WARKOP 3G
Tampilan Awal: Kelompok 1 Anggota : Gilang Ramadhan M. Ubaidillah Teguh Alam Putra Tugas Mata Kuliah “Management Accounting in Action” Topic : “Capital Investment Decision”
Tokoh: Gilang sebagai “GI”, mahasiswa perokok yang suka nongkrong di nongkrong di ruang rokok sambil main kartu, tapi pinter Ubaid sebagai “GE”, dia suka main game PES, malas belajar, biasa pake sistem SKS Teguh sebagai “GUH”, mahasiswa kutubuku yang suka belajar jenius
Scene 1 – 1 – perkenalan perkenalan karakter (backsound nongkrong di warung kopi – kopi – warkop warkop DKI):
-
Tempat di kosan GE asyik main game PES, tiba2 ada alarm bunyi waktunya kuliah
-
Tempat ruang rokok GI menikmati rokok sambil nyeruput kopi/main kartu sambil ngelamun, tau2 dikagetin sama GE diajak kuliah
-
Di kelas GUH seperti biasa sedang membaca, belajar sambil nulis. Tiba2 disapa GI dan GE. GUH noleh.
Scene 2 – 2 – Obrolan Obrolan GUH sama GE, GI ceritanya lagi ke kantin (lokasi di kelas di bangku) GE bertanya ada kuliah apa hari ini. GUH menjawab bahwa hari ini ada kuis tentang akman dengan tema “Capital Budgeting”. GE kaget dan minta GUH menjelaskan singkat tentang
materi. (video penjelasan sambil GUH tetep ngomong. J adi ada suaranya juga). GE jadi paham sambil sedikit mengulang penjelasan materi. Lalu GE pergi ke toilet.
Video (roleplay)
Ge: Guh lagi baca apaan? Guh: Ini lagi baca Capital Investment Decision. Kan kita mau kuis nih hari ini? Ge: Oh ya? Emang capital investment decision itu tentang apa ya? Guh: Jadi Gini.
Tampilan tulisan diisi dengan suara
Capital investmen Decision itu kan tentang bagaimana kita mempeoleh aset jangka panjang. Selain itu, Capital Investment Decision ini biasanya memakai dana perusahaan yang cukup signifikan sehingga risikonya pun tinggi. Jadi perlu betul-betul dalam mutusin pilihannya. Biasaya ada 2 jenis capital investasi: proyek
yang independen, yaitu yang arus kas
proyeknya ga ngaruh ke proyek lain dan satu lagi proyek yang mutually exclusive, yaitu kalo proyeknya diterima bisa ngehalangi proyek lainnya. (Pengisi suara : GUH)
Ge: Nah terus kalo biar kita tau proyek mana yang paling bagus buat kita gimana Guh? (tulisan saja kayak acara gosip)
Capital Investment Decision ini punya 2 model sebagai alat buat ngukur proyeknya. Pertama, model nondiscounting, kedua model discounting. Kalo yang dicounting ini pake time value of money. Jadi harus pake bunga2 kaya gitu. Kalo nondiscounting, kita bisa pake payback period. Maksudnya kita nyari waktu yang diperlukan buat memulihkan investasi awal kita. Caranya kita bagi investasi awal kita dengan perkiraan arus kas tiap tahunnya. Cuma cara ini ga ngitung kinerja investasi jadi time value of money ga dipake juga. Kalo discounting kita pake NPV dan IRR. (Pengisi suara : GUH)
Ge: Kalo NPV gimana caranya?
NPV itu kita nyari nilai kini bersih dari arus kas masuk bersih. Rumusnya Nilai kini arus kas masuk bersih dikurangi investasi awal kita. Kalo NPV nya positif berarti proyeknya bisa kita terima. NPV ini gunannya untuk mengukur profitabilitas investasi kita. Makin besar NPV nya makin bagus. (Pengisi suara : GUH)
Ge: Kalo IRR gimana Guh? Masih kurang paham
Kalo tadi NPV pake bunga yang diharapkan oleh kita. IRR maksudnya menentukan besar bunga itu agar nilai kini arus kas masuk bersih itu sama dengan nilai investasi awal kita. Mesti liat tabel present value factor juga sih. Makanya agak sulit, terus kalo ga ada di tabel kita mesti pake interpolasi. (Pengisi suara : GUH)
Ge: Bagusan NPV apa IRR sih GUh?
Tergantung sih. Tapi kalo kasusnya proyek yang mutually exclusive, yang dipake bagusan NPV soalnya arus kasnya udah diitung buat bisa diinvestasiin lagi. (Pengisi suara : GUH)
Video (roleplay)
Ge: Oh oke GUh. Jadi lebih paham, ada gambaran gitu. Makasih Guh Guh: Sip, biar saling ingetin aja. Ge: Aku ke toilet dulu ya Guh, kebelet nih sebenernya sambil denger kamu tadi. Guh: Ya udah sana. Jangan di sini.
Scene 3 – Diskusi GUH dengan GI tentang faktor2 yang mempengaruhi arus kas, GI baru datang dari kantin sambil bawa jajan (lokasi tetap di kelas di bangku)
GI : Ada kuis akman ya hari ini. Tentang Capital Investment Decision kan? GUH : Yuup GI : Kamu sudah belajar kan Guh. Coba aku Tanya. Tau gak kamu Cash flow dalam CID itu dipengaruhi apa saja? GUH : Tau lah..
Narasi: Dalam menghitung Cashflow, harus memperhatikan beberapa hal berikut. Pertama, Efek Inflasi. Dengan memperhitungkan inflasi dalam Cashflow dapat menghasilkan NPV yang berbeda. Kegagalan dalam memprediksi Cashflow dengan efek inflasi, bisa jadi kesimpulan yang
diambil
kurang
tepat.
Suatu
proyek
bisa
awalnya
ditolak
namun
dengan
memperhitungkan inflasi bisa saja proyek tersebut menjadi diterima. Kedua, After-Tax Cash Flow. Perhitungan cashflow dengan memperhitungkan tax dapat menggunakan rumus berikut: CF = ((1-tax rate) x revenue) – (1-tax rate) x cash expense) + (tax rate) x non cash expense)) Yang Ketiga, dengan mempertimbangkan Indirect Benefit. Indirect Benefit adalah nilai manfaat yang tidak tampak. Hal ini dapat mengakibatkan nilai NPV berbeda. (Pengisi suara : GUH)
Video (roleplay)
GI: emang gak salah punya temen lu. Mantaap lah Tiba2 GE datang lari lalu nabrak bangku mereka menyampaikan dosen sudah datang. (GI jatuh dari bangku yang diduduki). GE: Dosen sudah datang woiii
Tampilan Akhir: Terima kasih untuk Bapak Ali Tafriji Biswan selaku Dosen Aktor: Gilang Ramadhan sebagai “Gi” M. Ubaidillah sebagai “Ge” Teguh sebagai “Gu” Editor : Ahmad Soehendi Produksi Kelas 8D Alih Program DIV PKN STAN Tahun 2017
TAMAT (SOUND “nongkrong di warung kopi”)