Mutu Pelayanan RS PEMAHAMAN MUTU
2.1. PengertianMutu “ Mutu adalah faktor yang mendasar dari pelanggan. Mutu adalah penentuan pelanggan, bukan ketetapan insinyur, pasar atau ketetapan manajemen. Ia berdasarkan atas pengalaman nyata pelanggan terhadap produk dan jasa pelayanan, mengukurnya, mengharapkannya, mengharapkann ya, dijanjikan atau tidak, sadar atau hanya dirasakan, operasional teknik atau subyektif sama sekali dan selalu menggambarkan target yang bergerak dalam pasar yang kompetitif”. (Wiyono, 1999). Beberapa pendapat tentang mutu : 1. Mu Mutu tu ada dala lah h ga gamb mbar aran an tot otal al si siffat da dari ri su suat atu u pr pro odu duk k at atau au ja jasa sa pe pellay ayan anan an ya yang ng berh be rhu ubu bun ngan de deng nga an kem emam ampu puan any ya unt ntuk uk mem embe beri rik kan keb ebu utuh uha an kepua uas san (AmericanSocietyforQualityControl). 2. Mutuadalah“FitnessforUse”,ataukemampuankecocokanpenggunaan(J.M.Juran). 3. Mu Mutu tu ad adal alah ah ke kese sesu suai aian an te terh rhad adap ap pe perm rmin inta taan an pe pers rsya yara rata tan n (Th The e co conf nfor orma manc nce e of requirements -PhilipB.Crosby). -PhilipB.Crosby).
1. 2. 3. 4.
Menuru Menu rut, t, Ph Phil ilip ip B. Cr Cros osby by, , ad ada a “e “emp mpat at ha hal l ya yang ng mu mutl tlak ak (a (abs bsol olut ut)” )” me menj njad adii ba bagi gian an integraldarimanajemenmutu,yaitubahwa: Defini Def inisi si mut mutu u ada adalah lah kese kesesua suaian ian ter terhad hadap ap pers persyara yaratan tan (Th The e De Defi fini niti tion on of Qu Qual alit ity y is conformancetorequirements ). ). Sistemmutuadalahpencegahan(Thesystemofqualityisprevention Sistemmutuadalahpencegahan( Thesystemofqualityisprevention ). ). Standarpenampilanadalahtanpacacat(TheperformancestandardisZeroDefects Standarpenampilanadalahtanpacacat( TheperformancestandardisZeroDefects ). ). Ukuranmutuadalahhargaketidaksesuaian( Themeasure Themeasurementofqual mentofqualityistheprice ityisthepriceof of nonconformance ). ).
2.2.PendekatanSistemdalamMenjagaMutu Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dilakukan dengan pendekatan sistem, artinya memperhatikan proses manajemen mutu sejak INPUT/STRUKTUR, PROSES, dan OUTCOME. A.INPUTatauSTRUKTUR “Karakteristik yang relatif stabil dari penyedia pelayanan kesehatan, alat dan sumber daya yang dipergunakan, fisik dan pengaturan organisasi di lingkungan kerja. Konsep struktur termasuk manusia, fisik, dan sumber keuangan yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan medis”. Strukturdigunakansebagaipengukurantidaklangsungdarikualitaspelayanan. Hubu Hu bung ngan an an anta tara ra st stru rukt ktur ur da dan n ku kual alit itas as pe pela laya yana nan n ad adal alah ah ha hal l ya yang ng pe pent ntin ing g da dala lam m mere me renc ncan anak akan an, , men ende desa sain in, , dan me mela laks ksan anak akan an si sist stem em ya yang ng di dike kehe hend ndak aki i un untu tuk k memberikanpelayanankesehatan. Pengatur Peng aturan an kara karakte kteris ristik tik str strukt uktur ur yan yang g digu digunaka nakan n mem mempuny punyai ai kec kecend enderun erungan gan unt untuk uk mempeng mem pengaruh aruhi i pros proses es pela pelayan yanan an seh sehingg ingga a ini aka akan n mem membuat buat kua kualit litasny asnya a ber berkura kurang ng ataumeningkat.(Donabedian,1980). B. PROSES
Beberapa pengertian tentang proses : “Interaksi profesional antara pemberi pelayanan dengan konsumen (pasien/masyarakat)(DepkesRI,2001).” “Suatu bentuk kegiatan yang berjalan dengan dan antara dokter dan pasien”. (Donabedian,1980). “Semuakegiatandokterdantenagaprofesilainnyayangmengadakaninteraksisecara profesional dengan pasiennya. Baik tidaknya pelaksanaan proses pelayanan di RS dapat diukur dari tiga aspek,yaitu relevan tidaknyaproses itu bagi pasien, efektivitas prosesnya,dankualitasinteraksiasuhanterhadappasien”.(Muninjaya,2004). “Proses yaitu semua kegiatan sistem. Melalui proses akan mengubah input menjadi output. Pengubahan/Transformasi berbagai masukan oleh kegiatan operasi/produksi menjadi keluaranyangberbentukprodukdan/ataujasa.
C.OUTPUT/OUTCOME Tentangoutput/outcome,Donabedianmemberikanpenjelasanbahwaoutcomesecara tidak langsung dapat digunakan sebagai pendekatan untuk menilai pelayanan kesehatan.Dalammenilaiapakahhasilnyabermutuatautidak,diukurdengandengan standarhasil(yangdiharapkan)daripelayananmedisyangtelahdikerjakan. 2.3. MengukurMutuPelayananKesehatan Mengukurmutupelayanankesehatandimaksudkanuntukdapatmenjawabpertanyaanpertanyaansebagaiberikut: Dapatkahmutujasapelayanankesehatandiukur? o Apanyayangdiukur? o o Bagaimanamutujasapelayanandiukur? Untukdapatmemahamihaltersebutdiatasperludiketahuitentangpengertianindikator, kriteria,danstandar. Indikator Indikator adalah petunjuk atau tolak ukur. Contoh : petunjuk indikator atau tolok ukur status kesehatan antara lain adalah angka kematian ibu, angka kematian bayi, status gizi. Petunjuk atau indikator ini (angka kematian ibu) dapat diukur. Jadi indikator adalah fenomena yang dapat diukur. Indikator mutu asuhan kesehatan atau pelayanan kesehatan dapat mengacu pada indikator yang relevan berkaitan dengan struktur, proses, dan outcomes. Sebagaicontoh: Indikatorstruktur Tenagakesehatanprofesional(dokter,paramedis,dansebagainya). Anggaranbiayayangtersediauntukoperasionaldanlain-lain. Perlengkapandanperalatankedokterantermasukobat-obatan. Metode : adanya standar operasional prosedur masing-masing unit, dan sebagainya.
Indikatorproses Memberikan petunjuk tentang pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan, prosedur asuhan yang ditempuh oleh tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya, Apakah telah sebagaiman mestinya sesuai dengan prosedur, diagnosa, pengobatan, dan penanganansepertiyangseharusnyasesuaistandar. Indikatoroutcomes Merupakan indikator hasil daripada keadaan sebelumnya, yaitu Input dan Proses seperti BOR, LOS, TOI, dan Indikator klinis lain seperti : Angka Kesembuhan Penyakit, Angka Kematian 48 jam, Angka Infeksi Nosokomial, Komplikasi Perawatan , dan sebagainya.
Kriteria Indikatordispesifikasikandalamberbagaikriteria.Sebagaicontoh: Indikatorstatusgizidapatlebihdispesifikasikanlagimenjadikriteria:tinggibadan,berat badananak. Untukpelayanankesehatan,kriteriainiadalahfenomenayangdapatdihitung Standar Selanjutnya setelah kriteria ditentukan dibuat standar-standar yang eksak dan dapat dihitung kuantitatif, yang biasanya mencakup hal-hal yang standar baik. Misalnya : Panjang badan bayi baru lahir yang sehat rata-rata (standarnya) adalah 50 cm. Berat badan bayi baru lahir yang sehat standar adalah 3 kg. Mutu asuhan kesehatan suatu organisasi pelayanan kesehatan dapat diukur dengan memperhatikan atau memantau dan menilai indikator, kriteria, dan standar yang diasumsikan relevan dan berlaku sesuai dengan aspek-aspek struktur, proses, dan outcome dari organisasi pelayanan kesehatan tersebut.
Indikatormuturumahsakitiniakanmencerminkanmutupelayanandarirumah sakittersebut.Fungsidaripenetapanindikatortersebutantaralainsebagaialatuntuk melaksanakanmanajemenkontroldanalatuntukmendukungpengambilankeputusan dalamrangkaperencanaankegiatanuntukmasayangakandatang. JenisIndikatorMutuPelayananRumahSakit I.IndikatorPelayananNonBedah,terdiridari a) AngkaPasiendenganDekubitus. b) AngkaKejadianInfeksidenganjaruminfus. c) AngkaKejadianpenyulit/infeksikarenaTransfusiDar ah. d) AngkaKetidakLengkapanCatatanMedis.
e) AngkaKeterlambatanPelayananPertamaGawatDarurat. II.IndikatorPelayanan,yangterdiridari a) AngkaInfeksiLukaOperasi. b) AngkaKomplikasiPascaBedah. c) Waktutunggusebelumoperasieffektif. d) AngkaAppendiknormal. III.IndikatorIbuBersalindanBayi,terdiridari a) AngkaKematianIbukarenaEklampsiaKasusRujukandanBukanRujukan. b) AngkaKematianIbukarenaPerdarahanKasusRujukandanBukanRujukan. c) AngkaKematianIbukarenaSepsisKasusRujukandanbukanRujukan. d) Angka Kematian Bayi dengan BB Lahir <= 2000 gram Kasus Rujukan dan Bukan Rujukan. IV.Indikatortambahan a) AngkaKematiandiIGD(IGD). b) AngkaPerawatanUlang(RekamMedis). c) AngkaInfeksiRS. d) RejectAnalisis(Radiologi). e) AngkaKetidaksesuaianPenulisanDiet(Gizi). f) AngkaKeterlambatanwaktupemberianmakan(Gizi). g) AngkaKesalahanPembacaanHasil(laboratorium). h) AngkaWaktuPenyelesainResep(Farmasi). i) AngkaKesalahanPemberianObat(Farmasi). j) AngkaBanyaknyaResepyangTidakTerlayani(Farmasi). http://rsipwt.blogspot.com/2010/12/mutu-pelayanan-rs.html