NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN MASSA LEMAK VISERAL TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA KARYAWAN PEROKOK DI UNIVERSITAS BENGKULU
Tessa Hijriani (H1A010!" #$$
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER %AKULT %AKULTAS AS KEDOKTERAN KED OKTERAN DAN ILMU KESEHATAN KESEHATAN UNIVERSITAS BENGKULU 01&
0
SURAT PERNYATAAN PERSETU'UAN NASKAH UNTUK DIPUBLIKASIKAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa: Judul
: Hubungan Massa Lemak Viseral terhadap Kadar Kolesterol pada Karyawan Perokok di Uniersitas !engkulu
Penulis
: "# $essa Hi%riani dr# 'aluh (etyorini) (p P* +# dr# ,oor *iah -rlinawati) M# 'i.i
,ama dan alamat penulis untuk korespondensi: ,ama
: $essa Hi%riani
/lamat
: Jl# Letkol (antoso no# rt#" Komp# Kehutanan Pasar Melintang !engkulu#
$elp
: 01""11&20&
,askah tersebut sudah diperiksa dengan seksama oleh para pembimbing3penulis dan telah disetu%ui untuk dipublikasikan melalui Jurnal Kedokteran 4a5lesia66 789 penulis utama 7 9 corresponding author
Yang membuat pernyataan666) Penulis "
: $essa Hi%riani
$anggal 1 (eptember &0"
Penulis &
: dr# 'aluh (etyorini) (p P*
$anggal 1 (eptember &0"
Penulis +
: dr# ,oor *iah -rlinawati) M#'i.i
$anggal 1 (eptember &0"
69 Lembar ini dapat diperbanyak 669 !eri tanda 8 pada pilihan yang tepat 6669 Mohon ditandatangani oleh semua penulis# !ila salah satu penulis sulit dihubungi atau pindah alamat) maka bisa ditandatangani oleh correspondending author #
"
HALAMAN PERSETU'UAN
NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN MASSA LEMAK VISERAL TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA KARYAWAN PEROKOK DI UNIVERSITAS BENGKULU
*ipersiapkan dan disusun oleh: $essa Hi%riani 7H"/0"&0&+9
$elah dipertahankan di depan dewan pengu%i Pada tanggal 1 (eptember &0"
$elah disetu%ui oleh:
Pe)*i)*in+ U,a)a
$anggal) 1 (eptember &0"
(#r- Ga./ Se,2rini3 S4 PD" NIP- 156710070060108
Pe)*i)*in+ Pen#a)4in+
$anggal) 1 (eptember &0"
(#r- N22r Dia Er.ina9a,i3 M-Gi:i" NIP- 15780601005100&
&
HUBUNGAN MASSA LEMAK VISERAL TERHADAP KADAR KOLESTEROL PADA KARYAWAN PEROKOK DI UNIVERSITAS BENGKULU
Tessa Hijriani13 Ga./ Se,2rini 3 N22r Dia Er.ina9a,i1 "
;akultas Kedokteran dan
*epartemen Penyakit *alam 4(U* M# Yunus !engkulu
ABSTRAK La,ar Be.a$an+; Merokok dapat menyebabkan penumpukan massa lemak iseral yang
meningkatkan risiko sindroma metabolik# Merokok memi=u peningkatan sekresi katekolamin) kortisol dan growth hormones yang meningkatkan lipolisis dan konsentrasi asam lemak bebas plasma sehingga ter%adi peningkatan kadar kolesterol# Penelitian ini bertu%uan untuk mengetahui hubungan massa lemak iseral terhadap kadar kolesterol pada karyawan perokok di Uniersitas !engkulu# Me,2#e; Penelitian ini merupakan penelitian analitik obserasional dengan studi kros>
seksional# (ampel sebanyak ++ orang diambil dengan metode concecutive sampling meliputi laki>laki perokok di Uniersitas !engkulu pada bulan ;ebruari &0"# Massa lemak iseral dinilai dengan alat Bioelectrical Impedance Analysis 7!9 dan kadar kolesterol darah diukur dengan menggunakan darah ena# /nalisis sebaran data diu%i dengan u%i Kolmogro>(mirno# /nalisis hubungan antara dua ariabel dengan u%i korelasi Pearson# Hasi. Pene.i,ian; $erdapat hubungan signi5ikan antara massa lemak iseral terhadap
kadar kolesterol dengan korelasi positi5 sedang 7p?0)00" ) r@0)A19) dengan rerata massa lemak iseral "")A& B A)"C dan rerata kadar kolesterol &0")2& B +0)1# Kesi)4/.an; Massa lemak iseral berhubungan terhadap kadar kolesterol pada
perokok# Ka,a $/n
Analysis 7!9#
+
/((DE$
ABSTRA=T Ba<$+r2/n#; (moking =an be impa=t 5rom a==umulation o5 highest is=eral 5at mass
whi=h in=reases risk o5 metaboli= syndrome# (moke may
in=rease =ate=holamine
se=retion) =ortisol) and growth hormone that =ause in=rease lipolyti= and =on=entration plasma 5ree 5atty a=id whi=h 5inally =an in=rease =holesterol leel# $his resear=h aims to know asso=iation o5 is=eral 5at mass towards =holesterol leel on workers smoke at Uniersity o5 !engkulu# Me,2#e; $his was an obserational analyti=) a =ross se=tional study with ++ samples
were =olle=ted by =on=e=utie sampling on male workers smoke at Uniersity o5 !engkulu on ;ebruary &0"# Vis=eral 5at mass was measured using Bioelectrical Impedance Analysis 7!9 and =holesterol leel was measured using enous blood# *es=riptie data was analy.ed by Kolmogro>(mirno# Eorrelation between numeri=al ariables were analy.ed using =orrelation Pearson test# Res/.,; $here is signi5i=ant asso=iation between is=eral 5at mass and =holesterol leel
with middle positie =orrelation 7p?0)00" ) r@0)A19) with the mean o5 is=eral 5at mass "")A& B A)"C and the mean o5 =holesterol leel &0")2& B +0)1# =2n<./si2n; Vis=eral 5at mass has asso=iation with =holesterol leel on smokers# Ke92r#: is=eral 5at mass) =holesterol leel) smokers) Bioelectrical Impedance
Analysis 7!9#
PENDAHULUAN
Dbesitas sentral adalah kondisi kelebihan lemak perut atau lemak pusat yang disebabkan oleh pemasukan %umlah makanan yang lebih besar daripada pemakaiannya oleh tubuh sebagai energi# " *i proinsi !engkulu khususnya terlihat bahwa dalam waktu tahun telah ter%adi peningkatan %umlah obesitas di daerah !engkulu) yaitu sekitar dua kali lipatnya# Pada tahun &00 didapatkan )1G penduduk usia "A tahun keatas mengalami obesitas# (edangkan pada tahun &0"+ terdapat "&)1G penduduk dewasa "1 tahun yang mengalami obesitas# & 2
Dbesitas sentral merupakan dampak dari penumpukan pada lemak iseral yang tinggi# $erdapat berbagai 5aktor yang dapat berpengaruh terhadap lemak iseral antara lain seperti usia) %enis kelamin) rokok) aktiitas 5isik) alkohol) makan berlemak) stres) genetik dan beberapa hormon tertentu# Ehiolero et al. 7&0019 menyatakan bahwa berat badan mantan perokok lebih besar daripada perokok atau bukan perokok# + Hal ini disebabkan oleh e5ek ganda merokok yaitu merokok meningkatkan pengeluaran energi dan menurunkan na5su makan) dan kedua e5ek tersebut akan hilang pada mantan perokok#2 Kebiasaan merokok merupakan salah satu 5aktor penyebab meningkatnya kadar kolesterol dalam darah# Iat kimia yang terkandung dalam rokok dapat meningkatkan kadar kolesterol %ahat 7L*L9 dan menurunkan kadar kolesterol baik 7H*L9 dalam tubuh# Pada penelitian yang dilakukan oleh (anhia et al. 7&0"A9 dengan sub%ek 20 laki> laki perokok berusia "1 tahun dan perokok minimal " tahun) didapatkan peningkatan kadar kolesterol L*L rata>rata pada 20 sampel adalah "+&)C+ mg3dl) dengan &2 sampel 70G9 berada di ambang batas dan sisanya memiliki kadar L*L dibawah ambang batas#A ;aktor risiko ter%adinya obesitas sentral semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia dan kebiasaan pola hidup# Karyawan Uniersitas !engkulu merupakan kelompok dengan pendapatan dan kemampuan memenuhi asupan makanan sehari>hari diatas rata>rata yang =ukup dengan akti5itas yang minim dilakukannya dan kebiasaan merokok yang sangat kuat) sehingga berisiko sangat besar untuk mengalami obesitas sentral# *ari studi pustaka diatas) penelitian tentang massa lemak iseral khususnya di !engkulu belum pernah dilakukan) maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan studi pendahuluan mengenai hubungan antara massa lemak iseral terhadap kadar kolesterol pada karyawan perokok di Uniersitas !engkulu#
METODE
Penelitian ini menggunakan ran=angan penelitian analitik obserasional dengan studi kros>seksional# (ub%ek pada penelitian ini adalah karyawan yang merokok di Uniersitas !engkulu yang berstatus akti5 pada tahun &0" dan memenuhi kriteria
A
inklusi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan ;ebruari &0"# (ebanyak ++ orang sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Kadar kolesterol dinilai dengan alat Autoanalyzer 7$oshiba Model $!/>210(9) sedangkan massa lemak iseral diukur dengan menggunakan alat Bioelectrical Impedance Analysis 7!9# U%i analisis pada penelitian ini menggunakan program SPSS 2" dengan tara5 signi5ikansi atau batas keper=ayaan adalah 0)0A# /nalisis sebaran data diu%i dengan u%i (hapiro Filk# /nalisis korelasi dianalisis dengan u%i korelasi P earson dan u%i korelasi (omers d#
HASIL Kara$,eris,i$ S/*je$ Pene.i,ian
$abel " *istribusi ;rekuensi Karakteristik (ub%ek Penelitian 7n@++9# Da,a Kara$,eris,i$
%re$/ensi N
Usia > +020 tahun > 2"A0 tahun > A"0 tahun Jenis Kelamin > Laki>laki 4iwayat Penyakit > Hipertensi > *iabetes Melitus > Lainnya > $idak /da 4iwayat Merokok > !erat > (edang > 4ingan Lama Merokok > ""0 tahun > ""&0 tahun > &0 tahun ,ormal > !erisiko > Dbesitas < > Dbesitas <<
>
"0 1 "A
+0)+G &2)&G 2A)AG
++
"00G
0 0 0 ++
0G 0G 0G "00G
1 "+ "&
&2)&G +C)2G +)2G
C A "C
&)+G "A)&G A)G
"" "& 2
++)+G "1)&G +)2G "&)"G
Pada $abel " diperoleh data 5rekuensi %umlah dan persentase sub%ek penelitian# (ub%ek penelitian sebagian besar memiliki karakteristik usia A"0 tahun 72A)AG9) ber%enis kelamin laki>laki 7"00G9) tidak memiliki riwayat penyakit 7"00G9) riwayat merokok dera%at sedang 7+C)2G9) lama merokok &0 tahun 7A)G9) dan
$abel &
4erata Usia) Jumlah Konsumsi !atang 4okok) Lama Merokok)!erat !adan) $inggi badan) dan
Hasil Ukur
Usia 7tahun9
A0)00 7+&0966
Jumlah Konsumsi 4okok 7!atang3tahun9
220)"1 7&"00966
Lama Merokok 7tahun9
&+)00 7"20966
!erat !adan 7Kg9
)0 B C)C6
$inggi !adan 7=m9
"+)A&B 2)16
Rera,a Massa Le)a$ Visera. #an Ka#ar K2.es,er2. S/*je$ Pene.i,ian
$abel + 4erata Massa Lemak Viseral dan Kadar Kolesterol (ub%ek Penelitian 7n@++9 Karakteristik Hasil Ukur Massa Lemak Viseral "")A& B A)"C6 > ,ormal 70)A C)AG9 "A 72A)AG966 > $inggi 7"0)0 "2)AG9 1 7&2)&G966 > (angat $inggi 7"A)0 +0)0G9 "0 7+0)+G966 Kadar Kolesterol &0")2& B +0)16 > Dptimal7?&00mg3dl9 "C 7A)G966 > *iinginkan7&00>&+C mg3dl9 C 7&)+G966 > $inggi 7&20mg3dl9 A 7"A)&G966 Keterangan: 6nilai dalam mean B (*) 66nilai dalam n 7persentase9# Pada $abel + diperoleh rerata massa lemak iseral sub%ek penelitian adalah "")A& B A)"C G# 4erata kadar kolesterol sub%ek penelitian adalah &0")2& B +0)1 mg3dl#
H/*/n+an Massa Le)a$ Visera. ,era#a4 Ka#ar K2.es,er2. S/*je$ Pene.i,ian
$abel A Hubungan Massa Lemak Viseral terhadap Kadar Kolesterol (ub%ek Penelitian 7n@++9# Kadar Kolesterol r@0)A06
Massa Lemak Viseral
p@0)00"6 n@++ Keterangan: 6u%i korelasi Pearson
$abel A men%elaskan se=ara statistik adanya perbedaan signi5ikan antara massa lemak iseral terhadap kadar kolesterol 7 p=0)00"9# (e=ara statistik %uga didapatkan bahwa kekuatan hubungan keduanya adalah positi5 sedang 7r=0)A09#
$abel Hubungan Massa Lemak Viseral terhadap Kadar Kolesterol (ub%ek Penelitian 7n@++9# Kadar Kolesterol Dptimal n ,ormal Massa Lemak Viseral
$inggi (angat $inggi
$otal
G
$otal
*iinginkan
$inggi
n
G
n
G
,
G
"2 C+)+G
"
)G
0
0G
"A
2A)AG
&
&AG
2
A0G
&
&AG
1
&2)&G
+
+0G
2
20G
+
+0G
"0
+0)+G
C
&)+G
A
"A)&G
++
"00G
"C A)G
,ilai p 0)0006
,ilai r 0)AA"6
Keterangan: 6u%i korelasi (omers d $abel menggambarkan bahwa sub%ek penelitian paling banyak memiliki massa lemak iseral dengan kadar kolesterol optimal) yaitu sebanyak "2 orang 7C+)+G9# U%i korelasi (omers d menun%ukkan terdapat hubungan yang signi5ikan antara massa le mak iseral terhadap kadar kolesterol dengan korelasi sedang 7 p<0)00"O r @0)AA"9#
PEMBAHASAN Kara$,eris,i$ s/*je$ 4ene.i,ian
1
Hasil penelitian menun%ukkan bahwa sebagian besar karyawan Uniersitas !engkulu berusia A"0 tahun# 4asio lemak iseral men=apai nilai maksimal pada umur &0+C tahun di leel abdominal) dan 20AC tahun di leel thorakal# Pada sub%ek 0 tahun rasio lemak iseral akan berkurang pada leel thorakal dan abdominal pada pria ataupun wanita# Korelasi tertinggi antara massa lemak iseral dan !M< di temukan pada pria di semua usia dan pada wanita yang memiliki 0 tahun# Perbedaan topogra5i lemak iseral pada wanita tua dapat dihubungkan dengan peningkatan akti5itas androgen) pada kenyataannya rasio lemak iseral pada wanita post>menopouse se=ara signi5ikan lebih rendah dibandingkan wanita pre menopouse) dan koe5isien korelasi diantara umur dan massa lemak iseral lebih tinggi pada kelompok wanit post>menopouse# Peningkatan kelebihan berat badan pada pria disemua usia dan wanita yang memiliki umur 0 tahun memiliki ke=enderungan penumpukkan lemak pada deposit iseral# (ub%ek penelitian sebagian besar memiliki riwayat merokok sedang 7+C)2G9# (alah satu kandungan rokok yaitu nikotin se=ara langsung berhubungan dengan peningkatan resistensi insulin# Penelitian -liasson et al. 7&00C9 pada A pria perokok dengan rentan usia 200 tahun yang merokok lebih dari "0 batang per hari selama "0 tahun didapatkan kadar sirkulasi noradrenalin yang lebih tinggi dibandingkan orang yang bukan perokok 7p?0)00"&9) peningkatan kadar sirkulasi noradrenalin tersebut menyebabkan resistensi insulin pada perokok# Penelitian yang dilakukan /Nelson et al. 7&0"09 pada pria dengan kebiasaan merokok "0 batang per hari selama "0 tahun 7perokok ringan9 dapat menyebabkan ter%adinya peningkatan intoleransi lipid# 1 (ub%ek penelitian lebih banyak memiliki status gi.i obesitas < 7+)2G9) dengan nilai rerata berat badan )A&BC)C& kg dan tinggi badan "+)2B2)" =m# Hal ini se%alan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kuk JL et al. 7&009 yang menyatakan bahwa obesitas memiliki e5ek negati5 terhadap penumpukan %aringan lemak iseral# -5ek negati5 obesitas terhadap penumpukan %aringan lemak iseral berhubungan dengan intoleransi glukosa dan dislipidemia#C !erdasarkan penelitian Ehiolero et al. 7&0019 yang melakukan 5ollow up selama 1 tahun di /merika (erikat didapatkan perokok rendah dan sedang 7&020 batang per3hari9 memiliki !M< &2) kg3m &) perokok berat 720 batang3hari9 memiliki !M< &) kg3 m Penelitian tersebut %uga mendapatkan rata>
C
rata kenaikan berat badan pertahun pada perokok ringan sebanyak 2)& kg) perokok sedang A)" kg) perokok berat A)2 kg# + (eluruh sub%ek penelitian tidak pernah mengkonsumsi alkohol# (ub%ek penelitian %uga sebagian besar tidak memilki riwayat penyakit berdasarkan wawan=ara 7++ orang9#
Rera,a Massa Le)a$ Visera. S/*je$ Pene.i,ian
4erata massa lemak iseral pada sub%ek penelitian yaitu "")AA B A)"A kg termasuk dalam kategori tinggi# (ub%ek penelitian memiliki massa lemak iseral yang normal sebanyak 2A)AG) tinggi sebanyak &2)&G dan sangat tinggi +0)+G# ,ilai massa lemak iseral setiap orang dapat berbeda>beda) dipengaruhi oleh beberapa 5aktor yaitu usia) %enis kelamin) genetik) etnis) 5aktor nutrisi) gaya hidup) akti5itas 5isik) hormon dan 5aktor penyakit# Lemak iseral akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia) hal ini lebih %elas terlihat pada wanita post>menopause dibandingkan pria# Penelitian -n.i et al. 7&0019 menyatakan bahwa massa lemak iseral akan bertambah seiring bertambahnya umur) dan terlihat %elas pada pria berusia diatas A0 tahun# Hormon seks yaitu androgen dan esterogen memainkan peran penting dalam akumulasi lemak regional# /ndrogen anabolik akan mengganggu pro5il metabolik# $estosteron memiliki peran yang lebih penting pada 5ungsi 5isiologis tubuh daripada sebagai steroid seks di organ target# Mekanisme yang mungkin ter%adi adalah testosteron menghambat aktiitas L*L di adiposa iseral# (elain itu testosteron %uga dapat berperan antagonis terhadap kortisol yang mana kortisol meningkat pada obesitas abdominal# "0
Ka#ar K2.es,er2. S/*je$ Pene.i,ian
4erata kadar kolesterol pada sub%ek penelitian yaitu &0")2& B +0)1 kg termasuk dalam kategori tinggi# (ub%ek penelitian memiliki kadar kolesterol yang optimal sebanyak A)G) kadar kolesterol yang diinginkan sebanyak &)+G) dan kadar kolesterol tinggi sebanyak "A)&G# Kadar kolesterol setiap orang dapat berbeda>beda) dipengaruhi oleh beberapa 5aktor yaitu 5aktor makanan) 5aktor hormin) dan gaya hidup# (emakin sering seseorang itu merokok maka semakin tinggi pula kadar kolesterol seseorang tersebut# Hal ini disebabkan karena nikotin meningkatkan %umlah kolesterol# ,ikotin %uga "0
menstimulasi sistem simpatik adrenal sehingga menyebabkan peningkatan sekresi katekolamin) kortisol dan growth hormone yang menyebabkan akti5asi adenil siklase di %aringan adiposa akhirnya berdampak pada peningkatan lipopolisis dan peningkatan konsentrasi asam lemak bebas pada plasma#"" (e%alan dengan penelitian Hassan et al. 7&0"+9 tentang e5ek merokok terhadap pro5il lipid dengan sub%ek "00 bukan perokok dan "00 sub%ek perokok dengan pembagian & kelompok yaitu merokok ?"A batang rokok3hari selama ?"0 tahun dan merokok "A batang rokok3 hari selama "0 tahun) didapatkan peningkatan kadar kolesterol pada perokok 7"C"#&CB2#+9 dibandingkan pada bukan perokok 7"++#+B&2#A9 dengan nilai p?0)0A dan didapatkan peningkatan kadar kolesterol pada kelompok perokok "A batang3hari selama "0 tahun 7&0"CB21#C9 dibandingkan dengan kelompok perokok ?"A batang3hari selama ?"0 tahun 7"2#&+B+#9
dengan nilai
p?0)00+#"&
H/*/n+an Massa Le)a$ Visera. ,era#a4 Ka#ar K2.es,er2. Pa#a S/*je$ Pene.i,ian
(ub%ek dalam penelitian ini sebagian besar memiliki massa lemak iseral yang normal 72A)AG9 dan memiliki kadar kolesterol optimal 7A)G9# Pada u%i korelasi Pearson diperoleh hubungan yang signi5ikan antara massa lemak iseral dan kadar kolesterol 7p?0)00"9 dengan nilai korelasi positi5 sedang 7r@ 0)A09# U%i korelasi (omers d %uga menun%ukkan terdapat hubungan yang signi5ikan antara massa lemak iseral terhadap kadar kolesterol dengan korelasi sedang 7 p<0)00"O r @0)AA"9# Hal ini se%alan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lupattelli ' et al. 7&0""9 yang menun%ukkan bahwa terdapat hubungan yang signi5ikan antara massa lemak iseral dan kadar kolesterol 7p?0)0A9# Massa lemak iseral akan melepaskan asam lemak bebas ke dalam sistem portal) selan%utnya hal tersebut akan menyebabkan terstimulasinya sintesis kolesterol di hati#"+ Lemak iseral meningkatkan lipolisis dan asam lemak bebas ke sirkulasi portal# (alah satu kandungan rokok yaitu nikotin menstimulasi sistem simpatik adrenal sehingga menyebabkan peningkatan sekresi katekolamin) kortisol dan growth hormones yang menyebabkan akti5asi adenil siklase di %aringan adiposa akhirnya berdampak pada ""
peningkatan lipopolisis dan peningkatan konsentrasi asam lemak bebas pada plasma#"" Meningkatnya asam lemak bebas pada %aringan peri5er dan hati menyebabkan resistensi insulin) sedangkan peningkatan asam lemak bebas menu%u ke hati meningkatkan sekresi dan pembentukan lipoprotein# Lemak iseral menyebabkan resistensi insulin melalui pengeluaran mediator>mediator pro in5lamasi yang akan menghambat sintesis adiponektin seperti $,;> sehingga akan menyebabkan ter%adinya penurunan adiponektin pada plasma# (itokin $,;> akan menurunkan kemampuan sel untuk merespon insulin#"2 !eberapa kelebihan dari penelitian ini adalah pengukuran massa lemak iseral se=ara langsung dilakukan dengan menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis 7!9 sehingga dapat diketahui dengan segera pada sub%ek penelitian dan penelitian ini dapat memberikan in5ormasi kepada sub%ek penelitian akan massa lemak dan kadar kolesterolnya sehingga karyawan dapat men%aga kesehatannya# (edangkan kekurangan dari penelitian ini adalah tidak melakukan wawan=ara mengenai asupan makanan) aktiitas 5isik) dan 5aktor keturunan3genetik sub%ek penelitian yang dapat mempengaruhi hasil dari pemeriksaan massa lemak iseral dan kadar kolesterol# (elain itu %enis pakaian yang dikenakan oleh sub%ek penelitian pada saat pengukuran massa lemak iseral dapat mempengaruhi hasil ukur pada penelitian#
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada penelitian ini menun%ukkan $erdapat hubungan yang signi5ikan antara massa lemak iseral dan kadar kolesterol dengan korelasi positi5 sedang# Pada Penelitian ini perlu dilakukan analisis asupan makanan) akti5itas 5isik ) dan 5aktor keturunan3gen untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kadar massa lemak iseral# (elain itu) diperlukan penelitian lebih lan%ut dengan sub%ek yang tidak hanya ber%enis kelamin laki> laki sa%a tetapi %uga dengan subyek ber%enis kelamin perempuan dan pada sub%ek yang tidak merokok# DA%TAR PUSTAKA
"# 'uyton) /#E# dan Hall) J#-# !uku a%ar 5isiologi kedokteran# Jakarta: -'E# &00O p#11+>1C0#
"&
!adan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan# 4iset Kesehatan *asar &0"+# Kementrian Kesehatan 410C# 2# Purnamasari) 4#) (ira%uddin) (#) ,a%amuddin) U# Hubungan Pengetahuan) (tatus Merokok dan 'e%ala (tres dengan Ke%adian Dbesitas (entral pada Pegawai Pemerintahan di Kantor !upati Kabupaten Jeneponto# Uniersitas Hasanuddin: *epartemen 2A# # -n.i) '#) 'asparo) M#) !iondetti) P#4#) ;iore) *#) (emisa) M#) Iurlo ;# (ub=utaneous and Vise=eral 5at distribution a==ording to seN) age) and oerweight) ealuated by =omputed tomography# Am J lin !utr &001O 22:+C> 2# # -liasson) !#) /ttall) (#) $askinen) M#4#) (mith) U# $he insulin resistan=e syndrome in smokers is related to smoking habits# Arterioscler %hrom& &00CO "27"&9:"C2>"CA0# 1# /Nelson) M#) -liasson) !#) Joheim) -#) Lenner) 4#/#) $askinen) M#4#) (mith) U# Lipid intoleran=e in smokers# J Intern 'ed &0"0O &+7A9:2+A>2+# C# Kuk) J#L# ( Janis.ewski) P#M#) 4oss) 4# !ody mass indeN and hip and thigh =ir=um5eren=es are negatiely asso=iated with is=eral adipose tissue a5ter =ontrol 5or waist =ir=um5eren=e# Am J lin !utr &00O 1A79: "A20>2# "0# $=herno5) /# dan *espres) J# Pathophysiology o5 Human Vis=eral Dbesity: /n Update. Physiol )ev &0"+O C+:+AC202# ""# # " Hassan) -#-#) 'abra) H#M#) /bdalla) I#/#) /li) /#-# -55e=t o5 =igarette smoking on lipid pro5ile in male at =ollage o5 poli=e and low khartoum) sudan# J Asian Biomed Pharm Sci &0"+" +7&9:&1>+"# "+
"+# Lupattelli) '#) Pirro) M#) Mannarino) M#4#) (iepi) *#) 4os=ini) /#4#) (=hilla=i) '#) Mannarino) -# Vis=eral 5at positiely =orrelates with =holesterol synthesis in dyslipidaemi= patients# *ur J lin Invest &0""O 2&7&9:"2>"0# "2# Matsu.awa) Y# 4eiew: the role o5 5at topology in the risk o5 disease# Int J +&es &001O +&: 1+>C&
"2