Teori Dasar
Digital Digitalis is memper memperlih lihatk atkan an khasia khasiatt vagoto vagotonik nik,, yang yang menyeb menyebabk abkan an pengha penghamba mbatan tan aliran aliran kalsium di nodus AV dan aktivasi aliran kalium yang diperantarai asetilkolin di atrium. Efek elektrofisiologik yang ditimbulkan oleh efek tak langsung digitalis ini adalah hiperpolarisasi, pemendekan aksi potensial atrium dan peningkatan masa refrakter di nodus AV. Efeknya terhada terhadap p nodus nodus AV dimanf dimanfaatk aatkan an mengak mengakhir hirii aritmi aritmiaa arus arus pada pada nodus nodus AV dan untuk untuk mengendalikan denyut ventrikel pada fibrilasi atrium. Digitalis khusus berguna pada fibrilasi atrium yang menyertai payah jantung, di mana pada keadaan ini antagonis kalsium dan penyekat reseptor beta, bila diberikan sebagai obat antiaritmia, akan memperburuk fungsi jantung. Sebagai obat, glikosida dari digitalis digunakan untuk memperkuat kerja jantung (positif inotrop). Nama "digitalis" juga digunakan untuk obat penyakit jantung, jantung, terutama digoksin. digoksin. Pada miokard, digoksin menyebabkan peningkatan kontraktilitas. Efeknya di jaringan saraf menyebabkan menyebabkan peningkatan peningkatan pelepasan pelepasan neurotransm neurotransmitter. itter. Digoksin Digoksin lebih berpengaruh berpengaruh pada sistem sistem saraf saraf parasi parasimpa mpatis tis diband dibanding ingkan kan sistem sistem saraf saraf simpat simpatis, is, sehing sehingga ga memper memperlamb lambat at penurunan kecepatan konduksi dalam nodus AV dan serabut Purkinje. Digoksin sekarang ini hanya diindikasikan untuk (1) pasien gagal jantung dengan fibrilasi atrium atrium,, (2) pasie pasien n gagal gagal jantun jantung g dengan dengan ritme ritme sinus sinus yang yang masih masih simpto simptomat matik, ik, teruta terutama ma diserta disertaii takika takikardi rdia, a, meskip meskipun un telah telah mendap mendapat at terapi terapi maksim maksimal al dengan dengan pengha penghamba mbatt beta beta blocker. Hal ini deisebabkan karena pada (1) digoksin memperlambat kecepatan ventrikel (akibat hambatan pada nodus AV), sedangkan pada (2) digoksin tidak mengurangi mortalitas sehingga tidak lagi dipakai sebagai obat lini pertama, tetapi dapat memperbaiki gejala-gejala dan mengurangi mengurangi hospitalis hospitalisasi, asi, terutama terutama hospitalis hospitalisasi asi karena memburukn memburuknya ya gagal jantung. jantung. Sebaliknya kadar digoksin dipertahankan, 1ng/ml karena pada kadar yang lebih tinggi resiko kematian meningkat. Efek toksik dari digoksin berupa: a. Efek Efek proari proaritmi tmik, k, yakni penurun penurunan an potens potensial ial istiraha istirahatt (akiba (akibatt hambat hambatan an pompa pompa Na), menyeb menyebabk abkan an afterpo afterpoten tensia siall yang yang mencap mencapai ai ambang ambang rangsa rangsang, ng, dan penuru penurunan nan konduksi AV, dan peningkatan automatisasi. b. Efek samping samping gastrointest gastrointestinal: inal: anoreksi anoreksia, a, mual, muntah muntah,, nyeri lambun lambung g c. Efek Efek samping samping visua visual: l: pengli penglihata hatan n berwarn berwarnaa kuning kuning d. Lain-lain: Lain-lain: deliriu delirium, m, rasa rasa lelah, lelah, malaise, malaise, bingun bingung, g, mimpi mimpi buruk