i
MOTIVASI USAHA
Nama : Febri Ana Ishariyanti Ishariyanti Nim
: 20160102134 Tujuan pembuatan makalah:
- Memahami lebih dalam tentang motivasi manusia khususnya motivasiberprestasi. - Membagi ilmu yang kita dapat tentang motivasi kepada umum.
Akuntansi Fakultas Ekonomi Jalan Arjuna Utara,Duri Kepa,Kebon Jeruk Kota Jakarta Barat,11510,Indonesia Barat,11510,Indonesia 2017-2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin.Makalah yang berjudul “Motivasi Usaha” ini kami tulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Motivasi Usaha. Dalam penyusunan makalah ini saya ucapan terimakasih terkhusus kepada Bapak Gilang Prtama Hafidz selaku dosen mata kuliah yang memberikan kami amanah untuk menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari bahwa makalah yang saya susun ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu saya selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada pembaca.Akhirnya, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya kepada penulis sendiri.
Jakarta, 20 Oktober 2017
Febri Ana Ishariyanti
iii
CURRUCULUM VITAE PROFIL
Nama Lengkap
: Febri Ana Ishariyanti
Nama panggilan
: Febri
Jenis kelamin
: perempuan
Tempat & Tanggal Lahir
: Tangerang, 05 Februari 1998
Status perkawinan
:Belum menikah
Tinggi&Berat Badan
: 158 cm, 40 kg
Alamat:
: Bukit Tiara Blok C 04 No 02 Rt 30 Rw 09 Desa Pasir Jaya Kec. Cikupa Kab.Tangerang
Handphone
: 089654765864 089654765864
E-mail
:
[email protected] :
[email protected]
Kebangsaan
: Indonesia
Agama
: Muslim
PENDIDIKAN
(2013 - 2016) (SMAN 04 Kab. Tangerang) (2010 - 2013) (SMPN 03 Cikupa) (2004 - 2010) (SDN Pasir Jaya) KEAHLIAN KOMPUTER
Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Power Point KEPRIBADIAN
Sikap baik, baik hati, komunikatif, tekun, toleran, berorientasi pada target, disiplin, jujur, dan bertanggung jawab.
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................. .................................................................... ............................................ .............................. ........ ii Biodata (CV) ............................................... ..................................................................... ............................................ ................................iii ..........iii Daftar Isi ......................................... ............................................................... ............................................ ............................................iv ......................iv BAB. I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah …............................................. ................................................................... ............................. ....... 1 1.2. Keadaan Masyarakat Secara Umum.......................................... Umum............................................................ .................. 1 1.3. Manfaat Penulisan Penulisan ................................... ......................................................... ............................................ .............................. ........ 2 BAB. II PEMBAHASAN
2.1. Karakter, Sikap dan Kepribadian ............................................... ................................................................. .................. 3 2.2. Potensi Diri ........................................... ................................................................. ............................................. ............................... ........ 10 2.3. Tujuan Jangka Pendek, Menengah dan Panjang ......................................... ......................................... 15 2.4. Strategi Penetapan Tujuan .......................................... ................................................................ ................................ .......... 17 BAB. III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................... .................................................................. .............................................. ................................ ......... 23 Daftar Pusaka............................................. ................................................................... ............................................. ................................ ......... 24
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Apa sebenarnya motivasi itu, dari mana dan kenapa perlu motivasi terutama dalam pengembangan diri? Bila anda mempunyai keinginan, maka anda perlu motivasi untuk memanifestasi keinginan tersebut. Hanya dengan
niat, tanpa motivasi, belum cukup untuk mewujudkannya.
Motivasi akan menguatkan ambisi, meningkatkan inisiatif dan akan membantu dalam mengarahkan energi kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Dengan motivasi yang benar kita akan semakin mendekati keinginan kita. Biasanya motivasi akan besar, bila orang tersebut mempunyai visi jelas dari apa yang diinginkan. Ia mempunyai gambaran mental yang jelas dari kondisi yang diinginkan dan mempunyai keinginan besar untuk mencapainya. Motivasilah yang akan membuat dirinya melangkah maju dan mengambil langkah selanjutnya untuk merealisasikan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah energi aktif yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri sesorang yang nampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan juga emosi, sehingga mendorong individu untuk bertindak atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, atau keinginan yang harus t erpuask 1.2 Keadaan Masyarakat Secara Umum
Banyak para ahli mendefinisikan pengertian masyarakat. Namun Secara umum Pengertian Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat berasal dari bahasa inggris yaitu "society" yang yang berarti "masyarakat" , lalu kata society berasal dari
2
bahasa latin yaitu "societas" yang yang berarti "kawan" . Pengertian masyarakat terbagi atas dua yaitu pengertian masyarakat dalam arti luas dan pengertian masyarakat dalam arti sempit. Pengertian Masyarakat dalam Arti Luas adalah keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dengan dibatasi lingkungan, bangsa dan sebagainya. Pengertian Masyarakat dalam Arti Sempit adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa, teritorial, dan lain sebagainya. Pengertian masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan yang sama. Pengertian Masyarakat secara Sederhana adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang sama. Terbentuknya masyarakat karna manusia menggunakan perasaan, pikiran dan keinginannya memberikan reaksi dalam lingkungannya. l ingkungannya. 1.3 Manfaat Penulisan
1.
Untuk mengetahui pengertian motivasi usaha.
2.
Untuk mengetahui kaitan motivasi kerja dalam organisasi
3.
Untuk mengetahui cara meningkatkan motivasi kerja.
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Karakter , Sikap dan Kepribadian
A. Karakter
“Karakter” berasal dari Bahasa Yunani “Kharakter” yang berarti melekat erat pada sebuah batang pohon. Ketika kita mengukir s ebuah simbol atau gambar tertentu pada batang pohon, maka gambar itu tidak mudah terhapus dan akan melekat sepanjang s epanjang pohon itu tumbuh. Begitu pula dengan karakter, merupakan kombinasi sifat-sifat yang dimiliki seseorang, yang melekat di dalam dirinya dan tidak mudah dihapus. Bisa disimpulkan karakter merupakan kombinasi sifat-sifat dalam diri seseorang yang menjadikannya unik, berdasarkan apa yang ia sudah miliki sejak lahir (genetik) maupun apa yang ia pelajari dalam hidupnya (lingkungan). Jadi, karakter dapat juga disebut sebagai learned behavior. Hubungan
Motivasi
dengan
Karakter Kata
“Wirausaha”
merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris entrepreneur, yang artinya adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatan peluang bisnis. J. B. Say menggambarkan pengusaha sebagai orang yang mampu memindahkan sumber-sumber ekonomi dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat produktivitas tinggi karena mampu menghasilkan produk yang lebih banyak. Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan usaha, yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft skill yang yang artinya
adanya ketekunan berani
4
mengambil resiko, terampil, tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai mengelola dan berdoa. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa adanya rhido dari Tuhan Yang Maha Esa. -Ciri dan watak kewirausahaan
No
Ciri
Watak Keyakinan,
1
Percaya diri
ketidaktergantungan,individualistis, dan optimisme
Berorientasi 2 pada tugas dan hasil
3
Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif
Pengambilan
Kemampuan untuk mengambil resiko
resiko
yang wajar dan suka tantangan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul
4 Kepemimpinan
dengan orang lain, menanggapi saransaran dan kritik
5
6
Keorisinilan Berorientasi ke masa depan
Inovatif dan kreatif serta fleksibel
Pandanga ke depan, perspektif
5
-
Faktor-Faktor Faktor-Faktor Motivasi dalam Kewirausahaan 1. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk
menebak ke mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut .Ini merupakan ciri mendasar di mana 2.Inisiatif dan selalu proaktif .Ini pengusaha tidak hanya menunggu menunggu sesuatu terjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan. 3.Berorientasi pada prestasi .Pengusaha yang sukses selalu mengejar
prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktifitas usaha yang dijalankan selalu dievaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya. 4.Berani mengambil risiko.Hal ini merupakan sifat yang harus
dimiliki seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang maupun maupun waktu. 5.Kerja keras . Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di
mana ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. 6.Bertanggungjawab 6.Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yabg dijalaknya baik
sekarang maupun yang akan datang. Tanggungjawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral moral kepada berbagai pihak.
6
merupakan ciri yang harus 7.Komitmen pada berbagai pihak merupakan dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dana direalisasikan. - Langkah-Langkah Yang Dilakukan Dalam Pengembangan Usaha,
sebagai berikut; jeli melihat pasar 1. jeli 2.menjalin komunikasi dengan orang lain 3. berani berani berinvestasi 4.focus dalam usahanya 5.Promosi 6. pemasaran pemasaran yang dilakukan para wirausahawan 7.Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis 8.Strategi Untuk Mendapatkan Keuntungan Besar B.SIKAP
Sikap adalah kumpulan perasaan, keyakinan dan kecenderungan perilaku yang secara relatif berlangsung lama yang ditujukan kepada kepada orang, ide, obyek dan kelompok orang tertentu. Sikap merupakan suatu kondisi di dalam diri seseorang yang mempengaruhi perilakunya terhadap obyek sikap, misalnya kepatuhan pasien terhadap paramedis. Sikap dan motivasi merupakan dua konsep yang berbeda namun memiliki kaitan yang sangat erat. Dalam berbagai buku dan artikel yang membahas tentang sikap, sebagian besar akan memberikan pengertian
7
sebagai perasaan suka, tidak suka, atau juga tidak memihak terhadap obyek atau subyek tertentu. Oleh karena itu kita sering mendengar sikap yang negatif, sikap positif atau juga sikap yang netral .Walau pun secara teoritis komponen sikap adalah kognisi, afeksi, dan konasi.Banyak hasil penelitian yang kemudian ditulis ulang dalam dalam bentuk teori yang menyatakan bahwa sikap adalah predisposisi perilaku- seperti yang diutarakan sebelumnya.Artinya melalui sikap kita bisa memprediksi perilaku.Seseorang yang bersikap negatif terhadap suatu tugas tertentu mempunyai kecenderungan untuk tidak mau mengerjakan tugas tersebut.Demikian pula sebaliknya ketika seseorang mempunyai sikap positif.Hubungan sikap dengan dengan motivasi Ketika kita memaknai sikap sebagai kecenderungan berperilaku dan motivasi adalah dorongan (kemauan – (kemauan – willingness) willingness) untuk berperilaku, tampak jelas bahwa kedua konsep tersebut berhubungan sangat erat dengan perilaku (behavior). Seorang laki-laki yang mempunyai sikap negatif terhadap seorang perempuan tertentu cenderung tidak mempunyai mempunyai kemauan (motivasi) untuk dekat apalagi mencintai perempuan tersebut.Jadi sikap seseorang yang negatif atau positif terhadap sesuatu (obyek/subyek) dapat diinterpretasikan secara kuat bahwa seseorang tersebut mau (termotivasi) atau tidak mau (tidak termotivasi) melakukan sesuatu terhadap obyek atau subyek tertentu tadi.Kepuasan kerja dan motivasi kerja.Sikap dan motivasi merupakan konsep yang sangat luas, bisa diaplikasikan di sembarang tempat, dengan istilah yang berbeda-beda.Satu tempat yang umum yang banyak membicarakan motivasi adalah di tempat kerja.Di tempat kerja, motivasi kerja merupakan sesuatu yang berperan penting dalam keberhasilan organisasi kerja. Dalam berbagai macam tulisan atau artikel dikemukakan bahwa hal-hal umum yang mampu memunculkan motivasi kerja adalah, pekerjaan atau tugas-tugas itu sendiri, gaji/upah/insentif, atasan, rekan kerja, kondisi kerja, system promosi(Wendy Pan, 2009) . Mengapa hal-hal
8
terebut merupakan sesuatu yang bisa membuat pegawai termotivasi untuk bekerja, jawabnya sederhana, karena hal-hal tersebut lah yang memang sejatinya dibutuhkan (needs) oleh pegawai.Konsep ”needs” merupakan salah satu cara yang banyak dipelajari guna memahami motivasi. (Wexley, 1977) Pegawai yang gaji atau upahnya bisa memenuhi kebutuhannya, cenderung mempunyai motivasi kerja lebih tinggi t inggi dibanding yang tidak atau kurang terpenuhi.Begitu pula dengan pegawai yang ditempatkan pada pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhannya. kebutuhannya. Wendy Pan, dalam tulisannya tentang motivasi kerja menjelaskan bahwa :Konsep yang mampu menggambarkan menggambarkan terpenuhinya kebutuhan kebutuhan pegawai atas berbagai kebutuhan di atas dikenal dengan nama nama “kepuasan kerja”. Kepuasan kerja adalah sikap (rasa (ras a suka atau tidak suka) pegawai terhadap dimensi pekerjaan. Dimensi-dimensi pekerjaan yang secara umum telah diterima oleh berbagai pakar disiplin Perilaku Organisasi atau Manajemen Sumberdaya Manusia adalah : Pekerjaan itu sendiri (work it self), gaji self), gaji atau upah (pay), (pay), pengawasan dari atasan ( supervision), supervision), rekan kerja (co-workers), sistem (co-workers), sistem promosi ( promotion) promotion) dan lingkungan kerja (working conditions).Jika conditions). Jika pegawai merasa tidak puas terhadap dimensidimensi pekerjaan tesebut, bisa dimaknakan bahwa kebutuhan dalam bekerja tidak terpenuhi.Ketika kebutuhan kerja tidak terpenuhi terpenuhi maka motivasi kerja pun rendah, demikian pula sebaliknya. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada kaitan langsung antara sikap terhadap pekerjaan (kepuasan kerja) dengan motivasi kerja.Motivasi kerja pegawai tinggi ketika mereka merasa puas bekerja.Luthans (1998) agar pegawai senantiasa termotivasi untuk bekerja maka mereka harus memiliki kepuasan kerja yang tinggi. Dengan demikian ketika seseorang ingin mengetahui tingkat motivasi kerja, maka salah satu cara adalah dengan mengukur tingkat kepuasan kerja.
9
C. KEPRIBADIAN Kepribadian merupakan kombinasi sifat-sifat dalam diri
seseorang yang mengarahkannya untuk berpikir, berperasaan, dan bertingkah laku tertentu yang khas dalam dalam berhubungan dengan lingkungannya.Kepribadian berasal dari kata Persona, kata Persona, yang berarti ‘topeng’. Namun bukan berarti bahwa kepribadian merupakan cara seseorang menutupi identitas dirinya. Kata persona Kata persona dalam Bahasa Yunani lebih merujuk pada simbol yang merepresentasikan identitas s eseorang; ‘alat’ yang digunakan oleh seseorang untuk memper kenalkan dirinya pada dunia. dunia Lickerman . Lickerman mengatakan bahwa kepribadian lebih bersifat menetap dan dipengaruhi oleh faktor keturunan, sedangkan karakter lebih terbentuk karena pembelajaran terhadap nilai dan kepercayaan. Motivasi merupakan suatu tenaga yang terdapat dalam diri
manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasi tingkah laku (Perilaku). Perilaku ini timbul karena adanya dorongan faktor internal dan faktor eksternal.Woodhworth (dalam Petri, 1981)* mengungkapkan bahwa perilaku bahwa perilaku terjadi terjadi karena adanya motivasi atau dorongan (drive) yang mengarahkan individu untuk bertindak sesuai dengan kepentingan atau tujuan yang ingin dicapai. Karena tanpa dorongan tadi tidak akan ada suatu kekuatan yang mengarahkan individu pada suatu mekanisme timbulnya perilaku. Dorongan diaktifkan oleh adanya kebutuhan (need), dalam arti kebutuhan membangkitkan dorongan, dan dorongan ini pada akhirnya mengaktifkan atau memunculkan mekanisme perilaku. -
konsep Woodworth mempunyai mempunyai 3 (tiga) karakteristik, karakterist ik, yaitu: 1.
Intensitas; menyangkut lemah dan kuatnya dorongan sehingga menyebabkan individu berperilaku tertentu;
2.
Pemberi arah; mengarahkan individu dalam menghindari atau melakukan suatu perilaku tertentu;
3.
Persistensi atau kecenderungan kec enderungan untuk mengulang perilaku secara terus menerus.
10
Pandangan lain dikemukakan oleh Hull (dalam As’ad, 1995)* yang menegaskan bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh motivasi atau dorongan oleh kepentingan mengadakan pemenuhan atau pemuasan terhadap kebutuhan yang ada pada diri individu. Lebih lanjut dijelaskan bahwa perilaku muncul tidak semata-mata karena dorongan yang bermula dari kebutuhan individu saja, tetapi juga karena adanya faktor adanya faktor belajar .Faktor .Faktor dorongan ini dikonsepsikan sebagai kumpulan energi yang dapat mengaktifkan tingkah laku atau sebagai motivasional faktor, dimana timbulnya perilaku menurut Hull adalah fungsi dari tiga hal yaitu : kekuatan dari dorongan yang ada pada individu; kebiasaan yang didapat dari hasil belajar; serta interaksi antara keduanya. Berdasarkan uraian di atas, ata s, baik konsep yang dikemukakan Woodhworth maupun Hull menjelaskan bahwa motivasi berkaitan erat dengan perilaku. Motivasi perilaku. Motivasi merupakan merupakan suatu konstruk yang dimulai dari adanya need atau kebutuhan pada diri individu dalam bentuk energi aktif yang menyebabkan timbulnya dorongan dengan intensitas tertentu yang berfungsi mengaktifkan, memberi arah, dan membuat persisten (berulangulang) dari suatu perilaku untuk perilaku untuk memenuhi kebutuhan yang menjadi penyebab timbulnya dorongan dorongan itu sendiri. Nah, bagi anda penggemar penggemar Mario Teguh atau suka sekali membaca kata-kata motivasi, pastikan beberapa hal diatas terpenuhi agar perubahan perilaku yang anda harapkan menjadi nyata. 2.2 POTENSI DIRI
Kata potensi berasal dari serapan ser apan dari bahasa Inggris, yaitu potencial. yaitu potencial. Artinya ada dua kata, yaitu, (1) kesanggupan; tenaga (2) dan kekuatan; kemungkinan. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi potensi adalah kemampuan yang mempunyai mempunyai kemungkinan untuk untuk dikembangkan, kekuatan, kesanggupan, daya.Intinya, secara sederhana, potensi adalah sesuatu yang bisa kita kembangkan (Majdi, 2007:86). 2007:86).
11
Potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar dari sesuatu yang masih terpendam didalamnya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam diri sesuatu tersebut (Wiyono, (Wi yono, 2006:37). Dengan demikian potensi diri manusia adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam didalam dirinya yang menunggu untuk diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia.
Menurut Endra K Pihadhi (2004:6) potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal.Potensi diri yang dimaksud disini suatu kekuatan yang masih terpendam yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan jika didukung dengan latihan dan sarana yang memadai. - Jenis-Jenis Potensi Diri : a. Potensi Berfikir
Manusia memiliki potensi berfikir.Seringkali Alloh menyuruh manusia untuk berfikir.Maka berfikir. Logikanya orang hanya disuruh berfikir karena ia memiliki potensi berfikir. Maka, dapat dikatakan bahwa setiap manusia memiliki potensi untuk belajar informasi-informasi baru, menghubungkan berbagai informasi, serta menghasilkan pemikiran baru. b. Potensi Emosi
Potensi yang lain adalah potensi dalam bidang afeksi/emosi. Seti ap manusia memilki potensi cita rasa, yang dengannya manusia dapat memahami orang lain, memahami suara alam, ingin mencintai dan dicintai,
12
memperhatikan dan diperhatikan, menghargai dan dihargai, cenderung kepada keindahan. c. Potensi Fisik
Adakalanya manusia memilki potensi yang luar biasa untuk membuat gerakan fisik yang efektif dan efisien serta s erta memiliki kekuatan fisik yang tangguh.Orang yang berbakat dalam bidang fisi k mampu mempelajari olah raga dengan cepat dan selalu menunjukkan permainan yang baik. d. Potensi Sosial
Pemilik potensi sosial yang besar memiliki kapasitas menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain. Kemampuan menyesuaikan diri dan mempengaruhi orang lain didasari kemampuan belajarnya, baik dalam dataran pengetahuan maupun ketrampilan. Menurut Hery Wibowo (2007:1) minimal ada empat kategori potensi yang terdapat dalam diri manusia sejak lahir yaitu, potensi otak, emosi, fisik dan spiritual dan semua potensi ini dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas. Ahli lain berpendapat bahwa manusia itu diciptakan dengan potensi diri terbaik te rbaik dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lain, ada empat macam potensi yang dimiliki oleh manusia yaitu, potensi intelektual, emosional, spiritual dan fisik. -
Ciri-Ciri Orang Yang Memahami Potensi Dirinya
Ciri orang yang memahami potensi dirinya bisa diukur atau dilihat dalam sikap dan perilakunya sehari-hari dalam kehidupan keluarga, sekolah dan masyarakat. Menurut La Rose (Sugiharso dkk, 2009:126127) menyebutkan bahwa orang yang berpotensi berpotensi memiliki ciri-ciri: ciri -ciri: 1.
Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya
2.
Memilki sikap yang luwes
13
-
3.
Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan
4.
Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan
5.
Memilki sikap yang tulus bukan kelicikan
6.
Memiliki rasa tanggung jawab
7.
Menerima kritik saran dari luar
8.
Berjiwa optimis dan tidak mudah putus asa.
Mengembangkan Mengembangkan Potensi Diri
Sebelum seorang melakukan pengembangan diri dalam ran gka menggunakan dan mengoptimalisasi seluruh s eluruh kemampuannya untuk mencapai kinerja yang unggul, ada beberapa cara untuk mengetahui, menilai atau mengukur dengan akurat berbagi kelebihan dan kelemahannya sebagai berikut: Introspeksi diri (pengukuran (pengukuran individual) a. Introspeksi
Dalam cara ini, individu meluangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukannya, apa yang telah ia capai dan apa yang ia miliki sebagai suatu kelebihan yang dapat mendukung dan apa yang ia miliki sebagai suatu kekurangan yang menghambat tercapainya prestasi tinggi. Cara ini efektif bila individu bersikap jujur, terbuka pada dirinya sendiri, mau dengan sungguh-sungguh memperhatikan kata hati. b. Feedback dari orang lain
Dalam cara ini seseorang meminta masukan berupa informasi atau data penilaian tentang dirinya dari orang lain. Masukan berupa umpan balik (feedback) ini meliputi segala sesuatu tentang sikap dan perilaku seseorang yang tampak, dipersepsi oleh orang lain yang bertemu, berinteraksi dengannya. Cara ini bertujuan untuk membantu seseorang menelaah dan memperbaiki.
14
c. Tes Psikologi
Tes Psikologi yang mengukur potensi psikologis individu dapat memberi gambaran kekuatan dan kelemahan individu pada berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan/kemampuan intelektual (kemampuan analisa, logika berpikir, berpikir kreatif, berpikir numerikal), potensi kerja (vitalitas, sumber energi kerja, motivasi, ketahanan terhadap stress kerja), kemampuan sosiabilitas (stabilitas emosi, kepekaan perasaan, kemampuan membina relasi sosial) dan potensi kepemimpinan tingkah laku. Menurut La Rose (1991:56) menyebutkan bahwa orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1.
Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya.
2.
Memiliki sikap yang luwes.
3.
Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan.
4.
Tidak mau menyalahkan orang lain amupun keadaan.
5.
Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan.
6.
Memiliki rasa tanggung jawab.
7.
Menerima kritik saran dari luar.
8.
Berjiwa optimis tidak mudah putus asa.
Potensi merupakan suatu daya yang dimiliki oleh manusia, tetapi daya tersebut masih terpendam dalam diri yang bersangkutan.Setiap manusia pada dasarnya memiliki potensi, tetapi tidak setiap manusia berkehendak dan mau bekerja keras untuk mendayagunakan potensi tersebut.Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi.Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya.Potensi diri ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif.
15
-
-
Potensi Positif
1.
Memiliki Idealisme
2.
Dinamis dan Kreatif
3.
Keberanian Mengambil Resiko
4.
Optimis dan Kegairahan Semangat
5.
Kemandirian dan Disiplin Murni
6.
Fisik yang Kuat dan Sehat
7.
Sikap Ksatria
8.
Terampil dalam Menerapkan IPTEK
9.
Daya Pikir yang Kuat
10.
Memiliki Bakat
Potensi Negatif
1.
Mudah Diadu Domba
2.
Kurang Berhati-hati
3.
Emosional
4.
Kurang Percaya Diri
5.
Kurang Memiliki Motivasi
2.3 Tujuan Jangka Pendek,Menengah Dan Panjang
A. Tujuan Jangka Pendek
merupakan serangkaian tujuan untuk jangka waktu kurang dari setahun.Rencana jangka pendek saya di Universitas Esaunggul adalah semester tiga ini lebih bisa menjaga nilai agar tidak turun tapi malahan harus naik dari yang sebelumnya, tidak membolos kuliah, terhindar dari perbuatan yang buruk dan menyimpang,dan lulus tepat pada waktunya, Lulus dengan IPK diatas 3.4 dengan cara fokus dan belajar sungguhsungguh, serta membawa orang tua saya dengan bangga ke wisuda saya. Aamiin. Sepertinya hanya itu yang saat ini masih menjadi rencana jangka pendek saya di Universitas Esaunggul.
16
B. Tujuan Jangka Menengah
merupakan serangkaian tujuan untuk jangka waktu satu sampai lima tahun mendatang. Memiliki keinginan untuk menjadi manager di perusahaan tempat saya sa ya bekerja setelah bekerja duitnya akan saya sa ya sisihkan untuk
ditabung
ingin
mempunyai
tempat
rumah
makan
yang
bercabang,dan ingin membangun tempat bermain untuk anak-anak yang ada di perumahan.
C. Tujuan Jangka Panjang
adalah serangkaian tujuan yang ditetapkan untuk jangka waktu yang panjang, biasanya untuk lima tahun mendatang atau lebih. Rencana jangka Panjang saya setelah lulus di Universitas Esaunggul yaitu dengan saya mencari pekerjaan yang mudah-mudahan bisa terasa enjoy dan nyaman dalam pekerjaan saya karena itulah yang akan membuat saya betah dan tetap bekerja disana, akan tetapi penghasilan saya tidak mengecewakan untuk lulusan Universitas Esaunggul ini, minimal penghasilan saya lebih dari pengeluaran saya. Lalu saya sambil bekerja juga saya ingin membuka bisnis,dan ingin Menaikhajikan kedua orang tua saya.Sambil bekerja sambil mencari seorang calon suami.akad nikah tentunya akan dilakukan di tempat yang dipenuhi dengan rahmat Allah swt tentunya, sehingga senantiasa akan berjalan dengan penuh khidmat. Setelah itu saya ingin mengingkan dua orang anak yang bisa menjadi kebanggaan bagi keluarga saya, setelah itu saya beranjak tua dan saya ingin meninggal dalam keadaan khustul khotimah. - Langkah-langkah untuk mewujudkan tujuan saya: 1. Evaluasi diri Saya seorang ambisius dan fleksibel dalam pekerjaan, memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik sehingga saya akan dengan mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain.
17
2. Strategi Saya akan menunjukkan performa yang baik dalam pekerjaan, dengan lebih giat lagi dan memperdalam ilmu untuk memberikan bekal di masa mendatang. dan dalam hal keuangan saya akan mulai berhemat demi mencapai tujuan menabung dengan dengan target nominal. 3. Rencana Rencana
saya
adalah
selalu
memperbaiki
dan
menambah
pengetahuan serta s erta bertanya kepada para ahli atau para orang yang telah sukses merintis usahanya dari awal.dan akan mulai memaksimalkan fungsi dari aset yang saya miliki. tidak hanya menjadi aset pasif melainkan dapat menjadikan aset aktif bagi penunjang income saya. 4. Pelaksanaan Pelaksanaannnya dimulai dari semangat menjalani pekerjaan saat ini dengan tujuan pembelajaran dari segi pengetahuan dan mental.mulai berhemat dalam kehidupan sehari-hari dan mengatur keuangan dengan sedemikian rupa untuk memisahkan antara apa yang dibutuhkan atau apa yang diperlukan. sehingga dapat menyisihkan untuk menabung dan berinvestasi dikemudian hari. 2.4 Strategi Penetapan Tujuan
Banyak cara untuk sukses (Tujuan) Sukses adalah suatu impian atau tujuan yang kita telah tercapai dengan usaha dan kerja keras yang yang dijalani dalam hidupnya dalam mencapai kesuksesan dan keinginan tersebut berupa hal yang positif baik untuk diri sendiri dan orang lain,dan disebut sukses apabila kesuksesan itu bermanfaat bagi orang lain disekita kita.
18
-
Hal negatif akibat kesuksesan: 1. Lupa akan jasa-jasa yang pernah membantu mereka dalam mencapai kesuksesan 2.Lupa akan sang pencipta yaitu Allah dalam bersyukur atas impian dan tujuanya yang telah tercapai. 3.Kesuksesannya tidak bermanfat atau tidak dapat membantu orang lain melainkan hanya untuk kepuasan diri sendiri. - Hal positf kesuksesan: 1.Bersyukur atas apa yang dicapai dalam menggapai impian dan tujuan hidupnya kepada sangpencipta 2.Kesuksesan tersebut dapat membantu orang lain sehingga bermanfaat
Berikut langkah mencapai suskses dalam hidup anda: 1. . Tetapkan Tujuan Anda (Set Goals) Ketika tahu kemana tujuan Anda, maka langkah hidup yang dijalani akan lebih menyenangkan dan membahagiakan daripada sekedar mengalir begitu saja.
Anda tidak harus menunggu sesuatu diluar sana
untuk membahagiakan membahagiakan Anda di masa depan. memutuskan
sesuatu
tindakan
maka
alam
Karena begitu Anda Anda raya
akan
segera
menjadikannya.Tujuan dibuat agar Anda dapat FOKUS pada proses yang harus dijalani. Jika Anda tidak memiliki arah tujuan yang yang jelas, maka jalan pencapaiannya akan aka n sangat beragam. Usaha keras Anda akan dapat sia-sia jika arah tujuan masih abu-abu. Langkah strategis mencapai sukses dimulai dengan langkah pertama, yaitu tetapkan tujuan apa yang yang akan diraih. diraih. Selanjutnya pastikan masa waktu berapa lama dan proses apa yang siap dijalani.
2. Jangan Takut Gagal ( Don’tFearFailure) Don’tFearFailure)
Setelah tujuan tersetting dengan jelas, selanjutnya Anda perlu paham bahwa kegagalan adalah bagian dari sebuah proses. Yakni proses
19
pembelajaran yang berujung pada keberhasilan dan sukses sejati. Anda mungkin diajarkan bahwa gagal adalah pembelajaran buruk dalam hidup, namun ternyata dengan banyak menghadapi kegagalan Anda akan belajar untuk sukses.Tidak akan pernah ada sepanjang hidup Anda akan selalu benar, atau setiap waktu Anda akan berhadapan dengan gagal. Setiap keberhasilan akan melalui beberapa kegagalan. Setiap usaha akan melalui banyak rintangan dan aral melintang. Bukankah itu seni dalam meraih kesuksesan yang sebenarnya?Gagal adalah proses introspeksi bagi Anda dalam belajar. Cari tahu masalahnya dan temukan solusinya. Anda pasti pasti senang dengan hasil yang diperoleh dengan usaha dan semangat juangkan?
3. Berani Menghadapi Menghadapi Resiko (TakeRisks)
Hidup akan lebih menyenangkan dan menarik pada saat Anda berani mengambil risiko. Risiko bukan harus dihindari namun dihadapi, karena
inilah
proses
pembekalan
Anda
menjadi
orang
yang
berpengalaman. Pada akhirnya Anda akan tahu kebenaran “ NoPainNo Gain”.Risiko dapat dikalkulasi dengan baik, meski tidak ada jaminan akan tepat dan akurat. Setiap peluang akan datang dari mana saja, namun namun tidak akan berada pada suatu waktu yang panjang. Ini mendorong Anda perlu berani
mengambil
keputusan
untuk
memanfaatkan
peluang
tersebut. Sebuah kehidupan yang sukses sukses tidak memiliki penyesalan penyesalan karena tidak mengambil cukup risiko.
4. Terus Belajar (KeepLearning )
Makin banyak Anda Anda tahu, makin banyak banyak Anda tidak tahu. Inilah konsep dasar dari belajar tiada henti. Apakah Anda merasa bahwa Anda sudah tahu segalanya?Anda perlu mencari teman baru setiap saat, agar semakin luas wawasan dan dan pengetahuan Anda.
Pengetahuan selalu
berdampak pada kehidupan setiap pagi, siang sia ng dan sore. Ini menjadi alasan bagi Anda agar selalu bertumbuh dan berkembang. berkembang.
20
5. Tidak berpuas berpuas Diri ( Don’tSettle) Don’tSettle)
Jika Anda belum menemukannya maka teruslah mencari, jangan pernah berhenti. Beberapa kejadian keja dian dapat berlangsung dalam waktu yang sama, namun lainnya memerlukan waktu, tenaga dan pikiran yang tidak sedikit. Apapun yang ada didepan Anda harus dihadapi dihadapi dan dilalui, jangan pernah berpikir ber pikir menyerah m enyerah dan berbalik arah.Jika sebelumnya Anda gagal, dan sudah mengambil hikmah dari proses belajar tersebut.
Maka
selanjutnya jika Anda sudah berhasil dengan sebuah hasil, maka jangan pernah berhenti karena berpuas diri. Masih banyak potensi dan peluang yang belum Anda dapatkan.
B alance lanced d ) 6. Jalani Hidup Seimbang (L i fe Ba Kehidupan selalu berbicara tentang keseimbangan, antara baik dan buruk, tinggi dan rendah.
Dalam kehidupan Anda akan menjalani
perbedaan secara pasti, antara keluarga, pribadi, teman dan rekan kerja, komunitas, pasar dan lainnya.Anda tidak mungkin memenuhi semua keinginan yang ada, namun Anda Anda dapat meraih keseimbangan. keseimbangan. Lakukan pekerjaan Anda dengan sebaik mungkin, dapatkan penghasilan yang baik dari pekerjaan jujur Anda. Keseimbangan dapat meliputi badan dan pikiran, mental dan spiritual, pribadi dan keluarga.
Seek a Ment Mentor ) 7. Carilah Mentor ( See Benjamin Franklin berkata, “beritahu aku maka aku lupa, ajari aku maka aku ingat, libatkan aku maka aku belajar” . Cara terbaik
meraih sukses adalah dengan belajar kepada mereka yang telah melalui jalan tersebut, sehingga Anda akan meminimalisir meminimalis ir kejadian-kejadian yang berpotensi gagal. Tidak terlalu sulit jika Anda mau belajar kepada orang yang
pernah
melakukannya. Cukup
Amati,
Tiru
dan
Modifikasi
(ATM). Cara ini sederhana sederhana namun efektif.Mentor akan mempermudah mempermudah Anda melakukan yang yang terbaik dan efektif mencapai sukses. Anda perlu
21
luangkan waktu untuk berterima kasih kepada mentor terdahulu yakni orang tua, guru sekolah dan lainnya yang menginspirasi Anda untuk sukses. Mereka adalah mentor alami yang mengajarkan semangat juang dankegigihan.Sedangkan mentor yang khusus Anda perlukan adalah yang sesuai dengan profesi profesi Anda.
Jika ingin menjadi pengusaha, maka
belajarlah kepada usahawan yang sudah berhasil. Jika ingin menjadi karyawan yang handal, maka cobalah berguru pada orang-orang hebat di perusahaannya.
8. Diam dan Perhatikan (Listen)
Banyak orang hanya menunggu waktu berbicara ketiak dia diam, padahal dengan banyak mendengar mendengar Anda akan menemukan banyak ide dan pikiran. Anda dengan lebih mendengar akan lebih mengerti apa yang dibicarakan dan terlibat dalam sebuah percapakan.Ingatlah, bahwa keterlibatan akan membuat Anda akan belajar. Mendengarkan memberi Anda kesempatan untuk untuk menyuguhkan nasihat, solusi dan curahan. curahan. Diam dan Perhatian memberi kesempatan pada pikiran Anda mengkreasikan sebuah ide dan dan solusi. Ini adalah langkah langkah strategis mencapai sukses sukses Anda.
9. Jaringan (Networking)
Mau tidak mau, hubungan relasi dengan orang lain adalah langkah strategis
mencapai
sukses.
Sukses
Anda
tidak
mungkin mungkin
diraih
sendirian. Apakah Anda pernah sukses dengan menjual sendiri produk Anda? Mungkin iya, namun namun akan lebih booming jika Anda melibatkan orang lain, atau network.Dalam network.Dalam membangun sebuah kesuksesan, tentu Anda tidak akan lepas dari orang lain.Mereka yang menjadi rekanan, bawahan dan atasan atas an Anda akan sangat berperan dalam pengembangan diri dan pengembangan karir profesional Anda. Orang akan lupa l upa apa yang Anda katakan, apa yang Anda lakukan, namun tidak akan pernah lupa bagaimana Anda memberikan perasaan kepada mereka.
22
Anda memerlukan orang lain untuk bersandar mencapai sukses.
10. Bawa Catatan (Notebook)
Jangan
pernah
malas
mencatat.
Ingatlah
bahwa
kapasitas
mengingat otak manusia sangat terbatas. Meski kapasitas pikiran Anda tentu sangat besar. Namun perlu dimengerti bahwa kemampuan Anda dalam mempertahankan memori tidak lebih baik daripada sebuah catatan.Memori otak Anda cuma mampu bertahan untuk tiga menit, dan jika Anda tidak ingin kehilangan banyak ide, bawalah catatan dan selalu membawanya kemanapun. Langkah sederhana ini sangat berguna berguna dalam merajut kesuksesan Anda.
23
BAB III PENUUP 3.1 Kesimpulan
Dari paparan ata penjelasan diatas,maka penulisan dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “Motivasi Usaha” .Penulisan menyimpulkan bahwa karakter,sikap dan kepribadian muncil dalam bentuk perilaku,ada enam ciri: 1.percaya diri 2.berorientasi pada tugas dan hasil 3.Berani mengambil resiko 4.Berjiwa Pemimpin 5.Keorisinalitasan 6.Berorientasi kemasa depan Potensi Diri bahwa kita harus mencapai prestasi setinggi tingginya tak peduli sesulit apapun.Termaksud untuk kita generasi muda,kitalah yang wajib mengangkat derajat bangsa ini dimata dunia baik prestasi dalam bidang apapun. Strategi Penetapan Tujuan menggapai kesuksesan itu memerlukan kesabaran dan perjuangan beserta berdoa,menggapai sukses itu harus baik dipandangan orang lain maupun Allah Swt,sehingga timbul kejujuran dalam menggapai tujuan yang di inginkan,maka tidak ada kata putus asa dalam meraih kesuksesan
24
DAFTAR PUSTAKA
http://abimanyupr.blogspot.co.id/2012/04/makalah-memotivasi-diri-menuju.html http://nadiaalifazuhri.blogspot.co.id/2010/11/makalah-motivasi.html http://kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.co.id/2012/12/makalah-tentangmotivasi.html https://id.search.yahoo.com/yhs/search?hspart=ima&hsimp=yhs002&p=Keadaan%20Masyarakat%20Secara%20Umum&type=ff http://www.academia.edu/3788272/BAB_I_PEMNDAHULUAN_Latar_Belakang _Masalah http://www.kajianpustaka.com/2013/10/potensi-diri.html http://tioalvin.blogspot.co.id,2011/03/pengertian-sukses.html?m=1 http://mdr-manajemen.blogspot.co.id/2013/11/penetapan-tujuan-bisnis-dan perumusan.html http://www.academia.edu,28991930/makalah_potensi_Diri.docx