BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Ikan Gurami adalah sejenis ikan air tawar yang populer dan disukai sebagai ikan konsumsi di daerah Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di samping itu, di negara-negara lainnya gurami juga sering dipelihara dalam akuarium. Ikan gurame merupakan salah satu ikan asli perairan Indonesia, terutama berasal dari kepulauan Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Sejak pertengahan abad ke-18, ikan ini sudah mulai diintroduksi ke berbagai negara, antara lain meliputi Madagaskar, Mauritius, Seychelles, Australia, Srilanka, Suriname, Guyane, Martinique dan Haiti. Saat ini, budidaya ikan ini sudah berkembang di beberapa negara, antara lain Asia Tenggara, India dan Cina. Ikan gurami merupakan jenis ikan tawar yang banyak menghuni rawarawa, danau dan perairan yang terang. Gurami berasal dari genus Osphronemus yang biasa ditemukan di Indonesia adalah spesies Osphronemus goramy. goramy . Di Indonesia, orang biasa menyebut dengan Grameh, gurame, atau gurami (di daerah Pulau Jawa), ikan kaluih (di daerah Pulau Sumatra), ikan kali (di daerah Palembang dan Pulau Kalimantan), dan ikan kalui (di Daerah Jambi). 1.2 Tujuan Penulisan
Untuk memberikan informasi kepada pembaca bagaimana cara kerja dari sistem yang terdapat pada tubuh ikan gurame.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi dan Ciri Morfologi Ikan Gurame
Gambar 1. Ikan Gurami
Kerajaan: Animalia Filum:
Chordata
Kelas:
Actinopterygii
Ordo:
Perciformes
Famili:
Osphronemidae
Subfamili: Osphroneminae Genus:
Osphronemus
Ikan gurami merupakan jenis ikan tawar yang banyak menghuni rawarawa, danau dan perairan yang terang. Gurami berasal dari genus Osphronemus terdiri dari 4 spesies yaitu Osphronemus exodon, Osphronemus laticlavius, Osphronemus septemfasciatus dan yang biasa ditemukan di Indonesia adalah spesies Osphronemus goramy. Di Indonesia, orang biasa menyebut dengan Grameh, gurame, atau gurami (di daerah Pulau Jawa), ikan kaluih (di daerah Pulau Sumatra), ikan kali (di daerah Palembang dan Pulau Kalimantan), dan ikan
kalui (di Daerah Jambi). Saat ini, budidaya ikan ini sudah berkembang di beberapa negara, antara lain Asia Tenggara, India dan Cina. Hal ini karena gurame memiliki rasa yang enak dan gurih sehingga ikan gurame laku dipasaran. 2.2 Sistem Pernafasan Pada Ikan Gurame
Ikan gurame bernafas dengan menggunakan insang.. Setiap insang terdiri daripada satu lengkung insang yang bertulang, sebaris sisir insang dan dua baris filamen insang yang lembut. Sisir insang mencegah sebarang objek keras daripada memasuki insang dan merosakkan filamen insang. Setiap filamen insang terdapat banyak kapilari darah. Filamen insang memberikan satu ruang permukaan yang besar untuk pertukaran gas. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan 0 2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Pada bagian punggungnya terdapat gelembung renang untuk menyimpang cadangan pernafasan dan juga sebagai alat untuk dapat naik turun di dalam air. 2.3 Sistem Pencernaan Pada Ikan Gurame
Sistem pencernaan pada ikan gurame sama seperti jenis ikan lainnya, pertama makanan yang berhasil diburu diproses didalam mulut terlebih dahulu agar lebih halus, lalu dilanjutkan ke faring untuk proses penyaringan makanan, lalu dilanjutkan kedalam esophagus, esophagus mengandung lendir untuk membantu penelanan makanan, kemudian dilanjutkan kedalam lambung sebagai penampung makanan dan untuk mencerna makanan secara kimiawi, lalu diteruskan ke usus untuk diserap zat makanannya, dan sisa pembuangannya diteruskan ke anus.
2.4 Sistem Peredaran Darah Pada Ikan Gurame
Sistem peredaran darah pada ikan gurame sama dengan ikan lainnya yang terdiri dari jantung, kapiler-kapiler darah dan pembuluh darah (aorta dan vena) yang memiliki system peredaran darah. Sistem peredaran darah pada ikan gurame merupakan sistem peredaran darah tertutup. Jantung ikan gurame beruang dua yaitu sebuah serambi dan sebuah bilik (ventrikel). Darah mendapat O 2 dalam filamen-filamen insang. 2.5 Sistem Osmoregulasi Pada Ikan Gurame
Ikan perairan tawar seperti ikan gurame cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara osmosis. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan garam dari lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan memompa keluar kelebihan air sebagai air seni. Ginjal mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini dimaksudkan untuk lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan sekaligus memompa air seni sebanyak banyaknya. Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubuli ginjal, glukosa akan diserap kembali pada tubuli proximallis dan garam-garam diserap kembali pada tubuli distal. Dinding tubuli ginjal bersifat impermiable (kedap air, tidak dapat ditembus) terhadap air. Urine yang dihasilkan mengandung konsentrasi air yang tinggi. 2.6 Sistem Saraf Pada Ikan Gurame
Ikan gurame memiliki sistem saraf yang sama seperti ikan lainnya. Sistem syaraf dibagi menjadi sistem syaraf pusat dan system syaraf periferi. Sistem saraf pusat merupakan sistem yang mengatur kegiatan seluruh tubuh, Sistem syaraf pusat terdiri otak dan medula spinalis. Sistem syaraf periferi terdiri dari syaraf cranial dan spinal beserta cabang cabangnya. Sistem syaraf otonom merupakan bagian dari sistem periferi, mempengaruhi otot polos dan kelenjar. Unit terkecil system syaraf adalah sel syaraf atau neuron. Neuron merupakan sel fungsional
pada sistem syaraf, yang bekerja dengan cara menghasilkan potensial aksi dan menjalarkan impuls dari satu sel ke sel berikutnya. Pembentukan potensial aksi merupakan cara yang dilakukan sel syaraf dalam memindahkan informasi. Pembentukan potensial aksi juga merupakan cara yang dilakukan oleh sistem syaraf dalam melaksanakan fungsi kendali dan koordinasi tubuh. 2.7 Sistem Otot Pada Ikan Gurame
Sistem Otot pada ikan gurame tidak memiliki perbedaan dengan ikan lainnya. Sistem otot pada ikan gurame terdiri dari otot polos (daging urat licin) yang merupakan serabut otot paling sederhana dan kecil, kontraksi otot ini lambat dan kerjanya lama dibandingkan serabut otot lainnya, otot jantung yang kerjanya tidak dipengaruhi oleh otak (involuntary), dan otot bergaris (voluntary). 2.8 Sistem Endokrin Pada Ikan Gurame
Sistem endokrin pada ikan gurame sama seperti jenis ikan lainnya. Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormonhormon secara langsung ke dalam aliran darah. Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan berbagai organ tubuh. Kerja hormon menyerupai kerja saraf, yaitu mengontrol dan mengatur keseimbangan kerja organ-organ di dalam tubuh. Namun, kontrol kerja saraf lebih cepat dibanding dengan kontrol endokrin. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang berasal dari ektodermal adalah protein, peptida, atau derivat dari asam-asam amino, dan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang berasal dari mesodermal (gonad, korteks ardenal) berupa steroid. . 2.9 Sistem Reproduksi Pada Ikan Gurame Ikan gurame memiliki sistem reproduksi seperti kebanyakan ikan lainnya yaitu dengan melakukan ovipar (sel telur dan sel sperma bertemu di luar tubuh dan embrio ikan berkembang di luar tubuh sang induk). Ikan ini termasuk dalam kelompok induk ikan yang menjaga telurnya secara baik. Ikan jantan yang sudah
siap memijah membangun sarang untuk menampung telur dari induk betina. Biasanya induk jantan memerlukan waktu 1 – 2 minggu untuk membangun sarang.
BAB III KESIMPULAN
Ikan gurami merupakan jenis ikan tawar yang banyak menghuni rawarawa, danau dan perairan yang terang. Saat ini, budidaya ikan ini sudah berkembang di beberapa negara, antara lain Asia Tenggara, India dan Cina. Hal ini karena gurame memiliki rasa yang enak dan gurih sehingga ikan gurame laku dipasaran. Ikan ini termasuk dalam kelompok induk ikan yang menjaga telurnya secara baik. Ikan jantan yang sudah siap memijah membangun sarang untuk menampung telur dari induk betina. Biasanya induk jantan memerlukan waktu 1 – 2 minggu untuk membangun sarang.
Daftar Pustaka
http://en.wikipedia.org/wiki/Osphronemus
http://www.scribd.com/doc/95802553/Makalah-Ikhtiologi-Ikan
http://sambilan-harianku.blogspot.com/2012/11/sistim-pencernaan-ikan.html
http://ikan9.blogspot.com/2013/01/sistem-osmoregulasi.html
http://niesurya.blogspot.com/2010/02/sistem-pernapasan-pada-pisces.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gurami
http://ariputuamijaya.wordpress.com/2011/12/10/analisis-reproduksi-ikan-gurameindonesian-giant-goramy-osphronemus-goramy-lac/