Soal Kasus :
Seorang wanita MR, berumur 31 tahun TB 162 cm dan BB sekarang 55 kg, pekerjaan sebagai guide, datang ke RS dengan keluhan diare sejak 2-3 minggu sebelum mrs, diare 4-5 kali sehari, warna coklat tua kadang-kadang ada darahnya. BB berkurang 6 kg sejak 5-6 minggu sebelum mrs. sudah seminggu suhu tubuh meningkat nafsu makan tidak ada, pada lidah terlihat ada bercak putih. Obat paracetamol, pemeriksaan fisik : monoliasis (+), lidah kotor (+), suhu 37 c tensi (110/80), (110/80), lab : hb hb (8,54 gr/dl), gr/dl), albumin (2,4 gr/dl), pemeriksaan penunjang: pneumonia tuberculosis paru. Kebiasaan hidup : perokok 2 batang/ hari. sejak umur 20 tahun sudah berhubungan sex dengan pria -pria langganannya. Dengan konsumsi makanan kemarin sebagai berikut : Minum air ½ gelas, nasi 5 sdm, ikan nila 1 ekor sedang tapi hanya menghabiskan ¼ saja, tahu 1 potong potong kecil, lalu minum lagi 2 gelas, siang : nasi 2 sdm saja, 1 potong ayam goreng bagian paha dihabiskan hanya hanya ¼ , tahu goreng 1 potong kecil, mentimun 2 potong kecil. Setelah itu pasien tidak ada makan lagi sampai sa mpai malam. Dan sebelum tidur Ny MR menghabiskan ¾ gelas susu cair ultra milk. Suka konsumsi sayur sop, ayam, dan tahu. Namun tidak terlalu suka tempe. Hasil recall menunjukan pemenuhan kebutuhan E 24%, P 17.6%, L 29.5%, dan KH 22.8%.
.
NCP Nama
: Ny MR
Umur
: 31 tahun
Jenis Kelamin : Wanita Pekerjaan
: Guide
1. Assesment a. Data Antropometri
BB : 55 kg
TB: 162 cm
IMT : 55 / (1,62) 2 = 20,99 kg/m2 kg/m2
Penilaian : menurut indeks IMT status gizi wanita wanit a ini normal b. Data Biokimia
Pemeriksaan
Hasil
Standar
Penilaian
hb
8,54 gr/dl
12-14 gr/dl
rendah
albumin
2,4 gr/dl
4-5,2 gr/dl
rendah
Penilaian : Anemia dan albumin pasien rendah c. Klinis dan Fisik
Moniliasis (+)
Lidah kotor (+)
Suhu tubuh 37 c
Tensi 110/80
Diare sejak 2-3 minggu sebelum mrs
normal rendah
Diare 4-5 x sehari, bewarna coklat kadang ada darahnya
Nafsu makan tidak ada
Lidah ada bercak putih
Kehilangan BB sejak 5-6 minggu sebelum mrs
Penilaian : pasien mengalami kehilangan bb akibat diare dan telah menunjukan tanda dan gejala hiv/aids d. Data dietary history
Kebiasaan makan 2x sehari
Suka sayur sup, daging ayam dan tahu
Tidak terlalu suka tempe
Mengonsumsi paracetamol
Hasil recall asupan E: 24%, P:17.6%, L 29.5%, KH 22.8%
Penilaian : pola makan yang kurang tepat (hanya 2x sehari), asupan E, P, L kh yang kurang, dan karena tubuh dalam kondisi mengonsumsi obat maka akan berpengaruh pada metabolisme e. Client history
Penyakit terdahulu : -
Penyakit sekarang : hiv/aids
Riwayat personal :
Perokok 2 batang / hari
Sudah berhubungan sex sejak umur 20 tahun
Bekerja sebagai guide
Penilaian : kebiasaan hidup pasien cenderung akan membawa lebih jelas kepada tanda dan gejala penyakit hiv/aids
2. Diagnosis Gizi a. NI 2.1 : Asupan oral inadekuat berkaitan dengan anorexia ditandai dengan
kebutuhan Energi 56%, Protein 45%, Lemak 60%, dan Karbohidrat 54%
b. NI 5.2 : Malnutrisi berkaitan dengan penyakit yang diderita pasien ditandai
dengan kehilangan BB c. NB 1.5 : Gangguan pola makan berkaitan dengana pengetahuan ditandai dengan
e,p,l, kh tidak mencukupi d. NC 1.4 : Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan penyakit yang
dideritanya ditandai dengan diare
3. Intervensi a. Tujuan
Meningkatkan asupan menjadi adekuat
Memperbaiki nutrisi pasien dengan melakukan penyembuhan terhadap penyakitnya dan mengembalikan bb pasien
Memberikan edukasi dan konseling tentang pola makan yang benar agar dapat memenuhi kebutuhan
Mengatasi
dan
menghilangkan
dampak
gastrointestinal
b. Prinsip dan Syarat diet
Zat gizi dihitung sesuai kebutuhan individu
Konsumsi protein berkualitas
Banyak sayur dan buah
Minum susu setiap hari
Hindari makanan yang diawetkan dan beragi
Makanan bebas pestisida dan zat kimia
Hindari rokok, kafein, alkohol
c. Perhitungan Kebutuhan
REE = 10 w + 6,25 h – 5a – 161 = 10 (55) + 6,25 (162) – 5(31) – 161
perubahan
fungsi
= 1246,5 (a) SF
= 30/ 100 x 1246,5 = 373,95 (b)
AF
= 20/100 x 1246, 5 = 249,3 (c)
Jumlah a+b+c = 1869,75 SDA = 10/100 x 1869,75 = 186,975 TE
= 1869,75 + 186,975 = 2056,725 kkal
P = 15/100 x 2056, 725 = 308,5 kal / 4 = 77,12 gr L = 25/100 x 2056,725 = 514,18 kal / 9 = 57,13 gr KH = 60/100 x 2056,725 = 1234,035 kal / 4 = 308,5 gr
d. Presikripsi Diet
Jenis diet : ETPT
Jenis makanan : ML (6x pemberian)
Rute pemberian : oral
e. Implementasi 1. Memberikan asupan sesuai kebutuhan dan bertahap 2. Memberikan bentuk makanan yang mudah dicerna 3. Memberikan edukasi dan konseling tentang pola makan yang benar 4. Memberikan edukasi dan konseling seputar penyakit hiv/aids
f.
Perencanaan Konseling Gizi
1. Tujuan
: Untuk memberikan edukasi kepada pasien yang bersangkutan
tentang bagaimana diet HIV/AIDS, menu gizi seimbang dan memberikan edukasi tentang masalah HIV/AIDS yang dialami pasien 2. Sasaran
: Ny. MR
3. Hasil perhitungan asupan dari food recall
Dari hasil perhitungan food recall Ny. MR diketahui bahwa asupan makanan Ny. MR kurang dari yang seharusnya, berikut hasil perhitungan food recall Ny. MR o
Energi
: 480.98 kkal
o
Protein
: 13.62 gr
o
Lemak
: 16.89 gr
o
Karbohidrat
: 70.24 gr
Berikut hasil perhitungan kebutuhan zat gizi Ny. MR yang seharusnya o
Energy
: 2056 kkal
o
Protein
: 77.2 gr
o
Lemak
: 57.13 gr
o
Karbohidrat
: 308.5 gr
4. Contoh menu sehari Ny. MR: Waktu
Menu
PAGI
Nasi
07:00
Telur Orak arik Bening tahu campur bayam toge Buah Susu
10:00
Susu Buah
SIANG
Nasi
13:00
Ayam semur Sup sayur Jus
16:00
Buah
MALAM
Nasi
18:30
Ikan panggang Bening katuk campur gambas Tumis kangkung campur teri Buah
20:00
Susu
Bahan Makanan
Jumlah
energy
protein
fat
carbohydr.
calcium
g
kcal
g
g
g
mg
beras putih giling
65
234.6
4.4
0.4
51.7
5.2
telur ayam
50
77.5
6.3
5.3
0.6
25
Tahu
30
22.8
2.4
1.4
0.6
31.5
30
18.3
2
1
1.4
10.2
bayam segar
30
11.1
1.1
0.1
2.2
63.3
minyak kelapa
5
43.1
0
5
0
0
Apel
100
59
0.2
0.4
15.3
7
tepung susu skim
35
128.8
12.5
0.7
18
452.2
tepung susu skim
30
110.4
10.7
0.6
15.4
387.6
Pepaya
100
39
0.6
0.1
9.8
24
beras putih giling
65
234.6
4.4
0.4
51.7
5.2
Ayam
50
142.5
13.4
9.4
0
6.5
30
7.5
0.4
0.1
1.6
14.1
30
10.5
0.6
0.1
2.4
13.8
30
17.7
0.5
0.2
4.1
0.3
minyak kelapa
5
43.1
0
5
0
0
jeruk manis
100
47
0.9
0.1
11.8
40
gula pasir
10
38.7
0
0
10
0.1
100
32
0.6
0.4
7.2
8
PAGI 07.00
toge
kacang
hijau
mentah
SELINGAN 10.00
SIANG 13.00
kembang
kool
mentah buncis mentah jagung
muda
berjanggel
SELINGAN 16.00
Semangka MALAM 18.30
beras putih giling
65
234.6
4.4
0.4
51.7
5.2
ikan segar
55
53.9
10
1.3
0
15.4
30
6
0.3
0.1
1.3
8.1
daun katuk mentah
30
18
1.6
0.3
3.4
45.3
Kangkung
30
4.5
0.7
0.1
0.6
22.2
ikan asin teri
10
33.5
5.9
0.9
0
170.2
minyak kelapa
5
43.1
0
5
0
0
jeruk manis
100
47
0.9
0.1
11.8
40
35
128.8
12.5
0.7
18
452.2
1887.8
97.1
39.7
290.6
1852.6
gambas
/
oyong
mentah
SELINGAN 20.00
tepung susu skim Jumlah:
5. Materi konseling Zat gizi di dalam makanan kebutuhannya tergantung pada bagaimana makanan dimanfaatkan untuk pertumbuhan, reproduksi, dan pemeliharaan kesehatan. Makanan mengandung zat gizi yang berbeda antara lain mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang masing – masing bahan makanan memiliki nilai yang berbeda sesuai dengan kelompoknya. Bahan makanan dengan zat gizi yang baik dan seimbang diperlukan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) untuk mempertahankan, meningkatkan fungsi sistem imun dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi, dan menjaga ODHA tetap aktif dan produktif menjalani hidupnya. Ketika HIV menyerang seseorang, maka kekebalan tubuh alami untuk melawan penyakit dan kuman akan memburuk. Ketika system kekebalan tubuh ODHA melemah, maka kuman mengambil keuntungan dari keadaan ini yang dapat menyebabkan penyakit pada penderita seperti demam, batuk, gatal, diare kronik, pneumonia, TBC, dan sariawan.
Waktu yang dibutuhkan HIV menjadi AIDS tergantung kepada status kesehatan dan status gizi penderita sebelum dan selama terinfeksi oleh virus. Banyak penderita yang hidup dengan virus antara 10 tahun atau lebih jika mereka mampu menjaga kondisi dan keseimbangan gizi untuk dirinya. Jika seorang ODHA mempunyai status gizi yang baik, maka daya tahan tubuh akan lebih baik sehingga memperlambat
memasuki tahap gawat AIDS (acquired immune deficiency syndrome).
Sumber : A Guide for Nutritional Care and Support, 2004 Kebutuhan gizi pada ODHA berbeda – beda sesuai dengan kondisi individu dan perkembangan penyakitnya. Kebutuhan energi meningkat sekitar 10 sd 30 % dari kebutuhan normal, untuk kebutuhan protein berkisar antara 1,5 sd 2 gram/kg berat badan, sedangkan kebutuhan lemak dan karbohidrat normal. Pemenuhan kebutuhan gizi dapat didapat dari makanan yang sehari – hari dikonsumsi oleh ODHA. Konsumsi makanan dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan sangat diperlukan untuk menunjang kesehatan, pertahanan tubuh dan mempertahankan berat badannya agar tidak turun drastis. Tetapi pada kenyataannya hal tersebut tidaklah mudah, ada beberapa hal yang menyebabkan jumlah makanan yang dikonsumsi tidak sesuai kebutuhan. Beberapa masalah makan biasanya ditemui antara lain menurunya nafsu makan, berubahnya pengecapan, sariawan, dan lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan beberapa usaha, antara lain : 1. Konsumsilah makanan yang padat gizi, misalnya susu, jus kacang hijau, es krim, roti isi, makanan yang ditambahkan margarine, alpukat dan kacang – kacangan dan hasil olahannya. 2. Konsumsilah makanan dalam porsi kecil dan sering terutama apabila dalam kondisi mual dan tidak nafsu makan.
3. Makanan utama dalam bentuk makanan padat dan tinggi kalori, misalnya krim sup, sereal dengan susu, ikan goreng tepung, sup ayam. 4. Makanan rendah kalori ditaruh diakhir sajian/setelah makan, misalnya buah, minuman manis, agar – agar. 5. Makanlah secara perlahan dan santai serta ciptakannya suasana yang menyenangkan saat makan.
Bahan makanan yang dianjurkan antara lain : 1. Daging, ikan, ayam, dan telur sebagai sumber lauk hewani. 2. Kacang – kacangan dan produk olahannya karena mengandung energi dan protein untuk memenuhi kebutuhan gizi. 3. Tempe dan produknya, selain tinggi protein dan vitamin B12 tempe juga mengandung bakterisida yang dapat membantu mengatasi dan mencegah diare. 4. Kelapa dan produk olahannya yang dapat membantu memenuhi kebutuhan lemak sekaligus sebagai sumber energi. Kelapa juga sebagai sumber MCT (medium chain trygliserida) yang mudah diserap. 5. Sayur – sayuran berwarna seperti wortel, daun – daunan, kacang panjang dan buncis yang mengandung zat dan vitamin peningkat daya tahan tubuh dan sebagai anti radikal bebas. 6. Buah – buahan untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin. 7. Makanan dalam bentuk matang. 8. Air masak, bersih dan aman. 9. Jagalah kebersihan makanan dan alat makan yang digunakan.
Bahan makanan tidak dianjurkan adalah : 1. Bahan makanan yang menimbulkan gas, seperti ubi, kol, sawi, nangka, duarian 2. Makanan yang terlalu berlemak, seperti santan kental, daging berlemak, jeroan, gorengan. Makanan yang terlalu berlemak akan akan menambah rasa mual terutama jika keluhan tersebut sedang dialami. 3. Makanan dengan bumbu yang merangsang, misalnya cabe, la da dan cuka. 4. Bahan makanan mentah seperti lalapan.
5. Makanan yang kurang masak seperti sate, telur setengan matang, stik daging. 6. Minuman bersoda dan beralkohol.
6. Metode konseling
Diskusi
Tanya jawab
7. Media dan alat bantu konseling
Leaflet
Buku makanan
Food model
8. Daftar bahan makanan penukar Terlampir didalam leaflet 9. Monitoring dan evaluasi
Monitoring
Asupan makan di monitoring setiap hari oleh klien
Berat badan di monitoring sekali seminggu oleh klien
Evaluasi Evaluasi terhadap diet makanan Ny. MR dilakukan pada saat Ny. MR selanjutnya setelah satu bulan melaksanakan diet tersebut.
10. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan pada saat konseling 11. Pencatatan dan pelaporan Pencatatan dan pelaporan dilakukan pada akhir kegiatan konseling
MONITORING
1. Asupan oral (minggu) 2. Nilai laboratorium (minggu) 3. Perilaku klien (minggu) EVALUASI
1. Asupan oral menjadi adekuat 2. Nilai laboratorium menjadi normal 3. Perilaku klien berubah
DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR I
Ukuran Rumah Tangga Arti singkatan : Bh : buah Bj : biji Btg : batang Btr : butir Bks : bungkus Pk : pak Kcl : kecil
: sdg bsr ptg sdm sdt gls ckr
: sedang : besar : potong : sendok makan : sendok teh : gelas : cangkir
Berikut ini adalah bersamaan antara ukuran rumah tangga dengan rata – rata berat : 1 sdm gula pasir : 10 g 1 sdm susu bubuk :5g 1 sdm tepung beras, tepung sagu :6g 1 tepung terigu, maizena, minyak goreng :5g 1 sdm kacang – kacang kering (kacang tanah, kacang kedelai : 10 g Kacang tolo, kacang hijau, dll ) 1 gls nasi : 140 g / 70 g beras 1 ptg pepaya ( 5 x 15 cm ) : 100 g 1 bh pisang (3 x 15 cm) : 75 g 1 ptg tempe sdg (4 x 6 x 1 cm ) : 25 g 1 ptg daging sdg (6 x 5 x 2 cm ) :50 g 1 ptg ikan sdg (6 x 5 x 4 cm ) : 50 g 1 bj tahu bsr (6 x 6 x 2 ¼ cm ) : 100 g 1 sdm = 3 sdt = 10 ml 1 gls = 24 sdm = 240 ml 1ckr = 1 gls = 240 ml Golongan I : BAHAN MAKANAN SUMBER HIDRAT ARANG Satu satuan penukar mengandung : 175 kkalori , 4 gram protein, 40 gram hidrat arang Bahan makanan Berat Urt Bahan makanan Berat Urt (g) (g) Nasi 100 ¾ gls Maizena 40 8 sdm Nasi tim 200 1 gls Tepung beras 50 8 sdm Bubur beras 400 2 gls Tepung singkong 40 8 sdm Nasi jagung 100 ¾ gls Tepung sago 40 8 sdm Ketang 200 2 bj sdg Tepung terigu 50 10 sdm Singkong 100 1 ptg sdg Tepung hunkwe 40 8 sdm talas 200 1 bj bsr Mi kering 50 1 gls Ubi 150 1 bj sdg Mi basah 100 1 gls Biskuit meja 50 5 bh Makaroni 50 ½ gls Roti putih 80 4 iris bihun 50 ½ gls Krakers 50 5 bh bsr
Golongan II : BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN HEWANI Satu satuan penukar mengandung 95 kkalori, 10 gram protein, 6 gram lemak Bahan makanan Berat Urt Bahan makanan Berat (g) (g) Daging sapi 50 1 ptg sdg Telur ayam negri 60 Daging babi 25 1 ptg kcl Telur bebek 60 Daging ayam 50 1 ptg sdg Ikan segar 50 Hati sapi 50 1 ptg sdg Ikan asin 25 Didih sapi 50 2 ptg sdg Ikan teri 25 Babat 60 2 ptg sdg Udang basah 50 Usus sapi 75 3 bulatan Keju 30 Telur ayam 60 2 btr Bakso daging 100
Urt 1 btr bsr 1 btr 1 ptg sdg 1 ptg bsr 3 sdm ¼ gls 1 ptg sdg 10 bj bsr 20 bj kecil
Golongan III : BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN NABATI Satu satuan penukar mengandung : 80 kkalori, 6 gram protein , 3 gram lemak, 8 gram hidrat Arang. Bahan makanan Berat Urt Bahan makanan Berat Urt (g) (g) Kacang hijau 25 2 ½ sdm Keju kacang 20 2 sdm tanah Kacang kedelai 25 2 ½ sdm Oncom 50 2 ptg sdg Kacang merah 25 2 ½ sdm Tahu 100 1 bj bsr Kacang tanah 20 2 sdm tempe 50 2 ptg sdg terkupas Kacang tolo 25 2 ½ sdm Golongan IV : SAYURAN Sayuran kelompok A, mengandung sedikit sekali energi, protein, dan hidrat arang. Sayuran ini boleh digunakan sekehendak tanpa diperhitungkan banyaknya. Baligo Kangkung Persay Daun bawang Ketimun Rebung Daun kacang panjang Tomat Sawi Daun koro Kecipir Selada Daun labu siam Kol Seledri Daun wuluh Kembang kol Tauge Daun lobak Labu air Tebu terubuk Jamur segar lobak Terong Oyong ( gambas ) Pepaya muda Cabe hijau besar Sayuran kelompok B,dalam satu satuan penukar mengandung : 50 kkalori, 3 gram protein dan 10 gram hidrat arang. Satu satuan penukar = 100 gram sayuran mentah dalam kedaan bersih = 1 gelas setelah direbus dan di tiriskan. Bayam Daun malinjoun Katuk Bit Daun pakis Kucai Buncis Daun singkong Labu siam Daun bluntas Daun pepaya Labu waluh Daun ketela rambat Jagung muda Nangka muda
Daun kecipir Daun lenca Daun lompong Daun mangkokan
Jantung pisang Genjer Kacang panjang Kacang kapri
Pare Tekokak Wortel
Golongan V : ½ BUAH BUAHAN Satu satuan penukar mengandung : 40 kkalori, 10 gram hidrat arang Bahan makanan Berat Urt Bahan makanan Berat (g) (g) Avokat 50 ½ bh bsr Mangga 50 Apel 75 ½ bh sdg Nenas 70 Anggur 75 10 bj Nangka masak 50 Belimbing 125 1 bh bsr Pepaya 100 Jambu biji 100 1 bh bsr Pir 100 Jambu air 100 2 bh sdg Pisang ambon 74 Jambu bol 75 ¾ bh sdg Pisang raja sereh 50 Duku 75 15 bh Rambutan 75 Durian 50 3 bj Salak 75 Jeruk manis 100 2 bh sdg Sawo 50 kedondong 100 1 bh bsr Sirsak 50 kemang 100 1 bh bsr semangka 150
Urt ½ bh bsr 1 /6 bh sdg 3 bj 1 ptg sdg ½ bh 1 bh sdg 2 bh sdg 8 bh 1 bh bsr 1 bh sdg ½ gls bsr 1 ptg bsr
Golongan VI : SUSU Satu satuan penukar mengandung : 130 kkalori, 7 gram protein, 9 gram hidrat arang, 7 gram lemak Bahan makanan Berat Urt Bahan makanan Berat Urt (g) (g) Susu sapi 200 1 gls Susu whole bubuk 25 5 sdm Susu kambing 150 ¾ gls Susu skim bubuk* 20 4 sdm Susu kerbau 100 ½ gls Susu kedelai bubuk 25 5 sdm Susu kental tak 100 ½ gls yoghurt 200 1 gls manis *untuk melengkapi lemakanya perlu ditambah 1 ½ satuan penukar minyak Golongan VII : MINYAK Satu satuan penukar mengandung : 45 kkalori , 5 gram lemak Bahan makanan Berat Urt Bahan makanan (g) Minyak goreng 5 ½ sdm Kelapa parut Minyak ikan 5 ½ sdm Santan Margarin 5 ½ sdm Lemak sapi kelapa 30 1 ptg kcl Lemak babi
Berat (g) 30 50 5 5
Urt 5 sdm ¼ gls 1 ptg kcl 1 ptg kcl
DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR II
Ukuran Rumah Tangga : Untuk memudahakan penggunaan, bahan makanan dalam daftar bhan makanan ini selain dalan ukutan gram, juga dinyatakan dengan alat ukuran yang lazim terdapatdalam rumah tangga (urt). Cara ini terbukti cuup teliti dan praktis dalam penyusunan diet. Di bawah ini dicantumkan keterangan singkatan kuran rumah tangga. Bh : buah sdg : sedang Bj : biji bsr : besar Btg : batang ptg : potong Btr : butir sdm : sendok makan Bks : bungkus sdt : sendok teh Pk : pak gls : gelas (240 ml ) Kcl : kecil ckr : cangkir GOLONGAN I SUMBER KARBOHIDRAT Satuan penukar mengandung : 175 kklalori, 4 g protein, 40 g karbohitrat Bahan makanan Urt Berat Bihun ½ gls 50 Bubur beras 2 gls 400 Biskuit 4 bh bssr 40 Havemout 5 ½ sdm 45 Kentang 2 bj sdg 210 Krakers 5 bh bsr 50 Makaroni ½ gls 50 Mi kering 1 gls 50 Mi basah 2 gls 200 Nasi ¾ gls 100 Nasi tim 1 gls 200 Roti putih 3 ptg sdg 70 Singkong 1 ptg 120 Talas 1ptg 125 Tepung sagu 8 sdm 50 Tepung hunkwe 10 sdm 50 Tepung terigu 5 sdm 50 Tepung meizena 10 sdm 50 Tepung beras 8 sdm 50 Ubi 1 bj sdg 135 GOLONGAN II SUMBER PROTEIN HEWANI 1. Rendah Lemak 1 satuan penukar mengandung : 50 kkalori, 7 g protein, 2 g lemak Bahan makanan URT Ayam tanpa kulit 1 ptg sdg Babat 1 ptg sdg Daging kerbau 1 ptg sdg Dideh sapi 1 ptg sdg
Berat (g) 40 40 35 35
Ikan Ikan asin Teri kering Udang segar
1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 sdm 5 ekor sdg
2. Lemak sedang 1 satuan penukar mengandung : 75 kkalori, 7 g protein, 5 g lemak Bahan makanan URT Bakso 10 bj sdg Daging kambing 1 ptg sdg Daging sapi 1 ptg sdg Hati ayam 1 bh sdg Hati sapi 1 bh sdg Otak 1 ptg bsr Telur ayam 1 btr Telur bebek 1 btr Usus sapi 1 ptg bsr
40 15 15 35
Berat (g) 170 40 35 30 35 60 55 55 50
3. Tinggi lemak 1 satuan penukar mengandung : 150 kkalori, 7 g protein, 5 g lemak Bahan makanan URT Berat (g) Ayam dengan kulit 1 ptg sdg 55 Bebek 1 ptg sdg 45 Corned beef 2 sdm 45 Daging babi 1 ptg sdg 50 Kuning telur ayam 4 btr 45 Sosis Ptg sdg 50
GOLONGAN III SUMBER PROTEIN NABATI
1 satuan penukar mengandung : 175 kkalori, 5 g protein, 3 g lemak, 7 gr karbohidrat Bahan makanan URT Berat (g) Kacang hijau 2 sdm 20 Kacang kedelai 2 sdm 25 Kacang merah segar 2 sdm 20 Kacang tanah 2 sdm 15 Kacang tolo 2 sdm 20 Keju kacang tanah 1 sdm 15 Oncom 2 ptg kcl 40 Susu kedelai bubuk 2 sdm 25 Tahu 1 bj bsr 110 Tempe 1 ptg sdg 50
GOLONGAN IV SAYURAN Sayuran A Bebas dimakan, kandungan energi dapat diabaikan
Baligo Gambas (oyong) Jamur kuping segar Ketimun Labu air
Lobak Slada air Slada Tomat
Sayuran B 1 satuan penukar – 1 gelas (100g) mengandung: 25 kkalori, 1 g protein, 5 gr karbohidrat
Bahan makanan Bayam Bit Buncis Brokoli Caisim Daun pakis Daun wuluh Genjer Jagung muda
Jantung pisang Kol Kembang kol Kapri muda Kangkung Kucai Kacang panjang Kecipir Labu siam
Labu waluh Pare Pepaya muda Rebung Sawi Tauge kacang hijau Terong Wortel
Sayuran C 1 satuan penukar – 1 gelas (100g) mengandung: 50 kkalori, 3 g protein, 10 gr karbohidrat
Bahan makanan Bayam merah Daun katuk Daun melinjo Daun pepaya Daun singkong Daun tales Kacang kapri Kluwih Melinjo Nangka muda Tauge kacang kedelai
GOLONGAN V BUAH DAN GULA
1 satuan penukar mengandung: 50 kkalori, 12 g karbohidrat Bahan makanan URT Anggur 20 bh sdg Apel 1 bh Belimbing 1 bh bsr Blewah 1 ptg sdg Duku 9 bh Durian 2 bj bsr Gula 1 sdm Jambu air 2 bh bsr Jambu biji 1 bh bsr Jambu bol 1 bh kcl Jeruk manis 2 bh Kedondong 2 bh sdg Kemang 1 bh bsr
Berat (g) 165 85 140 70 80 35 13 110 100 90 110 120 105
Bahan makanan Kolang kaling Kurma Lychee Madu Mangga Melon Nangka masak Nenas Peach Pepaya Pisang Rambutan Salak Sawo Semangka Sirsak
Berat (g) 25 15 75 15 90 190 45 95 115 110 50 75 65 55 180 60
URT 5 bh sdg 3 bh 10 bh 1 sdm ¾ bh bsr 1 ptg bsr 3 bj sdg ¼ bh sdg 1 bh kcl 1 ptg bsr 1 bh 8 bh 2 bh sdg 1 bh sdg 1 ptg bsr ½ gls
GOLONGAN VI SUSU 1. Susu tanpa lemak 1 satuan penukar mengandung : 75 kkalori, 7 g protein, 10 gr karbohidrat Bahan makanan URT Berat (g) Susu skim cair 1 gls 200 Susu skim bubuk 4 sdm 20 Yoghurt non fat 2/3 gls 120 2. Susu rendah lemak 1 satuan penukar mengandung : 125 kkalori, 7 g protein, 6 g lemak, 10 gr karbohidrat Bahan makanan URT Berat (g) Keju 1 ptg kcl 35 Susu kambing ¾ gls 165 Susu sapi 1 gls 200 Susu kental tak manis ½ gls 100 Yoghurt susu penuh 1 gls 200 3. Susu tinggi lemak 1 satuan penukar mengandung : 150 kkalori, 7 g protein, 10 g lemak, 10 gr karbohidrat Bahan makanan URT Berat (g) Susu kerbau ½ gls 100 Susu penuh bubuk 6 sdm 30 GOLONGAN VII MINYAK 1 satuan penukar mengandung: 50 kkal, 5 g lemak 1. Lemak tidak jenuh Bahan makanan URT Avokad ½ bh bsr Kacang almond 7 bj Margarin jagung 1 sdt Minyak bunga matahari 1 sdt Minyak jagung 1 sdt Minyak kacang tanah 1 sdt Minyak kedelai 1 sdt Minyak zaitun 1 sdt
Berat (g) 60 10 5 5 5 5 5 5
2. Lemak jenuh Bahan makanan Kelapa Kelapa parut Lemak babi/sapi Mentega Minyak kelapa Minyak inti kelapa sawit Santan
URT 1 ptg kcl 2 ½ sdm 1 ptg kcl 1 sdt 1 sdt 1 sdt 1/3 gls
Berat (g) 15 15 5 5 5 5 40
RECALL 24 JAM
Nama : Ny MR
Daerah asal
Gender P Agama
Dokter yang mengirim Diet ETPT Hasil Lab. Penting Diet sebelumnya Keterangan lain
Umur 31 Th
TB 162 cm
Siang / jam
IMT 20.99
BB ideal kg
Pekerjaan guide
Pendidikan
Aktivitas
Diagnosa HIV/AIDS Pengobatan KETERANGAN TENTANG MAKANAN Alergi terhadap makanan / pantangan/ suka/ tidak suka
Apakah anda makan dalam waktu 24 jam terakhir ? Nama Bahan makanan masakan Jenis Banyak Kalori No (kal) URT Gram 1 Pagi / jam Beras 5 sdm 30 108 Ikan Nila ¼ ptg 15 14.7 sedang minyak ¼ sdm 2 17.4 Tahu 1 ptg 15 11.4 kecil minyak ¼ sdm 2 17.4 2
BB 55 kg
2 sdm ¼ ptg bag dada minyak ¼ sdm Tahu 1 ptg kecil minyak ¼ sdm Mentimun 2 ptg kecil
Analisa zat gizi Protein Lemak
KH
2.04 2.7
0.16 0.35
23.84 -
1.2
2 0.72
0.28
-
2
-
Beras Ayam
3
snack
-
4
Makan malam
-
4
Snack
Susu
¾ gelas
2 15
17.4 11.4
1.2
2 0.72
0.28
2 20
17.4 2.6
0.1
2 -
0.6
20
112.5
3.13
3.13
16.9
malam Gula TOTAL
Nama : No. Reg : Daerah Agama asal
2 sdm
20
72.8 480.98 kkal
13.63 gr
KUESIONER FREKUENSI MAKANAN PASIEN (Sebelum Dirawat ) TB Gender Umur BB BB ideal Cm L/P Th kg kg Pekerjaan Pendidikan TS, SD SLTP SMU PT
Dokter yang mengirim Diet Hasil Lab. Penting
L
1
3
1
K
T
L
b a
6 x
ra
k
b
x
e
g rn
1
h
h s
li s e
Aktivitas
h a h
1
in g
s
u
g
K
se x
x
n
e e
s 1
g
in in
s
u u
m m
h a
u
ri in g
g
s
e
m
ra -2
ir x
e g
g
1 -6
a
a x
3
ih e
in
a ri
m m
ri e
n
1 e
p
s se
x
a u
x
1 s
-2
–
k ih
g
x e g m g g
in g
g
u u
Mi Roti Biskuit / kue Kentang Singkong Ubi rambat Tempe Tahu
IMT
Diagnosa
e
Jagung
18.8 70.24 gr
Pengobatan KETERANGAN TENTANG MAKANAN Alergi terhadap makanan / pantangan/ suka/ tidak suka
Diet sebelumnya Keterangan lain
Beras
16.89 gr
Sayuran kacang kacangan Sayuran tomat / wortel Sayuran lain Pisang Pepaya Jeruk Buah segar lain Buah diawetkan Susu segar Susu kental manis
Oncom Kacang kering Ayam Daging Daging diawetkan Hati / limpa/otak/usus/ paru – paru Telur ayam/ bebek Ikan kering Udang basah Sayuran hijau daun Dicatat oleh : ________________
Susu bubuk whole Susu bubuk khusus Keju Minyak goreng Kelapa / santan Margarin / mentega Teh Kopi Sirop dan minuman manis lain Minuman botol ringan Minuman alkohol Tanggal : _______________
DIALOG PERCAKAPAN
Konselor : (berdiri menghampiri) “selamat siang mbak , mari silahkan duduk”
Klien lalu duduk Konselor : (berjabat tangan) “perkenalkan mbak, nama saya ...., saya biasa dipanggil ..., saya ahli gizi yang bertugas di rumah sakit ini. Nama mbak siapa ya? Klien
: “nama saya ...... mbak ”
Konselor : “mbak sekarang umurnya berapa?” Klien
: “umur saya 31 mbak ”
Konselor : “ pekerjaan mbak apa kalau boleh tau?” Klien
: “saya seorang tour guide mbak ”
Konselor : “oh begitu. Baik mbak, bisa saya minta surat rujukan dokter dan hasil lab nya?” Klien
: (menyerahkan ke konselor)
Konselor : “ nah mbak, berdasarkan surat rujukan dokter yang saya baca, mbak didiagnosis dengan penyakit HIV. Sebelumnya saya ingin bertanya. mbak sudah tau atau belum yang dimaksud dengan HIV?’ Klien
:”penyakit, sejenis penyakit meluar seksual ya mbak ?”
Konselor :”
nah
benar
Immunodeficiency
sekali
mbak.
Virus. Virus
ini
Jadi,
HIV
adalah
singkatan
dari Human
menyerang
sistem
kekebalan
tubuh
dan
melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. HIV ini bisa menular melalui seks bebas, pemakaian jarum suntik dan sebagainya” Klien
: “oh iya mbak, sebenarnya saya memang sering melakukan hubungan seksual mbak. Setelah menjalani pemeriksaan saya memang didiagnosa terkena HIV. Sekarang saya merasa sudah sulit untuk menelan, dan nafsu makan saya kurang. Oleh
karena itu saya sangat jarang makan. Belum lagi saya sangat stress karena hal ini mbak.” Konselor : “begitu ya mbak? Nah oleh karena itu, tujuan kita disini adalah sama2 mendiskusikan perubahan pola makan dan pola hidup mbak. Untuk itu saya harap kerjasama dari mbak untuk keberhasilan proses konseling ini” Klien
: “baik mbak”
Konselor : “baik mbak, sebelumnya kita ukur berat badan dan tinggi badanya mbak ”
Lalu asisten mengukur antropometri klien Konselor : “mbak biasanya berat badannya berapa?” Klient
: “kalau nggak salah 5 atau 6 minggu yang lalu berat saya 62 kg mbak.”
Konselor
:” nah ini hasilnya berat badan ibu Maria 55 kg dan tinggi badannya 162 cm, lalu
ingkar pinggang ibu ana 75 cm mbak. Klien
: “wah berarti berat badan saya banyak turunnya ya mbak ?”
Konselor
: “benar sekali ibu. Nah berdasarkan hasil lab ini, nilai Hb dan Albumin mbak
rendah ya mbak. Serta TBC Test mbak dinyatakan positif ya.” Klien
: “kok nilai lab saya begitu mbak ?”
Konselor
: “nah pertanyaan yang bagus bu, HIV itu menyerang sistem imun kita mbak,
jadi menyebabkan tubuh mbak menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Apalagi zat gizi mbak tidak terpenuhi, hal itu menyebabkan Hb semakin rendah.” Klien
: “oh gitu ya mbak.”
Konselor
: “mbak, untuk mengetahui apakah konsumsi mbak memang kurang atau tidak,
bisakah mbak menceritakan apa saja yang mbak makan kemaren mulai dari bangun tidur sampai mbak tidur lagi?” Klien bercerita tentang apa yang di makannnya
Konselor
: “baik mbak, setelah ini saya akan menganalisanya ya mbak. Mbak boleh
menunggu sebentar ya. Mbak bisa membaca-baca buku ini.” Klien
: “iya mbak, terima kasih”
Beberapa menit kemudian
Konselor
: “mbak ini hasil dari recall 24 jam mabk. Tampak disini memang
konsumsi mbak kurang, yang mana tidak sesuai dengan kebutuhan mbak ya mbak. Mbak setelah didiagnosa ODHA ini apa saja yang mbak rasakan perubahan dalam tubuh mbak ?” Klien
: “ banyak mbak. Saya sering diare mbak entah kenapa. Lalu tidak nafsu makan dan sering muntah”
Konselor Klien
: “jadi dalam sehari seberapa kali mbak diare?” : “ kurang lebih 3-5 kali mbak. Selain itu saat menelan makanan rasanya
sakit, kalau dilihat ada putih- putih dilidah saya mbak” Konselor Klien
: “oh begitu ya mbak ?” : “dulu nafsu makan saya tidak begini mbak, tapi sekarang semakin
menurun. Badan saya semakin hari terasa semakin letih dan semakin kurus” Konselor
: “iya mbak, jadi begini mbak HIV/AIDS ini memang berdampak pada
kesehatan mbak termasuk nafsu makan. Jadi saya akan menyusun bahan makanan apa saja yang di anjurkan dan tidak dianjurkan ya mbak. Ini beberapa bahan makanannya ya mbak. Mbak bisa menukar bahan makanan ini, menggunakan bahan penukar. Ini adalah bahan penukar. Begini cara menggunakannya......” Klien
: “oh begitu mbak ”
Konselor
: “iya mbak. Mbak harus mencukupi kebutuhn mbak ya mbak, karena akan
membantu untuk tubuh mbak sendiri. Jika mbak mendapat nutrisi yang baik tentunya tubuh mbak juga akan terbantu.
Klien
: “iya ya mbak”
Konselor
: “ maka dari itu mbak harus semangat terus ya mbak. Jangan menyerah ya
mbak. Mbak bisa membawa pulang leaflet ini. Disini ada beberapa informasi yang mbak bisa gunakan untuk diet mbak ” Klien
: “ baik mbak.”
Konselor
: “ baik mbak. Mbak bisa mempraktekkan ini dirumah ya. Kapan jadwal
konsultasi selanjutnya yang mbak bisa ? Klien
: “mungkin sebulan lagi mbak.”
Konselor
: “ baik kalau begitu mbak. Saya akan melihat perubahan mbak ya. Semoga
mengalami kemajuan y mbak” Klien Konselor
: “ baik mbak. Terima kasih” : “sama2 mbak , terima kasih juga tas kerjasamanya hari ini”
Konselor mengantar klien sampai ke depan pintu
TUGAS PKG LANJUT “Konseling”
OLEH : KELOMPOK 11
1. Franchfi (162210733) 2. Sri Harianisa (162210751)
S1 TERAPAN GIZI 2A
POLTEKKES KEMENKES PADANG S1 TERAPAN GIZI 2018