Monitor Saturasi Oksigen
Hari/tanggal :
Rabu, 27 April 2017
Ruangan
Ruang ICCU RSUD Ulin Banjarmasin
:
Tindakan Keperawatan / prosedur : Monitor Saturasi Oksigen A. Latar Belakang
Tn. F berusia 42 tahun dengan diagnose medis Edema Paru + CHF + STEMI Anterior masuk ke ruang ICCU pada tanggal 27 april 2017. Saat pengkajian pasien mengatakan nyeri dada dan sesak nafas. Kesadaran pasien Compos Mentis (GCS, E 4V4M6). Pasien terpasang venflon triway di tangan sebelah kanan. Klien menggunakan menggunakan syringe syringe pump obat furosemide 10mg/jam.
Pasien terpasang oksigen oksigen
menggunakan NRM (Non Rebreathing Mask) sebanyak 10 Liter Per Menit. Berdasarkan hasil pemeriksaan TTV menunjukkan TD: 150/100 mmHg, RR:30 x/menit, N: 120 x/menit, Temp: 36,7 0C, SPO2: 99%, CRT: <2 detik. 1. Keluhan Utama Saat pengkajian, pasien mengatakan nyeri dada dan sesak nafas. 2. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakan sebelumnya pernah di rawat di RS dengan keluhan yang sama. Klien memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Klien merupakan perokok aktif, dalam sehari klien menghabiskan 2 bungkus rokok. 3. Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengatakan kakaknya memiliki penyakit jantung 4. Riwayat Penyakit Sekarang Klien mengatakan keluhan nyeri dada dan sesak nafas dirasakan baru 4 jam, nyeri tembus sampai kebelkang. Lalu keluarga membawa klien ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin, setelah itu klien di rawat di ruang ICCU RSUD Ulin Banjarmasin.
B. Definisi
Saturasi oksigen merupakan presentasi hemoglobin yang berikatan dengan oksigen dalam arteri, saturasi oksigen normal adalah antara 95 – 100 %. Hal ini di tujukan sebagai derajat kejenuhan atau saturasi (SpO2) (Widiyanto dan Yamin, 2014). Monitoring saturasi oksigen merupakan teknik monitoring non invasif untuk mengukur saturasi oksigen arteri dan fungsi hemoglobin, nilai normal 97
– 99%. 99%. C. Indikasi
Menurut Lo, Bruce M. (2015) indikasi penggunaan / monitoring saturasi oksigen yaitu : (1) Pasien yang terpasang ETT, (2) Cardiac arrest, (3) Prosedur sedasi, (4) Asma / COPD, (5) Acute Respiratory Distress Syndrom (ARDS), (6) Sleep disorders / sleep apnea, (7) Gangguan respirasi.
Monitor Saturasi Oksigen
D. Tujuan
1. Menilai data dasar saturasi oksigen yang merupakan bagian pengkajian oksigenisasi 2. Deteksi dini terhadap perubahan saturasi yang sering berubah terutama pada keadaan kritis 3. Mengevaluasi respon pasien terhadap aktivitas oksigenisasi pasien seperti suction, reposisi, merubah konsentrasi O2.
E. Deskripsi tindakan
1.
Identitas klien : Tn.F
2.
Diagnosa Medis : Edema Paru + CHF + STEMI Anterior
3.
Tindakan keperawatan dan rasional : Monitor Saturasi Oksigen
4.
Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan pola nafas
5.
Data : Tn. F berusia 42 tahun dengan diagnose medis Edema Paru + CHF + STEMI Anterior masuk ke ruang ICCU pada tanggal 27 april 2017. Saat pengkajian pasien mengatakan nyeri dada dan sesak nafas. Kesadaran pasien Compos Mentis (GCS, E 4V4M6). Pasien terpasang venflon triway di tangan sebelah kanan. Klien menggunakan syringe pump obat furosemide 10mg/jam.
Pasien
terpasang oksigen menggunakan NRM (Non Rebreathing Mask) sebanyak 10 Liter Per Menit. Berdasarkan hasil pemeriksaan TTV menunjukkan TD: 150/100 mmHg, RR:30 x/menit, N: 120 x/menit, Temp: 36,70C, SPO2: 99%, CRT: <2 detik. 6. Analisa sintesa ( pathway) CHF
Gagal pompa ventrikel kanan
Tekanan diastolik meningkat
Bendungan pada atrium kanan
Bendungan vena sistemik
Lien
Hepar
Splenomegali
Ketidakefektifan pola napas
F.
Pelaksanaan 1.
Tahap pra tindakan a.
Persiapan alat 1) Pulse oxymetri 2) Layar monitor
Sesak napas
Hepatomegali
Menekan diafragma
Monitor Saturasi Oksigen
3) Handscoon b.
Persiapan pasien 1) Posisikan pasien dalam keadaan fowler .
2.
Tahap tindakan a.
Cuci tangan dan pasang handscoon. Rasional : sebagai alat perlindungan diri.
b.
Siapkan peralatan seperti pulse oxymetri yang telah terhubung ke layar monitor. Rasional : pulse oxymetri yang telah terhubung dengan layar monitor dapat memudahkan dalam pembacaan hasil.
c.
Lokasi tempat sensor dibersihkan dari darah dan kotoran lain.t Rasional : Adanya kotoran ataupun darah dapat menghalangi masuknya inframerah ke darah, sehingga pembacaan saturasi kurang akurat.
d.
Letakkan oksimetri ke jari telunjuk tangan / jari kaki pasien. Rasional : Untuk pembacaan nilai saturasi.
A. Evaluasi a.
Evaluasi pasien Pasien mengatakan sesak berkurang.
b.
Evaluasi tindakan 1)
SpO2 99%
Mengetahui
Banjarmasin, 27 April 2017
Pembimbing Klinik
Mahasiswa
..................................
Ana Damayanti
Monitor Saturasi Oksigen
Daftar Pustaka :
Lo, Bruce M. 2015. Pulse Oxymetry. (Diakses dari : http://emedicine.medscape.com pada hari Rabu, 19 April 2017 pukul 17.00 wita) Widiyanto, B & Yamin L.S.2014. Terapi Oksigen Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Melalui Pemeriksaan Oksimetri pada Pasien Infark Miokard Akut (IMA).Jurnal Keperawatan.PPNI Jawa Tengah. Hal: 138 – 143