LALAT Lalat
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Arthropoda
Kelas:
Insecta
Upakelas: Pterygota Infrakelas: Neoptera Superordo: Endopterygota Ordo:
Diptera
Linnaeus, 1758 Linnaeus, 1758 Suborders
Nematocera (termasuk Eudiptera) Brachycera
Lalat adalah jenis serangga jenis serangga yang berasal dari subordo Cyclorrapha ordo Cyclorrapha ordo Diptera. Diptera. Lalat Lalat umumnya mempunyai sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang digunakan untuk menjaga stabilitas saat terbang. Lalat sering hidup di antara manusia dan sebagian jenis dapat menyebabkan penyakit yang serius. Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat serius karena setiap lalat hinggap di suatu tempat, kurang lebih 125.000 kuman yang jatuh ke tempat tersebut.
Lalat sangat mengandalkan penglihatan untuk bertahan hidup. Mata majemuk lalat terdiri atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan. Beberapa jenis lalat memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat. Beberapa jenis lalat lain, misalnya Ormia ochracea, memiliki organ pendengaran yang sangat canggih.
GAMBAR MORFOLOGI LALAT
Keterangan Gambar :
A. Tarsus B. Antena C. Torax D. Mata E. Sayap
Beberapa jenis lalat dan deskripsinya antara lain sebagai berikut :
1. Lalat Kerdil (Famili Chironomidae)
Memiliki ukuran tubuh yang kecil bahkan sangat kecil, kadang-kadang mirip seperti nyamuk. Sayap tidak memiliki sisik-sisik dan proboscis yang panjang. Kaki depan agak panjang, antenna jantan sangat berbulu.
Ditemukan hampir disemua tempat, larva lalat ini sebagian besar bersifat aquatik, beberapa terdapat pada bahan-bahan yang mulai membusuk, dibawah kayu atau tanah yang lembab. Umumnya lalat kerdil bersifat pemakan bangkai.
2. Lalat Hitam (Famili Simuliidae)
Ciri-ciri Lalat hitam memiliki tubuh yang kecil sekitar 4 mm bahkan kurang. Memiliki antenna yang pendek dan tidak terdapat ocelli. Punggungnya bongkok seperti tongkat, sayapnya lebar, dan costa berakhir sangat dekat dengan ujung sayap. Umumnya lalat jenis ini berwarna abu-abu kehitaman.
Tergolong memiliki penyebaran yang luas, larvanya sering ditemukan disekitar aliran air. Lalat Hitam betina adalah pengisap darah yang sering kali bersifat sebagai vektor penyakit.
3. Lalat Maret (Famili Bibionidae)
Lalat ini memiliki ukuran yang kecil hingga sedang. Tubuhnya relatif kokoh, warnanya dominan hitam, sebagian Lalat Maret memiliki thorax berwarna merah atau kuning. Ocelli terdapat pada bonggol yang terletak di antara mata majemuk. Costa berakhir sebelum ujung sayap, dan tibia dengan apikal spur.
Banyak terdapat pada bunga-bungaan. Larva memakan akar dan merusak tanaman. Sesuai namanya Lalat Maret banyak melimpah di bulan Maret.
4. Lalat Lentera ( Famili Stratiomyidae)
Ciri-ciri Lalat ini tubuhnya berukuran sedang sampai besar. Kadang-kadang nampak seperti lebah. Ruas antenna ke 3 membulat, tanpa stylus atau arista. Abdomen kuat dan tegap, beberapa melebar namun ada pula yang memanjang. Umumnya memiliki warna gelap.
Lalat dewasa sering di temukan di bunga-bungaan, larva yang hidup aquatik memakan ganggang, bahan lapuk dan serangga air yang lebih kecil. Sebagian larva hidup di bawah kayu.
5. Lalat Buah ( Famili Drosophilidae)
Kepala Lalat Buah (Drosophila)
Ciri-ciri : Ukuran tubuh kecil kurang lebih 3-4 mm. Memiliki warna kekuningan atau kecoklatan. Bagian dekat mulut terdapat bulu-bulu.Sub costa berakhir pada costa, aristanya plumose.
Sering di temukan di kebun di dekat buah yang membusuk, atau rumah yang menyimpan buah-buahan di tempat terbuka. Larva hidup di dalam buah-buahan yang membusuk dan jamur yang tumbuh disekitarnya. Sebagian kecil bersifat ektoparasit pada ulat, pada tahap larva seringkali bersifat predator terhadap kutu dan homoptera kecil. Seringkali di gunakan dalam kegiatan praktek atau studi genetika.
6. Lalat Rumah (Famili Muscidae)
Lalat rumah berukuran sedang, panjangnya 6-7,5 mm, berwarna hitam keabu-abuan dengan empat garis memanjang pada bagian punggung. Mata lalat betina mempunyai celah lebih lebar dibandingkan lalat jantan. Antenanya terdiri atas 3 ruas, ruas terakhir paling besar, berbentuk silinder dan memiliki bulu pada bagian atas dan bawah Bagian mulut atau probosis lalat seperti paruh yang menjulur digunakan untuk menusuk dan menghisap makanan berupa cairan atau sedikit lembek. Lalat ini tidak menggigit. Bagian ujung probosis terdiri atas sepasang labella berbentuk oval yang dilengkapi dengan saluran halus disebut pseudotrakhea tempat cairan makanan diserap. Sayapnya mempunyai empat garis (strep) yang melengkung ke arah kosta/rangka sayap mendekati garis ketiga. Garis (strep) pada sayap merupakan ciri pada lalat rumah dan merupakan pembeda dengan musca jenis lainnya. Pada ketiga pasang kaki lalat ini ujungnya mempunyai sepasang kuku dan sepasang. Bantalan disebut pulvilus yang berisi kelenjar rambut. Pulvilus tersebut memungkinkan lalat menempel atau mengambil kotoran pada permukaan halus kotoran ketika hinggap di sampah dan tempat kotor lainnya. Dapat di jumpai hampir disemua tempat terutama pada kawasan yang kurang terjaga kebersihannya. Sebagian berperan sebagai hama, ada juga yang berperan sebagai vektor penyakit.
7. Lalat Rumput (Famili Anthomyzidae)
Merupakan famili lalat dengan ukuran tubuh kecil, bentuk tubuh terkadang memanjang. Sepasang rambut-rambut terakhir pada bagian muka menghadap kedepan.
Seperti namanya Lalat rumput sering di jumpai di rumput-rumput dan tanaman rendah atau padang rumput. Larva hidup di dalam rerumputan atau gulma lainnya.
8. Lalat Kuda (Famili Tabanidae)
Berukuran sedang hingga besar, umumnya memiliki ukuran sedikit lebih besar dari pada lalat rumah. Tubuhnya relatif kokoh, dengan warna hitam, abu-abu atau kecoklatan, terkadang ada spot hitam pada bagian sayap. Mata berwarna mengkilap, tersi dengan 3 telapak kaki. Lalat dewasa meletakan telur di permukaan daun atau tempat-tempat yang berada di atas permukaan air. Larvanya bersifat akuatik sedangkan dewasa sering terdapat pada bunga-bungaan untuk mengisap nektar. Lalat Kuda betina mengisap darah yang merugikan bagi manusia, kuda atau kijang, terkadang juga bersifat sebagai vektor penyakit. Untuk sementara itu dulu, masih ada banyak jenis lalat dari famili yang berbeda beda. Kebanyakan lalat bersifat merugikan baik secara langsung terhadap manusia maupun hewan ternak, sebagian lagi bersifat sebagai vektor atau pembawa organisme penyebab penyakit. Tentu masih ingat Lalat Tsetze dari Afrika yang merupakan vektor penyakit Tsetse merupakan vektor penyakit trypanosomiasis, yang menyerang manusia dan binatang ternak. Lalat ini pernah menjadi sorotan oleh dunia.
9. Lalat Hijau (Calliphoridae) Lalat ini terdiri lebih banyak jenis umumnya berukuran dari sedang sampai besar, berwarna hijau, abu-abu, perak mengkilat atau abdomen gelap. Lalat ini berkembang biak di bahan yang cair/semi cair yang berasal dari hewan, termasuk daging , ikan, bangkai, sampah ikan, sampah dan tanah yang mengandung kotoran hewan. Lalat ini jarang berkembang biak di tempat kering/bahan buah-buahan. Ketika populasinya tinggi lalat ini akan memasuki dapur meskipun tidak sesering lalat rumah. Di Indonesia lalat hijau yang umum di daerah pemukiman adalah Chrysomya megachepala
10. Lalat Daging, Sarcophaga sp.
Lalat ini berwarna abu-abu tua, berukuran sedang sampai besar, kira-kira 6-14 mm,lalat
ini
bersifat
viviparus
dan
mengeluarkan
larva
hidup
pada
tempat
perkembangbiakannya seperti daging, bangkai, kotoran dan sayur-sayuran yang sedang
membusuk. Siklus hidup lalat ini berlangsung 2-4 hari,umumnya ditemukan di pasar dan warung terbuka, pada daging, sampah dan kotoran tetapi jarang memasuki rumah. 11. Mimik , Drosophila sp. Lalat ini berukuran kecil,jumlahnya bisa sangat banyak, mengganggu dan kesehatan manusia karena ketertarikannya terhadap buah atau sayuran terutama bahan yang mengalami fermentasi, lalat ini menjadi pengganggu utama perusahaan pengalengan, pembuat bir, minuman dari anggur serta pasar buah dan sayuran. Lalat dewasa berukuran panjang 2,5 – 4,0 mm,biasanya berwarna kuning kecoklatan atau hitam kecoklatan. Telur menetas dalam waktu 4 hari. Termasuk lalat penerbang yang kuat dan seringkali aktif saat fajar menyingsing dan menjelang malam. 12. Musca sorbens Lalat ini berwarna lebih abu-abu dari pada lalat rumah, berkembang biak di dalam kotoran yang terisolasi seperti kotoran manusia. Seringkali lalat ini mengganggu dan sangat persisten di pemukiman, menempel pada kulit manusia, luka dan mata(terutama yang terinfeksi). Lalat ini sangat umum di Mesir, dan oleh karenanya bertanggung jawab dalam penyebaran trakhoma dan wabah sakit mata. 13. Lalat Rumah Mungil, Fannia sp. Lalat ini berkembang biak di tempat kotoran basah hewan piaraan, orangutan, unggas atau buah-buahan yang sedang membusuk. Lalat ini lebih menyukai keadaan lebih sejuk dan lebih lembab. Lalat ini menghabiskan waktunya lebih banyak di dalam hunian manusia. Lalat ini tidak pernah melimpah populasinya di daerah tropika. 14. Lalat Kandang, Stomoxys calcitrans Lalat ini bentuknya menyerupai lalat rumah tatapi berbeda pada struktur mulutnya. Banyak dijumpai di pemukiman tetapi sangat umum pada peternakan sapi perah atau sapi yang selalu dikandangkan. Lalat ini merupakan penghisap lalat ternak yang dapat menurunkan produksi susu. Lalat kandang dewasa berukuran panjang 5-7 mm, bagian toraksnya terdapat garis gelap yang diantaranya berwarna terang. Sayapnya mempunyai vena 4 yang melengkung tidak tajam ke arah kosta mendekati vena 3. Antenanya trdiri dari 3 ruas,
ruas terakhir paling besar, berbentuk silinder dan dilengkapi dengan arista yang mempunyai bulu hanya bagian atas. Lalat dewasa menghisap darah hewan dan cenderung tetap di luar rumah di tempat yang terpapar sianar matahari. Lalat kandang termasuk penerbang yang kuat dan bisa melakukan perjalanan jauh dari tempat perindukannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Lalat http://pancarahmat.blogspot.com/2012/05/gambar-morfologi-lalat-rumah-musca.html http://www.oritoranku.com/2012/02/jenis-jenis-lalat.html http://mjumani.blogspot.com/2011/10/beberapa-jenis-lalat-dan-deskripsinya.html http://dimensijayapest.indonetwork.co.id/group+123382/lalat-kandang-stomoxyscalcitrans.htm http://dimensijayapest.indonetwork.co.id/group+123382/lalat-kandang-stomoxyscalcitrans.htm http://desicandra.wordpress.com/2010/01/10/mengenal-lebih-dekat-keluarga-lalat/