /erak refleks merupakan gerak yang otomatis, yang tidak dapat dilatih, terdiri atas) $ eflek segmental ( segmental reflees yang melibatkan segmen spinalis. 3enis-jenisnya adalah sebagai berikut) a eflek fleksi, berupa reflek yang melibatkan alat gerak (kaki dan tangan. b eflek miotatik, berupa reflek yang menyebabkan peregangan otot ekstensor (otot antigravitasi pada saat tubuh menjaga keseimbangan badan. c eflek ekstensor, berupa reaksi anggota badan saat tubuh eaksi ekstensi silang, berupa gerakan tangan yang berla!anan dengan gerakan kaki pada saat berjalan. * ef5eks intersegmental) yaitu gerak refleks yang melibatkan lebih dari sebuah segmen spinalis) a efleks kooperatif, jika dua atau lebih gerak refleks saling membantu satu sama lain dalam pola lebih memperlancar. b efleks kompetitif, jika satu gerak refleks menghambat gerak refle< yang lain atau dua gerak refleks yang terjadi berla!anan. c efleks induksi suksesif, jika dua gerak refleks yang berla!anan terjadi saling menyusul8berebut, misal refleks fleksi berganti dengan refle< ekstensi pada saat orang berlari. d @igur refleks (refle figure yaitu interaksi dari banyak refleks, misalnya kombinasi refleks keempat angota badan pada saat orang berlari. 2 efleks suprasegmental ( suprasegmental reflees yaitu refle< yang memerlukan peran serta pusat-pusat di otak, sepanjang medula spinalis, dan otot-otot anggota gerak maupun tubuh yang mendukung suatu gerakan) a efleks ekstensor yang mengeras8tegar, yang ditunjukkan oleh seluruh otot ekstensor8antigravitasi pada lengan dan kaki untuk menjaga tubuh tetap tegak. b eaksi-reaksi melentur, yaitu refleks yang mengerut atau menjulur sebagai kebalikan dari otot ekstensor.
c efleks postur, yaitu refleks yang mendukung kedudukan tubuh saat tubuh8anggota badan bergerak. b. /erak dasar pokok (basi#foundamental movements $ /erak-gerak lokomotor (loomotor movements
yaitu
gerakan
yang
mengakibatkan tubuh berpindah tempat seperti berjalan, berlari, dan merangkak. * /erak-gerak nonlokomotor (nonloomotor movements yaitu gerak-gerak yang terjadi pada sebagian tubuh8anggota badan, seperti membungkuk, menengadah, merentang tangan dan sebagainya. 2 /erak-gerak manipulatif (manipulative movements yaitu gerak-gerak kombinasi dari bagian tubuh8anggota badan, seperti gerak orang mengetik, bermain biola dan sebagainya. c. 0emampuan perseptual ( pereptual abilities $ #embedaan kinestetik (kinestheti disrimination a 0esadaran posisi tubuh (body a"areness) ecara bilateral, yakni gerak yang menampilkan kedua sisi tubuh, misalnya gerak menangkap bola berukuran besar. ecara lateral, yakni gerak yang menonjolkan satu sisi tubuh, misal mengoper bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. 0eunggulan (dominane, yakni gerak yang lebih dominan antaranggota gerak, misal antara tangan kanan dan tangan kiri, antara tangan dan kaki. 0eseimbangan (balane, yakni kemampuan menjaga posisi tubuh agar tetap seimbang pada saat melakukan berbagai gerakan bagian tubuh8anggota badan. b 0esan posisi tubuh (body image, yakni kesadaran tentang tubuhnya saat seseorang akan memulai gerakan, sehingga mampu mengirangira seberapa ia harus melakukan gerakan, misal saat orang harus melangkahi parit. c 0esadaran posisi tubuh terhadap objek sekitar (body relationship to surrounding ob*ets in spae. * #embedaan menurut penglihatan8secara visual (visual disrimination a 0emampuan membedakan berdasarkan ketajaman penglihatan (visual auity. b 0emampuan mengikuti arah gerak berdasar penglihatannya (visual traking , misal kemampuan mengikuti gerak pesa!at di udara. c 0emampuan merekam apa yang dilihat sehingga mampu menirukan gerakan yang baru saja dilihat (visual memory.
d 0emampuan menyeleksi gambaran yang dominan dari sekitamya, misalnya mampu menebak kearah mana bola akan jatuh, ia bergerak sehingga ia mampu menangkapnya ( figure#ground dffirentiation. e 0emampuan membedakan objek yang berbeda dan kemampuan mengelompokkan objek yang sama (keajegan8onsisteny. 2 #embedaan menurut pendengaran (auditory disrimination a 0emampuan membedakan berbagai suara berdasar nada maupun intensitasnya (auditory auity. b 0emampuan mengikuti8menentukan
sumber
suara
(auditory
taking . c 0emampuan merekam suara yang baru didengar, sehingga mampu menirukannya kembali, menirukan nyanyian burung (auditory memory. 9 #embedaan berdasar rabaan (tatile disrimination 0emampuan-kemampuan terkoordinasi (oordinated abilities, yakni kemampuan8 aktivitas yang melibatkan dua atau lebih kemampuan persepsual) a Aktivitas yang memerlukan kemampuan tangan dan penglihatan, misalnya kemampuan mengamati preparat menggunakan mikroskop dengan
baik
dan
benar,
kemampuan
mengukur
cahaya
menggunakan lu
kerja
interaksi
jantung-pembuluh
darah
paru-paru,
misalnya berlari sambil mengumpulkan kartu sebanyak-banyaknya. a 0ekuatan ( strength, yakni kemampuan mengerahkan kekuatan, misal latihan angkat beban, push#up dan sebagainya. b @leksibilitas (f leibility, yakni kemampuan bergerak dengan tenaga yang efisien, misal gerak gimnastik. c 0etangkasan (agility yaitu kemampuan untuk bergerak cepat, baik dalam
menanggapi
rangsang,
memulai8mengakhiri
sesuatu,
kemampuan mengubah arah gerakan ataupun kemampuan mengganti gerakan. e. /erak 6erlatih ( skilled movements erupakan gerakan hasil suatu efisiensi pada saat seseorang disuruh melakukan tugas, termasuk di dalamnya adalah semua bentuk adaptasi pola gerak terpadu dari gerak dasar pokok (basi#foundamental movements $ 0eterampilan adaptif sederhana ( simple adaptive skill merupakan berbagai penyesuaian gerak-gerak dasar pokok yang diubah atau disesuaikan dengan situasi baru, misal gerakan menggergaji merupakan penyesuaian8perpaduan gerak menarik dan mendorong4 berdansa adaptasi gerak bejalan, keterampilan melakukan titrasi merupakan perpaduan menggoyang labu :rlenmeyer sambil menga!asi perubahan !arna untuk segera menghentikannya, dan sebagainya. 0eterampilan ini dapat dibedakan mulai dari tingkat pemula (beginner , menengah (intermidiate, lanjut (advanted dan tingkat tinggi8benar-benar terampil (highly skilled . * 0eterampilan adaptif gabungan (ompound adaptive skill yang merupakan perpaduan dua atau beberapa keterampilan adaptif sederhana, misalnya keterampilan bermain tenis merupakan perpaduan gerakan memukul dan kemampuan menggunakan alat berupa raket. 2 0eterampilan adaptif kompleks (omple adaptive skill merupakan perpaduan banyak keterampilan adaptif sederhana yang memerlukan penguasaan lebih besar, misal main selancar sambil bersalto, melakukan roll pada senam lantai sambil menangkap bola. f. 0omunikasi berkesinambungan (non#disursive ommuniation 0omunikasi berkesinambungan (non#disursive ommuniation adalah gerak yang dilakukan untuk komunikasi baik dalam bentuk ekspresi !ajah ataupun gerak isyarat lainnya) $ /erak ekspresif (epressive movement yaitu gerak-gerak untuk menunjukkan suatu ekspresi seperti dalam kehidupan sehari-hari, misal berekspresi sebagai orang yang sedang marah, sedang bergembira dan sebagainya. a /erak interpretatif (interpretative movement ) gerak dengan maksud tertentu. b /erak estetik (aestheti movement , yaitu gerakan-gerakan ditampilkan untuk menciptakan gerak yang indah8cantik. c /erak kreatif (reative movement yaitu gerakan-gerakan untuk mengkomunikasikan suatu pesan atau sesuatu yang lebih baru yang didukung oleh kemampuan fisik serta kemampuan persepsual. #embagian ranah #sikomotor menurut impson mencakup jenjang sebagai berikut. a. #ersepsi, yakni kemampuan menangkap stimulus, menyeleksi isyarat, dan kemampuan mentranslasinya ke dalam aksi yang ditampilkan, misal dapat menunjukkan adanya rangsangan berdasarkan suara yang didengarnya, dapat menghubungkan irama musik dengan langkah-langkah gerakan saat menari.
b. 0esiapan untuk berperan aktif ( set dalam suatu bagian dan kegiatan, baik secara mental, fisik maupun emosional, misal mengetahui urut-urutan langkah suatu kegiatan, menunjukkan langkah yang efisien untuk melaksanakan suatu kegiatan, mendemonstrasikan cara berposisi yartg benar pada saat akan memulai suatu kegiatan. . espons terpandu (0uided response, merupakan kemampuan a!al dalam belajar suatu keterampilan yang bersifat kompleks, termasuk kemampuan menirukan ataupun kemampuan mencoba berdasarkan kriteria atau instruksi, misalnya mendemonstrasikan cara memukul bola, mendemonstrasikan cara menggosok gigi geraham, mendeterminasi langkah-langkah pokok dalam rnelakukan pera!atan untuk membuang karang gigi. d. ekanisme, yaitu menampilkan suatu kegiatan yang sifatnya habitual sehingga menghasilkan suatu keterampilan ( skill , misal merangkai alat laboratorium, menggunakan mikroskop sehingga sampai dapat menemukan bayangan benda yang ingin dilihatnya, menggunakan slide pro*etor. e. espons yang benar-benar kompleks (omple overt response, yaitu menunjukkan keterampilan secara utuh, misalnya memperagakan cara menggergaji, memperagakan cara berenang menggunakan suatu gaya atau berganti gaya, memperagakan cara mengemudikan kendaraan, memperagakan f.
cara membersihkan karang gigi,atau mendemontrasikan cara menambal gigi. Adaptasi, yakni kemampuan mengubah-ubah pola gerakan karena adanya masalah yang dihadapi, misal membelokkan mobil saat menghindari kubangan, mengubah gerakan tangan saat berenang dalam menghadapi arus
yang berputar. g. riginasi, yaitu berkreasi menirukan suatu gerakan baru yang benar-benar orisinal, misalnya menciptakan tari-tarian atau menciptakan mode baru dalam desain pakaian. 4. D&ma% S&s%al eskipun tidak ada kecenderungan umum dalam teori sosial, masyarakat dapat digambarkan sebagai suatu bentuk tatanan reguler dan berulang di mana individu berinteraksi, dan belajar dari dan saling mendukung satu sama lain. Domain sosial, merupakan area yang penting untuk belajar, melakukan, dan mempraktikkan perilaku, mencakup interaksi sosial kultural di kelas, sekolah dan latar belakang sekolah seperti taman bermain, bus, bengkel, lorong, kantor administrasi, panggung teater, toilet, laboratorium, kafetaria, lapangan atletik, dan tempat parkir. 0eanekaragaman personil sekolah dan sis!a
berinteraksi untuk mengajar dan belajar perilaku yang dianggap penting bagi kelangsungan hidup masyarakat dan misi trans budaya sosial. #embelajaran sosial di lingkungan sekolah terlibat dalam kerja tim, membangun teman kelompok, menghormati hak orang lain, memilih model peran yang efektif, mengembangkan etika dan perilaku, menjadi contoh bagi orang lain dengan cara yang konstruktif, memimpin dan mengikuti secara tepat untuk kesejahteraan dari semua, memodifikasi preferensi sendiri untuk memfasilitasi keberhasilan kelompok, dan membantu orang lain yang membutuhkan (Hanna 1 Dettmer, *&&9. #embelajaran mungkin sederhana dan mendasar, meminta konten penting dan proses yang rumit untuk berhubungan dan berkomunikasi, atau kompleks dan berkembang, memiliki konten penting dan proses partisipasi, negosiasi, dan untuk mencapai keberhasilan belajar dan melakukan sosial. 0emudian, ini mungkin menjadi inovatif dan generatif, dengan konten baru dan proses terbuka untuk kolaborasi, inisiasi, dan mengubah dalam hubungan. @ase dari domain sosial baru, dapat diringkas sebagai domain sosial) berhubungan, berkomunikasi, berpartisipasi, bernegosiasi, menyesuaikan, berkolaborasi, berinisiatif, dan berkonversi. #iaget, Vygotsky, "runer, De!ey, /ardner, dan para ahli teori dan peneliti terkenal lainnya telah mengarahkan perhatian pada tatanan sosial yang merupakan bagian integral dari pendidikan dan sifat sosial pengajaran dan pembelajaran. DeVries ($%%? mencatat bah!a #iaget percaya bah!a faktor sosial sama dengan faktor kognitif dalam perkembangan anak (#iaget, $%9;8$%%;. 6eori sosial berfokus pada peran interaksi sosial dalam pembangunan dan cara interaksi sosial kooperatif berfungsi untuk mempromosikan perkembangan kognitif, afektif, dan moral (DeVries, $%%?. enurut Vygotsky tentang pemikiran, bahasa, dan pembelajaran dalam tulisan mengatakan bah!a pembelajaran terjadi ketika anak berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan dan bekerja sama dengan rekan-rekannya. untuk membangunkan proses perkembangan internal. erta, satu-satunya pembelajaran efektif adalah apa yang ada di dalamnya, melalui pemecahan masalah di ba!ah bimbingan orang de!asa atau bekerja sama dengan rekan-rekan yang lebih mampu. 0elly dan oon ($%%K mengutip sejumlah temuan dari perdebatan baru-baru ini mengenai kecerdasan sosial. :mpat dari yang paling relevant untuk tujuan di sini adalah) a. 0ecerdasan sosial dan akademis adalah konstruksi yang berbeda.
b. 0ecerdasan sosial terdiri dari kemampuan kognitif, afektif, dan perilaku moral. c. 0ecerdasan sosial dikembangkan di dalam dan dibentuk oleh sosial teks. d. asih harus ditunjukkan bah!a kecerdasan sosial dapat dikembangkan dalam program sekolah. e. #oin terakhir adalah tantangan bagi pendidik untuk merenungkan dan mengatasi. 0edua peneliti ini percaya ketertarikan pada kecerdasan emosional dan sosial hanyalah a!al dari periode minat yang berkelanjutan, dan kemudian memahami bakat pribadi dan sosial. Hampir tidak mungkin untuk melakukan negosiasi seperti makan, memimpin, dan berkolaborasi tanpa kemampuan untuk berhubungan, berkomunikasi, dan berpartisipasi dalam kelompok. merupakan suatu kebutuhan untuk mempersiapkan anak-anak dan remaja di sekolah untuk peran sosial dan relasi sosial di masa depan mereka. uang kelas adalah setting yang kaya untuk pembangunan social. is!a sebagai ta!anan kurikulum dapat dibimbing kurikulum yang tepat melalui berbagai kegiatan untuk mengembangkan keterampilan sosial. Dalam studi tentang anak kecil, peneliti menemukan bah!a kompeten dengan permainan permainan memperkirakan kompetensi sosial anak laki-laki dan penyesuaian anak laki-laki dan perempuan terhadap kelas satu (#ellegri ni, 0ato, "latchford, 1 "aines, *&&*. 6emuan tersebut memperkuat penelitian sebelumnya ('add 1 #rice, $%K? di mana hubungan rekan anak-anak di sekolah memprediksi keberhasilan sekolah. "anyak pendidik semakin kha!atir anak-anak itu kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman sebayanya (#ellegrini et al., *&&*. Anak-anak sering pulang ke rumah untuk mengunci diri ke dalam rumah kosong untuk keamanan. 6aman bermain dia!asi ketat dan direferensikan oleh orang de!asa. 3ad!al kelas dijaga ketat dengan sengaja mengurangi !aktu untuk berbaur di lorong dan toilet yang bisa memicu masalah di lingkungan sekolah yang mudah berubah. ekolah dan kegiatan yang disponsori sekolah yang bisa memberi positif konfigurasi sosial tetapi tidak terbatas pada) komite, tim, kemitraan, de!an, kalangan, diskusi, pasangan belajar, persaudaraan dan sorai, organisasi, pertemanan, kelompok, kelompok investigasi, persekutuan, klub, masyarakat, dan majelis. 0onfigurasi lain untuk menggabungkan sosialisasi dan pembelajaran dapat berupa) tim debat, komite kerja, setelah klub sekolah, mengadakan tim resolusi, anggota komite layanan masyarakat atau sekolah, kelompok belajar kolaboratif, kelompok obrolan internet, kelompok diskusi acara atau kelompok diskusi terkini, tim pemecahan masalah, les dyads, ansambel musik dan drama, tim atletik, tim dan
klub mikroskop, panel presentasi, de!an mahasis!a, regu peperangan, dan banyak lagi. "ahkan kelas secara keseluruhan merupakan kelompok yang dapat saling mengikat dan saling bersaing satu sama lain, memberikan konfigurasi sosial instan untuk belajar dan melakukan aktivitas. 6eknik kooperatif telah dinyatakan berhasil dalam membantu sis!a belajar, tapi penelitiannya tidak meyakinkan bah!a sis!a berbakat sangat diuntungkan. ereka yang mendapatkan keuntungan mungkin melakukannya karena mereka termotivasi untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman tentang tujuan instruksional (fungsi kognitif. leh karena itu, mereka menerima dan menanggapi tujuan tugas (afektif, berhubungan dengan kelompok dan berkomunikasi secara efektif, dan menikmati aktivitas kelompok (sosial. ereka secara teratur mengamati kebutuhan orang lain di kelas, bereaksi dengan tepat, dan bertindak untuk memfasilitasi usaha kooperatif (motor sensori. Domain sosial merupakan versi terbaru dalam domain tujuan pendidikan. Domain ini mencakup penilaian terhadap terhadap kompetensi sosial sis!a dalam pembelajaran. ama seperti domain lainnya, domain sosial juga terdiri dari delapan level, yaitu) relate, ommuniate, partiipate, negotiate, ad*udiate, ollaborate, initiate, dan onvert (Dettmer, *&&+. "erikut ini kata operasional untuk tiap level pada domain sosial beserta contohnya. 6abel 9. Kata operasional domain sosial N& $
Le$el S&s%al elate (hubungan
Kata Operas%&al 5nteraksi
,&t&( >ontoh pernyataan pada lembar
Dalam hal ini, kompetensi
0erjasama
observasi)
sosial sis!a dilihat dari Hubungan hubungan sis!a tersebut dengan teman lainnya atau kelompok belajar
$. is!a
bekerjasama
dengan
baik
dalam
kelompok praktek *. is!a selalu berinteraksi dengan
teman
kelompok
dalam untuk
menyelesaikan tugas >ontoh pernyataan pada angket) $. #ada saat praktikum di laboratorium saya lebih senang
bekerja
sendiri
daripada kerja kelompok *. aya hanya berhubungan *
>ommunicate
Diskusi
dengan teman dekat >ontoh pernyataan pada lembar
(komunikasi
"ertanya
observasi)
0ompetensi sosial sis!a Argumen8berkomentar
$. is!a menjelaskan hasil
dilihat dari bagaimana cara embantah
kegiatan
dia berkomunikasi dengan
enjelaskan
dengan runtut, jelas, dan
teman, guru, dan orang
enyapa
lain
enegur kritik
praktikum
logik *. is!a
memberikan
komentar terhadap hasil praktikum kelompok lain 2. is!a memberikan kritik dengan etika yang baik terhadap hasil praktikum kelompok lain
>ontoh pernyataan pada angket) $. etiap
bertemu
teman,
saya
dengan selalu
tersenyum dan menyapa mereka *. etelah selesai pelajaran biologi, saya berdiskusi dengan teman mengenai materi 2
#articipate (partisipasi
6erlibat "ergabung
yang
belum
dimengerti >ontoh pernyataan pada angket) $. aya
terlibat
penyusunan praktikum
dalam rencana
tentang
sel
sampai pada pembuatan laporan hasil praktikum *. 0eterlibatan saya dalam praktikum ini adalah...
2. aya
bergabung
"iology 9
7egotiate
(melakukan 6a!ar-mena!ar
negosiasi
"erunding "erkonsulasi
dalam
tudy
>lub
("> >ontoh pernyataan pada lembar observasi) $. is!a
melakukan
"erurusahan
perundingan
membahas
pembagian
terhadap tugas
pelajaran biologi *. is!a melakukan ta!ar mena!ar
yang
logis
terhadap pembagian tugas 2. is!a berkonsultasi kepada
guru
mengenai
materi pelajaran dan tugas yang diberikan oleh guru >ontoh pernyataan pada angket) $. aya
sering
dengan ;
Adjudicate (mengadili
enetap engatur
teman
untuk
pembagian tugas >ontoh pernyataan pada angket) $. 3ika
ada
emutuskan
melakukan
enyelesaikan
saya
menentukan
berunding
teman
yang
kesalahan,
akan
menegur
mereka *. aya menentukan tugas sendiri
dalam
kelompok 2. aya suka
kerja
mengatur
teman saya dalam kerja +
>ollaborate (kolaborasi
"ekerjasama
kelompok >ontoh pernyataan pada lembar
"ergabung
observasi)
"ertemu berkumpul
$. is!a melakukan diskusi dengan dalam
kelompok
lain
menyelesaikan
tugas biologi *. is!a bekerjasama dalam melakukan
problem
solving
pada
pembelajaran biologi >ontoh pernyataan pada angket) $. is!a
bekerjasama
dengan dalam
kelompok
lain
menyelesaikan
tugas rumah (pr yang diberikan ?
5nitiate (memprakarsai
emulai engajukan, mengusulkan engembangkan empelopori enetapkan
oleh
guru
biologi >ontoh pernyataan pada angket) $. aya mengajukan usulan dalam
perencanaan
kegiatan inOuiri biologi *. aya mempelopori suatu kelompok ilmiah dalam biologi 2. aya memulai
kerja
praktek
setelah
mendapatkan dari K
>onvert
engadaptasi,
(membuat perubahan
mengubah enukar, renovasi
instruksi
guru tanpa
harus
diperintah >ontoh pernyataan pada angket) $. #embelajaran
biologi
memberikan
perubahan
pada saya untuk lebih mencintai
lingkungan
alam dan sosial *. aya menerapkan
ilmu
biologi dalam lingkungan tempat
saya
tinggal
sehingga masyarakat ikut tertarik
untk
lebih
mencintai lingkungan
#embaharuan terbaru dilakukan oleh Dettmer (*&&+. Dalam taksonomi "loom yang telah diperbaharui Dettmer, kemampuan dalam diri manusia dipisahkan menjadi 9 domain. 9 domain tersebut adalah domain (a kognitif, (b afektif, (c sensorimotor (sebagai pengganti psikomotor, dan (d sosial. 0eempat domain tersebut sebagai aktualisasi dalam pembelajaran membentuk satu kesatuan yang disebut unity. 0eempat domain memilik jalinan satu sama lain dalam kaitannya dalam aktifitas pembelajaran dan melakukan sesuatu hal (learning and doing kemampuan berkreasi merupakan puncak dari domain kognitif yang dapat ditumbuhkembangkan agar dimiliki seseorang. 0onsep "loom yang baru memaparkan bah!a pembelajaran dapat dibedakan menjadi pembelajaran dasar (basi learning , pembelajaran terapan (applied learning , dan pembelajaran idesional (ideational learning . 0etiga bentuk pembelajaran tersebut tidak dapat dilepas dari target yang ingin dicapai (Dettmer *&&+. >iri pembelajaran dasar adalah realisme (apa yang akan diketahui oleh peserta didik isi8konten bersifat esensial. #erolehan aspek kognitif berupa proses mengetahui dan memahami pembelajaran bersifat elementer8rudimenter. 0onsep yang dipelajari sangat diperlukan dan harus dikuasai oleh peserta didik. #endidik mengajarkan apa yang harus dipelajari peserta didik. leh karena itu, konsep diajarkan dalam bentuk konsep yang terstruktur dan dengan domain isi yang standar. peserta didik yang belum memahami harus diberi !aktu tambahan. Ta&el '. Domain yang di"em&ang"an oleh De(mer
N&
$
*
D&ma% K&g%t%) engetahui ( 1no"
D&ma% A)ekt%) enerima (reeive
D&ma% Ses&r%m&t&r engamati (observe
emahami (omprehend
enanggapi (respond)
"ereaksi (reat
D&ma% S&s%al
enghubungkan (relate "erkomunikasi
Kesatua 2Unity3 erasa ( pereive
engerti (understand
2
enerapkan (apply
enilai (value
"eraktivitas (at
(ommuniate) "erpartisipasi ( partiipate
9
enganalisis (analysis
engorganisasi (organi'e
"eradaptasi (adapt
"ernegosiasi (negotiate
;
engevaluasi (evaluate
enginternalisasi (internali'e
elakukan aktivitas yang sesungguhnya (authentiate
emutuskan berdasarkan pertimbangan (ad*u#diate
+
enyintesis ( synthesi'e
engkarakterisasi (harateri'e
"erkolaborasi (ollaborate
?
"erimajinasi (imagine
engagumi ("onder)
K
"erkreasi (reate
"eraspirasi (aspire
engharmonisasikan beberapa hal (harmoni'e "erimproviasasi (improvise "erinovasi (inovate
elakukan8 menggunakan8 menangani8 berbuat (untuk mencapai sesuatu (use embedakan8 menemukenali8 penyebab perbedaan (differentiate emvaliditasi atau menunjukan yang sebenarnya (validate "erintegrasi (integrate
"erinisiatif (initiate
"erani menempuh resiko (venture engkonversi elakukan ke hal baru sesuatu yang (onverte orisinal (originate
#erolehan dari aspek kognitif mencakup) (a #roses menyintesis dari berbagai komponen untuk menghasilkan satu gabungan yang punya arti, (b berimajinasi dalam arti menciptakan dan menjelajah gambaran mental dari situasi yang tidak tersajikan secara fisik, (c berkreasi dalam arti menciptakan hal-hal yang baru yang berbeda dengan yang sudah ada. 3enjang imajinasi dapat dilacak dari kemampuan peserta didik membuat prediksi-prediksi ke depan dengan menggunakan kemampuan menganalisis data yang menunjukan keadaan sekarang atau masa lalu. 3enjang kreasi dapat dilacak dari kemampuan peserta didik melakukan) (a pemnyederhanaan (simplifikasi untuk menghasilkan cara atau alat yang lebih sederhana tetapi mampu menunjukan fungsi atau kinerja yang sama, (b mengkombinasi bentuk atau
peralatan yang sudah ada untuk menghasilkan bentuk atau alat baru yang menunjukan perpaduan fungsi8 fungsi baru, (c adaptasi8menyesuaikan untuk menerapkan suatu cara8alat pada situasu baru, (d modifikasi cara8alat baru dari yang sudah ada sehingga dapat digunakan untuk situasi baru, (e menggunakan suatu cara8alat yang digunakan pada hal-hal lain, (f mengeliminasi atau membuang sebagian dari suatu cara8alat supaya dapat dimanfaatkan lebih efisien, (g memutarbalikkan suatu kondisi atau prosedur sehingga menghasilkan suatu keadaan yang baru dan (h substitusi atau penggantian suatu alat atau cara8prosedur untuk mengetahui akibat yang terjadi.
BAB III PENU!UP
A. Kes%mpula "erdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bah!a)
$. #otensi yang dimiliki peserta didik dalam pembelajaran biologi (empat domain dengan kesatuannya menurut taksonomi "loom yang direvisi terbaru yang telah diperbarui oleh Dettmer dalam pembelajaran biologi yaitu (a 0ognitif, (b Afektif, (c ensorimotor (sebagai pengganti psikomotor, dan (d osial.
*. bjek penilaian adalah apa-apa yang melekat pada diri peserta didik yang dijadikan sasaran penelitian. Variabel-variabel yang melekat pada fisik peserta didik selain variabel–variabel yang berhubungan dengan fisik peserta didik juga yang berhubungan dengan non-fisik. Dalam hal ini berupa kemampuan ( ability) dan personalitas (aptitude.