Perbandingan Seorang Ahli (Human Expert) dengan Sistem Pakar (ES) Faktor Time Availability Geografis Keamanan Prishable/Dapat habis Performansi Kecepatan Biaya
Human Expert Hari Kerja Lokasi/Tertentu Tidak tergantikan Ya Variabel Variabel Tinggi
Expert System Setiap Saat Dimana Saja Dapat diganti Tidak Konsisten Konsisten & Lebih Cepat Terjangkau
Alasan mendasar mengapa ES dikembangkan untuk menggantikan seorang pakar: Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan berbagai lokasi Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar
Seorang pakar akan pensiun atau pergi Seorang pakar adalah mahal Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile environment)
PEMINDAHAN KEPAKARAN Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam
komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert) Aktifitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran: Knowledge Acquistion (dari pakar atau sumber lainnya) Knowledge Representation (ke dalam komputer) Knowledge Inferencing Knowledge Transfering
STRUKTUR DASAR SISTEM PAKAR Knowledge Base
Bagian dari sistem pakar yang berisi domain pengetahuan
Terdiri dari 2 elemen dasar: o
Heuristik khusus atau rules, yang langsung menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah khusus
o
Fakta, situasi masalah dan teori yang terkait
Working Memory
Bagian dari sistem pakar yang berisi fakta-fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi
Berisi fakta-fakta tentang suatu masalah y ang ditemukan dalam proses konsultasi
Inference Engine
Processor pada sistem pakar yang mencocokan fakta-fakta yang ada pada working memori dengan domain pengetahuan yang terdapat pada knowledge base, untuk menarik kesimpulan dari masalah yang di hadapi.
STRUKTUR DETAIL SISTEM PAKAR Terdiri atas 2 bagian :
Development Environment (Lingkungan Pengembangan)
Consultan Environment (Lingkungan Konsultasi)
Tiga pemain utama dalam suatu proyek sistem pakar adalah : Domain Expert Knowledge engineer End-user
Domain Expert Orang yang memiliki keterampilan (skill) dan pengetahuan(knowledge) untuk menyelesaikan masalah khusus
maslaah khusus dengan cara-cara yang superior dibanding orang kebanyakan. Memiliki pengetahuan kepakaran Memiliki keterampilan problem-solving yang efesien Dapat mengkomunikasikan pengetahuan Dapat menyediakan waktu Dapat bekerja sama
Knowledge engineer Orang yang melakukan proses disain, m engembangkan dan menguji suatu sistem pakar Memiliki keterampilan rekayasa pengetahuan(knowledge engineering)
Memiliki keterampilan komunikasi yang baik Dapat menyesuaikan masalah kepada software Memiliki keterampilan pemograman sistem pakar
End-user Dapat membantu mendefinisikan spesifikasi interface Dapat membantu proses akusisi pengetahuan Dapat membantu proses pengembangan sistem
Kategori Problema Sistem Pakar Secara Umum: Interprestasi – membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Prediksi – memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari sekumpulan data mentah. Diagnosis – menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati. Desain – menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu. Perencanaan – merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. Intruksi – mendeteksi dan mengoreksi defsiensi dalam pemahaman domain subyek. Pengendalian – mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks. Selection – mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (list) kemungkinan. Simulation – pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem. Monitoring – membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Perbedaan utama antara pemograman konvensional dengan pengembangan Sistem Pakar Pemograman Konvensional