Manipulasi Alginat
Cara Mencampur a. Perbandingan bubuk alginat dengan air Bubuk alginate dan air hendaknya diukur sesuai dengan yang dianjurkan pabrik. b. Waktu dan cara pengadukan Pengadukan dilakukan dengan cepat dan terus-menerus serta spatula bersinggungan sempurna dengan dinding rubber bowl. Namun pengadukan dengan mesin lebih bagus. (Phillips, 1996) Bila pengadukan tidak sempurna, kekuatan gel akan berkurang sampai 50%. Demikian juga bila pengadukan terlalu lama, gel akan rusak dan kekuatannya akan menurun. Waktu pengadukan yang umum adalah 30 detik sampai 1 menit tergantung kepada tipe alginate yang digunakan. (Combe, 1986) Waktu pencampuran alginat dengan tipe pengerasan normal adalah selama satu menit sedangkan waktu pencampuran alginate dengan tipe pengerasan cepat adalah selama 45 detik. Waktu pencampuran ini sangat penting untuk diperhatikan dalam pemanipulasian alginate karena dengan pengadukan yang tepat dapat menghilangkan butiran-butiran pada campuran cetakan alginate. (O’Brien, 1989) Bila syarat-syarat tersebut terpenuhi, maka hasil yang didapat adalah alginate dengan permukaan yang halus, seperti krim dan tidak menetes dari spatula ketika diangkat dari rubber bowl. c. Suhu air Untuk menghindari waktu pengerasan yang terlalu cepat, sebaiknya digunakan air dengan suhu antara 18˚C - 24˚C. semakin tinggi suhu, semakin cepat setting terjadi, begitupun sebaliknya.
Reaksi mulai pencampuran sampai setting Pembentukan kalsium alginat yang elastic terjadi dalam dua reaksi. Reaksi yang pertama : 2 Na3PO4 + 3 CaSO4 → Ca3(PO4)2 + 3 Na2SO4 Pada reaksi ini ion kalsium dari kalsium sulfat yang soluble akan bereaksi dengan ion fosfat dari sodium fosfat dan akan menghasilkan insoluble Kalsium Fosfat. Dimana kalsium fosfat dibentuk lebih cepat dari kalsium alginate oleh karena kalsium fosfat memiliki solubilitas yang rendah dank arena alasan inilah maka sodium fosfat disebut sebagai retarder. Setelah reaksi ini trisodium fosfat perlahan-lahan akan habis, sehingga ion kalsium dari kalsium sulfat mulai bereaksi denfan potassium alginate yang larut untuk menghasilkan kalsium alginate gel dengan reaksi : KnAlg + n/2 CaSO4
→
n/2 K2SO4 + Ca n/2 Alg
Reaksi yang terjdai belakangan ini tidak memperbesar sifat elastic bahan gel kalsium alginate yang terbentuk sampai seluruh trisodium fosfat terpakai. Dengan demikian pabrik dapat mengontrol waktu pengerassan produknya dengan mengatur jumlah ketentuan produknya. (Craig, 1980)
Pengaruh terhadap setting reaksi dan ekspansi serta cara pengukuran Air dingin dapat memperlambat waktu pengerasan, sehingga air dingin juga digunakan untuk memperlambat reaksi. Dengan demikian campuran air dingin dengan bahan cetak alginate dapat mencegah terjadinya engerasan yang terlalu cepat. Untuk menghindari premature setting maka temperature air yang seharusnya disunakan sebagai pencampur alginate adalah 21,1˚C atau kurang. Menurut Craig RG (1980) air hangat dapat memperpendek waktu pengerasan. Tetapi ia juga tidak menyarankan penggunaan air dengan suhu lebih rendah dari 18˚C dan lebih tinggi dari 24˚C karena menurutnya reaksi pengerasan merupakan suatu reksi yang khas dimana laju reaksi tersebut diperkirakan menjadi dua kali lipat lebih cepat setiap peningkatan suhu air sebesar 10˚C. (Craig et al, 1992)
Dapus : O’Brien, WJ : Dental Material Properties and Selection 1st ed. Quintessence Publishing Co., Illinois, 1989 ; 184-186. Craig, RG ; Peyton, FA : Restorative Dental Material, 6th ed., Saint Louis the C. V Mosby Company. 1980 ; 179-186. Craig , RG; O’Brien, WJ; Powers, JM : Dental Material Properties and Manipulation, 5th ed. Mosby years book Inc., St. Louis, 1992; 161-172. Combe E.C., Sari Dental Material, alih Bahasa : Tarigan S., Edisi 1, Jakarta : Balai Pustaka, 1992 : 224 – 227. Combe E.C., Notes On Dental Material, 5th ed., Edinburgh : Churchill Livingstone, 1986 : 211 – 214. Phillips, R.W., Skinner’s Science of Dental Materials, 10th ed., Philadelphia : W.B. Saunders, 1996 : 123 – 135.