Obat-Obat Emergensi pada Anestesi
Emer Emerge gens nsii
adal adalah ah sera serang ngka kaia ian n usah usahaa-us usah ahaa
pert pertam amaa
yang ang
dapa dapatt
dila dilaku kuka kan n
padakondisi gawat darurat dalam rangka menyelamatkan pasien dari kematian. Pengelolaan pasien yang terluka parah memerlukaan penilaian yang cepat dan pengelolaan yang tepat untuk menghindari kematian. 1,2 Anestes Anestesii adalah adalah cabang cabang ilmu ilmu kedokt kedokteran eran yang yang mendasa mendasari ri berbag berbagai ai tindak tindakan an yang yang melipu meliputi ti pember pemberian ian anestes anestesia ia ataupu ataupun n analge analgesia sia penjag penjagaan aan keselam keselamatan atan pender penderita ita yang yang mengalami mengalami pembedahan pembedahan atau tindakan tindakan lainnya, lainnya, bantuan bantuan resusitasi resusitasi dan pengobatan pengobatan intebsive intebsive pasien yang gawat dan pemberian terapi inhalasi dan penanggulangan penanggulangan nyeri menahun.! "bat-obatan emergency emergency atau gawat darurat adalah obat-obat yang digunakan untuk mengatasi situasi gawat darurat atau untuk resusitasi#li$e support.2 Pengetahuan mengenai obat-obatan ini penting sekali untuk mengatasi situasi gawat darurat yang mengancam nyawa dengan cepat dan tepat. "bat-obat emergency atau obat-obat yang dipakai pada gawat darurat darurat adalah atro$in, atro$in, e$edrinn, e$edrinn, ranitidin, ranitidin, ketorolak, ketorolak, metoklorpa metoklorpamid, mid, amono$ilin amono$ilin,, asam traneksamat, traneksamat, adrenalin, adrenalin, kalmethason, $urosemid, lidokain, gentamisin, o%itosin,methergin, serta adrenalin. Adapun macam-macam obat emergency yang yang akan dibahas dibahas dalam re$erat iniadalah sebagai berikut&2 1.
E$ine$rin
2.
E$edrin
!.
'ul$as atro$in
(.
Aminophlin
).
*eksamethason 1. Epinefrin (Adrenalin)
Epine$rin Epine$rin merupakan merupakan prototipe prototipe obat kelompok kelompok adrenergik. adrenergik. *engan *engan mengerti mengerti e$ek epine$ epine$rin rin,, maka maka mudah mudah bagi bagi kita kita untuk untuk menger mengerti ti e$ek e$ek obat obat adrene adrenergi rgik k yang yang bekerja bekerja di reseptor
lainnya.
epine$rin
bekerja
pada
semua
reseptor
adrenergik&
+1,
+2, 1 dan 2sedangkan norepine$rin bekerja pada reseptor + 1, +2, 1 sehingga sehingga e$eknya e$eknya sama dengan epine$rin dikurangi e$ek terhadap 2. 'elektivitas obat tidak mutlak, dalam dosis besar selektivitas selektivitas hilang. adi dalam dosis besar agonis 2 tetap dapat menyebabkan perangsangan reseptor 1 di jantung.(,) 2. Efedrin
E$edrin adalah alkaloid yang terdapat dalam tumbuhan yang disebut e$edra atau mahuang. a-huang mengandung banyak alkaloid mirip e$edrin yang kemudian dapat diolah menjadi e$edrin. /ahan herbal yang mengandung e$edrin telah digunakan di 0ina selama
2 tahun, dan sejak puluhan tahun merupakan komponen obat herbal 0ina untuk berbagai klaim misalnya obat pelangsing, obat penyegar atau pelega napas. (,) E$edrin mulai diperkenalkan di dunia kedokteran modern pada tahun 12( sebagai obat simpatomimetik pertama yang dapat dikonsumsi secara oral. 3arena e$edrin adalah suatu non-katekolamin maka e$edrin memiliki bioavailabilitas yang tinggi dan secara relative memiliki durasi kerja yang lama selama berjam-jam.) E$edrin belum secara luas diteliti pada manusia, meskipun sejarah penggunaanya telah lama. 3emampuannya untuk mengaktivasi reseptor mungkin berman$aan pada pengobatan awal asma. 3arena e$eknya yang mencapai susunan sara$ pusat maka e$edrin termasuk suatu perangsang ''P ringan. Pseudoe$edrin yang merupakan satu dari empat turunan e$edrin, telah tersedia secara luas sebagai campuran dalam obat-obat dekongestan. eskipun demikian penggunaan e$edrin sebagai bahan baku metham$etamin meyebabkan penjualannya telah dibatasi.(,)
3. Sulfas Atropin (Anti Muskarinik)
Penghambat reseptor muskarinik atau anti-muskarinik dikelompokkan dalam ! kelompok yaitu& ) 1. Alkaloid antimuskarinik & Atropin dan 'kopolamin 2. *erivat semisintetisnya, dan !. *erivat sintetis 'intesis dilakukan dengan maksud mendapatkan obat dengan e$ek khusus terhadap gangguan tertentu dan e$ek samping yang lebih ringan. 3elompok obat ini bekerja pada reseptor muskarinik dengan a$initas berbeda untuk berbagai subtipe reseptor muskarinik. "leh karena itu saat ini terdapat antimuskarinik yang digunakan untuk&
)
1. endapatkan e$ek peri$er tanpa e$ek sentral misalnya, antispasmodik. 2. Pengunaan lokal pada mata sebagai midriatikum. !. emperoleh e$ek sentral, misalnya untuk mengobati penyakit Parkinson (. /ronkodilatasi ). emperoleh e$ek hambatan pada sekresi lambung dan gerakan saluran cerna. Atropin
4campuran
+
dan l - hiosiamin5
terutama
ditemukan
pada Atropa
belladonna dan Datura stramonium, merupakan ester organik dari asam tropat dengan tropanol atau skopin 4basa organik5. 6alaupun selekti$ menghambat reseptor muskarinik, pada dosis sangat besar atropine memperlihatkan e$ek penghambatan juga di ganglion otonom dan otot rangka yang reseptornya nikotinik. )
4. Aminofilin (eri!at "antin# t$eop$%lline et$%lenediamine)
*erivat %antin yang terdiri dari ka$ein, teo$ilin dan teobromin ialah alkaloid yang terdapat dalam tumbuhan. 'ejak dahulu ekstrak tumbuh-tumbuhan ini digunakan sebagai minuman. 3a$ein terdapat dalam kopi yang didapat dari biji Coffea Arabica, 7eh dari daun Thea sinensis mengandung ka$ein dan teo$ilin. 0ocoa, yang didapat dari biji Theobroma cacao mengandung ka$ein dan teobromin. 3etiganya merupakan derivat %antin yang mengandung gugus metil. 8antin sendiri ialah dioksipurin yang mempunyai struktur mirip dengan asam urat.)
&. eksamet$ason ('ortikosteroid)
3ortikosteroid mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dan mempengaruhi juga $ungsi sistem kardiovaskular, ginjal, otot lurik, sistem sara$ dan organ lain. 3orteks adrenal ber$ungsi homeostatis, artinya penting bagi organisme untuk dapat mempertahankan diri dalam menghadapi perubahan lingkungan.) 9lukokortikoid memiliki e$ek yang tersebar luas karena mempengaruhi $ungsi dari sebagian besar sel-sel tubuh. *ampak metabolik yang utama dari sekresi atau pemberian glukokortikoid adalah disebabkan karena kerja langsung hormon-hormon ini pada sel. 7etapi dampak pentingnya adalah dalam menghasilkan respon homeostatik pada insulin dan glucagon. eskipun banyak e$ek dari glukokortikoid berkaitan dengan dosis dan e$eknya membesar ketika sejumlah besar glukokortikoid diberikan untuk tujuan terapi. ),: