LAPORAN PRAKTIKUM
HIDROLIK KONTROL
DISUSUN OLEH
Kelompok Praktek:
1.Jodi Imansyah
2.Kamilia Putri
3.Muthia Sari Atikayanti
4.Ramaditya Putra Bermuda
5.Sagita Firza Nur
Kelas: 5E
Program Studi Teknik Konversi Energi
Jurusan Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DEPOK
2017
"MOTOR AKSI TUNGGAL"
TUJUAN KOMPETENSI UMUM : Mahasiswa memahami Rangkaian Penggerak
Aktuator.
TUJUAN KOMPETENSI KHUSUS :
1. Mahasiswa dapat menggambar Rangkaian Penggerak Aktuator Motor Aksi
Tunggal.
2. Mahasiswa dapat merangkai Rangkaian Penggerak Aktuator Motor Aksi
Tunggal.
3. Mahasiswa dapat mengoperasikan hasil rangkaian Motor Aksi Tunggal.
4. Mahasiswa dapat menganalisis hasil praktikum Motor Aksi Tunggal.
5. Mahasiswa dapat membuat laporan hasil praktikum Motor Aksi Tunggal.
DASAR TEORI
Unjuk kerja suatu motor aksi tunggal terletak pada kemampuannya
menghasilkan Torsi dan Daya. Untuk menghasilkan torsi dan daya motor dalam
Rangkaian Penggerak Aktuator Motor Aksi Tunggal, diperlukan hubungan sebab-
akibat (sebagai konsekwensi logis) dari suatu proses operasi sistem, yaitu
adanya perubahan tekanan yang diikuti oleh perubahan debit aliran fluida,
akan setara dengan waktu putar yang diperlukan motor untuk beroperasi. Jadi
mengikuti persamaan P = T . mengingat gerakan motor yang hanya searah
(aksi tunggal), maka rangkaian penggerak actuator ini hanya akan
memanfaatkan katup control aliran searah saja, dengan elemen lain yang
telah dipelajari sebelumnya.
PERALATAN PRAKTIKUM
"Seperangkat elemen sistem hidrolik control, dengan pressure gauge, flow
meter, stopwatch"
GAMBAR RANGKAIAN
Motor Aksi Tunggal
(SALAH)
PENYAJIAN DATA
ANALISIS DATA & GRAFIK
Tujuan dari praktek kali ini yaitu mencari torsi dan daya. Torsi merupakan
energi putar atau energi rotasi.
T . Q . t
[ N.m] [ N/m2] . [m3/s] . [s]
joule joule
terdapat 3 hasil dari praktikum, yaitu parameter, konstanta, dan variable.
Untuk konstanta di sini dapat kita cari melalui
k = . Q . t
k = 105 N/m2 . . s
k = Nm
k = 1,667
sehingga sekarang menjadi
T = k . . Q . t
Untuk mencari berapa besar daya nya, kita ketahui bahwa
P = T . P = Daya [ Nm/s ~ watt]
= kecepatan sudut [rps]
Dimana = . n merupakan kecepatan putaran [rpm]. Sedangkan
pengertian dari rpm ialah waktu yang dibutuhkan untuk 1x rotasi/ berputar.
Sehingga n akan di dapat dari,
np = 60
maka dari data yang kita telah dapat, kita dapat mencari torsi dan daya
yang di hasilkan.
Dari praktikum yang telah dilakukan maka di dapatkan hasil sebagai berikut
:
NO "Nama Praktikan (Pendata) "N (rpm) "
(bar) "Q (L/min) "T (detik) "F " "1. "Jodi Imansyah "43,48 "5 "5
"17,94 "13 " "2. "Kamilia Putri "53,79 "6 "6 "14,5 "13 " "3. "Muthia Sari A
"64,35 "6,5 "7 "12,12 "13 " "4. "Ramaditya Putra B "66,21 "7 "7,5 "11,78
"13 " "5. "Sagita Firza Nur "88,14 "8,5 "8,5 "8,85 "13 " "
Analisa Data :
1. np = 60
np = 60
= 43,48 rpm
2. np = 60
np = 60
= 53,79 rpm
3. np = 60
np = 60
= 64,36 rpm
4. np = 60
np = 60
= 66,21 rpm
5. np = 60
np = 60
= 88,14 rpm
Mencari torsi
1. T = k . . Q . t
T = 1,667 . 5 . 5 . 17,94
= 747,65 Nm
2. T = k . . Q . t
T = 1,667 . 6 . 6 . 14,5
= 870,17 Nm
3. T = k . . Q . t
T = 1,667 . 6,5 . 7 . 12,12
= 919,28 Nm
4. T = k . . Q . t
T = 1,667 . 7 .7,5. 11,78
= 1030,96 Nm
5. T = k . . Q . t
T = 1,667 . 8,5 . 8,5. 8,85
= 1065,9 Nm
Daya yang di dapat adalah :
1. P = T . (
= 747,65 .
= 3402,35 Watt
2. P = T . (
= 870,17.
= 4899,38 Watt
3. P = T . (
= 919,28.
= 6192,27 Watt
4. P = T . (
= 1030,96 .
= 7144,93 Watt
5. P = T . (
= 1065,9 .
= 9832,78 Watt
TORSI TERHADAP DAYA
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Semakin besar tekanan yang diberikan maka waktu yang diperlukan motor
untuk berputar juga semakin cepat.
2. Semakin besar tekanan yang diberikan maka banyaknya putaran tiap
menitnya juga akan semakin besar sehingga kecepatan sudut motor juga
akan semakin besar.
3. Semakin besar tekanan yang dihasilkan maka torsi yang dihasilkan akan
semakin besar juga, sehingga jika torsi dan kecepatan sudut semakin
besar maka dayanya yang dihasilkan juga akan semakin besar.